DISUSUN OLEH:
NAMA : RAHMI
KELAS : A
NIM : 231360011
1
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : RAHMI
NIM : 231360011
KELAS : A
Disetujui,
Koordinator Praktikum Mikrobiologi & Parasitologi
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Kebidanan
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan
rahmatnya yang diberikan kepada kami berupa kesehatan rohani dan jasmani
sehingga kami dapat menyelesaikan. "LAPORAN MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI” dengan baik.
Tidak lupa kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum
sempurna, oleh karena itu untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan kami
dalam penyusunan laporan, kami mengharapkan kritik-kritik dan saran yang
membangun. Semoga laporan ini bagi kami khususnya dan para pembaca pada
umumnya, serta dapat dimanfaatkan dengan baik. Aamiin.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 5
B. Tujuan Praktikum .................................................................................................5
BAB II .................................................................................................................................6
TINJUAN PUSTAKA ....................................................................................................... 6
A. Alat Gelas/ Kaca .................................................................................................... 6
B. Alat Non Gelas ....................................................................................................... 7
C. Alat Instrumen .......................................................................................................7
D. Media Pertumbuhan ............................................................................................. 7
BAB III ............................................................................................................................... 9
METODE PRAKTIKUM ................................................................................................. 9
A. Waktu dan Lokasi Praktikum ..............................................................................9
B. Alat ..........................................................................................................................9
C. Bahan .................................................................................................................... 10
D. Prosedur Kerja .................................................................................................... 10
BAB IV ............................................................................................................................. 11
HASIL PENGAMATAN .................................................................................................11
A. Alat Gelas/ Kaca .................................................................................................. 11
B. Alat Non Gelas ..................................................................................................... 13
C. Alat Instrumen .....................................................................................................14
D. Media Pertumbuhan ........................................................................................... 17
BAB V ............................................................................................................................... 18
PENUTUP ........................................................................................................................ 18
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 18
B. Saran .....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 19
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sterilisasi dalam mikrobiologi adalah proses untuk memastikan semua
organisme yang terdapat pada suatu benda, sehingga didapatkan suatu kondisi
yang bebas cemaran mikroorganisme. Dalam bidang mikrobiologi baik dalam
pengerjaan penelitian, keadaan steril dengan syarat utama berhasil atau
tidaknya pekerjaan kita dilaboratorium. Pengetahuan tentang prinsip dasar
sterilisasi sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan di bidang pangan dan
medis. Cara sterilisasi banyak diperkenalkan, namun masih tetap digunakan
cara dan beberapa bahan seperti digunakan berabad lalu. Berdasar dari hal
tersebut diatas, maka diadakanlah praktikum “Sterilisasi” ini guna
memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan
sterilisasi serta menambah pengetahuan dan keterampilan kita tentang teknik
atau tata cara sterilisasi dalam mikrobiologi.
B. Tujuan Praktikum
5
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
6
B. Alat Non Gelas
1. Pinset
2. Jarum ose
3. pH indicator universal
4. Filter
5. Mikropipet
6. Rak tabung
C. Alat Instrumen
1. Analgesy Meter
2. Autoclave
3. Mikroskop
4. Incubator
5. Plethysmometer
6. Dissolution Tester
7. Disintegration Tester
8. Timbangan Analitik
9. Metabolic Cage
10. Water Purification System
D. Media Pertumbuhan
Media pertumbuhan atau media kultur adalah material nutrient
yang diperkaya dengan bahan tertentu untuk pertumbuhan
mikroorganisme di laboratorium. Media berfungsi untuk tempat
tumbuhnya mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat
fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses
pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk
menghindari kontaminasi. Media yang baik untuk pertumbuhan mikroba
adalah yang sesuai dengan lingkungan pertumbuhan mikroba tersebut,
harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk pertukaran
zat atau metabolisme, harus mengandung sumber karbon, mineral, vitamin
dan gas, tekanan osmose yaitu harus isotonik, derajat keasaman (pH)
umumnya netral, temperatur harus sesuai dan steril
7
Macam – Macam Media Pertumbuhan Media berdasarkan
komposisi atau susunan bahan dan bentuknya dibagi menjadi tiga, yaitu
Media alami, Media semi sintesis, dan Media sintesis dengan penjelasan:
1. Media semi sintesis merupakan media yang disusun dari bahan-bahan
alami dan bahan-bahan sintesis. Contohnya: Kaldu nutrisi disusun dari :
Pepton 10,0 g, Ekstrak daging 10,0 g, NaCl 5,0 g.
2. Media alami (non sintetis) merupakan media yang disusun dari bahanbahan
alami dimana komposisinya yang tidak dapat diketahui secara pasti dan
biasanya langsung diekstrak dari bahan dasar.
3. Media sintesis, yaitu media yang disusun dari senyawa kimia dengan jenis
dan takaran yang sudah diketahui secara pasti. Contohnya : Sabaroud.
Bentuk media ada tiga macam yang dapat dibedakan dari ada atau
tidaknya bahan tambahan berupa bahan pemadat seperti agar-agar atau
gelatin yaitu sebagai berikut:
a. Media Cair Media cair digunakan untuk pembenihan diperkaya
sebelum ditanam ke media padat. Contoh media cair Nutrient broth
(NB); Pepton dilution fluid (PDF); Lactose Broth (LB); Mac Conkey
Broth (MCB), Tryptic Soy Broth (TSB), Potato Dextrose Broth (PDB)
dan lain-lain.
b. Media semi padat Media semi padat merupakan media yang
mengandung agar dengan jumlah setengah dari jumlah seharusnya,
sehingga media menjadi kenyal, tidak padat dan tidak begitu cair.
Umumnya digunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak
memerlukan air dan hidup anerobik dan untuk melihat pergerakan
mikroba.
c. Media padat Media padat mengandung komposisi agar sebanyak 15 %,
media ini untuk isolasi dan untuk memperoleh biakan murni mikroba,
lain.
8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
9
C. Bahan
1. Media pertumbuhan bakteri
2. Bahan Kimia
3. Media uji coba fisiologi
4. Bahan biomedik
5. Media microorganisms
D. Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Perhatikan dan catat Peralatan Umum yang biasa digunakan dalam
Laboratorium Mikrobiologi
3. Potret dan Catat peralatan-peralatan laboratorium yang kalian temui di
laboratorium mikrobiologi Farmasi beserta fungsi dan/atau prinsip
kerjanya serta cara penggunaannya.
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
11
6. Buret Alat laboratorium yang terbuat dari
kaca dengan bentuk silinder. Kemudian
alat ini memiliki garis ukur dan
sumbatan keran pada bagian bawahnya
12
B. Alat Non Gelas
No Nama Alat Deskripsi
1. Pinset Perkakas tangan yang digunakan
untuk menjepit benda terlalu kecil
yang susah dipegang dan digenggam
dengan jari manusia
13
6. Rak tabung Salah satu dari instrumen peralatan
laboratorium non-gelas yang
digunakan untuk menyimpan atau
menata beberapa tabung reaksi.
C. Alat Instrumen
No. Nama Alat Deskripsi
1. Analgesy Meter Alat yang digunakan untuk
mengamati tekanan kaki
setelah diberikan obat
analgesik.
14
4. Incubator Alat yang dipanasi dengan
aliran listrik pada suhu
tertentu yang dipakai untuk
memerami telur, mikroba dan
menghangatkan bayi yang
lahir prematur, alat ini
dilengkapi dengan tombol
pengatur suhu waktu untuk
memudahkan pengaturan
suhu yang dikehendaki.
15
8. Disintegration Tester Alat laboratorium farmasi
yang digunakan untuk
menguji waktu hancur pada
tablet. Tablet memenuhi
standar jika tablet mampu
hancur dalam suhu tubuh
manusia yaitu 37º c dengan
waktu kurang dari 15 menit.
16
D. Media Pertumbuhan
Hasil akhir dari proses sterilisasi sesuai dengan petunjuk praktikum
yang kita dapatkan setelah menginkubasi alat dan bahan ke dalam autoklaf
& pada suhu 121 ℃ selama 15 menit, alat dan bahan tersebut menjadi
steril (matinya mikroorganisme) yang terdapat pada alat dan bahanmbegitu
pula di dalam media pertumbuhannya yang mesti di ketahui sebagai
berikut:
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa,
sterilisasi merupakan suatu proses (kimia dan fisika) yang membunuh semua
bentuk makhluk hidup terutama mikroba. Sterilisasi yang dilakukan bertujuan
untuk menghindari kontaminasi, yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak
diinginkan.
Pada praktikum kali ini alat yang digunakan yaitu autoklaf dan Bunsen.
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang
digunakan
untuk menumbuhkan mikroba. Selain untuk menumbuhkan mikroba, medium
dapat pula untuk isolasi, memperbanyak mikroba, pengujian sifat−sifat
fisiologi dan perhitungan mikroba.
Medium yang digunakan pada praktikum ini yaitu NA (Nutrient Agar).
NA adalah medium yang digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.
B. Saran
Sebaiknya pada saat praktikum , praktikan sudah bisa menguasai
teknik−teknik atau cara kerja dari praktikum yang akan dilaksanakan
sehingga tidak akan terjadi kekeliruan yang bisa menghambat jalannya
praktikum.
18
DAFTAR PUSTAKA
19