Dosen Pembimbing:
1. Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes
2. Rahmawati, S.KM, M.Kes
3. Budiyanti Mulyaningsih, S.Si., M.Sc
Disusun oleh:
Kelompok 7
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum
Penyehatan Makanan Minuman-A ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Penyehatan Makanan Minuman-A. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk memberikan informasi tentang Cara Pembuatan Media Pemeriksaan Jamur,
TPC Dan MPN Coli Pada Makanan dan Minuman.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes, Ibu
Rahmawati, S.KM, M.Kes dan Ibu Budiyanti Mulyaningsih, S.Si., M.Sc yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Praktikum
.................................................................................................
.................................................................................................
1
C. Manfaat Praktikum
.................................................................................................
.................................................................................................
1
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
17
B. Saran.............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang
berukuran sangat kecil dan hanya bisa diamati dengan bantuan mikroskop.
Mikroorganisme ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas beberapa sel (multiseluler).
Media/medium pertumbuhan mikroba adalah suatu bahan yang
terdiri atas campuran nutrisi yang digunakan oleh suatu mikroorganisme
untuk tumbuh dan berkembangbiak pada media tersebut. Terdapat
berbagai jenis media pertumbuhan mikroorganisme. Dalam praktikum kali
ini diperlukan media PCA, PDA, LBDS, LBSS, dan BGLB untuk
pemeriksaan angka kuman, bakteri golongan Coli, dan pemeriksaan
kapang dan khamir pada sampel makanan dan minuman.
B. Tujuan Praktikum
B.1. Tujuan Umum
Pembuatan media pemeriksaan TPC, Jamur, dan MPN
Coliform.
C. Manfaat Praktikum
Mahasiswa mampu membuat media pertumbuhan angka kuman,
jamur, dan bakteri golongan Coli.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Jamur
Pembiakan mikroorganisme dalam laboratorium memerlukan medium yang
berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan
mikroorganisme. Zat hara digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan,
sintesis sel, keperluan energy dalam metabolisme dan pergerakan. Lazimnya.
medium biakan berisi air, sumber energi zat hara sebagai sumber karbon,
2
3
B. Jenis Kegiatan
Melakukan praktikum berupa pembuatan media pemeriksaan TPC,
Jamur dan MPN Coli..
C. Uraian Kegiatan
Uraian kegiatan pada praktikum ini yaitu sebagai berikut :
1. TPC/Jamur
a. Pembuatan Media :
1) NaCl 0,85% 9 ml (0,85 gr/100ml)
0,85 gr NaCl x gr NaCl
=
100 ml aquadest 400 ml aquadest
x = 3,4 gr
a) Timbang Nacl sebanyak 3,4 gr
b) Tambahkan aquadest sebanyak 400 ml kemudian aduk
sampai larut
c) Pipet 9 ml larutan NaCl ke dalam tabung
d) Tutup tabung dengan kapas
e) Steril 15 menit pada suhu 121℃ (di autoclave)
5
6
2. MPN Coli
a. Pembuatan Media :
1) Lactose Broth Double Strength (LBDS) → 26 gr/lt
26 gr LBDS x gr LBDS
=
1000 ml aquadest 200 ml aquadest
x = 5,2 gr
a) Timbang LBDS sebanyak 5,2 gr
b) Tambahkan aquadest 200 ml
c) Panaskan dan aduk hingga larut, biarkan sampai mendidih
d) Pipet 10 ml larutan LBDS, masukkan ke dalam tabung +
tabung durham
e) Tutup tabung dengan kapas
f) Steril 15 menit pada suhu 121℃ (di autoclave)
13 gr LBDS x gr LBDS
=
1000 ml aquadest 50 ml aquadest
x = 0,65 gr
a) Timbang LBSS sebanyak 0,65 gr
b) Tambahkan aquadest 50 ml
c) Panaskan dan aduk hingga larut, bairkan sampai mendidih
d) Pipet 10 ml larutan LBSS, masukkan ke dalam tabung +
tabung durham
e) Tutup tabung dengan kapas
f) Steril 15 menit pada suhu 121℃ (di autoclave)
b. Bahan :
1) NaCl
2) Plate count agar
3) Aquadest
4) Kapas
2. MPN Coli
a. Alat :
b. Bahan :
1) Lactose Broth Double Strength
2) Brilliant Green Lactose Broth
3) Aquadest
4) Kapas
9
BAB IV
A. Hasil
1. TPC/Jamur
Untuk pembuatan media TPC/Jamur diperlukan cairan pengencer dengan
pengenceran pertama 90 ml dan pengenceran kedua 9 ml.
Setelah dilakukan pengenceran sampel maka selanjutnya adalah
pembuatan media PCA dengan hitungan ; 7 x 3 = 21 petri x 15 ml
= 315 ml ~ 400 ml
22,5 gr 9 gr 200
PCA = = (aquades) > (Erlenmeyer)
1000 ml 400 ml 200
= 210 ml ~ 300 ml
39 gr 11,7
PDA = = → erlenmeyer 300 ml → tutup pakai kapas
100 ml 300
2. MPN Coli
4.1 tabel MPN Coli makanan
10
11
B. Pembahasan
1. TPC/Jamur
2. MPN Coliform
14
dalam kaldu dengan produksi gas dan Gas ini akan terkumpul dalam
sebuah tabung durham terbalik (Hastowo, 1992).
Uji Penduga (Presumptive Test) : satu seri yang berisi 9 atau 12 tabung
yang berisi Lactose Broth dan tabung durham diinokulasikan dengan
sampel air untuk menguji apakah air tersebut mengandung bakteri yang
bisa memfermentasikan laktosa yang memproduksi gas. Jika setelah
inkubasi gas timbul pada Lactose Broth, diduga ada bakteri coliform di
sampel air tersebut. Uji penduga merupakan tes pendahuluan tentang ada
tidaknya kehadiran bakteri coliform berdasarkan terbentuknya asam dan
gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan
E.coli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa, dan
gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung durham yang berupa
gelembung udara. Banyaknya kandungan bakteri Escherichia coli dapat
dilihat dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif
terbentuknya asam dan gas dan dibandingkan dengan tabel MPN. dan jika
tidak terbentuk gas dalam tabung durham, dihitung sebagai hasil negatif.
Jumlah tabung yang positif dihitung pada masing-masing seri, MPN
penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN (Lay, 1992).
Uji penguat atau pelengkap. Merupakan uji dari tabung yang positif
terbentuk asam dan gas terutama pada masa inkubasi 1 x 24 jam, suspensi
diinokulasikan pada media Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) secara
aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi. Koloni bakteri Escherichia
coli tumbuh berwarna merah kehijauan dengan kilap metalik (Lay, 1992).
Uji penegas untuk menentukan bakteri Escherichia coli. Dari koloni yang
berwarna pada uji penguat atau pelengkap. Uji penegas merupakan suatu
uji sebelum dilakukanya uji pelengkap dimana digunakn media (BGLBB)
Brilliant Green Lactose Bile Broth. Dimana pada media ini di lihat
fermentasi laktosapada bakteri E.coli dengan terbentuknya asam dan
gelembung. Pada uji penegas banyaknya kandungan bakteri E.coli dilihat
dengan menghitung tabung yang terdapat gelembung di dalam tabung
durham dan dihitung MON count dengan melihat hasil dari MPN tabel
17
dikali sepuluh per pengenceran tengah dan dari hasil uji penegas akan
disimpulkan dengan uji penguat atau pelengkap (Dwidjoseputro, 1994).
Hasil pengamatan pada perhitungan jumlah bakteri dengan menggunakan
metode MPN diketahui, pada uji penduga digunkannya media lactose
borth dengan sampel air minum yang digunakan diketahui seri
pengamatan 10 terdapat empat gelembung, pengenceran 1 terdapat empat
gelembung, pengenceran 10-1 terdapat tiga gelembung, dan pengenceran
10-2 terdapat satu gelembung. Pada MPN tabel diketahui 33 nilai MPN
tabelnya dan dari perhitungan MPN count didapatkan hasi 3300 Cfu /100
ml.
Pada uji penegas dengan menggunakan media Brilliant Green Lactose Bile
Broth dapat diketahui seri pengamtannya pada pengenceran 10 terdapat
lima gelembunng, pada pengencera 1 terdapat empat gelembung, dan pada
pengenceran 10-1 terdapat satu gelembung sedangkan pada pengenceran 10-
2
terdapat dua gelembung. Dari hasil pengenceran didapatkan hasl nilai
MPNtabelnya 26, dengan perhitungan mencari Mpn count hasil yang
didapat dari MPN-nya adalah 2600 Cfu/100 ml.
Pada uji penguat atau pelengkap dari setiap seri pengenceran tidak
didapatkan hasil adanya bakteri E.coli yang tumbuh pada sempel air
minum. Jadi, hasil yang didapat adalah nihil atu tidak ada bakteri E.coli
yang tumbuh.
Faktor kesalahan pada percobaan perhitungan jumlah mikroba pada
metode MPN. Trejadi pada cara penggoresan pada media EMBA yang
tidak sesuai dengan alur dan melewati dari garis pembatas kolom, serta
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan sehingga terdapat tabung
reaksi yang pecah akibat kecerobohan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil yang kita dapatkan membuat
pembaca dan penulis memahami dan mengerti tentang pembuatan media
untuk pemeriksaan TPC, Jamur, dan MPN Coli sesuai dengan pertunjuk
dan prosedur dari modul praktikum.
B. Saran
Dalam pembuatan media kita harus lebih hati hati dan lebih aseptis
lagi karena bisa mempengaruhi terhadap hasil pemeriksaan selanjutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1
19
LAMPIRAN 2
20
LAMPIRAN 3
21
22