Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN HASIL PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) INDIVIDU

DI DESA PANTAI GEMI KECAMATAN STABAT


KABUPATEN LANGKAT
TAHUN 2021

OLEH :

HELMI AKBAR
20.122.006

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JALUR TRANSFER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penyusun ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil praktek belajar

dengan tepat waktu. Laporan ini diajukan untuk membenuhi tugas mata kuliah

Praktek Belajar Lapangan (PBL) Pada Program Sarjana Jalur Transfer Fakultas

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Di dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan dan masih jauh dari sempurna, baik dari segi

penyusunan maupun isinya. Untuk itu juga mengharapkan kritik positif dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal yang mendatang.

Penyusun juga ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing, penerbit buku-

buku yang berkaitan dengan judul, dan situs-situs internet yang sangat membantu

dalam penyusunan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senatiasa memberkati setiap langkah kita

semua dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat nantinya demi menambah llmu

pengetahuan bagi kita semua.

Delitua, 05 Desember 2021

(Helmi Akbar)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan PBL...........................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum..............................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus.............................................................................3
1.4 Manfaat PBL.........................................................................................3
BAB II DIAGNOSA MASALAH.........................................................................5
2.1 Analisis Situasi......................................................................................5
2.2 Masalah Yang Dihadapi........................................................................5
2.3 Penentuan Prioritas Masalah.................................................................5
2.4 Penyebab Masalah.................................................................................6
2.5 Metodologi............................................................................................7
2.5.1 Survey lapangan...........................................................................8
2.5.2 Waktu dan lokasi.........................................................................8
2.5.3 Populasi dan sampel.....................................................................8
2.5.4 Pengumpulan data........................................................................8
2.5.5 Instrumen pengumpulan data.......................................................9
2.5.6 Metode analisis data...................................................................10
BAB III PERENCANAAN PROGRAM............................................................11
3.1 Program Intervensi..............................................................................11
3.2 Anggaran Program..............................................................................12
3.3 SOP......................................................................................................12
BAB IV. PEMBAHASAN....................................................................................14
4.1 Deskripsi Lokasi..................................................................................14
4.2 Analisis Data.......................................................................................14
4.2.1 Karakteristik responden.............................................................14
4.2.2 Riwayat penyakit.......................................................................16
4.2.3 Faktor asam lambung.................................................................17

ii
4.2.4 Analisis univariat.......................................................................17
4.2.5 Analisis bivariat.........................................................................18
4.3 Evaluasi...............................................................................................19
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................20
5.1 Kesimpulan..........................................................................................20
5.2 Saran....................................................................................................20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kesehatan merupakan hal yang sering terabaikan dan kita akan merasakan

betapa besar keberadaannya saat kita kehilangan nikmat kesehatan tersebut.

Kesehatan bukanlah segala-galanya akan tetapi segala yang kita miliki tidak akan

berarti apa-apa tanpa adanya kesehatan. Merujuk pada Sistem Kesehatan

Nasional, maka pembangunan dan upaya tercapainya kemampuan untuk hidup

sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.

Derajat kesehatan dapat dicapai melalui upaya-upaya perbaikan sanitasi

lingkungan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular, pendidikan

kesehatan, pengorganisasian pelayanan atau perawatan kesehatan serta

pengembangan unsur-unsur sosial untuk menjamin taraf kehidupan yang layak.

Pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk mempertahankan dan

meningkatkan status kesehatan penduduk sangat dibutuhkan. Hal tersebut

dilakukan dengan membina lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat

hidup sehat, membina perilaku hidup sehat, menggalakkan upaya promotif dan

preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih

efektif dan efisien.

Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan mencegah

timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai

kesehatan dengan jalan menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, serta

mengkoordinir usaha-usaha dalam masyarakat dalam pelaksanaan usaha

memperbaiki kesehatan lingkungan, mencegah dan memberantas penyakit-

1
2

penyakit infeksi yang merajalela dalam masyarakat serta mendidik masyarakat

dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengkoordinir tenaga-tenga

kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan perawatan sebaik-

baiknya dan mengembangkan upaya kesehatan agar dapat mencapai tingkat hidup

yang setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya.

Salah satu mata kuliah yang menjadi mata kuliah wajib dalam mencapai

gelar SKM yaitu Pengalaman Belajar Lapangan (PBL). PBL merupakan proses

belajar untuk mendapatkan kemampuan professional kesehatan masyarakat yang

merupakan kemampuan spesifik seorang tenaga profesi kesehatan masyarakat,

yaitu :

1. Menerapkan diagnosa kesehatan melalui komunikasi yang intinya mengenali,

merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan masyarakat.

2. Mengembangkan program penanganan masalah kesehatan masyarakat yang

bersifat promotif dan preventif.

3. Bertindak sebagai manajer yang dapat berfungsi sebagai pelaksana, pengelola,

pendidik, dan peneliti.

4. Melakukan pendekatan pada masyarakat.

5. Bekerja dalam tim multidisipliner.

Praktek Belajar Lapangan ini dilaksanakan di Desa Pantai Gemi Kecamatan

Stabat Kabupaten Langkat. Praktek Belajar Lapangan ini dilakukan dengan

mengumpulkan data dari masyarakat terlebih dahulu yaitu dengan memberikan

kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup kepada setiap rumah tangga kemudian

akan diolah dan menentukan prioritas masalah sehingga dapat dilakukan program

intervensi sesuai dengan masalah yang dihadapi.


3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka mahasiswa peserta PBL ingin membantu

masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di Desa Pantai Gemi

Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2021

1.3 Tujuan PBL

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat serta

memberikan intervensi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi di Desa

Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2021.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat di Desa

Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2021.

2. Membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang sedang

dihadapinya serta meningkatkan derajat kesehatan di Desa Pantai Gemi

Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2021.

3. Memberikan intervensi melalui penyuluhan kepada masyarakat sesuai dengan

masalah kesehatan yang dihadapi serta meningkatkan derajat kesehatan di Desa

Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat tahun 2021.

1.4 Manfaat PBL

1.4.1 Bagi Mahasiswa

Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir di semester akhir

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) Jalur Transfer Fakultas

Kesehatan Masyarakat di Institut Kesehatan Deli Husada Delitua.


4

1.4.2 Bagi Desa Pantai Gemi

Untuk membangun masyarakat secara keseluruhan dalam mengatasi masalah

kesehatan yang sedang dihadapi serta meningkatkan masalah kesehatan yang

setinggi-tingginya.

1.4.3 Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai referensi diperpustakaan dan pedoman bagi mahasiswa yang akan

melakukan PBL selanjutnya terutama bagi mahasiswa Program Studi Kesehatan

Masyarakat.
BAB II
DIAGNOSA MASALAH

2.1 Analisis Situasi

Dilakukan untuk mengenal masalah kesehatan di masyarakat dan diperoleh

melalaui survey awal yaitu melakukan pendataan dan pendenahan rumah

sekaligus analisis situasi (melakukan observasi lingkungan), melakukan

pengambilan data jumlah KK ke desa secara langsung serta pengambillan prioritas

masalah yang terjadi di desa tersebut. Pengumpulan data tersebut dikumpulkan

untuk menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat Desa Pantai Gemi dengan

menggunakan alat bantu kuesioner.

2.2 Masalah Yang Dihadapi

3 masalah kesehatan yang diperoleh dari masyarakat, yakni:

1. Diare

2. Ispa

3. Asam lambung

2.3 Penentuan Prioritas Masalah

Berdasarkan rembuk desa yang dilakukan pada :

Hari : Sabtu, 27 November 2021

Tempat : Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

Dari ketiga masalah tersebut dapat diprioritaskan dengan menggunakan

metode Delbeq. Metode Delbeq ini memprioritaskan masalah dengan memberikan

bobot yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antar 0 sampai 100 dengan

kriteria :

5
6

a. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada

kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi

terkait.

b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,

kecenderungannya dari waktu ke waktu.

c. Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi

masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian

masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.

d. Kemudahan yaitu tersedianya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta cara atau

metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya

kebijakan/peraturan, petunjuk peralatan, petunjuk teknis dan sebagainya

Tabel 2.1 Prioritas Masalah dengan Metode Delbeq

Kriteria Dan Bobot Masalah


Daftar Besar Priorita
No Kegawatan Biaya Kemudahan Skor
Masalah Masalah s
(8) (6) (7)
(8)
1 Asam
8x8 = 64 8x8 = 64 5x6 = 30 6x7 = 42 200 I
Lambung
2 Diare 8x8 = 64 7x8 = 56 5x6 = 30 6x7 = 42 192 II
3 Ispa 7x8 = 56 7x8 = 56 5x6 = 30 6x7 = 42 184 III

Berdasarkan tabel prioritas masalah diatas maka prioritas masalah di Desa

Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat adalah penyakit asam

lambung.

2.4 Penyebab Masalah

Metode Fish Bone (Tulang Ikan) karena memang berbentuk mirip dengan

tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap kekanan. Diagram ini akan

menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan


7

berbagai penyebabnya. Efek untuk akibat ditulisakan sebagai moncong kepala.

Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan

permasalahannya. Dikatakan diagram cause and effect (sebab dan akibat) karena

diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan

dengan dengan pengendalian proses statistika, diagram sebab akibat dipergunakan

untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas

(akibat) disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.

Manusia Dana

Hipertensi

Sarana Lingkungan

Tabel 2.2 Penyebab Masalah

Masalah Penyebab Masalah Intervensi

Asam lambung 1. Pola makan Penyuluhan


2. diet yang salah
3. Makanan yang digoreng
atau berminyak
4. Alkohol
5. Susu berlemak tinggi
6. Minuman bersoda
7. Kebiasaan merokok
8. Minum kopi
8

2.5 Metodologi

Adapun, tahapan dalam pelaksanaan PBL dalam bidang ilmu kesehatan

masyarakat yaitu dengan pendekatan ilmiah dengan tahap-tahap sebagai berikut :

2.5.1 Survey lapangan

Setelah selesai dilakukan serah terima PBL oleh kepala Program Studi

Kesehatan Masyarakat, selanjutnya pembagian lokasi dan sosialisasi masyarakat

untuk mengetahuai batas wilayah yang akan diteliti serta sosiodemografi

masyarakat Desa Pantai Gemi serta mengetahui dan mengenal bagaimana

karakteristik masyarakat sesuai dengan POA yang telah dibuat.

2.5.2 Waktu dan lokasi

Waktu pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan adalah tanggal 22 November s/d 4

Desember tahun 2021 di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten

Langkat.

2.5.3 Populasi dan sampel

Pelaksanaan PBL di Desa Pantai Gemi mengambil sampel secara Total

Sampling. Adapun yang menjadi populasi adalah warga Desa Pantai Gemi yaitu

sebanyak 40 KK. Besar sampel yang di ambil adalah keseluruhan populasi yang

bersedia yakni sebanyak 40 orang.

2.5.4 Pengumpulan data

Jenis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan data primer

(diperoleh langsung dari objek peneliti) dan sekunder (diperoleh dari pihak balai

desa). Pengambilan data dapat dilakukan melalui pengenalan masyarakat dengan

pendekatan tokoh-tokoh masyarakat, baik formal (wawancara, observasi

dimasyarakat), mengenal organisasi sosial dan pemetaan wilayah.


9

Untuk data dari masyarakat di peroleh dengan cara mewawancarai

masyarakat yang dijadikan sampel. Untuk data mengenai struktur pemerintah

setempat, jumlah KK dan sebagainya di peroleh dari instansi pemerintah

setempat.

2.5.5 Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dari masyarakat

dengan

menggunakan kuesioner dengan format wawancara dan observasi. Kuesioner

terdiri atas beberapa pertanyaan mengenai :

1. Identitas responden

a. Umur

b. Jenis kelamin

c. Pendidikan

d. Pekerjaan

e. Pendapatan/bulan

f. Suku

2. Riwayat Penyakit

a. Ginjal

b. Hipertensi

c. Diabetes

3. Faktor Asam Lambung

a. Pola makan

b. Makanan yang digoreng atau berminyak

c. Alkohol
10

d. Susu berlemak tinggi

e. Minuman bersoda

f. Kebiasaan merokok

g. Minum kopi

4. Pengetahuan tentang asam lambung

2.5.6 Metode analisis data

1. Pengolahan data

Pengolahan data adalah suatu proses pemasukan data (input), transformasi data

(recode, transform), penyajian data dan interpretasi data (baik secara deskriptif

maupun inferensial).

2. Analisis data

Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif, dimana ditentukan

frekuensi serta presentase dengan menggunakan alat bantu statistik yakni

membuat tabel distribusi. Untuk kemudian selanjutnya memberikan gambaran

analisis tentang efektivitas penyuluhan terhadap pengetahuan masyarakat di

Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.


BAB III
PERENCANAAN PROGRAM

3.1 Program Intervensi

Tabel 3.1 Rencana Kerja Di Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten


Langkat Tahun 2021
Penanggung Lama
No Aktivitas Tujuan Ket
Jawab Kegiatan
1 Persiapan Verifikasi Data Peserta PBL 2 hari
Penyusunan data
2 Tabulasi dalam bentuk Peserta PBL 2 hari
tabel
Mendapatkan Peserta PBL 1 hari
prioritas
4. Diskusi masalah yang
akan di
selesaikan.
Meningkatkan Peserta PBL 1 hari
pemahaman/pen
getahuan
5 Penyuluhan masyarakat
mengenai
penyakit asam
lambung
Menilai sejauh
mana tingkat
keefektifan
penyuluhan
praktik belajar
lapangan (PBL)
6. Evaluasi yang dilakukan Peserta PBL 1 hari
terhadap tingkat
pengetahuan
masyarakat
mengenai
penyakit asam
lambung

11
12

3.2 Anggaran Program


Tabel 3.2 Anggaran Pelaksanaan Kegiatan
Alat dan Bahan Jumlah Harga Total
Masker 40 Rp.2.000 Rp.80.000
Snack 4 Rp.15.000 Rp.60.000
Snack peserta 40 Rp.3.000 Rp.120.000
Transportasi - Rp.40.000 Rp.40.000
Spanduk 1 Rp.20.000 Rp.20.000
Air mineral 2 kotak Rp.20.000 Rp.40.000
Administratif Rp.20.000 Rp.20.000
Total Rp.380.000

3.3 Standar Operasional Prosedur (SOP) Intervensi

Pokok Pembahasan : Penyebab, dampak dan pencegahan asam lambung

Sasaran : Masyarakat Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat

Tanggal : 28 November 2021

Tempat : Balai Desa Pantai Gemi

Pukul : 09:00 Wib

Durasi : 90 menit

1. Materi Penyuluhan

a. Pengertian asam lambung

b. Penyebab asam lambung

c. Gejala asam lambung

d. Dampak asam lambung

e. Pencegahan asam lambung

2. Metode Penyuluhan

a. Tatap muka

b. Diskusi
13

3. Media

a. Slide

b. Pengeras suara

4. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan
No Tahap Waktu Media
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan 15 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Pengeras
dan salam salam suara
Perkenalan 2. Memperkenal 2. Mendengarka
kan diri n dan
3. Menjelaskan menyimak
pokok
bahasan dan
tujuan
pembahasan

3 Pelaksanaan 45 menit 1. Penyampaian 1. Mendengarka Slide


Materi n dan dan
2. Menjelaskan meyimak pengera
tentang 2. Bertanya
s suara
pengertian mengenai hal
asam lambung -hal yang
3. Menjelaskan belum jelas
tentang dan
penyebab dimengerti
asam lambung
4. Menjelaskan
tentang gejala
asam lambung
5. Menjelaskan
tentang
dampak asam
lambung
6. Menjelaskan
tentang
pencegahan
asam lambung
5 Penutup 30 menit 1. Melakukan 1. Sasaran Slide
Evaluasi dapat dan
2. Menyimpulka menjawab pengeras
n materi yang tentang suara
telah pertanyaan
disampaikan. yang
3. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan 2. Mendengar
menjawab 3. Memperhatik
salam. an
14

4. Menjawab
salam
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi

Desa Pantai Gemi merupakan salah satu desa yang ada di wilayah

Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Adapun batas

wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Secanggang

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Binjai

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Wampu

4.2 Analisis Data

4.2.1 Karakteristik responden

Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Pantai

Gemi dengan jumlah 40 responden. Karakteristik responden adalah data yang

menguraikan atau menggambarkan identitas responden. Adapun karakteristik

responden terdiri dari jenis kelamin, pendidikan, usia, agama, suku, pekerjaan,

dan pendapatan.

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden di Desa Pantai Gemi


Kecamatan Stabat Tahun 2021
No Variabel n %
Jenis Kelamin
1 Laki-laki 15 37,5
2 Perempuan 25 62,5
Pendidikan
1 Pendidikan dasar 5 12,5
2 Pendidikan menengah 25 62,5
3 Pendidikan tinggi 10 25,0
Usia
1 20-29 tahun 6 15,0

15
16

2 30-39 tahun 22 55,0


3 ≥40 tahun 12 30,0
Agama
1 Kristen 11 27,5
2 Islam 29 72,5
Suku
1 Batak 12 30,0
2 Jawa 24 60,0
3 Melayu 4 10,0
Pekerjaan
1 Wirausaha 12 30,0
2 Petani 16 40,0
3 Pegawai swasta 7 17,5
4 PNS 5 12,5
Pendapatan
1 < 2 juta 11 27,5
2 2 juta – 4 juta 19 47,5
3 > 4 juta 10 25,0
Total 40 100,0

Berdasarkan tabel karakteristik responden diatas, karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil mayoritas responden adalah jenis

kelamin perempuan yaitu 25 orang (62,5%). Karakteristik responden berdasarkan

pendidikan didapatkan hasil mayoritas responden adalah pendidikan menengah

yaitu 25 orang (62,5%). Karakteristik responden berdasarkan usia didapatkan

hasil mayoritas responden adalah usia 30-39 tahun yaitu 22 orang (55,0%).

Karakteristik responden berdasarkan agama didapatkan hasil mayoritas responden

adalah agama islam yaitu 29 orang (72,5%). Karakteristik responden berdasarkan

suku didapatkan hasil mayoritas responden adalah suku jawa yaitu 24 orang

(60,0). Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan didapatkan hasil mayoritas

pekerjaan responden adalah petani yaitu 16 orang (40,0%). Karakteristik

responden berdasarkan pendapatan didapatkan hasil bahwa mayoritas pendapatan

responden adalah 2 juta – 4 juta yaitu 19 orang (47,5%).


17

4.2.2 Riwayat penyakit

Identifikasi riwayat penyakit digunakan untuk mengetahui distribusi

frekuensi dari riwayat penyakit yang dialami oleh responden. Adapun riwayat

penyakit terdiri dari penyakit ginjal, jantung, dan diabetes.

Tabel 4.2 Distribusi Riwayat Penyakit Responden di Desa Pantai Gemi


Kecamatan Stabat Tahun 2021
No Variabel n %
Ginjal
1 Ada 10 25,0
2 Tidak Ada 30 75,0
Hipertensi
1 Ada 15 37,5
2 Tidak ada 25 62,5
Diabetes
1 Ada 7 17,5
2 Tidak ada 33 82,5
Total 40 100,0

Berdasarkan tabel riwayat penyakit diatas, riwayat penyakit responden

untuk penyakit ginjal didapatkan hasil mayoritas responden adalah tidak ada

riwayat peyakit ginjal yaitu 30 orang (75,0%). Riwayat penyakit responden untuk

penyakit hipertensi didapatkan hasil mayoritas responden adalah tidak ada riwayat

peyakit hipertensi yaitu 25 orang (62,5%). Riwayat penyakit responden untuk

penyakit diabetes didapatkan hasil mayoritas responden adalah tidak ada riwayat

peyakit diabetes yaitu 33 orang (82,5%).

4.2.3 Faktor resiko asam lambung

Identifikasi faktor resiko asam lambung digunakan untuk mengetahui

distribusi frekuensi dari perilaku responden yang menjadi penyebab asam

lambung. Adapun faktor penyebab asam lambung terdiri dari pola makan,
18

makanan berminyak, konsumsi alkohol, konsumsi susu berlemak tinggi, perilaku

merokok, dan kebiasaan minum kopi.

Tabel 4.3 Distribusi faktor resiko asam lambung di Desa Pantai Gemi
Kecamatan Stabat Tahun 2021
No Faktor n %
Pola Makan
1 Kurang baik 24 60,0
2 Baik 16 40,0
Makanan Berminyak
1 Tinggi 28 70,0
2 Rendah 12 30,0
Konsumi Alkohol
1 Mengonsumsi 10 25,0
2 Tidak mengonsumsi 30 75,0
Susu Berlemak Tinggi
1 Tinggi 23 57,5
2 Rendah 17 42,5
Perilaku Merokok
1 Merokok 12 30,0
2 Tidak merokok 28 70,0
Konsumsi Kopi
1 Tinggi 24 60,0
2 Rendah 16 40,0
Total 40 100,0

Berdasarkan tabel identifikasi faktor resiko asam lambung diatas, faktor

resiko berdasarkan pola makan didapatkan hasil mayoritas responden adalah

kurang baik yaitu 24 orang (60,0%). Faktor resiko berdasarkan konsumsi

makanan berminyak didapatkan hasil mayoritas responden adalah tinggi yaitu 28

orang (70,0%). Faktor resiko berdasarkan konsumsi alkohol didapatkan hasil

mayoritas responden adalah tidak mengonsumsi alkohol yaitu 30 orang (75,0%).

Faktor resiko berdasarkan konsumsi susu berlemak tinggi didapatkan hasil

mayoritas responden adalah tinggi yaitu 23 orang (57,5%). Faktor resiko

berdasarkan perilaku merokok didapatkan hasil mayoritas responden adalah tidak


19

merokok yaitu 28 orang (70,0%). Faktor resiko berdasarkan kebiasaan minum

kopi didapatkan hasil mayoritas responden adalah tinggi yaitu 24 orang (60,0%).

4.2.4 Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi frekuensi dari

topik permasalahan. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi

frekuensi pengetahuan responden tentang asam lambung sebelum dan sesudah

penyuluhan.

Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden di Desa Pantai Gemi


Kecamatan Stabat Tahun 2021
Pretest Posttest
Pengetahuan
n % n %
1 Kurang baik 27 67,5 0 0
2 Cukup baik 13 32,5 9 22,5
3 Baik 0 0 31 77,5
Total 40 100,0 40 100,0

Berdasarkan distribusi frekuensi analisis univariat diatas, distribusi

frekuensi pengetahuan responden sebelum penyuluhan mayoritas responden

memiliki pegetahuan kurang baik yaitu 27 orang (67,5%). Distribusi frekuensi

pengetahuan responden sesudah penyuluhan mayoritas responden memiliki

pegetahuan baik yaitu 31 orang (77,5%).


20

4.2.5 Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan

responden sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Pantai Gemi Kecamatan

Stabat Tahun 2021.

Tabel 4.5 Hasil Uji dengan wilcoxon


Selisih
Pengukuran Mean±SD z p-value
Mean
Pretest 42,88±9,260
Pengetahuan 31,625 5,531 0,000
Postest 74,50±8,382

Berdasarkan tabel analisis bivariat diatas, diketahui perbandingan selisih

rata-rata skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan diperoleh 31,625.

Dari hasil analisis dengan uji wilcoxon diperoleh p-value (0,000) dan z-hitung

(5,531). Dari hasil p-value (0,000) < α (0,05) maka ada perbedaan pengetahuan

responden sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Pantai Gemi Kecamatan

Stabat Tahun 2021.

4.3 Evaluasi

Tujuannya program evaluasi adalah untuk melihat sejauh mana tingkat

efektivitas penyuluhan praktik belajar lapangan (PBL) yang dilakukan terhadap

tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit asam lambung yang menjadi

masalah utama di desa tersesebut. Adapun dengan hasil evaluasinya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.6 Evaluasi Penyuluhan Penyakit Asam Lambung di Desa Pantai


Gemi Kecamatan Stabat Tahun 2021
Verifikasi
Aktivitas Hasil Indikator Keterangan
Objektif
Penyuluha 90% responden Masyarakat Survey Seluruh responden
n mengetahui yang mengikuti
tentang mengikuti penyuluhan
21

penyakit asam penyuluhan langsung.


lambung yaitu
mengenai
penyebab,
dampak, gejala,
serta
pencegahan
penyakit asam
lambung
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Penyakit terbesar di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

Tahun 2021 secara berturut adalah Asam lambung, Diare, dan ISPA. Dan yang

menjadi prioritas dari 3 penyakit tersebut adalah Asam lambung.

2. Penyebaran/pembagian kuesioner pre-test dan post-test yang dilaksanakan

tercapai 100% sesuai dengan yang diinginkan.

3. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit Asam lambung meningkat 90%

setelah dilakukan penyuluhan.

5.2 Saran

1. Bagi Pemerintah Desa Pantai Gemi

Meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan secara berkala terutama

mengenai penyakit asam lambung yang menjadi masalah utama di Desa Pantai

Gemi Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat melihat rendahnya pengetahuan

masyarakat mengenai penyakit asam lambung.

2. Bagi petugas kesehatan di Desa Pantai Gemi

Melakukan persuasi kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan

mereka.

3. Bagi masyarakat Desa Pantai Gemi

Meningkatkan kesadaran serta kemauan masyarakat untuk ikut serta apabila

ada penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan.

22

Anda mungkin juga menyukai