Disusun Oleh:
Jelica Oktaviani*
Pembimbing:
dr. Nuriyah, M.Biomed **
Oleh :
Jelica Oktaviani
G1A220091
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Permasalah
Perilaku Kesehatan Masyarakat Diwilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil”,
disusun sebagai salah satu tugas Koas Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada dr. Maria Inge Jammin
selaku Kepala Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi dan Koordinator posyandu, yang
telah memberikan informasi dan data dalam penyusunan tugas ini. Penulis juga
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh petugas
Puskesmas Kebun Handil, kader-kader, dan bapak dan ibu yang telah berpartisipasi
menjadi narasumber dalam penyusunan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang ........................................................................................................1
1.2.
Tujuan .....................................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum...................................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus .................................................................................................... 2
1.3.Manfaat....................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kesehatan Kerja……… ....................................................................................... 4
2.2.Sektor Kerja Informal............................................................................................7
2.3. Sektor Kerja
Formal……………..........................................................................11
2.4. Pos Upaya Kesehatan Kerja…………................................................................. 15
BAB III IDENTIFIKASI DATA
3.1. Pekerja Informal di Bengkel Las ‘Helmi’.………………………….............................. 17
3.2. Pekerja Formal di Alfamart……… …............................................................................ 19
BAB IV ANALISIS MASALAH
4.1. Faktor Resiko Pekerja Informal di Bengkel Las ‘Helmi’.................................................21
4.2. Faktor Resiko Pekerja Formal di Alfamart………...……............................................... 27
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................................................................................32
5.2. Saran ............................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk memahami dan mempelajari lebih lanjut mengenai perilaku kesehatan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas kebun kopi
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui permasalahan perilaku kesehatan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas kebun kopi
b. Untuk menentukan pemecahan masalah terkait perilaku kesehatan masyarakat
di wilayah kerja puskesmas kebun kopi
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis
Penulis dapat memahami pola perilaku kesehatan masyarakat yang bisa
ditemukan pada wilayah kerja puskesmas kebun kopi.
b. Bagi Puskesmas
Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan mutu
pelayanan terhadap edukasi dan promosi tentang perilaku kesehatan yang
tidak baik dari masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan edukasi dan promosi mengenai pola perilaku yang
baik dan benar, agar dapat terhindar dari penyakit yang dapat disebabkan oleh
pola perilaku yang tidak sehat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Perilaku
Hakikat perilaku
Untuk sistem nilai dan norma yang sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan, perlu
diupayakan terpeliharanya sistem nilai dan norma tersebut. Sedangkan untuk sistem
nilai dan norma yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah kesehatan, perlu dilakukan
upaya guna mengubah sistem nilai dan norma tersebut melalui perubahan perilaku
individu-individu anggota masyarakat. Individu-individu anggota masyarakat yang
memiliki potensi besar untuk mengubah sistem nilai dan norma adalah mereka yang
disebut dengan pemuka masyarakat atau tokoh masyarakat, baik yang formal maupun
yang informal.
Pemuka masyarakat formal mencakup para petugas atau pejabat kesehatan dan
mereka yang menduduki posisi formal (resmi) Akan tetapi perilaku juga menyangkut
dimensi ekonomi, termasuk tersedianya sarana dan prasarana. Seseorang yang sudah
mau berperilaku tertentu tidak pernah mempraktikkan perilaku itu karena tidak
adanya kemampuan secara ekonomis atau tidak tersedianya sarana. Misalnya,
seseorang yang sudah mau membuang hajat (air besar) di jamban, tidak kunjung
melakukan hal itu karena ia tidak mampu membuat jamban pribadi dan di sekitarnya
tidak terdapat jamban umum. Contoh lain: seorang ibu yang sudah mau
memeriksakan kandungannya secara teratur, tidak juga datang ke Puskesmas karena
ia tidak memiliki uang untuk biaya transport, walaupun untuk periksa di Puskesmas
tidak memerlukan biaya alias gratis. Karena prasarana jalan raya yang masih buruk,
maka tidak hanya biaya transport yang dibutuhkan, melainkan tenaga untuk berjalan
kaki beberapa kilometer. Di dekat tempat tinggalnya juga tidak terdapat fasilitas
pelayanan kesehatan lain yang dapat membantunya untuk periksa kehamilan secara
teratur. Sarana dan prasarana ini sering pula disebut sebagai faktor-faktor pendukung
(enabling factors) bagi terjadinya perubahan perilaku masyarakat.3
3. Puskesmas
2.3.1 Definisi
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
2. UKM Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif
dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di masing-masing Puskesmas. Beberapa contoh UKM Pengembangan yang
dapat dilaksanakan di Puskesmas adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan kesehatan lainnya
IDENTIFIKASI MASALAH
3.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Wilayah kerja puskesmas
kebun handil
3.2.1 PHBS Di Tatanan Rumah Tangga
Pada Wilayah kerja puskesmas kebun handil terdapat penduduk yang terdaftar,
dengan jumlah yang dilakukan pemeriksaan PHBS diacak, dengan KK (Kepala
keluarga) sebanyak ( ), Ibu bersalin ( ), Bayi ( ), balita ( ), dengan data indikator 10
PHBS sebagai berikut :8
Tabel 3.1 Perilaku PHBS Masyarakat di Tatanan Rumah Tangga di Wilayah kerja
puskesmas kebun handil
Tabel 3.2 Total capaian PHBS di tatanan rumah tangga, di wilayah kerja puskesmas
kebun handil
Tabel 3.3 Perilaku PHBS di tempat-tempat umum di wilayah kerja puskesmas kebun
handil
Tabel 3.4 Total capaian PHBS di tempat-tempat umum, di wilayah kerja puskesmas
kebun handil
80,64% 19,36%
Tabel 3.5 Perilaku PHBS di tempat-tempat kerja, di wilayah kerja puskesmas kebun
handil
60% 40%
Tabel 3.8 Total capaian PHBS di Fasilitas pelayanan kesehatan, di wilayah kerja
puskesmas kebun handil
Tabel 3.9 Perilaku PHBS di tatanan pendidikan, di wilayah kerja puskesmas kebun
handil
Tabel 3.10 Total capaian PHBS di tatanan pendidikan, di wilayah kerja puskesmas
kebun handil
100% 0%
BAB IV
ANALISIS MASALAH
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan landasan yang dapat digunakan
untuk menilai suatu tatanan di masyarakat, baik di rumah tangga, tempat kerja,
tempat umum, sekolah dan fasyankes yang merupakan tatanan yang cukup vital di
sendi-sendi kehidupan masyarakat, PHBS juga merupakan perilaku agar masyarakat
sadar, mau dan mampu mempraktekkan pola kehidupan yang benar sesuai standar
kesehatan.
Manfaat PHBS adalah terwujudnya rumah tangga yang derajat kesehatannya
meningkat dan tidak mudah sakit serta meningkatnya produktivitas kerja setiap
anggota keluarga yang tinggal dalam lingkungan sehat dalam rangka mencegah
timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain.
Apabila PHBS terabaikan dapat muncul penyakit-penyakit seperti cacingan,
diare, sakit gigi, sakit kulit, gizi buruk dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan
mengakibatkan rendahnya derajat kesehatan Indonesia dan rendahnya kualitas hidup
sumber daya manusia.
Dari data yang diperoleh pada wilayah kerja puskesmas kebun kopi, didapatkan
masih terdapat rumah tangga yang tidak melakukan PHBS dengan persentasi 58,5%,
dengan pilar yang rendah didaptkan pada poin :
Secara garis besar penyebab rendahnya PHBS dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain faktor perilaku dan non perilaku yang berupa faktor lingkungan fisik,
sosial ekonomi, oleh sebab itu peningkatan masalah kesehatan tersebut harus
ditujukan kepada dua faktor tersebut. Banyak hal lain yang menjadi penyebab
menurunnya pelaksanaan PHBS di beberapa tatanan seperti faktor teknis, faktor
geografi, sosial ekonomi, serta kurangnya upaya promotif tentang kesehatan
khususnya mengenai PHBS dari puskesmas dan instansi kesehatan lain seperti
puskesmas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan