• Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kohort retrospektif dari bulan Agustus sampai
Oktober 2017 dengan teknik proportional random sampling 100 orang di Puskesmas Oepoi
Kota Kupang, Indonesia.
• Subyek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 6-23 bulan. Kriteria inklusi adalah anak
usia 6-23 bulan yang memiliki kartu sehat dan buku ibu dan anak (MAC) dan menjadi
responden. Kriteria eksklusi adalah cacat fisik.
• Data asupan gizi diperoleh dari hasil recall 1x24 jam sebanyak 3 kali pengukuran, karakteristik
responden, pantangan, status sosial ekonomi keluarga, riwayat pemberian ASI, dan makanan
pendamping ASI dengan menggunakan kuesioner.
• Buku MAC digunakan untuk mengetahui anemia dan status gizi ibu dan bayi berusia dua tahun
selama kehamilan.
Hasil
Hasil
Hasil
Kesimpulan
• Faktor determinan yang berhubungan dengan status gizi BB/U adalah ASI eksklusif (p=0,04),
berat badan lahir (p=0,048), dan status gizi ibu/anemia selama kehamilan (p=0,001).
• Faktor determinan yang berhubungan dengan status gizi TB/U adalah ASI eksklusif (p=0,001),
makanan pendamping ASI dini (p=0,000), dan status gizi/anemia ibu selama hamil (p=0,047),
status gizi ibu/KEK selama kehamilan. (p= 0,022), dan pemberian kolostrum (p=0,001).
• Faktor determinan yang berhubungan dengan status gizi BB/TB adalah ASI Eksklusif (p=0,001),
status gizi ibu/anemia selama hamil (p=0,025), dan status ANC (p=0,025).
• Penelitian ini menemukan bahwa semua variabel bebas bukan merupakan faktor determinan
yang berhubungan dengan status gizi IMT/U. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan
food recall untuk mengetahui asupan makanan pada bayi berusia dua tahun.
*TERIMA KASIH