Anda di halaman 1dari 2

Judul : HUBUNGAN ANTARA POLA PEMBERIAN MAKANAN

PENDAMPING ASI (MP-ASI) DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24


BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDONGTENGEN
YOGYAKARTA
Volume dan Halaman : Vol. 4.No. : 76 - 143
Tahun : 2, JUNI 2010
Penulis : Rika Septiana, R Sitti Nur Djannah, M. Dawam Djamil
Tujuan Penelitian : mencari hubungan antara pola pemberian makanan pendamping air
susu ibu (MP-ASI) dan status gizi balita usia 6 bulan sampai 24 bulan di wilayah
kerja Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan
rancangan cross sectional. Dipilih rancangan ini karena setiap subyek hanya
diobservasi sekali saja dan pengukuran variabel dilaksanakan pada saat itu juga.
Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah pola pemberian makanan
pendamping ASI (MP-ASI) sebagai variabel bebas dan status gizi balita usia 6-
24 bulan sebagai variabel terikat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret
sampai april 2009 dengan besar sampel sejumlah 74 balita. Pengambilan data
menggunakan semi qualitative food frequency questionary (SQFFQ)
Hasil Penelitian : Hasil penelitian pola pemberian makanan pendamping ASI
berdasarkan tingkat konsumsi energi di wilayah Puskesmas Gedongtengen
Yogyakarta menunjukkan bahwa tingkat kecukupan zat gizi baik sebanyak 68
anak balita dengan persentase sebesar 91,89 persen, sedangkan tingkat
kecukupan zat gizi tidak baik yaitu sebanyak 6 balita dengan persentase sebesar
8,11 persen. Tingkat konsumsi energi anak balita usia 6 sampai 24 bulan di
wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta terrmasuk baik, hal ini
dapat disebabkan oleh faktor pendidikan formal ibu dimana tingkat pendidikan
formal merupakan faktor yang ikut menentukan mudah tidaknya ibu menyerap
dan memahami informasi gizi yang diperoleh

Judul : Pengaruh Air Susu Ibu Eksklusif terhadap Perkembangan Kognitif dan
Perilaku Anak Usia 6-24 Bulan di Puskesmas Kecamatan Grogol
Petamburan pada Tahun 2016
Volume dan Halaman : Volume 23, No.64
Tahun : Okt-Des 2017
Penulis : Siti Hajar binti Suffian , Flora Rumiati , Erma Sumbayak
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan perkembangan kognitif anak usia 6 - 24 bulan
Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan Kuisioner untuk mengetahui
faktor-faktor dari ibu yang berperan dalam pemberian ASI eksklusif dan ASI
noneksklusif. Untuk pengukuran perkembangan kognitif dan perilaku anak
digunakan lembar observasi penelitian Denver Developmental Sreening Test II
(DDST II)
Hasil Penelitian : Dengan demikian dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada
perbedaan tingkat perkembangan motorik halus anak yang diberi ASI eksklusif
dan ASI noneksklusif dengan didapatkan p-value = 0.000 ( <0.05). hal ini
disebabkan karena ASI ekslusif berbeda kandungannya dengan susu formula
atau ASI noneksklusif. Perbedaan itu bisa dilihat pada perkembangan anak. Pasti
ada perbedaan anak yang minum ASI dan yang minum susu formula. Letak
perbedaan perkembangan motorik halus yang diberi ASI eksklusif dan ASI
noneksklusif misalnya pada anak ASI eksklusif umur lika bulan sudah mampu
memfokuskan arah pandangannya pada suatu benda yang kecil yang ada diatas
kepalanya, sedangkan pada anak ASI noneksklusif belum mampu memfokuskan
pandangannya pada suatu benda kecil.

Anda mungkin juga menyukai