Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN FISIK, KOGNITIF

&
SOSIOEMOSIONAL PADA REMAJA
Disusun Oleh :
Kelompok 4
 
Dwi Rahayu Julisty Muslim (751540119009)
Erika Putri Pilohima (751540119010)
Nur Elsa Anca (751540119022)
Nur Fadilah Kohiyo (751540119023)
Nuzulriya Yacub Essing (751540119024)
Rina Dwiana Daaliuwa (751540119028)
Perkembangan Fisik
Perkembangan Fisik
Pada Remaja
Pada Remaja
Menurut Hurlock, (1980) perkembangan fisik mulai padamasa
remaja awal hingga remaja akhir sedikit demi sedikit mengalami
penurunan, terutama perkembangan eksternal. Perkembangan internal
terlihat lebih menonjol ketimbang perkembangan eksternal

Selanjutnya Atwater (dalamm Sumiati, 2009) mengatakan bahwa,


perubahan fisik yang terjadi padamasa remaja ialah perubahan pada
ukuran otot yang semakin bertambah dan kuat, testoteron menghasilkan
sperma dan estrogen memproduksi sel-sel telur sebagai tanda
kematangan yang
diikuti munculnya tanda-tanda seks sekunder, seperti membesarnya
payudara, berubahnya suara, adanya ejakulasi pertama, tumbuhnya
rambut-rambut halus disekitar kemaluan, ketiak dan wajah
Batasan usia seseorang sudah memasuki usia remaja adalah dari usia 16 atau
17 hingga usia 21 tahun. Seseorang disebut remaja apabila sudah ditandai
dengan kematangan seksual dan memantapkan identitasnya sebagai individu
terpisah dari ketergantungan keluarga, mempersiapkan diri menghadapi
tugas-tugas perkembangannya, mampu menentukan masa depannya dan
mencapai usia matang secara hukum negara.`

01
1 Masa remaja awal (early adolescene) usia 11-13 tahun

2 Masa remaja pertengahan (mid adolescene) usia 14-16 tahun

3 Masa remaja akhir (late adolescene) usia 17-20 tahun


Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif
Pada Remaja
Pada Remaja
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar,
memori, ,menalar, berpikir dan bahasa (Jahja, 2012).
Menurut Pieget (dalam santrock, 2001; dalam Jahja, 2012), seorang remaja
termotivasi untuk memahami dunia karena perilaku adaptasi secara biologis
mereka. Dalam pandangan pieget, remaja secara akti membangun dunia
kognitif mereka, di mana informasi yang didapatkan tidak langsung diterima
begitu saja ke dalam skema kognitif mereka.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan Kognitif
Pada Remaja
Pada Remaja
Proses sosioemosional meliputi perubahan dalam hubungan individu dengan
manusia lain, dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari konteks
sosial dan perkembangan.

Pada umumnya, kondisi emosi pada remaja yang tidak stabil sehingga menyebabkan
dia kurang mampu menguasai dan mengontrol emosi. Bahkan, ketidak mampuan
mengontrol emosi menyebabkan remaja selalu mengalami storm anda stress, yakni
periode menghadapi berbagai tekanan-tekanan emosi. Tekanan emosi bisa bersifat
psikologis dan fisik, terutama pengaruh dari perubahan hormon.
Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan
emosi remaja :

1. Perubahan jasmani

2. Perubahan Pola Interaksi Dengan Orangtua

3. Perubahan Pola Interaksi Dengan Teman Sebaya.

4. Perubahan Pandangan Luar

5. Perubahan interaksi dengan sekolah


THANK YOU

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai