Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Riyan saifullah

NPM : 202303082
DOSEN : Arini mifti Jayanti, M. psi., Psikolog.

Resume materi 4
Kelompok 12
PERKEMBANGAN FISIK REMAJA
Masa remaja
• Adolescence atau remaja berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti “tumbuh‟ atau “tumbuh
menjadi dewasa”. Secara umum remaja dibagi menjadi dua bagian yakni awal masa remaja dan akhir
masa remaja.
• Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal
dua puluh tahun (Papalia dan Olds, 2001).
- Perkembangan fisik remaja
• Perkembangan fisik adalah perubahan – perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan
keterampilan motorik (Papalia & Olds, 2001).
• Perubahan fisik masa remaja biasanya terjadi pada masa pubertas. Pubertas adalah perubahan cepat
pada kematangan fisik, yang meliputi perubahan tubuh dan hormonal yang terutama terjadi selama
masa remaja awal (Santrock, 2002) • Menurut Neil J. Salkind. (2006) fase perkembangan fisik remaja
diawali saat masa pubertas tiba meliputi : 1) Awal masa remaja (usia 10-14 tahun).
2) Masa remaja tengah (usia 14-17 Tahun) Pembangunan fisik kebanyakan remaja terus meningkat di
spesialisasi keterampilan motorik kasar, massa otot, kekuatan, dan daya tahan cardiopulmonary.
• Menurut Santrock (1983)13 ada 4 perubahan tubuh yang paling menonjol pada remaja perempuan
yakni : pertambahan tinggi badan yang cepat, menarche (menstruasi), pertumbuhan payudara,
pertumbuhan rambut kemaluan. Perkembangan fisik perempuan
1. Payudara mulai tumbuh. Puting payudara mulai tumbuh pada usia kira-kira 10 tahun dan aerola
atau area kehitaman di sekitar puting juga mulai membesar, kemudian secara bertahap payudara
berkembang menjadi payudara dewasa pada usia 13-14 tahun.
2. Muncul rambut halus di beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan daerah pubis mulai tumbuh
rambut halus.
3. Bentuk tubuh berubah seiring dengan bertambahnya lemak tubuh. Hal ini bisa dilihat pada area
dada, pinggul, paha, dan lengan. Tinggi badan juga akan mengalami pertumbuhan kurang lebih 9 cm
per tahun.
4. Menstruasi. Dimulainya masa haid merupakan tanda awal bahwa remaja perempuan sudah
memasuki masa reproduksi.
Perkembangan fisik laki laki
 Perubahan ukuran dan warna pada testis dan penis
 Tumbuh rambut halus pada kemaluan
 Suara jadi berat
 Membesarnya massa otot
 Mimpi basah
 Kulit berminyak dan berjerawat
Perubahan fisik internal
 Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat pada usia 17 atau 18, beratnya 12 kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal
dnding pembuluh darah meningkat.
 Sistem Pernapasan
Kapasitas paru-paru anak perempuan hamper matang pada usia 1 7 tahun sedang ; anak laki-laki
mencapai kematangan beberapa tahun kemudian.
 Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlalu berbentuk pipa, usus bertambah panjang
dan besar, otot-otot diperut dan dinding usus lebih tebal dan kuat, kerongkongan bertambah
Panjang.
 Sistem Endokrin
Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi meskipun belum mencapai ukuran
matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
 Jaringan Tubuh
Perkembangan kerangka rata-rata berhenti pada usia 18. Jaringan, selain tulang, berkembang
sampai tulang mencapai ukuran matang, khususnya bagi perkembangan otot.
Dampak psikologis terhadap perubahan bentuk fisik
Penampilan, Perilaku, Perubahan peranan, Pengalaman pribadi, dan Stereotip budaya
Peran orang tua terhadap perkembangan fisik remaja
Pada masa pubertas, anak akan mengalami berbagai perubahan, seperti yang paling terlihat adalah
perubahan fisik. Dalam menghadapi perubahan tersebut dibutuhkan bimbingan dan penemanan dari
orang tua untuk menjelaskan hal tersebut kepada sang anak.
Pengajar dan Praktisi Parenting, Hengki Iskandar menjelaskan bahwa, penting bagi orang tua untuk
menjelaskan alasan perubahan yang dialami oleh anak.

Kelompok 13
Perkembangan kognitif di masa remaja
Kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa.
Biasanya remaja juga sudah bisa membayangkan apa yang mereka inginkan pada tahap ini.

 Tingkat intelegensi
o Idiot ( IQ 0-29)
o Imbecile (IQ 30-40)
o Maron (IQ 50-59)
o Bodoh (IQ 70-79)
o Normal rendah (IQ 90-109)
o Normal tinggi (IQ 110-119)
o Cerdas (IQ 120-129)
o Sangat cerdas (IQ 130-139)
o Genius (IQ>140)
 Perkembangan kognitif remaja
Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak. Berfungsinya
kegiatan kognitif tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi, membuat keputusan-
keputusan, serta memecahkan masalah.

 Tahap Perkembangan Remaja menurut Piaget dan J.Bruner


 Menurut Piaget
1. Anak sudah mampu berfikir abstrak dan logis
2. Dapat bekerja secara efektif dan sistematis
 J.Bruner
1. Enkatif
2. Ikonik
3. simbolik
 Tugas Perkembangan Masa Remaja William Kay
1. Menerima fisiknya sendiri
2. Mencapai kemandirian emosional
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya
5. Menerima dirinya sendiri
6. Memperkuat self kontrol
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri kekanak- kanaka

 Menurut Havighurs
1. Hubungan lebih matang dengan teman sebaya
2. Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
3. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif
Ciri-ciri Remaja (Salzman dan Pikunas, 1976)
1. Berkembang sikap dependen kepada orang tua ke arah independentd
2. Minat seksualitas
3. Kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai- nilai estetika,
dan isu-isu moral
KELOMPOK 14
PERKEMBANGAN SOSIOEMOSI PADA REMAJA
Perkembangan sosial-emosional remaja adalah suatu perubahan progresif organisme dalam konteks
ini adalah remaja awal yang telah mengalami masa pubertas, mulai berpikir tentang sekitar atau
sekelilingnya (konteks sosial) dan mengekspresikan emosinya baik dalam tingkah laku atau tidak.

 Teori sosio emosi pada remaja


o Teori Erikson
Tahap yag dialami individu pada masa remaja
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional
Remaja Awal
o Faktor internal
Dari dalam diri
 Kondisi fisik
 susunan syaraf, kelenjar, dan sistem otot, kesehatan, penyakit dan sebagainya
 Faktor tersebut akan mempengaruhi pembentukan identitas pada diri remaja.

o Faktor eksternal
dari luar diri remaja. Yang termasuk faktor eksternal pada perkembangan
 lingkungan
 tempat tinggal,
 teman-teman sebaya
 kebudayaan dan perkembangan

a. Aspek perkembangan sosial


masa remaja adalah menyelesaikan krisis identitas, sehingga diharapkan terbentuk suatu
identitas diri yang stabil pada akhir masa remaja.
b. ASpek perkembangan emosional
Emosi adalah keadaan jiwa yang menamakan diri dengan sesuatu perubahan yang jelas
pada tubuh.
 Kebutuhan Remaja terbagi menjadi 2 yaitu jasmani & rohani
a. Kebutuhan fisik jasmani
Kebutuhan fisik jasmaniah merupakan kebutuhan pertama yang disebut juga dengan
kebutuhan primer seperti makan, minum, dan sebagainya.
b. Kebutuhan Mental Rohaniah
Selain memenuhi kebutuhan fisik jasmaniah, remaja juga harus memenuhi kebutuhan
mental rohaniahnya. Seperti Kebutuhan Agama, Kebutuhan Kasih Sayang dan Rasa
Kekeluargaan dan lain sebagainya
 Kesimpulan
 Sosioemosi pada remaja adalah hal yang biasa atau normal,karna masa remaja adalah masa
pencarian jati diri,remaja pada masa ini hanya butuh kehadiran kluarha teman dan orang”
terdekat serta, keyakinan,respon positif atas identitas diri mereka agar tidak ada dampak
buruk yang terjadi yang tidak di inginkan.

Anda mungkin juga menyukai