PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
1. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World
Health Organization (WHO)..“
Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock (1980)
menyatakan bahwa masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual
dan berakhir pada saat ia mencapai usia dewasa secara hukum. Masa remaja terbagi
menjadi dua yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir. Masa remaja awal dimulai
pada saat anak-anak mulai matang secara seksual yaitu pada usia 13 sampai dengan 17
tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya sampai dengan 18
tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara hukum.
1. PERKEMBANGAN FISIK
2. Salah satu pakar psikologi perkembangan Elizabeth B. Hurlock (1980) menyatakan bahwa
masa remaja ini dimulai pada saat anak mulai matang secara seksual dan berakhir pada saat ia
mencapai usia dewasa secara hukum.
a. Ciri-Ciri Seks Primer
Pada masa remaja primer ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis
yaitu pada tahun pertama dan kedua. Kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencpai
ukuran matangnya pada usia 20 tahun. Lalu penis luai bertambah panjang, pembuluh
mani dan kelenjar prostate semakin membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut
memungkinkan remaja pria (sekitar 14-15 tahun) mengalami “mimpi basah”. Pada
remaja wanita, kematangan orga-organ seksnya ditandai dengan tumbuhnya rahim vagina
dan ovarium secara cepat pada masa sekitar 11-15 tahun untuk pertama kalinya
mengalami “menarche” (menstruaasi pertama). Menstruasi awal sering disetai dengan
sakit kepala, sakit punggung dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan
mudah tersinggung.
3. Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati tingkat III: pasca
konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara remaja dengan
lingkungan sosial.
3. Pubertas.
a) Perubahan eksternal
Perempuan Laki-laki
1) Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus
bertambah besar, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.
2) Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17-18 tahun beratnya 12 kali
berat pada waktu lahir.
3) Sistem Pernapasan
Kapasitas paru-paru remaja perempuan hamper matang pada usia 17 tahun, remaja
laki-laki mencapai tingkat kematnagn beberapa tahun kemudian .
4) Jaringan Tubuh
Perkemngan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun Jaringan. Selain tulang
terusberkembang sampai tulang mencapai umuran matang, khususnya bagi
perkembangan jaringan otot.
4. PERKEMBANGAN PSIKIS
1. Aspek Intektual
a. Di Lingkungan Keluarga
1) Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua dan saudaranya
2) Menerima otoritas orang tua (menaati peraturan orang tua)
3) Menerima tanggung jawab dan batasan (norma) keluarga
4) Berusaha membantu anggaran kalau sebagai individu atau kelompok
b. Di Lingkungan Sekolah
1) Bersikap respek dan mentaati peraturan
2) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah
3) Menjalin persahabatan dengan teman sebaya
4) Hormat kepada guru, pemimpin sekolah atau staf lain
5) Berprestasi di sekolah
c. Di Lingkungan Masyarakat
1) Respek terhadap hak-hak orang lain
2) Menjalin dan memelihara hubungan dengan teman sebaya atau orang lain
3) Bersikap simpati dan menghormati terhadap kesejahteraan orang lain
4) Respek terhadap hukum, tradisi dan kebijakan-kebijakan masyarakat.
4. Aspek Bahasa
Pada umumnya remaja akhir lebih memantapkan diri pada bahasa asing
tertentu, menggemari literatur yang mengandung nilai-nilai filosofis, etnis dan
religius. Penggunaan bahasa oleh remaja lebih sempurna serta perbendaharaan
kata lebih banyak. Kemampuan menggunakan bahasa ilmiah mulai tumbuh dan
mampu diajak berdialog seperti ilmuwan.
5. Aspek Moral
6. Aspek Agama
Ciri utama pada masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan.
Perubahan-perubahan tersebut antara lain:
1. Perubahan Fisik
Pada masa remaja terjadi pertumbuhan fisik yang cepat dan proses kematangan
seksual. Beberapa kelenjar yang mengatur fungsi seksualitas pada masa ini telah mulai
matang dan berfungsi. Disamping itu tanda-tanda seksualitas sekunder juga mulai
nampak pada diri remaja.
2. Perubahan Intelek
Menurut perkembangan kognitif yang dibuat oleh Jean Piaget, seorang remaja
telah beralih dari masa konkrit-operasional ke masa formal-operasional. Pada masa
konkrit-operasional, seseorang mampu berpikir sistematis terhadap hal-hal atau obyek-
obyek yang bersifat konkrit, sedang pada masa formal operasional ia sudah mampu
berpikir se-cara sistematis terhadap hal-hal yang bersifat abstrak dan hipotetis. Pada
masa remaja, seseorang juga sudah dapat berpikir secara kritis.
3. Perubahan Emosi
Pada umumnya remaja bersifat emosional. Emosinya berubah menjadi labil.
Menurut aliran tradisionil yang dipelopori oleh G. Stanley Hall, perubahan ini terutama
disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada kelenjar-kelenjar hor-monal. Namun
penelitian-penelitian ilmiah selanjutnya menolak pendapat ini. Sebagai contoh,
Elizabeth B. Hurlock menyatakan bahwa pengaruh lingkungan sosial terhadap per-
ubahan emosi pada masa remaja lebih besar artinya bila dibandingkan dengan pengaruh
hormonal.
4. Perubahan Sosial
Pada masa remaja, seseorang memasuki status sosial yang baru. Ia dianggap
bukan lagi anak-anak. Karena pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang sangat
cepat sehingga menyerupai orang dewasa, maka seorang remaja juga sering diharapkan
bersikap dan bertingkahlaku seperti orang dewasa. Pada masa remaja, seseorang
cenderung untuk meng-gabungkan diri dalam ‘kelompok teman sebaya’. Kelompok so-
sial yang baru ini merupakan tempat yang aman bagi remaja. Pengaruh kelompok ini
bagi kehidupan mereka juga sangat kuat, bahkan seringkali melebihi pengaruh keluarga.
Menurut Y. Singgih D. Gunarsa & Singgih D. Gunarsa, kelompok remaja bersifat
positif dalam hal memberikan kesempatan yang luas bagi remaja untuk melatih cara
mereka bersikap, bertingkahlaku dan melakukan hubungan sosial. Namun kelompok ini
juga dapat bersifat negatif bila ikatan antar mereka menjadi sangat kuat sehingga
kelakuan mereka menjadi “overacting’ dan energi mereka disalurkan ke tujuan yang
bersifat merusak.
5. Perubahan Moral
Pada masa remaja terjadi perubahan kontrol tingkahlaku moral: dari luar menjadi
dari dalam. Pada masa ini terjadi juga perubahan dari konsep moral khusus menjadi
prinsip moral umum pada remaja. Karena itu pada masa ini seorang remaja sudah dapat
diharapkan untuk mempunyai nilai-nilai moral yang dapat melandasi tingkahlaku
moralnya. Walaupun demikian, pada masa remaja, seseorang juga mengalami
kegoyahan tingkah laku moral. Hal ini dapat dikatakan wajar, sejauh kegoyahan ini
tidak terlalu menyimpang dari moraliatas yang berlaku, tidak terlalu merugikan
masyarakat, serta tidak berkelanjutan setelah masa remaja berakhir.
6. Perubahan Kepribadian Masa Remaja
Kepribadian pada masa remaja cenderung untuk memeperbaikinya, remaja
berpandangan bahwa kepribadian yang baik akan memudahkan mereka untuk
berhubungan sosial dan bisa lebih diterima. Kondisi – kondisi yang mempengaruhi
konsep diri : usia kematangan pada remaja, penampilan diri, kepatutan seks, nama dan
julukan, hubungan keluarga, teman-teman sebaya, kreativitas dan cita-cita.
D. MINAT REMAJA
Beberapa minat pada remaja, diantaranya:
1. Minat rekreasi : permainan dan olah raga.
2. Minat sosial : pesta, minum-minuman keras, obat-obatan terlarang, percakapan,
menolong orang lain, peristiwa dunia dan kritik dan pembaruan.
3. Minat pribadi : minat pada penampilan diri, minat pada pakaian, minat pada prestasi,
E. Bahaya- Bahaya Yang Umum Pada Masa Remaja
1. Tidak bertanggung jawab, dalam menyepelekan tugas –tugas sekolah dengan lebih
memilih bersenang – senang dam mendapat dukungan sosial.
2. Sikap yang terlalu PD dan agresif.
3. Perasaan tidak aman, sehingga remaja cenderung patuh terhadap kelompoknya.
4. Merasa ingin pulang jika berada pada lingkungan yang tidak dikenal.
5. Perasaan menyerah.
6. Terlalu banyak berkhayal.
7. Mundur ketingkatan perilaku sebelumnya untuk menarik perhatian.
8. Mengguanakan ego defense : rasionalisasi, proyeksi, berkhayal dan memindahkan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Masa remaja adalah suatu periode peralihan diri dari masa kanak-kanak kepada masa
dewasa.
2. Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun
psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
3. Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan sexual ini sangat
dipengaruhi oleh faktor perubahan-perubahan fisik selama pubertas. Terutama
kematangan organ-organ seksual dan perubahan-perubahan hormonal,
mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual dalam diri remaja.
4. Ada beberapa bentuk berprilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja,
diantaranya pesta malam yang menimbulkan sisi negative remaja, minum- minuman
keras dan obat-obat terlarang.
B. SARAN
http://amriawan.blogspot.com/2010/07/pentingnya-pendidikan-karakter-di-usia.html
http://belajarpsikologi.com/perkembangan-fisik-anak-usia-dini/
http://cahayamuslimah.com/blog/prinsip-prinsip-perkembangan-anak/