A.PRA REMAJA
Pra Remaja terdiri dari 3 fase,yaitu :
1. Masa anak-anak(1-2 tahun),
Pada masa ini anak-anak mengalami beberapa perlambatan dalam pertumbuhan
fisik,pertumbuhan otak juga
juga akan mengalami perlambatan. menginjak
menginjak usia tiga tahun,rata-
rata berat badan naik menjadi 2-3 kg/tahun,tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar
kepala menjadi 50 cm.
2. Masa prasekolah(3-6 tahun)
Pada masa prasekolah,berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2 kg/tahun.tubuh
anak terlihat kurus,akan tetapi aktivitas motorik tiggi dan sistem tubuh sudah mencapai
kematangan dalam hal berjalandan lain-lain.pada masa ini anak mengalami proses perubahan
pola makan’umumnya mengalami kesulitan untuk makan.anak juga menunjukkan
kemandirian pada proses eliminasi.
3. Masa sakolah(6-12 tahun)
Tumbuh kembang pada masa sekolah mengalami proses percepatan pada usia 10-12
tahun.pada usia ini pertumbuhan jaringan limfatik akan semakin besar,bahkan melebihi
orang dewasa.perkembangan kognitif, psikososial, anterpersonal, psikoseksual. moral,dan
spiritual juga mulai menunjukkan kematangan.terjadi pengembangan konsep diri, keterapilan
mambaca, menulis, berhitung, serta belajar bersosialisasi dengan baik di sekolah.
B.REMAJA
1. Pengertian Remaja
Berikut ini terdapat beberapa pengertian remaja meliputi :
1. Pada buku-buku pediatri, pada umumnya mendefinisikan remaja adalah: bila seorang anak
telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-
laki.
2. Menurut undang-undang No 4 tahun 1979 mengenai Kesejahteraan Anak, remaja adalah
individu yang belum mencapai 21 tahun dan belum menikah.
3. Menurut undang-undang Perburuhan, anak dianggap remaja apabila telah mencapai umur 16-
18 tahun atau sudah menikah dan mempunyai tempat
tem pat untuk tinggal.
4. Menurut UU Perkawinan No 1 tahun 1974, anak dianggap sudah remaja apabila cukup
matang untuk menikah, yaitu umur 16 tahun untuk anak perempuan dan 19 tahun untuk anak
laki-laki.
5. Menurut DikNas anak dianggap remaja bila anak sudah berumur 18 tahun, yang sesuai
dengan saat lulus Sekolah Menengah.
6. Menurut WHO, remaja bila anak telah mencapai umur 10-18 tahun (Soetjiningsih, 2007).
Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja
sebagai berikut:
1). Remaja awal (early adolescence)
Seorang remaja pada tahap ini akan terheran-hera n akan perubahan-perubahan yang terjadi
pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu.
Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah
terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya
kendali terhadap “ego” menyebabkan para remaja awal ini sulit mengerti dan dimengerti
orang dewasa.
b. Diantara perubahan-perubahan fisik itu yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan
jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi makin panjang dan tinggi), mulai
berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada
laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh.
B. Perkembangan Kognitif