PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap individu pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang terus
berlangsung sampai dewasa, sebelum memasuki masa dewasa setiap individu melewati
fase-fase perkembangan termasuk perkembangan pada masa remaja. Masa remaja ini
merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional (Santrock, 1995)
Perubahan-perubahan pada masa remaja sangat membingungkan oleh remaja saat
mereka menjalaninya. Pertumbuhan dan perkembangan yang dramatis di dalam tubuh
seorang remaja menimbulkan kekhawatiran yang akut akan tubuh mereka dan
menimbulkan berbagai pertanyaan, keraguan dan ketakutan. Dalam proses perkembangan
kematangan psikologis dan biologis remaja kerap menghadapi ketegangan dan
kekhawatiran. Remaja mengalami perasaan labil, mencoba sesuatu hal yang baru dan
sering melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Karena pada masa ini juga dikenal
dengan masa pencarian jati diri diperlukan pengetahuan bagaimana perkembangan
psikologi masa remaja dan bagaimana masa ini terlewati dengan berbagai kesulitan
sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah
konflik yang timbul pada masa remaja dalam keseharian bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dibandingkan pertumbuhan pada masa anak-anak yang relative berjalan lambat,
kematangan masa pubertas atau masa remaja awal ini terjadi dengan sangat cepat.
Ditandai dengan perubahan fisik yang sangat menonjol baik laki-laki maupun perempuan
begitu pula halnya dengan perubahan-perubahan kognitif yang mengesankan yang
membedakannya dengan anak-anak.
Percepatan perkembangan dalam masa remaja yang berhubungan dengan
pemasakan seksualitas, juga mengakibatkan suatu perubahan dalam perkembangan sosial
remaja. energi dan daya tahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik. Masa dewasa
tengah baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada
masa ini akan menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka,
atau mengurangi daya tarik lawan jenis. Masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa
penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya.
Perkembangan kognitif pada masa dewasa awal terjadi peralihan dari pendalaman
informasi dan keterampilan ( apa yang perlu saya tahu) ke integrasi praktis pengetahuan
dan keterampilan ( bagaimana menerapkan apa yang saya tahu), hingga pencarian makna
dan tujuan (mengapa saya harus tahu). Perkembangan sosial - emosianal pada masa
dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal
terjadi peralihan pasdangan egosentris menjadi sikap yang empati. Masa dewasa tengah
perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan
kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi
dan sosial. Masa dewasa akhir sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan
menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat
menyesuaikan diri dan memecahkan masalah yang dihadapi.
2. SARAN
Penyusum tahu bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar bisa membuat makalah yang lebih
baik untuk kedepannya.