Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR TILIK

KOMPETENSI PRAKTIK
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS BAYI DAN BALITA (ANB)

Disusun oleh :

Tim Departemen
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Balita (ANB)

Program Studi Kebidanan (S1)

FITKes UNJANI
Jl. Ters. Jenderal Sudirman Cimahi 40533
Telp. 022-6631622

2022
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
PETUNJUK PENILAIAN
UJI TERINTEGRASI ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS BAYI DAN BALITA

1. Penilaian kompetensi berd/asarkan penilaian acuan dengan cara :


a. Menilai hasil sesuai dengan kriteria unjuk kerja
b. Penilaian bersifat individual, hasil penilaian tidak dibandingkan dengan hasil peserta
ujian lain.
c. Semua elemen kompetensi harus tercapai
2. Penilaian pencapaian kompetensi meliputi ranah psikomotor, kognitif dan afektif.
3. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan mengamati hasilnya setelah uji kompetensi
berakhir.

KRITERIA PENILAIAN
UJI TERINTEGRASI ASUHAN NEONATUS BAYI DAN ANAK BALITA

A. Setiap penguji (assesor) akan menilai keterampilan para mahasiswa bedsarakan daftar
tilik yang sudah ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut :
0 : Mahasiswa sama sekali tidak mampu melakukan dengan baik
Langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
1 : Mahasiswa tidak mampu melakukannya dengan baik
Langkah dikerjakan tidak sesuai denga ketentuan dan tidak berurutan,
penguji perlu mengingatkan hal-hal yang prinsipil, penggunaan waktu tidak
efektif dan efisien.
2 : Mahasiswa mampu melakukannya dengan cukup baik
Langkah dikerjakan dengan benar tetapi tidak berurutan, penguji perlu
mengingatkan hal-hal yang prinsipil, penggunaan waktu kurang efektif dan
efisien
3 : Mahasiswa mampu melakukannya dengan baik (lancar)
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tetapi penguji perlu
mengingatkan hal-hal yang kecil dan tidak terlalu berarti, penggunaan waktu
kurang efektif dan efisien.
4 : Mahasiswa mampu melakukannya denagan sangat baik (Sempurna)
Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan, tepat tanpa ragu-ragu
atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan prosedur, dengan
memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pasien. Serta
penggunaan waktu efektif dan efisien.

Keterangan : Bobot Nilai Aspek Keterampilan ini adalah 60%

B. Setiap penguji (assessor) akan menilai sikap para mahasiswa dengan criteria sebagai
berikut :
Setiap Indikator nilai = 25, sehingga total nilai keseluruhan indikator = 100
Indikator yang dinilai adalah sebagai berikut :
1. Berkomunikasi dengan baik kepada klien, keluarga dan tim kesehatan
2. Berinisiatif, kreatif dalam bekerja
3. Atribut lengkap dan penampilan baik.
4. Ramah dan sopan.
Keterangan : Bobot nilai aspek sikap 10%

C. Setiap penguji (assessor) akan menilai pengetahuan para mahasiswa dari


pendokumentasian dan response dengan criteria sebagai berikut :
Setiap Indikator nilai = 25, sehingga total nilai keseluruhan indikator = 100
Indikator yang dinilai adalah sebagai berikut :
1. Ketepatan cara pengumpulan data subyektif
2. Ketepatan cara pengumpulan data obyektif
3. Ketepatan dalam penentuan diagnosa (spesifik) berdasarkan pengumpulan data dan
befokus pada kebutuhan pasien.
4. Planning Berorintasi pada masalah dan diagnosa meliputi aspek peningkatan
pencegahan dan rehabilitasi serta pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan.
Keterangan : Bobot nilai aspek pengetahuan 30%

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK BAYI

NAMA PENGUJI : TANGGAL/ :


WAKTU UJIAN

NAMA MAHASISWA :

NO. LANGKAH NILAI


I. PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6
1 1. Baki beralas yang berisi:
a. Kupet / bak instrumen sedang steril: 1 buah, berisi:
 Sarung tangan(DTT): 2 pasang
 Pengikat tali pusat steril/ DTT
 Tongue spatel plastik yang ujungnya sudah
dibungkus kasa: 1 buah
b. Meteran gulung :1 buah
c. Stetoskop bayi: 1 buah
d. Penlight: 1 buah
e. Termometer digital (disertai ujung lentur): 1 buah
f. Kapas alkohol pada tempatnya
g. Kom kecil berisi tissue secukupnya : 1 buah
h. Kom tutup: 2 buah
 1 buah berisi kapas cebok secukupnya
 1 buah berisi air DTT
i. Bengkok: 1 buah
j. Pakaian ganti + topi: 1 set
k. Kain pernel: 1 buah
2. Mikrotoir (dibaca mikrotoa): 1 buah
3. Timbangan bayi yang sudah dilapisi kain : 1 buah
4. Celemek / barak shot: 1 buah
5. Baskom berisi Cairan klorin 0,5%: 1 buah
6. Baskom berisi air DTT: 1 buah
7. Ember tutup : 1 buah
8. Tempat sampah : 2 buah (kering dan basah)
9. Sabun cuci tangan : 1 buah
10. Handuk tangan pribadi: 1 buah
11. Wastafel/ air mengalir
II. RIWAYAT
2 Kaji riwayat faktor lingkungan : seperti suhu udara,
pencahayaan, daerah tempat tinggal di perkotaan/ pedesaan, di
pegunungan / daerah pantai, higinitas rumah, ventilasi, paparan
asap rokok, riwayat penyakit menular dikeluarga (TBC, Hepatitis,
HIV/AIDS).
3 Kaji riwayat faktor genetik : seperti kondisi kesehatan bayi
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
(postur tubuh, kelainan kromosom, riwayat bayi kembar, riwayat
penyakit kardiovaskular, astma, DM, ginjal kronis, tinggi badan
orang tua).
4 Kaji riwayat faktor sosial : seperti penerimaan ibu, keluarga dan
masyarakat terhadap keberadaan bayi, sosial ekonomi keluarga
(pendidikan-pekerjaan)
5 Kaji riwayat faktor ibu dan perinatal : seperti riwayat kehamilan
sejak 28 minggu (keadaan ibu dan janin), riwayat persalinan
normal atau tidak, dengan tindakan atau tidak serta kondisi ibu
dan bayi hingga 28 hari pasca persalinan, status gizi, obat-
obatan selama kehamilan,kondisi psikologis.
6 Kaji riwayat faktor neonatal dan bayi : Riwayat asfiksia atau
tidak, apakah ada kelainan kongenital, apakah ada trauma
persalinan, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan eliminasi serta
kesehatan bayi dari sejak lahir sampai sekarang.
III. PERSIAPAN DIRI
7 Pakai celemek / barak shot.
8 Cuci tangan 7 langkah dengan sabun dan di air mengalir lalu
keringkan.
9 Pakai sarung tangan DTT
IV. KEADAAN UMUM
10 Nilai keadaan umum : Ukuran tubuh (besar, sedang, kecil),
Kesadaran, tangisan
11 Nilai tonus otot dan keaktifan gerak bayi
12 Amati warna kulit : kemerahan / kebiruan/ Kuning (Ikterik) dan
warna bibir : sianosis / tidak
V. PENGUKURAN SUHU
13 Lakukan pengukuran suhu : Posisi bayi terlentang. Pengukuran
suhu dilakukan pada daerah aksila. Suhu normal bayi antara 36,5
-37,50C.
Catatan :
Jika suhu kurang dari 36,50C maka pemeriksaan fisik ditunda
sampai suhu diatas dalam batas normal. Segera hangatkan bayi.
Sebelum dilakukan pengukuran suhu, lap terlebih dahulu
menggunakan tissue daerah yang akan ditempatkan
thermometer dan pada saat pengukuran suhu, pastikan
thermometer selalu dipegang pemeriksa.
Setelah dipakai thermometer didesinfeksi dengan kapas alkohol.
VI. BERAT BADAN
14 Buka pakaian dan popok bayi, lalu bayi diletakkan di timbangan
yang sudah dialasi kain dan jarum timbangan sudah dikalibrasi
(pada angka nol). Kisaran normal untuk bayi cukup bulan ialah
2,5-4,0 kg.
VII. PANJANG BADAN
15. Baringkan bayi pada papan mikrotoir, Letakkan tangan kiri
pemeriksa pada dagu bayi untuk membantu mengekstensikan
kepala bayi supaya oksiput tepat berada di angka nol luruskan
lutut, tangan kanan menggeser papan fiksasi ke arah tumit.
Catatan :
Pastikan bayi berada dalam posisi lurus. Panjang badan normal
bayi 45-53cm.
VIII. KEPALA
16 Amati ukuran kepala (Besar, sedang, kecil), kesimetrisan (apakah
terdapat benjolan / cekungan atau tidak)
17 Rambut : Kaji distribusi (merata/tidak), warna (berkilau/kusam,
hitam/pirang), jumlah (lebat, tipis) dan kualitas rambut (kering,
rapuh, rontok/alopesia).
18 Palpasi adanya pembengkakkan (caput succedaneum/ cephal
hematoma)
Catatan:
- Caput Succedaneum : yaitu edema pada kulit
kepala,konsistensi lunak dan tidak berfiuktuasi, batasnya tidak
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
tegas, dan menyeberangi sutura. Hilang dalam beberapa hari.
- Chepal Hematom : konsistensi lunak, berfluktuasi, berbatas
tegas pada tepi tulang tengkorak, tidak menyeberangi sutura
dan apabila menyeberangi sutura kemungkinan mengalami
fraktur tulang tengkorak. Hilang sempurna dalam waktu 2-6
bulan
19 Palpasi Fontanel/ubun-ubun : cembung (bila ada cedera kepala,
meningitis / neoplasma, hydrochepalus), cekung (bila dehidrasi)
dan datar (normal). Fontanel posterior akan menutup 6-8 minggu
setelah lahir, sedangkan fontanel anterior menutup antara umur
9-18 bulan.
Catatan :
Bila saat lahir atau sebelum waktunya fontanel sudah tidak ada
(menutup terlalu cepat) maka potensial terjadi microcephali.
20 Palpasi sutura sagitalis. Apakah terdapat molase (tumpang tindih
tulang parietal kanan dan kiri).
Catatan:
- Molase derajat 0 : Tulang parietal kanan dan kiri terpisah,
sutura sagitalis dapat teraba
- Molase derajat 1 : Tulang parietal kanan dan kiri berdempetan
- Molase derajat 2 : Tulang parietal kanan dan kiri tumpang
tindih namun masih dapat dipisahkan
- Molase derajat 3: Tulang parietal kanan dan kiri tumpang
tindih serta sudah tidak dapat dipisahkan.
Molase akan mendatar pada umur 6 bulan.
21 Ukur lingkar kepala (Fronto-Occipitalis). Letakkan meteran
melingkari kepala tepat 1 cm di atas glabella, melingkar melalui
atas telinga ke oksipital, selanjutnya ke atas telinga sisi yang lain
dan kembali lagi tepat 1 cm di atas glabella.
Catatan :
Ukuran normal 32-38 cm saat bayi lahir.
IX. MATA
22 Kaji bentuk mata (eksothalmus), kesimetrisan mata kanan dan
kiri. Jarak antara kantus dalam mata rata-rata 2,5 cm.
Catatan :
- Bentuk mata eksothalmus salah satu tanda hyperthyroid.
- Jarak kantus mata yang berlebihan merupakan salah satu
tanda down syndrome
23 Amati warna sklera (putih dan bersih/ Ikterik)
24 Amati warna konjungtiva : merah muda dan mengkilap/ anemis /
merah (pecah pembuluh darah).
25 Amati pengeluaran : Terdapat sekret berwarna kuning kehijauan
( tanda infeksi), pendarahan pada kornea.
26 Reflek mengedip (Eyeblink): Sentuh bulu mata saat bayi terjaga
atau dengan menyorotkan cahaya ke mata bayi. Kelopak mata
bayi akan menutup (mengejapkan mata) untuk melindungi mata
dari cahaya dan benda asing.
Catatan :
Reflek ini dijumpai seumur hidup.
Bayi yang tidak menunjukan reflex ini mengalam gangguan /
kerusakan saraf cranial.
27 Reflek Ketuk Glabella : Ketuk secara berulang pada dahi bayi
dengan menggunakan jari telunjuk pemeriksa. Kedipan mata
akan mucul sebagai reaksi terhadap ketukan tersebut namun
hanya timbul sekali yaitu pada ketukan pertama. Jika kedipan
mata terus berlangsung pada ketukan-ketukan selanjutnya, maka
disebut tanda-tanda Myerson, yang merupakan gejala awal
penyakit Parkinson.
28 Refleks Pupil : Berikan cahaya pada mata bayi dengan
menggunakan penlight. Pupil akan mengecil jika rangsang
cahaya didekatkan dan pupil akan membesar jika rangsang
cahaya dijauhkan.

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


Catatan :
Refleks ini akan ada seumur hidup.
X. TELINGA
29 Inspeksi kesimetrisan telinga, kelainan bentuk (rudimenter).
30 Kaji daun telinga : rata terhadap kepala akibat berbaring miring
yang menetap/menonjol akibat adanya pembengkakan karena
gigitan serangga atau adanya mastoiditis. Adakah tanda
prematuritas (daun telinga melipat).
31 Inspeksi pengeluaran serumen atau rabas yang berwarna kuning,
hijau (tanda infeksi) atau kemerahan (Pecah pembuluh darah).
32 Periksa hubungan letak antara kantus luar mata dengan puncak
daun telinga menggunakan Metline.
Catatan:
Posisi ujung telinga lebih rendah dari pada kantus luar mata (low
set ear) pada hydrocephalus.
XI. HIDUNG
33 Amati kesimetrisan hidung, kebersihan, pengeluaran (cair/kental,
jernih/kuning kehijauan/hijau/merah), pernapasan cuping hidung
dan cyanosis pada ujung hidung.
XII. MULUT
34 Amati kesimetrisan mulut, warna bibir (merah muda/ cyanosis)
35 Periksa adanya sumbing pada bibir (labioskizis), pada langit-
langit (palatoskizis) atau keduanya (labiopalatoskizis)
Gunakan tongue spatel bila mulut bayi tertutup.
36 Reflek rooting (mencari) : Sentuh sudut mulut bayi atau garis
tengah bibir. Bayi akan mengikuti sentuhan dan mencarinya.
Reflek ini menghilang pada umur 3-4 bulan.
37 Reflek sucking (mengisap): Observasi saat bayi mentee, akan
terlihat isapan bayi, kecuali bila ada keterlambatan
perkembangan atau abnormalitas neurologi.
38 Reflek swallowing (menelan), Amati bayi pada saat menete, ASI
akan ditelan dan tidak menumpuk di mulut atau dimuntahkan
kembali.
XIII. LEHER
39 Gerakkan leher pada semua arah dan bayi tidak memperlihatkan
rasa nyeri.
40 Palpasi adanya benjolan/pembengkakan pada kelenjar tiroid,
kelenjar getah bening, kelenjar ludah. Normalnya tidak teraba.
XIV. DADA
41 Amati bentuk dada : Normal (Diameter Anterior Posterior :
transversal = 1: 2), Pigeont Chest  / dada burung (Sternum
menonjol kedepan, diameter Anterior Posterior > transversal),
Barrel Chest / dada tong (Anterior Posterior : transversal = 1:1),
Funnel Chest (Anterior Posterior mengecil, sternum menonjol ke
dalam).
Catatan:
- Pigeont Chest : Timbul sebagai akibat dari ketidaktepatan
sternum dimana terjadi peningkatan diameter AP. Timbul pada
kyphoscoliosis  berat dan hernia diafragma.
- Barrel Chest : Timbul akibat terjadinya overinflation paru.
Terjadi peningkatan diameter AP . Sering terjadi pada
emfisema.
- Funnel Chest : Timbul jika terjadi depresi dari bagian bawah
dari sternum. Hal ini akan menekan jantung dan pembuluh
darah besar yang mengakibatkan murmur. Timbul pada
ricketsia, marfan’s syndrome atau trauma)
42 Amati kesimetrisan bentuk dan gerakan dada saat bernafas.
Catatan:
Gerakan dada yang tidak simetris saat bernafas terjadi pada
empisema.
43 Amati adanya penarikan otot dada kearah dalam (Retraksi)
intracosta dan substernal
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
44 Amati kesimetrisan kedua payudara, pembengkakkan disertai
pengeluaran dan putting susu bayi (sudah terbentuk/ belum)
Catatan :
- Jika terdapat pembengkakan disertai pengeluaran pada
payudara, jangan dipencet, karena pengeluaran akan hilang
sendiri diserap bayi.
- Jika putting belum terbentuk menunjukkan bayi dalam kondisi
preterm
45 Auskultasi bunyi nafas (Ronchi/whezeeng, vesicular)
menggunakan stetoskop pada ICS 1-2, 2-3, 3-4 kiri dan kanan.
Amati kedalaman pernapasan (dangkal, normal atau dalam).
46 Auskultasi frekwensi nafaspada ICS 3-4 kanan. Dilakukan selama
satu menit penuh. Normalnya berkisar antara 40-60 x/m.
47 Auskultasi Frekuensi dan bunyi jantung dengan menggunakan
stetoskop pada bagian apeks jantung (ICS 4-5). Bunyi S1 (lup)
lebih panjang dan mempunyai nada lebih rendah daripada S2
(dub). Normalnya 120-140 x/m.
48 Ukur lingkar dada. Diukur mulai dari puting susu, melingkar
melalui ketiak selanjutnya ke punggung, melingkar dari dada ke
daerah punggung kembali ke dada melalui putting susu.
Normalnya 32-34 cm atau kurang 1-2 cm dari ukuran kepala.
XV. BAHU, LENGAN, DAN TANGAN
49 Inspeksi Kesimetrisan ukuran.
50 Kaji gerakan lengan dan tangan.
51 Kaji Kelengkapan jumlah jari. Apakah terdapat polidaktil
(kelebihan jari) atau sindaktil (kekurangan jari).
52 Reflek grasping (menggenggam) : Letakkan jari di telapak
tangan bayi dari sisi ulnar. Jari-jari tangan bayi akan
menggenggam jari pemeriksa dengan kuat. Reflek ini menghilang
pada umur 3-4 bulan.
XVI. SISTEM SARAF
53 Adanya reflek moro: Lakukan rangsangan dengan suara keras
secara tiba-tiba, maka bayi akan melengkungkan punggungnya,
kaki dan tangan akan melakukan gerakan ekstensi dan lengan
akan tersentak ke atas dengan telapak tangan ke atas dan ibu
jarinya bergerak fleksi.
Catatan :
Refleks ini menghilang pada usia 3-4 bulan.
Tidak adanya reflek ini pada kedua sisi tubuh atau bilateral
(kanan dan kiri) menandakan adanya kerusakan pada sistem
saraf pusat bayi.
tidak adanya reflek moro unilateral (pada satu sisi saja) dapat
menandakan adanya trauma persalinan seperti fraktur klavikula
atau perlukaan pada pleksus brakhialis.
XVII. PERUT
54 Inspeksi bentuk perut : menonjol, rata, atau cekung.
Catatan:
Menonjol : distensi
Cekung/skapoid : hernia diafragma
55 Amati adanya penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis
(Hernia umbilikalis).
56 Amati tali pusat : pengeluaran secret kuning kehijauan serta
berbau (tanda infeksi), pendarahan tali pusat. (jika ada
perdarahan, ikat ulang tali pusat dibawah daerah tali pusat yang
berdarah)
57 Auskultasi bising usus pada kuadran kiri bawah perut. Frekwensi
normal bising usus 3-5x/menit.
58 Palpasi masa atau benjolan
XVIII. KELAMIN LAKI – LAKI
59 Kaji kebersihan, kesimetrisan bentuk dan ukuran penis pada bayi
(rata-rata 1,5 cm)
Jika Bayi BAB atau BAK segera ganti kain pernel dan sarung
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
tangan.
60 Raba skrotum dan terdapat dua testis didalamnya.
61 Tarik prepusium kearah pangkal penis dan lihat letak meatus
urinarius. Apakah berlubang diujung dan agak ventral (normal),
ventral (hipospadia) atau dorsal (epispadia).
XIX. KELAMIN PEREMPUAN
59 Amati kebersihan dan kesimetrisan genitalia.
Jika Bayi BAB atau BAK segera ganti kain pernel dan sarung
tangan.
60 Amati pengeluaran atau tidak. (putih, jernih, darah),BAK (+/-)
61 Amati keadaan labia minor dan labia mayor. Pada bayi aterm,
labia minor tertutupi labia mayor. Sedangkan pada bayi prematur,
labia minor belum tertutupi labia mayor. Selain itu, apakah ada
kemerahan atau pembengkakkan pada labia.
XX. TUNGKAI DAN KAKI
62 Kaji bentuk, kesimetrisan dan pergerakan normal.
63 Amati jumlah jari kaki.
64 Amati Garis-garis pada telapak kaki bayi (Pada bayi premature
garis kaki tampak tipis/tidak jelas).
65 Gerakan panggul bayi : apakah bayi menunjukkan rasa nyeri atau
bunyi klik saat digerakkan.
66 Refleks tonic Labyrinthine (labirin) : Posisikan bayi telentang,
amati dengan mengangkat tungkai bayi beberapa saat, lalu
dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat,
kemudian jatuh. Refleks ini hilang pada usia 6 bulan.
67 Reflek Plantar : Gosokkan permukaan jari pemeriksa pada
telapak kaki bayi, , maka jari-jari kakin bayi akan melekuk secara
erat. Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar
satu tahun kelahiran.
68 Reflek babinski : Sentuh telapak kaki bayi sepanjang tepi terluar,
dimulai dari tumit. Jari kaki bayi akan terlihat mengembang dan
ibu jari kaki dorsofleksi. Reflek ini akan dijumpai sampai umur 2
bulan. Refleks Babinski yang menetap satelah 2 bulan,
menunjukkan gangguan pada myelin otak bayi.
XXI. PUNGGUNG DAN ANUS
69 Kaji bentuk tulang belakang (lordosis, kyphosis, Skeliosis,
Normal)
70 Kaji adanya pembengkakkan (Menigokel dan encephalocel) atau
adanya cekungan (Spina bifida, Hernia nukleous pulposus) pada
tulang punggung.
71 Kaji adanya anus, berlubang, dan terbuka (telah mengeluarkan
mekonium/cairan ).
72 Refleks merangkak (crawling) : Telungkupkan bayi baru lahir,
maka ia akan membentuk posisi merangkak karena saat di dalam
rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.
73 Reflek Galant : Gosok kulit di sepanjang sisi punggung bayi
diigosok, maka bayi akan berayun menuju sisi yang digosok.
Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung sampai pada usia
4-6 bulan.
XXII KULIT
74 Amati warna kulit : kemerahan/kebiruan (sianosis)/ikterik/kulit
tampak tipis (transparan) tampak pembuluh darah (Prematur).
75 Amati adaya verniks (selaput lemak yang berwarna putih) pada
lipatan tubuh (leher, ketiak, tangan, paha)
Catatan:
Verniks tidak perlu dibersihkan karena menjaga kehangatan
tubuh bayi. Pada bayi prematur verniks lebih bayak dibandingkan
bayi matur.
76 Amati adanya lanugo (Rambut halus pada wajah dan punggung).
Lanugo pada bayi prematur lebih banyak dibandingkan bayi
matur.
77 Amati tanda-tanda lahir :
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
a. Nevi vascular (bercak salmon) : tanda merata, berwarna
merah terang pada kelopak mata, di region nasolabial atau
pada tengkuk leher, akan menghilang pada akhir tahun
pertama.
b. Nevus flammeus : bercak-bercak rata berwarna merah tua
atau keungu-unguan menempel.
c. Hemangioma kavernosa : warna putih keabu-abuan menjadi
merah, warna bertambah tegas dan akan spontan
menghilang pada umur 9 tahun.
d. Nevi yang hiperpigmentasi / bercak mongol : area besar,
merata, biru atau hitam, ditemukan pada bokong atau region
lumbosakral

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


Jumlah Nilai :
4 x ………. = …………………….
3 x ………. = …………………….
2 x ………. = …………………….
1 x ............ = ..............................
0 x ………. = ……………………. +
Total Score : ………………………….
Maximal Score: 77 x 4 = 308
Nilai Keterampilan (NK) Akhir : Total Score x 100 = …………………..
Maximal Score

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP Nilai

1 Berkomunikasi dengan baik kepada klien, keluarga dan  


tim kesehatan (Nilai 0-25)
2 Berinisiatif, kreatif dalam bekerja (Nilai 0-25)  
3 Penampilan rapi dan atribut lengkap (Nilai 0-25)  
4 Ramah dan sopan (nilai 0-25)  
TOTAL NILAI SIKAP (NS) = ................  

INDIKATOR PENILAIAN PENGETAHUAN Nilai


1 Ketepatan cara pengumpulan data subyektif (Nilai 0-25)  
2 Ketepatan cara pengumpulan data obyektif (nilai 0-25)  
Ketepatan dalam penentuan diagnosa (spesifik)
3 berdasarkan pengumpulan data dan berfokus pada  
kebutuhan pasien (Nilai 0-25)
Planning berorientasi pada masalah dan diagnosa
meliputi aspek peningkatan pencegahan dan rehabilitasi
4  
serta pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan (nilai
0-25)

TOTAL NILAI PENGETAHUAN (NP) = .................

NILAI AKHIR (NA) = NK (bobot 60%) + NS (bobot 10%) + NP (bobot 30%)

=..................................

Cimahi, ...................................... 2022

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


DAFTAR TILIK
MEMANDIKAN BAYI

NAMA PENGUJI : TANGGAL/ :


WAKTU UJIAN

NAMA MAHASISWA :

NO. LANGKAH NILAI


I. PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6
1 1. Baki beralas berisi:
a. Pakaian bayi bersih: 1 set
b. Sabun bayi pada tempatnya
c. Shampoo bayi
d. Minyak telon/kayu putih
e. Handuk besar: 1 buah
f. Handuk kecil: 1 buah
g. Kain pernel bersih: 1 buah
h. Waslap: 3 buah
i. Sisir bayi
j. Bak instrument sedang/ kupet steril/ DTT: 1 buah,
berisi:
 Kassa steril / DTT
 Pengikat (benang/jepit) tali pusat
k. Kapas cebok secukupnya
l. Kom tutup: 2 buah,
 1 buah untuk kapas cebok
 1 buah untuk air DTT
m. Thermometer air: 1 buah
n. Bengkok: 1 buah
2. Bak mandi: 1 buah
3. Baskom kecil: 2 buah
4. Ember / tempat pakaian kotor
5. Wastafel/ air mengalir
6. Sabun cuci tangan
7. Sarung tangan: 2 pasang
8. Celemek: 1 buah
9. Tempat sampah basah: 1 buah
10. Tempat sampah kering: 1 buah
11. Kain pel: 1 buah
2 Persiapan diri
a. Pakai celemek / barak shot.
b. Cuci tangan 7 langkah efektif dengan sabun dan di air
mengalir lalu keringkan.
c. Pakai sarung tangan
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
Catatan: sarung tangan digunakan hanya pada saat
memandikan bayi yang belum pernah dimandikan sebelumnya
dan atau yang infeksius.
3 Pastikan ruangan dalam keadaan hangat.
Catatan: AC ruangan harus dimatikan, jaga ruangan jangan
sampai ada aliran udara dari luar secara langsung.
4 Siapkan air hangat dalam bak mandi.
Catatan: suhu air 37,50C/380F (gunakan termometer air) atau
hangat kuku dapat dicek dengan cara memasukan sikut ke
dalam air atau dengan mengecek menggunakan punggung
tangan.
5 Siapkan pernel, handuk, dan pakaian bayi siap pakai.
Catatan: mempersiapkan bahan tenun tidak boleh ditumpuk.
PELAKSANAAN
6 Lepaskan pakaian bayi.
7 Bersihkan tinja dari daerah bokong bila ada, sebelum dimandikan
agar air mandi tetap bersih.
Catatan: bila sarung tangan kotor setelah membersihkan bagian
bokong, harus diganti.
8 Letakkan bayi pada selembar kain bersih/pernel.
9 Cuci tali pusat dengan menggunakan air bersih dan sabun,
lakukan pengikatan ulang tali pusat bila terdapat pendarahan.
Catatan:
Gunakan waslap khusus untuk membersihkan tali pusat.
10 Usap keseluruhan tubuh bayi (dari kepala hingga kaki) dengan air
hangat.
Catatan: langkah ini sebagai bantuan proses adaptasi bayi yang
akan dimandikan.
11 Cuci mukanya terlebih dahulu sampai bersih tanpa menggunakan
sabun, lalu dikeringkan.
Catatan:
membersihkan daerah mata dengan arah dari luar ke dalam.
12 Selimuti tubuh bayi dengan kain bersih tersebut kecuali daerah
kepala. Sanggalah bayi, basahi bagian kepala bayi lalu dicuci
dengan shampoo, Setelah itu kepala dibilas dengan air bersih lalu
keringkan dengan handuk.
Catatan :
Sisir bisa digunakan bila terdapat banyak kotoran yang
menempel di kepala bayi. Saat membersihkan kepala bayi,
telinga bayi ditutupi dengan menggunakan ibu jari dan jari tengah
agar air tidak masuk kedalam telinga bayi.
13 Basahi tubuh bayi dan sabuni seluruh badan bayi dengan
menggunakan waslap.
Apabila bayi laki- laki, tarik katup (prepusium) ke belakang dan
bersihkan. Bila bayi perempuan, bersihkan labia minora dan
mayora, lalu keringkan dengan kain bersih sebelum tubuh bayi
dibilas dengan air.
Catatan:
Tujuan mengeringkan terlebih dahulu setelah disabuni sebelum
dibilas, supaya badan bayi tidak terlalu licin saat diangkat.
14 Bersihkan badan bayi dengan air.
15 Keringkan betul – betul bayi dengan sebuah handuk yang hangat
dan kering.
16 Tempatkan bayi pada alas dan popok yang hangat dan kering.
Catatan :
Bila ingin diberi bedak tabur, maka taburkan pada pakaian bayi.
Singkirkan handuk basah ke pinggir.
17 Kenakan popok dengan pas, tidak terlalu ketat.
18 Yakinkan bahwa ujung atas popok berada di bawah sisa tali
pusat.
19 Kenakan pakaian yang bersih dan kering.
20 Bungkuslah dengan kain pernel dan selimut yang bersih dan
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
kering.
21 Cuci tangan.
22 Alat-alat dibereskan.

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


Jumlah Nilai :
4 x ………. = …………………….
3 x ………. = …………………….
2 x ………. = …………………….
1 x ............ = ..............................
0 x ………. = ……………………. +
Total Score : ………………………….
Maximal Score: 22 x 4 = 88
Nilai Keterampilan (NK) Akhir : Total Score x 100 = …………………..
Maximal Score

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP Nilai

1 Berkomunikasi dengan baik kepada klien, keluarga dan  


tim kesehatan (Nilai 0-25)
2 Berinisiatif, kreatif dalam bekerja (Nilai 0-25)  
3 Penampilan rapi dan atribut lengkap (Nilai 0-25)  
4 Ramah dan sopan (nilai 0-25)  
TOTAL NILAI SIKAP (NS) = ................  

INDIKATOR PENILAIAN PENGETAHUAN Nilai


1 Ketepatan cara pengumpulan data subyektif (Nilai 0-25)  
2 Ketepatan cara pengumpulan data obyektif (nilai 0-25)  
Ketepatan dalam penentuan diagnosa (spesifik)
3 berdasarkan pengumpulan data dan berfokus pada  
kebutuhan pasien (Nilai 0-25)
Planning berorientasi pada masalah dan diagnosa
meliputi aspek peningkatan pencegahan dan rehabilitasi
4  
serta pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan (nilai
0-25)

TOTAL NILAI PENGETAHUAN (NP) = .................

NILAI AKHIR (NA) = NK (bobot 60%) + NS (bobot 10%) + NP (bobot 30%)

=..................................

Cimahi, ...................................... 2022

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


DAFTAR TILIK
PIJAT BAYI

NAMA PENGUJI : TANGGAL/ :


WAKTU

NAMA MAHASISWA :

No. KEGIATAN NILAI


PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6
1 Konseling pra tindakan pemijatan:
Menyampaikan informasi mengenai teknik pemijatan,
diantaranya:
a. Kondisi bayi yang tepat untuk memijat
b. Waktu yang tepat untuk memijat
c. Persiapan pemijatan
d. Prinsip keamanan dan kenyamanan saat pemijatan
e. Ha-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan
2 Informed concent
3 Siapkan perlengkapan pemijatan dan posisikan bayi.
Perlengkapan :
 Alas yang empuk dan lembut
 Handuk kecil, popok dan baju ganti
 Minyak untuk memijat
 Air dan waslap
4 Cuci tangan 7 langkah efektif dengan sabun dan di air mengalir,
lalu keringkan.
5 Pastikan ruangan hangat.
LANGKAH – LANGKAH
KAKI
6 Perahan India (Indian Milking)
Peganglah kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua
tangan, seperti memegang pemukul softball. Gerakkan
tangan ke bawah menuju pergelangan kaki secara
bergantian, seperti memerah susu.
7 Peras & Putar (Hug & Glide)
Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, peras dan putar kaki bayi dengan lembut
dimulai dari pagkal paha ke arah mata kaki.
8 Telapak Kaki
Pijatlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian,
mulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
(gerakan maju-mundur).
9 Tarikan Lembut Jari (Toe Roll)
Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih sayang
yang lembut paada tiap ujung jari.
Catatan:
Buka dulu jari-jari bayi secara perlahan. Gunakan hanya 3 jari
untuk memijat (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah).
10 Gerakan Peregangan (Press Ball of Foot)
Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak
kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi
lagi dari perbatasan jari ke arah tumit. Dengan jari tangan
lain, regangkan dengan lembut punggung kaki pada daerah
pangkal ke arah tumit.
11 Tititk Tekanan (Thumb Press)
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.
12 Punggung Kaki (Top of Foot)
Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian
pijatlah punggung kaki dari arah jari-jari ke pergelangan kaki
secara bergantian.
13 Peras dan Putar Pergelangan Kaki (Ankle Circle)
Buatlah gerakan seperti memeras dengan mempergunakan
ibu jari dan jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi.
14 Perahan Swedia (Swedish Milking)
Peganglah pergelangan kaki bayi, gerakkan tangan anda
secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.
15 Menggulung (Rolling)
Peganglah pangkal paha dengan kedua tangan, buatlah
gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pergelagan
kaki.
16 Relaksasi  Gerakan akhir bagian kaki
Rapatkan kedua kaki bayi, letakkan kedua tangan secara
bersamaan pada pantat dan pangkal paha, usap kedua kaki
bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan,
getarkan.
PERUT
17 Mengayuh Sepeda
Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh
sepeda dari atas ke arah bawah perut (bergantian dengan
tangan kanan dan kiri).
18 Mengayuh Sepeda dengan Kaki Diangkat
Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan. Dengan
tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai
ke jari-jari kaki.
19 Membuka Buku (Open Book)
Letakkan kedua ibu jari di samping kanan-kiri pusar perut.
Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan kiri.
20 Gerakan Matahari-Bulan
Buat lingkaran serah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari
perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk
gambar matahari).
Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah
lingkaran mulai dari bagian kanan bawah perut bayi sampai
bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan).
Lakukan kedua gerakan matahari-bulan secara bersama-sama.
Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari),
sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah
lingkaran (bulan).
21 Gerakan “I Love You”
Buat sebuah bentuk huruf “I” melalui usapan dengan tangan
kanan berada di perut sebelah kiri bayi (kanan Anda).
Buat huruf “L” terbalik, mulai dari kiri ke kanan anda (perut
kanan atas bayi kearah kiri atas bayi lalu ke perut kiri bawah

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


bayi).
Buat huruf “U” terbalik, mulai dari kiri ke kanan. Saat
menjalankan gerakan ini, ucapkan “I love U” dengan nada yang
lembut.
22 Gerakan “Berjalan Mundur”
Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian
kanan
Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi bagian kanan ke bagian
kiri (untuk mengeluarkan gelembung-gelembung udara). 
Berjalan mundur.
DADA
23 Open Book (Jantung)
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi, dan gerakkan ke
atas kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa
mengangkat tangan seperti membentuk hati.
24 Butterfly (Kupu-Kupu)
Lalu dari tengah dada bayi pijat menyilang dengan telapak
tangan kearah bahu tanpa mengangkat tangan seperti
membentuk kupu – kupu.
25 Integrasikan pemijatan dengan memijat bahu-dada-perut-pantat-
pergelangan kaki (untuk membuat bayi nyaman).
TANGAN
26 Pijat Ketiak
Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah
(gunakan 3 jari).
Catatan:
Apabila terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak,
sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.
27 Perahan India
Peganglah lengan bayi seperti memegang pemukul softball
(tangan kanan pada bagian bahu bayi, dan tangan kiri pada
bagian tangan lainnya). Dengan gerakan seperti memerah, pijat
tangan bayi dari bahu ke pergelangannya secara bergantian.
28 Putar dan Peras
Peganglah lengan bayi dengan melingkarkan kedua telapak
tangan. Dengan gerakan seperti memeras, pijat tangan bayi
dari bahu ke pergelangannya.
29 Membuka Telapak Tangan
Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan
tangan ke arah jari-jari.
30 Putar Jari
Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari
dengan gerakan memutar, diakhiri dengan tarikan lembut pada
tiap ujung jari.
31 Punggung Tangan
Letakkan tangan bayi diantara tangan anda. Usap punggung
tangan bayi dari pergelangan ke arah jari-jari dengan lembut
(gunakan telapak tangan anda).
32 Putar Pergelangan Tangan
Peraslah sekeliling pergelangan tangan bayi dengan ibu jari dan
jari telunjuk.
33 Perahan Swedia
Gerakkan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai
dari pergelangan tangan bayi ke arah bahu.
34 Menggulung
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan. Dengan
gerakan seperti menggulung/ memilin, pijat tangan bayi dari
bahu ke pergelangannya.
WAJAH
35 Membuka Buku
Letakkan jari – jari kedua tangan pada pertengahan dahi. Tekan
jari-jari dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran
buku.
Gerakkan ke bawah ke daerah pelipis, buatlah lingkaran-
lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke
dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
36 Alis  Menyetrika Alis (Top of Eyebrow)
Letakkan kedua ibu jari diantara kedua alis mata bayi. Gunakan
kedua ibu jari untuk memijat lembut alis mata & di atas kelopak
mata  mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.
37 Hidung  “Gerakan Senyum I”
Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari
pertengahan alis turun melalui tepi hidung bayi ke arah pipinya,
dengan membuat gerakan ke samping dan ke atas seolah
membuat bayi tersenyum.
38 Mulut Bagian Atas  “Gerakan Senyum II”
Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat
hidung. Gerakkan kedua ibu jari dari tengah ke samping dan ke
atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
39 Mulut Bagian Bawah  “Gerakan Senyum III”
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Pijat lembut
rahang bawah bayi dari tengah ke samping lalu ke atas ke arah
pipi seolah-olah membuat bayi tersenyum.
40 Rahang  “Gerakan Lingkaran Kecil”
Dengan telunjuk kedua tangan, buatlah lingkaran-lingkaran
kecil di daerah rahang bayi
41 Bawah Dagu
Dengan ujung-ujung jari, pijat secara lembut daerah di belakang
telinga (telinga kanan dan kiri) ke arah dagu.
PUNGGUNG
42 Gerakan Maju Mundur (Kursi Goyang)
Buatlah gerakan maju mundur oleh kedua telapak tangan
anda, menyusuri punggung dari bawah leher sampai ke
pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.
Catatan: pemeriksa berada di samping bayi, posisi bayi
melintang.
43 Gerakan Menyetrika
Pegang pantat bayi dengan tangan kanan, tangan kiri lakukan
pemijatan dari leher ke bawah dengan tangan kanan yang
menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.
44 Gerakan Menyetrika dan Mengangkat
Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan
kanan memegang kaki bayi dan gerakan dilanjutkan sampai
ke tumit kaki bayi
45 Gerakan Melingkar
Buatlah gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua
tangan Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah di
sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat.
Catatan: Pijatan jangan mengenai tulang punggung karena
dapat menggeser posisi (skeliosis).
46 Gerakan Merangkak
Tekan lembut punggung dengan kelima jari anda dengan
gerakan memanjang dari arah leher sampai ke pantat bayi
(seolah-olah seperti gerakan menggaruk).
RELAKSASI & PEREGANGAN (BABY GYM)
47 Relaksasi
Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halus
& melambung-lambungkan secara lembut.
48 Cross Hands/Menyilangkan Tangan
Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan
keduanya di dada, luruskan kembali kedua tangan bayi ke
samping.
49 Cross Leg & Hands (Menyilangkan tangan dan kaki)
By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022
Pertemukan ujung kaki kanan & ujung tangan kiri bayi di atas
tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya,
tarik kembali kaki kanan & tangan kiri bayi ke posisi semula.
Pertemukan ujung kaki kiri dengan ujung tangan kanan di atas
tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan & kaki bayi ke
posisi semula.
50 Cross Legs/Menyilangkan Kaki
Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu silangkan ke
atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu
mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada
posisi semula. Pegang kedua pergelangan kaki bayi &
silangkan kedua kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan
dalam bertemu dengan mata kaki kiri luar.
51 Menekuk Kaki
Pegang pergelagan kaki kanan & kiri bayi dalam posisi kaki
lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut.
52 Menekuk Kaki Bergantian
Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan
mempergunakan kaki secara bergantian.

Jumlah Nilai :
4 x ………. = …………………….
3 x ………. = …………………….
2 x ………. = …………………….
1 x ............ = ..............................
0 x ………. = ……………………. +
Total Score : ………………………….
Maximal Score: 52 x 4 = 208
Nilai Keterampilan (NK) Akhir : Total Score x 100 = …………………..
Maximal Score

INDIKATOR PENILAIAN SIKAP Nilai

1 Berkomunikasi dengan baik kepada klien, keluarga dan  


tim kesehatan (Nilai 0-25)
2 Berinisiatif, kreatif dalam bekerja (Nilai 0-25)  
3 Penampilan rapi dan atribut lengkap (Nilai 0-25)  
4 Ramah dan sopan (nilai 0-25)  
TOTAL NILAI SIKAP (NS) = ................  

INDIKATOR PENILAIAN PENGETAHUAN Nilai


1 Ketepatan cara pengumpulan data subyektif (Nilai 0-25)  
2 Ketepatan cara pengumpulan data obyektif (nilai 0-25)  
Ketepatan dalam penentuan diagnosa (spesifik)
3 berdasarkan pengumpulan data dan berfokus pada  
kebutuhan pasien (Nilai 0-25)
Planning berorientasi pada masalah dan diagnosa
meliputi aspek peningkatan pencegahan dan rehabilitasi
4  
serta pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan (nilai
0-25)

TOTAL NILAI PENGETAHUAN (NP) = .................

NILAI AKHIR (NA) = NK (bobot 60%) + NS (bobot 10%) + NP (bobot 30%)

=..................................

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022


Cimahi, ...................................... 2022

By : Departemen ANB Prodi Kebidanan (S1) 2022

Anda mungkin juga menyukai