Anda di halaman 1dari 10

PENUNTUN SKILLS LAB

PENGUKURAN ANTROPOMETRI
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FK-UHKBPN
Prof. dr. Bistok Saing, Sp. A(K), dr. Sisca Silvana, M.Ked(Ped), Sp. A(K), dr. Johan
Christian Silaen, M.Ked(Ped), Sp. A

I. Pendahuluan
Setelah mahasiswa memahami Basic Biologi Of Cells (BBC), mahasiswa telah mengenal pola
pertumbuhan/pertambahan sel-sel yang normal. Selanjutnya mahasiswa dapat mengenal
penyimpangan yang terjadi sesegera mungkin dan dapat menanganinya dalam pertumbuhan
serta pelaksanaannnya dan upaya promotif, preventif, rehabilitasi pada penyimpangan
pertumbuhan tersebut.Sesuai dengan pemetaaan dari kurikulum berbasis kompetensi FK
Universitas HKBP Nommensen kegiatan Clinical Skilss Lab untuk mahasiswa semester I
dilaksanakan Clinical Skills Lab Pengukuran Antropometri.
Pada minggu ini mahasiswa diajarkan untuk melakukan pengukuran antropometri pada bayi
dan anak, memplotkan (memasukkan) hasil pengukuran kedalam kurva WHO-Child
Standards dan CDC-NCHS 2000 serta kurva lingkar kepala dari Neilhaus, sehingga
mahasiswa mampu memantau pertumbuhan anak dengan cara yang benar.

A. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan/Panjang Badan, pengukuran BMI/IMT dan Lingkaran
Kepala
Langkah pelaksanaan :
1. Prosedur pengukuran berat badan bayi
a. Dilakukan oleh 2 orang, yaitu seorang mengukur berat bayi sambil menjaga agar tidak
jatuh dan orang kedua mencatat hasil pengukuran.
b. Timbangan bayi digunakan menimbang anak samapi umur 2 tahun selama anak masih
bisa berbaring/duduk tenang.
c. Letakkan timbang pada meja/permukaan yang datar, keras, dan tidak goyang
d. Lihat posisi jarum dan angka harus menunjuk angka 0
e. Bayi dalam keadaan tanpa pakaian atau hanya menggunakan popok yang kering.
f. Tempatkan bayi ditengah alat timbangan.
g. Lihat jarum timbangan sampai berhenti, dengan posisi mata tegak lurus dengan jarum
h. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,01 kg
i. Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum baca angka ditengah-tengah
antara gerakan jarum kekanan dan kekiri, catat pada status bahwa penimbangan
dilakukan dalam keadaan bayi bergerak terus (rewel)
2. Prosedur pengukuran panjang bayi
a. Bayi hanya menggunakan popok, sepatu dan hiasan kepala harus dibuka
b. Bayi diletakkan ditengah alat pengukur
c. Dilakukan oleh 2 orang, yaitu seorang memegang kepala bayi agar menempel pada ujung
papan ukur yang tidak dapat digeser, posisi kepala lurus dengan pandangan vertical
keatas. Orang kedua meluruskan kedua tungkainya dengan telapak kaki menempel pada
papan pengukur yang dapat digeser
d. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm

3. Prosedur pengukuran lingkar kepala.


a. Topi, hiasan rambut, atau hiasan lainnya yang akan mengganggu pengukuran harus
dilepaskan.
b. Bayi lebih nyaman dalam dekapan orang-tua.
c. Ukur lingkaran kepala atau lingkaran oksipital-frontal yaitu lingkaran kepala terbesar
melalui belakang kepala (oksiput) dan sebelah atas alis mata.(Glabella)
d. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm
e.

4. Prosedur pengukuran berat anak/remaja


a. Timbangan diletakkan dilantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak
b. Pakaian dilepaskan, hanya menggunakan pakaian dalam saja
c. Anak/remaja berdiri tegak ditengah alat timbangan
d. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
e. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,01 kg

5. Prosedur pengukuran tinggi anak/remaja


a. Anak /remaja dengan berdiri tegak menempel pada alat stadiometer atau mikrotoise tanpa
alas kaki.
b. Berdiri tegak menghadap kedepan, tumit menempel pada dinding/pengukur
c. Hiasan dikepala dilepaskan.
d. Pandangan lurus kedepan.
e. Anak diinstruksikan untuk menarik nafas dalam-dalam.
f. Mata pengukur sejajar dengan puncak kepala.
g. Geser alat ukur kebawah hingga sedikit menekan kepala
h. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm

6. Prosedur pengukuran BB/TB


a.Timbang berat badan dalam kilogram
b. Ukur tinggi badan dalam meter
c. Hitung pembagian berat badan dalam kilogram dengan panjang badan dalam meter
d. Plotkan kedalam kurva CDC

Langkah penilaian
A. Hitung umur anak
Cara menghitung umur anak adalah dengan cara mengurangi tanggal pemeriksaan terhadap
tanggal lahir.

Contoh :
Tanggal pemeriksaan 10 Mei 2004 : 2004 05 10
Tanggal lahir 25 Juni 2002 : 2002 06 25
Umur kronologis : 1 10 15
Umur kronologis adalah 1 tahun, 10 bulan, 15 hari dan diplot sebagai 22 1/2 bulan.

Menghitung umur anak yang lahir premature


Untuk bayi premature dalam mengukur berat dan panjang badan serta lingkar kepala harus
digunakan umur koreksi sampai anak berusia 2 tahun. Cara menghitung umur koreksi adalah
dengan cara mengurangi umur kronologis (dikatakan cukup bulan adalah 37-42 minggu)
terhadap jumlah minggu premature.
Contoh :
Bayi Ani lahir pada tanggal 20 Desember 2002, lahir dengan umur gestasi 33 minggu,
dengan berat lahir 2.000 g.
Tanggal pemeriksaan 05 Juli 2004 : 2004 07 05
Tanggal lahir 20 Desember 2002 : 2002 12 20
Umur kronologis : 1 06 15
Premature 4 minggu : 01 00
Umur koreksi : 1 05 15
Umur anak adalah 1 tahun, 5 bulan, 15 hari dan diplot pada 17 1/2 bulan.

B. Plot kedalam kurva pertumbuhan WHO dan CDC 2000


Gunakan kurva pertumbuhan berdasarkan umur, tinggi, berat, linkar kepala dan jenis kelamin
sesuai dengan kebutuhan.

A. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN


Waktu (menit) AktifitasBelajarMengajar Keterangan
20 menit Introduksi pada kelas besar (teridiri dari 50 Narasumber
mahasiswa)
Demonstrasi pada kelas besar
Tahap I : melakukan pengukuran antropometri
Tahap II : memplotkan/memasukkan hasil
pengukuran pada kurva pertumbuhan dan
menafsirkannya/interpretasi
10 menit Demonstrsi oleh narasumber Narasumber
Narasumber meperlihatkan tatacara pemeriksaan
secara bertahap
20 menit Setelah mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil Instruktor dan
(1 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa). Tiga Mahasiswa
kelompok kecil memiliki 1 instruktor.
Coaching : Mahasiwa melakukan simulasi secara
bergantian dengan dibimbing oleh instructor
Alatperaga:
- Boneka bayi
- Sesama mahasiswa
- Kurva pertumbuhan WHO –Child Growth
Standards dan CDC-NCHS 2000 & grafik
lingkaran kepala Nelhaus
70 menit Self Practice: Mahasiswa melakukan sendiri secara
bergantian.
Sehingga total waktu yang dibutuhkankira-kira 70
menit

B. TUJUAN KEGIATAN
1. TujuanUmum
Meningkatkan ketermapilan mahasiswa dalam pemantauan pertumbuhan anak dengan
benar
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu/terampil melakukan pengukuran pertumbuhan fisik anak
a. Melakukan pengukuran antropometri yaitu berat badan, tinggi badan/panjang
badan, lingkaran kepala dan BMI/IMT dengan tehnik yang benar pada bayi dan
anak.
b. Memplotkan/memasukkan hasil pengukuran berdasarkan umur dan jenis kelamin
pada kurva pertumbuhan anak (kurva WHO –Child Growth Standards dan CDC-
NCHS 2000) &grafik lingkaran kepala Nelhaus
c. Menafsirkan/interpretasi hasil pengukuran antropometri.

C. PEDOMAN INSTRUKTOR
PELAKSANAAN:
Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil yang dibagi dalam 10 orang
i. Skill Lab dipimpin oleh seorang instruktor yang telah ditetapkan oleh coordinator
ii. Waktu pelaksanaan:
- Setiap kegiatan Skills Lab dilaksanakan selama 120 menit
- Disesuaikan dengan jadwal skills lab Blok Primary Basic Medicine
iii. Tempat pelaksanaan: Ruang skills lab. FK-UHKBPN
iv. Instuktor mengisi lembar pengamatan pemeriksaan antropometri masing-masing
mahasiswa dan menyerahkannya kekantor MEU.
v. Sarana yang diperlukan:
- Boneka bayi
- Timbangan bayi dan anak
- Alat ukur panjang bayi dan tinggi badan anak
- Pita ukur lingkar kepala anak
- Kurva pertumbuhan CDC-NCHS 2000) & grafik lingkaran kepala Nelhaus, kurva
BMI/ITM
- Pensil
- Penggaris

D. RUJUKAN
1. Nelson Text Book of Pediatrics 17 edition. Editors :Behrman, Kliegman, Arvin
2. The Harriet Lane Handbook sixteen edition. Editors : Veronica L. Gunn dan Christian
Nechyba
3. Neonatology Tricia Lacy Gomella International edition Lange clininical
4. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Editors : Hardionon D Pusponegoro, Sri
Rezeki S Hadinegoro, Dody Firman dan dkk Edisi I 2004

E. KASUS SIMULASI PENGUKURAN ANTROPOMETRI


1. Seorang bayi laki-laki dibawa ibunya kePuskesmas tanggal 02 Januari 2014 untuk
mengetahui perkembangan bayinya. Bayi lahir tanggal 11 Maret 2013. Pada pemeriksaan
bayi berat badan 9 Kg, panjang badan 70 Cm, lingkaran kepala 42 Cm.
Tugas:
a. Plotkan/masukkan pada kurva pertumbuahan WHO–Child Growth Standards berat
dan tinggi bayi menurut umur dan jenis kelamin
b. Tentukan status gizi bayi
c. Plotkan/masukkan lingkar kepala bayi pada kurva Nelhaus
d. Interpretasikan lingkar kepala bayi normal, kecil atau besar ?
2. Ibu Horma membawa bayinya perempuan umur 3 tahun ke Puskesmas dengan keluhan
berat badan anak tidak bertambah. Pada pemeriksaan namapk seorang perempuan umur 3
tahun berat badan 10 Kg, tinggi badan 75 Cm dan lingkar kepala 40 Cm
Tugas:
a. Plotkan/masukkan pada kurva pertumbuahann WHO –Child Growth Standards berat
dan tinggi anak menurut umur dan jenis kelamin
b. Tentukan status gizi bayi
c. Plotkan/masukkan lingkar kepala anak pada kurva Nelhaus
d. Interpretasikan lingkar kepala anak normal, kecil atau besar ?

3. Ibu Nelly membawa seorang anak laki-laki umur 11 tahun dengan keluhan ibu merasa
anaknya kegemukan. Berat badan saat ini 38 Kg, tinggi badan 140 Cm
Tugas:
a. Plotkan/masukkan pada kurva pertumbuahann WHO –Child Growth Standards berat
dan tinggi, kurva BMI/ ITM anak menurut umur dan jenis kelamin
b. Tentukan status gizi anak

4. Ibu Lena membawa seorang anak perempuan umur 12 tahun ke puskesmas oleh karena
anak tersebut kelihatannya pendek dibandingkan dengan teman-temanya disekolah.pada
pemeriksaan berat badan 30 Kg, tinggi badan 130 Cm.
Tugas:
a. Plotkan/masukkan pada kurva pertumbuahan WHO-Child Gsrowth Standards berat
dan tinggi anak menurut umur dan jenis kelamin
b. Tentukan status gizi anak

F. LEMBAR PENGAMATAN
LANGKAH/TUGAS PENGAMATAN
PENGUKURAN BERAT BADAN / BB Ya Tidak
I. Menggunakan Timbangan Bayi
1. Meletakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak
mudah goyang
2. Melihat posisi jarum atau angka pada posisi angka
0.000
3. Membuka pakaian bayi, topi, kaus kaki, sarung tangan
4. Membaringkan bayi dengan hati-hati diatas timbangan
5. Melihat angka yang tertera sampai 2 angka di belakang
koma
6. Membaca angka yang ditunjukkan oleh timbangan
digital
7. Bila bayi terus menerus bergerak pastikan sampai
angka pada timbangan digital berhenti dan lampu kelap
kelip
8. Memasukkan/memplotkan hasil pada grafik berat
badan
II. Menggunakan timbangan Injak (digital)
1. Meletakkan timbangan pada meja yang datar dan
keras sehingga tidak mudah bergerak,
2. Melihat angka yang tertera di timbangan digital pada
posisi 0.000
3. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis
tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam yangan,
kalung dan tidak memegang atau mengantongi
sesuatu
4. Mempersilakan anak berdiri diatas timbangan tanpa
dipegangi
5. Melihat angka yang tertera sampai 2 angka di
belakang koma
6. Membaca angka yang ditunjukkan oleh timbangan
digital
7. Bila anak terus menerus bergerak pastikan sampai
angka pada timbangan digital berhenti dan lampu
kelap kelip
8. Memasukkan/memplotkan hasil pengukuran pada
grafik berat badan
PENGUKURAN PANJANG BADAN ATAU TINGGI
BADAN
I. Cara mengukur dengan posisi berbaring (dilakukan 2
orang)
1. Membaringkan bayi secara terlentang pada alas yang
datar
2. Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0
3. Petugas 1: memegang kepala bayi agar tetap
menempel pada angka 0 (pembatas kepala)
4. Petugas 2 : menekan lutut bayi agar lurus, tangan
kanan menekan batas kaki ke telapak kaki
5. Membaca angka ditepi luar pengukur
6. Memasukkan/memplotkan hasil pengukuran pada
grafik tinggi/panjang badan
II.Cara mengukur dengan posisi berdiri
1. Menyuruh anak melepaskan alas kaki )sandal. sepatu)
2. Menyuruh anak berdiri tegak menghadap kedepan
3. Memastikan punggung, pantat dan tumit menempel
pada tiang pengukur
4. Menurunkan batas atas pengukur samapi menempel
diubun-ubun
5. Membaca angka pada batas tersebut
PENGGUNAAN TABEL BERAT BADAN / TI NGGI
6. Memasukkan/memplotkan hasil pengukuran pada
BADAN
grafik tinggibadan
1. mengukur tinggi/panjang dan menimbang berat badan
anak sesuai dengan cara diatas
]\
2. melihat kolom tinggi/panjang badan anak yang sesuai
Petunjuk Plot Data BB, TB/PB, dan LK ke dalam Kurva
dengan hasil pengukuran
Kurva WHO digunakan untuk anak usia 0-5 tahun
3. memilih kolom berat badan untuk laki-laki atau
Kurva CDC 2000 digunakan untuk anak usia 6-18 tahun
perempuan sesuai jenis kelamin
4. Memasukkan/memplotkan
Ambil kurva sesuai usia dan untuk
jenis kelamin,
melihatkemudian tentukan usia kronologis atau koreksi
pada kurva
sesuai dengan kasus
 Kemudian plot kan data yang diukur sesuai dengan kurva
Kurva CDC
PENGUKURAN LINGKARAN KEPALA ANAK (lka)
o Untuk BB/U, rumus yang dipergunakan adalah BB sekarang/BB persentil 50 kemudian
1. Melingkarkan alat pengukur pada kepala anak/bayi
dikali 100% (Hasil dalam %)
melewati
o Untukdahi,PB/U,
menutupi alis dipergunakan
rumus yang mata, diatasadalah
kedua
PB sekarang/PB persentil 50 kenudian
telinga, dikalikan
dan bagian 100% (Hasil dalam
belakang kepala%)yang menonjol,
o Untuk BB/TB, rumus yang digunakan adalah BB sekarang/ BB menurut TB di persentil
kemudian menarik agak kencang.
50 kemudian dikalikan 100% (Hasil dalam %)
2. Membaca angka pertemuan
o Interpretasi dengan
: Malnutrisi : < 90angka
% 0
3. Menanyakan tanggalGizi lahirBaik
bayi: 90-110%
dan anak, hitung umur
Gizi Lebih : > 110%
bayi dan
Kurva anak
WHO
o Untuk dan
4. Memasukkan kurvamemplot
Weight for Age,pengukuran
hasil maka ambil lingkar
usia di sisi bawah kurva dan BB disisi kiri
kurva kemudian plotkan
kepala menurut umur dan jenis kelamin anak
o Untuk kurva Height/Length for Age, maka ambil usia di sisi bawah kurva dan PB/TB
5. Menginterpretasikan hasil
di sisi kiri kurva pengukuran
kemudian plotkanlingkar kepala
o Untuk kurva Weight for Length/Heigh, maka ambil PB/TB di sisi bawah dan BB di sisi
anak/bayi
Note : Ya : mahasiswa melakukan
Tidak : mahasiswa tidak melakukan
Medan,……………………...20...
Instruktor/Penguji

(…………………………………...…)
Interpretasi :

o Makrosefali : > 2 SD
o Normosefali : 2 SD > LK > -2 SD
o Mikrosefali : < -2 SD

Anda mungkin juga menyukai