Oleh :
: Guru Pamong
LAPORAN
Diajukan untuk Melengkapi
Persyaratan Penyelesaian
Pengenalan Lapangan
Persekolahan II
Oleh :
Christy Amelia Br Damanik ( 5193144013)
Mengetahui : Disetujui
Kepala Sekolah SMK Pemda Lubuk Pakam Guru Pamong
Mengetahui
Dosen pembimbing lapangan
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
berkah,hidayah,serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan laporan akhir Pengenalan
Lapangan Persekolahan II ini dengan tepat waktu.
Laporan ini merupakan pertanggung jawaban penulis selama melaksanakan kegiatan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)-II di SMK PEMBANGUNAN DAERAH
(PEMDA)LUBUK PAKAM.Tujuan laporan PLP-II ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)-II.
Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai pihak
yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materi.Pada kesempatan kali ini
penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu T. Lisya Afrida Shina,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK PEMBANGUNAN
DAERAH (PEMDA)LUBUK PAKAM.
2. Ibu Dra.Siti Wahidah,M,Si selaku ketua prodi tata rias.
3. Ibu Dian Maya Sari,S.Pd.,M.Pd, selaku dosen lapangan yang telah banyak membimbing
dan memberikan arahan dalam melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II.
4. Bapak dan Ibu guru SMK PEMBANGUNAN DAERAH (PEMDA)LUBUK PAKAM
yang telah membantu memberikan informasi kepada Penulis selama melaksanakan
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II.
5. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan PLP-II ini.
6. Orang tua tercinta yang telah memberi semangat yang tidak ternilai selama melaksanakan
kegiatan magang.
Penulis menyadari bahwa penulis laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena
itu,penulis mengharapkan adanya masukkan,baik saran maupun kritik yang bersifat
membangun dari pihak.Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri
dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat 1 menyatakan
bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengaja, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pada pasal 8 menyatakan
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkna tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Berdasarkan Amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
maka penyiapan calon pendidik selanjutnya diatur didalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan
Guru (SN Dikgu) meliputi Program Sarjana Dikgu Pasal 1 Ayat (4) Program Sarjana Pendidikan
adalah program pendidikan akademik untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang
diselenggarakan oleh LPTK. Selanjutnya pasal 5 menyatakan bahwa Program Pendidikan
Profesi Guru diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan
setifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan/atau pendidikan menengah.
Menyikapi berbagai perundangan diatas, maka model pengembangan kurikulum pendidikan
guru dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik kependidikan
dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan keutuhan untuk pendidikan akadmeik dan
pendidikan profesi. Namun, jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik
dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan akademik bidang
studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana
cara guru mengajar harus didasakan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik
sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi
pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan
bagaiaman peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosio-kulturalnya.
Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus
menempatkan pemajanan awal (early exposure) yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin
kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internshipdi
sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi
dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan diantara kelompok mata
kuliah bidang studi (content knowledge), kelompok mata kuliah yang berkaitan dengan
pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general pedagogical knowledge) yang
berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content spesific pedagogical knowledge),
pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum (curricular knowledge),
pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat penilaian (assesment
and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of educational context)
serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi
dalam proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi internal, kurikulum untuk
Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik pedagogi
umum, pedagogi khusus maupun konten mata kuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan
kebutuhan akan pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school-curriculum linkage).
Dari kerangka berpikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus
disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga
pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami,
mengetahui, menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti
tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP.
B. TUJUAN PLP II
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
2. Menelaah strategi pembelajaran yang di gunakan guru
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar dan
perangkat evaluasi
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP II ,
dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran,serta pemantapan jati diri
calon pendidik
7. Melaksanakan tugas-tugas pedampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakurikuler
dan
8. Membantu guru dalam melaksankan tugas-tugas pekerjaan administrasi guru.
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II
A. Visi Misi Sekolah
Visi :
SMK Swasta Pembangunan Daerah berkualifikasi Ilmu Pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan DU/DI,dalam rangka menghadapi pasar bebas sesuai motto “Mutu dan
Unggulan”
Misi :
SMK Swasta Pembangunan Daerah melaksanakn kebijakan pemerintah untuk
mewujudkan Sekolah Kejuruan yang mandiri dengan upaya mengali potensi diri dalam
dan luar sekolah guna menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan :
1. Mempersiapkan siswa memasuki lapangan kerja dan mengemban sikap
propesional.
2. Memiliki karier mampu berkomunikasi dan mampu mengemban diri
3. Menyiapkan tamatan menjadi warga yang produktif,adaptif dan kreatif
B. Organisasi Sekolah
DATA SISWA
D. SARANA PRASARANA
Suatu instansi sekolah tidak terlepas dari yang namaya sarana dan prasarana yang
merupakan alat/bahan pendukung dalam berlangsungnya proses belajar dan mengajar
disekolah. Sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam setiap lembaga atau
instansi baik itu di sekolah, perkantoran serta lembaga-lembaga lainnya.Berbicara mengenai
sarana dan prasarana disekolah yaitu melihat berbagai macam benda atau bahan lainnya yang
ada didalam sekolah mulai dari alat/perlengkapan pembelajaran bahkan gedung yang
merupakan ruang tempat berlangsungnya proses pendidikan, itulah memang termasuk jenis
sarana dan prasarana sekolah.
Adapunsarana dan prasarana sekolahyangterdapat di SMK Pembangunan Daerah
(Pemda)Lubuk Pakamdiantaranya adalah sebagaiberikut:
Kursi Siswa .1
Meja Siswa .2
Loker Siswa .3
Kursi guru di Kelas .4
Meja Guru di Kelas .5
Papan Tulis .6
Lemari .7
Lab IPA .8
Alat Peraga IPA .9
Bola Sepak .10
Bola Voli .11
Bola Basket .12
Lapangan olahraga .16
Laptop (di luar lab) .17
Komputer(di luar lab) 18
Printer .19
Televisi 20
Mesin Scanner .21
LCD Proyektor 22
Layar(Screen) .23
Meja Guru dan 24
Pegawai
Kursi Guru dan .25
Pegawai
Lemari Arsip .26
Kotak Obat(P3K) .27
Brankas .28
Pengeras Suara .29
Washtafel .30
Pendingin Ruangan .31