Anda di halaman 1dari 77

PKn

LAPORAN PKP-PGSD

PDGK 4501

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI HAK DAN KEWAJIBAN DALAM MASYARAKAT
DI KELAS IV SD NEGERI CIGUGUR TENGAH MANDIRI 2

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mata Kuliah Pemantapan kemampuan Profesional

Disusun oleh

Nama : Bety Citra Sarasti


NIM : 857456062
Pogram Studi : PGSD-S1
Pokjar : Centeh
Kota : Bandung
Masa Registrasi : 2021. 2

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA

2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN

PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI CIGUGUR TENGAH


MANDIRI 2

Nama Mahasiswa : Bety Citra Sarasti

NIM : 857456062

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD NEGERI CIGUGUR TENGAH


MANDIRI 2

Jumlah Siklus Pembelajaran :2

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Pra Siklus : Kamis, 22 Oktober 2021

Siklus 1 : Rabu, 03 November 2021

Siklus 2 : Rabu, 09 November 2021

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan

Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar


siswa pada materi hak dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SD Negeri
Cigugur Tengah Mandiri 2

Cimahi, 12 November 2021


Menyetujui
Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dede Margo Irianto, H., Drs., M.Pd. , Dr. Bety Citra Sarasti
NIP. 19620106 198603 1 004 NIM. 857456062
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta inayah nya karena telah dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional yang berjudul “PENGGUNAAN MODEL
PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI HAK DAN KEWAJIBAN DALAM
MASYARAKAT DI KELAS IV SD NEGERI CIGUGUR TENGAH MANDIRI
2”
Dalam laporan PKP ini, disajikan informasi yang kiranya dapat
bermanfaat bagi semua pembaca atau yang berkepentingan. Sekalipun pada
penulisan ini masih banyak kekurangan dalam penyajian materinya.

Namun akhirnya dengan bimbingan dan bantuan semua pihak, akhirnya


laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan
ini dengan penuh rasa hormat dan setulus hati ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dede Margo Irianto, H., Drs., M.Pd., Dr. selaku dosen mata kuliah
PKP yang sekaligus sebagai pembimbing yang senantiasa dapat
meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk membimbing,
mengarahkan, serta memberikan petunjuk dan semangat, sehingga laporan
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
2. Seluruh dosen Universitas Terbuka yang telah banyak memberikan ilmu
pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai kehidupan selama masa
perkuliahan.
3. Ibu Siti Mardiah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Cigugur
Tengah Mandiri 2 yang telah memberikan kesempatan, perhatian dan
bantuannya sehingga menunjang kelancaran pada penulisan laporan PKP
ini.
4. Ibu Siti Mardiah, S.Pd. selaku Guru Pembimbing yang telah memberikan
kesempatan, perhatian, bantuan, dukungan sehingga menunjang
kelancaran pada penulisan laporan PKP ini dapat diselesaikan dengan tepat
waktu.
5. Seluruh guru SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 yang telah
memberikan semangat serta dukungan sehingga perkuliahan berjalan
lancar.
6. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 yang menjadi
objek penelitian untuk penyusunan laporan PKP ini.

Selain daripada itu, tidak lupa pula ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Bapak dan Ibu tersayang dan tercinta yang senantiasa memberikan


dorongan moril, spiritual, terutama doa dan kasih sayang yang tulus
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
2. Keluarga dan orang-orang tersayang yang telah banyak membantu baik
moril maupun materil, perhatian, dukungan dan semangat yang senantiasa
diberikan, sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
3. Anakku tercinta yang selalu memberikan semangat serta dukungannya,
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan serta semangatnya.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda atas segala
dukungan serta perhatiannya yang telah diberikan.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua
yang membacanya.
Cimahi, 04 Desember 2021
Peneliti,

Bety Citra Sarasti


DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN…..i
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT…..
KATA PENGANTAR…..
DAFTAR ISI…..
DAFTAR TABEL…..
DAFTAR DIAGRAM…..
DAFTAR LAMPIRAN…..
ABSTRAK…..
BAB I PENDAHULUAN…..
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
2. Analisis Masalah
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
BAB II KAJIAN PUSTAKA…..
A. Pengertian Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar
B. Model Pembelajaran Make a Match
1. Pengertian Model Pembelajaran Make a Match
2. Langkah-langkah Model Make a Match
3. Keunggulan dan Kelemahan Model Make a Match
C. Materi Hak dan Kewajiban
D. Hasil Belajar
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN…..
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu
1. Subjek Penelitian
2. Tempat Penelitian
3. Waktu Penelitian
4. Pihak yang Membantu
B. Deskripsi Pembelajaran Persiklus
1. Deskripsi Pembelajaran Prasiklus
2. Deskripsi Pembelajaran Siklus I
3. Deskripsi Pembelajaran Siklus II
4. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…..
A. Pelaksanaan Siklus
1. Pelaksanaan Prasiklus
2. Pelaksanaan Siklus I
3. Pelaksanaan Siklus II
B. Pembahasan Setiap Siklus
1. Pembahasan Proses Pembelajaran
a. Pembahasan Proses Pembelajaran Prasiklus
b. Pembahasan Proses Pembelajaran Siklus I
c. Pembahasan Proses Pembelajaran Siklus II
2. Pembahasan Hasil Evaluasi Pembelajaran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…..
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran PKn
Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 3.2 Lembar Observasi Pegajaran Guru
Tabel 3.3 Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Tabel 4.1 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus
Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.2 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.3 Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.4 Data Kumulatif Hasil Belajar Siswa
Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2

DAFTAR GAMBAR
Tabel 4.1 Diagram Evaluasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus
Kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.2 Diagram Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.3 Diagram Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II
Kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri 2
Tabel 4.4 Diagram Data Kumulatif Hasil Belajar Siswa
Kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri 2

DAFTAR LAMPIRAN
Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Hak dan Kewajiban Dalam Masyarakat di Kelas IV SD
Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2

Bety Citra Sarasti


857456062
ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran


yang belum optimal dan siswa belum mampu menguasai materi yang
disampaikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah penggunaan model
pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
hak dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah
Mandiri 2. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus,
yaitu siklus I dilaksanakan pada tanggal 03 November 2021 dan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 09 November 2021. Pada kegiatan pembelajaran
awal awal (pra siklus), kemampuan siswa dalam memahami materi tentang hak
dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri
2 masih rendah yaitu nilai yang diatas KKM hanya 50%. Setelah dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas siklus I terdapat peningkatan pada nilai yang
diperoleh siswa diatas KKM menjadi 68,75% dan setelah pelaksanaan perbaikan
pembelajaran siklus II, perolehan nilai siswa lebih meningkat yaitu 93,75% yang
mendapat hasil di atas KKM. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan kemampuan siswa tentang hak
dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri
2.

Kata kunci : Model Make a Match, hak dan kewajiban, hasil belajar.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian awal pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 materi
hak dan kewajiban dalam masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan dari 16 siswa
hanya 8 siswa yang mendapat nilai >KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
sedangkan sisanya 8 siswa mendapat nilai ≤ KKM. Jadi siswa yang belum
menguasai materi pelajaran sebanyak 50 %. KKM Mata Pelajaran PKn di SD
Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2.

Dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan masih banyaknya siswa yang
belum menguasai materi pelajaran dan belum tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan, maka penulis mengadakan perbaikan pembelajaran sebagai
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang maksimal. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka peneliti berupaya melakukan perbaikan pembelajaran
dengan judul penelitian “Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hak dan Kewajiban dalam
Masyarakat di SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2”
1. Identifikasi Masalah :
Rendahnya hasil belajar siswa pada materi hak dan kewajiban dalam
masyarakat masih rendah dan belum dikuasai dengan baik.

2. Analisis Masalah
Setelah di diskusikan dengan supervisor diketahui bahwa faktor penyebab
siswa kurang menguasai materi pembelajaran yang diajarkan adalah:
a) Media dan model yang digunakan terlalu monoton, sehingga perlu
untuk mengganti model dengan lebih variatif.
b) Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan
c) Guru kurang memberikan kesempatan siswa dalam bertanya.
d) Kurangnya motivasi dari guru sehingga minat belajar siswa kurang.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis masalah diatas, langkah selanjutnya guru


merencanakan alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki proses
pembelajaran maka peneliti mengambil beberapa alternatif pemecahan
masalah diantaranya :

a) Penggunaan Model pembelajaran Make a Match adalah suatu teknik


guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas
dengan cara siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu
konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.
b) Memberikan motivasi kepada siswa.
c) Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.

Dilihat dari mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang


akan diajarkan maka penulis mengambil prioritas pemecahan masalah,
yaitu menggunakan model pembelajaran Make a Match berbantuan media
gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi hak
dan kewajiban dalam masyarakat di SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Kota Cimahi.
B. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hak dan kewajiban dalam
masyarakat di kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Secara umum tujuan perbaikan ini adalah Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV Pada Materi Hak dan Kewajiban dalam Masyarakat
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Make a Match di SD Negeri
Cigugur Tengah Mandiri 2.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Bagi siswa
a. Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa
c. Dapat menumbuhkan sikap kritis terhadap hasil belajar.
2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar
yang kaitannya dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil
belajar siswa baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan media
pembelajaran atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya,
sebagai upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
3. Bagi Sekolah
Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar,
khususnya SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar

Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa “mata


pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945”.

Proses pembentukan karakter bangsa diharapkan mengarahkan pada


penciptaan suatu masyarakat Indonesia, yang menetapkan demokrasi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Soemantri (2007:1.25) PKn
merupakan Pendidikan yang menyangkut status formal warga Negara yang
awalnya diatur dalam undang-undang No. 20 tahun 1949 berisi tentang diri
kewarganegaraan dan peraturan tentang naturalisis atau pemerolehan status
sebagai warga Negara Indonesia.

Tarigan (2006:7) menyatakan bahwa PKn merupakan wahana untuk


mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia, yang diwujudkan dalam bentuk perilaku sehari-hari,
baik sebagai individu, anggota masyarakat maupun makhluk Tuhan Yang Maha
Esa, yang membekali siswa dengan budi pekerti, pengetahuan dan kemampuan
dasar berkenaan dengan hubungan warga negara dengan Negara, serta pendidikan
pendahuluan bela negara.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan


Kewarganegaraan (PKn) adalah pendidikan yang menyangkut status formal yang
berfungsi melestarikan nilai luhur pancasila, mengembangkan dan membina
manusia seutuhnya serta membina pengalaman dan kesadaran warga Negara
untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara yang
cerdas, trampil dan berkarakter.

B. Model Pembelajaran Make a Match


1. Pengertian Model Pembelajaran Make a Match

Menurut Slameto Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam setiap kali
pertemuan kelas bukanlah asal pakai, tetapi setelah melalui seleksi yang
berkesesuian dengan perumusan tujuan instruktusional khusus. Pemakaian metode
yang satu digunakan untuk mencapai tujuan metode yang lain.

Dalam bukunya Hisyam Zaini mengatakan istilah Make a match dengan


istilah Indeks Cartd Match yang mempunyai pengertian sama dengan make a
match yaitu strategi yang menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi
yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian materi barupun bisa
diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas
mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk
kelas mereka sudah memilki bekal pengetahuan.

Model pembelajaran make a match adalah salah satu tipe dari model
pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match anak-
anak diajak untuk belajar dan sambil bermain. Dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match ini diharapkan anak- anak tidak
jenuh dengan cara belajar yang monoton. Sehingga anak-anak akan semangat
dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan berharap
bahwa penggunaan model pembelajaran make a match ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa tersebut.

Model make a match merupakan pembelajaran kelompok yang memiliki dua


anggota kelompok, masing- masing anggota kelompok tidak diketahui
sebelumnya, tetapi dicari berdasarkan kesamaan pasangannya.
Model make a match (mencari pasangan) sambil mempelajari suatu konsep
atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan. Model make a match ini
bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.

2. Langkah-langkah Model Make a Match

Langkah-langkah dari model make a match adalah sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau


topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban;
b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu;
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang;
d. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban);
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin;
f. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya;
g. Demikian seterusnya;
h. Kesimpulan/penutup.

Guru juga dapat memberi penghargaan pada kelompok-kelompok yang memiliki


nilai bagus atau nilai tertinggi. Selanjutnya Adapun langkah-langkah dalam teknik
pembelajaran ini menurut Sugiyanto adalah :

1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang mungkin cocok untuk review (persiapan menjelang tes atau ujian)
2) Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3) Setiap peserta mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya. Misalnya, pemegang kartu yang bertuliskan berhak
mendapatkan kertas dipasangkan dengan kartu hak/kewajiban
4) Siswa bisa juga bergabung dengan dua atau tiga siswa yang lain yang
memegang kartu yang cocok
5) Setiap pasangan siswa mendiskusikan dan menyelesaikan tugas secara
bersama
6) Presentasi hasil kelompok atau kuis.

3. Keunggulan dan Kelemahan Model Make A Match

Model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing, di


bawah ini akan dijelaskan beberapa kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Kelebihan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match:

1) Membuat siswa tidak jenuh dalam menerima pelajaran;


2) Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran;
3) Mengajak siswa belajar sambil bermain dengan kartu atau mencocokan
pasangan;
4) Membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran;
5) Efektif dan efisien.

Model ini juga memiliki keunggulan yaitu saat siswa mencari pasangan, siswa
juga belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan. Teknik ini juga bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan
untuk semua tingktan usia anak didik.

Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe make a match:

1) Membutuhkan waktu yang lebih lama,


2) Kelas menjadi ramai
3) Siswa sulit untuk bisa dikondisikan
4) Guru sulit untuk mempersiapkan kartu-kartu yang baik dan bagus sesuai
dengan materi
5) Ada beberapa siswa yang kurang paham terhadap pelajaran karena siswa
menganggap sekedar bermain
C. Materi Hak dan Kewajiban

Hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku,


melindungi kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia
dalam menjaga harkat dan martabatnya. (Srijanti,2007:121) Hak adalah kuasa
untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihat lain manapun juga
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. (Prof. Dr.
Notonegoro,2010:30)

Hak adalah kepentingan yang dilindungi hukum, sedangkan kepentingan


adalah tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi.
Kepentingan pada hakikatnya mengandung kekuasaan yang dijamin dan
dilindungi oleh hukum dalam melaksanakan. Dari sini kita sudah mendapatkan
gambaran tentang pengertian hak dan kewajiban. Hak adalah segala sesuatu yang
pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara
sejak masih berada dalam kandungan.

Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui


pertanggungjawaban atas kewajiban. Kewajiban adalah beban untuk memberikan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
oleh yang berkepentingan. (Prof. Dr.Notonegoro, 2010:31) Kewajiban adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan/kewajiban untuk
dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat. Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu
keharusan/ kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota
warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut.

Hak dalam Penggunaan Kertas

Berikut ini terdapat beberapa contoh pelaksanaan hak dalam menggunakan kertas,
antara lain:
 berhak menulis menggunakan media kertas.berhak menggunakan kertas
untuk kebutuhan seni (menggambar, karya kerajinan).
 berhak menggunakan kertas untuk bahan pembungkus barang-barang
(paperbag).
 berhak menggunakan kertas untuk pembungkus makanan.berhak
menggunakan kertas sebagai media cetak.berhak menggunakan kertas
sebagai bahan baku untuk membuat kalender.
 berhak menggunakan kertas sebagai bahan baku untuk membuat gelas
kertas.berhak menggunakan kertas sebagai media untuk membuat poster
atau pamflet.
 berhak menggunakan kertas sebagai bahan baku untuk membuat kardus.

Kewajiban dalam Penggunaan Kertas

Berikut ini terdapat beberapa contoh pelaksanaan kewajiban dalam


menggunakan kertas, antara lain:

 Wajib menggunakan kertas dengan hemat.


 Wajib menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas.tidak
membuang kertas dengan sembarangan.
 Mengurangi penggunaan kertas untuk membungkus barang atau makanan.
 Menggunakan sedotan reusable agar lebih ramah
lingkungan.menggunakan botol minum reusable.

D. Hasil Belajar

Menurut Patta Bundu (2006:15), hasil belajar seseorang sering tidak langsung
kelihatan tanpa orang itu melakukan sesuatu untuk memperlihatkan kemampuan
yang diperolehnya melalui belajar. Namun demikian, karena hasil belajar adalah
perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam setiap tingkah lakunya.
Hasil belajar menurut Bloom (Suharsimi Arikunto, 2005:76) dibagi dalam 3 (tiga)
ranah yakni :
a) Ranah kognitif: kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh
pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan
penalaran;
b) Ranah psikomotor: kompetensi melakukan pekerjaan dengan melibatkan
anggota badan; kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik;
c) Ranah afektif: berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat
penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek.

Berdasarkan definisi diatas maka hasil belajar merupakan perubahan


kemampuan pada manusia sebagai hasil dari proses belajar sehingga bertambah
pengetahuannya baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor setelah siswa
melakukan pengalaman belajar.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian

Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilakukan di SD Negeri


Cigugur Tengah Mandiri 2. Penelitian ini dilakukan di kelas IV dengan jumlah
siswa sebanyak 16 siswa terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 8 orang siswa
perempuan.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri 2,


Kota Cimahi. SD tersebut merupakan tempat peneliti bertugas mengajar
sebagai guru kelas, sehingga peneliti memahami masalah yang mendesak
untuk segera diatasi, disamping itu memudahkan peneliti dalam menggali
data-data yang diperlukan penelitian.

3. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran ini di lakukan di SD Negeri


Cigugur Tengah Mandiri 2 dengan jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

pada Materi Hak dan Kewajiban dalam Masyarakat

Kelas IV SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2


No Nama Kegiatan Waktu
Kamis, 22 Oktober 2021
1 Prasiklus
Pukul 07.30 – 08.40
No Nama Kegiatan Waktu
Rabu, 03 November 2021
2 Siklus I
Pukul 07.30 – 08.40
Rabu, 09 November 2021
3 Siklus II
Pukul 07.30 – 08.40

4. Pihak yang Membantu

Kegiatan penelitian perbaikan pembelajaran yang berlangsung selama dua


siklus pembelajaran dibantu oleh Ibu Siti Mardiah, S.Pd. selaku Kepala Sekola SD
Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2, dan Bapak DR. H. Dede Margo Irianto, Drs.,
M.Pd. selaku tutor/supervisor peneliti.

B. Deskripsi Pembelajaran Persiklus


1. Deskripsi Pembelajaran Prasiklus
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, peneliti menyiapkan beberapa hal sebagai
berikut :
1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Prasiklus
2) Mempersiapkan instrumen evaluasi hasil belajar
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Pembelajaran dibuka dengan salam dan berdoa bersama
b) Guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan
c) Guru mengecek kehadiran siswa kemudian menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila”
d) Guru menyampaikan apersepsi
e) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan tentang hak dan kewajiban dalam
penggunaan menghemat kertas.
b) Siswa dikondisikan untuk duduk berkelompok.
c) Siswa menerima kartu, secara individu siswa melihat memahami
gambar dan teks yang ada di kartu tersebut.
d) Siswa melacak kartu dan mendiskusikan masalah yang dilihat
pada teks dan gambar yang ada di kartu tersebut.
e) Siswa memperoleh skor, dapat menjawab dan memasangkan
gambar dengan baik dan tepat.
f) Siswa tidak menemukan kartu sesuai dengan jawabannya, maka
siswa diberikan soal ulang kembali.
g) Bila sesi atau pertanyaan sudah berakhir maka pertanyaan akan
diulang kembali dengan menggunakan kartu.
h) Siswa bisa mencocokan dengan siswa lain yang memiliki
jawaban yang tepat
i) Siswa dan guru membuat kesimpulan.
3) Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama menyimpulkan kegiatan hari ini
b) Guru memberikan penguatan dan motivasi
c) Melakukan penilaian hasil belajar
d) Salam dan ditutup oleh doa yang dipimpin salah satu siswa.
e) Pengamatan

Dalam tahap pengamatan dilakukan oleh observer (pengamat) untuk


mengamati proses pembelajaran prasiklus dengan menggunakan format observasi
berikut :
Tabel 3.2

Lembar Observasi Pengajaran Guru


Materi : Hak dan Kewajiban dalam Masyarakat
Hari / Tanggal :
Waktu :

Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia dengan kegiatan siswa yang
telah dilakukan. Berikut catatan seperlunya pada kolom yang tersedia.
Keterlaksanaan
No Aktivitas Guru Sudah Belum Catatan
Terlihat Terlihat
1 Membangkitkan motivasi
Siswa
2 Membentuk kelompok
Diskusi
3 Memfasilitasi siswa untuk
Bertanya
4 Menjawab pertanyaan siswa

5 Membimbing dan
memfasilitasi siswa untuk
melakukan diskusi
6 Melakukan penilaian
terhadap aktivitas
kelompok
7 Membimbing siswa membuat
kesimpulan
8 Memberikan evaluasi kepada
siswa

Tabel 3.3

Lembar Observasi Kegiatan Siswa


Hari / Tanggal :

Waktu :

Beri tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia dengan kegiatan siswa yang
telah dilakukan. Berikut catatan seperlunya pada kolom yang tersedia.
Aktivitas Ya Tidak
Menuliskan hak dan kewajiban dari menggunakan kertas
Menilai apakah sudah mendapatkan hak dengan baik
Menuliskan kewajiban yang sudah atau belum dilaksanakan
Menilai apakah sudah melaksanakan kewajiban dengan baik
Menuliskan rencana tindaklanjut.

d. Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang


dilaksanakan guru selama tindakan melalui diskusi dengan observer.
Sehingga guru dapat mengetahui berbagai kekurangan yang perlu
diperbaiki dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang.

2. Deskripsi Pembelajaran Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan ini bertitik tolak dari hasil refleksi terhadap pelaksanaan


kegiatan pembelajaran prasiklus mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
materi hak dan kewajiban dalam penggunaan menghemat kertas di kelas IV
SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2. Refleksi tersebut difokuskan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan sehingga dapat dirumuskan
upaya tindakan untuk perbaikannya. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:

1) Menganalisis masalah dan perumusan masalah

2) Alternatif dan pemecahan masalahnya yaitu dengan digunakannya


model pembelajaran make a match

3) Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus I


4) Membuat skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan

5) Mempersiapkan alat dan media yang diperlukan

6) Mempersiapkan lembar kerja siswa serta lembar observasi

7) Mempersiapkan instrumen evaluasi hasil belajar siswa

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dipimpin oleh


salah satu siswa (Religius)

b) Guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan

c) Mendata kehadiran siswa kemudian menyanyikan lagu


“Garuda Pancasila” yang dipimpin oleh salah satu siswa
(Disiplin, Nasionalisme)

d) Secara bersama-sama melakukan kegiatan literasi dengan


membaca surat pendek (Literasi)

e) Guru menyampaikan apersepsi yaitu dengan mengaitkan


pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran hari ini.

f) Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

2) Kegiatan Inti

Langkah-langkah model pembelajaran make a match, yaitu :

a) Merancang konsep

Guru mengkondisikan siswa untuk duduk berkelompok

a) Siswa menerima kartu


Guru membagikan kartu baik berupa gambar maupun teks.
Secara individu siswa membaca teks menghemat kertas yang
ada di buku siswa.

b) Melacak kartu

Guru menanyakan: Apa yang terjadi jika tidak ada kertas?

Siswa menjawab dengan menunjuk tangan. Guru


menyampaikan pentingnya kertas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kelompoknya siswa mendiskusikan masalah berikut.

Setujukah kamu dengan penggunaan kertas seperti pada


gambar berikut. Mengapa?

c) Memperoleh skor

1) Guru memberi skor atau reward kepada siswa


(memberikan pujian)

2) Guru menyampaikan sebisa mungkin menggunakan


kertas bekas dalam kegiatan sehari-hari.

d) Sanksi

Guru memberi sanksi bila siswa tidak menemukan kartu sesuai


dengan jawabannya, maka siswa diberikan soal ulang kembali.

e) Mengundi kembali

Guru mengundi kembali kartu soal bila sesi atau pertanyaan


sudah berakhir maka pertanyaan akan diulang kembali dengan
menggunakan kartu.

f) Jawaban yang cocok

Siswa bisa mencocokan dengan siswa lain yang memiliki


jawaban yang tepat.
g) Kesimpulan

Guru memberikan penguatan bahwa menghemat kertas


artinya kita melaksanakan hak dan kewajiban dengan
seimbang. Guru menyampaikan sebisa mungkin menggunakan
kertas bekas dalam kegiatan sehari-hari.

3) Kegiatan Penutup

a) Melakukan evaluasi hasil belajar siswa

b) Siswa melakukan refleksi pembelajaran

c) Menyampaikan rencana tindak lanjut

d) Salam dan ditutup oleh doa yang dipimpin salah satu siswa.
(Religius)

c. Pengamatan

Dalam tahap pengamatan ini dilakukan oleh observer (pengamat)


untuk mengamati proses pembelajaran siklus I dengan menggunakan
format observasi guru dan siswa yang sama pada pembelajaran prasiklus.

d. Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang


dilaksanakan guru selama tindakan siklus I melalui diskusi dengan
observer. Sehingga guru dapat mengetahui berbagai kekurangan yang
perlu diperbaiki dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana
ulang untuk siklus II.

3. Deskripsi Pembelajaran Siklus II


a. Perencanaan

Perencanaan ini bertitik tolak dari hasil refleksi terhadap pelaksanaan


kegiatan pembelajaran siklus I mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan materi hak dan kewajiban dalam penggunaan
menghemat kertas di kelas IV SD NEGERI Cigugur Tengah Mandiri2.

Adapun yang dipersiapkan dalam tahap perencanaan siklus II sebagai


berikut :

1) Mempersiapkan rencana perbaikan pembelajarn siklus II

2) Mempersiapkan alat dan media yang akan digunakan pada


pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II

3) Mempersiapkan instrumen evaluasi hasil belajar siswa

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Pendahuluan

a. Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dipimpin oleh


salah satu siswa (Religius)

b. Guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protokol kesehatan

c. Mendata kehadiran siswa kemudian menyanyikan lagu


“Garuda Pancasila” yang dipimpin oleh salah satu siswa
(Disiplin, Nasionalisme)

d. Secara bersama-sama melakukan kegiatan literasi dengan


membaca surat pendek (Literasi)

e. Guru menyampaikan apersepsi yaitu dengan mengaitkan


pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran hari ini.

f. Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

2) Kegiatan Inti
Langkah-langkah model pembelajaran make a match, yaitu :

a) Merancang konsep

Guru mengkondisikan siswa untuk duduk berkelompok

b) Siswa menerima kartu

Guru membagikan kartu baik berupa gambar maupun teks.


Secara individu siswa membaca teks menghemat kertas yang
ada di buku siswa.

c) Melacak kartu

Guru menanyakan: Apa yang terjadi jika tidak ada kertas?

Siswa menjawab dengan menunjuk tangan. Guru


menyampaikan pentingnya kertas dalam kehidupan sehari-
hari.

Dalam kelompoknya siswa mendiskusikan masalah berikut.

Setujukah kamu dengan penggunaan kertas seperti pada


gambar berikut. Mengapa?

d) Memperoleh skor

Guru memberi skor atau reward kepada siswa (memberikan


pujian)

Guru menyampaikan sebisa mungkin menggunakan kertas


bekas dalam kegiatan sehari-hari.

e) Sanksi

Guru memberi sanksi bila siswa tidak menemukan kartu


sesuai dengan jawabannya, maka siswa diberikan soal ulang
kembali.

f) Mengundi kembali
Guru mengundi kembali kartu soal bila sesi atau pertanyaan
sudah berakhir maka pertanyaan akan diulang kembali dengan
menggunakan kartu.

g) Jawaban yang cocok

Siswa bisa mencocokan dengan siswa lain yang memiliki


jawaban yang tepat.

h) Kesimpulan

Guru memberikan penguatan bahwa menghemat kertas


artinya kita melaksanakan hak dan kewajiban dengan
seimbang. Guru menyampaikan sebisa mungkin
menggunakan kertas bekas dalam kegiatan sehari-hari.

3. Kegiatan Penutup

a. Melakukan evaluasi hasil belajar siswa

b. Siswa melakukan refleksi pembelajaran

c. Menyampaikan rencana tindak lanjut

d. Salam dan ditutup oleh doa yang dipimpin salah satu siswa.
(Religius).

c. Pengamatan

Dalam tahap pengamatan ini dilakukan oleh observer


(pengamat) untuk mengamati proses pembelajaran siklus II dengan
menggunakan format observasi guru dan siswa yang sama seperti
pada format lembar observasi kegiatan pembelajaran prasiklus dan
siklus I.

d. Refleksi
Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang
dilaksanakan guru selama tindakan siklus II melalui diskusi dengan
observer. Sehingga guru dapat mengetahui berbagai kekurangan
yang perlu diperbaiki dan dapat dijadikan dasar dalam penyusunan
rencana pada pembelajaran-pembelajaran selanjutnya.

4. Teknik Analisis Data

Untuk mendukung hasil penelitian dan penilaian dilakukan pengumpulan


data-data. Ada dua jenis tehnik pengumpulan data yang digunakan
penulis, yaitu :

1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalitis


secara deskriptif, misalnya dengan mencari nilai rata-rata,
persentase keberhasilan belajar dari evaluasi belajar yang
dilaksanakan

2. Data kualitatif yaitu data yang berupa hasil observasi dan


pengamatan yang dituangkan dalam informasi berbentuk kalimat
yang memberi gambaran tentang aktivitas siswa mengikuti
pelajaran dan keterampilan guru dalam mengelola kegiatan belajar
mengajar.

Rumus Penskoran :

Keterangan :

B : Skor dari Jawaban Benar

N : Jumlah Skor Maksimal

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
1. Pelaksanaan Prasiklus
Pelaksanaan prasiklus dilakukan pada hari Kamis, tanggal 22 Oktober
2021. Pembelajaran dimulai jam kesatu dan kedua yaitu pukul 07.30 –
08.40 WIB. Materi yang diajarkan adalah siswa dapat memahami hak
dan kewajiban dalam penggunaan menghemat kertas dalam kehidupan
sehari-hari. Pada tindakan ini metode yang digunakan belum maksimal
yaitu dengan metode ceramah.
Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Kemudian guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protocol
kesehatan. Guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Siswa melakukan kegiatan
literasi. Pada kegiatan apersepsi guru meminta siswa mengamati
gambar yang ada pada sampul buku. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pembelajaran pada kegiatan pembelajaran pra siklus.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi tentang cara menghemat
energi dengan memanfaatkan kertas. Guru melakukan tanya jawab
kepada siswa : Kertas biasa kita gunakan untuk? Apa kewajiban kita
untuk menjaga alam kita tetap asri? Siswa dikondisikan untuk duduk
berkelompok. Dalam kelompoknya siswa mendiskusikan masalahnya.
Guru memotivasi siswa untuk untuk memberikan alasan yang detail.
Kemudian siswa diberikan LK mengenai kertas. Kemudian secara
bersama-sama menyimpulkan materi tentang penggunaan kertas
beserta hak dan kewajiban dalam menghemat kertas.
Kegiatan akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi hasil belajar
siswa. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telak
dilaksanakan. Pada kegiatan tindak lanjut, guru memberikan pekerjaan
rumah dan dikumpulkan keesokan harinya, ditutup dengan salam dan
berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.

Data evaluasi hasil belajar prasiklus yang diperoleh siswa pada


pembelajaran prasiklus dapat dilihat dalam Tabel 4.1 berikut :

Table 4.1
Evaluasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus

No Nama Nilai Keterangan


1 Adiba 80 Tuntas
2 Altama 30 Belum Tuntas
3 Alvin 90 Tuntas
4 Alza 50 Belum Tuntas
5 Andin 30 Belum Tuntas
6 Annisa 40 Belum Tuntas
7 Azzam 60 Belum Tuntas
8 Dwi Nikita 90 Tuntas
9 Evan 80 Tuntas
10 Irsya 90 Tuntas
11 Sewon 80 Tuntas
12 Khayyira 80 Tuntas
13 Khiar 50 Belum Tuntas
14 M.Andhika 60 Belum Tuntas
15 M.Azmi 40 Belum Tuntas
16 M.Fadhil 80 Tuntas
  Jumlah 1030  
  Rata-rata 64  
  Jumlah siswa di bawah KKM <70 8  
  Persentase siswa di bawah KKM 50 %  
  Jumlah siswa di bawah KKM >70 8  
  Persentase siswa di atas KKM 50 %  

Gambar 4.1

Evaluasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus


PRASIKLUS
80
70
70 64

60
50 50
50

40

30

20

10

0
KKM Rata - rata di bawah KKM (%) di atas KKM (%)

2. Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilakukan pada hari Rabu, tanggal 03 November
2021. Pembelajaran dimulai pada jam kesatu dan kedua yaitu pukul
07.30-08.40 WIB. Materi yang diajarkan adalah siswa dapat siswa
dapat memahami hak dan kewajiban dalam penggunaan menghemat
kertas dalam kehidupan sehari-hari. Pada tindakan ini media yang
digunakan berupa gambar-gambar seperti kertas, penggunaan kertas,
bahan baku kertas.
Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Kemudian guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protocol
kesehatan. Guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Siswa melakukan kegiatan
literasi. Pada kegiatan apersepsi guru meminta siswa mengamati
gambar yang ada pada sampul buku. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pembelajaran pada kegiatan pembelajaran siklus I.
Pada kegiatan inti, siswa dikondisikan duduk berkelompok guru
menampilkan video di layar proyektor. Guru menanyakan pada siswa :
Apa yang terjadi jika tidak ada kertas? Guru menyampaikan
pentingnya kertas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kelompoknya
siswa mendiskusikan masalah berikut. Guru meminta siswa untuk
berdiskusi mengenai penggunaan kertas. Guru memotivasi siswa untuk
untuk memberikan alasan yang detail. Mengapa setuju atau tidak
setuju, apa dampaknya bagi lingkungan dan bagi masyarakat. Guru
menguatkan siswa bahwa kertas dibuat dari pohon. Ketika kita boros
kertas sama artinya dengan memicu semakin cepat penebangan pohon.
Guru juga menyampaikan dampak-dampak dari penebangan pohon.
Kemudian siswa diberikan LK mengenai kertas. Kemudian secara
bersama-sama menyimpulkan materi tentang penggunaan kertas
beserta hak dan kewajiban dalam menghemat kertas.
Kegiatan akhir pembelajaran, guru melakukan evaluasi hasil belajar
siswa. Siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telak
dilaksanakan. Pada kegiatan tindak lanjut, guru memberikan pekerjaan
rumah dan dikumpulkan keesokan harinya, ditutup dengan salam dan
berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.

Data evaluasi hasil belajar siklus I yang diperoleh siswa dapat dilihat
pada Tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2
Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

No Nama Nilai Keterangan


1 Adiba 80 Tuntas
2 Altama 30 Belum Tuntas
3 Alvin 90 Tuntas
4 Alza 50 Belum Tuntas
5 Andin 80 Tuntas
No Nama Nilai Keterangan
6 Annisa 40 Belum Tuntas
7 Azzam 80 Tuntas
8 Dwi Nikita 90 Tuntas
9 Evan 80 Tuntas
10 Irsya 90 Tuntas
11 Sewon 80 Tuntas
12 Khayyira 80 Tuntas
13 Khiar 50 Belum Tuntas
14 M.Andhika 80 Tuntas
15 M.Azmi 40 Belum Tuntas
16 M.Fadhil 80 Tuntas
  Jumlah 1120  
  Rata-rata 70  
  Jumlah siswa di bawah KKM <70 5  
  Persentase siswa di bawah KKM 31,25 %  
  Jumlah siswa di atas KKM >70 11  
  Persentase siswa di atas KKM 68,75 %  

Gambar 4.2

Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus 1


SIKLUS I
80
70 70 68,75
70

60

50

40
31,25
30

20

10

0
KKM Rata-rata di bawah KKM (%) di atas KKM (%)

3. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan Siklus II dilakukan pada hari Rabu, tanggal 09 November
2021. Pembelajaran dimulai jam kesatu dan kedua yaitu pukul 07.30 –
08.40 WIB. Materi yang diajarkan adalah siswa dapat memahami hak
dan kewajiban dalam penggunaan menghemat kertas dalam kehidupan
sehari-hari. Pada tindakan ini media yang digunakan yaitu kartu soal
atau kartu gambar (flash card).
Pada kegiatan awal guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
Kemudian guru mengingatkan siswa untuk mematuhi protocol
kesehatan. Guru mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Siswa melakukan kegiatan
literasi. Pada kegiatan apersepsi guru meminta siswa mengamati
gambar yang ada pada sampul buku. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pembelajaran pada kegiatan pembelajaran Siklus II.
Pada kegiatan inti sebelum pembelajaran dimulai, guru
mempersiapkan kartu soal dan kartu jawaban. Langkah pertama dalam
pembelajaran adalah siswa disuruh membaca materi hak dan
kewajiban selama 20 menit. Kelompok pertama adalah kelompok yang
memegang kartu soal. Kelompok dua memegang kartu jawaban, dan
kelompok tiga sebagai tim penilai. Siswa nomor 1 pada kelompok
pertama menunjukkan kartu soal, lalu siswa kelompok dua yang
merasa memegang kartu jawaban dari siswa nomor 1 tersebut maju
sebagai pasangannya. Kemudian tim penilai pertama menilai pasangan
tersebut. Apabila benar, maka pasangan tersebut mendapat nilai atau
poin. Apabila salah, maka pasangan tersebut kena hukuman yang
berupa menyanyikan lagu wajib nasional. Selanjutnya secara
bergantian siswa nomor 2 dan nomor berikutnya melakukan kegiatan
seperti pada siswa nomor 1 tersebut sampai siswa berikutnya.
Sehingga semua siswa yang memegang kartu soal menemukan
jawabannya. Setelah semua siswa menemukan pasangan masing-
masing yang kelompok soal pindah ke kelompok jawaban, kelompok
jawaban pindah ke tim penilai, dan tim penilai pindah ke kelompok
soal. Begitu seterusnya sampai semua siswa merasakan menjadi
kelompok soal, jawaban dan penilai. Dengan kegiatan tersebut, semua
siswa terlihat asyik selama pembelajaran. Sehingga dua jam pelajaran
tak terasa sudah selesai.
Kegiatan akhir pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan
kegiatan/materi hari ini. Guru memberikan penguatan dan motivasi
kepada siswa. Kegiatan ditutup dengan salam dan berdoa dipimpin
oleh salah satu siswa.

Tabel 4.3
Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Nilai Keterangan


1 Adiba 80 Tuntas
No Nama Nilai Keterangan
2 Altama 80 Tuntas
3 Alvin 90 Tuntas
4 Alza 80 Tuntas
5 Andin 80 Tuntas
6 Annisa 90 Tuntas
7 Azzam 80 Tuntas
8 Dwi Nikita 90 Tuntas
9 Evan 80 Tuntas
10 Irsya 90 Tuntas
11 Sewon 80 Tuntas
12 Khayyira 80 Tuntas
13 Khiar 50 Belum Tuntas
14 M.Andhika 80 Tuntas
15 M.Azmi 80 Tuntas
16 M.Fadhil 80 Tuntas
  Jumlah 1290  
  Rata-rata 80,63  
  Jumlah siswa di bawah KKM <70 1  
  Persentase siswa di bawah KKM 6,25 %  
  Jumlah siswa di atas KKM >70 15  
  Persentase siswa di atas KKM 93,75 %  

Gambar 4.3

Evaluasi Hasil Belajar Siswa Siklus II


B. Pembahasan dari Setiap Siklus
1. Pembahasan Proses Pembelajaran
a. Pembahasan Proses Pembelajaran Prasiklus
Pada pembelajaran prasiklus yang dilaksanakan setelah dilakukan
refleksi oleh peneliti terdapat beberapa kekurangan diantaranya :
1) Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran masih belum tepat karena guru menggunakan
metode ceramah dalam kegiatan pembelajaran.
2) Tidak menggunakan media pada saat proses pembelajaran.
3) Hasil belajar siswa masih rendah.
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat terlihat bahwa evaluasi hasil
belajar siswa pada pembelajaran prasiklus masih rendah yang
jika dirata-rata hasil belajarnya hanya 64 dengan siswa yang
mencapai KKM hanya sebanyak 8 orang siswa atau sebesar
50% (persentase berdasarkan jumlah nilai). Sedangkan siswa
yang belum mencapai KKM sebanyak 8 orang siswa atau
sebesar 50%.
b. Pembahasan Proses Pembelajaran Siklus I
Pada pembelajaran prasiklus yang dilaksanakan setelah dilakukan
refleksi oleh peneliti terdapat kelebihan dan kekurangan sebagai
berikut :
1) Kelebihan pada Siklus I
a) Jika dibandingkan dengan evaluasi hasil belajar prasiklus
terdapat kenaikan hasil belajar siswa.
b) Guru menampilkan video tentang penggunaaan kertas.
Siswa dikondisikan duduk berkelompok dan berdiskusi.
c) Guru mengevaluasi siswa dengan memberikan LK supaya
guru mengetahui siswa dalam materi memahami hak dan
kewajiban dengan melihat video yang ditampilkan karena
pada prasiklus guru menyampaikan materi hanya dengan
metode ceramah.
2) Kekurangan pada Siklus I
a) Evaluasi hasil belajar siswa pada Siklus I belum mencapai
harapan makan peneliti akan melakukan Siklus II.
b) Media yang digunakan belum tepat karena guru hanya
menampilkan video pembelajaran mengenai hak dan
kewajiban penggunaan kertas.
Evaluasi hasil belajar yang diperoleh siswa berdasarkan
Tabel 4.2 terdapat sebanyak 11 siswa yang mencapai KKM
sebesar 68,75 . Dengan rata-rata yang diperoleh siswa
sebesar 70. Tetapi masih terdapat 5 siswa yang belum
mencapai KKM sebesar 31,25% (persentase berdasarkan
jumlah nilai).

c) Pembahasan Proses Pembelajaran Siklus II


Pada pembelajaran Siklus II yang dilaksanakan setelah dilakukan
refleksi oleh peneliti terdapat kelebihan sebagai berikut :
1) Guru menggunakan model pembelajaran Make a Match pada
siklus II.
2) Evaluasi hasil belajar siswa meningkat dibandingkan dengan
Siklus I.
3) Media yang digunakan Flash Card (kartu gambar atau kartu
soal).
4) Kegiatan pembelajaran yang sudah baik pada perbaikan Siklus
II dipertahankan pada pembelajara berikutnya.
Evaluasi hasil belajar yang diperoleh siswa pada Tabel 4.3
dapat terlihat rata-rata nilai siswa sebesar 80,63. Siswa yang
mencapai KKM sebanyak 15 siswa sebesar 93,75% dan siswa
yang belum mencapai KKM sebanyak 1 siswa sebesar 6,25%.

2. Pembahasan Hasil Evaluasi Pembelajaran


Di bawah ini peneliti sajikan tabel dan grafik data kumulatif hasil
belajar siswa dari prasiklus, siklus I, siklus II tujuannya agar dapat
melihat peningkataan hasil belajar siswa dari awal pelaksanaan sampai
siklus II yang telah dilaksanakan dengan melihat nilai rata-rata yang
meningkat dan penurunan persentase siswa yang belum mencapai
KKM.
Tabel 4.4
Data Kumulatif Hasil Belajar Siswa
Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Nilai
N
Nama Siswa Siklus Ket
o Prasiklus Siklus I
II
1 Adiba 80 80 80 Tuntas
2 Altama 30 30 80 Tuntas
3 Alvin 90 90 90 Tuntas
4 Alza 50 50 80 Tuntas
5 Andin 30 80 80 Tuntas
6 Annisa 40 40 90 Tuntas
7 Azzam 60 80 80 Tuntas
Nilai
N
Nama Siswa Siklus Ket
o Prasiklus Siklus I
II
8 Dwi Nikita 90 90 90 Tuntas
9 Evan 80 80 80 Tuntas
10 Irsya 90 90 90 Tuntas
11 Sewon 80 80 80 Tuntas
12 Khayyira 80 80 80 Tuntas
13 Khiar 50 50 50 Belum Tuntas
14 M.Andhika 60 80 80 Tuntas
15 M.Azmi 40 40 80 Tuntas
16 M.Fadhil 80 80 80 Tuntas
Jumlah 1030 1120 1290  
Rata-rata 64 70 80,63  
KKM 70 70 70  
Banyak siswa di bawah KKM 8 5 1  
Persentase siswa di bawah KKM
  50 % 31,25% 6,25%  
Banyak siswa di atas KKM
11
  8 15  
Persentase siswa di atas KKM
  50 % 68,75% 93,75%  

Gambar 4.4

Evaluasi Hasil Belajar Siswa Prasiklus


Prasiklus, Siklus I dan Siklus II
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dibagi menjadi 3 yaitu prasiklus,
siklus I, siklus II. Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh dapat
dilihat pada table 4.4, perbaikan pembelajaran mata pelajaran PKn
pada materi hak dan kewajiban dalam masyarakat di Kelas IV SD
Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 yang telah dilaksanakan sudah
mengalami peningkatan. Walaupun masih ada 1 siswa yang belum
mencapai KKM.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan nilai rata-rata dari
prasiklus sebesar 64 dan meningkat di siklus I sebesar 70 kemudian
meningkat lagi di siklus II sebesar 80,63. Selain itu menurunnya
jumlah siswa di bawah KKM dari prasiklus sebanyak 8 siswa, dari
Siklus I sebanyak 5 siswa, dari Siklus II hanya 1 siswa yang dibawah
KKM. Dilihat dari persentase siswa yang mencapai KKM mengalami
kenaikan yang ditunjukkan pada prasiklus sebesar 50%, Siklus I
sebesar 68,75% dan pada Siklus II sebesar 93,75% siswa yang
mencapai KKM.
Penggunaan media dengan video pembelajaran dan flash card (kartu
soal atau kartu gambar) dalam proses pembelajaran PKn tentang “Hak
dan Kewajiban dalam Penggunaan Menghemat Kertas” mampu
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Cigugur
Tengah Mandiri 2 karena dengan menggunakan flash card (kartu soal
atau kartu gambar) dapat lebih mudah dan cepat memahami materi
tersebut dengan mencocokkan atau mencari pasangan dari kartu soal
atau kartu gambar tersebut.
Hasil pembelajaran merupakan tujuan akhir yang diperoleh dari setiap
individu yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Ada beberapa
pendapat para ahli mengenai hasil pembelajaran, diantaranya menurut
Sri Anitah, dkk (2007 : 2.19) “Hasil pembelajaran harus menunjukkan
suatu perubahan tingkah laku yang baru dari peserta didik yang
bersifat permanen, fungsional, positif, dan disadari. Sedangkan
menurut Slameto (2010 : 30) “Hasil pembelajaran adalah tingkat
pemguasaan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah melakukan
aktifitas belajar pada mata pelajaran tertentu dan dinyatakan dalam
bentuk nilai yang diukur melalui suatu tes atau evaluasi”. Berdasarkan
dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil
pembelajaran peserta didik adalah pencapaian yang didapat oleh
peserta didik pada suatu mata pelajaran tertentu berupa suatu nilai
tertentu pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah
melakukan aktifitas belajar yang telah melalui tes.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian, peneliti menarik kesimpulan
bahwa penggunaan model pembelajaran Make a Match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi hak dan kewajiban
dalam penggunaan menghemat kertas. Hal ini dapat terlihat pada hasil
belajar siswa yang meningkat, kenaikan nilai rata-rata dari prasiklus
sebesar Hal ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan nilai rata-rata dari
prasiklus sebesar 64 dan meningkat di siklus I sebesar 70 kemudian
meningkat lagi di siklus II sebesar 80,63. Selain itu menurunnya jumlah
siswa di bawah KKM dari prasiklus sebanyak 8 siswa, dari Siklus I
sebanyak 5 siswa, dari Siklus II hanya 1 siswa yang dibawah KKM.
Dilihat dari persentase siswa yang mencapai KKM mengalami kenaikan
yang ditunjukkan pada prasiklus sebesar 50%, Siklus I sebesar 68,75% dan
pada Siklus II sebesar 93,75 % siswa yang mencapai KKM.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang
diperoleh, maka peneliti menyarankan beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut :
1. Bagi guru
Sebagai bahan pertimbangan guru untuk menerapkan model
pembelajaran Make a Match sehingga dapat wawasan guru dan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi guru di dalam kelas yang
berkenaan dengan rendahnya hasil belajar siswa. Selain itu, metode
pembelajaran Make a Match juga dapat diujicobakan pada
pembelajaran lain dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Dengan model pembelajaran Make a Match (pasangan kartu)
diharapkan agar siswa memilki kepercayaan diri dan keberanian dalam
memberikan komentar atau bertanya, terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah daya ingat dalam materi
pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Aziz wahab, dkk, (2008) Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaran.
Jakarta: Universitas Terbuka

Dimyati, Mujiono. 2002. Hasil Belajar. Reneka Cipta. Yogyakatra.

Winarno. 2008. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:


Bumi Aksara.

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Panduan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.

Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Mendiknas No 22 Tahun


2006 Tentang Standar Isi dan Standar Nasional Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: bp Pustaka Candra.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik,


Terj:Nurlita, Bandung: Nusa Media, 2008, Cet III.

Suharsimi Arikunto, Prof., Suhardjono, Prof. Supardi, Prof., 2008,


Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, Cet.VI

Wardani, I.G.A.K. Wihardit, Nasution, N (2002). Penelitian Tindakan


Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Citra Pertiwi, Agustin. “Penggunaan Tipe Make A Match Untuk


Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas IV SD NEGERI 6
Metro Barat.” Institut Agama Islam Negri Metro Lampung, 2020.

Lampiran 1
Kesediaan sebagai Guru Pembimbing dalam Penyelenggaraan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP)
Kepada
Kepala UPBJJ UT Bandung
Di
Bandung

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Siti Mardiah, S.Pd


NIP : 19630908 198305 2 010
Tempat Mengajar : SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2
Alamat Sekolah : Jl. Amir Machmud Komp. BRSPC No. 26
Kel. Cigugur Tengah Kec. Cimahi Tengah Kota
Cimahi
Telepon :

Menyatakan bersedia sebagai Guru Pembimbing untuk membimbing mahasiswa


dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :

Nama : Bety Citra Sarasti


NIM : 857456062
Program Studi : S1 PGSD
Alamat Sekolah : Jl. Amir Machmud Komp. BRSPC No. 26
Kel. Cigugur Tengah Kec. Cimahi Tengah Kota
Cimahi
Telepon : 089670511101

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Cimahi, 19 Oktober 2021


Kepala Sekolah Guru Pembimbing

SITI MARDIAH, S.Pd SITI MARDIAH, S.Pd


NIP. 19630908 198305 2 010 NIP. 19630908 198305 2 010
No. HP. 081802181733 No. HP. 081802181733
Lampiran 2
JADWAL, NAMA SUPERVISOR 2, DAN PENILAI PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP
Kode & Nama Matakuliah : PDGK4501, PKP Kota : Bandung
Pokjar : Centeh UPBJJ-UT : UT Bandung

Prasiklus Siklus I Siklus II Nama, No HP, NPWP


Kelas, tempat, Mata
NO NAMA NIM dan alamat Pelajaran Penilai 2/
Tgl & Jam Tgl & Jam Tgl & Jam
mengajar / Tema Penilai 1 Supervisor
Pelajaran Pelajaran Pelajaran
2
IV B
SD Negeri
Cigugur Tengah
Mandiri 2
Jl. Amir Kamis, 22 Rabu, 03 Rabu, 09
1 Bety Citra Sarasti 857456062 MAchmud PKn Oktober November November
Komp. BRSPC 2021 2021
No. 26 2021

Kel. Cigugur
Tengah Kec.
Cimahi Tengah
Kota Cimahi
Lampiran 4. Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran

Fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas :

1. Siswa tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan.


2. Siswa masih keliru dalam membedakan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat.
3. Dari hasil evaluasi siswa yang memenuhi/mencapai KKM hanya 50%.

Identifikasi Masalah :

Rendahnya hasil belajar siswa pada materi hak dan kewajiban dalam masyarakat masih rendah
dan belum dikuasai dengan baik.

Analisis Masalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran masih belum
tepat.
2. Kurangnya alat bantu (media) pada saat proses pembelajaran.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :


Penggunaan model pembelajaran make a match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi hak dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SDN Cigugur Tengah Mandiri 2

Rumusan Masalah :
Apakah penggunaan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi hak dan kewajiban dalam masyarakat di kelas IV SDN Cigugur Tengah Mandiri 2?

Judul PKP :
“PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HAK DAN KEWAJIBAN DALAM
MASYARAKAT DI KELAS IV SDN CIGUGUR TENGAH MANDIRI 2 ”
Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan Guru Pembimbing PKP
Jurnal Pembimbingan Guru Pembimbing PKP

NIM/Nama Mahasiswa : 857456062 / Bety Citra


Sarasti Mengajar di Kelas : IV
Sekolah : SD NEGERI CIGUGUR TENGAH MANDIRI 2

Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut
Mhs. GP
1. Rabu, Diskusi refleksi terhadap Identifikasi masalah, Memperbaiki bagian yang
20 Oktober 2021 kegiatan pembelajaran analisis masalah, kurang tepat pada
prasiklus yang telah alternatif pemecahan identifkasi masalah,
dilaksanakan termasuk masalah terlihat tetapi analisis masalah dan
mengidentifikasi masalah, masih harus alternatif pemecahan
analisis masalah yang diperbaiki di masalah.
terjadi, alternatif pemecahan beberapa bagian
masalah dan rumusan- perencanaan.
rumusan masalah.
2. Jum`at, Mendiskusikan dan Rencana Perbaikan Memperbaiki langkah
29 Oktober 2021 membahas Rencana Pembelajaran Siklus 1 kegiatan pembelajaran
Perbaikan Pembelajaran pada bagian kegiatan pada Rencana Perbaikan
Siklus 1 dan formatnya pembelajarannya Pembelajaran Siklus 1
digunakan pada (langkah-langkah
pembelajaran Siklus 1. kegiatan) masih
diperlukan perbaikan.
3 Kamis, Mendiskusikan serta - Terlihat adanya - Merancang dan
04 November merefleksikan peningkatan hasil membuat Rencana
belajar siswa Perbaikan
2021 perbaikan pembelajaran
sebesar 8,14 % Pembelajaran Siklus
siklus 1 serta adanya 2 agar hasil belajar
penambahan siswa sesuai dengan
siswa yang yang diharapankan.
melampaui KKM - Media akan
sebanyak 3 orang. diperbaiki dengan
- Media yang menayangkan video
digunakan belum kerusakan hutan
terlalu baik dan dan pembuatan
belum terlalu kertas secara
akurat. konkret pada siklus
2.

4 Jum`at, Diskusi Rencana Rencana Perbaikan Memperbaiki Rencana


05 November Perbaikan Pembelajaran Pembelajaran Siklus 2 Perbaikan Pembelajaran
ada beberapa bagian
2021 Siklus 2 Siklus 2
yang harus diperbaiki
Mengetahui Bandung, 0 4 Desember 2021
Dosen Pembimbing Guru Pembimbing

DR. H. Dede Margo Irianto, Drs., M.Pd. Siti Mardiah, S.Pd.


ID Tutor : 24000093 NIP. 19630908 198305 2 010
Lampiran 5 Jurnal Pembimbingan Guru Pembimbing PKP
Jurnal Pembimbingan Guru Pembimbing PKP
NIM/Nama Mahasiswa : 857456062 / Bety Citra Sarasti
Mengajar di Kelas : IV
Sekolah : SDN Cigugur Tengah Mandiri 2

Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut
Mhs. GP
1. Kamis, Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Perbaiki bagian-bagian yang
21 Oktober 2021 terhadap kegiatan analisis masalah, kurang sejalan pada
pembelajaran prasiklus alternative/prioritas identifkasi masalah, analisis
yang telah dilaksanakan pemecahan masalah masalah dan
termasuk identifikasi terlihat sejalan tetapi alternative/pemecahan
masalah, analisis masih diperlukan masalah.
masalah, perbaikan di beberapa
alternative/prioritas bagian.
pemecahan masalah dan
rumusan masalah.
2. Rabu, Mendiskusikan Rencana Rencana Perbaikan Perbaiki langkah-langkah
27 Oktober 2021 Perbaikan Pembelajaran Pembelajaran Siklus I kegiatan pembelajaran pada
Siklus I dan format pada bagian kegiatan Rencana Perbaikan
pengamatan yang akan pembelajarannya Pembelajaran Siklus I
digunakan pada (langkah-langkah
pembelajaran Siklus I. kegiatan) masih
diperlukan perbaikan.
3 Rabu, Mendiskusikan refleksi - Hasil belajar siswa - Membuat Rencana
03 November perbaikan pembelajaran
2021 siklus I meningkat atau Perbaikan
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut
Mhs. GP
1. Kamis, Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Perbaiki bagian-bagian yang
21 Oktober 2021 terhadap kegiatan analisis masalah, kurang sejalan pada
pembelajaran prasiklus alternative/prioritas identifkasi masalah, analisis
yang telah dilaksanakan pemecahan masalah masalah dan
termasuk identifikasi terlihat sejalan tetapi alternative/pemecahan
masalah, analisis masih diperlukan masalah.
masalah, perbaikan di beberapa
alternative/prioritas bagian.
pemecahan masalah dan
rumusan masalah.
penambahan siswa Pembelajaran Siklus II
yang melampaui agar hasil belajar siswa
KKM. yang didapatkan sesuai
- Alat bantu (media) target.
yang digunakan belum
- Alat bantu (media)
terlalu akurat.
akan diganti menjadi
kartu soal berupa
gambar yang
disesuaikan pada
siklus II.
4 Kamis, Mendiskusikan Rencana Rencana Perbaikan Memperbaiki Rencana
04 November Perbaikan Pembelajaran Pembelajaran Siklus II ada Perbaikan Pembelajaran
2021 Siklus II beberapa yang harus Siklus II
diperbaiki
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut
Mhs. GP
1. Kamis, Mendiskusikan refleksi Identifikasi masalah, Perbaiki bagian-bagian yang
21 Oktober 2021 terhadap kegiatan analisis masalah, kurang sejalan pada
pembelajaran prasiklus alternative/prioritas identifkasi masalah, analisis
yang telah dilaksanakan pemecahan masalah masalah dan
termasuk identifikasi terlihat sejalan tetapi alternative/pemecahan
masalah, analisis masih diperlukan masalah.
masalah, perbaikan di beberapa
alternative/prioritas bagian.
pemecahan masalah dan
rumusan masalah.
5 Selasa, Mendiskusikan deskripsi Hasil belajar pada Siklus Hasil belajar dicantumkan
09 November dan refleksi pembelajarn II sudah meningkat dan dibahas pada bab IV.
2021 Siklus II sesuai dengan harapan

Mengetahui Cimahi, 09 November 2021


Dosen Pembimbing Guru Pembimbing

DR. H. Dede Margo Irianto, Drs., M.Pd. Siti Mardiah, S.Pd.


ID Tutor : 24000093 NIP. 19630908 198305 2 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD NEGERI CIGUGUR TENGAH MANDIRI 2


Kelas / Semester : 4 /1
Tema : Selalu Berhemat Energi (Tema 2)
Sub Tema : Manfaat Energi (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : (4x30 menit) 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : PPKn
Kompetensi Indikator
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga .2.1 Menunjukan hak dan kewajiban
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam sebagai amanah warga masyarakat dalam
menjalankan agama. kehidupan sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam 2.2.1 Mematuhi hak dan kewajiban sebagai
memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga amanah warga masyarakat dalam
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air. kehidupan sehari-hari.
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban 3.2.1 Menunjukkan contoh melaksanakan
dan hak sebagai warga masyarakat dalam hak dan kewajiban secara seimbang.
kehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan 4.2.1 Menceritakan pengalaman diri
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat melaksanakan hak dan kewajiban secara
dalam kehidupan sehari-hari
seimbang dalam kehidupan
masyarakat.
C. TUJUAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu menunjukkan contoh melaksanakan hak dan
kewajiban secara seimbang dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menceritakan pengalaman diri melaksanakan hak dan
kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat dengan benar.
3. Setelah berlatih, siswa mampu menyanyikan syair lagu “Menanam Jagung” sesuai
dengan tinggi rendah nada dengan benar.
4. Setelah berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu “Menanam Jagung” sesuai dengan
tempo (sedang) diiringi ketukan dan tepuk tangan dengan

Karakter siswa yang diharapkan :

 Religius
 Nasionalis
 Mandiri
 Gotong-royong
 Integritas

D. MATERI
1. Contoh melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan
masyarakat.
2. Menyanyikan lagu “Menanam Jagung” sesuai dengan tinggi rendah nada.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan 10
Pendahulua kabar dan mengecek kehadiran siswa menit
n 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa
siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Membacakan Asmaul-Husna
4. Siswa bersama – sama membacakan surat pendek yang
telah ditentukan
5. Siswa membacakan hadist makan dan minum, hadist jangan
marah
6. Tepuk PPK
7. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
8. Menyanyikan daerah yang telah disepakati .Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
9. Guru mengecek kesiapan diri, mengkondisikan kelas
dengan mengecek kebersihan kerapihan kelas, pakaian,
dan posisi duduk yang disesuaikan dengan pembelajaran
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebagai
gambaran pembelajaran yang akan dilakukan
11. Mengkondisikan siswa ke dalam situasi belajar.
12. “Bagaimana kabarnya hari ini? Sudah siap belajar sama
ibu? Hari ini kita akan menyanyi dan menari”.
13. Menanyakan kemampuan awal siswa
“Anak-anak siapa yang suka menyanyi? Atau menari?”
14. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
“Nah, pada pertemuan kali ini.kita akan mempelajari tentang
cara menghemat energi dengan memanfaatkan kertas uga
mempelajari apa itu tempo dalam sebuah lagu.”
15. Melakukan apersepsi
16. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa :
Kertas biasa kita gunakan untuk?
Apa kewajiban kita untuk menjaga alam kita tetap asri

Kegiatan A. Mengamati 140


Inti 1. Siswa dikondisikan untuk duduk berkelompok menit
2. Secara individu siswa membaca teks menghemat kertas
yang ada di buku siswa.
3. Siswa mengamati video pembuatan kertas
4. Guru menanyakan: Apa yang terjadi jika tidak ada kertas?
Siswa menjawab dengan menunjuk tangan. Guru
menyampaikan pentingnya kertas dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Dalam kelompoknya siswa mendiskusikan masalah
berikut.
 Setujukah kamu dengan penggunaan kertas
seperti pada gambar berikut. Mengapa?

6. Siswa mendiskusikan sikap dan alasannya.


7. Guru menguatkan bahwa kertas dibuat dari pohon.
Ketika kita boros kertas sama artinya dengan memicu
semakin cepat penebangan pohon. Guru juga
menyampaikan dampak-dampak dari penebangan pohon.
8. Ketika sudah selesai siswa kembali ke kelompoknya
untuk mendiskusikan pertanyaan berikut.
 Bagaimana penggunaan kertas yang baik?
Mengapa?
 Mengapa kita harus menghemat penggunaan
kertas?
 Apakah dengan menghemat kertas, kita sudah
melaksanakan hak dan kewajiban kita seimbang?
Jelaskan.
 Tulislah cara untuk menghemat kertas?
(Critical Thinking and Problem Formulation)
9. Siswa mengamati video “ kerusakan hutan”.
10. Siswa dan guru berdiskusi tentang video
11. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
12. Guru memberikan penguatan bahwa menghemat kertas
artinya kita melaksanakan hak dan kewajiban dengan
seimbang. Guru menyampaikan sebisa mungkin
menggunakan kertas bekas dalam kegiatan sehari-hari.

13. Siswa diberikan LK mengenai materi “kertas”.

B. Bernyanyi
1. Siswa diberikan lagu “Menanam Jagung”.
2. Guru mendemonstrasikan tentang tempo pada lagu
3. Siswa berdiskusi mengenai tempo pada lagu menanam
jagung
4. Siswa akan kembali berlatih lagu “Memanam Jagung”.
5. Guru mencontohkan lagu “Menanam Jagung” dengan
iringan ketukan tempo sedang. Guru mencontohkan
dengan ekspresi yang tepat.
6. Siswa menyanyikan syair lagu dengan bersama-sama
satu kelas dengan tempo sedang. Guru memberikan aba-
aba ketukan dengan tempo aba-abasedang.
7. Siswa dibagi ke dalam kelompok. Siswa berlatih dalam
kelompoknya syair lagu ini dengan tempo sedang, siswa
juga memperhatikan tinggi rendah nada. Siswa berlatih
tempo dengan tepuk tangan.
8. Siswa ditugaskan menilai teman dalam menyanyikan
lagu Menanam Jagung dengan tempo sedang
(Creativiti and Innovatrion)
9. Hal-hal yang dinilai adalah:
- Apakah tinggi rendah nada sudah sesuai?
- Apakah tempo sudah sesuai.
- Apakah ekspresi juga sudah tepat.
10
Kegiatan Renungkan 15
Penutup 1. Siswa diberikan Evaluasi untuk mengukur ketercapaian menit
materi hari ini
Kerja Sama dengan Orang Tua
2. Siswa menyampaikan kepada orang tuanya pentingnya
kertas.
3. Siswa mendiskusikan dengan orang tuanya apakah
dikeluarganya sudah menghemat kertas.
Tindak Lanjut
4. Siswa diberi tindak lanjut pekerjaan rumah sebagai bentuk
refleksi perbaikan yang dilakukan
5. Refleksi dengan umpan bertanya
“Bagaimana perasaan mu belajar hari ini ?”
“ Apa saja yang kalian dapatkan pada pembelajaran hari ini
?”
6. Siswa menyanyikan lagu menanam jagung dengan tempo
sedang
7. Guru memantapkan kembali materi pembelajaran hari ini dan
kembali mengajak siswa bersama sama menyimpulkan
pembelajaran yang beretema Manusia dan Lingkungan
8. Guru menyampaikan apresiasi karena siswa telah bersikap
baik dan menunjukkan semangat selama pembelajaran.
9. Siswa mendapat arahan tentang apa yang harus mereka
persiapkan untuk pembelajaran besok/selanjutnya
10. Pengkondisian makan siang, merapihkan diri, kerapihan
kelas yel-yel dan dilanjutkan dengan berdoa bersama untuk
istirahat dan salam penutup

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

PPKn: Cerita pengalaman menggunakan kertas.


Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa
Kriteri Ya Tidak
a
Menuliskan hak dan kewajiban dari menggunakan kertas
Menilai apakah sudah mendapatkan hak dengan baik
Menuliskan kewajiban yang sudah atau belum dilaksanakan
Menilai apakah sudah melaksanakan kewajiban dengan baik
Menuliskan rencana tindaklanjut.
 Penilaian sikap (rasa ingin tahu, jujur, teliti, hati-hati, bertanggung jawab).
KRITERI Keter
NO SIKAP A anga
Belum Mulai Mulai Membuda n
Terlihat terlihat Berkembang ya
1 Rasa ingin
tahu
2 Jujur
3 Teliti
4 Hati-hati
5 Bertanggu
ngjawab

H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remidial
Siswa yang belum bisa mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan
sehari-hari dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan bisa dilakukan seusai jam
belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa
siswa sekaligus.
2. Pengayaan
Siswa bisa mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari -hari.

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
2. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
3. Video menanam jagung
4. Video pembuatan kertas
5. Video kerusakan hutan

Refleksi Guru
Catatan Guru
1. Masalah : ………….
2. Ide Baru : ………….
3. Momen Spesial : ………….

Mengetahui, Cimahi, 22 Oktober 2021


Kepala Sekolah
SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 Guru Praktikan

SITI MARDIAH, S,Pd BETY CITRA SARASTI


NIP. 19630908 198305 2 010
Instrumen Penilaian Tertulis

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar !

1. Apa yang dimaksud dengan hak dan kewajiban?


2. Bagaimana penggunaan kertas yang baik? Mengapa?
3. Mengapa kita harus menghemat penggunaan kertas?
4. Apakah dengan menghemat kertas, kita sudah melaksanakan hak dan kewajiban kita seimbang?
Jelaskan.
5. Tulislah cara untuk menghemat kertas?
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SDN Cigugur Tengah Mandiri 2
Kelas/Semester : 4/1
Tema : Selalu Berhemat Energi (Tema 2)
Subtema : Manfaat Energi (Subtema 2)
Mata Pelajaran : PKn
Alokasi Waktu : (4x30menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN

INDIKATOR Muatan : PPKn


Kompetensi Indikator
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga .2.1 Menunjukan hak dan kewajiban
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dalam sebagai amanah warga masyarakat dalam
menjalankan agama. kehidupan sehari-hari
2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam 2.2.1 Mematuhi hak dan kewajiban sebagai
memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga amanah warga masyarakat dalam
masyarakat sebagai wujud cinta tanah air. kehidupan sehari-hari.
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban 3.2.1 Menunjukkan contoh melaksanakan
dan hak sebagai warga masyarakat dalam hak dan kewajiban secara seimbang.
kehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan 4.2.1 Menceritakan pengalaman diri
kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat melaksanakan hak dan kewajiban secara
dalam kehidupan sehari-hari
seimbang dalam kehidupan
masyarakat.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah berdiskusi, siswa mampu menunjukkan contoh melaksanakan hak dan
kewajiban secara seimbang dengan tepat.
b. Setelah berdiskusi, siswa mampu menceritakan pengalaman diri melaksanakan hak
dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat dengan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :

1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong-royong
5. Integritas

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


Melalui penggunaan model make a match, siswa dapat memahami dan meningkatnya hasil
belajar mengenai hak dan kewajiban dengan tepat

E. MATERI PEMBELAJARAN
a. Contoh melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dalam
kehidupan masyarakat.

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : M ake a Match
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. SUMBER DAN MEDIA


a. Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
b. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
c. Video pembuatan kertas
d. Video kerusakan hutan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan  Kelas dimulai 10 menit
Pendahuluan dengan dibuka
dengan salam,
menanyakan kabar
dan
mengecek
kehadiran siswa
 Kelas dilanjutkan
dengan do’a
dipimpin
oleh salah seorang
siswa. Siswa
yang diminta
membaca
do’a adalah
siswa siswa
yang hari ini
datang paling
awal. (Menghargai
kedisiplikan
siswa/PPK).
 Siswa diingatkan
Untuk selalu
mengutamakan
sikap disiplin setiap
saat dan
manfaatnya bagi
tercapainya cita-
cita.
 Menyanyikan
lagu Garuda
Pancasila atau
lagu nasional
lainnya.
Guru memberikan
penguatan
tentang pentingnya
menanamkan
semangat
Nasionalisme.
 Pembiasaan
membaca/menulis/
mendengarkan/
berbicara selama 15-
20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/
minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi
Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan
tujuan kegiatan
literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan
pertanyaan- pertanyaan
berikut:
 Apa yang bergambar
pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini
menceritakan
tentang apa
 Pernahkan kamu
membaca judul
 buku seperti ini
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Langkah-
langkah Sintaks Siswa dikondisikan
Make a Match : untuk duduk
1. Merancang berkelompok
Konsep

2. Siswa Secara individu siswa


menerim membaca teks
a kartu menghemat kertasyang
ada di buku siswa.

Siswa mengamati video


pembuatan kertas

3. Melacak Guru menanyakan: Apa


kartu yang terjadi jika tidak ada
kertas?
Siswa menjawab dengan
menunjuk tangan. Guru
menyampaikan
pentingnya kertas dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam kelompoknya
siswa mendiskusikan
masalah berikut.
Setujukah kamu dengan
penggunaan kertas
seperti pada gambar
berikut. Mengapa?

4. Memperoleh Guru memberi skor atau


skor reward kepada siswa
(memberikan pujian) Guru
menyampaikan sebisa
mungkin menggunakan
kertas bekas dalam kegiatan
sehari-hari.

5. Sanksi Bila siswa tidak


menemukan kartu sesuai
dengan jawabannya, maka
siswa diberikan soal
ulang kembali.
6. Mengundi Bila sesi atau pertanyaan
kembali sudah berakhir maka
pertanyaan akan diulang
kembali dengan
menggunakan kartu.
7. Jawaban Siswa bisa mencocokan
yang cocok dengan siswa lain yang
memiliki jawaban yang tepat.

8. Kesimpulan Guru memberikan penguatan


bahwa menghemat kertas
artinya kita melaksanakan
hak dan kewajiban dengan
seimbang. Guru
menyampaikan sebisa
mungkin menggunakan
kertas bekas dalam kegiatan
sehari-hari.

Kegiatan Penutup Melaksanakan evaluasi


belajar siswa
Siswa melakukan refleksi
pembelajaran
menyampaikan tindak
lanjut
Berdoa dan salam penutup

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

PPKn: Cerita pengalaman menggunakan kertas.


Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa.
Kriteri Ya Tidak
a
Menuliskan hak dan kewajiban dari menggunakan kertas
Menilai apakah sudah mendapatkan hak dengan baik
Menuliskan kewajiban yang sudah atau belum dilaksanakan
Menilai apakah sudah melaksanakan kewajiban dengan baik
Menuliskan rencana tindaklanjut.
Mengetahui, Cimahi, 22 Oktober 2021
Kepala Sekolah
SD Negeri Cigugur Tengah Mandiri 2 Guru Praktikan

SITI MARDIAH, S,Pd BETY CITRA SARASTI


NIP. 19630908 198305 2 010
Instrumen Penilaian Tertulis

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan tepat dan benar !

1. Apa bahan utama pembuatan kertas?


2. Tuliskan 3 manfaat kertas dalam kehidupan sehari-hari !
3. Apa yang terjadi jika kita boros dalam menggunakan kertas ? jelaskan !
4. Tuliskan 3 cara menghemat kertas !
5. Ceritakan pengalamanmu tentang penggunaan kertas dengan bijak!

Anda mungkin juga menyukai