Penyusun:
Disahkan oleh:
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Keg
iatan pelatihan ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tinggin
ya kepada :
1. Bapak/Ibu Guru beserta seluruh karyawan SMPN 2 Sijunjung yang telah berkenan memberi
an bantuannya dalam penyelesaian laporan ini.
2. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang ikut membantu penulis dalam meny
elesaikan penulisan laporan pengembangan diri ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umum
nya dan bagi penulis pada khususnya. Amin.
Penulis.
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL i
LEMBAR IDENTITAS ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
A. BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan 2
B. BAB 2. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Waktu Pelaksanaan 2
2. Jenis Kegiatan 2
3. Tujuan Pengembangan Diri 2
4. Uraian Materi 3
5. Strategi Pelaksanaan 3
6. Tindak Lanjut 3
7. Dampak Setelah Mengikuti Diklat 3
C. BAB 3. PENUTUP
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu hal paling penting dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
adalah motivasi dari siswa. Jika siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, maka
proses KBM tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Tes bakat digital sangat
direkomendasikan bagi para pengajar, tenaga pendidik, atau guru. Sebab melalui tes ini
disampaikan cara-cara strategis meningkatkan motivasi siswa yang mungkin belum pernah
diketahui sebelumnya serta mengetahui tingkat kecerdasan siswa
Setidaknya terdapat 9 jenis kecerdasan yang ada pada diri anak yang dapat menentukan
potensi anak. Di antara kecerdasan tersebut adalah kecerdasan verbal, kecerdasan logis,
kecerdasan visual, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan eksistensial. Setiap kecenderungan
kecerdasan pada anak ini dapat terwujud dalam keterampilan anak. Nah, untuk itu,
kecenderungan kecerdasan pada anak ini perlu diidentifikasi sejak dini agar seorang guru dapat
memahami potensi siswa dengan baik.
Menurut Howerd Gardner, kecerdasan yang telah disebutkan di atas memiliki andil besar
dalam menentukan anak dalam menuju kesuksesan. Dengan kata lain, meskipun anak memiliki
IQ (intelegensi) yang tinggi tidak dapat menjamin kesuksesan di masa yang akan datang, kecuali
dibimbing berdasarkan kecerdasan yang terdapat pada anak tersebut.
Ketika guru atau pendidik dapat melakukan identifikasi terhadap kecerdasan anak, maka
proses pembelajaran akan jauh lebih mudah. Para siswa tersebut akan lebih termotivasi dalam
belajar karena dihadapkan pada hal-hal yang sesuai dengan kecerdasannya masing-masing.
Sementara itu, seringkali seorang guru salah dalam memberikan penilaian terhadap kemampuan
siswa. Guru mengatakan anak tertentu bodoh dan tidak memiliki bakat karena salah dalam
melakukan identifikasi terhadap potensi anak.
Adapun cara melakukan observasi terhadap bakat dan minat anak ini bisa dilakukan
dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan cara mengamati aktivitas dan kecenderungan
pada anak. Selain itu, observasi bakat ini juga bisa dilakukan secara digital
2. Tujuan
Adapun tujuan dari Kursus Nasional Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dengan
Metode Tes Bakat ini adalah sebagai berikut:
3. Guru akan dapat melakukan bimbingan pada siswa secara benar sehingga anak-anak terse
but dapat mencapai kesuksesan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
BAB II
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 25-30 Agustus 2022 yang diselenggarakan melalui
platform online www.gurumengajar.id dengan rincian sebagai berikut:
2. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah Kursus Nasional 42JP " Implementasi Profil Pelajar
Pancasila Dengan Metode Tes Bakat yang diselenggarakan melalui platform online
www.gurumengajar.id
6. Tindak Lanjut
Kursus Nasional Implementasi Profil Pelajar pancasila Dengan Tes bakat Diklat 4
2 JP adalah sebagai berikut:
1. Peserta memahami materi yang diberikan oleh mentor
2. Peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diberikan oleh mentor