Anda di halaman 1dari 56

OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN GELOMBANG 1


SDN 1 CILUKRAK

Diajukan untuk memenuhi salah satu Penilaian Praktik Pengalaman Lapangan


(PPL) Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan

Dosen Pembimbing :
Nur Asyah, M.Pd.

Guru Pamong :
Reni Rahmayanti, S.Pd. SD

Oleh:

Velia Hayati

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II PPG Prajab ini


telah disusun sesuai dengan Pedoman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada laman SIMPKB oleh:

Nama : Velia Hayati


Kelas : PPG SD 002
Prodi : PPG Prajabatan PGSD UMC

Telah melaksanakan kegiatan observasi PPL II PPG Prajab di SDN 1


Cilukrak pada tanggal 13 Maret sampai dengan 20 Mei 2023. Hasil kegiatan
tercakup dalam laporan ini.

Cirebon, 15 Maret 2023


Disahkan oleh :

Kepala Sekolah Guru Pamong

Sudarmo, S.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIP. 19651024 198803 1 006 NIP. 19870907 202221 2 003

Dosen Pembimbing Lapangan

Nur Asyah, M.Pd.


NIDN. 0403018901

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi PPL ini
dengan baik. Laporan ini dibuat sebagai syarat bahwa penulis telah menyelesaikan
kegiatan observasi PPL II PPG Prajab di SDN 1 Cilukrak dengan baik dan lancar.
Kegiatan PPL II dan pembuatan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa
adanya kerja sama antara rekan Mahasiswa PPL II PPG Prajab di SDN 1
Cilukrak, Dosen Pembimbing Lapangan(DPL), Guru pamong, Pihak sekolah serta
semua pihak yang terlibat dalam mendukung lancarnya kegiatan PPL II ini. Oleh
karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran
dalam kegiatan PPL II ini.
2. Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.
3. Pihak perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Cirebon
4. Ibu Nur Asyah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
5. Bapak Sudarmo, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 1 Cilukrak.
6. Ibu Reni Rahmayanti, S.Pd.SD selaku guru pamong PPL II SDN 1 Cilukrak.
7. Seluruh guru dan staff SDN 1 Cilukrak.
8. Rekan-rekan Mahasiswa PPL II PPG Prajab di SDN 1 Cilukrak yang selalu
membersamai dan saling memberi semangat.
9. Siswa siswi SDN 1 Cilukrak yang telah memberikan pengalaman baru untuk
penulis.

ii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan Observasi..................................................................................... 2
C. Manfaat Observasi................................................................................... 3
D. Sasaran Observasi................................................................................... 4
BAB II HASIL DAN ANALISIS OBSERVASI
A. Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik .......................................... 4
B. Hasil Observasi Rpp/Modul Ajar............................................................ 5
C. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran............................................ 7
D. Hasil Observasi Manajemen Sekolah...................................................... 10
E. Hasil Observasi Lingkungan Belajar....................................................... 13
F. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 21
B. Refleksi.................................................................................................... 22
C. Rencana Tindak Lanjut........................................................................... 22
LAMPIRAN

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik


Lampiran 2 Lembar Hasil Observasi Rpp/Modul Ajar
Lampiran 3 Lembar Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 4 Lembar Hasil Observasi Manajemen Sekolah
Lampiran 5 Lembar Hasil Observasi Lingkungan Belajar
Lampiran 6 Jurnal Harian Mahasiswa
Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan salah satu mata kuliah inti yang
harus ditempuh bagi mahasiswa yang menempuh Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Prajabatan untuk mengembangkan dan memperkuat kompetensi yang dimilikinya dalam
melaksanakan tugas sebagai pendidik yang profesional di sekolah. Dalam kegiatan ini
mahasiswa belajar untuk mengembangkan identitas guru dan proses pembelajarannya
dengan mengintegrasikan pada pemahaman anatikal konteks satuan pendidikan tertentu
dengan konsep dan praktik pada mata kuliah inti lainnya. Pada proses pengembangan
kemampuan mengajar ini mahasiswa sebagai calon guru untuk menerapkan prinsip yang
diajarkan oleh ki Hajar Dewantara, yakni niteni (mengamati), nirokke (menirukan), dan
nambahi (mengembangkan). Melalui kegiatan PPL II ini diharapkan mahasiswa akan
memiliki pengalaman nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan materi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan penguasaan materi kompetensi
bidang studi secara utuh.
Pada kegiatan PPL ini diharapkan juga mahasiswa dapat mengidentifikasi dan
menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang akan dicapai
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, serta tahapan belajar
yang disesuaikan dengan bidang ilmu dan teknologi guna memecahkan masalah yang
dihadapi oleh guru di sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Dalam kgiatan tersebut dapat dilakukan dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala
sekolah, dan dosen pembimbing guna menunjukkan profesionalitas sebagai guru secara
mandiri dan bertanggungjawab dengan mengutamakan kedisiplinan dan etika profesi serta
menjunjung tingi nilai-nilai Pancasila.
Dalam melakukan praktik mengajar, terutama dalam penyusunan RPP juga
mengedepankan kebutuhan peserta didik yang beragam untuk memenuhi nilai-nilai
kemanusiaan, toleransi, dan multikulturalisme sehingga dapat dilakukan penilaian hasil
belajar yang sesuai dengan pembelajaran (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang
pada akhirnya dapat dilakukan sebuah evaluasi, refleksi dan inovasi dalam pembelajaran
secara berkelanjuan untuk dapat memecahkan masalah pembelajaran secara sistematis.

1
B. Tujuan Observasi
Pelaksanaan PPL ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata dan
kontekstual kepada mahasiswa dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan, untuk dapat mengembangkan dan memperkuat kompetensi yang
dimilikinya dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik yang profesional di sekolah.
Adapun tunujan sari pelaksanaan Observasi PPL II adalah :
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi mengenai informasi yang ada di sekolah,
mulai dari manajemen sekolah, lingkungan belajar, karakteristik peserta didik,
analisis RPP, dan proses pelaksanaan pembelajaran di kelas.
2. Mahasiswa dapat mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik,
lingkungan belajar, dan pelaksaan pembelajaran di sekolah secara kolaboratif
yang dapat dilakukan dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan
dosen pembimbing.
3. Mahasiswa mampu memecahkan masalah pembelajaran yang di hadapi oleh guru
di sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Mahasiswa terampil dalam menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan
dengan standar kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik
peserta didik, lingkungan belajar, dan tahapan belajar yang disesuaikan dengan
bidang ilmu dan teknologi yang digunakan serta dapat dilakukan secara
kolaboratif dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing.
5. Mahasiswa dapat dengan terampil melakukan praktik pembelajaran sesuai dengan
RPP yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta disusun secara
mandiri dan bertanggungjawab dengan mengutamakan kedisiplinan dan etika
profesi serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
6. Mahasiswa dapat melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) dari pseserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian.
7. Mahasiswa dapat merefleksi dan melakukan sebuah inovasi pembelajaran secara
berkelanjutan untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran secara
sistematis.
Dalam observasi ini diharapkan bagi mahasiswa yang melaksanakan program PPL II
dapat mengidentifikasi dan lebih mengenal karakteristik peserta didik, lingkungan belajar
serta proses pelaksaan pembelajaran yang ada di SDN 1 Cilukrak.

2
C. Manfaat Observasi
Pada pelaksanaan observasi PPL II ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaar diantaranya :
1. Manfaar Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan pengalaman secara nyata dan kontekstual mengenai
karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan pelaksaan pembelajaran, serta dapat
mengembangkan dan memperkuat kompetensi yang dimilikinya untuk menjadi guru
yang profesional.
2. Manfaat Bagi Sekolah
Sekolah dapat mengetahui karakteristik peserta didik, lingkungan belajar, dan
proses pelaksanaan pembelajaran yang didapatkan melalui hasil observasi yang
dilakukan oleh mahasiswa untuk dilakukan evaluasi, reflesksi dan menciptakan inovasi
baru dalam pembelajaran secara berkelanjutan untuk kedepannya sehingga dapat
memecahkan masalah pembelajaran yang ada secara sistematis.

D. Sasaran Observasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dilaksanakan di SDN 1 Cilukrak yang
beralamat di Jalan Kemujing Desa Cilukrak Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon,
Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, mahasiswa
mendapatkan pengalaman secara nyata dan kontekstual mengenai karakteristik peserta
didik, lingkungan belajar, dan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksankan di sekolah.
Hasil observasi tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanan kegiatan PPL II.

3
BAB II
HASIL DAN ANALISIS OBSERVASI

A. Observasi Karakteristik Peserta Didik


1. Budaya Sekolah
a. Budaya yang ada di sekolah dengan suasana sekolah yang dapat mendukung
pembelajaran dan interaksi yang optimal.
b. Menerapkan profil pelajar Pancasila dengan melafalkan teks Pancasila,
menyanyikan lagu nasional dan menerapkan baca doa sebelum pembelajaran.
2. Budaya Kelas
a. Guru dan peserta didik membuat kesepakatan mengenai aturan di kelas.
b. Menerapkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila, dengan membaca doa sebelum dan
sesudah pembelajaran, serta mampu menerima pendapat peserta didik lainnya.
3. Perkembangan Kognitif Keterlibatan Peserta Didik
a. Peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, ketika peserta didik aktif
berpikir untuk menjawab pertannyaan pemantik.
b. Sebagai guru kita dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk aktif
dalam pembelajaran seperti memberikan ice breaking untuk fokus kembali aktif
dalam pembelajaran.
c. Biasanya peserta didik merasa tidak termotivasi karena merasa bosan ketika dalam
proses pembelajaran. Motivasi dapat dari internal dan eksternal, bisa jadi karena ada
faktor lain yang membuat peserta didik tidak termotivasi untuk belajar, ataupun
tidak ada motivasi dalam dirinya sendiri.
d. Dapat melihat antusiasme belajar dari peserta didik ketika adanya ice breaking.
e. Keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran sudah cukup baik dengan guru
sebagai fasilitatornya. Sehingga peserta didik juga merespon pertanyaan dari guru
selama pembelajaran berlangsung.
4. Perkembangan Kognitif Identifikasi Kesiapan Siswa
a. Pada awal pembelajaran guru akan mengecek kesiapan peserta didik secara kondisi
dan melakukan apersepsi materi yang akan dipelajari.
b. Guru akan tes diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik,
kemudian melakukan peer teaching dan membentuk kelompok belajar.
c. Guru akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membantu rekan
sejawatnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

4
5. Perkembangan Emosi
a. Kelas dan ruang lainnya dapat dijadikan sebagi ruang untuk menunjukkan ekspresi
diri yang sehat, bahagia, dan sehat.
b. Guru akan membantu peserta didik untuk dapat mengekspresikan dirinya dengan
melakukan komunikasi baik dengan guru maupun dengan rekan sejawatnya.
6. Perkembangan Sosial
a. Guru akan memberikan kesempatan peserta didik untuk dapat mengembangkan
kemampuannya dalam bersosialisasi dengan cara peka terhadap temannya jika ada
yang memerlukan bantuan, untuk saling menghargai, serta berinteraksi dan
berkomunikasi dengan teman lainnya.
b. Guru memfasilitasi peserta didik untuk dapat mengembangkan keterampilan
bersosial dengan teman sejawat atau secara berkelompok atau mengerjakan proyek
bersama.
7. Perkembangan Moral/ Spiritual
Menanamkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dengan membaca doa sebelum
dan sesudah pembelajaran, berteman tanpa membeda-bedakan teman, memberikan
contoh yang baik dan hal yang tidak boleh dilakukan.
8. Perkembangan Fisiologis
Untuk perkembangan fisiologis peserta didik dapat dilakukan dengan
menunjukkan sikap patuh dan hormat, mengikuti tata tertib yang berlaku, menunjukkan
adanya kertertarikan terhadap lingkungan sekitarnya, baik di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan kelas dengan menjaga kebersihan untuk kenyamanan dalam
belajar.
9. Perkembangan Bahasa
Berdasarkan hasil observasi 98% peserta didik baik dalam perkembangan
bahasanya yang berhubungan dengan memahami suara, simbol, membedakan frasa,
memaknai sebuah kata, dan menggunakan bahasa dalam konteks yang tepat.

B. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar.


1. Kelengkapan Komponen Minimum
Di SDN 1 Cilukrak pada kelas 1 dan 4 sudah menerapkan kurikulum merdeka,
dalam penyusunan RPP sudah lengkap dan jelas, karena terdapat identitas penyusun
dan sekolah, tujuan pembelajaran, model, metode, media, sumber yang digunakan,

5
langkah kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup, serta program remedial dan
pengayaan, dilengkapi dengan Lembar Kerja Peserta Didik.

2. Esensial dan Bermakna


Perumusan tujuan pembelajaran sudah memenuhi kritertia SMART, hal ini
dibuktikan denagan relevannya materi pembelajaran dengan capaian pembelajaran yang
diterapkan, disesuaikan dengan waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Tujuan
 Modul ajar memuat tujuan pembelajan yang disesuaikan dengan capaian
pembelajaran yang tercantum.
 Konsep utama pemeblajarn berkaitan dengan pengetahuan, keterampila dan sikap
yang akan dipelajari sudah ada dalam modul ajar.
 Konten yang akan dipelajari berisikan materi yang berkaitan dengan pembelaran
yang tidak memuat SARA.
 Terdapat pemahaman bermakna dan pertanaan pemantik di dalam modul ajar
tersebut.
Kegiatan
 Kegiatan awal, inti dan penutup sudah tersusun secara runtut dan sistematis, serta
disesuaikan dengan alokasi waktu yang ada. Dalam setiap pertemuannya terdapat
kesinambungan antara materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Rangkaian kegiatan berorientasi pada penguatan kompetensi dan target untuk
peserta didik agar mampu mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
 Adanya kegiatan remedial dan pengayaan yang berpusat pada peserta didik untuk
lebih aktif dalam meningkatkan kemampuannya.
Asesmen
 Peserta didik diajak untuk meceritakan pengalaman yang dimilikinya berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari, melalui kegiatan tersebut dapat menilai untuk
memetakan kemampuan awal peserta didik.
 Terdpat rubrik penilaian sesuai dengan kompetensi yang akan dinilainya.
 Memberikan stimulus dan umpan balik kepda peserta didik untuk ikut aktif
terlibat dalam proses pembelajaran.
 Terdapat rubrik penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Berkesinambungan

6
 Terdapat kesinambungan atara urutan pembelajaran yang sistematis dan logis sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
 Terdapat kunci pertanyaan yang dapat digunkan guru untuk melakukan refleksi
kegiatan pmeblajaran dengan peserta didik.
 Keselarasan antara dalam modul ajar karena terdapat penilaian yang sesuai dengan
kompetensi yang akan dinilai.
 Membantu pembelajaran dengan mengenalkan kepada peserta didik mengenai
sejarah dengan mengunjungi tempat wisata yang terdpat tidak jauh dari sekolah.
4. Kontekstual
 Terdapat program remedial dan pengayaan pada modul ajar.
 RPP yang disusun mengakomodir kebutuhan peserta didik yang berbeda.
 Pembelajaran dapat dilakukan di kelas maupun di luar sekolah dengan mengunjungi
tempat wisata di sekitar sekolah.
5. Sederhana
 Pada Modul ajar terdapat penjelasan dengan mengunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami.
 Pada setiap poinnya sudah jelas mengenai proses pelaksaaannya.
6. Komponen Pendukung
 Sumber dan media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan, materi, dan
karakteristik peserta didik.
 Terdapat program remdial dan pengayaan dalam modul ajar yang dijelaskan dengan
detail mengenai prpses pelaksanaannya.
 Terdapat banyak sumber buku dan jurnal dalam daftar pustaka.

C. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran


1. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik
pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar?
Semua peserta didik mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Proses mereka
belajar berlangsung dengan baik. suasana pembelajaran berlangsung dengan kondusif
dan menyenangkan. Guru mengajar menggunakan model kooperatif dan berjalan
dengan baik.
Secara umum saya akan mengikuti gaya mengajar guru model karena beliau
menggunakan pendekatan yang dapat menarik perhatian peserta didik dalam belajar.

7
Tapi terdapat hal yang saya lakukan berbeda ialah dengan menerapkan teknologi seperti
LCD Proyektor dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari
ini?
Seluruh peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini dengan
baik, hanya saja kurang fokusnya peserta didik untuk menyimak pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini saya akan mengajak peserta didik tersebut untuk ikut terlibat dalam
proses pembelajaran. Untuk meningkatkan semangat dan kemampuannya dalam belajar
perlu dilakukan bimbingan belajar setelah sepulang sekolah. Dapat dilakukan dengan
mengucapkan yel-yel untuk mengembalikan fokus peserta didik.
3. Mengapa peserta didik tersebut dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
Karena semangat yang dimilikinya dan keadaan yang mendukung anak tersebut
untuk fokus belajar dengan baik. Penyebabnya dapat berasal dari energi yang sudah
terpenuhi sebelum ke sekolah dengan sarapan terlebih dahulu. Solusinya, tetap menjaga
semangat belajar peserta didik tersebut dengan memberikan inovasi baru dalam proses
pembelajarannya.
4. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif
untuk belajar? Apakah usaha tersebut berhasil?
Usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk belajar
adalah memberikan ice breaking yang berfungsi untuk meningkatkan semangat peserta
didik. Usaha tersebut berhasil meningkatkan semangat peserta didik untuk belajar. Hal
ini dapat terlihat dari ekspresi peserta didik yang senang dan lebih bersemangat untuk
mengikuti proses pembelajaran.
Saya akan mengikuti cara guru model dalam mendorong peserta didik agar aktif
dalam belajar. Karena memberikan ice breaking dapat meningkatkan semangat peserta
didik untuk belajar. Usaha tersebut berhasil jika dilakukan dengan terus menerus,
dengan diberikan motivasi juga untuk peserta didik agar lebih percaya diri dan
semangat dalam belajar.
5. Apakah pembelajaran berjalan dengan efektif? (semua kegiatan yang diberikan
bermakna untuk peserta didik, semua peserta didik terlibat aktif dan tidak ada
yang idle)
Setiap pembelajaran dapat berjalan dengan efektif karena materi juga sudah
disesuaikan dengan alokasi waktu yang digunakan. Semua peserta didik juga ikut

8
terlibat aktif alam pembelajaran, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang
bermakna bagi peserta didik.
Guru dapat memberikan ice breaking, media dan model pembelajaran yang
menarik sehingga peserta didik dapat aktif dalam pembelajaran dan memberikan
pembelajaran yang bermakna.
6. Bagaimana usaha guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
mecapai tujuan pembelajaran ?
Usaha guru model dalam membantu peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu dengan menugaskan peserta didik yang
sudah mengerti dengan materi pembelajaran untuk mengajari teman yang belum
mengerti. Terdapat peserta didik yang belum mengerti walaupun sudah diajari oleh
temannya, kemudian guru model langsung membimbing peserta didik tersebut hingga
benar-benar mengerti dengan materi yang diajarkan.
Saya akan mengikuti cara guru model dalam membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Namun saya akan
menerapkan model pembelajaran yang lebih inovatif seperti model pembelajaran
kooperatif
7. Bagaimana usaha guru dalam memfasilitasi peserta didik yang lebih cepat dari
rata-rata kelas dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Usaha guru dalam memfasilitasi peserta didik yang lebih cepat dari rata-rata kelas
dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu dengan memberikan pengayaan seperti
tugas tambahan untuk lebih mendalami materi yang sudah diajarkan. Selain itu, guru
model juga menugaskan siswa yang lebih cepat dalam belajar untuk membantu teman
lain yang belum dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Saya akan melakukan hal yang sama seperti guru model dalam memfasilitasi
peserta didik yang lebih cepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
8. Apakah guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP? Apakah modifikasi
tersebut merupakan keputusan guru untuk merespons situasi kelas dan peserta
didik?
Berdasarkan hasil observasi, guru melakukan modifikasi RPP disesuaikan dengan
situasi kelas dan karakteristik peserta didik. Saya akan melakukan hal yang sama
seperti guru model yaitu melakukan modifikasi pada RPP sesuai dengan situasi dan
karakteristik peserta didik.

9
D. Hasil Observasi Manajemen Sekolah
1. Profil Sekolah
SDN 1 Cilukrak yang beralamat di Jalan Kemujing Desa Cilukrak Kecamatan
Palimanan, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
a. Identitas Sekolah
NPSN: 20215290
Status: Negeri
Bentuk Pendidikan: SD
Status Kepemilikan: Pemerintah Daerah
Nomor
SK Pendirian Sekolah: 420/Kep.96-Disdik/2007. Tgl.
19-02-2007
Tanggal SK Pendirian: 1953-10-02
SK Izin Operasional:
Tanggal SK Izin Operasional: 1910-01-01
Akreditasi: B

b. Visi dan Misi Sekolah


Visi SDN 1 Cilukrak
“Terwujudnya Peserta Didik yang Berintelektual, Berakhlak Mulia,
Berprestasi, Brwawasan Global Dilandasi Nilai-Nilai Budaya Luhur Sesuai dengan
Ajaran Agama.”
Misi SDN 1 Cilukrak
1) Menanamkan keyakinan aqidah melalui pengalaman ajaran agama.
2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3) Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga, dan seni
budaya sesuai dengan bakat, minat, dan potensi peserta didik.
4) Menjalin kerjasama yang harmonis anatara warga sekolah dan lingkungan.
2. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan yang ada di SDN 1 Cilukrak berkaitan dengan penerimaan
siswa baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan mengenai
kedisiplinan. Pada program peneriman siswa baru, di SDN 1 Cilukrak ini melakukan
kerja sama dengan TK yang ada di sekitar sekolah. Pada kegiatan kemajuan belajar di

10
SDN 1 Cilukrak ini terbagi menjadi dua, yaitu berkaitan dengan akademik (bimbingan
bagi siswa yang belum lancar dalam membaca), sedangkan untuk non akademik diisi
dengan kegiatan ekstrakurikuler (misalnya pramuka, futsal, UKS, dsb). Pada program
bimbingan dan pembinaan kedisiplinan ini yang dilakukan oleh siswa, biasanya
dilakukan di depan kelas masing-masing (misalnya berbaris sebelum masuk kelas,
memeriksa kebersihan kuku ketika pulang).
Manajemen kesiswaan di SDN 1 Cilukrak sudah terstruktur dengan cukup baik,
dan dalam pelaksanaannya sudah berjalan dengan cukup baik pula, sehingga kebutuhan
peserta didik tersedia dengan baik dalam akademik maupun non-akademik. Untuk
pemenuhan kebutuhan peserta didik juga sudah sesuai dengan misi dan tujuan yang
dirancang oleh pihak sekolah.
3. Manajemen Kurikulum
Manajemen kurikulum dan program pengajaran yang ada di SDN 1 Cilukrak
berkaitan dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum.
Kegiatan perencanaan dilaksanakan pada awal tahun pelajaran dengan membuat
perencaan berkaitan dengan fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, yang
dalam prosesnya melibatkan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite
sekolah. Dalam kegiatan pelaksaaan di SDN 1 Cilukrak yaitu dengan membuat
membuat draf untuk merancang dan memperbaiki kurikulum yang masih dalam
pengembangan dengan melihat kurikulum yang diterapkan pada tahun sebelumnya.
Untuk kegiatan penilaian sendiri dapat berupa mengevaluasi, merefleksi kurikulum
sebelumnya yang telah diterapkan, kemudian melakukan perbaikan dan membuat
inovasi pada kurikulum baru yang disesuaikan dengan kurikulum baru yang diterapkan
pada sekolah. Pihak sekolah
Manajemen kurikulum yang diterapkan di SDN 1 Cilukrak berikan dengan
kegiatan perencanaan, pelaksaan dan penilaian kurikulum ini sudah berjalan dengan
baik dan menghasilkan tindak lanjut yang berkelanjutan.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pada program manajemen sumber daya manusia yang ada di SDN 1 Cilukrak,
sekolah melakukan perencanaan dan pengembangan berkaitan dengan pendidik dan
tenaga kependidikan, diantaranya:
a. Membuat usukan untuk penambahan guru mata pelajaran.
b. Mengusulkan peningkatan kualifikasi guru.
c. Mengusulkan guru untuk disertifikasi.

11
d. Mengusulkan tenaga administrasi dan perpustakaan.
e. Menyusun kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah.
Untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan kompensi yang dimiliki oleh
guru pada tiap bulan setelah rapat dari Dinas, guru-guru dilibatkan untuk mengikuti
BIMTEK ataupun mengikuti seminar, maupun workshop di luar sekolah. Pada kegiatan
penilaian kepegawaian dilakukan rutin setiap tahunnya. Penilaian kinerja guru PNS
dilakukan dalam forum SKP (Sasaran Kinerja Pergawai), sedangkan untu honorer atau
Guru Tidak Tetap (GTT) dilakukan oleh kepala sekolah dengan menilai kinerja setiap
guru dan lama masa kerjanya.
Di SDN 1 Cilukrak sudah mengidentifikasi kebutuhan program sekolah,
penerimaan, pemilihan, pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan, dan aspek
lainnya dari keseluruhan proses untuk meningkatkan sumber daya manusia.
5. Manajemen Sarana dan Prasarana
Kegiatan dalam manajemen sarana dan prasarana di SDN 1 Cilukrak yaitu
berkaitan dengan perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan inventarisasi,
dan penghapusan, serta penataan. Untuk kegiatan perencanaan dilakukan sesuai dengan
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKAS) yang telah dirancang untuk kebutuhan
selama satu tahun. Kegiatan pengadaan disesuaikan dengan rancangan RKAS dan
mendahulukan kebutuhan yang sangat dibutuhkan. Kegiatan pengawasan dilakukan
oleh guru-guru tertentu yang diberikan tugas tambahan oleh kepala sekolah.
Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh guru saja, tetapi oleh komite sekolah yang
terdiri dari walimurid kelas I-VI. Sehingga dalam pelaksaan pemenuhan kebutuhan
peserta didik dapat berjalan dengan baik dan terarah sesuai dengan rancangan yang
telah dibuat sebelumnya.
Untuk sarana dan prasarana di SDN 1 Cilukrak berkaitan dengan peralatan dan
perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sudah tersedia dengan
baik.
6. Manajemen Anggaran
Manajemen anggaran yang terdapat di SDN 1 Cilukrak yang digagas oleh Kepala
Sekolah dengan melibatkan guru dan komite sekolah dalam membuat perencanaan dan
pengembangan pembiayaan dan keuangan sekolah diantaranya :
a. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dengan melibatkan
warga sekolah,
b. Membuat usulan terkait penambahan biaya operasional sekolah,

12
c. Membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sekolah,
d. Penysusunan administrasi penggunaan keuangan sekolah.
Pengimplementasian manajemen anggaran di SDN 1 Cilukrak yaiatu menuntut
kemampuan sekolah untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
mempertanggungjawabkan mengenai pengelolaan biaya yang digunakan secara
transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
7. Manajemen Sistem Informasi
Manajemen sistem informasi yang digunakan di SDN 1 Cilukrak berkaitan
dengan kurikulum Merdeka (kurikulum baru) yang masih banyak pengembangan dalam
penerapannya, sekolah menggunakan platform merdeka mengajar, guru penggerak,
sekolah penggerak, informasi dari Rapat Kedinasan dan sebagainya.
Untuk sistem data yang berkaitan dengan Data Pokok Pendidik (Dapodik),
sekolah selalu mengintegrasikan dengan baik dengan data yang diminta dari Dinas
Pendidikan.
8. Manajemen Ketatalaksanaan
Untuk manajemen ketatalaksanaan berkaitan dengan administrasi sekolah dan
adminitrasi guru. Untuk modul ajar/RPP yang digunakan dalam proses pembelajaran
dilakukan diskusi secara langsung dengan rekan guru yang mendapat tugas kelas pada
jenjang kelas yang sama dan dikomunikasina juga ke kepala sekolah mengenai modul
ajar/RPP yang sudah didiskusikan, sehingga dalam pelaksanaannya kepala sekolah
mengetauhui secara langsung bagaiamana proses pembelajaran yang sedang
berlangsung. Komunikasi antara guru dan kepala sekolah bisanya melalui whatsapp
grup, sehingga semuanya dapat mengetahui tugas masing-masing dan dapat langsung
mengerjakan sesuai dengan tugasnya, kemudian dikirimkan kembali ke grup untu
dievalusi lebih lanjut oleh kepala sekolah. Sedangkan berkaitan dengan administrasi
sekolah, seperti administrasi kurikulum, administrasi kesiswaan, administrasi
kepegawaian, administrasi keuangan, adminitrasi persuratan dan pengarsipan,
administrasi sarana dan prasarana, administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, dan
asministrasi layanan khusus yang juga dapat berjalan dengan baik.

E. Hasil Observasi Lingkungan Belajar


1. Latar Belakang Sosial Ekonomi Murid
Berdasarkan hasil observasi pada lingkungan belajar untu melihat kondisi sosial
ekonomi peserta didik. Kondisi sosial ekonomi ini berkaitan dengan mengakses dan

13
memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti latar belakang pendidikan
orang tua dan fasilitas belajar yang bervariasi. Namun rata-rata banyak yang latar
belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua dari menengah ke bawah hingga yang
berkecukupan.
Latar belakang sosial ekonomi peserta didik di SDN 1 Cilukrak ini untuk
mengakses dan memperoleh pelayanan pendidikan semuanya memperoleh dengan
sama rata tidak ada yang dibedakan walaupun dengan keadaan ekonomi yang relatif
menengah ke bawah. Pada latar belakang pendidikan orang tua terdapat keberagaman
jenjang pendidikan yang berbeda, namun untuk fasilitas belajar yang disediakan oleh
orang tua cukup memadai sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Para orang tua selalu
antusias untuk membantu memenuhi kebutuhan anaknya baik di sekolah maupun di
rumah.
2. Kualitas Pembelajaran di Kelas
Kualitas pembelajaran berkaitan dengan mengukur tingkat kualitas interaksi
yang terjadi antara peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan guru, dan
materi pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.
kualitas pembelajaran mencakup pengelolaan kelas, dukungan afektif yang diberikan
oleh guru, pembelajaran interaktif di kelas, dan penyesuaian cara mengajar ssuai
dengan karakteristik peserta didik.
Kualitas pembelajaran di SDN 1 Cilukrak sudah baik, karena dalam pelaksaan
pembelajaran di kelas dilakukan secara interaktif dengan menggunakan media
pembelajaran yang menarik sehingga memberikan stimulus dan respon yang baik dari
peserta didik.
3. Refleksi dan Perbaikan
Refleksi dan perbaikan berkaitan dengan pembelajaran, praktik pengajaran, dan
penerapan praktik inovatif di kelas. Refleksi yang dilakukan di SDN 1 Cilukrak
dilakukan dengan kolaborasi antar rekan sejawat untuk memperbaiki yang kurang
dalam pelaksanaan pebelajaran di kelas, kemudian mencari inovasi baru untuk dapat
meningkatkan kualitas dalam praktik pembelajaran dan pengajaran.
4. Kepemimpinan Kontruksional
Kepemimpinan kontruksional adalah peran dari kepala sekolah dalam memimpin
satuan pendidikan, seperti kemampuan kepala sekola dalam merancang dan menysusun
visi, misi, program, dan kebijakan yang akan diterapkan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.

14
Dalam hal ini, kepemimpinan konstruksional di SDN 1 Cilukrak berkaitan
dengan kepala sekolah dan rekan guru mendiskusikan visi dan misi yang perlu direvisi,
berdiskusi mengenai program yang akan dilaksanakan, serta peran aktif kepala sekolah
dalam memfasilitasi kebutuhan peserta didik dalam bidang non-akademik seperti
ekstrakulikuler. Sedangkan untuk meningkatkan mutu guru, kepala sekolah
memfasilitasi guru untu meningkatkan kompetensinya baik yang diselenggarakan dari
Dinas pendidikan maupun melalui seminar/workshop di luar sekolah.
5. Iklim Keamanan di Satuan Pendidikan
Iklim keamanan di sekolah guna memberikan perlindungan dan rasa aman bagi
seluruh warga sekolah, baik secara fisik dan juga psikologis. Dalam hal ini satuan
pendidikan perlu memberikan pemahaman, program, serta menerapkan kebijakan yang
berkaitan dengan perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.
6. Iklim Kebhinekaan di Satuan Pendidikan
Ilkim kebhinekaan di sekolah berkaitaan dengan keberagaman yang ada di
Indonesia. Perlunya menghargai keragaman agama, sosial, budaya, dukungan
kesetaraan hak sipil, dan komitmen kebangsaan.
Di SDN 1 Cilukrak ini sudah menerapkan iklim kebhinekaan di sekolah dengan
menghargai perbedaan gender dalam pembelajaran, serta menghargai keragaman sosial
dan budaya yang ada di sekolah antar sesama teman.
7. Iklim Kesertaraan Gender
Dukungan atas kesetraan gender dilakukan dengan memperlakukan secara adil
dengan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga sekolah, baik laki-laki
maupun perempuan yang diterapkan dalam kelas maupun pada lingkungan sekolah.
Di SDN 1 Cilukrak ini sudah menerapkan kesertaan gender dibuktikan dengan
menerima hak yang sama antar peserta didik, tanpa membedakan satu sama lainnya.
8. Ilkim Inklusivitas
Satuan pendidikan harus mampu mengedukasi pengetahuan, menerima dan juga
mendukung peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus, serta murid cerdas
istimewa ataupun bakat istimewa.
Di SDN 1 Cilukrak ini tidak ada anak yang memiliki kebutuhan khusus, dan
sekolah mendukung peserta didik yang cerdas berbakat dengan memberikan fasilitas
yang dibutuhkan oleh peserta didik.
9. Dukungan Orang Tua Murid Terhadap Program Satuan Pendidikan

15
Seluruh warga sekolah idealnya harus ikut terlibat dalam setiap kegiatan dan
program yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Dalam hal ini orang tua murid
juga memberikan dukungannya melalui komite sekolah untuk dapat ikut serta dalam
kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh sekolah.
Di SDN 1 Cilukrak ini, orang tua memberikan dukungan penuh untuk ikut terlibat
dalam kegiatan dan program yang dirancang oleh sekolah, orang tua juga dapat
memberikan kritikan dan saran yang inovatif untuk program yang telah dirancang agar
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah.

F. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi


1. Faktor Penghambat
Terdapat beberapa faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan
observasi di SDN 1 Cilukrak. Faktor penghambat dalam pelaksanaan observasi adalah
waktu yang relatif singkat. Mahasiswa hanya mempunyai waktu selama 2 hari untuk
melaksanakan observasi pada hari kamis dan jumat. Oleh karena itu, mahasiswa harus
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar pelaksanaan observasi berjalan
dengan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal.
2. Faktor Pendukung
Selain faktor penghambat, mahasiswa juga memperoleh faktor pendukung dalam
pelaksanaan observasi. Faktor pendukung pelaksanaan observasi di SDN 1 Cilukrak
adalah: 1) kepala sekolah yang ramah dan antusias ketika diwawancarai, 2) guru
pamong yang selalu membimbing dan mengingatkan tentang kegiatan yang harus
dilaksanakan, 3) guru dan tenaga kependidikan yang lain sangat ramah sehingga
mahasiswa merasa nyaman dalam melaksanakan observasi, dan 4) peserta didik yang
sangat antusias menerima mahasiswa PPG melaksanakan PPL di SDN 1 Cilukrak.
3.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang kita lakukan dan wawancara singkat dengan
kepala sekolah mengenai penelitian yang dilakukan di SDN 1 Cilukrak, dapat disimpulkan
bahwa manajemen yang diterapkan selama ini sudah berjalan dengan baik dan sekolah
juga terus mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik, pendidik, dan
tenaga kependidikan yang ada. Terbukti dengan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman
dan terawat, visi misi yang tersedia, adanya program-program yang dapat mendukung
perkembangan peserta didik dan mutu pendidik, serta adanya budaya yang beragam.
Melalui implementasi manajemen sekolah yang baik ini dapat meningkatkan mutu
pendidik (guru) dan prestasi belajar peserta didik di SDN 1 Cilukrak.
Lingkungan belajar yang beragam dari latar belakang sosial ekonomi yang beragam,
namun tidak ada perbedaan dalam memperoleh pelayanan sekolah dengan kualitas
pembelajaran yang baik karena sudah menyediakan fasilitas yang beragam (misalnya buku
dan alat teknologi seperti proyektor dan sebagainya) serta pembelajaran dilakukan secara
interaktif yang akan memberikan respon yang baik dari peserta didik.
Pada modul ajar kelas 1 dan kelas 4 di SDN 1 Cilukrak yang telah dianalisis sudah
tersusun dengan baik sesuai dengan alur kurikulum merdeka, dengan adanya identitas,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media
pembelajran, sumber belajar, langkah-langkah, dan evaluasi disertai lembar kerja peserta
didik yang lengkap dan menarik.
Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat diikuti oleh hampir
seluruh peserta didik yang ada di sekolah. Adanya interaksi yang baik antara peserta didik
dengan peserta didik lainnya, adanya interaksi yang baik antara peserta didik dengan
pendidik (guru), serta adanya interaksi yang baik antara pendidik dengan rekan
sejawatnya. Dalam pelaksaaan pembelajaran juga adanya evaluasi, refleksi, dan tindak
lanjut guna meningkatkan pembelajaran yang lebih baik.
Berdasarkan hasil observasi di SDN 1 Cilukrak yang telah dilakukan bahwa
manajemen dan proses pembelajaran disesuaikan dengan karateristik peserta didik,
perlunya pengembangan yang lebih baik. Terdapat banyak faktor yang menghambat dalam
pelaksanaannya namun perlunya keterlibatan antara orang tua siswa dengan pihak sekolah
agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terarah.

17
B. Refleksi Diri
Kegiatan orientasi dan observasi di SDN 1 Cilukrak dimulai dari tanggal 13 sampai
dengan 16 Maret 2023. Kegiatan orientasi dan observasi hanya berlangsung 2 hari saja.
Hal ini menyebabkan mahasiswa harus dapat memanajemen waktu dengan baik supaya
dalam pelaksanaan observasi dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Pada hari pertamaa, mahasiswa melakukan orientasi untuk mengenal kepala sekolah,
guru, tenaga kependidikan, serta peserta didik yang ada di SDN 1 Cilukrak. Kegiatan
orientasi berjalan dengan lancar karena mahasiswa PPG diterima dengan baik oleh kepala
sekolah, guru-guru, tenaga kependidikan, peserta didik hingga pedagang kantin sekolah.
Selanjutnya, dilaksanakan obervasi mengenai karakteristik peserta didik, pelaksanaan
pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. SDN 1 Cilukrak sangat antusias dalam
memberikan informasi terkait dengan keadaan sekolah sehingga memberikan gambaran
yang jelas mengenai kondisi SDN 1 Cilukrak. Kegiatan observasi dilaksanakan dengan
mengamati karakteristik peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang telah
disediakan. Selanjutnya melaksanakan observasi untuk mengetahui bagaimana proses
pembelajaran berlangsung. Observasi pelaksanaan pembelajaran dilakukan di kelas I
sampai VI, dan kegiatan berjalan dengan lancar dengan bantuan guru dan peserta didik.
Terakhir, kegiatan observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah, serta mencari informasi lebih lanjut melalui kepala sekolah dan guru untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SDN 1 Cilukrak. 
Pada kegiatan observasi yang saya telah dilaksanakan ini saya merasa sangat
terbantu dengan kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dan mendukung, kepala sekolah
dan rekan-rekan guru yang menerima dengan baik. Membantu untuk menyelesaikan hal-
hal yang perlu di observasi berkaitan dengan administrasi sekolah, lingkungan belajar,
karateristik peserta didik, analisis RPP, dan proses pembelajaran.
Setelah melaksanakan kegiatan observasi ini saya dan teman-teman menemukan
banyak penemuan baru yang dapat menambah pengalaman kami untuk dijadikan sebagai
acuan guna menciptakan pembelajaran yang efektif lagi.

C. Rencana Tindak Lanjut


Setelah pelaksanaan observasi di SDN 1 Cilukrak, penulis berencana untuk terus
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik peserta didik, rencana

18
pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pembelajaran
yang inovatif, menarik dan menyenangkan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

19
LAMPIRAN

20
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik


Nama Mahasiswa PPG : Velia Hayati
Kelas Sasaran Observasi : 4B SDN 1 Cilukrak
Jumlah Siswa : 31 Siswa (data terlampir)
Pembelajaran : Matematika/Bangun Datar
Tabel 2.1 Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi
15/03/23 Budaya sekolah Hasil observasi:
● Apakah suasana sekolah 1. Budaya yang ada di sekolah dengan
mendukung pembelajaran dan suasana sekolah yang dapat
interaksi yang optimal? mendukung pembelajaran dan
● Secara umum, apakah profil interaksi yang optimal.
pelajar Pancasila dihidupkan 2. Menerapkan profil pelajar Pancasila
dalam sekolah? dengan melafalkan teks Pancasila,
menyanyikan lagu nasional dan
menerapkan baca doa sebelum
pembelajaran.

Interpretasi:
Kegiatan dilaksanakan pada kegiatan
apersepsi, kegiatan inti maupun bukan
saat pada jam pembelajaran.
15/03/23 Budaya kelas Hasil observasi:
● Bagaimana guru dan peserta 1. Guru dan peserta didik membuat
didik melakukan kesepakatan kesepakatan mengenai aturan di
kelas? kelas. .
● Bagaimana guru menekankan 2. Menerapkan nilai-nilai profil pelajar
nilai-nilai profil pelajar Pancasila Pancasila, dengan membaca doa
kepada peserta didik, sebelum dan sesudah pembelajaran,
serta mampu menerima pendapat
peserta didik lainnya..

Interpretasi:
Budaya kelas sudah cukup optimal
dalam pembelajaran peserta didik.
15/03/23 Perkembangan Kognitif Hasil observasi:
Keterlibatan peserta didik 1. Peserta didik terlibat aktif dalam
● Apakah peserta didik terlibat proses pembelajaran, ketika peserta
aktif selama pembelajaran didik aktif berpikir untuk menjawab
berlangsung? Dalam bentuk apa pertannyaan pemantik.
saja keterlibatan peserta didik 2. Sebagai guru kita dapat memberikan
dalam pembelajaran ini? motivasi kepada peserta didik untuk
● Jika iya, bagaimana guru aktif dalam pembelajaran seperti
memotivasi peserta didik untuk memberikan ice breaking untuk

21
terlibat dalam pembelajaran? fokus kembali aktif dalam
● Jika tidak, mengapa peserta didik pembelajaran.
tidak termotivasi dalam 3. Biasanya peserta didik merasa tidak
pembelajaran? termotivasi karena merasa bosan
● Apakah Anda menangkap ketika dalam proses pembelajaran.
antusiasme belajar dari para Motivasi dapat dari internal dan
peserta didik? eksternal, bisa jadi karena ada faktor
● Apakah peserta didik aktif lain yang membuat peserta didik
merespon pertanyaan guru tidak termotivasi untuk belajar,
selama pembelajaran ataupun tidak ada motivasi dalam
berlangsung? Jelaskan dirinya sendiri.
4. Dapat melihat antusiasme belajar
dari peserta didik ketika adanya ice
breaking.
5. Keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran sudah cukup baik
dengan guru sebagai fasilitatornya.
Sehingga peserta didik juga
merespon pertanyaan dari guru
selama pembelajaran berlangsung.
Interpretasi:
Keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran sudah cukup baik dan
guru sudah menjadi fasilitator dalam
pembelajaran.
15/03/23 Perkembangan Kognitif Hasil observasi:
Identifikasi kesiapan siswa 1. Guru mengecek kesiapan peserta
● Apakah di awal pembelajaran didik secara kondisi dan materi yang
guru mengamati atau mengecek akan dipelajari.
kesiapan peserta didik? Baik 2. Melakukan peer teaching dan
secara kondisi maupun secara membentuk kelompok belajar.
materi yang akan diajarkan 3. Guru Memberikan kesempatan
● Apa yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik untuk
saat mengetahui bahwa membantu rekan sejawatnya untuk
kompetensi awal peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
beragam?
● Bagaimana guru mendampingi
setiap peserta didik agar Interpretasi:
mencapai tujuan pembelajaran? Identifikasi kesiapan peserta didik oleh
Guru sudah baik hal ini dilihat dari segi
kesiapan dari tahap apersepsi sampai
dengan tahap tindak lanjut.
15/03/23 Perkembangan emosi Hasil observasi:
● Sejauh mana kelas dan ruang 1. Kelas dan ruang lainnya dapat
pembelajaran lainnya menjadi dijadikan sebagi ruang untuk
ruang ekspresi diri yang sehat menunjukkan ekspresi diri yang
untuk peserta didik? sehat, bahagia, dan sehat.
● Bagaimana guru merespons 2. Peserta didik dapat mengekspresikan
peserta didik yang belum bisa dirinya dengan melakukan
mengekspresikan diri dengan komunikasi baik dengan guru

22
tepat? maupun dengan rekan sejawatnya.
Interpretasi:
Perkembangan emosi peserta didik
sudah baik karena hal ini didukung
dengan sarana dan prasarana yang
mendukung peserta didik mampu
mengekspresikan dirinya.
15/03/23 Perkembangan sosial Hasil observasi:
● Secara umum, bagaimana guru 1. Guru akan memberikan kesempatan
membangun atmosfer yang peserta didik untuk dapat
mendukung peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya
mengembangkan kemampuan dalam bersosialisasi dengan cara
bersosialisasi? misalnya peka peka terhadap temannya jika ada
terhadap situasi sekitar, yang memerlukan bantuan, untuk
berempati, saling menghargai, saling menghargai, serta berinteraksi
serta berinteraksi dan dan berkomunikasi dengan teman
berkomunikasi? lainnya.
● Bagaimana guru memfasilitasi 2. Guru memfasilitasi peserta didik
peserta didik dalam untuk dapat mengembangkan
mengembangkan keterampilan keterampilan bersosial dengan
sosial peserta didik dalam teman sejawat atau secara
kegiatan belajar (contoh, kerja berkelompok atau mengerjakan
kelompok, mengerjakan proyek proyek bersama.
bersama)? Interpretasi:
Perkembangan sosial yang terlihat
membangun pembelajaran yang
menyenangkan.
15/03/23 Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:
● Apa saja yang dilakukan guru Menanamkan nilai-nilai profil pelajar
dalam membangun nilai-nilai Pancasila dengan membaca doa
integritas dan spiritual peserta sebelum dan sesudah pembelajaran,
didik? berteman tanpa membeda-bedakan
teman, memberikan contoh yang baik
dan hal yang tidak boleh dilakukan.

Interpretasi:
Perkembangan moral/spiritual sudah
cukup baik hal ini terlihat guru menjadi
role model dan fasilitator yang baik
serta pembiasaan yang berkelanjutan.
15/03/23 Perkembangan Fisiologis Hasil Observasi:
 Peserta didik menujukkan 1. Peserta didik menunjukkan sikap
perubahan terhadap pola sikap patuh dan hormat pada saat proses
dan perilaku. pembelajaran berlangsung semua
 Peserta didik mampu mentaati siswa tertib mengikuti
peraturan yang ada. arahan/instruksi yang diberikan
 Peserta didik menujukkan oleh guru.
ketertarikannya terhadap 2. Semua peserta didik baik sebelum
lingkungan sekitar. proses kegiatan pembelajaran
dimulai dan pada saat kegiatan

23
proses pembelajaran dimulai
mentaati peraturan dengan baik
dan konsisten.
3. Semua peserta didik lingkungan
sekolah maupun di lingkungan
kelas dengan menjaga kebersihan
untuk kenyamanan dalam belajar.
Interpretasi:
Dari hasil observasi yang saya amati
saya menanggapi sebagai observer pada
pelaksaan observasi dikelas 4B SDN 1
Cilukrak, para peserta didik bersama
para guru sudah menerapkan/
menanamkan pola pembiasaan disiplin
kepada para peserta didik dimulai dari
diri guru tersebut dalam memberikan
contoh untuk datang selalu tepat waktu,
dengan menjaga kebersihan untuk
kenyamanan dalam belajar setiap
harinya selalu terlihat baik dalam
dirinya sendiri maupun dengan teman
sebaya dan juga bersama gurunya
ataupun orang lain.
15/03/23 Perkembangan Bahasa Hasil Observasi:
 Peserta didik mampu Berdasarkan hasil observasi 98%
mengkombinasikan suara bahasa peserta didik baik dalam perkembangan
dan simbol. bahasanya yang berhubungan dengan
 Peserta didik mampu memahami memahami suara, simbol, membedakan
arti atau makna sebuah kata. frasa, memaknai sebuah kata, dan
 Peserta didik mampu menggunakan bahasa dalam konteks
membentuk kata menjadi frasa yang tepat.
dan memahaminya.
Interpretasi:
Pengamatan saya berdasarkan hasil
observasi di kelas 4B SDN 1Cilukrak,
yakni mendapatkan data 98% peserta
didik sudah baik dalam perkembangan
bahasanya yakni dari aspek memahami
suara bahasa dan simbol, membedakan
frasa, memaknai sebuah kata, dan
menggunakan bahasa dengan konteks
yang tepat.

24
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong SDN 1 Cilukrak,

Nur Asyah, M.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIDN. 0403018901 NIP. 19870907 202221 2 003

25
Lampiran 2: Hasil Observasi RPP/Modul Ajar

FORMAT LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Nama Mahasiswa PPG : Velia Hayati


Kelas : PPG SD 002
Prodi/Bidang Studi : PPG – PGSD UMC
Penyusun Modul : Reni Rahmayanti, S. Pd. SD
ajar/RPP
Tema / Sub Tema : (5) wirausaha /(2) Usaha di Sekitarku
Kelas : VI B
Kompetensi Dasar : Muatan PPKn
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
4.3 Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekon
Muatan Bahasa Indonesia
Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang
3.6
riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.
Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang
4.6
riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.


Prinsip Aspek Observasi Catatan
Kelengkapan ● Apakah sudah ada tujuan Di SDN 1 Cilukrak pada kelas 1 dan 4
komponen pembelajaran, langkah- sudah menerapkan kurikulum merdeka,
minimum langkah pembelajaran, dan dalam penyusunan RPP sudah lengkap
asesmen pembelajaran dan jelas, karena terdapat identitas
yang jelas? penyusun dan sekolah, tujuan
pembelajaran, model, metode, media,
sumber yang digunakan, langkah
kegiatan awal, kegiatan inti dan
penutup, serta program remedial dan
pengayaan, dilengkapi dengan Lembar
Kerja Peserta Didik.

Esensial dan ● Kejelasan perumusan Perumusan tujuan pembelajaran sudah


bermakna tujuan pembelajaran memenuhi kritertia SMART, hal ini
memenuhi kriteria dibuktikan denagan relevannya materi
SMART (Specific, pembelajaran dengan capaian
Measurable, Achievable, pembelajaran yang diterapkan,
Relevant, dan Time) (tidak disesuaikan dengan waktu yang
menimbulkan penafsiran digunakan dalam proses pembelajaran.
ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar) Tujuan

26
Tujuan  Modul ajar memuat tujuan
● Apakah modul ajar/RPP pembelajan yang disesuaikan
memuat tujuan dengan capaian pembelajaran yang
pembelajaran yang sesuai tercantum.
selaras dengan CP yang  Konsep utama pemeblajarn
dituju? berkaitan dengan pengetahuan,
● Apakah konsep utama keterampila dan sikap yang akan
yang akan dipelajari, dipelajari sudah ada dalam modul
pengetahuan inti, ajar.
keterampilan, dan sikap  Konten yang akan dipelajari
yang akan dipelajari berisikan materi yang berkaitan
tertera secara jelas? dengan pembelaran yang tidak
● Apakah konten yang memuat SARA.
dipelajari sudah bebas dari  Terdapat pemahaman bermakna dan
muatan SARA pornografi, pertanaan pemantik di dalam modul
pornoaksi, dan provokasi. ajar tersebut.
● Apakah terdapat
Kegiatan
pertanyaan bermakna dan
pertanyaan pemantik yang  Kegiatan awal, inti dan penutup
menyasar konsep inti? sudah tersusun secara runtut dan
sistematis, serta disesuaikan dengan
Kegiatan alokasi waktu yang ada. Dalam
setiap pertemuannya terdapat
● Apakah alur kegiatan
kesinambungan antara materi
disusun secara runtut,
sebelumnya dengan materi yang
sistematis, sesuai dengan
akan dipelajari.
alokasi waktu?
 Rangkaian kegiatan berorientasi
● Apakah rangkaian pada penguatan kompetensi dan
kegiatan berorientasi pada target untuk peserta didik agar
penguatan kompetensi dan mampu mencapai keterampilan
kemampuan berpikir area berpikir tingkat tinggi (HOTS).
tinggi?
 Adanya kegiatan remedial dan
● Apakah modul ajar/RPP pengayaan yang berpusat pada
menyertakan berbagai peserta didik untuk lebih aktif
kegiatan (termasuk dalam meningkatkan
remedial dan pengayaan) kemampuannya.
yang berpusat pada siswa/
menjadikan siswa peserta Asesmen
aktif?  Peserta didik diajak untuk
meceritakan pengalaman yang
Asesmen dimilikinya berkaitan dengan materi
● Apakah ada asesmen awal yang akan dipelajari, melalui
pembelajaran beserta cara kegiatan tersebut dapat menilai
penilaiannya untuk untuk memetakan kemampuan awal
mengecek kesiapan siswa? peserta didik.
● Apakah asesmen yang  Terdpat rubrik penilaian sesuai
termuat secara jelas dengan kompetensi yang akan
mengukur ketercapaian dinilainya.
Tujuan Pembelajaran?  Memberikan stimulus dan umpan
● Apakah bentuk asesmen balik kepda peserta didik untuk ikut
27
memberikan umpan balik aktif terlibat dalam proses
pada proses belajar siswa? pembelajaran.
● Apakah kriteria untuk  Terdapat rubrik penilaian yang
mengukur ketercapaian sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran
tertera secara jelas?
Berkesinam- ● Apakah urutan ● Terdapat kesinambungan atara urutan
bungan pembelajaran sistematis pembelajaran yang sistematis dan logis
dan logis? sesuai dengan tujuan pembelajaran.
● Apakah terdapat ● Terdapat kunci pertanyaan yang dapat
pertanyaan kunci yang digunkan guru untuk melakukan
membantu guru dan siswa refleksi kegiatan pmeblajaran dengan
untuk merefleksikan peserta didik.
kegiatan pembelajaran di ● Keselarasan antara dalam modul ajar
kelas? karena terdapat penilaian yang sesuai
● Apakah asesmen yang dengan kompetensi yang akan dinilai.
tertera di modul ajar/RPP ● Membantu pembelajaran dengan
selaras dengan kegiatan mengenalkan kepada peserta didik
pembelajaran? mengenai sejarah dengan mengunjungi
tempat wisata yang terdpat tidak jauh
dari sekolah.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP ● Terdapat program remedial dan


memuat alternatif kegiatan pengayaan pada modul ajar.
untuk diimplementasikan ● RPP yang disusun mengakomodir
pada lingkungan sekolah kebutuhan peserta didik yang berbeda.
yang berbeda? ● Pembelajaran dapat dilakukan di kelas
● Apakah modul ajar/RPP maupun di luar sekolah dengan
dapat mengakomodir mengunjungi tempat wisata di sekitar
siswa dengan kebutuhan sekolah.
yang berbeda?
● Apakah modul ajar/RPP
memuat kearifan lokal
daerah setempat?
Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP ● Pada Modul ajar terdapat penjelasan
menggunakan bahasa yang dengan mengunakan bahasa yang jelas
jelas dan mudah dan mudah dipahami.
dipahami? ● Pada setiap poinnya sudah jelas
● Apakah bahasa/istilah mengenai proses pelaksaaannya.
yang digunakan mudah
dipahami?
Komponen ● Apakah pemilihan ● Sumber dan media pembelajaran yang
pendukung sumber/media digunakan sesuai dengan tujuan,
pembelajaran sesuai materi, dan karakteristik peserta didik.
dengan tujuan, materi, dan ● Terdapat program remdial dan
karakteristik peserta didik? pengayaan dalam modul ajar yang
● Apakah ada kegiatan dijelaskan dengan detail mengenai
remedial atau pengayaan? prpses pelaksanaannya.

28
● Apakah ada daftar ● Terdapat banyak sumber buku dan
pustaka? jurnal dalam daftar pustaka.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong SDN 1 Cilukrak,

Nur Asyah, M.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIDN. 0403018901 NIP. 19870907 202221 2 003

29
Lampiran 3 : Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Cilukrak/ SDN 1 Cilukrak
Kelas / Semester : VI / I
Tema / Sub Tema : (5) wirausaha /(2) Usaha di Sekitarku
Pembelajaran :4
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
Nama Guru Model : Reni Rahmayanti, S.Pd. SD
Kompetensi Dasar
Muatan PPKn
3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat
Mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi.
4.3
Muatan Bahasa Indonesia.

Muatan Bahasa Indonesia


Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui
3.6
bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.
Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui
4.6
bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya.

Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 2 berikut.


Tabel 2. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
(tuliskan apa yang terjadi kelas tersebut, hal apa yang
dan alasannya) akan Anda lakukan
berbeda?
Apakah semua peserta Semua peserta didik Secara umum saya akan
didik benar-benar telah mengikuti proses mengikuti gaya mengajar guru
belajar tentang topik pembelajaran dengan baik. model karena beliau
pembelajaran hari ini? Proses mereka belajar menggunakan pendekatan
Bagaimana proses mereka berlangsung dengan baik. yang dapat menarik perhatian
belajar? suasana pembelajaran siswa dalam belajar. Tapi
berlangsung dengan terdapat hal yang saya lakukan
kondusif dan berbeda ialah dengan
menyenangkan. Guru menerapkan teknologi seperti
mengajar menggunakan LCD Proyektor dalam proses
model kooperatif dan pembelajaran.
berjalan dengan baik.
Peserta didik mana yang Seluruh peserta didik Dalam hal ini saya akan
tidak dapat mengikut dapat mengikuti kegiatan mengajak peserta didik
kegiatan pembelajaran pembelajaran hari ini tersebut untuk ikut terlibat
pada hari ini?  dengan baik, hanya saja dalam proses pembelajaran.
kurang fokusnya peserta Untuk meningkatkan
didik untuk menyimak semangat dan kemampuannya
pembelajaran di kelas. dalam belajar perlu dilakukan
bimbingan belajar setelah
sepulang sekolah. Dapat
dilakukan dengan

30
mengucapkan yel-yel untuk
mengembalikan fokus peserta
didik.
Mengapa peserta didik Karena semangat yang Saya akan memberikan
tersebut tidak dapat belajar dimilikinya dan keadaan inovasi baru dalam proses
dengan baik? Menurut yang mendukung anak pembelajarannya.
Anda apa penyebabnya tersebut untuk fokus
dan bagaimana alternatif belajar dengan baik.
solusinya? Penyebabnya dapat berasal
dari energi yang sudah
terpenuhi sebelum ke
sekolah dengan sarapan
terlebih dahulu.
Bagaimana usaha guru Usaha guru model dalam Saya akan mengikuti cara guru
model dalam mendorong mendorong peserta didik model dalam mendorong
peserta didik yang tidak yang tidak aktif untuk peserta didik agar aktif dalam
aktif untuk belajar? belajar adalah memberikan belajar. Karena memberikan
Apakah usaha tersebut ice breaking yang ice breaking dapat
berhasil? berfungsi untuk meningkatkan semangat
meningkatkan semangat peserta didik untuk belajar.
peserta didik. Usaha Usaha tersebut berhasil jika
tersebut berhasil dilakukan dengan terus
meningkatkan semangat menerus, dengan diberikan
peserta didik untuk belajar. motivasi juga untuk peserta
Hal ini dapat terlihat dari didik agar lebih percaya diri
ekspresi peserta didik yang dan semangat dalam belajar.
senang dan lebih
bersemangat untuk
mengikuti proses
pembelajaran.
Apakah pembelajaran Setiap pembelajaran dapat Guru dapat memberikan ice
berjalan dengan efektif? berjalan dengan efektif breaking, media dan model
(Semua kegiatan yang karena materi juga sudah pembelajaran yang menarik
diberikan bermakna disesuaikan dengan alokasi sehingga peserta didik dapat
untuk peserta didik, waktu yang digunakan. aktif dalam pembelajaran dan
semua peserta didik Semua peserta didik juga memberikan pembelajaran
terlibat aktif dan tidak ikut terlibat aktif alam yang bermakna.
ada yang idle) pembelajaran, sehingga
dapat memberikan
pembelajaran yang
bermakna bagi peserta
didik.
Bagaimana usaha guru Usaha guru model dalam Saya akan mengikuti cara guru
membantu peserta didik membantu peserta didik model dalam membantu
yang mengalami kesulitan yang mengalami kesulitan peserta didik yang mengalami
dalam mencapai tujuan dalam mencapai tujuan kesulitan dalam mencapai
pembelajaran?  pembelajaran yaitu dengan tujuan pembelajaran. Namun
menugaskan siswa yang saya akan menerapkan model
sudah mengerti dengan pembelajaran yang lebih
materi pembelajaran untuk inovatif seperti model

31
mengajari teman yang pembelajaran kooperatif.
belum mengerti. Terdapat
siswa yang belum mengerti
walaupun sudah diajari
oleh temannya, kemudian
guru model langsung
membimbing siswa
tersebut hingga benar-
benar mengerti dengan
materi yang diajarkan.
Bagaimana usaha guru Usaha guru dalam Saya akan melakukan hal yang
dalam memfasilitasi  memfasilitasi peserta didik sama seperti guru model
peserta didik yang lebih yang lebih cepat dari rata- dalam memfasilitasi peserta
cepat dari rata-rata kelas rata kelas dalam mencapai didik yang lebih cepat untuk
dalam mencapai tujuan tujuan pembelajaran yaitu mencapai tujuan
pembelajaran?  dengan memberikan pembelajaran.
pengayaan seperti tugas
tambahan untuk lebih
mendalami materi yang
sudah diajarkan. Selain itu,
guru model juga
menugaskan siswa yang
lebih cepat dalam belajar
untuk membantu teman
lain yang belum dapat
mencapai tujuan
pembelajaran.
Apakah guru melakukan Berdasarkan hasil Saya akan melakukan hal yang
modifikasi dari modul observasi, guru melakukan sama seperti guru model yaitu
ajar/RPP? Apakah modifikasi RPP melakukan modifikasi pada
modifikasi tersebut disesuaikan dengan situasi RPP sesuai dengan situasi dan
merupakan keputusan guru kelas dan karakteristik karakteristik peserta didik.
untuk merespons situasi peserta didik. 
kelas dan peserta didik?

2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Berdasarkan kegiatan wawancara dan observasi, diperoleh data bahwa SDN 1
Cilukrak memiliki berbagai macam ekstrakurikuler yakni pramuka, uks, futsal,
bulutangkis, seni tari, dan paskibra. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan pada
hari sabtu yang bertempat di lapangan SDN 1 Cilukrak. Pihak yang terlibat dalam
kegiatan berbagai macam ekstrakurikuler adalah kepala sekolah, seluruh dewan guru dan
peserta didik SDN1 Cilukrak. Peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
adalah seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Pemetaan kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilihat pada tabel 3 berikut.

32
Tabel 3. Hasil Observasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler 
No Ekstrakurikuler Kelas Penanggung Jawab
1 Pramuka IV, V, VI Guru dengan sesuai pembagian tugas
2 Seni Tari III, IV sebagai pembina setiap ekstrakurikuler
3 Futsal IV, V, VI
4 Bulutangkis III, IV
5 Paskibra V, VI
Sasaran atau tujuan dari kegiatan pramuka adalah; 1) memiliki kepribadian dan
kepemimpinan yang berjiwa Pancasila; 2) berdisiplin dalam berpikir, bersikap, dan
bertingkah laku tertib; 3) sehat dan kuat mental, moral, dan fisiknya; 4) memiliki jiwa
patriot yang berwawasan luas dan dijiwai nilai-nilai kejuangan yang diwariskan oleh
para pejuang bangsa; 5) berkemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian,
semangat kebersamaan, kepedulian, bertanggung jawab, berpikir kreatif, inovatif, dapat
dipercaya, berani dan mampu menghadapi tugas-tugas serta memiliki komitmen.
Pembelajaran pada kegiatan ekstrakurikuler kesenian menggunakan metode
ceramah, praktek, dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan latihan dilaksanakan di ruangan
kelas dengan menggunakan sarana seperti speaker, dan alat musik lainnya. Untuk
memperlancar kegiatan ekstrakurikuler maka dibuat kesepakatan antara pihak sekolah
dan peserta didik dalam pengaturan jadwal latihan yang telah ditentukan. Pelaksanaan
kegiatan seni ini dilaksanakan untuk lebih memotivasi peserta didik dalam praktek seni
tari dan menumbuhkan minat dan bakat siswa lebih terarah dengan baik. Siswa pun dapat
meraih prestasi yang lebih baik dibidang seni tari nantinya. Kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah memiliki peranan yang mulia, karena dalam kegiatan tersebut mengandung
proses untuk membina bakat, minat, serta keterampilan peserta didik yang memicu
kearah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif. Dalam kegiatan ekstrakurikuler
juga seorang guru perlu mengetahui kondisi awal peserta didik untuk mengetahui minat
serta bakat guna mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa secara terarah dan
maksimal, dimana guru sebagai monitor mempunyai fungsi mendorong, mengarahkan
kegiatan siswa dan membimbing agar siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
dengan baik sehingga pelaksanaan dalam ekstrakurikuler tari berjalan dengan maksimal.
Hal seperti ini dilakukan oleh pembina dan pelatih kegiatan ekstrakurikuler seni tari,
dengan begitu para peserta didik semangat untuk mengembangkan bakatnya.
Untuk ekstrakurikuler futsal dan bulutangkis, kegiatan yang dilakukan di lapangan
sekolah. Dalam kegiatan bulutangkis peserta didik yang memiliki peralarannya untuk
dibawa setiap hari sabtu. Kemudian oleh guru olahraga sebagai penanggungjawab
ekstrakurikuler tersebut akan dipandu. Sasarannya yaitu peserta didik kelas III dan IV.

33
Tujuan dengan adanya ekstrakurikuler ini adalah menemukan minat dan bakat
tersembunyi yang dimiliki oleh peserta didik, kemudian mengembangkannya
kemampuan tersebut dan disiapkan untuk kejuaraan. Sama halnya dengan bulutangkis,
kegiatan futsal lebih banyak dilakukan di lapangan. Biasanya dimulai dengan melalukan
uji coba untuk kemampuan yang dimilikinya, setelah itu di kelompokkan ke dalam
beberapa kelompok sesuai kemampuan yang dimilikinya. Kemudian mulai belajar teknik
dasar secara bertahap.
Untuk ekstrakurikuler paskibra, karena setiap hari senin mengadakan upacara
bendera. Diharapkan dengan adanya ekstrakurikuler ini dapat menemukan bibit-bibit
bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Mereka juga dapat membantu adik-adiknya untuk
persiapan upacara. Dan apabila terdapat lomba yang nantinya bisa diikutkan dalam
lomba tersebut.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong SDN 1 Cilukrak,

Nur Asyah, M.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIDN. 0403018901 NIP. 19870907 202221 2 003

34
Lampiran 4: Hasil Observasi - Manajemen Sekolah

LEMBAR WAWANCARA
MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa : Velia Hayati


Kelas : PPG SD 002
Prodi/Bidang Studi : PPG Prajabatan PGSD UMC
Sekolah PPl : SDN 1 Cilukrak

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi
tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program,
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang
mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau program.

Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi


15/03/2 Manajemen Kesiswaan Manajemen kesiswaan yang ada di
3 ● Apa saja kebutuhan siswa yang SDN 1 Cilukrak berkaitan dengan
menjadi prioritas sekolah? penerimaan siswa baru, kegiatan
● Apa yang sudah diupayakan satuan kemajuan belajar, serta bimbingan
pendidikan untuk memenuhi dan pembinaan mengenai
kebutuhan tersebut kedisiplinan. Pada program
● Bagaimana kebutuhan siswa ini peneriman siswa baru, di SDN 1
tercermin dalam analisis karakteristik Cilukrak ini melakukan kerja sama
satuan pendidikan? dengan TK yang ada di sekitar
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini sekolah. Pada kegiatan kemajuan
tercermin dalam tujuan satuan belajar di SDN 1 Cilukrak ini
pendidikan? terbagi menjadi dua, yaitu berkaitan
dengan akademik (bimbingan bagi
siswa yang belum lancar dalam
membaca), sedangkan untuk non
akademik diisi dengan kegiatan
ekstrakurikuler (misalnya pramuka,
futsal, UKS, dsb). Pada program
bimbingan dan pembinaan
kedisiplinan ini yang dilakukan
oleh siswa, biasanya dilakukan di
depan kelas masing-masing
(misalnya berbaris sebelum masuk
kelas, memeriksa kebersihan kuku
ketika pulang).
Manajemen kesiswaan di SDN 1
Cilukrak sudah terstruktur dengan
cukup baik, dan dalam
pelaksanaannya sudah berjalan

35
dengan cukup baik pula, sehingga
kebutuhan peserta didik tersedia
dengan baik dalam akademik
maupun non-akademik. Untuk
pemenuhan kebutuhan peserta didik
juga sudah sesuai dengan misi dan
tujuan yang dirancang oleh pihak
sekolah.

Manajemen kesiswaan di SDN 1


Cilukrak sudah terstruktur dengan
cukup baik, dan dalam
pelaksanaannya sudah berjalan
dengan cukup baik pula, sehingga
kebutuhan peserta didik tersedia
dengan baik dalam akademik
maupun non-akademik.
15/03/2 Manajemen Kurikulum Manajemen kurikulum dan program
3 ● Bagaimana satuan pendidikan pengajaran yang ada di SDN 1
mengelola pembelajarannya? Cilukrak berkaitan dengan kegiatan
● Bagaimana proses perencanaan dan perencanaan, pelaksanaan dan
desain kurikulum? penilaian kurikulum. Kegiatan
● Seberapa jauh/rutin sekolah perencanaan dilaksanakan pada
melakukan monitoring terhadap awal tahun pelajaran dengan
pelaksanaan kurikulum? membuat perencaan berkaitan
● Seberapa jauh penggunaan data dalam dengan fasilitas yang dibutuhkan
proses refleksi kurikulum? dalam proses pembelajaran, yang
dalam prosesnya melibatkan kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan,
dan komite sekolah. Dalam
kegiatan pelaksaaan di SDN 1
Cilukrak yaitu dengan membuat
membuat draf untuk merancang dan
memperbaiki kurikulum yang masih
dalam pengembangan dengan
melihat kurikulum yang diterapkan
pada tahun sebelumnya. Untuk
kegiatan penilaian sendiri dapat
berupa mengevaluasi, merefleksi
kurikulum sebelumnya yang telah
diterapkan, kemudian melakukan
perbaikan dan membuat inovasi
pada kurikulum baru yang
disesuaikan dengan kurikulum baru
yang diterapkan pada sekolah.
Pihak sekolah
Manajemen kurikulum yang
diterapkan di SDN 1 Cilukrak
berikan dengan kegiatan
perencanaan, pelaksaan dan

36
penilaian kurikulum ini sudah
berjalan dengan baik dan
menghasilkan tindak lanjut yang
berkelanjutan.

Manajemen kurikulum yang


diterapkan di SDN 1 Cilukrak
berikan dengan kegiatan
perencanaan, pelaksaan dan
penilaian kurikulum ini sudah
berjalan dengan baik dan
menghasilkan tindak lanjut yang
berkelanjutan.

15/03/2 Manajemen Sumber Daya Manusia Pada program manajemen sumber


3 ● Bagaimana proses penerimaan guru daya manusia yang ada di SDN 1
dalam satuan pendidikan? Cilukrak, sekolah melakukan
● Apakah ada kegiatan khusus untuk perencanaan dan pengembangan
membekali guru yang baru mengajar? berkaitan dengan pendidik dan
● Apakah ada kegiatan khusus untuk tenaga kependidikan, diantaranya:
pengembangan profesional guru? a. Membuat usukan untuk
penambahan guru mata
pelajaran.
b. Mengusulkan peningkatan
kualifikasi guru.
c. Mengusulkan guru untuk
disertifikasi.
d. Mengusulkan tenaga
administrasi dan perpustakaan.
e. Menyusun kegiatan Kelompok
Kerja Guru (KKG) di gugus
sekolah.
Untuk meningkatkan kualitas dan
mengembangkan kompensi yang
dimiliki oleh guru pada tiap bulan
setelah rapat dari Dinas, guru-guru
dilibatkan untuk mengikuti
BIMTEK ataupun mengikuti
seminar, maupun workshop di luar
sekolah. Pada kegiatan penilaian
kepegawaian dilakukan rutin setiap
tahunnya. Penilaian kinerja guru
PNS dilakukan dalam forum SKP
(Sasaran Kinerja Pergawai),
sedangkan untu honorer atau Guru
Tidak Tetap (GTT) dilakukan oleh
kepala sekolah dengan menilai
kinerja setiap guru dan lama masa
kerjanya.
Di SDN 1 Cilukrak sudah

37
mengidentifikasi kebutuhan
program sekolah, penerimaan,
pemilihan, pengenalan,
penempatan, promosi, sistem
imbalan, dan aspek lainnya dari
keseluruhan proses untuk
meningkatkan sumber daya
manusia.

Di SDN 1 Cilukrak sudah


mengidentifikasi kebutuhan prigram
sekolah, penerimaan, pemilihan,
pengenalan, penempatan, promosi,
sistem imbalan, dan aspek lainnya
dari keseluruhan proses untuk
meningkatkan sumber daya
manusia.
15/03/2 Manajemen sarana & prasarana Kegiatan dalam manajemen sarana
3 ● Apa saja data yang digunakan untuk dan prasarana di SDN 1 Cilukrak
perencanaan sarana dan prasarana? yaitu berkaitan dengan
● Apakah penggunaan sarana dan perencanaan, pengadaan,
prasarana sudah efektif untuk pengawasan, penyimpanan
mendukung proses pembelajaran? inventarisasi, dan penghapusan,
● Apakah ada sarana dan prasarana di serta penataan. Untuk kegiatan
sekitar sekolah yang dapat perencanaan dilakukan sesuai
dimanfaatkan untuk mendukung dengan Rencana Kegiatan dan
pembelajaran? Anggaran (RKAS) yang telah
dirancang untuk kebutuhan selama
satu tahun. Kegiatan pengadaan
disesuaikan dengan rancangan
RKAS dan mendahulukan
kebutuhan yang sangat dibutuhkan.
Kegiatan pengawasan dilakukan
oleh guru-guru tertentu yang
diberikan tugas tambahan oleh
kepala sekolah. Pengawasan tidak
hanya dilakukan oleh guru saja,
tetapi oleh komite sekolah yang
terdiri dari walimurid kelas I-VI.
Sehingga dalam pelaksaan
pemenuhan kebutuhan peserta didik
dapat berjalan dengan baik dan
terarah sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk sarana dan prasarana di SDN
1 Cilukrak berkaitan dengan
peralatan dan perlengkapan yang
akan digunakan dalam proses
pembelajaran sudah tersedia dengan
baik.

38
Untuk sarana dan prasarana di
SDN 1 Cilukrak berkaitan dengan
peralatan dan perlengkapan yang
akan digunakan dalam proses
pembelajaran sudah tersedia
dengan baik.

15/03/2 Manajemen anggaran Manajemen anggaran yang terdapat


3 ● Apakah satuan pendidikan memiliki di SDN 1 Cilukrak yang digagas
sistem dalam merencanakan, oleh Kepala Sekolah dengan
melaksanakan, dan memonitor melibatkan guru dan komite
anggaran dan penggunaannya? sekolah dalam membuat
perencanaan dan pengembangan
pembiayaan dan keuangan sekolah
diantaranya :
a. Penyusunan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah (RKAS)
dengan melibatkan warga
sekolah,
b. Membuat usulan terkait
penambahan biaya operasional
sekolah,
c. Membuat laporan
pertanggungjawaban
penggunaan anggaran sekolah,
d. Penysusunan administrasi
penggunaan keuangan sekolah.
Pengimplementasian manajemen
anggaran di SDN 1 Cilukrak yaiatu
menuntut kemampuan sekolah
untuk dapat merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan
mempertanggungjawabkan
mengenai pengelolaan biaya yang
digunakan secara transparan kepada
masyarakat dan pemerintah.

Pengimplementasian manajemen
anggaran di SDN 1 Cilukrak yaiatu
menuntut kemampuan sekolah
untuk dapat merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan
mempertanggungjawabkan
mengenai pengelolaan biaya yang
digunakan secara transparan kepada
masyarakat dan pemerintah.

15/03/2 Manajemen Sistem Informasi Manajemen sistem informasi yang


3 ● Apa saja informasi/data yang digunakan di SDN 1 Cilukrak

39
dikumpulkan dalam mendukung berkaitan dengan kurikulum
proses pembelajaran? Merdeka (kurikulum baru) yang
● Bagaimana informasi dikelola masih banyak pengembangan dalam
sehingga pembelajaran bisa dilakukan penerapannya, sekolah
berbasis data? menggunakan platform merdeka
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan mengajar, guru penggerak, sekolah
menggunakan data tersebut untuk penggerak, informasi dari Rapat
mendukung proses pembelajaran? Kedinasan dan sebagainya.
Untuk sistem data yang berkaitan
dengan Data Pokok Pendidik
(Dapodik), sekolah selalu
mengintegrasikan dengan baik
dengan data yang diminta dari
Dinas Pendidikan.

Untuk sistem data di SDN 1


Cilukrak yang berkaitan dengan
Data Pokok Pendidik (Dapodik),
sekolah selalu mengintegrasikan
dengan baik dengan data yang
diminta dari Dinas Pendidikan.

15/03/2 Manajemen Ketatalaksanaan Untuk manajemen ketatalaksanaan


3 ● Apa saja yang dimiliki satuan berkaitan dengan administrasi
pendidikan untuk membantu sistem sekolah dan adminitrasi guru.
administrasi? Untuk modul ajar/RPP yang
digunakan dalam proses
pembelajaran dilakukan diskusi
secara langsung dengan rekan guru
yang mendapat tugas kelas pada
jenjang kelas yang sama dan
dikomunikasina juga ke kepala
sekolah mengenai modul ajar/RPP
yang sudah didiskusikan, sehingga
dalam pelaksanaannya kepala
sekolah mengetauhui secara
langsung bagaiamana proses
pembelajaran yang sedang
berlangsung. Komunikasi antara
guru dan kepala sekolah bisanya
melalui whatsapp grup, sehingga
semuanya dapat mengetahui tugas
masing-masing dan dapat langsung
mengerjakan sesuai dengan
tugasnya, kemudian dikirimkan
kembali ke grup untu dievalusi
lebih lanjut oleh kepala sekolah.
Sedangkan berkaitan dengan
administrasi sekolah, seperti
administrasi kurikulum,

40
administrasi kesiswaan,
administrasi kepegawaian,
administrasi keuangan, adminitrasi
persuratan dan pengarsipan,
administrasi sarana dan prasarana,
administrasi hubungan sekolah dan
masyarakat, dan asministrasi
layanan khusus yang juga dapat
berjalan dengan baik.

Penerapan manajemen
ketatalaksaan yang ada di SDN 1
Cilukrak sudah berjalan dengan
baik karena dapat memanfaatkan
teknologi informasi yang
berkembang saat ini

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong SDN 1 Cilukrak,

Nur Asyah, M.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIDN. 0403018901 NIP. 19870907 202221 2 003

41
Lampiran 5 : Hasil Observasi - Lingkungan Belajar di Sekolah

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR
Nama Mahasiswa : Velia Hayati
Kelas : PPG SD 002
Prodi/Bidang Studi : PPG Prajabatan PGSD UMC

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
15/03/23 1. Latar belakang sosial- Berdasarkan hasil Latar belakang sosial
ekonomi murid observasi pada ekonomi peserta didik
lingkungan belajar di SDN 1 Cilukrak ini
Murid dengan kondisi untu melihat kondisi untuk mengakses dan
sosial-ekonomi yang sosial ekonomi peserta memperoleh
berbeda memiliki hak yang didik. Kondisi sosial pelayanan pendidikan
sama dalam mengakses dan ekonomi ini berkaitan semuanya memperoleh
memperoleh layanan dengan mengakses dengan sama rata tidak
pendidikan yang dan memperoleh ada yang dibedakan
berkualitas, seperti tingkat layanan pendidikan walaupun dengan
pendidikan orang tua dan yang berkualitas, keadaan ekonomi yang
fasilitas belajar yang seperti latar belakang relatif menengah ke
tersedia di rumah. pendidikan orang tua bawah. Pada latar
dan fasilitas belajar belakang pendidikan
yang bervariasi. orang tua terdapat
Namun rata-rata keberagaman jenjang
banyak yang latar pendidikan yang
belakang pendidikan berbeda, namun untuk
dan pekerjaan orang fasilitas belajar yang
tua dari menengah ke disediakan oleh orang
bawah hingga yang tua cukup memadai
berkecukupan. sesuai dengan
kebutuhan peserta
didik. Para orang tua
selalu antusias untuk
membantu memenuhi
kebutuhan anaknya
baik di sekolah
maupun di rumah.

15/03/23 2. Kualitas pembelajaran Kualitas pembelajaran Kualitas pembelajaran


di kelas berkaitan dengan di SDN 1 Cilukrak
mengukur tingkat sudah baik, karena
Seluruh kegiatan belajar kualitas interaksi yang dalam pelaksaan
mengajar di kelas, terjadi antara peserta pembelajaran di kelas
mencakup indikator didik dengan peserta dilakukan secara
manajemen kelas, dukungan didik, peserta didik interaktif dengan
afektif, pembelajaran dengan guru, dan materi menggunakan media

42
interaktif dan penyesuaian pembelajaran yang akan pembelajaran yang
cara mengajar dengan digunakan oleh guru menarik sehingga
tingkat kemampuan murid. dalam proses memberikan stimulus
pembelajaran. kualitas dan respon yang baik
pembelajaran mencakup dari peserta didik.
pengelolaan kelas,
dukungan afektif yang
diberikan oleh guru,
pembelajaran interaktif
di kelas, dan
penyesuaian cara
mengajar ssuai dengan
karakteristik peserta
didik.

15/03/23 3. Refleksi dan perbaikan Refleksi dan perbaikan Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh guru berkaitan dengan pembelajaran oleh
pembelajaran, praktik guru di SDN 1
Kemampuan pengajaran, dan Cilukrak meliputi
pengembangan guru untuk penerapan praktik melakuan kolaborasi
terus meningkatkan inovatif di kelas. dengan rekan sejawat,
kompetensi melalui belajar Refleksi yang melakukan refleksi,
mandiri dengan merefleksi dilakukan di SDN melakukan perbaikan
praktik pengajaran yang Sunyaragi II dilakukan yang disesuaikan
telah diterapkan dan juga dengan kolaborasi antar dengan situasi peserta
belajar dari rekan guru. rekan sejawat untuk didik dengan cara
memperbaiki yang menubah strategiatau
kurang dalam media yang akan
pelaksanaan digunakan.
pebelajaran di kelas,
kemudian mencari
inovasi baru untuk
dapat meningkatkan
kualitas dalam prakti
pembelajaran dan
pengajaran.

15/03/23 4. Kepemimpinan Kepemimpinan Dalam hal ini,


instruksional kontruksional adalah kepemimpinan
peran dari kepala konstruksional di SDN
Kemampuan kepala satuan sekolah dalam 1 Cilukrak berkaitan
pendidikan dalam memimpin satuan dengan kepala sekolah
menyusun dan pendidikan, seperti dan rekan guru
mengkomunikasikan visi, kemampuan kepala mendiskusikan visi
misi, program, dan sekola dalam dan misi yang perlu
kebijakan yang mendukung merancang dan direvisi, berdiskusi
guru dalam meningkatkan menysusun visi, misi, mengenai program
mutu pembelajaran di program, dan kebijakan yang akan
satuan pendidikan. yang akan diterapkan dilaksanakan, serta
untuk meningkatkan peran aktif kepala

43
mutu pembelajaran. sekolah dalam
memfasilitasi
kebutuhan peserta
didik dalam bidang
non-akademik seperti
ekstrakulikuler.
Sedangkan untuk
meningkatkan mutu
guru, kepala sekolah
memfasilitasi guru
untu meningkatkan
kompetensinya baik
yang diselenggarakan
dari Dinas pendidikan
maupun melalui
seminar/workshop di
luar sekolah.

15/03/23 Iklim keamanan di Penerapan yang


5. Iklim keamanan di sekolah guna dilakukan di SDN 1
satuan pendidikan memberikan Cilukrak adalah
perlindungan dan rasa mengadakan
Satuan pendidikan yang aman bagi seluruh sosialisasi mengenai
memiliki kebijakan, warga sekolah, baik narkoba, memasang
pemahaman, dan program secara fisik dan juga poster ataupun banner
terkait perundungan, psikologis. Dlaam hal yang berisi tentang
hukuman fisik, kekerasan ini satuan pendidikan program terkait
seksual dan narkotika perlu memberikan perundungan,
sehingga memberikan pemahaman, program, hukuman fisik,
perlindungan dan rasa aman serta menerapkan kekerasan seksual dan
bagi warga satuan kebijakan yang narkoba. Dan
pendidikan, baik secara berkaitan dengan menindaklanjuti
fisik maupun psikologis. perundungan, hukuman apabila ada
fisik, kekerasan perundungan yng
seksual, dan narkoba. terjadi disekolah.

15/03/23 6. Iklim kebinekaan di Ilkim kebhinekaan di Di SDN 1 Cilukrak ini


satuan pendidikan sekolah berkaitaansudah menerapkan
dengan keberagaman iklim kebhinekaan di
Lingkungan satuan yang ada di Indonesia. sekolah dengan
pendidikan yang Perlunya menghargai menghargai perbedaan
menghargai keragaman keragaman agama, gender dalam
agama maupun sosial- sosial, budaya, pembelajaran, serta
budaya dan dukungan dukungan kesetaraan menghargai
kesetaraan hak. hak sipil, dan komitmen keragaman sosial dan
kebangsaan. budaya yang ada di
sekolah antar sesama
teman.
15/03/23 7. Iklim kesetaraan gender Dukungan atas Di SDN Sunyaragi II
kesetraan gender ini sudah menerapkan

44
Bagaimana lingkungan dilakukan dengan kesertaan gender
satuan pendidikan memperlakukan secara dibuktikan dengan
berperilaku adil, adil dengan menerima hak yang
memberikan kesempatan memberikan sama antar peserta
yang sama bagi warga kesempatan yang sama didik, tanpa
satuan pendidikan, baik bagi seluruh warga membedakan satu
laki-laki maupun sekolah, baik laki-laki sama lainnya.
perempuan dalam maupun perempuan
menjalankan peran yang diterapkan dalam
publik.seperti dukungan kelas maupun pada
kepala satuan pendidikan lingkungan sekolah.
dan guru atas kesetaraan
gender.
15/03/23 8. Iklim inklusivitas Satuan pendidikan Di SDN 1 Cilukrak ini
harus mampu tidak ada anak yang
Pengetahuan, penerimaan mengedukasi memiliki kebutuhan
dan dukungan guru pengetahuan, menerima khusus, dan sekolah
terhadap murid dengan dan juga mendukung mendukung peserta
disabilitas serta murid peserta didik yang didik yang cerdas
cerdas istimewa dan murid memiliki kebutuhan berbakat dengan
bakat istimewa. khusus, serta murid memberikan fasilitas
cerdas istimewa yang dibutuhkan oleh
ataupun bakat istimewa. peserta didik dengan
mendatangkan tutor
dari luar sekolah untuk
dapat mengembangkan
bakatnya.

15/03/23 9. Dukungan orangtua dan Seluruh warga sekolah Di SDN 1 Cilukrak


murid terhadap program idealnya harus ikut ini, orang tua
satuan pendidikan terlibat dalam setiap memebrikan dukungan
kegiatan dan program penuh untuk ikut
Partisipasi orangtua dalam yang diselenggarakan terlibat dalam kegiatan
kegiatan satuan pendidikan, oleh satuan pendidikan. dan program yang
dan partisipasi murid dalam Dalam hal ini orang tua dirancang oleh
penyusunan program satuan murid juga memberikan sekolah, orang tua juga
pendidikan. dukungannya melalui dapat memberikan
komite sekolah untuk kritikan dan saran
dapat ikut serta dalam yang inovatif untuk
kegiatan dan program program yang telah
yang diselnggarakan dirancang agar dapat
oleh sekolah. berjalan dengan baik
dan sesuai dengan
kebutuhan peserta
didik di sekolah.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil observasi yang kita lakukan dan wawancara singkat dengan kepala
sekolah mengenai penelitian yang dilakukan di SDN 1 Cilukrak, dapat disimpulkan bahwa

45
bahwa manajemen yang diterapkan selama ini sudah berjalan dengan baik dan sekolah juga
terus mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan yang ada. Pelayanan yang ada di sekolah mengenai kualitas pembelajaran
sudah baik karena sudah menyediakan fasilitas yang beragam (misalnya buku dan alat
teknologi seperti proyektor dan sebagainya) serta pembelajaran dilakukan secara interaktif
yang akan memberikan respon yang baik dari peserta didik.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong SDN 1 Cilukrak,

Nur Asyah, M.Pd. Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIDN. 0403018901 NIP. 19870907 202221 2 003

46
Lampiran 6 : Jurnal Harian Mahasiswa

JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke: 1

Hari/ Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting


Tanggal hari ini:
Rabu, 15 1. Memberikan surat pengantar dari 1. Bagaimana suasana
Maret kampus untuk di serahkan kepada lingkungan belajar di SDN
2023 kepala skolah dan calon guru pamong. 1 Cilukrak?
  2. Melaksanakan orientasi di SDN 1 2. Bagaimana karakteristik
Cilukrak. peserta didik di SDN 1
3. Memperkenalkan diri dengan kepala Cilukrak?
sekolah, guru, tenaga kependidikan dan 3. Bagaimana lingkungan
peserta didik di SDN 1 Cilukrak. belajar yang ada di 1
4. Orientasi lingkungan belajar di SDN 1 Cilukrak?
Cilukrak.
5. Observasi karakteristik peserta didik di
SDN 1 Cilukrak.
6. Melaksanakan observasi pelaksanaan
pembelajaran di SDN 1 Cilukrak.
Kamis, 16 1. Berkoordinasi dengan guru pamong 1. Sejauh mana materi yang
Maret terkait kegiatan pembelajaran sudah diajarkan di masing-
2023 terbimbing yang akan dilaksanakan di masing kelas?
minggu selanjutnya. 2. Bagaimana teknis
2. Berkoordinasi dengan guru pamong pelaksanaan pembelajaran
terkait dengan pembagian kelas yang terbimbing yang akan
akan digunakan dalam kegiatan dilaksanakan?
pembelajaran terbimbing.
3. Menanyakan pembelajaran yang
dilaksanakan di masing-masing kelas
sudah berjalan sejauh mana.
4. Membantu mengawasi pelaksanaan
pembelajaran dikelas.
5. Menyusun laporan hasil observasi.
Jum’at, 17
Maret Penguatan Karakter
2023
Catatan & evaluasi diri:
Pada kegiatan PPL selanjutnya perlu adanya peningkatan dalam menganalisis karakteristik
peserta didik guna menentukan strategi pembelajran yang akan digunakan.

47
Mengetahui
Guru Pamong**)

Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIP. 19870907 202221 2 003

**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan

48
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL

Minggu ke: 2 (dua)

Hari/ Hal yang dilakukan hari Dua pertanyaan penting hari ini:
Tanggal ini
Senin, 20 1. Melaksanakan kegiatan apel 1. Bagaimana pembagian kelas untuk 6
Maret pagi mahasiswa PPL?
2023 2. Berkoordinasi dengan guru 2. Bagaimana teknis kegiatan pembelajarann
pamong terkait kegiatan pada seluruh siklus?
pembelajaran terbimbing 1
dan mandiri siklus 1,2,3,4,5,
3. Melakukan observasi ke
kelas 1,2,3,4,5,6
4. Melaksanakan evaluasi
terkait kegiatan yang telah
dilaksanakan
Selasa, 21 1. Merancang bahan ajar untuk 1. Pembelajaran seperti apa yang akan
Maret pelaksanaan mengajar dirancang?
2023 terbimbing 1 2. Media apa yang akan digunakan selama
2. Melaksanakan evaluasi proses pembelajaran?
terkait kegiatan yang telah 3. Bagaimana cara merancang RPP yang
dilaksanakan baik?
4. Bagaimana cara memilih metode dan
model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa yang beragam?
5. Kapan proses pembelajaran efektif
dilaksanakan sebelum atau sesudah
Penilaian Akhir Semester (PAS)? 
6. Pembelajaran seperti apa yang harus
dirancang agar siswa aktif mengikuti
pembelajaran?

Catatan & evaluasi diri:


Pada kegiatan PPL selanjutnya perlu adanya peningkatan dalam menganalisis materi dan
peserta didik  guna menentukan strategi pembelajran yang akan digunakan.

49
Mengetahui
Guru Pamong**)

Reni Rahmayanti, S.Pd. SD


NIP. 19870907 202221 2 003

**) Verifikasi oleh Guru Pamong dilakukan per 5 hari kegiatan

50
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan
DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan Penyerahan Kegiatan Wawancara dengan Seksi


Kurikulum

Kegiatan Observasi

51

Anda mungkin juga menyukai