Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I


SMKN 1 KUTALIMBARU

Oleh :

NO NIM Nama Mahasiswa


1 4193311008 Dara Kartika
2 4193311009 Aida Hafni Rambe
3 4193311010 Anisa Fitria

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah : Pengenalan Lapangan Persekolahan I

Sekolah Mitra : SMK NEGERI 1 KUTALIMBARU

Alamat Sekolah Mitra : Jl. Pasar IX Desa Sawit Rejo Kec. Kutalimbaru

Guru Pamong : SANTI, S.Pd.

Dosen Pembimbing Lapangan : PARDOMUAN NJM SINAMBELA, S.Pd, M.Pd

Deli Serdang, 05 April 2021

Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kutalimbaru Guru Pamong

SUGENG, S.Pd. M.Si. SANTI, S.Pd.


NIP. 196509101993031017 NIP. 198206062009042011

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan

PARDOMUAN NJM SINAMBELA, S.Pd, M.Pd


NIP.197806112008011009

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
dan rahmat Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) I SMK N 1 KUTALIMBARU.
Kami juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Praktek
Lapangan Persekolahan 1, Bapak Pardomomuan NJM Sinambela yang sudah
memberikan bimbingannya kepada kami selama perkuliahan sehingga kami dapat
melaksanakan serta menyelesaikan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I di SMK
N 1 KUTALIMBARU.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 5 April 2021

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang disingkat LPTK sebagaimana
dinyatakan pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Pasal 1 Ayat (14) adalah perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal,pendidikan dasae,dan pendidikan menengah serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan.
Implikasi dari peraturan perundangan yang terkait dengan guru dan pendidikan, hal
yang paling mendasar adalah perubahan,pengembangan,dan penyesuain adalah
kurikulum untuk penyiapan guru profesional, khusunya kurikulum pendidikan Program
Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan yang bermutu,
akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu. Calon pendidik yang
bermutu akan dapat mengikuti Program PPG dengan baik, dan akhirnya akan
dihasilkan luaran sebagai guru professional. Menyikapi perundangan diatas, maka
model pengembangan kurikulum pendidikan guru dilakukan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip berikut.
Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan akademik
kependidikan dan akademik bidang studi, dan jika kemungkinan keutuhan untuk
pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun, jika tidak memungkinkan terintegrasi
antara pendidikan akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik
kependidikan dan akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa
bagaimana cara guru mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana
peserta didik sebenarnya belajar dalam lingkungannya. Dengan demikian penguasaan
teori,metode,strategi pembelajaran yang mendidik dalam perkuliahan dikelas harus
dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar disekolah dengan
segenap latar belakang sosial-kulturnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early
expousure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) atau internship disekolah mitra secara
berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance).
Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakana adanya keterkaitan
diantara kelompok mata kuliah bidang studi. Penyiapan guru profesional harus
disiapkan mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun
pengenalan lapangan sedini mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan lainnya. Hal ini dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik
memahami,mengetahui,menghayati,menjiwai,dan memiliki kemampuan kritis dan
analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah,seluruh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional
melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).

B. TUJUAN
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I bertujuan untuk membangun landasan
jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan disekolah , serta menerapkan
berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi
nyata dibawah bimbingan maupun mandiri.

BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA
A. SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH (GURU, SISWA DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN)
Adapun sumber daya manusia yang terdapat di sekolah SMK Negeri 1 Kutalimbaru
diantaranya sebagai berikut:
Guru : 72
Siswa Laki-laki : 844
Siswa Perempuan : 400
Rombongan Belajar : 38
B. SARANA DAN PRASARANA
Selain tenaga pendidik, sarana dan prasarana juga termasuk faktor penunjang dalam
proses pendidikan. Berikut data sarana dan prasarana pada sekolah mitra (SMK Negeri
1 Kutalimbaru).

 Ruang Kelas
 Perpustakaan
 Masjid
 Workshop
 Bengkel
 Laboratorium
 Ruang UKS
 Tempat Parkir
 Taman
 Lapangan Basket
 Lapangan Sepak Bola

C. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN PENDUKUNG


1. Aditya Erlangga Juara 1 LKS Tingkat Provinsi Tahun 2020
2. Baharudin yusuf habibie Manurung Juara II LKS Tingkat Provinsi Tahun 2020
3. Muhammad Fikri Muarif Juara 1 LKS Tingkat Provinsi Tahun 2020
4. Wira Sakti Saragih Juara 1 LKS Tingkat Provinsi Tahun 2020
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. KARAKTER UMUM PESERTA DIDIK
Perkembangan peserta didik dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Diantaranya adalah lingkungan tempat tinggalnya, baik keluarga, sekolah, atau
masyarakat sekitarnya. Dalam pengaruh lingkungan tersebut, peserta didik juga
mengalami pembentukan karakter pada dirinya selama proses penyesuaiaan diri. Oleh
karena itu, sebagai pendidik harus mengenali perkembangan dan proses tersebut.
apalagi dalam pendidikan karena objek yang akan dihadapi guru adalah para peserta
didiknya.
Berdasarkaan pada pengamatan observer, observer melihat tidak ada peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar, sehingga tidak ada penanganan khusus yang harus
dilakukan oleh guru tersebut. Para peserta didik dalam room (zoom) tempat observer
melakukan observasi memiliki minat belajar yang tinggi dan saat observer melakukan
observasi magang tidak ada para peserta didik yang absen atau bahkan tidak hadir. Hal
ini menggambarkan bahwa para peserta didik tersebut sangat taat terhadap peraturan
sekolah yang ada disekolah SMKN 1 KUTALIMBARU meskipun mereka hanya hadir
dalam kelas virtual ini dan sangat jauh dari kata adanya kenakalan remaja atau
sebagainya.
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH
Daftar Nama Guru Pengajar berstatus Aktif di SMKN 1 KUTALIMBARU

1. Dra NGATMI
2. TUKIONO,S.Pd
3. SARI INTAN,S.Pd
4. GUSTIAR SIAHAAN,S.Pd
5. Drs HUDA BAGUS
6. Dra BUNGARIM
7. Drs IRWAN HERIANTO
8. NGAJAR GINTING,S.Pd
9. DARWIN.S.Pd
10. MARIANE SIBUEA
11. RISMA JERLITA MUNTHE, S.Pd
12. HERDIANTA,M.Kom
13. RIPOLI SIHOMBING,S.Pd
14. FRANS LEONARD BANJARNAHOR,S.Pd
15. LAMTOGAR MALUHUT TOGATOROP, S.Pd
16. RUSDALAINI,S.Pd
17. IRMA SUSANTI PANE,S.Pd
18. NURHAFSYAH,S.Pd
19. SUSIASIH,M.Hum
20. DYNA HEPPY ROSALYNA SIANTURI,S.Pd
21. FRANSITO SIMBOLON,S.Pd
22. MARADU SIAHAAN,ST
23. ERVI DWI MADYA KARIYANI,S.Psi
24. BAKRI SINAGA,S.Pd
25. BONAR GULTOM,S.Pd
26. MEDAL MHATRI PASARIBU,S.Pd
27. MAWADDATUL MUTMAINAH,S.PdI
28. JOMRI SINAGA,M.Th
29. SRI ELSANTI MANIK.S.Pd
30. MUHAMMAD ARIFIN.S.Pd
31. SRI SAFITRI,S.Pd
32. IRMA SURYANI JAMBAK,S.Pd
33. TITIN SRI WAHYUNI,S.Pd
34. ENDI IFRIZAL SIHOMBING,S.Pd
35. SANTI,S.Pd
36. ANDRI AGUSTIKA TINAMBUNAN,S.Pd
37. ROSPITA NAULI MANIK,S.Pd
38. LAURA JULIASIANA HUTABARAT,S.Si
39. LEONARDO SIMBOLON,S.Pd
40. KEMALA HAYATI,S.Pd
41. CHRISTIEN JULITA PANJAITAN
42. BADRUN
43. TOMMI MIVIKA PUTRA
44. YULIANTO
45. WORO SRI ANINDYAH SUNDARI
46. ISMADI SURBAKTI
47. RACHMAD SYAHPUTRA
48. WENDY FICTO SIBURIAN
49. FAJAR NURWITA SARI
50. YUNA ASTIKA
51. MAYA SANDI RAMADANI
52. MURNI KURNIATI
53. RAHAYU AZHARI
54. IRMAYANTI BR SEBAYANG
55. LAUREN SIMAMORA, S.PD
56. WIRADHANA
57. TRISNAWATI BR SURBAKTI
58. ANDROS YAYANG S
59. SUCI RAMADHANI
60. LELA SARI
61. SHEILA HUSEIN MANURUNG
62. EKA PURNAMA SARI
63. KHOIRUDDIN PULUNGAN
64. IRVAN NURHADI PURBA
65. FITRI HAIRANI
66. RISWAN SEMBIRING
67. AMELIA SHOFA
68. GUSPINDO GINTING
69. PUTRI AYUMI
70. SITI LATIFA
71. WIRDAH ALFRIANI SAMOSIR

Daftar Nama Staff berstatus Aktif di SMKN 1 KUTALIMBARU


1. HERWINDA WATI
2. SULINA
3. NONI AMALIA KABAN
4. PITRIANI
5. ASRI MUSLIMAH RAHMADHANI
6. AHMAD SOFYAN
7. BOBI HANDOKO
8. MONIKA SARI
9. DUDI SUSANTO
10. RINI ATIKA PURBA
11. SRI WULANDARI
12. RIDHO ALFANDI
13. DANAR ANGGI RUMBIARMYTHA
14. WAHYU INDRA TAMA

Adapun struktur organisasi di SMKN 1 KUTALIMBARU pada tahun ajaran


2020/2021 yaitu :

 Kepala Sekolah : Sugeng S.Pd.,M.Si.


 Koordinator TU : Asri Muslimah Ramadhani
 Wakasek Kurikulum : Endi Ifrizal Sihombing
 Wakasek Kesiswaan : Huda Bagus
 Wakasek Sarpras : Ismadi Surbakti
 Wakasek Humas : Frans Leonard Banjarnahon
 Pembina Osis : Riswan Sembiring
 Koordinator Eskul : Irwan Harianto
 KA.Prog. TKJ/RPL : Herdianta
 KA.Prog. Mekatronika : Irma Suryani Jambak
 KA.Prog.TKR/TSM : Wendi Ficto Siburian
 Kepala Bengkel TKJ/RPL : Medal Mathari Pasaribu
 Kepala Bengkel TMK : Khoiruddin Pulungan
 Kepala Bengkel TKRO : Fransito Simbolon
 Kepala Bengkel TBSM : Bakri Sinaga

C. PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH


Tata Tertib Guru Dalam Mengajar
1. Berpakaian seragam/rapi sesuai ketentuan yang ditetapkan.
2. Bersikap dan berprilaku sebagai pendidik.
3. Berkewajiban mempersiapkan administarsi pengajaran, alat-alat dan bahan
pelajaran dan mengadakan ulangan secara teratur.
4. Diwajibkan hadir disekolah 10 menit sebelum pelajaran berlangsung.
5. Diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan hari besar nasional
bagi guru dan karyawan.
6. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan disekolah.
7. Melapor kepada guru piket jika terlambat.
8. Memberitahukan kepada kepala sekolah atau guru piket bila berhalangan hadir
dan memberikan tugas atau bahan untuk siswa.
9. Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas.
10. Mengkondisikan/menertibkan siswa saat mengajar.
11. Diwajibkan melaporkan kepada sekolah/guru piket jika akan melaksanakan
kegiatan diluar sekolah.
12. Selain mengajar, juga memperhatikan situasi kelas mengenai 10 K dan
membantu menegakkan tata tertib siswa.
13. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa mengisi daftar nilai.
14. Tidak diperbolehkan mengurangi jam belajar sehingga siswa istirahat, ganti
pelajaran atau pulaang sebelum waktunya.
15. Tidak diperbolehkan memulangkan siswa tanpa seizin guru piket/sekolah.
16. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau kegiatan
lain.
17. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat
mendidik dan hindari hukuman secara fisik terhadap siswa.
18. Tidak diperbolehkan merokok didalaam kelas atau tatap muka.
19. Guru mengajar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk
melakukan pembinaan akhlak terhadap para siswa.
20. Menjaga kerahasiaan jabatan, wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra
pendidik pada umumnya.
Tata Tertib Siswa
Wajib seluruh siswa untuk :
1. Hadir disekolah sebelum pukul 07.15 WIB.
2. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin atau hari-hari tertentu.
3. Mengikuti apel pagi pukul 07.15 - 07.50 WIB.
4. Mengikuti proses belajar mengajar mulai 07.30 sampai dengan selesai.
5. Sebelum KBM dimulai didalam dan diluar kelas/ruangan belajar harus sudah
bersih.
6. Memulai dan mengakhiri pelajaran dengan berdoa sesuai keyakinan masing-
masing.

Busana dan Penampilan


1. Pakaian seragam untuk hari senin sampai kamis adalah baju warna putih beserta
atribut lengkap, terkecuali ada kegiatan praktik.
2. Pakaian pada hari jumat adalah pakaian olahraga.
3. Pakaian hari sabtu adalah pakaian pramuka dengan atribut serta kacu.
4. Sepatu warna hitam terbuat dari kain dan bertali
5. Kaos kaki berwarna putih polos, kecuali hari sabtu warna hitam polos.
6. Ukuran kaos kaki minimal 10 cm dari sepatu (keatas).
7. Pada saat melaksanakan/mengikuti upacara bendera harus memakai topi
sekolah.
8. Selama berada dilingkungan sekolah, harus berpenampilan rapi dan baju
dimasukkan, memakai tali pinggang warna hitam.

Larangan-larangan Untuk Siswa


1. Laki-laki tidak dibenarkan berambut gondrong.
2. Perempuan tidak boleh memakai kosmetik yang berlebihan.
3. Selama proses belajar mengajar sedang berlangsung, tidak ada siswa keluar dari
ruangan, dan dalam waktu 5 menit guru mata pelajarannya belum masuk
kedalam kelas, maka salah seorang perangkat kelas memanggil guru yang
bersangkutan kekantor atau melapor ke guru piket.
4. Dilarang memakai perhiasan.
5. Dilarang membawa HP.
6. Dilarang makan saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
7. Dilarang membuang sampah sembarangan.
8. Bagi siswa yang cabut akan mendapat sanksi dari pihak sekolah.

D. KEGIATAN SEREMONIAL FORMAL DI SEKOLAH


Pelaksanaan Kegiatan Upacara Bendera
Setiap hari senin lembaga pendidikan terutama sekolah pasti melaksanakan yang
namanya upacara bendera, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dan kegiatan itu
sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan disetiap sekolah. Begitupun
dengan SMKN 1 KUTALIMBARU selalu mengadakan upacara bendera setiap hari
senin dan dilaksanakan dihalaman sekolah SMKN 1 KUTALIMBARU itu sendiri.
Namun dikarenakan COVID-19, SMKN 1 KUTALIMBARU tidak melaksanakan
upacara bendera lagi. Menurut informasi dari salah satu guru SMKN 1
KUTALIMBARU, “sekolah sementara untuk saat ini tidak melaksanakan kegiatan
upacara bendera karena kondisi yang kurang efektif untuk sekarang berkerumunan
disatu tempat, sehingga upacara bendera untuk sementara diliburkan”.
E. KEGIATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKULIKULER
SMKN 1 KUTALIMBARUmemiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya
yaitu :
 Futsal
 Basket
 Pramuka
 Paskibra
 Taekwondo
 Paduan Suara
 Palang Merah Remaja (PMR)

F. PRAKTIK PEMBIASAAN DAN KEBIASAAN POSITIF DI SEKOLAH


Semua kebiasaan yang mereka lakukan itu memang merupakan suatu kebiasaan
yang sedang dibudayakan atau sudah membudaya. Misalnya, untuk selalu dating tepat
waktu sebelum jam 07.15 WIB, berpakaian yang rapi, mengenakan atribut sesuai
dengan aturan sekolah, memakai sepatu warna hitam, aktif didalam kelas maupun diluar
kelas, menjaga kebersihan kelas setiap saat, dan berprilaku ramah kepada teman, guru,
dan tamu yang berkunjung di sekolah mereka. Dengan semua kebiasaan yang sedang
dibudayakan atau sudah membudaya diharapkan dapat mencetak, dan membentuk siswa
ataupun siswi yang mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional, dan
menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan yang bermoral serta
bertanggungjawab, sesuai dengan visi dari sekolah SMKN 1 KUTALIMBARU ini.
G. REFLEKSI
Adapun refleksi yang observer lakukan adalah bertanya sedikit seputar informasi
mengenai sekolah SMKN 1 KUTALIMBARU kepada wakasekdan guru pamong
observer, mengenai bagaimana strategi mengajar yang dilakukan oleh guru tersebut, dan
kegiatan atau upaya apa saja yang digunakan atau diterapkan dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar ataupun kreatifitas para peserta didik di SMKN 1
KUTALIMBARU ini. Dan kami juga bertanya sedikit seputar informasi mengenai
fasilitas belajar disekolah SMKN 1 KUTALIMBARU ini.
Kemudian adapun refleksi hasil dari pengamatan observer dalam proses
pembelajaran yaitu :
a) Refleksi Terhadap Pembelajaran Melalui Remedial
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru
memberikan remedial bagi siswa yang memiliki nilai yang tidak tuntas dan latihan soal
(LKS). Hasil dari kerja LKS tersebut digunakan oleh guru untuk proses tidak lanjut agar
terlihat mana siswa yang sudah mengerti dan mana siswa yang belum mengerti dari
latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru menganalisis jawaban yang dibuat oleh
siswa, maka disini terlihat soal apa saja yang banyak salah. Berarti dapat ditarik
kesimpulan bahwa guru harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh
siswa . maka dari itu hasil belajar siswa dijadikan referensi evaluasi mengajar bagi guru.
b) Pengalaman Khusus Yang Diperoleh
1. Kami dapat mengetahui betapa beratnya amanah menjadi seorang guru,
bagaimana mengatasi peserta didik yang mengalami masalah baik dalam
pelajaran maupun diluar itu, maka harus dihadapi dengan penuh kesabaran.
2. Kami dapat belajar dari guru-guru, bagaimana seharusnya menjadi guru yang
professional.
3. Dapat mengetahui karakteristik anak SMK yang beragam.
4. Dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan keadaan peserta
didik yang ada di SMKN 1 KUTALIMBARU.

BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) yang dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Kutalimbaru selama durasi waktu enam kali pertemuan, dapat
disimpulkan bahwa proses belajar mengajar cukup baik. SMK Negeri 1 Kutalimbaru
merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013. Perilaku siswa di sekolah ini
menggambarkan siswa yang disiplin, bertanggung jawab, ramah dan berkompeten
dibidangnya baik berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Semua kebiasaan yang
mereka lakukan itu memang merupakan suatu kebiasaan yang sedang dibudayakan atau
sudah membudaya. Dengan semua kebiasaan tersebut diharapkan dapat mencetak dan
membentuk siswa-siswi yang mampu bersaing ditingkat Nasional maupun Internasional
dan menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa kepemimpinan yang bermoral serta
bertanggung jawab. Sesuai dengan visi dari SMK Negeri 1 Kutalimbaru ini. Selanjutnya
kepala sekolah dan guru berantusias dalam menjalankan tugas masing-masing.
Kelengkapan administrasi sekolah yang diatur dengan baik, lingkungan sekolah yang
indah dan tertata rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar.
Maka dari itu kami berharap semoga hasil dari kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan I ini dapat berguna bagi para observer ketika berada di lingkungan
masyarakat.
B. SARAN
1. Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa Pengenalan Lapangan
Persekolahan I (PLP I) harus melakukan observasi dengan serius dan
bertanggung jawab agar memperoleh data atau informasi sesuai dengan
kenyataan di Sekolah yang dituju.
2. Bagi pihak fakultas untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan ataupun kerjasama
yang baik dengan pihak sekolah dalam kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan I.

DAFTAR PUSTAKA
1. UNIMED. 2020. Buku Panduan PLP I. UNIMED. Medan.
2. UNIMED. 2020. Instrumen PLP I. UNIMED. Medan.

Anda mungkin juga menyukai