Anda di halaman 1dari 14

SKOR NILAI :

CRITICAL JOURNAL REPORT PENDIDIKAN BUDI


PEKERTI

DISUSUN OLEH :
Kelompok 7

DELA YOLANDA PANJAITAN (1183111145)


MONIKA APPRYANTY P (1183111154)
VANI KRISTIANI SIANTURI (1183111135)
YOHANNA PUTRI ROSARI (1183111153)

Dosen Pengampu : Sugianto, S.Pd. I,M.A.


Mata Kuliah : Pendidikan Budi Pekerti

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIMED

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah

menghadirkan rahmat serta karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas critical jurnal report ini dengan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Sugianto,

M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Budi Pekerti, yang telah memberikan

bimbingan dan saran-saran sampai selesainya penyusunan tugas ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas

ini,namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

bahasa,untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari

pembaca demi sempurnahnya tugas ini.

Medan, Mei 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................................. 1

1.3 Manfaat ................................................................................................................ 2

BAB II RINGKASAN JURNAL ..................................................................................... 3

2.1 Kelengkapan Jurnal ............................................................................................. 3

2.2 Sajian Materi ........................................................................................................ 4

BAB III ANALISIS JURNAL ......................................................................................... 6

3.1 Pembahasan Isi Jurnal ............................................................................................

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ..........................................................................

BAB IV PENUTUP ANALISIS JURNAL ...................................................................... 12

4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12

4.2 Saran ................................................................................................................... 12

LAMPIRAN ................................................................................................................................. 13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya critical journal review merupakan kegiatan mengulas isi jurnal dengan
menitikberatkan pada evaluasi mengenai keunngulan dan kelemahan jurnal, apa yang
menarik dari jurnal tersebut, bagaimana isi jurnal tersebut bisa mempengaruhi cara
berpikir dan menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu.
Melalui kegiatan critical journal review mahasiswa di ajak untuk berpikir kritis
mengenai suatu permasalahan, menilai dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta
mampu memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Pada critical
book review kali ini saya akan membahas mengenai pendidikan budi pekerti. Yang mana
pendidikan budi pekerti yaitu upaya untuk membekali setiap diri individu atau peserta
didik atau calon pendidik atau pendidik dapat memberikan atau mengajarkan nilai-nilai
atau norma dalam kehidupan sehari-hari.
Dimana di dalam jurnal yang akan dikritik membahas tentang budi pekerti diri
sendiri ataupun baik dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Maka dari itu
saya akan mengkritik sebuah buku mengenai pendidikan budi pekerti.

1.2 Tujuan Penulisan


Setiap kegiatan yang lakukan pasti memiliki suatu tujuan yang akan atau harus di capai
dalam pelaksanaannya. Berikut adalah tujuan dari penulisan critical Jurnal ini, yaitu;
1. Menambah wawasan atau informasi pembaca dan penulis mengenai critical journal
review yang dibuat.
2. Sebagai bahan pengumpulan tugas (memenuhi tugas) untuk mata kuliah
Pendidikan Budi Pekerti

1.3 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan critical Jurnal ini adalah,agar ;
1. Membuat mahasiswa dapat berfikir secara kritis
2. Melatih mahasiwa meningkatkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah
3. Membuat mahasiswa terbiasa untuk rajin membaca
4. Melatih mahasiswa untuk teliti
4
BAB II
ANALISIS JURNAL
2.1. Kelengkapan Jurnal

Jurnal 1 PERAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI SEBAGAI PEMBENTUKAN


KARAKTER SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 067952 MEDAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Nama Jurnal -
Tahun Oktober 2020
Volume& Vol.4 / No.2
Halaman
ISSN p-ISSN : 2597-9507/ e-ISSN : 2597-9515
Penulis Tina Sheba Cornelia
Ulfah Sari Rezeki
Siti Zahara H. Harahap
Reviewer Kelompok 7
Dela Yolanda Panjaitan (1183111145)
Monika Appryanty P (1183111145) (11831111
Vani Kristiani Sianturi (1183111135)
Yohanna Putri Rosari (1183111153)

Tanggal 09 Mei 2021

Jurnal 2 Penerapan Pendidikan Budi Pekerti Sebagai Upaya Pembangunan


Karakter Bangsa di Pondok Pesantren
Nama Jurnal Lentera : Jurnal Kajian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran
Tahun January 2021
Volume& Vol. 1 No. 1
Halaman
ISSN -
Penulis Sidik Joharia
Nawajb
Didik Iswahyudi

5
Reviewer Kelompok 7
Dela Yolanda Panjaitan (1183111145)
Monika Appryanty P (1183111145) (11831111
Vani Kristiani Sianturi (1183111135)
Yohanna Putri Rosari (1183111153)

Tanggal 09 Mei 2021

2.2 Sajian Materi Jurnal

Indikator Jurnal 1 Jurnal 2


Tujuan Jurnal yang saya review Jurnal yang saya review ini
Penelitan bertujuan untuk mengetahui bertujuan untuk mengetahui
penerapan pendidikan budi pentingnya pendidikan budi pekerti
pekerti sebagai pembentukan sebagai upaya pembangunan
karakter siswa di kelas IV SD karakter bangsa terhadap santri-
Negeri 067952 Medan Tahun santri dipondok pesantren.
Ajaran 2020/2021.
Subjek Populasi dalam penelitian ini Subyek dalam peneltian ini yaitu
Penelitian berjumlah 30 orang siswa kelas santri yang terdapat di Pondok
IV SD Negeri 067952 Medan, Pesantren Kedunglo II Kepanjen
dan sampel dalam penelitian ini Malang.
adalah 30 orang siswa kelas IV
SD Negeri 067952. Maka subjek
penelitian dalam penelitian ini
yaitu siswa kelas IV SD Negeri
067952 yang berjumlah 30 orang.
Metode Jenis penelitian yang Pendekatan dalam penelitian ini
Penelitian digunakan adalah penelitian adalah pendekatan penelitian
deskriptif dengan metode kualitatif. Dalam penelitian ini
kualitatif sebagai pendukungnya peneliti menggunakan jenis
dimana pengumpulan data penelitian deskriptif untuk

6
menggunakan penelitian yaitu mengetahui tentang pendidikan budi
angket atau kuisioner yang pekerti sebagai upaya pembangunan
menjelaskan apa bentuk karakter santri-santri di pondok
pendidikan budi pekerti. pesantren.
Teknik pengumpulan data
menggunakan: wawancara dan
observasi, dan dokumentasi.
Langkah Teknik analisis data dilakukan Setelah hasil diperoleh, maka
Penelitian berdasarkan variabel penelitian dianalisis dengan menggunakan tiga
yang telah dilakukan peneliti di macam langka dalam analisis data
prosedur penelitian. yaitu :
1. Reduksi data
2. Display, dan
3. Verifikasi data.
Hasil Dari hasil penelitian Hasil penelitian penerapan
Penelitian diperoleh data analisis 15 pendidikan budi pekerti sebagai
pernyataan dengan nilai upaya pembangunan karakter bangsa
perhitungan pendidikan budi santrisantri dipondok pesantren
pekerti sebesar 42,45% yang dilakukan yaitu melalui berbagai
menyatakan bahwa peran kegitan seperti kegiatan-kegiatan di
pendidikan budi pekerti akan pondok pesantren tentang
mempengaruhi pembentukan kedisiplinan, keteladanan,
karakter siswa dan masuk dalam pembentukan karakter sejak dini,
kategori baik. Sehingga pembentukan karakter melalui
pendidikan budi pekerti yang sholawat wahidiyah, kegiatan
terdapat di SD Negeri 067952 pembelajaran sekolah madrasah
Medan adalah baik. diniya, baca tulis Kitab Suci Al-
Dimana Bentuk-bentuk Qur’an, hasil penelitian dapat
penerapan pendidikan budi disimpulkan bahwa pentingnya
pekerti di SD Negeri 067952 penerapa pendidikan budi pekerti
Medan adalah Mengikuti upacara merupakan peran penting dalam
bendera setiap hari senin, Berdoa mewujudkan pembangunan karakter
sebelum melakukan kegiatan generasi muda bangsa yang cerdas,

7
belajar, Ketika dengan guru atau berakhlak, berbudi luhur,
teman melakukan senyum, sapa berkarakter, dan bermoral,
dan salam, Membiasakan berperilaku saling menghormati dan
menghormati guru atau yang menghargai khusunnya pada orang
lebih tua, Mengikuti ibadah setiap tua dan antar umat beragama.
hari, Membiasakan mengikuti tata
tertib sekolah (aturan),
Membiasakan menjaga
kebersihan dan kerapian kelas,
Membiasakan giat belajar
(menuntut ilmu), Membiasakan
saling menghargai dan
menyayangi sesama teman, dan
Membiasakan rendah hati dan
selalu bersyukur

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Jurnal

3.1.1 Peran Pendidikan Budi Pekerti Sebagai Pembentukan Karakter Siswa

Dalam jurnal utama dijelaskan bahwa dalam menselaraskan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional pemerintah juga memasukan unsur penumbuhan budi pekerti
disekolah yang memiliki tujuh nilai dasar kemanusian yang perlu ditanamkan pada
peserta didik. Tidak hanya itu, dalam jurnal ini juga penumbuhan budi pekerti
menurut Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015, yaitu: “Peran pendidikan Budi
Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah yang
dimulai berjenjang dari mulai Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas
(SMA). Seluruh kegiatan PBP yang melibatkan peserta didik dipimpin oleh
seorang peserta didik secara bergantian sebagai bagian dari penumbuhan karakter
kepemimpinan”. Sejalan dengan itu dalam jurnal pembanding lainnya yang
berjudul “PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH
DASAR MELALUI KEARIFAN LOKAL” karya Putri Rachmadyanti, dalam Yunus
(2013) pembangunan karakter bangsa merupakan hal yang sangat penting karena
berhubungan dengan proses membina, memperbaiki, mewarisi warga negara
tentang konsep perilaku dan nilai luhur budaya Indonesia yang dijiwai oleh
Pancasila dan UndangUndang 1945.

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahawa pendidikan


karakterdalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pendidikan nilai-nilai luhur
yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri dalam rangka membina
kepribadian generasi penerus bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang
mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia pada siswa
secara utuh, terpadu dan seimbang yang disesuaikan dengan standar kompetensi
lulusan.

9
3.1.2 Faktor penghambat dalam penerapan pendidikan budi pekerti

Dalam jurnal utama dijelaskan bahwa permasalahan yang terjadi dalam


penerapan budi pekerti yaituyaitu lunturnya karakter bangsa indonesia yang baik
hal itu terjadi karena penanaman karakter yang kurang baik. Atau mungkin masih
kurangnya penanaman pendidikan budi. Sejalan dengan itu ada pendapat lain
Saptadi dalam Mubah (2011) tentang problematika budaya lokal di era globalisasi
mengemukakan bahwa Sekarang, dunia mengalami Revolusi 4T (Technology,
Telecomunication, Transportation, Tourism) yang memiliki globalizing force
dominan sehingga batas antarwilayah semakin kabur dan berujung pada terciptanya
global village seperti yang pernah diprediksikan McLuhan. Dalam hal ini,
pendidikan sebagai salah satu bidang kehidupan manusia, memiliki peran penting
dalam menciptakan generasi manusia yang cerdas, bijaksana, dan berkarakter.
Selanjutnya yaitu Pendidikan budi pekerti yang membentuk akhlak, moral, etika,
dan karakter peserta didik diera saat ini sangat rendah, karena banyaknya budaya
asing masuk di Indonesia yang mempengaruhi masyarakat terutama peserta didik,
untuk itu penerapan budi pekerti harus ditikatkan (Azra, 2011).

Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa banyak factor


penghambat dalam menarapkan pendidikan budi pekerti bagi anak bangasa
terkhususnya anak sekolah dasar diataranya kurangnya penanaman akan
pentingnya budi pekerti dan juga masuknya budaya asing yang dapat
mempengaruhi karakter anak bangsa dan juga perkembangan zaman yang semakin
maju.

3.1.3 Tentang solusi dalam penerapan pendidikan budi pekerti dalam pembentukan
karakter anak

Pada jurnal utama dijelaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan perlu


diadakannya penyuluhan atau sebuah forum mengenai pentingnya pendidikan
karakter pada anak sekolah dasar serta mengarahkan siswa dalam pembentukan
karakter seperti mengikuti upacara bendera setiap hari senin, berdoa sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan belajar, diajarkan mengenai senyum; sapa; dan salam
atau juga tolong; maaf dan terimakasih. Sedangkan dalam jurnal pembanding
pembentukan karakter dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan pondok pesantren
yaitu: Kedisiplinan, Keteladanan ditanamkan mempunyai ciri khas keagamaan

10
mulai dari cara berpakaian, perilaku, ucapan, menjunjung tinggi nama pondok
pesantren, dan tugas dan kegitan yang harus dilakukan. menanamkan norma-
norma, tentang norma agama, norma masyarakat, norma hukum, norma kesusilaan,
norma adat istiadat, sebagai upayah pembentukan akhlak, moral, etika, tingkah
laku (Yustina Dwinuryati, 2017).

Dari berbabagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa solusi yang


dapat diterapak dalam pentingnya pendidikan budi pekerti dalam pengembangan
karakter siswa yaitu guru sebagai pendidikan yang merupakan role model mereka
harus menunjukkan sikap/contoh sebagaimana pendidikan budi pekerti yang baik
sehingga siswa dapat mencontoh hal-hal baik dari guru tersebut. dan juga dapat
memberikan berbagai penyuluhan kepda siswa akan pentingnya pendidikan budi
pekerti dalam pengembangan karakter siswa.

3.2 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal

3.1.1 Dilihat dari segi identitas dalam jurnal sudah lengkap. Dimana dapat dilihat dalam
jurnal utama terdiri atas nama penulis, volume, nomor, halaman, jenis jurnal dan juga
jurnal ini sudah ber-ISSN Dan Jika dibandingkan dengan jurnal kedua juga sudah
cukup lengkap hanya saja jurnal ini belum memiliki ISSN.
3.1.2 Dilihat dari isi abstrak baik jurnal utama dan jurnal pembanding penulis
menggunakan dua bahasa yaitu, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Pada isi
abstrak dijelaskan secara singkat, jelas dan terperinci mengenai isi dari keseluruhan
jurnal.
3.1.3 Pada bagian Pendahuluan dalam jurnal utama, penulis menjelaskan permasalahan
yang ditemukannya secara jelas dan rinci atau dengan kata lain tidak bertele-tele. Dan
juga di dalam latar belakang ini banyak measukkan pendapat-pendapat ahli yang
mana teori yang dibuat penulis semakin kuat. Sedangkan dalam jurnal pembanding
tidak secara rinci dan kurang jelas.
3.1.4 Metode dan teknik analisis data yang akan digunakan baik pada jurnal utama dan
jurnal pembanding, dalam pembuatan jurnal ini dijelaskan secara rinci sehingga kita
tahu data-data yang diperoleh itu dari mana dan bagaimana cara mengolah data
tersebut.

11
3.1.5 Dilihat dari aspek layout, tata letak dan tata penulisan, jurnal yang diriview sudah
sangat menarik dan nyaman untuk dibaca. Semua pembahasan tersusun sitematis
(berurutan), penggunaan font juga sudah baik sehingga enak dan mudah dibaca.

3.1.6 Dari aspek ruang lingkunp isi, jurnal yang diriview sangat bagus. Materi-materi dikaji
dengan singkat, padat dan jelas. Tidak hanya itu, jurnal ini memiliki banyak refernsi
dalam membuat kajian materinya pada setiap pembahasan. Hal tersebut dapat
dibuktikan melalui materi yang dilengkapi dengan pendukung berupa pendapat atau
teoru dari ahli lain serta data-data yang jelas sehingga isi materi akurat dan tidak
diragukan. Disamping itu setiap pembahasan sangat relevan dengan permasalahan
nyata dikeidupan saat ini sebagaimana mengenai pentingnya pendidikan budi pekerti
dalam pengembangan karate siswa sekolah dasar. Terdapat contoh-contoh terkait
materi yang disampaikan sehingga pembaca dapat dengan memahami materi.

3.1.7 Dari aspek tata bahasa, jurnal yang riview sudah sangat baik. penggunaan tanda baca
yang tepat dan penggunaan huruf kapital yang tepat. kata-kata dalam penjelasan
materi tidak bertele-tele dan mudah dimengerti karena menggunakan bahasa inggris
yang umum.

3.1.8 Pada bagian terakhir dalam jurnal ini juga terdapat daftar pustaka dimana kita dapat
mengetahui sumber-sumber yang diambil dalam pembuatan jurnal ini sehingga
pembuatan jurnal ini semakin akurat dan dapat dijadikan referensi bagi pembaca
lainnya.

12
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari critical journal review ini yaitu Pendidikan merupakan peran penting
dalam pembentuk karakter dan kepribadian peseta didik, pendidikan terencana dalam
pembelajaran akan menghasilkan kepribadian, kreatif, mandiri, mendidik karakter dimaknai
sebagai upayah pendidikan budi pekerti dalam pembentukan akhlak dan karakter bangsa yang
sesuai dengan Undang-Undang 1945. Pembangunan karakter tidak hanya didapat dari
keluarga melainkan lingkungan sekolah, Pondok Pesantren, dan masyarakat, agar terciptanya
suatu karakter anak bangsa yang baik, ketiga aspek tersebut butuh kerjasama secara aktif,
Karena diera saat ini sangat menghawatirkan kerisis moral dan perilaku di kalangan anak
remaja. Karena diera saat ini sangat menghawatirkan kerisis moral dan perilaku di kalangan
anak remaja. Penanaman karakter tidak lepas dari lingkungan, keluarga, masyarakat, sekolah,
ketiga aspek tersebut butuh bekerja sama, di mana jika salah satu aspek tersebut goyang maka
mempengaruhi aspek yang lainnya jika seluruh aspek tersebut berjalan dengan tujuan
bersama maka terbentuk karakter yang kuat. Misalnya penanaman pendidikan karakter
disekolah yaitu mengikuti upacara bendera setiap hari senin, berdoa sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan belajar, selalu sapa, salam dan senyum ketika bertemu dengan guru atau
teman, berbicara dengan sopan kepada guru, dan sebagainya.

3.2 Saran

Terlepas dari kesimpulan yang saya buat buku ini sudah baik hanya saja setiap buku
pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan juga saya meminta
kritik dan saran dari critical journal review yang telah saya buat.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai