Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JURNAL REVIEW

Mk. Pendidikan dasar SD

Prodi S1 PGSD

Skor nilai :

ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU-GURU NON SARJANA


SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA

(Dek Ngurah Laba Laksan, 2014)

NAMA MAHASISWA : CHEPBRIANDI MUNTHE

NIM : 1193111024

DOSEN PENGAMPU : Dra. Eva Betty Simanjuntak M.Pd

MATA KULIAH : Keterampilan Dasar Di SD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU


PENDIDIKAN-UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

OKTOBER 2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal revew ini
dengan judul ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU-GURU NON SARJANA SEKOLAH
DASAR DI KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA. Critical jurnal revew ini kami buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Keterampilan Dasar Di SD, semoga critical jurnal
revew ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa critical jurnal revew ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf
dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya. menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan

2. Kepada dosen pengampu, Dra. Eva Betty Simanjuntak M.Pd

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
critical jurnal revew yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi
para pembaca.

Medan, 28 oktober 2019

Chepbriandi Munthe
Jurnal utama

Identitas jurnal

Judul ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR GURU-GURU NON


SARJANA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN
NGADA
Jurnal JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN
Download ejurnal.citrabakti.ac.id
Volume dan nomor Vol 1, No 1
Tahun 2014
Penulis Dek Ngurah Laba Laksana
Reviewer Chepbriandi Munthe
Tanggal 28 oktober 2019
ISSN 2355-5106
CRITICAL JURNAL

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan


dasar mengajar guru non sarjana di Kabupaten
Ngada.
Subjek penelitian Guru-guru Non-Sarjana di Kecamatan Bajawa
Kabupaten Ngada
Assesment data Mendapatkan data melalui Hasil persentase
yang menggunakan kriteria aspek kualitas
menurut Riduwan (2011)
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian
ini peneliti ingin memperlihatkan indikator-
indikator kemampuan pelaksanaan
keterampilan dasar mengajar pada guru-guru
non sarjana di Kecamatan Bajawa Kabupaten
Ngada. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh guru-guru non sarjana yang bertugas di
sekolah dasar yang ada di Kecamatan Bajawa
Kabupaten Ngada. Sampel penelitian diambil
dengan cara teknik sampling. Dari jumlah
sekolah yang di Kecamatan Bajawa yaitu 28
sekolah dasar, sebanyak 15 sekolah sebagai
tempat pengambilan sampel dan setiap sekolah,
guru yang diamati sebagai sampel penelitian
ditentukan dengan teknik purposive sampling
berdasarkan tingkat pendidikannya.
Langkah penelitian Dengan melakukan pencarian data-data yang
paling relevan dan utama terkait dengan kajian
yaitu pengoptimalan guru dalam berpikir
kreatif
Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat keterampilan dasar
mengajar guru-guru non-sarjana di Kecamatan
Bajawa Kabupaten Ngada untuk masing-
masing aspek adalah sebagai berikut.
1) Aspek keterampilan membuka pelajaran
dengan kategori terampil.
2) Aspek keterampilan menjelaskan dengan
kategori cukup terampil.
3) Aspek keterampilan memberi penguatan
dengan kategori terampil.
4) Aspek keterampilan mengadakan variasi
dengan kategori terampil.
5) Aspek keterampilan mengelola kelas
dengan kategori cukup terampil.
6)Aspek keterampilan bertanya dengan
kategori cukup terampil.
7) Aspek keterampilan membimbing diskusi.
8) Aspek keterampilan mengajar
perseorangan dan kelompok dengan kategori
terampil.

Keterampilan dasar mengajar merukan


keterampilan utama yang harus dikuasai
dengan baik oleh guru. Bagaimanapun juga,
semua proses pembelajaran yang terjadi di
kelas, dapat berjalan dengan baik untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran jika guru
dapat melaksanakan semua keterampilan
dasar dengan baik.

Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas


yang diperhatikan guru pertama kali adalah
siswa yang memiliki tujuan, bagaimana
keadaan dan kemampuannya. Guru harus
mengetahui keadaan dan kemampuan siswa,
guru pun dapat menempatkan dirinya sesuai
keadaan siswa tersebut dalam mengajar,
sehingga siswa dapat menerima pembelajaran
dari guru dengan baik.

Menurut Rusman dalam bukunya model-


model pembelajaran, bahwa Keterampilan
Dasar Guru Dalam Mengajar (Teaching Skills),
Merupakan suatu karakteristik umum dari
seseorang yang berhubungan dengan
pengetahuan dan keterampilan yang
diwujudkam melalui tindakan. Keterampilan
dasar mengajar pada dasarnya adalah berupa
bentukbentuk perilaku yang bersifat mendasar
dan khusus yang harus dimiliki oleh seorang
guru sebagai modal awal untuk melaksanakan
tugas-tugas pembelajarannya secara
terencana dan

profesional dalam mengajar merupakan salah


satu jenis keterampilan yang harus dikuasai
oleh guru.

Keterampilan dasar mengajar bagi guru


diperlukan agar guru dapt melaksanakan
perannya dalam pengelolaan proses
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Disamping
itu keterampilan dasar merupakan syarat
mutlak agar guru bisa mengimplementasikan
berbagai starategi pembelajaran. Guru yang
memiliki keterampilan guru dalam mengajar
akan dapat mencapai tujuan dalam
pencapaian belajar, sehingga siswa dapat
mencapai hasil belajar yang optimal.
Sebaliknya dengan guru yang memiliki
keterampilan yang kurang baik akan memiliki
keterbatasan dalam mencapai hasil belajar.
Dari uraian di atas mengenai keterampilan
dasar guru dalam mengajar harus dimiliki dan
dikembangkan oleh guru. Karena kemampuan
tersebut secara operasional akan
mencerminkan fungsi dan peranan guru dalam
membelajarkan anak didik atau siswa dalam
proses belajar dan mengajar.

Hasil penelitian ini sesuai dengan kajian teori


yang telah dipaparkan sebelumnya, yaitu
bahwa penguasaan dan penyampaian materi
yang dimiliki oleh guru akan menyebabkan
seseorang tersebut akan lebih berhasil dalam
mengajar. Hal ini karena bila guru memiliki
Penguasaan dan Penyampaian yang Terampil
akan menimbulkan kejelasan dalam
penyampaian materi dalam belajar pada
siswa, yang akan menimbulkan peningkatkan
daya serap keilmuan serta kompetensi yang
dimiliki oleh peserta didik. Daya serap
keilmuan dan kompetensi ini yang akan
dijadikan sebagai parameter keberhasilan
dalam kegiatan pembelajaran.

Keterampilan menutup pelajaran, guru akan


dapat menyimpulkan dan membual evaluasi
ketercapaian kegiatan yang dilakukan untuk
digunakan sebagai bahan perbaikan di
kemudian hari. Dengan penguasaan
keterampilan dalam kegiatan menutup
pelajaran maka peserta didik akan dapat
mengetahui kesimpulan berbagai materi yang
telah diajarkan dan mengetahui materi
selanjutnya yang akan diajarkan sehingga
dapat melakukan persiapan untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran selanjutnya

Kekuatan penelitian Penelitian ini menunjukkan manfaat


dalam meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah, aktivitas guru ataupun kemampuan
berpikir kritis guru, sehingga dapat diterapkan
untuk materi yang lain maupun kepada guru
yang lain
Kelemahan penelitian  Hanya terlalu menekankan kepada ke
kreatifan seorang guru tanpa melihat
keahlian seorang guru
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan,
dapat disimpulkan bahwa tingkat
keterampilan dasar mengajar guru-guru non
sarjana di Kecamatan Bajawa Kabupaten
Ngada ada pada kategori cukup terampil.
Empat aspek ada pada kategori terampil yaitu
aspek keterampilan membuka dan menutup,
memberi penguatan, mengadakan variasi dan
mengajar perseorangan dan kelompok kecil.
Sedangkan empat aspek ada pada kategori
cukup terampil yaitu aspek keterampilan
menjelaskan, mengelola kelas, bertanya dan
membimbing diskusi.
Saran (1) guru selalu melakukan refleksi setelah
selesai melaksanakan pembelajaran. Masukan
dari siswa dan teman sejawat dapat dijadikan
pengalaman untuk perbaikan penguasaan
keterampilan mengajar,
(2) keterampilan bertanya menjadi aspek
yang ditemukan sebagai keterampilan yang
paling tidak dikuasai oleh guru. Untuk itu
ketika melaksanakan supervisi, kepala sekolah
dapat menekankan pada aspek ini dalam
memberikan bimbingan,
(3) Lembaga pendidikan yang membuka kelas
alih kredit dari D-2 ke S-1 diharapkan untuk
tetap memberikan mata kuliah Praktek
Pengalaman Lapangan kepada mahasiswa
untuk meningkatkan penguasaan calon guru
dalam melaksanakan pembelajaran.
Refrensi Atikah, Nur, Etin Solihatin, dan Agus Martono.
2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar
Guru dalam Mengajar dengan Hasil Belajar
PKn Siswa ( Studi Korelasional di MAN 3
Jakarta Pusat ). Jurnal PKn UNJ Online Volume
1, Nomor 2, Tahun 2013. Jakarta: Program
Studi PPKN , Jurusan Ilmu Sosial Politik,
Fakultas Ilmu Riduwan. 2011. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Bumi Aksara.
Widoyoko, S. Eko Putro. 2005. Kompetensi
Mengajar Guru IPS SMA Kabupaten
Purworejo. Laporan Penelitian. Jakarta: Dikti
Rusman. 2010. Panduan Praktik Pembelajaran
Micro. UPPL UNY.

Anda mungkin juga menyukai