SKOR NILAI :
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
1
Excecutive Summary
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya mendapat kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah KEPEMIMPINAN oleh dosen kami Ibu Dra.Yusna
Melani M.H Yang bertujuan untuk memenuhi tugas wajib sebelum ujian MID
semester.
Di dalam tugas yang telah saya selesaikan ini terdapat identitas dari buku tersebut,
ringkasan, analisis kritikal beserta kelebihan dan kelemahan dari Jurnal tersebut.
Di harapkan tugas kami ini dapat berguna bagi setiap orang yang membacanya
Terkhususnya bagi mahasiswa FIS Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dan Terhadap para calon guru yang membutuhkannya dalam
revisi pengembangan kurikulum.
Semoga critical Jurnal Report ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan dapat
menjadi Panduan bagi semua orang yang membutuhkan . Ada pun nanti nya banyak
kekeliruan atau pun Kesalahan dalam mengkritik, saya mohon kritik dan saran agar
menjadi lebih baik lagi dan benar Benar berguna bagi para pembaca. Terima kasih.
5 Oktober 2020
3
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN CJR
Dalam mengkritisi Jurnal Tentang KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ini ada
beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai berikut:
Memenuhi salah satu tugas criticalJurnalreport mata kuliah KEPEMIMPINAN
Utuk mengetahui tentang seorang pemimpin dalam pendidikan itu bagaimana
mengembangkan kemampuan dalam mencermati kelebihan dan kekurangan
suatukarangan terkhusunya sebuah Jurnal
meningkatkan penegetahuan dalam penulisan Jurnal yang benar dan yang salah
melalui Jurnal yang dikritisi
melakukan pengkoreksian terhadap suatu karya
membandingkan Jurnal dengan yang lainnya
MANFAAT CJR
Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dalam mengkritisi Jurnal
kepemimpinan pendidikan ini yaitu sebagai berikut:
Mampu menjelaskan pengertian Pemimpin dan hubungannya dengan
KEPEMIMPINAN dalam bilang PENDIDIKAN
Memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana penelitian Jurnal yang baik
melalui Jurnal yang dikritisi
Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis kesalahan dan kelebihan sebuah
Jurnal
Pelajar lebih kreatif dalam mencari informasi tentang Jurnal yang dikritisi
Mendorong penulis untuk meningkatkan kualitas karyanya
Sebagai bahan perbaikan bagi penulis melalui karya yang. telah dikrit
5
IDENTITAS JURNAL
Jurnal utama
Jurnal Pembanding
6
BAB II
RINGKASAN JURNAL
JURNAL UTAMA
A. PENDAHULUAN
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan ideal untuk direalisasikan
Melalui sistem pendidikan nasional.Untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan
peran sosial sekolah, maka peran kepemimpinan pendidikan harus berjalan optimal.
Secara operasional kepemimpinan pendidikan harus berlangsung efektif bagi kemajuan
organisasi sekolah. Pada era informasi saat ini, keberhasilan dan kegagalan suatu
organisasi sekolah sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimiliki oleh
orang-orang yang diserahi tanggungjawab sebagai pemimpin dalam suatu organisasi
sekolah. Untuk itu kepemimpinan pendidikan perlu diberdayakan dengan cara
meningkatkan kemampuannya secara fungsional, sehingga mampu berperan sesuai
dengan tugas, wewenang, dan tujuannya.
B. DESKRIPSI ISI
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah
Konsep Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Secara sederhana kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk mempengaruhi orang lain (Makawimbang, 2012: 6). Hal ini berarti kepemimpinan
merupakan suatu kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti
keinginan seorang pemimpin.
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan
Pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai
Secara efektif dan efisien (Makawimbang, 2012: 29).
2. Kepemimpinan Kepala SKepala
Kepala sekolah merupakan pimpinan pendidikan. Dalam kedudukannya sebagai
pimpinan pendidikan yang resmi, kepala sekolah diangkat dan ditetapkan secara resmi
sehingga dia bertanggung jawab dalam pengelolaan pengajaran, ketenagaan, kesiswaan,
gedung dan halaman (sarana dan prasarana), keuangan, serta hubungan lembaga
pendidikan dan masyarakat, di samping tugasnya dalam supervisi pendidikan dan
pengajaran.Ada beberapa prinsip kerja sekolah sebagai organisasi, menurut Roe dan
Drake (1980: 76), yaitu:
a. Sekolah tidak dapat mencapai efektivitas dengan pembatasan pemahaman atas
fungsinya.
b. PentingnyaPentingnya tuntutan pendidikan yang membuatnya dilindungi dan
sanggahan Oleh berbagai pihak partisan politik;
7
c. Proses pendidikan yang rumit hanya akan dapat dilaksanakan melalui Sejumlah
lembaga, perwakilan dan aktivitas kerjasama, koordinasi dan Keterpaduan
pendiidikan dan lembaga sosial adalah aktivitas penting dari Suatu sekolah;
d. Organisasi yang efektif akan menekankan dan menggunakan secara tetap Dalam
keseimbangan yang lebih baik dan elemen anggota dan aktivitas Administratif.
e. Setiap pribadi dipengaruhi oleh kebijakan.
f. Tujuan administrasi sekolah adalah membantu pembelajaran dan proses
Pengajaran.
Menurut Siagian (1988: 49-50) fungsi-fungsi kepemimpinan itu terdiri dari (1)
pimpinan sebagai Penentu arah, (2) pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi,
(3) pimpinan sebagai komunikator yang aktif, (4) pimpinan sebagai mediator, dan (5)
sebagai integrator.Kepala sekolah sebagai pimpinan lembaga pendidikan, memiliki tugas
melaksanakan, dan mengawasi aktivitas sekolah dengan menyusun tujuan, memelihara
disiplin dan mengevaluasi pembelajaran yang dicapai. Pada saat ini kepala sekolah
didorong untuk menjadi pemimpin yang memudahkan personil sekolah dengan
membangun kerjasama, menciptakan jaringan kerja dan mengatur semua komponen
sekolah dengan komunikasi yang baik.
indikator kepemimpinan kepala sekolah yang efektif antara lain adalah: memiliki
visi yang jelas dan mampu mendorong semua warga sekolah untuk mewujudkannya,
memiliki harapan tinggi terhadap prestasi, memprogramkan dan memberikan umpan
balik yang positif dan konstruktif untuk memperbaiki pembelajaran, dan mendorong
pemanfaatan waktu secara efisien, mendayagunakan berbagai sumber belajar, memantau
kemajuan peserta didik baik secara individual maupun kelompok dan melakukan evaluasi
dan perbaikan secara berkesinambungan.
JURNAL PEMBANDING
A.PENDAHULUAN
Kepemimpinan pendidikan dalam hal ini, Kepala tidak selalu orang yang mampu
menjalankan melainkan lebih pada pemberian kebijakan “sembur” untuk memfonis
segala kebutuhan yang menjadi bagian dari keberadaan lembaga yang dipimpinnya.
tuntutan masyarakat tentunya sekolah/ Lembaga pendidikan mampu mengantarkan
peserta didiknya sigap bersaing dalam dunia masyarakat maupun
kerja. Sedangkan kebutuhan global cenderung menggiring prodak pendidikan
untuk mampu bersaing dalam dunia kerja secara global. Mengingat kebutuhan tersebut,
maka kepemimpinan pendidikan harus dapat bermain “cantik” untuk memerankan
keduanya. Bambang Sumintono mengatakan bahwa: Tantangan revolusi industry IV
harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan
Pendidikan Tinggi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah
persaingan global. "Kebijakan strategis perlu dirumuskan dalam berbagai aspek mulai
dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan perangkat
software pusat teknologi, risbang hingga inovasi"
8
Era Revolusi Industri 4.0 ditandai oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence),
super komputer, rekayasa genetika, teknologi nano, mobil otomatis, dan inovasi.
Perubahan tersebut terjadi dalam kecepatan eksponensial yang akan berdampak terhadap
ekonomi, industri, pemerintahan, dan politik. Pada era ini semakin terlihat wujud dunia
yang teramat cepat perubahan gaya hidup manusia karena efek dari penggunaan
teknologi. Bahkan perubahan tersebut tidak hanya terdapat pada sekala besar industi
melainkan mengakar kepada masyarakat hingga pelosok desa pada khususnya di
Indonesia. mengingat kembali bahwa dinia pendidikan (sekolah) menurut hemat penulis
adalah pondasi dan atap peradaban masyarakat. Dari situ tentunya dunia pendidikan
dilapangan yang menjadi kebijakan kependidikan/ Kepala Sekolah mampu dan terbuka
dengan tatanan zaman yang sedang berlaku.
B. DESKRIPSI ISI
1. Etika Kepemimpinan
Etika adalah sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar,
atau apa yang paling tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten
dengan sistem nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi. Etika adalah perilaku
berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan hal-hal yang baik-baik.
2. Kepeminpinan Pendidikan
Kepemimpinan berasal dari kata “pemimpin”, dalam Al-Qur’an sebagaimana
pada Qs. An-Nisa: 58-59:Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
mendengar lagi Maha melihat. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Dari ayat tersebut diatas, kita dapat member kesimpulan bahwa pemimpin
merupakan orang yang mendapatkan amanat untuk diteruskan kepada orang (system) lain
yang berada dibawah kebijakannya tentu sesuai kengan kapasitas, bagian atau keahlian
yang dibidanginya, disamping itu juga konsep kedekatan dengan sang khalik dan
utusannya senantiasa menjadi ruh pada diri pemimpin.
Kepemimpinan pendidikan dalam hal ini Kepala Sekolah/ Pimpinan Lembaga
Pendidikan menurut penulis, secara sederhana mampu menyikapi tiga (3) kebutuhan
yaitu:
Kebutuhan Lembyait
Kebutuhan Pendidik/ Karyawanwan
Kebutuhan Peserta didik.
9
Revolusi Industri 4.0 dan Pengaruh Terhadap Kebijakan PendidikanDi era
Revolusi Industri 4.0, metode perkuliahan di perguruan tinggi Indonesia harus lebih
inovatif, antara lain dengan penggunaan media digital, teknologi Virtual Reality (VR),
Augmented Reality (AI), dan Artificial Intelligence (AI).21 Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Mohammad Nasir) dalam website resmi Riskedikti (2018)
menyampaikan bahwa tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan
tepat oleh seluruh pemangku kepentingan agar mampu meningkatkan daya saing bangsa
Indonesia di tengah persaingan. demikian pula Menteri pendidikan dan kebudayaan
(Muhajir Efendy) juga menyampaikan hal yang sama bahwa modal yang dibutuhkan
untuk masuk abad 21 dan menguasai revolusi industri 4.0 adalah 1) peserta didik memiliki
kemampuan berpikir kritis; 2) peserta didik memiliki kreatifitas dan memiliki
kemampuan yang inovatif; 3) peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan’.
Jadi kebijakan Pendidikan di era Revolusi Industri 4.0 ini dengan berbagai tujuan
dan targetan yang tentunya sarat dengan penggunaan teknologi berbasis interconnection
networking mampu mempercepat konsep kemudahan-kemudahan secara global sehingga
semua lapisan secara berkelanjutan dapat menikmati tujuan dan sasaran SDGs itu
sendiri.Era revolusi industri 4.0 ini dunia pendidikan Perlu kesiapan:
ber-etika (akhlaqul karimah)
Penguasaan teknologi
Penguasaan target dan sasaran pada SDGs
dari proses-proset tersebutlah nantinya Kebijakan Pendidikan sebagai garda depan
perubahan masyarakat dapat meminimalisir kerusakan dan ketimpangan baik secara
individu ataupun global.
10
BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS
11
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAl
A. Jurnal Utama
Dari aspek ruang lingkup
Cakupan dari aspek ruang lingkup jurnal utama tersebut bagus, tidak
hanya membahas mengenai kepemimpinan saja ,tetapi juga membahas tentang
kepemimpinan pendidikan,menerangkan bagaimana untuk menjadi pemimpin
sepala sekolah yang baik,peranan,unsur-unsur dan aktif di dalam suatu organisasi
atau sekolah. .hanya saja pada jurnal utama ini kekurangan nya yaitu adanya judul
yang sama sehingga membingungkan pembaca saat memahami nya
Dari aspek tata bahasa
Dari bahasa yang di gunakan pada jurnal ini tidak berbelit telit,mudah di
mengerti ,hanya saja kekurangan nya yaitu ada tanda baca yang tidak sesuai cara
penempatan nya.
B. Jurnal Pembanding
Dari aspek ruang lingkup
Dari pembahasan yang di jabarkan jurnal pembanding sangat bagus,tidak
hanya menjabarkan kepemimpinan pendidikan saja ,tetapi juga menjabarkan
kepemimpinan pendidikan dalam Islam dan di era revolusi industri ini dan di
sertai dengan gambar sehingga pembacanya mendapat pengetahuan yang sangat
banyak, pada jurnal pembanding memiliki kekurangan yaitu Pembahasan
mengenai teknologi sangat banyak sehingga pembahasan utama untuk
kepemimpinan pendidikan sedikit kurang penjabarannya.
Dari aspek tata bahasa
Pada jurnal pembanding ini menjabarkan tatabahasa yabg bagus
penempatan tanda baca sudah tertata baik ,tetapi memiliki kekurangan sedikit
yaitu ada bagian paragraf yang tidak teratur pada jurnal ini.
12
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi individu atau kelompok orang
untuk melakukan sesuatu dengan sukarela sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan.Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungannya dengan
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau
sekolah secara efektif dan efisien.kebijakan pendidikan mampu memotivasi peserta didik
ke arah global dengan mempertimbangkan hal-hal yang menjadi kebutuhan pribadi
maupun masyarakat luas.Era revolusi industri 4.0 ini dunia pendidikan Perlu kesiapan:
ber-etika (akhlaqul karimah, Penguasaan teknologi,Penguasaan target dan sasaran,dari
proses-proset tersebutlah nantinya Kebijakan Pendidikan sebagai garda depan perubahan
masyarakat dapat meminimalisir kerusakan dan ketimpangan baik secara individu
ataupun global.
REKOMENDASI
Dari ruang lingkup kedua jurnal tersebut sangat bagus dan baik,juga sangat
relavan untuk dijadikan sebagai bahan untuk penambah pengetahuan seorang
individu,pada jurnal nya juga sangat berguna dan bermanfaat guna mengembangkan
kemampuan individu sebagai pemimpin yang baik di masa depan yang akan mendatang.
13
DAFTAR PUSTAKA
14