D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : ADINDA TRIANA
NIM :1183111105
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL JURNAL
REVIEW” dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Saya berterimakasih kepada Ibu Dra. Nur Arjani,M.Pd. dosen yang sudah
membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini,kepada semua yang sudah memberikan
saran dan kritik,dan semua yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.Saya
mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi juga dapat
bermanfaat bagi semua pembacanya,dan semoga juga dapat menambah pengetahuan bagi
saya dan pembaca.
Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar, dan tugas ini pun tidak luput dari
kesalahan.saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata bahasa dalam
makalah ini, dan saya mohon kritik dan saran membangun makalah yang saya buat ini.
Penulis
2
LATAR BELAKANG
Mendidik anak pada hakekatnya merupakan usaha nyata dari pihak orang tua untuk
mengembangkan totalitas potensi yang ada pada diri anak (Shochib, 2000). Masa depan anak
dikemudian hari akan sangat tergantung dari pengalaman yang didapatkan anak termasuk
faktor pendidikan dan pola asuh yang didapat anak dari kecil. Saat ini tidak sedikit orang tua
yang begitu giat dalam mengarahkan putra-putri mereka untuk mengejar prestasi dalam
bidang akademik yang lebih menekankan pada kemampuan kognitif anak namun amat jarang
orang tua yang sadar bahwa disamping kemampuan kognitif terdapat kemampuan sosial yang
sangat penting dan perlu diperhatikan perkembangannya.
Menurut Ernawulan (1998) dalam berinteraksi dengan orang lain, individu tidak
hanya dituntut untuk mampu berinteraksi secara baik dengan orang lain, tetapi terkait juga
didalamnya bagaimana Ia mampu mengendalikan dirinya secara baik. Ketidakmampuan
individu mengendalikan dirinya dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dengan orang
lain. Permasalahan sosial emosional ini bila dibiarkan begitu saja akan berkembang menjadi
permasalahan yang lebih luas dan kompleks karena anak akan berkembang ke arah yang
lebih buruk, terbentuknya kepribadian yang tidak baik dan berakibat munculnya perilaku-
perilaku negatif yang tidak diharapkan.
saat ini berbagai tawaran mengenai pendidikan berkualitas sangat banyak dijumpai di
masyarakat. Berbagai identitas tambahan dicantumkan untuk menunjukkan kualitas
pendidikan tersebut, mulai dari boarding school, sekolah unggulan, sekolah plus, full day
school, dan sebagainya. Semua itu tentunya bukan hanya label belaka, namun dibalik
identitas tersebut sekolah tentunya terdapat program-program khusus yang dirancang demi
menghasilkan generasi unggulan yang cakap secara intelektual, spiritual dan sosialnya.
3
Disaat kita membutuhkan sebuah referensi,yaitu jurnal sebagai sumber
A. Rasionalisasi bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah
pentingnya PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK,sebaiknya kita terlebih dahulu
CJR mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih
relevan untuk dijadikan sumber bacaan.
Tujuan review jurnal ini bertujuan
B. Tujuan 1. Mengulas isi sebuah jurnal.
penulisan 2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal.
CJR 3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang
diberikan oleh setiap bab dari jurnal.
1. Menambah pengetahuan kita tentang jurnal yang akan kita
review.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah
C. Manfaat CJR
dalam mengkritisi sebuah jurnal.
3. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah
jurnal dan mencari sumber bacaan yang relevan.
CRITICAL JOURNAL REVIEW
1. KELENGKAPAN JURNAL
IDENTITAS JURNAL I
Download Id.Portalgaruda.Org/?Ref=Bowse&Mod=Viewjournal&Journal=436
4
2. PENDAHULUAN
3. METODE
5
Adapun data tersebut akan diperoleh dari wawancara dengan
Langkah Penelitian guru, wali murid, dan kepala sekolah TK Unggulan Al-Ya’lu
kota Malang.
pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara,
Teknik Pengumpulan Data
pengamatan atau observasi.
6
Kelemahan Penelitian Penggunaan tata bahasa dalam penelitian yang dicantumkan di
dalam jurnal ini masih terdapat kata-kata yang lumayanan asing
bagi pembaca jurnal ini, misalnya Learning by Doing, Habit
Forming, Life Curriculum dan Leadership Life Skiil, pendekatan
joyfull learning. Alangkah lebih baik nya dijelaskan lebih dahulu
apa-apa saja pengertiannya, agar pembaca jurnal dapat memahami
nya kedepan, tetapi hal ini memang lumrah dilakukan agar pembaca
dapat menambah wawasan yang lebih luas lagi.
7
2. Penerapan program upaya mendorong perkembangan sosial
anak pada sekolah Fullday school di TK Unggulan Al-Ya’lu
dinilai berjalan secara efektif dan efisien.
8
5. Faktor pendukung dalam upaya mendorong perkembangan
sosial peserta didik di TK Unggulan Al-Ya’lu kota Malang
diantaranya tersedianya dana yang cukup dikarenakan adanya
dukungan dari yayasan dan wali murid yang cukup besar
terhadap pelaksanaan program ini, adanya antusias anak yang
besar dalam menyambut dan menjalankan program sekolah,
serta dukungan atau keikut sertaan orang tua dalam pelaksanaan
program sekolah.
9
Referensi Arsyadana, Addin (2010), Penerapan Sistem Full Day
School Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas
Pendidikan Di Mi Al-Qamar Nganjuk. Skripsi. UIN
Malang
Andikurrahman (2012) Dampak Pelaksanaan Full Day
School Terhadap Perkembangan Sosial Peserta Didik
(Studi Kasus di SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan).
Skripsi, Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan
Agama Islam, STAIN Pamekasan
Dina Islamika (2011). Pengaruh Full Day School
Terhadap Kecerdasan Sosial Anak Kelas IV DI SDIT
Bina Anak Sholeh Yogyakarta. Skripsi, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Doll, E. (1965), Vineland Sosial Maturuty Scale,
Minnesota: Amerika Guidance Service. Inc.
Ernawulan (1998). Perkembangan sosio emosional
anak.
Marfiah Astuti
Guru TK Unggulan Al-Ya’lu Malang
Email: marfiah.astuti@gmail.com
10
JURNAL KE II
1. IDENTITAS JURNAL II
Download Id.Portalgaruda.Org/?Ref=Bowse&Mod=Viewjournal&Journal=436
2. PENDAHULUAN
untuk menganalisis perbedaan perkembangan sosial anak usia 3-
Tujuan Penelitian 6 tahun dengan pendidikan usia dini dan tanpa pendidikan usia
dini di Kecamatan Peterongan Jombang.
anak usia 3-6 tahun dengan pendidikan usia dini dan tanpa
Subjek Penelitian
pendidikan usia dini
Kriteria inklusi dari penelitian ini yaitu anak usia 3-6 tahun
dengan pendidikan usia dini dan tanpa pendidikan usia dini di
wilayah kerja Pukesmas Dukuhklopo Kecamatan Peterongan
Jombang, sedangkan kriteria eksklusinya yaitu : a) anak dengan
Assesment Data sakit berat, b) anak yang cacat lahir, c) anak menderita infeksi
kronis, dan d) orang tua yang menolak anak diikutkan
penelitian. Pendidikan Usia Dini yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah aspek sosial anak yang mengikuti PAUD
dan tidak mengikuti PAUD pada usia 3-6 tahun.
11
3. METODE
12
Kekuatan Penelitian Penelitian yang dilakukan sangat baik, karena membahas tentang
bagaimana perbedaan perkembangan sosial anak usia dini 3-6 tahun
dengan pendidikan usia dini dan tanpa pendidikan usia dini, dari
penelitian ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan mana yang
lebih baik kita gunakan untuk mencapai perkembangan sosial anak
yang baik, dari penelitian ini mengajarkan bahwa lebih baik yang
mengikuti pendidikan usia dini. Jurnal ini juga banyak mengambil
pernyataan-pernyataan dari para ahli untuk mendukung penelitian
ini.
Kelemahan Penelitian Penelitian ini juga menggunakan bahasa yang cukup susah untuk
dimengerti pembaca misalnya dalam Pengambilan sampel dengan
teknik random sample (probability samples) dengan pendekatan
cluster sampling. Uji statistik yang digunakan uji Chi-Square (nilai
expected<5, maksimal 20% dari jumlah sel), mungkin cluster
ssampling dan random sample tidak dimengerti pembaca. Oleh
karena itu alangkah baik nya digunakannya bahasa yang langsung
dapat di mengerti pembaca.
13
perkembangan sosial pada anak usia 3-6 tahun dengan
pendidikan usia dini dan tanpa pendidikan usia dini di
Kecamatan Peterongan Jombang, yaitu lebih baik yang
mengikuti pendidikan usia dini.
Saran Permasalahan perilaku anak tidak terlepas dari proses sosialisasi
anak. Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan
dan kesempatan belajar dari berbagai stimulus dari lingkungan
anak. Perilaku sosial merupakan aktivitas yang berkaitan dengan
orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orangtua maupun
saudara. Perilaku sosial yang dibina pada awal masa kanak-
kanak sangat menentukan kepribadiannya,oleh karena itu
sebagai orangtua harus dapat melakukan yang terbaik bagi anak
nya untuk dapat mengembangkan sosial anak.
14