Anda di halaman 1dari 9

JURNAL REVIEW KRITIS

(CRITICAL REVIEW JOURNAL)

ANALISIS KEBIJAKAN POLITIK PADA PENINGKATAN KUALITAS


TENAGA PENDIDIK

Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah :


Kebijakan dan Peímasalahan dalam Pendidikan

Dosen Pengampu :
DR. TUTIK SUGESTI, M.PD

Disusun oleh :

LAMPITA BANJARNAHOR
NPM : 2320060006

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI


PROGRAM PASCASARJANA
MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu . Adapun
tujuan penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEBIJAKAN DAN PERMASALAHAN DALAM PENDIDIKAN dengan judul “Citical Journal
Review” dengan jurnal yang dikritikal berjudul Analisis kebijakan Politik
pada Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik dengan Dosen pengampu Ibu
DR. Tuti Sugesti, M.Pd.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata Bahasa penyampaian dalam kritikal jurnal ini. Oleh karena itu, saya dengan rendah
hati menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini. Saya berharap semoga makalah yang susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Medan, 4 Januari 2024


Penulis

Lampita Banjarnahor
DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


1.1.Rasionalisasi Pentingnya CJR .............................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan CJR ......................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan CJR ........................................................................ 2
1.4 Identitas Jurnal … ................................................................................. 2

BAB II RINGKASAN JURNAL ........................................................................... 3


BAB III ANALISIS JURNAL ............................................................................... 4
3.1 Kelebihan Jurnal .................................................................................. 4
3.2 Kekuranagn Jurnal ............................................................................... 4

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 5


4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 5
4.2 Saran ................................................................................................... 5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Pendidikan Indonesia pada abad 21 ini sangat berkembang dengan pesat dengan
perubahan-perubahan kurikulum dan peningkatan kualitas para pendidik untuk mengikuti
perkembangan zaman. Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setiap bangsa yang
sedang membangun. Sebagaimana diketahui, negeri ini menghadapi masalah pendidikan yang
demikian rumit. Di Indonesia, persoalan tentang mutu Pendidikan di Indonesia telah lama
menjadi sorotan dari berbagai perspektif dan cara pandang. Keterampilan belajar dan
berinovasi meliputi kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan
inovasi, serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Salah satu strategi pembelajaranyang diterapkan bagi mahasiswa adalah Critical
Journal Review. Mengkritik jurnal adalah kegiatan mengulas suatu jurnal untuk mendapatkan
pemahaman dan pemahaman tentang isi jurnal tersebut. Kritik jurnal sangat penting karena
dapat melatih kemampuan kita untuk menganalisis dan mengevaluasi pembahasan peneliti.
menjadi kontribusi penting untuk proses kreatif kepenulisan lainnya. Makalah Critical Journal
Report berisi kesimpulan dari jurnal yang sudah ditentukan dengan judul " Analisis
kebijakan Politik pada Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik." Dengan kata lain,
melalui Critical Journal Review kita menguji kemampuan pikiran tingkat tinggi seseorang
untuk kemudian menuliskannya kembali berdasarkan sudut pandang, pengetahuan, dan
pengalaman yang kita miliki

1.2 Tujuan Penulisan CJR


Adapun tujuan penulisan Critical Jurnal Review ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam menggali informasi dan menganalisis gagasan
dalam sebuah penelitian/ Jurnal
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalısa
4. Meningkatkan kemampuan nalar dan berpikir kritis dalam menari informasi yang terdapat
dalam sebuah penelitian
5. Menguatkan teori yang berhubungan dengan psikologi komunikasi sehingga dapat
disintesis menjadi gagasan utama dalam tulisan dan/atau penelitian baru
1.3 Manfaat Penulisan CJR
Adapun manfaat penulisan Critical Journal Review ini adalah:
1. Merangkum gagasan yang dituangkan dalam penelitian yang dilaporkan
2. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis analitis serta menuangkannya kembali dalam
gagasan tertulis
4. Menambah pengetahuan tentang Kebijakan dan Permasalahan Pendidikan

1.4 Identitas Jurnal

Gambar Jurnal
Judul : Analisis kebijakan Politik pada Peningkatan
Kualitas Tenaga Pendidik
Nama Jurnal : Jurnal Tawadhu (dimensi Pendidikan)
Penulis : Sandi Aji Wahyu Utomo, Ahmad Mukhlasin
Volume : Vol. 2 no. 2, 2018
ISSN : SSN Jurnal Tawadhu: 2597-7121 (media cetak)
2580-8826 (media online)
Edisi Terbit : 2018
Situs Jurnal :
https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD/article/view/61
BAB II
RINGKASAN JURNAL

Mutu pendidikan di Indonesia sedang menghadapi permasalahan yang pelik. Indonesia


telah memandang dari berbagai perspektif dan sudut pandang terkait mutu pendidikan. Dari
sekian banyak permasalahan pendidikan, akan bermuara pada ujung tombak proses pendidikan
yakni guru. Maka diperlukanlah kebijakan pemerintah guna membentuk pendidik-pendidik di
Indonesia yang memiliki komptensi mumpuni. Pemerintah sendiri telah mencangkan
bahwasanya guru paling tidak wajib lulusan Strata I/ DIV. Kemudian memiliki empat
kompetensi khusus yakni kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi sosial,
dan kompetensi kepribadian. Lalu kebijakan yang harus ditempuh pemerintah dan pihak-pihak
yang terkait untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Peningkatan mutu
pendidikan dan tenaga kependidikan. Peningkatan gaji dan kesejahteraan guru.
Sistem pendidikan nasional sesungguhnya sudah tertata, akan tetapi pada tahap
implementasinya sangat dipengaruhi oleh banyak aspek. Pemerintah juga telah melakukan
berbagai pembaharuan, termasuk desentralisasi pendidikan. Berbagai pembaruan tersebut
merupakan upaya menyiapkan bangsa Indonesia agar mampu mengembangkan kehidupan
deemokratis yang mantap dalam memasuki era globalisasi dan informasi sekarang ini.
Kebijakan yang harus ditempuh pemerintah dan pihak-pihak yang terkait untuk meningkatkan
mutu pendidik dan tenaga kependidikan. 1. Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga
kependidikan. 2. Peningkatan gaji dan kesejahteraan guru. 3. Membangun sistem sertifikasi
pendidik dan tenaga kependidikan, serta sistem penjaminan mutu pendidikan. Kebijakan
sertifikasi guru di Indonesia telah berjalan selama beberapa tahun, diasumsikan bahwa
sertifikasi akan berdampak positif bagi guru seperti meningkatnya pengetahuan dan wawasan
tentang tugas dan fungsi guru sebagai profesional, meningkatnya penguasaan terhadap
kurikulum dan pembelajaran serta mengubah mindset guru sebagai pekerjaan profesional.
Namun kenyataannya bahwa sertifikasi belum banyak membawa dampak bagi peningkatan
profesionalisme guru.
Dampak dari sertifikasi lebih kepada peningkatan kesejahteraan guru daripada
peningkatan profesionalisme. Sertifikasi juga belum memperlihatkan peningkatan
penghargaan terhadap status guru sebagai sebuah pekerjaan yang dibanggakan. Sertifikasi guru
juga belum membawa dampak bagi peningkatan disiplin guru dalam menjalankan tugas
profesionalnya. 4. Strategi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Guru sebagai
arsitek perubahan perilaku peserta didik dan sekaligus sebagai model panutan para peserta
didik dituntut memiliki kompetensi yang paripurna; yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial.
BAB III
ANALISIS JURNAL

3.1. Kelebihan Jurnal


 Identitas Jurnal lengkap
 Jurnal ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan model penelitian library
research, dengan analisis induktif deduktif yang berasal dari beberapa analisis literatur.
 Pembuatan penelitian dilakukan secara berurutan sehingga Pembahasan mudah untuk
dimengerti
 Cara penyajian isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola
pengembangan pembahasan berdaya guna dan bertepat guna yang mempermudah
pembaca dalam meriview jurnal.
 Membahas materi yang dikemas secara ringkas, padat dan tepat.
 Sumber-sumber acuan dalam daftar pustaka yang ada mempermudah pembaca mencari
sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk memperdalam pemahamannya.
 Terdapat judul kecil kata kunci sesuai pembahasan mempermudah pembaca
mengetahui masihkah berada pada pembahasan yang sama atau tidak.
 Jurnal ini memiliki analisis yang komplit dalam menjabarkan analisi kebijakan
Politik pada Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik.
 Bahasa yang digunakan jelas dan informatif, sehingga mudah dipahami oleh berbagai
kalangan pembaca.

3.2. Kekurangan Jurnal


Kekurangan pada jurnal ini yaitu :
 Masih terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan KBBI
 Sumber penelitian masih lebihy banyak menggunakan kajian literatur
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Pada jurnal dapat disimpulkan sertifikasi belum banyak membawa dampak bagi
peningkatan profesionalisme guru. Dampak dari sertifikasi lebih kepada peningkatan
kesejahteraan guru daripada peningkatan profesionalisme. Sertifikasi juga belum
memperlihatkan peningkatan penghargaan terhadap status guru sebagai sebuah
pekerjaan yang dibanggakan. Sertifikasi guru juga belum membawa dampak bagi
peningkatan disiplin guru dalam menjalankan tugas profesionalnya.
Dengan melakukan identifikasi jurnal ini penulis semakin memahami kebijakan
politik dan tingkat profesionalisme seorang guru dengan dana tambahan gaji yang
diperoleh. Dengan adanya jurnal ini menambah pengetahuan saya, Terimakasih kepada
penulis Jurnal karena mereka sudah menyusun satu rumpun ilmu kedalam satu kesatuan
yang lebih memudahkan kita untuk melakukan penelitian ataupun mengkaji ulang
permasalahan yang ada.

4.2. Saran
Dengan membaca hasil isi jurnal bahwa tingkat kompetensi guru itu harus
benar-benar di tingkatkan sesuai dengan tunjangan yang telah diterima seperti yang
tertulis bahwa selama ini sertifikasi itu bukan meningkatkan profesionalisme seorang
guru tetapi meningkatkan materi/nilain ekonominya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai