Disusun oleh:
SINGARAJA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah Telaah Kurikulum ini dengan
judul “Manganalisis Unsur-Unsur Kurikulum, Mengidentifikasi Dan Menganalisis
Jenis Pengetahuan, Dan Menganalisis Relevansi Rumusan Ki, Kd, Indikator, Dan
Penilaian Dalam Dokumen 1 Dan Dokumen 2 SMP Negeri 6 Singaraja”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum di
Semester Ganjil.
Dengan selesainya Makalah ini, tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah memberikan masukan serta bimbingan kepada kami. Untuk itu kami
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria, M.Sc. dan Bapak Kompyang
Selamet,S.Pd,.M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Telaah Kurikulum di Jurusan
Pendidikan IPA Program Studi S-1.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan moral maupun material, serta
3. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan Makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan pada Makalah
ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat terbatasnya pengetahuan
dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan guna menyempurnakan makalah ini.
penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
3.1.Kesimpulan .......................................................................................................... 28
3.2.Saran ..................................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Konsep kurikulum yang terpenting dibagi menjadi tiga yaitu kurikulum sebagai
substansi, sebagai system, dan sebagai bidang studi. Kurikulum sebagai substansi, suatu
kurikulum dipandang orang sebagaisuatu rencana kegiatan belajar bagi murid-murid
disekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum sebagai
suatu system yaitu system kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari
system kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.
Kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum, ini merupakan
bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.
Seperti diketahui bersama bahwa SMP Negeri 6 Singaraja merupakan salah satu
sekolah negeri di Singaraja yang mulai tahun 2010 berstatus menjadi Sekolah Standar
Nasional. Sebagai salah satu satuan pendidikan di Indonesia, tentunya SMP Negeri 6
Singaraja menyelenggarakan pendidikan mengacu pada delapan standar nasional
pendidikan. Secara nyata kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja telah mengakomodir
peraturan yang ada, meliputi: (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL,
(4) Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi (SI), (5) Permendikbud
Nomor 22 tentang Standar Proses, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang
penilaian,
(6) Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD, (7) Permendikbud
No. 68 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP.
1.2.Tujuan
1. Untuk mengetahui unsur-unsur kurikulum yang terdapat di dokumen 1 dan dokumen
2, SMP Negeri 6 Singaraja.
2. Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan menganalisis jenisnya yang membangun
suatu pokok bahasan IPA pada dokumen 2 di SMP Negeri 6 Singaraja.
3. Untuk menganalisis relevansi rumusan KI, KD, indikator, dan penilaian pada
dokumen 2 di SMP Negeri 6 Singaraja.
1.3.Rumusan Masalah
1. Bagaimana unsur-unsur kurikulum di SMP Negeri 6 Singaraja?
2. Bagaimana jenis pengetahuan yang ada di SMP Negeri 6 Singaraja yang membangun
suatu pokok bahasan IPA?
3. Bagaimana relevansi rumus KI, KD, indikator, dan penilaian pada dokumen 2 SMP
Negeri 6 Singaraja?
1.4.Manfaat
Bagi Penulis
Dengan adanya penulisan makalah ini, maka bagi penulis dapat dijadikan
sebagai latihan penulisan karya ilmiah dan mengasah daya serap kami dalam
meminjam pembelajaran khususnya pada mata kuliah Telaah Kurikulum yang
tertuang pada tulisan makalah ini yang berjudul “Manganalisis Unsur-Unsur
Kurikulum, Mengidentifikasi Dan Menganalisis Jenis Pengetahuan, Dan Menganalisis
Relevansi Rumusan Ki, Kd, Indikator, Dan Penilaian Dalam Dokumen 1 Dan
Dokumen 2 Smp Negeri 6 Singaraja”
Bagi Pembaca
2
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti diketahui bersama bahwa SMP Negeri 6 Singaraja mulai tahun 2010
berstatus menjadi Sekolah Standar Nasional. Sebagai salah satu satuan pendidikan di
Indonesia, tentunya SMP Negeri 6 Singaraja menyelenggarakan pendidikan mengacu
pada delapan standar nasional pendidikan. Sebagaimana pengertian pendidikan itu, yaitu
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu,
SMP Negeri 6 Singaraja selalu berupaya dengan kesadaran penuh untuk meningkatkan
kondusifitas kegiatan guru, kualitas pembelajaran, kemananan dan kenyamanan siswa,
serta kesehatan lingkungan.
3
nyata pendidikan di Buleleng. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi sekolah untuk
terus berbenah dan menunjukkan yang terbaik.
Pada tahun pelajaran ini jumlah siswa seluruhnya adalah 1005 orang yang berasal
dari Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kabupaten Buleleng dan ada pula pindahan dari
luar Kabupaten Buleleng. Tenaga pendidik sebanyak 62 guru PNS dan sebagian besar
sudah berkwalifikasi pendidikan S-1. Dalam upaya untuk kelancaran proses pengelolaan
satuan pendidikan di SMP Negeri 6 Singaraja bekerja sama dengan Komite SMP Negeri
6 Singaraja.
Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja disusun dengan maksud dan tujuan untuk :
1. Kepemilikan dokumen kurikulum sekolah yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi
sekolah yang mengacu pada delapan standar nasional pendidikan sebagai dasar
hukum penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan..
2. Digunakan sebagai pedoman dalam upaya penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan pada SMP Negeri 6 Singaraja dalam rangka mewujudkan
tujuan pendidikan nasional dan tujuan SMP Negeri 6 Singaraja.
3. Memungkinkan sekolah untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan inovasi-
inovasi program pendidikan dalam upaya mewujudkan terselenggaranya pendidikan
di SMP Negeri 6 Singaraja yang sesuai dengan kondisi, tuntutan, dan kebutuhan
siswa, sekolah, daerah, dan nasional.
Berikut adalah hasil analisis pada masing-masing dokumen SMP Negeri 6 Singaraja
4
2.1.Analisis Unsur-unsur Kurikulum dari Setiap Dokumen Kurikulum
Analisis unsur-unsur kurikulum pada dokumen 1 SMP Negeri 6 Singaraja pada BAB I.
Pendahuluan.
5
Analisis unsur-unsur kurikulum pada dokumen 1 SMP Negeri 6 Singaraja pada BAB II.
Tujuan Pendidikan.
6
Analisis unsur-unsur kurikulum pada dokumen 1 SMP Negeri 6 Singaraja pada BAB III.
Struktur dan Muatan Kurikulum.
Bagian
No Unsur Keterangan
Dokumen
1. Evaluasi Kenaikkan Kelas Kenaikkan Kelas dan Kelulusan
dan Kelulusan merupakan Evaluasi karena
dirumuskan dalam bentuk
kompetensi lulusan setiap jenjang
pendidikan. Dimana penilaian
mengacu pada permendiknas No 20
tahun 2007.
Tujuan Kurikuler Pendidikan Pendidikan Kecakapan Hidup termasuk
Kecakapan tujuan kurikuler karena bertujuan
Hidup untuk mengembangkan kemampuan
yang dimiliki seseorang untuk berani
menghadapi problema hidup dan
kehidupan dengan wajar tanpa
merasa tertekan, dan secara proaktif
dan kreatif mencari serta
menemukan solusi sihingga mampu
mengatasinya.
3 Organisasi Pada Halaman 83 Membahas mengenai keunggulan local
Bab III dan keunggulan global yang
mengenai memiliki langkah-langkah untuk
pendidikan bertumpu kepada menguasai
berbasis keterampilan
keunggulan
local dan
global
4 Tujuan Pada Halaman 84 Membahas tentang nilai nilai yang
Institusional Bab III melandasi perilaku manusia sesuai
mengenai dengan norma
pendidikan
karakter
bangsa
5 Tujuan kurikuler terdapat pada Menjelaskan mengenai tujuan dari setiap
BAB 3, mata pelajaran yang ada dengan
halaman 33- melalui kegiatan pembelajaran di
35 setiap mata pelajarannya
6 Tujuan Terdapat pada Berisi fungsi dan tujuan pembelajaran
pembelajaran halaman 41- mata pelajaran bahasa bali. Dan
7
42 memaparkan ruang lingkup
pembelajaran bahasa bali yang
meliputi: mendengarkan/menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.
7 Isi kurikulum terdapat pada Berisi mengenai kelompok mata
BAB 3 pelajaran dan mata pelajaran yang
halaman 37 terdapat di dalamnya. Dan pada
halaman tersebut juga terdapat
program muatan lokal yang berisi
mengenai kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang
dikembangkan sesuai ciri khas dan
potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah.
8 Tujuan kurikuler Terdapat pada Memaparkan mengenai Standar
BAB 3 Kompetensi dan Kompetensi Dasar
halaman 43- mata pelajaran bahasa bali pada
48 setiap jenjang tingkat (kelas VII,
VIII, IX)
9 Tujuan Terdapat pada Memaparkan mengenai fungsi dan
pembelajaran halaman 51- tujuan mata pelajaran budi pekerti.
52 Dan juga memaparkan ruang lingkup
mata pelajaran budi pekerti yang
mencakup 4 pilar yaitu:
8
56 setiap jenjang tingkat (kelas VII,
VIII, IX)
11 Tujuan Terdapat pada Memaparkan mengenai fungsi dan
pembelajaran BAB 3 tujuan mata pelajaran ketrampilan
halaman 57- teknologi. Dan juga memaparakn
58 ruang lingkup dari mata pelajaran ini
sendiri.
12 Tujuan kurikuler Terdapat pada Memaparkan mengenai Standar
BAB 3 pada Kompetensi dan Kompetensi Dasar
halaman 58- mata pelajaran ketrampilan teknologi
60 pada setiap jenjang tingkat (kelas
VII, VIII, IX)
13 Isi kurikulum Terdapat pada Memaparkan mengenai pengembangan
BAB 3 pada diri yang meliputi kegiatan
halaman terprogram dan ekstrakurikuler yang
ada sebanyak 27 jenisnya.
10. Tujuan kurikuler Terdapat pada Memaparkan mengenai tujuan pada
BAB 3 pada setiap mata pelajaran dan ruang
halaman 66- lingkupnya.
70
11. Organisasi Terdapat pada Memaparkan mengenai metode
BAB 3 pembelajaran yang dilakukan dengan
halaman 70- cara penugasan baik secara
71 terstruktur maupun tidak terstruktur.
12. Evaluasi Terdapat pada Memaparkan mengenai ketuntasan
BAB 3 belajar yang berisi kriteria
halaman 71- ketuntasan minimal (KKM) di setiap
73 mata pelajarannya. Selain itu juga
dibahas mengenai prosedur
penentuan KKM/TPM (target
pencapaian minimal) yang
diberlakukan oleh sekolah
Analisis unsur-unsur kurikulum pada dokumen 1 SMP Negeri 6 Singaraja pada BAB IV.
Struktur dan Muatan Kurikulum.
9
Kalender
Pendidikan
10
Pada RPP
11
1. PMR
2. PRAMUKA
3. BASKET
4. VOLLY
5. SILAT
6. SENI TABUH
7. CATUR
8. TENIS MEJA
9. SENI TARI
12. ATLETIK
13. BULUTANGKIS
14. FUTSALL
15. KARATE
16. RENANG
17. SPM.MATEMATIKA
18. SPM.BHS.INGRIS.
19. SPM.FISIKA
21. NYASTRA
12
22. PESANTIAN
25. KSPAN
27. MADING/KIR
Beban belajar pada SMP Negeri 6 Singaraja adalah 40 jam kelas 7 dan kelas 8, dan
36 jam kelas 9, pemanfaat tambahan jam pelajaran pada muatan lokal wajib yaitu Bahasa
Daerah Bali 2 jam dan Budi Pekerti.1 jam (Berdasarkan Surat Edaran Gubernur ) dan
muatan lokal yaitu Ketrampilan Teknologi dan Budaya 2 jam.. Dapat dituangkan dalam
table berikut :
menit)
SMP N 6 Singaraja tidak menerapkan full day school karena kelas IX masih
menggunakan KTSP dan kelas VIII dan VII menggunakan kurikulum 2013 serta sekolah
masih menggunakan waktu kelas pagi dan kelas siang.
13
Rentangan jam pelajaran per minggu yaitu
KELAS
KOMPONEN
VII VIII IX
A. MATA PELAJARAN:
1. PEND.AGAMA
2 2
2. PEND.KEWARGANEGARAAN
2 2
3. BAHASA INDONESIA
4 4
4. BAHASA INGGRIS
4 4
5. MATEMATIKA
4 4
6. IPA
4 5
7. IPS
4 4
9. PENJAS/ORKES
2 2
10. T I K
2 1
14
2 2
B. MULOK :
2* 2*
* BAHASA BALI
1 1
* BUDI PEKERTI
C. PENGEMBANGAN DIRI :
Terdiri dari: 2 2
EKSTRA KURIKULER
BIMBINGAN KONSELING
JUMLAH 36
Untuk kela VII dan VIII, struktur kurikulumnya mengacu pada kurikulum 2013, yaitu
sebagai berikut:
15
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3
3
Bahasa Bali 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 38
16
mempertimbangkan intake, daya dukung, dan kompleksitas. Untuk KKM siswa kelas VII,
VIII dan IX dapat dilihat pada tabel berikut.
KKM
VII VIII IX
Komponen
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 70 72 81
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 72 80
3. Bahasa Indonesia 70 72 78
4. Bahasa Inggris 70 72 75
5. Matematika 70 72 75
8. Seni Budaya 70 72 78
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Bali. 70 72 75
2. Budi Pekerti. 70 72 75
17
3. Keterampilan Tehnologi dan 70 72 75
Budaya
C. Pengembangan Diri B B B
KKM Sekolah 70 72 75
18
2.2.Deskripsi Komponen-komponen dari Setiap Dokumen Kurikulum
SMP N 6 SINGARAJA
20
pendidikan nasional. Kurikulum pada
semua jenjang dan jenis pendidikan,
termasuk didalamnya adalah kurikulum
Sekolah Menengah Pertama Negeri 6
Singaraja dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan: peningkatan iman dan
takwa; peningkatan akhlak mulia;
peningkatan potensi; kecerdasan, dan
minat peserta didik; keragaman potensi
daerah dan lingkungan; tuntutan
pembangunan daerah dan nasional;
tuntutan dunia kerja; perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi; seni; agama;
dinamika perkembangan global; persatuan
nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
22
kesehatan.
Dasar hukum yang digunakan oleh SMP N 6 Singaraja sudah sesuai dalam
penerapan dan pelaksanaannya dalam pengembangan kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja.
Dalam beberapa dasar hukum tersebut, terdapat persamaan dalam Permendiknas dan
Permendikbud dalam beberapa topik.
23
2.3 Mengientifikasi Pengetahuan Dan Menganalisis Jenisnya Yang Membangun Suatu Pokok Bahasan IPA
ANALISIS PENGETAHUAN
Kelas: VIII Semester: 1
Jenis Pengetahuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok P. F P. K P. P P. P. Pr Penjelasan
M
3.1 Memahami gerak Pengertian gerak pada √ Berdasarkan definisi pengetahuan
pada makhluk hidup, mahluk hidup konseptual yaitu pengetahuan berbentuk
system gerak pada klasifikasi, kategori, prinsip dan
manusia dan upaya generalisasi. Pada KD 3.1 Memahami
menjaga kesehatan gerak pada makhluk hidup, system gerak
system gerak pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Pengertian system gerak √ Berdasarkan definisi pengetahuan
pada manusia konseptual yaitu pengetahuan berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi. Pada KD 3.1 Memahami
gerak pada makhluk hidup, system gerak
pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Fungsi system rangka pada √ Berdasarkan definisi pengetahuan
manusia konseptual yaitu pengetahuan berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi. Pada KD 3.1 Memahami
24
gerak pada makhluk hidup, system gerak
pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Jenis tulang penyusun yang √ Berdasarkan definisi pengetahuan
terdapat pada system rangka konseptual yaitu pengetahuan berbentuk
manusia klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi. Pada KD 3.1 Memahami
gerak pada makhluk hidup, system gerak
pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Upaya menjaga kesehatan √ Berdasarkan definisi pengetahuan
system rangka pada manusia konseptual yaitu pengetahuan berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi. Pada KD 3.1 Memahami
gerak pada makhluk hidup, system gerak
pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Menyusun model rangka √ Berdasarkan definisi pengetahuan
manusia prosedural yaitu pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan
keterampilan, algoritma (urutan langkah-
langkah logis pada penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis), teknik,
25
dan metoda. Pada KD 3.1 Memahami
gerak pada makhluk hidup, system gerak
pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan system gerak. Sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun oleh guru,
sesuai dengan KD yang telah dirancang,
dan LKS yang dirancang.
Mengamati model/gambar √ Berdasarkan definisi pengetahuan factual
rangka manusia untuk yaitu pengetahuan tentang fakta-fakta yang
mendapatkan data tentang detail dan elementer. Pada KD 3.1
nama tulang, bentuk Memahami gerak pada makhluk hidup,
tulang,sifat tulang serta system gerak pada manusia dan upaya
fungsi rangka bagi tubuh menjaga kesehatan system gerak. Sudah
manusia sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh
guru, dan sesuai dengan KD yang telah
dirancang.
Mengolah data tentang jenis √ Berdasarkan definisi pengetahuan
tulang berdasakan bentuk metakognitif yaitu pengetahuan tentang
dan ukurannya. kognisi (mengetahui dan memahami) yang
merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman meliputi kesadaran dan
pengendalian berpikir, serta penetapan
keputusan tentang sesuatu. Pada KD 3.1
Memahami gerak pada makhluk hidup,
system gerak pada manusia dan upaya
menjaga kesehatan system gerak. Sudah
sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh
guru, sesuai dengan KD yang telah
dirancang, dan sesuai dengan kurikulum
yang telah diterapkan yang membuat siswa
mengolah data dari eksperimen yang telah
dibuat..
26
4.1 Membuat tulisan Menyusun sebuah brosur √ Berdasarkan definisi pengetahuan
tentang berbagai tentang upaya menjaga prasyarat yaitu pengetahuan yang
gangguan pada kesehatan rangka manusia dipelajari guna menunjang suatu
system gerak, serta dikaitkan dengan zat gizi bahan/materi yang baru, pada KD 4.1
upaya menjaga makanan dan prilaku sehari- terdapat materi pokok yaitu menyusun
kesehatan system hari sebuah brosur tentang upaya menjaga
gerak manusia. kesehatan rangka manusia, berdasarkan
definisi materi pokok tersebut termasuk
dalam pengetahuan prasayart yang harus di
miliki siswa untuk melanjutkan ke jenjang/
ke materi selanjutnya.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun keterkaitan antara kurikulum dengan silabus dan RPP sangat erat, karena
tanpa memahami kurikulum terlebih dahulu maka silabus dan RPP sulit untuk
dirumuskan/dibuat oleh seorang pendidik.
RPP di SMP N 6 Singaraja kelas VIII Semester 1 memiliki jenis pengetahuan yang
membangun pokok bahasan IPA, dimana pengetahuan yang ada di dalam RPP SMP
N 6 Singaraja Kelas VIII Semester 1 meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan
konseptual, pengetahuan prosedural, pengetahuan metakognitif, pengetahuan
prasyarat.
Relevansi suatu KI, KD, Indikator, dan Penilaian di SMP N 6 Singaraja ini kurang
relevan karena pada indikator 3.1.3 tidak sesuai antara penilaiannya dengan indikator
yang diberikan, dikarenakan tuntutan dalam indikator tersebut mendeskripsikan tetapi
dalam penilaian diberikan menyebutkan.
Kurikulum di SMPN 6 Singaraja sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
standar pendidikan nasional. Hal ini dapat dilihat dari muatan kurikulum yang sudah
mencakup keseluruhan standar pendidikan nasional.
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Hasan S. H. (2004). Kurikulum dan Tujuan Pendidikan. Makalah Disajaikan dalam Seminar
Pascasaarjana UPI 21-12-2004
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rakhmat-Nya
dokumen Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja dapat diselesaikan untuk diimplementasikan pada
tahun pelajaran 2018/2019. Proses penyusunan dokumen ini melalui beberapa tahapan, yaitu:
pendalaman landasan hukum yang dijadikan dasar penyusunan, penyusunan draf, rapat
pembahasan tim penyusun dengan komite dan pengawas manajerial, finalisasi, validasi, dan
pengesahannya.
Dokumen ini berhasil disusun tidak lepas pula bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh
karena itu, disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Buleleng, atas inspirasi dan
semanagt yang diberikannya.
2. Pengawas Manajerial SMP Negeri 6 Singaraja atas bantuannya dalam mengoreksi dan
memvalidasi dokumen ini.
3. Ketua Komite SMP Negeri 6 Singaraja atas masukan moril yang diberikannya.
4. Anggota Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja atas tenaga, waktu, dan
perhatian yang dicurahkannya untuk menyelesaikan dokumen ini.
5. Guru dan pegawai SMP Negeri 6 Singaraja atas dukungan morilnya, serta semua pihak
yang 2ember dukungan baik langsung maupun tidak langsung.
Atas pengabdian dan dharma bhkatinya itu semoga mendapat pahala yang sepadan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Disadari sepenuhnya bahwa walaupun disusun dengan mengerahkan
kemampuan yang maksimal, tetapi tentu masih memiliki kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu tegur sapa membangun dari kalangan pembaca sangat diharapkan.
Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2018/2019 ini telah dievaluasi dan
divalidasi pada tanggal 14 Juli 2018 berdasarkan rapat dewan pendidikan dan komite sekolah,
dan dinyatakan baik dan benar, selanjutnya disyahkan serta siap digunakan di SMP Negeri 6
Singaraja.
Ditetapkan di Singaraja
Mengetahui /Menyetujui, Pada tanggal, Juli 2017
Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 6 Singaraja
Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si. Drs. I Gusti Agung Oka Yadnya, M.Pd.
(Ketua) Nip. 19631231 198411 1 143
Mengesyahkan,
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Buleleng
LAMPIRAN DOKUMEN 1 :
1. SK DAN KD
2. SKL
3. PEMETAAN STANDAR ISI
4. SILABUS DAN RPP
5. SISTEM PENILAIAN
6. SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang ditetapkan SMP Negeri 6 Singaraja melalui rapat
dewan pendidik pada tanggal 23 Juni 2018 adalah sebagai berikut :
Aspek KKM
Komponen
Penilaian VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 70 72 80
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 72 72
3. Bahasa Indonesia 70 72 78
4. Bahasa Inggris 70 72 72
5. Matematika 70 72 72
8. Seni Budaya 70 72 75
2. Budi Pekerti. 70 72 73
11. Keterampilan 70 72 74
Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, sekolah menentukan kriteria
ketuntasan minimal masing-nasing indikator untuk seluruh mata pelajaran adalah 75%.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......…………. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Landasan Hukum........................................................................................................ 6
1.3 Tujuan Pengembangan Kurikulum............................................................................. 8
1.4 Prinsip Pengembangan Kurikulum ................................................................ 8
A. Latar Belakang
1. Rasional
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat melakukan fungsinya untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tersebut tergantung dari keberhasilan
kegiatan belajar mengajar yang merupakan keterpaduan dari komponen pendidikan yaitu
ketenagaan, sarana dan prasarana, sistem pengelolaan, lingkungan dan termasuk didalamnya
adalah kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU No. 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 ( PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), panduan penyusunan kurikulum yang dikeluarkan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP), serta Permendikbud No. 68 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
1
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Seperti diketahui bersama bahwa SMP Negeri 6 Singaraja mulai tahun 2010 berstatus
menjadi Sekolah Standar Nasional. Sebagai salah satu satuan pendidikan di Indonesia,
tentunya SMP Negeri 6 Singaraja menyelenggarakan pendidikan mengacu pada delapan
standar nasional pendidikan. Sebagaimana pengertian pendidikan itu, yaitu usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, SMP Negeri 6 Singaraja selalu
berupaya dengan kesadaran penuh untuk meningkatkan kondusifitas kegiatan guru, kualitas
pembelajaran, kemananan dan kenyamanan siswa, serta kesehatan lingkungan.
Secara nyata kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja telah mengakomodir peraturan yang
ada, meliputi: (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL, (4) Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi (SI), (5) Permendikbud Nomor 22 tentang Standar
Proses, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang penilaian, (6) Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang KI dan KD, (7) Permendikbud No. 68 Tahun 2013 tentang kerangka
dasar dan struktur kurikulum SMP.
Untuk memperhatikan kebutuhan dan potensi daerah,
peserta didik, serta perkembangan masyarakat, sekolah seyogianya mengkaji faktor
internal dan faktor eksternal sekolah. Faktor internal seperti : letak geografis, demografis,
ekonomi, sosial, budaya, serta keamanan di lingkungan sekitarnya. Faktor eksternal seperti :
Konteks, Input, Proses, Output, Outcome. Seiring dengan itu, penyusunan dan pengembangan
Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja disamping melibatkan seluruh guru dan tenaga
kependidikan yang ada di SMP Negeri 6 Singaraja juga menyertakan instansi terkait serta
stakeholder yang ada. Bagian yang tidak dapat dipisahkan adalah komite sekolah. Kebetulan
ketua komite sekolah saat ini adalah seorang intelektual dan sebagai anggota DPR, sehingga
2
beliau sangat responsive dan apresiatif terhadap peningkatan mutu pendidikan. Hal ini
memudahkan sekolah untuk mengembangkan program-program inovatif, seperti pelatihan
guru secara intensif tentang model pembelajaran.
SMP Negeri 6 Singaraja berlokasi di jalan Bisma No. 3 Singaraja, Kelurahan Banjar
Tegal, Kecamatan Buleleng. Sekolah ini berdiri di atas lahan 4400 meter persegi. Lokasinya
agak masuk, sekitar 100 meter dari jalan protokol, sehingga suasana lingkungan sekolah
cukup representatif untuk ruang belajar. Selain itu, SMP Negeri 6 Singaraja hanya berjaraj
300 meter dari pusat pemerintahan (Pemkab) dan Dinas Pendidikan, sehingga relatif cepat
mendapat informasi-informasi baru. Konsekuensinya, sekolah ini paling sering dijadikan
sampel pemeriksaan atau monitoring dan evaluasi (monev), dari berbagai pihak yang ingin
memperoleh informasi cepat tentang kondisi nyata pendidikan di Buleleng. Hal ini
merupakan tantangan tersendiri bagi sekolah untuk terus berbenah dan menunjukkan yang
terbaik.
Kondisi nyata sarana prasarana SMP Negeri 6 Singaraja sebagai penunjang proses
pembelajaran saat ini cukup memadai yaitu : memiliki 20 ruang belajar, 1 ruang multi
media, 4 ruang ketrampilan (Keterampilan Logam,Listrik,Bangunan dan Seni Budaya
),Perpustakaan, Lab.Komputer, Lab.IPA,Lingkungan Sekolah yang bersih,sehat,aman dan
nyaman.
Pada tahun pelajaran ini jumlah siswa seluruhnya adalah 1005 orang yang berasal dari
Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Kabupaten Buleleng dan ada pula pindahan dari luar
Kabupaten Buleleng. Tenaga pendidik sebanyak 62 guru PNS dan sebagian besar sudah
berkwalifikasi pendidikan S-1. Dalam upaya untuk kelancaran proses pengelolaan satuan
pendidikan di SMP Negeri 6 Singaraja bekerja sama dengan Komite SMP Negeri 6 Singaraja.
SMP Negeri 6 Singaraja berstatus sebagai Sekolah Standar Nasional adalah
merupakan harapan kita semua. Untuk mencapai kondisi ini sangat berat karena harus
memenuhi standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan seperti standar isi, proses,
ketenagaan, manajemen dan sebagainya.Yang terpenting adalah manajemen pengelolaan dan
pembiayaan serta proses harus baik niscaya akan dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.
Sekolah yang ingin mengembangkan diri untuk menjadi sekolah yang berstandar nasioanal
selalu mencari inovasi-inovasi baru utuk kemajuan pendidikan di sekolahnya.
3. Karakteristik Sekolah
SMP Negeri 6 Singaraja sedang berkembang menjadi sekolah kompetitif dengan
dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Deretan sarana/prasarana tersebut berupa:
3
ruang belajar, lapangan untuk berolah raga, laboratorium IPA, laboratorium bahasa,
perpustakaan, lab. komputer, ruang keterampilan,ruang multi media, ruang TU, ruang kepala
sekolah dan sebagainya. Disamping itu juga kurikulum yang dikembangkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran CTL dan metode pembelajaran yang tepat serta
didukung oleh suasana belajar yang kondusif. Kini juga mengembangkan pembelajaran
model saintifik.
Suasana belajar nyaman karena jauh dari pusat kebisingan kota. Dengan terciptanya
suasana nyaman, serta lingkungan belajar yang bersih dan sehat, tenang, tertib serta halaman
dengan penataan tanaman yang cukup akan memberi keteduhan sehingga proses belajar
menjadi lebih efektif. Yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Seiring dengan itu, SMP Negeri 6 Singaraja sebenarnya memiliki potensi dan
karakteristik yang berbeda dengan sekolah lain. Potensi untuk meraih kemajuan relatif lebih
tinggi karena memiliki daya dukung yang kuat seperti: (1) mudah memperoleh akses
informasi karena dekat dengan pusat pemerintahan, (2) mudah mengembangkan program-
program inovatif karena mendapat dukungan penuh dari komite, (3) suasana belajar nyaman
karena tidak terganggu kebisingan kota, dan (4) sering memperoleh saran dan masukan dari
pihak-pihak terkait karena sering menjadi sampel monitoring dan evaluasi. Selain potensi
tersebut, ternyata SMP Negeri 6 Singaraja memiliki tantangan yang tidak ringan seperti
kesulitan memperbaiki kualitas input (siswa baru) karena adanya tradisi unik dimana
kewajiban menerima lulusan SD di Banjar tegal. Jumlah siswa yang besar juga tidak mudah
dalam pengelolaannya.
SMP Negeri 6 Singaraja memiliki karakteristik sebagai sekolah plus keterampilan,
meningat sekolah ini berlatar belakang sebagai sekolah kejuruan, yaitu Sekolah Teknik (ST).
Karakteristik lain, SMP Negeri 6 Singaraja sebagai sekolah berbudaya. Hal ini ditandai
dengan Surat Keputusan Bupati Buleleng Tahun 2004 tentang penunjukan sekolah berbudaya
dan bernuansa Hindu di Buleleng. Dengan demikian, SMP Negeri 6 Singaraja dapat
dikatakan sebagai sekolah doble plus, yaitu sekolah plus keterampilan dan plus budaya.
Untuk saat ini tingkat kelulusan siswa tahun pelajaran 2017/2018 mencapai 100 %,
Namun kita tidak terlena begitu saja. Apalagi dengan memperhatikan kehidupan sosial
ekonomi yang sulit pada saat ini, dengan adanya program sekolah gratis dari pemerintah
maka angka putus sekolah dapat dihindarkan disamping dengan memberikan bea siswa dari
berbagai instansi. Hal ini dapat mengurangi angka putus sekolah. Sehingga tidak ada lagi
istilah bagi siswa tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya.
4
Mengenai tata tertib sekolah dengan begitu banyaknya siswa tentu ada yang
melanggar, namun tidak begitu serius karena masih bisa diselesaikan oleh guru-guru di
sekolah. Pendidikan di SMP Negeri 6 Singaraja pada saat ini sangat kondusif walaupun
input siswa memiliki rata-rata nilai sedang, namun berkat kerja keras semua guru ,pegawai
dan dukungan dari semua pihak maka sekolah kami bisa meluluskan siswa 100% dengan
perolehan nilai rata-rata yang cukup memuaskan.
Dibidang non akademik misalnya dibidang olah raga dan seni dalam even-even
tingkat kabupaten, provinsi dan nasional tahun pelajaran 2017/2018 mampu memperoleh
peringkat seperti cabang karate, tenis lapangan,bulu tangkis,
Catur,Taekwondo,Wushu,Renang dll. Sedangkan di bidang akademis prestasi yang diperoleh
seperti : bidang Penyuluhan HIV/AIDS oleh kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba,
Lomba Karya Tulis Ilmiah.Dengan prestasi yang diraih tersebut ada beberapa siswa kelas tiga
yang melanjutkan ke SMA/SMK negeri bisa diterima lewat jalur prestasi bidang olah raga
dan seni.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Singaraja merupakan kelanjutan dari
Sekolah Tehnik (ST) Negeri Singaraja. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0259/O/1994 Tanggal 5 Oktober 1994
Tentang Alih Fungsi ST/SKKP menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena
merupakan kelanjutan dari Sekolah Tehnik,maka seluruh sumber daya yang ada masih
dikembangkan secara berkelanjutan sesuai tuntutan prinsip penyusunan dan pelaksanaan
Kurikulum Satuan Pendidikan . Terkait dengan keberlanjutan itu, maka struktur kurikulum
SMP Negeri 6 Singaraja memuat mata pelajaran keterampilan yang terdiri dari; Keterampilan
Bangunan,Keterampilan Pengerjaan Logam Keterampilan Kelistrikan dan Keterampilan
Budaya. Proses pembelajaran untuk mata pelajaran Ketrampilan menggunakan sistem team
teaching,mengingat mata pelajaran ini bersifat khusus yaitu masing-masing menggunakan
bengkel. Dalam proses pembelajarannya ada yang memberikan materi dan ada pula yang
mengawasi siswa dalam memanfaatkan alat-alat bengkel. Merujuk pada proses pembelajaran
yang sama dengan Sekolah Tehnik tersebut,maka masing-masing program keterampilan itu
ada kepala bengkel yang mengkondisikan semua alat yang ada disetiap program keterampilan
bersangkutan
5
4. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja meliputi: UU No.
20 Tahun 2003, PP No. 19 Tahun 2005, PP No. 32 Tahun 2013, Permendiknas No. 22, 23,
dan 24 Tahun 2006, Permendiknas No. 6 Tahun 2007, Permendiknas No. 19 Tahun 2007,
Permendiknas No. 20 Tahun 2007, Permendiknas No. 41 Tahun 2007, Permendikbud No. 54
Tahun 2013, dan Permendikbud No. 20, 21, 22, 23, 24 Tahun 2016, Peraturan Gubernur No.
20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, Surat Edaran Disdikpora Bali No.
421.3/9940/Disdikpora Perihal Struktur Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Menengah. Dari beberapa peraturan tersebut, pasal-pasal terkait dapat disebutkan sebagai
berikut.
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam Undang Undang 20/2003 yang mengatur
KTSP adalah Pasal 1 Ayat 19, Pasal 18 Ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 23 ayat (1), (2),
(3); Pasal 35 ayat (2)Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 Ayat (1), (2), (3); Pasal
38 ayat (1), (2).
3. Standar Isi Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi. Lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI
adalah Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum, Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar ( KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis
dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Permendiknas No.
22 Tahun 2006.
6
4. Standar Kompetensi Lulusan
S K L merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendiknas
No. 23 Tahun 2006.
5. Standar Proses
Standar proses adalah standar perencanaan, pelaksanaan dan supervisi proses
pembelajaran yang diatur dalam Permendiknas no. 41 tahun 2007.
Komponen SNP yang pertama adalah Standar isi, yaitu kurikulum pendidikan.
Dalam pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan, termasuk didalamnya adalah kurikulum Sekolah
Menengah Pertama Negeri 6 Singaraja dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan memperhatikan: peningkatan iman dan takwa; peningkatan akhlak
mulia; peningkatan potensi; kecerdasan, dan minat peserta didik; keragaman potensi
daerah dan lingkungan; tuntutan pembangunan daerah dan nasional; tuntutan dunia
kerja; perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi; seni; agama; dinamika
perkembangan global; persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
7
Komponen SNP Ketiga, standar kompetensi lulusan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan ketamatan
dan atau kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang selanjutnya akan
dikembangkan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan ( BSNP).
Komponen kelima dalam SNP adalah Standar Sarana dan Prasarana. Setiap
satuan pendidikan harus menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
keperluan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
12
Kesenjang Upaya
No Prinsip Kondisi Ideal Kondisi Real
an Pemenuhan
1 Berpusat Kurikulum Kurikulum SMP Implement Pelaksanaa
pada dikembangkan Negeri 6 Singaraja asi n
potensi, berdasarkan prinsip dikembangkan berpusat pembelajar
perkemban bahwa peserta didik dengan orientasi pada an
gan, memiliki posisi sentral kebutuhan siswa siswa mengutama
kebutuhan, untuk mengembangkan untuk belum kan student
dan kompetensinya agar mengembangkan optimal center
kepentinga menjadi manusia yang kompetensi dan
n peserta beriman dan bertakwa menjadi manusia
didik dan kepada Tuhan Yang yang beriman dan
lingkungan Maha Esa, berakhlak bertakwa kepada
nya mulia, sehat, berilmu, Tuhan Yang Maha
cakap, kreatif, mandiri Esa, berakhlak
dan menjadi warga mulia, sehat,
negara yang demokratis berilmu, cakap,
serta bertanggung jawab. kreatif, mandiri
Untuk mendukung dan menjadi warga
pencapaian tujuan negara yang
tersebut pengembangan demokratis serta
kompetensi peserta didik bertanggung
disesuaikan dengan jawab.
potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik
serta tuntutan
lingkungan. Memiliki
posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta
didik.
13
Kesenjang Upaya
No Prinsip Kondisi Ideal Kondisi Real
an Pemenuhan
2 Beragam Kurikulum Kurikulum SMP - -
dan terpadu dikembangkan dengan Negeri 6 Singaraja
memperhatikan dikembangkan
keragaman karakteristik dengan
peserta didik, kondisi memperhatikan
daerah, jenjang dan jenis karakteristik
pendidikan, serta peserta didik SMP
menghargai dan tidak Negeri 6
diskriminatif terhadap Singaraja, kondisi
perbedaan agama, suku, daerah Bali,
budaya, adat istiadat, perbedaan agama,
status sosial ekonomi, status sosial
dan jender. Kurikulum ekonomi, dan
meliputi substansi jender. Kurikulum
komponen muatan wajib SMP Negeri 6
kurikulum, muatan lokal, Singaraja meliputi
dan pengembangan diri substansi
secara terpadu, serta komponen muatan
disusun dalam wajib kurikulum,
keterkaitan dan muatan lokal, dan
kesinambungan yang pengembang-an
bermakna dan tepat antar diri secara terpadu.
substansi
14
Kesenjang Upaya
No Prinsip Kondisi Ideal Kondisi Real
an Pemenuhan
semangat dan isi yang berkembang
kurikulum memberikan secara dinamis,
pengalaman belajar yang ditandai
peserta didik untuk dengan isi
mengikuti dan kurikulum yang
memanfaatkan memberikan
perkembangan ilmu pengalaman
pengetahuan, teknologi, belajar peserta
dan seni. didik untuk
mengikuti dan
memanfaatkan
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi, dan
seni.
4 Relevan Kurikulum Pengembang-an - -
dengan dikembangkan atas dasar kurikulum SMP
kebutuhan kesadaran bahwa ilmu Negeri 6 Singaraja
kehidupan pengetahuan, teknologi dilakukan dengan
dan seni yang melibatkan
berkembang secara pemangku
dinamis. Oleh karena itu, kepentingan
semangat dan isi (stakeholders) dan
kurikulum memberikan pengembang-an
pengalaman belajar keterampilan
peserta didik untuk pribadi,
mengikuti dan keterampilan
memanfaatkan sosial, dan
perkembangan ilmu keterampilan
pengetahuan, teknologi, akademik.
dan seni.
15
Kesenjang Upaya
No Prinsip Kondisi Ideal Kondisi Real
an Pemenuhan
5 Menyeluru Substansi kurikulum Substansi - -
h dan mencakup keseluruhan kurikulum SMP
berkesinam dimensi kompetensi, Negeri 6 Singaraja
bungan bidang kajian keilmuan mencakup
dan mata pelajaran yang keseluruhan
direncanakan dan dimensi
disajikan secara kompetensi,
berkesinambungan antar bidang kajian
semua jenjang keilmuan dan mata
pendidikan. pelajaran yang
direncanakan.
16
Kesenjang Upaya
No Prinsip Kondisi Ideal Kondisi Real
an Pemenuhan
7 Seimbang Kurikulum Kurikulum SMP - -
antara dikembangkan dengan Negeri 6 Singaraja
kepentinga memperhatikan dikembangkan
n nasional kepentingan nasional dan dengan
dan daerah untuk memperhatikan
kepentinga membangun kehidupan kepentingan
n daerah bermasyarakat, nasional dan
berbangsa, dan daerah untuk
bernegara. Kepentingan membangun
nasional dan daerah kehidupan
harus saling mengisi dan bermasyarakat,
memberdayakan sejalan berbangsa, dan
dengan Bhineka Tunggal bernegara.
Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
(NKRI).
17
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
18
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa
lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
19
BAB TUJUAN PENDIDIKAN
II
20
B. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT PROVINSI
Di tingkat provinsi, tepatnya di Provinsi Bali, tujuan pendidikan yang diacu adalah
sebagai berikut:
1. Menyediakan layanan Pendidikan bermutu yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat;
2. Mengembangkan kebijakan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan dan
pengelolaan pendidikan;
3. Memberikan ruang dan kesempatan bagi para pakar pendidikan dalam mencari,
menemukan, mengembangkan konsep, metode dan teknik-teknik pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik;
4. Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat kurang mampu/miskin untuk
memperoleh akses pendidikan bermutu;
5. Terpolakannya sistem tata kelola pendidikan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
Bali secara utuh;
6. Terbangunnya sekolah menengah SMA/SMK model “BALI MANDARA” dengan
reputasi nasional dan internasional;
7. Mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas sekolah, prestasi peserta
didik, dan kredibilitas penyelenggaraan pembinaan SMA;
8. Mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas, kapasitas, fungsi sekolah,
prestasi peserta didik, dan kredibilitas penyelenggaraan pembinaan SMK;
9. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan khusus yang merata di Kabupaten/Kota;
10. Meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, berkualitas
dan bertanggungjawab;
11. Mengembangkan kebijakan untuk memperkuat dan memperluas pemanfaatan TIK
dalam penyelenggaraan dan pengelolaan serta proses belajar mengajar;
12. Memperluas layanan tugas pembantuan kepada masyarakat untuk bidang pendidikan.
21
Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi sebagai
berikut:
1. mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat
belajar;
3. meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan
nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan
5. memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.
2.1. VISI.
“ Terwujudnya Setiap Satuan Pendidikan Yang Bermutu “.
2.2. MISI.
1. Meningkatkan profesionalisme Tenaga Kependidikan
2. Mengupayakan pemerataan pendidikan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
4. Memantapkan program MBS di sekolah
1. VISI SEKOLAH :
“Berprestasi,berbudaya berlandaskan “Tri Hita Karana ”.
INDIKATOR VISI:
22
3. Terwujudnya kelompok matembang dan nyastra bali.
4. Terbentuknya tim kesenian bali.
5. Terbentuknya kelompok siswa yang mampu berbahasa Inggris aktif.
6. Terciptanya suasana kondusif dan peningkatan disiplin warga sekolah dalam
bentuk peningkatan kinerja dalam tugas dan kewajiban sehari – hari.
7. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, aman, indah, tertib, rindang dan
sehat, dalam suasana kekeluargaan.
8. Terwujudnya kelompok Guru Mata Pelajaran ( MGMP) yang solid, kreatif, dan
inovatif dan berdaya guna dalam peningkatan PBM.
9. Terwujudnya siswa yang terampil, dalam bidang keterampilan bangunan,
keterampilan logam, keterampilan kelistrikan dan keterampilan budaya lokal
sebagai bekal kemandirian peserta didik
23
D. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Dari visi dan Misi tersebut maka SMP Negeri 6 Singaraja menetapkan
pencapaian tujuan dalam tahun pelajaran 2018/2019 sebagai berikut :
1. Tercapainya rata-rata hasil Ujian Nasional minimal sebesar 6,70
2. Terbentuknya tim olahraga yang tangguh mampu meraih juara pada tingkat
kabupaten dan provinsi dalam cabang atletik, bola volly, sepak bola,
basket,futsal, bulutangkis, pencak silat, karate, tenis meja, tenis lapangan,
catur,Taekwondo,Renang dan Wushu
3. Terbentuknya kelompok matembang dan nyastra bali yang mampu bersaing di
tingkat kabupaten dan provinsi.
4. Terbentuknya tim kesenian bali yang mampu tampil di tingkat kabupaten.
5. Terbentuknya kelompok siswa yang mampu berbahasa Inggris dengan baik
dengan target 25 persen.
6. Terciptanya suasana kondusif dan peningkatan disiplin warga sekolah dalam
bentuk peningkatan kinerja dalam tugas dan kewajiban sehari – hari.
7. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, aman, indah, tertib, rindang dan
sehat, dalam suasana kekeluargaan.
8. Terwujudnya kelompok Guru Mata Pelajaran ( MGMP) yang solid, kreatif, dan
inovatif dan berdaya guna dalam peningkatan PBM.
9. Terwujudnya siswa yang terampil, dalam bidang keterampilan bangunan,
Keterampilan logam, keterampilan kelistrikan dan keterampilan budaya lokal
sebagai bekal kemandirian peserta didik.
25
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
6. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan
taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena, itu muatan kurikulum semua mata pelajaran
harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
26
BAB STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
III
A. KERANGKA DASAR
B. STRUKTUR KURIKULUM :
1. Kelompok Mata pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mala pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
Adapun cakupan setiap kelompok mata pelajaran adalah :
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk pembelajaran kewarganegaraan
membentuk peserta didik menjadi manusia dan pembinaan
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan kepribadian/akhlak mulia,
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. pembelajaran ilmu pengetahuan
Akhlak mulia mencakup etika, budi dan teknologi, estetika, jasmani,
pekerti, atau moral sebagai perwujudan olahraga dan kesehatan, dan
dari pendidikan agama. pengembangan
diri/ekstrakurikuler
27
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
Kewarganegaraa Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan, pembinaan
n dan kewarganegaraan dan kepribadian kepribadian/akhlak mulia,
Kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran pembelajaran kewarganegaraan,
dan wawasan peserta didik akan status, bahasa, seni dan budaya, dan
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan pendidikan jasmani, dan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, pengembangan
serta peningkatan kualitas dirinya sebagai diri/ekstrakurikuler
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme
bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan
gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar
pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu Kegiatan pembelajaran bahasa,
Pengetahuan dan pengetahuan dan teknologi pada matematika, ilmu pengetahuan
Teknologi SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk alam, ilmu pengetahuan sosial,
memperoleh kompetensi dasar ilmu keterampilan/kejuruan, dan/atau
pengetahuan dan teknologi serta teknologi informasi dan
membudayakan berpikir ilmiah secara komunikasi, serta muatan lokal
kritis, kreatif dan mandiri. yang relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan untuk meningkatkan budaya, keterampilan, dan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan muatan lokal yang relevan, dan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan pengembangan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi diri/ekstrakurikuler
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi,
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
28
Kelompok
Cakupan Melalui
Mata Pelajaran
sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
B. STRUKTUR KURIKULUM
Untuk kelas IX masih menggunakan kurikulum 2006, yaitu:
KELAS
KOMPONEN
VII VIII IX
A. MATA PELAJARAN:
1. PEND.AGAMA 2 2
2. PEND.KEWARGANEGARAAN 2 2
3. BAHASA INDONESIA 4 4
4. BAHASA INGGRIS 4 4
5. MATEMATIKA 4 4
6. IPA 4 5
7. IPS 4 4
8. SENI BUDAYA/ KTKS 2 2
9. PENJAS/ORKES 2 2
29
10. T I K 2 1
B. MULOK :
* BAHASA BALI 2 2
*KETRAMPILAN TEKNOLOGI
C. PENGEMBANGAN DIRI : DAN 2*
2 2*
2
BUDAYA
Terdiri dari: 1 1
* BUDI PEKERTI
EKSTRA
JUMLAH KURIKULER 36
BIMBINGAN KONSELING
Untuk kela VII dan VIII, struktur kurikulumnya mengacu pada kurikulum 2013, yaitu
sebagai berikut:
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3
3
Bahasa Bali 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40 38
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP Negeri 6 Singaraja meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik.
30
Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam
isi kurikulum.
1. Mata pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan
yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode
dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan
dan kedalaman pada masing-masing mata pelajaran. Metode dan pendekatan pada
mata pelajaran bergantung pada ciri khas dan karakteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah. Sejumlah
mata pelajaran tersebut terdiri dari 5 kelompok mata pelajaran yaitu :
a. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia yang meliputi Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu, Agama Islam, Agama Katolik, Agama Protestan, dan
Agama Budha.
b. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi Mata Pelajaran
Matemátika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Bali, Teknologi
Informasi dan Komunikasi
d. Kelompok Mata Pelajaran Estétika meliputi Mata Pelajaran Seni Budaya.
e. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani Olahraga dan Kesehatan meliputi Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
32
SMP Negeri 6 Singaraja yang merupakan kelanjutan dari Sekolah Tehnik (
ST ) seperti dalam penjelasan pada rasional di atas,maka pembelajaran untuk mata
pelajaran Keterampilan ,baik Keterampilan Tehnik maupun Keterampilan Budaya
dilaksanakan secara Tim Teaching. Hal ini dikarenakan mata pelajaran ini sifatnya
khusus dimana dalam pembelajarannya menggunakan alat-alat perbengkelan yang
merupakan warisan dari sekolah terdahulu dan didukung oleh sumber tenaga pendidik
yang memadai.Kegiatan tim teaching ini dilakukan dengan asumsi satu orang guru
memberikan materi ajar sedangkan guru yang lainnya mengawasi,membimbing
pemanfaatan alat-alat bengkel yang digunakan terkait dengan materi yang diajarkan.
Karena masing-masing keterampilan itu ada bengkelnya maka masing-masing
bengkel itu ada kepala bengkelnya yang bertanggung jawab terhadap pengaturan,
penyimpanan dan penginventarisan alat-alat bengkel yang ada.
1. Mendengarkan/menyimak
Mampu berdaya tahan dalam berkonsentrasi sampai dengan enam puluh
menit, dan mampu menyerapgagasan pokok dari berita lisan, radio, TV, petunjuk,
perintah, pengumuman pesan, penjelasan (pelajaran), cemarah, pidato, laporan,
dialog, dan percakapan, memberi respons secara tepat, pembacaan wacana, serta
mengapresiasi dan berekpresi sastra dan sastra gending, berupa cerita rakyat, gending
dan pupuh macepat, prosa, puisi dan drama.
2. Berbicara
Mampu mengungkapkan gagasan pikiran dan perasaan, menyapa,
penyampaikan sambutan, pidato, widyatula/diskusi, berdialog dan bercakap-cakap
pengalaman sehari-hari, peristiwa, laporan, serta mengapresiasi dan berekspresi
secara lisan,melalui cerita rakyat, babad, itihasa, teka-teki, memparafrasa gending,
pupuh macepat, wacana prosa (satua bawak, novel, drama) dan puisi.
3. Membaca
Mampu membaca wacana yang tulis dengan huruf latin dan aksara Bali, teks
bacaan, petunjuk, materi pelajaran, pengumuman, kamus, notasi bali, serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra, cerita rakyat, gending dan sastra gending,
pupuh macepat, babad, itihasa, satua bawak, novel, drama dan puisi. Kompetensi
membaca diarahkan juga menumbuhkan minat dan gemar membaca, budaya
membaca, nyastra, dan untuk belajar sepanjang hayat.
4. Menulis
Mampu menulis dengan Ejaan Bali Latin yang disempurnakan dan Pedoman
Pasang Aksara Bali suku kata, kata, kalimat, paragraf wacana dengan rapi dan jelas.
Menulis karangan sederhana, prosa dan puisi, surat pribadi, pengumuman, laporan,
mendiskrifsikan sesuatu/seseorang, peristiwa, rangkuman, teks pidato, gending pupuh,
macepat, dan catatan harian. Perkembangan teknologi komputer dapat diajarkan untuk
36
menulis aksara Bali. Kompetensi menulis diarahkan juga menumbuhkan kebiasaan
menulis.
4. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
5.1. Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas / Smt : VII / I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami dan menanggapi berbagai 1.1 Menyimpulkan isi berita yang
ragam wacana lisan nonsastra melalui dibicarakan melalui siaran atau
mendengarkan berbagai informasi (siaran rekaman.
berita dan nonsastra) dari radio, TV cerita 1.2 Mengidentifikasi cerita itihasa wacana
petunjuk yang disampaikan langsung atau dengan sikap yang sesuai dengan isi
melalui rekaman. cerita.
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling
gagasan, dan perasaan secara lisan mengesankan dengan menggunakan
melalui bercerita, berdialog, berpidato, pilihan kata dan kalimat efektif.
dan bertanya jawab dengan teman. 2.2 Menyampaikan dialog dan pidato
dengan intonasi yang tepat, serta
menggunakan tata karma
berkomunikasi.
2.3 Menyimpulkan hasil diskusi dengan
teman tentang masalah yang dibahas.
Membaca
3. Memahami ragam teks nonsastra dengan 3.1 Membaca lancar wacana aksara Bali.
berbagai cara (cepat, diam, lancer, 3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah
intensif), mengungkapkan gagasan pokok membaca diam wacana yang diberikan.
isi teks yang menggunakan aksara Bali 3.3 Mengungkapkan gagasan pokok isi teks
dan latin. yang menggunakan aksara Bali dan
latin setelah membaca intensif teks
yang diberikan.
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, gagasan, 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman
37
pendapat, dan perasaan dalam pribadi dengan memperhatikan cara
berbagai komposisi (cerita, pengungkapan dan bahasa yang baik
argumentasi, deskpripsi, petunjuk), dan benar.
menulis buku catatan harian. 4.2 Menyalin teks beraksara Bali.
4.3 Menulis pengalaman dalam bentuk
karangan.
38
sederhana.
39
5.2 Mengidentifikasi isi teks dalam bentuk
karya sastra Bali.
Berbicara
6. Mengemukakan pikiran, perasaan, dan 6.1 Memainkan peran dalam sebuah drama
informasi melalui pementasan drama dan di depan kelas.
menyampaikan pengumuman. 6.2 Menyampaikan pesan-pesan yang
berkaitan dengan sekolah dengan
bahasa yang lugas dan sederhana.
Membaca
7. Memahami ragam wacana tulis sastra 7.1 Mengemukakan gagasan utama dari
Bali anyar dengan berbagai cara wacana yang dibaca melalui membaca
membaca. diam.
7.2 Menyimpulkan isi bacaan melalui
membaca intensif.
7.3 Membacakan teks sastra Bali dengan
intonasi yang tepat serta artikulasi dan
volume suara yang jelas.
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan 8.1 Menulis bentuk cerpen dengan
pengalaman penulis pada puisi, cerpen, memperhatikan cara penulisan dan
dan prosa beraksara Bali. bahasa yang sederhana.
8.2 Menulis sebuah puisi Bali anyar secara
sederhana.
8.3 Menyalin teks beraksara Bali ke dalam
aksara latin dengan tanda-tanda
diakritik.
40
1.2 Mengomentari pendapat narasumber
dalam dialog interaktif pada tayangan
televisi/siaran radio berbahasa Bali.
Berbicara
2. Mengungkapkan pendapat, gagasan, dan 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni
perasaan secara lisan, membawakan atau produk) dengan bahasa yang lugas
pidato, berbicara menurut anggah- dan santun.
ungguhing basa, mengomentari suatu 2.2 Membaca pidato dengan bahasa yang
wacana, menyampaikan perasaan sesuai lugas sesuai dengan anggah-ungguhing
suasana hati. basa.
2.3 Mengungkapkan pengalaman dengan
kalimat sendiri sesuai dengan anggah-
ungguhing basa.
Membaca
3. Memahami ragam wacana nonsastra 3.1 Membaca lancar wacana yang disajikan
dengan bermacam cara atu teknik dalam tulisan latin dan aksara Bali.
membaca (membaca lancar, memindai, 3.2 Menyimpulkan isi wacana yang ditulis
diam, intensif) teks beraksara Bali dan dalam huruf latin dan aksara Bali.
latin. 3.3 Menanggapi isi bacaan yang disajikan
menggunakan aksara Bali dan huruf
latin.
Menulis
4. Mengungkapkan gagasan, pikiran, dan 4.1 Menyalin wacana yang ditulis dengan
perasaan dalam bentuk tulisan latin dan huruf latin ke dalam aksara Bali dan
aksara Bali dalam berbagai kompetensi. sebaliknya.
4.2 Menulis karangan suatu objek dengan
bentuk tulisan latin dan aksara Bali.
Kelas / Smt : IX / 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami dan menanggapi prosa, 5.1 Menyimpulkan pesan yang tersurat pada
puisi, drama, dan geguritan. prosa, puisi, dan drama yang didengar.
41
5.2 Menanggapi pesan yang tersurat pada
prosa, puisi, dan drama yang didengar.
5.3 Menirukan geguritan sesuai dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
Berbicara
6. Berkomunikasi dengan bahasa yang 6.1 Berpidato / berceramah dengan intonasi
komunikatif, menggunakan sor singgih yang tepat dan artikulasi, serta volume
basa dengan mengemukakan gagasan, suara yang jelas menggunakan sor
perasaan, dan imajinasi. singgih basa.
6.2 Menanggapi gagasan yang dikemukakan
dengan bahasa yang komunikatif.
Membaca
7. Memahami ragam gender sastra, 7.1 Menemukan gagasan utama dari
mengapresiasi karya sastra klasik dan beberapa artikel dan buku melalui
modern (prosa, cerpen, novel, kutipan kegiatan membaca intensif.
drama, satuan klasik, dan geguritan). 7.2 Menanggapi isi wacana karya sastra
klasik dan modern.
7.3 Melantunkan geguritan sederhana.
Menulis
8. Mengungkapkan gagasan, perasaan, 8.1 Menulis puisi Bali klasik dan anyar..
dan imajinasi dalam karya sastra tulis 8.2 Menulis prosa sederhana.
prosa, puisi, dan pupuh. 8.3 Menulis gending Bali (pupuh) yang
sederhana.
6. Rambu-Rambu
1. Pendekatan Pembelajaran
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berkomunikasi. Dengan demikian setiap
warga Bali dituntut terampil berbahasa Bali, sesuai dengan tatakrama, sehingga
komunikasi antar warga berlangsung dengan baik. Oleh karena itu penerapan dalam
pembelajaran dapat diacu berbagai pendekatan pembelajaran bahasa terutama pendekatan
komunikasi. Keterampilan proses belajar aktif serta pendekatan budaya atau apresiatif.
Dalam berkomunikasi ada pihak berperansebagai penyampaian maksud (pendengar,
pembaca). Agar komunikasi terjalin dengan baik, kedua belah pihak harus dapat
42
kerjasama dengan baik. Untuk itu wajib diperhatikan beberapa faktor penentu dalam
berkomunikasi yaitu tujuan berkomunikasi, siapa lawan komunikasi, situasi, tempat, isi
pembicaraan dan media atau saluran yang digunakan. Fungsi tema sastra adalah sebagai
sarana penghalus budi, peningkatan rasa keharusan, rasa kemanusiaan, budi pekerti luhur
dan kepedulian sosial, serta penyalur gagasan, imajinasi, citra dan ekspresi secara kreatif
dan komunikatif serta penumbuh apresiasi sastra dan budaya.
2. Pengorganisasian Materi
Kurikulum standar kompetensi, KBK, mata pelajaran Bahasa Daerah Bali ini
merupakan kerangka standar kompetensi bagi matapelajaran bahasa daerah Bali yang
harus diketahui, dimahirkan, dilakukan oleh siswa pada setiap tingkatan kerangka ini
disajikan dalam empat komponen utama, yaitu : standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator dan materi pokok.
1. Pendahuluan
Dewasa ini terdapat perilaku menyimpang atau perilaku negatif seperti
perkelahian, penyalahgunaan narkoba, penyebaran HIV-AIDS, dan pelanggaraan tata
tertib. Untuk menangkal atau mencegah makin merebaknya perilaku amoral pada
peserta didik, diperlukan pendidikan budi pekerti yang menanamkan nilai-nilai moral
pada diri peserta didik. Pendidikan Budi Pekerti dilaksanakan untuk pembentukan
watak kepribadian peserta didik secara utuh yang tercermin pada perilaku berupa
pikiran, ucapan, perbuatan, sikap, perasaan, kerja dan hasil karya yang baik.
Realisasi pendidikan budi pekerti perlu diwujudkan dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, dan sekolah secara terpadu. Dengan sendirinya pelaksanaan
pendidikan budi pekerti di sekolah perlu didukung oleh keluarga dan masyarakat,
penerapan pendidikan budi pekerti tersebut dapat diwujudkan melalui upaya
keteladanan, pembiasaan, pengamalan, pembinaan perolaku, perbuatan-perbuatan
yang baik dan pengkondisian lingkungan.
Sehubungan dengan itu pelaksanaan pendidikan budi pekerti diwujudkan
dalam bentuk mata pelajaran wajib yang menentukan kenaikan kelas/kelulusan
peserta didik. Adapun alokasi waktu mata pelajaran budi pekerti ditetapkan 1 jam
43
pelajaran yang merupakan cerminan nilai-nilai moral peserta didik secara utuh dari
hasil akumulasi nilai-nilai moral semua mata pelajaran.
2. Pengertian
Budi pekerti berisi nilai-nilai perilaku manusia yang akan diukur menurut
kebaikan dan keburukannya melalui ukuran norma agama, norma hukum, tata krama
dan sopan santun, norma budaya/adat istiadat masyarakat. Budi pekerti akan
mengidentifikasi perilaku positif yang diharapkan dapat terwujud dalam perbuatan-
perbuata, pikiran, sikap, perasaan, dan kepribadian peserta didik.
Pendidikan budi pekerti adalah mata pelajaran yang menanamkan akhlak yang
mulai kepada peserta didik agar dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk
melalui budhi (wiweka) dan menerapkan perbuatan baik tersebut dengan tidak
merugikan pihak lain yang dilandasi dengan ucapan, pikiran, dan tindakan yang benar
(tri kaya parisudha)
Secara konsepsional pengertian pendidikan budi pekerti mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1. Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik menjadi manusia seutuhnya yang
berbudi pekerti luhur dalam segenap peranannya sekarang dan masa yang akan
datang.
2. Upaya pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan, dan perbaikan
perilaku peserta didik agar mereka mau dan mampu melaksanakan tuas-tugas
hidupnya secara selaras, serasi, seimbang (lahir-batin-material, spiritual, dan
individual social).
3. Upaya pendidikan untuk membentuk peserta didik menjadipribadi seutuhnya yang
berbudi pekerti luhur melalui kegiatan bimbingan, pembiasaan, pengajaran, dan
pelatihan serta keteladanan.
Pengertian pendidikan budi pekertisecara operasional adalah upaya untuk
membekali peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihanselama
pertumbuhan dan perkembangan dirinya sebagai bekal masa depannya, agar memiliki
hati nurani yang bersih, berpengarai baik, sertamenjaga kesusilaan dalam
melaksanakan kewajiban terhadap Tuhan, terhadap sesama mahluk dan lingkungan,
sehingga terbentuk pribadi seutuhnya yang tercermin pada perilaku berupa ucapan,
44
perbuatan, sikap, pikiran, perasaan, kerja dan hasil karya berdasarkan nilai-nilai
agama, norma hukum dan moral luhur bangsa.
Fungsi pendidikan budi pekerti bagi peserta didik adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan yaitu untuk meningkatkan perilaku yang baik bagi peserta didik yang
tertanam dalam lingkungan keluarga masyarakat.
2. Penyaluran, yaitu untuk membantu peserta didik yang memiliki bakat tertentu agar
dapat berkembang dan bermanfaat secara optimal sesuai dengan budaya bangsa.
3. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta
didik dalam perilaku sehari-hari.
4. Pencegahan, yaitu untuk mencegah perilaku negatif yang tidak sesuai dengan ajaran
agama dan budaya bangsa.
5. Pembersih, yaitu untuk membersihkan diri dari penyakit hati seperti sombong, egois,
iri, dan dengki, agar peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan ajaran
agama dan budaya bangsa.
6. Penyaring, yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa
lain yang tidak sesuia dengan nilai-nilai budi pekerti luhur.
4. Rung Lingkup
Ruang lingkup pendidikan budi pekerti bersumber dan hakekat manusia,
hakekat sikap dan perilaku hubungan manusia dengan Tuhan, hakekat sikap dan
45
perilaku hubungan manusia dengan manusia, dan hakekat sikap dan perilaku
hubungan manusia dengan lingkungan sehingga standar kompetensi pendidikan budi
pekerti dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) pilar yakni :
1. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakekat luhur
manusia dan Tuhan.
2. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui kreatifitas (potensi
diri)
3. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hubungan antar
manusia dengan manusia.
4. Memahami dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti melalui hakekat hubungan
manusia dengan lingkungan (lingkungan alam, sosial, dan budaya).
Kompetensi dasar nilai-nilai Budi Pekerti yang merupakan sikap dan perilaku
dasar yang diharapkan dimiliki peserta didik sebagai dasar dalam pembentukan
pribadinya. Nilai-nilai budi pekerti tersebut antara lain :
1. Mayakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dan selalu menaati ajaran-Nya
2. Menaati ajaran agama
3. Memiliki dan mengembangkan sikap toleransi
4. Memiliki rasa menghargai diri sendiri
5. Tumbuhnya disiplin diri
6. Mengembangkan etos belajar/kerja
7. Memiliki rasa tanggung jawab
8. Memiliki rasa keterbukaan
9. Mampu mengendalikan diri
10. Mampu berpikir positif
11. Mengembangkan potensi diri
12. Menumbuhkan cinta dan kasih sayang
13. Memiliki kebersamaan dan gotong royong
14. Memiliki rasa kesetiakawanan
15. Saling menghormati
16. Memiliki tata krama dan sopan santun
17. Memiliki rasa malu
18. Menumbuhkan kejujuran
Pengembangan nilai-nilai berdasarkan kontekstualnya dapat diidentifikasi
antara lain adalah sebagai berikut :
46
1. Nilai-nilai terkait prestasi/kualitas
Semangat membaca dan mencari referensi
Keterampilan siswa dalam mengkritisi data dan memecahkan masalah hidup
Kecerdasan emosional siswa
Keterampilan komunikasi siswa baik secara lisan maupun tertulis
Kemampuan siswa untuk berpikir obyektif dan sistematis.
2. Nilai-nilai terkait kehidupan sosial
Nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan
Nilai-nilai keterbukaan
Nilai-nilai kejujuran
Nilai-nilai semangat hidup
Nilai-nilai semangat belajar
Nilai-nilai menyadari diri sendiri dan keberadaan orang lain
Nilai-nilai untuk selalu menghargai orang lain
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan
Nilai-nilai untuk selalu bersikap dan prasangka positif
Nilai-nilai disiplin diri
Nilai-nilai tanggung jawab
Nilai-nilai kebersamaan
3. Nilai-nilai terkait moral
Berkurangnya pelanggaran disiplin
Berprilaku wajar percaya diri dan tidak sombong
Tumbuhnya persaingan sehat antara siswa, kelas dan guru
4. Nilai-nilai terkait multicultural
Kebersamaan lintas kelompok etnik atau agama
Menghormati perbedaan pandangan atau pendapat
Menjunjung tinggi kepentingan yang lebih besar
Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
5. Nilai-nilai terkait mutu
Kreativitas
Motivasi intrinsic/ekstrinsik
Kreatif dan produktif
Rasa keberhasilan (sense of success)
47
5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas VII – IX, semester 1 dan 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas VII
1. Memahami dan Menerapkan Nilai- 1.1 Meyakini Adanya Tuhan Yang Maha
nilai Hubungan Manusia Dengan Esa
Tuhan Yang Maha Esa 1.2 Rasa Bakti Kepada Tuhan Yang Maha
Esa
48
2. Memahami dan Menerapkan Nilai – 2.1 Memiliki dan Mengembangkan sikap
nilai konsep hubungan manuia toleransi
dengan manusia 2.2Menumbuhkan cinta dan kasih sayang
2.3 Memiliki kebersamaan dan gotong
royong
2.4 Memiliki rasa kesetiakawanan
2.5Menunjukkan sikap saling menghormati
2.6 Memiliki tata karma dan sopan santun
3. Memahami dan Menerapkan Nilai – 3.1 Mengelola lingkungan dengan baik dan
nilai konsep hubungan manuia berkelanjutan
dengan lingkungan 3.2Melestarikan lingkungan alam yang
berkelanjutan
3.3Memanfaatkan lingkungan alam yang
berkelanjutan
3.4Mengungkapkan rasa indah terhadap
alam
Kelas XI
1. Membina Lingkungan harmonis 1.1 Sikap dan kebiasaan dalam
Beriman dan Bertakwa
1.2 Sembahyang
1.3 Menaati ajaran Agama
1.4 Kesucian
1.5 Sifat – sifat budi pekerti yang
berhubungan dengan Tuhan
2. Potensi Diri 1.6 Memahami Makna Harga Diri
1.7 Disiplin Diri
1.8 Kemandirian
1.9 Rasa Malu
1.10 Keterbukaan
3. memahami dan Menerapkan Konsep 2.1 Memiliki dan Mengembangkan Sikap
Hubungan Manusia Dengan Manusia Toleransi
2.2 Menumbuhkan Cinta dan Kasih
Sayang
49
2.3 Memiliki Kebersamaan dan Gotong
Royong
2.4 Memiliki Sikap Kesetiakawanan
2.5 Menunjukkan Sikap Saling
Menghormati
2.6 Memiliki Tata Krama dan sopan
Santun
6. Rambu-rambu
Dalam menerapkan pendidikan budi pekerti, guru perlu memperhatikan rambu-rambu
berikut ini :
1. Penerapan nilai budi pekerti tidak hanya pada ranah kognitif saja, melainkan harus
berdampak positif terhadap sikap dan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penerapan nilai-nilai budi pekerti dikembangkan sesuai dengan kondisi dan
perkembangan masyarakat dan fakta actual yang dihadapi siswa.
3. Untuk keberhasilan pendidikan budi pekerti ini semua pihak (guru, orang tua,
kepala sekolah, tenaga administrasi) harus berperan aktif mengembangkan nilai-
nilai budi pekerti.
4. Orang tua sebagai pemberi suri teladan, bekerja sama dengan sekolah untuk
membimbing siswa dan konsisten dalam menjalankan pendidikan budi pekerti di
rumah.
5. Sekolah menciptakan suasana yang kondusif bagi terlaksananya penerapan
pendidikan budi pekerti dan seluruh unsur sekolah memberi teladan
6. Nilai-nilai budi pekerti yang dicantumkan dalam pedoman ini merupakan nilai
minimal yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru disesuaikan dengan
kebutuhan serta situasi dan kondisi setempat.
50
7. Penilaian : adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan sikap
dan perilaku yang dicapai peserta didik.
8. Pendekatan dan pendukung pembelajaran dengan pendekatan yang variatif,
responsive, proaktif, partisipatif tindakan seperti penanaman nilai, analisis nilai,
klarifikasi nilai, perkembangan moral kognitif, dan pembelajaran berbuat dalam
suasana belajar yang aman, tenang dan menyenangkan.
2.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Keterampilan
Teknologi.
A. Latar Belakang.
Upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas berpikir, kalbu, dan pisik yang akan
meningkatkan kemampuan mengurutkan pilihan-pilihan dalam kehidupan individu
peserta didik sebagai manusia. Pilihan-pilihan tersebut antara lain karier, penghasilan,
prestasi, dan sebagainya, yang bagi masyarakat merupakan indikator meningkatnya
kehidupan yang maju dan mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, diselenggarakan
pendidikan yang berorientasi kecakapan hidup; yang merupakan salah satu upaya
membantu siswa memperoleh kecakapan berpikir dan bertindak sabagai inti keca-
kapan hidup. Dalam pelaksanaannya diperlukan penjabaran kecakapan-kecakapan
hidup kedalam indikator-indikator dalam bentuk kegiatan atau karakter yang sifat-nya
oprasional. Penjabaran tersebut, disamping bermanfaat untuk keperluan
penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi kecakapan hidup, juga diperlukan
untuk kepentingan evaluasi ketercapaian keberhasilannya.
B. T u j u a n.
Tujuan utama pendidikan kecakapan hidup adalah untuk mempersiapkan peserta
didik agar memiliki kemampuan , kesanggupan , dan keterampilan yang diperlu kan
dalam menjaga kelangsungan hidup dan mengembangkan dirinya, sehingga mampu
mengatasi berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Ruang Lingkup.
Empat pilar pendidikan adalah belajar untuk mengetahui, belajar untuk berbuat ,
belajar untuk menjadi jati diri, dan belajar untuk hidup bermasyarakat. Keempat
pilar ini merupakan prinsip yang perlu dijadikan landasan dan pedoman dalam
51
melaksanakan pembelajaran di sekolah-sekolah dengan tujuan menghasilkan
generasi-generasi penerus sesuai dengan harapan masyarakat dan bangsa. Untuk
itu seyogyanya siswa memperoleh pendidikan yang mempraktekkan pembelaja–
an dengan memberdayakan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik dan
sosial agar siswa memahami penetahuan yang terkait dengan lingkungan sekitarnnya
(learning to know). Proses pembeljaran tersebut bertujuan untuk memfasilitasi siswa
dalam melakukan perbuatan atas dasar dari pengetahuan yang dipahaminya untuk
memperkaya pengalaman belajar (learning to do). Siswa diharap[kan dapat
membangun kepercayaan dirinya supaya dapat menjadi jatidirinya sendiri (learning to
be) dan sekaligus juga berinteraksi dengan berbagai individu dan kelompok yang
beraneka ragam (learning to live together).
Kompetensi-kompetensi kecakapan tersebut diterjemahkan menjadi standar kom-
petensi pada setiap jenjang pendidikan. Untuk jenjang SMP dikembangkan sebagai
berikut :
1. Meyakini, memahami dan menjalankan ajaran agama.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya.
3. Berpikir secara logis, kritis, inovatif dalam memecahkan masalah.
4. Menyenangi dan menghargai produk dan unsur estetikanya.
5. Menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
6. Berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
52
teknik potong dan rekat.
2.2 Mendisain benda kerajinan untuk fungsi
hias/pakai berbahan alami maupun buatan
dengan teknik potong dan rekat.
2.3 Membuat benda kerajinan untuk fungsi
hias/pakai berbahan alami maupun buatan
dengan teknik potong dan rekat.
53
dasar rangkaian dan cara rangkaian elektronika.
pembuatan gambar rang- 1.2 Merakit rangkaian dasar pesawat
kaian elektronika. elektronika.
E. Arah Pengembangan.
1. Perkembangan Fisik dan Psikomotorik.
2. Perkembangan Sosial, Moral, dan Emosional.
3. Perkembangan Kognitif.
4. Perkembangan Bakat, Minat, dan Kreativitas.
54
3). Pemilihan tentang Pendidikan yang lebih tinggi
4). Masalah dan kehidupan sosial
b. Ekstra kurikuler
Berikut ini diuraikan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling dan Kegiatan
Ekstrakurikuler sebagai berikut :
a. Melalui kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling
No Jenis Bimbingan Alasan
55
Kegiatan pengembangan diri yang disesuaikan dengan bakat, minat dan prestasi
siswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan
satu kali dalam seminggu. Jadwal pelaksanaan pada hari Sabtu sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Jenis ekstra kurikuler yang dikembangkan sesuai
dengan tabel berikut:
Beban
Pengembangan Diri Keterangan
Belajar
1. PMR 2 Pilihan
2. PRAMUKA 2 Wajib/Pilihan
3. BASKET 2 Pilihan
4. VOLLY 2 Pilihan
5. SILAT 2 Pilihan
6. SENI TABUH 2 Pilihan
7. CATUR 2 Pilihan
8. TENIS MEJA 2 Pilihan
9. SENI TARI 2 Pilihan
10. SENI LUKIS 2 Pilihan
11. TENIS LAPANGAN 2 Pilihan
12. ATLETIK 2 Pilihan
13. BULUTANGKIS 2 Pilihan
14. FUTSALL 2 Pilihan
15. KARATE 2 Pilihan
16. RENANG 2 Pilihan
17 SPM.MATEMATIKA 2 Pilihan
18 SPM.BHS.INGRIS. 2 Pilihan
19 SPM.FISIKA 2 Pilihan
20 SPM BIOLOGI 2 Pilihan
21 NYASTRA 2 Pilihan
22 PESANTIAN 2 Pilihan
23 SEPAK BOLA 2 Pilihan
24 SENI MUSIK/VOKAL 2 Pilihan
56
25 KSPAN 2 Pilihan
26 MADING/ JURNALISTIK 2 Pilihan
27 MADING/KIR 2 Pilihan
Keterangan :
a. Kepramukaan
1). Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi
2). Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri
3). Melatih peserta didik untuk mempertahankan hidup
4). Mengembangkan jiwa social dan peduli kepada orang lain
5). Mengembangkan sikap kerjasama
6). Melatih peserta didik un tuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
b. Palang merah Remaja ( PMR )
1). Melatih praktek PPPK
2). Mengembangkan jiwa social dan peduli kepada orang lain
3). Mengembangkan sikap kerjasama
4). Mebiasakan hidup sehat melalui UKS
c. Kelompok Ilmiah Remaja
1). Melatih peserta didik untuk berpikir kritis / Ilmiah
2). Melatih peserta didik terampil dalam menulis karya Ilmiah
3). Melatih peserta didik dalam melakukan suatu penelitian
d. KSPAN ( Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba )
1). Melatih peserta didik tidak terjerumus dalam pemakaian narkoba
2). Melatih peserta didik menghindari pemakaian obat-oatan terlarang
3). Melatih peserta didik dalam mencegah perdaran narkoba
4). Melatih peserta didik untuk memerangai narkoba.
e. Keagamaan, Olah Raga Seni budaya
1). Mengembangkan seni makidung
2). Mengembangkan olah raga prestasi
3). Mengembangkan seni tari dan tabuh
57
4).Menulis huruf Bali di atas daun lontar
5).Membuat sarana upacara
6) Seni Rupa
2. Kegiatan pengembangan diri yang tidak terprogram terdiri dari;
a. Rutin : Kegiatan yang terjadwal seperti upacara bendera, SKJ, kegiatan
keagamaan dan pemeliharaan kebersihan lingkungan.
b. Spontan : Kegiatan yang tidak terjadwal dalam pembentukan prilaku seperti
pemberian salam, membuang sampah pada tempatnya, budaya antre,
mengatasi silang pendapat
c. Keteladanan: Kegiatan dalam bentuk prilaku sehari-hari seperti berpakaian
rapi, berbahasa yang baik dan benar, rajin membaca, datang tepat waktu dan
memuji keberhasilan
Kegiatan Contoh
58
Kegiatan Contoh
1. Beban Belajar.
59
Beban belajar pada SMP Negeri 6 Singaraja adalah 40 jam kelas 7 dan kelas 8, dan 36
jam kelas 9, pemanfaat tambahan jam pelajaran pada muatan lokal wajib yaitu Bahasa
Daerah Bali 2 jam dan Budi Pekerti
1 jam (Berdasarkan Surat Edaran G
ubernur ) dan muatan lokal yaitu Ketrampilan Teknologi dan Budaya 2 jam.. Dapat
dituangkan dalam table berikut :
b) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan
kesatuan.
Ruang lingkup:
60
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan
keadilan.
b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga,
tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan
daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum
dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan
warganegara.
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan
dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya
politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers
dalam masyarakat demokrasi.
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia
di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi
internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
c) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap
IPTEK.
61
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
d) Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis
untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
Ruang lingkup:
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan
teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa,
yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk
mencapai tingkat literasi functional;
b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan
monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan
report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan
langkah-langkah retorika;
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa
dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan
ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks
komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses
komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan
kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
e) Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka
penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
f) Ilmu Pengetahuan Alam
62
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai
dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta
65
pelajaran adalah 75 % . Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang ditetapkan SMP Negeri 6 Singaraja melalui
rapat dewan pendidik pada tanggal 15 Januari 2018 dengan bersandar pada
Permendiknas Nomor 20 Tahun 2006 dan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
adalah sebagai berikut: (1) KKM untuk siswa kelas VII mengacu pada standar
ketuntasan nasional, (2) KKM untuk siswa kelas VIII dan IX ditetapkan sekolah
dengan mempertimbangkan intake, daya dukung, dan kompleksitas. Untuk KKM
siswa kelas VII, VIII dan IX dapat dilihat pada tabel berikut.
KKM
Komponen VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 70 72 81
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 72 80
3. Bahasa Indonesia 70 72 78
4. Bahasa Inggris 70 72 75
5. Matematika 70 72 75
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 72 75
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 72 76
8. Seni Budaya 70 72 78
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 70 72 75
Kesehatan
10. Teknologi Informasi dan 70 72 75
Komunikasi
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Bali. 70 72 75
2. Budi Pekerti. 70 72 75
66
Catatan: Untuk KKM kelas VII menggunakan standar KKM nasional.
B. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
69
1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
74
11. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik
yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
12. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan
pendidikan penyelenggara UN.
2. Kelulusan.
Sesuai dengan keputusan sekolah yang mengacu pada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72
Ayat (1) dan PP nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019 mengenai Panduan Penilaian oleh Pedidik dan Satuan Pendidikan
untuk Sekolah Menengah Pertama , peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 6
Singaraja setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memproleh nilai sikap/prilaku minimal Baik;
c. Lulus ujian satuan pendidikan;
d. Mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan;
e. Memperoleh nilai minimal 70 atau sesuai kreteria ketuntasan minimal yang ditetapkan
oleh sekolah pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
77
hidup sehat melaui kegiatan pembelajaran pada semua Kelompok Mata Pelajaran,
kegiatan UKS, dan jurnalistik,
c. Kecakapan akademik meliputi: penguasaan pengetahuan, menggunakan metoda dan
penelitian ilmiah, membudayakan berpikir dan berprilaku ilmiah, menggunakan
teknologi, pengetahuan, nilai-nilai untuk mengambil keputusan melalui kegiatan
pembelajaran khususnya pada Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, kegiatan pengemar mata pelajaran Matematika dan Sains, ekstra
Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR )
d. Kecakapan Vokasional meliputi ketrampilan budaya, ketrampilan kelistrikan,
ketrampilan bangunan,ketrampilan pengerjaan logam,ketrampilan penguasaan TIK, ,
kegiatan koprasi sekolah, ekstra komputer, ekstra seni dan olah raga
1. Keunggulan lokal : yaitu tertumpu pada seni budaya majejahitan dan membuat jajan
untuk upacara,seni tari dan gamelan,ketrampilan kelistrikan,bangunan dan pengerjaan
logam.
2. Keunggulan Global:
Melalui Mata Pelajaran TIK ; dengan menguasai keterampilan dalam mengoperasikan
komputer mengakibatkan wawasan siswa akan bertambah, yaitu dengan cara
mengakes informasi dari luar melalui internet.
3.9 Pendidikan Karakter Bangsa
Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma
agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter
adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan
menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Ada banyak nilai (80 butir) yang dapat dikembangkan pada peserta didik.
Menanamkan semua butir nilai tersebut merupakan tugas yang sangat berat. Oleh karena
itu perlu dipilih nilai-nilai tertentu sebagai nilai pokok yang penanamannya dapat
dilakukan oleh semua mata pelajaran.
Enam butir nilai dipilih sebagai nilai pokok yang merupakan pangkal tolak
pengembangan, yaitu
(1) kereligiusan
(2) kejujuran
78
(3) kecerdasan
(4) ketangguhan (tanggung jawab)
(5) kedemokratisan
(6) kepedulian (kedisiplinan)
(7) tolong-menolong
(8) berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif
Untuk tiap mata pelajaran, nilai pokok itu dapat diperluas atau dikembangkan menjadi
24 nilai utama yang merupakan disarikan dari butir-butir SKL sebagai berikut.
(1) Kereligiusan
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada
nilai-nilai Ketuhanan dan atau ajaran agama.
(2) Kejujuran
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri
maupun pihak lain.
(3) Kecerdasan
Memiliki perkembangan akal budi sempurna; dapat berpikir, mengerti, memahami,
dan merasa segala sesuatu dengan sempurna serta dapat mewujudkannya dalam
perkataan dan atau tindakan.
(4) Ketangguhan
Sukar dikalahkan; memiliki pendirian dan daya tahan yang kuat, andal, dan kukuh
dalam menghadapi permasalahan kehidupan, baik dalam hubungannya dengan
Tuhan, sesama, lingkungan alam, dan diri sendiri.
(5) Kedemokratisan
Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai hak dan kewajiban orang lain
sama dengan hak dan kewajiban dirinya.
(6) Kepedulian
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya memperhatikan, mencegah, dan
memperbaiki keadaan, penyimpangan, dan kerusakan yang terjadi pada manusia,
alam, dan tatanan di sekitar diri.
(7) Kemandirian
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.
(8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
79
Berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata dan masuk akal untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dan mutakhir dari apa yang telah dimiliki.
(9) Keberanian mengambil risiko
Kesiapan menanggung akibat yang mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan.
(10) Berorientasi pada tindakan
Kemampuan bersikap dan berpikir yang terarah pada tindakan nyata yang rasional.
(11) Berjiwa kepemimpinan
Kemampuan untuk dapat mengarahkan dan mengajak individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan dengan berpegang pada asas-asas kepemimpinan berbasis budaya
nasional.
(12) Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
(13) Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
(14) Gaya hidup sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
(15) Kedisiplinan
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
(16) Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya.
(17) Keingintahuan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
(18) Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
(19) Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
80
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri
dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
(20) Kepatuhan pada aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan
kepentingan umum.
(21) Menghargai karya dan prestasi orang lain
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.
(22) Kesantunan
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya
ke semua orang.
(23) Nasionalisme
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsanya.
(24) Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk
fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi
manusia insan kamil.
Fungsi pendidikan karakter bangsa adalah:
1. pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi
berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang
mencerminkan budaya dan karakter bangsa;
2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang
tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Tujuan pendidikan karakter bangsa adalah:
1. mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan
warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;
81
2. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;
3. menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa;
4. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,
berwawasan kebangsaan; dan
5. mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,
kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan
kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai
yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan
budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang
berasal dari agama.
2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip
kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat
pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang
terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi,
kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan
mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga
negara yang memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat
itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang
demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi
sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap
warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai
82
jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan
yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan
nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI
1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
83
NILAI DESKRIPSI
15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
Membaca memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
Lingkungan lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
Sosial dan masyarakat yang membutuhkan.
84
yang kurang baik maka pada saat itu juga guru harus melakukan koreksi sehingga
peserta didik tidak akan melakukan tindakan yang tidak baik itu. Kegiatan
spontan:
membuang sampah pada tempatnya (tanggung jawab, kedisiplinan)
bersalaman saat mengakhiri pembelajaran, mengucap salam bila
bertemu guru, tenaga kependidikan, atau tamu. ( toleransi,cinta
damai,kesantunan)
c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku dan sikap guru dan tenaga kependidikan yang lain
dalam memberikan contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga
diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik untuk mencontohnya. Jika guru
dan tenaga kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku
dan bersikap sesuai dengan karakter bangsa maka guru dan tenaga kependidikan
yang lain adalah orang yang pertama dan utama memberikan contoh berperilaku
dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, datang tepat
pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian
terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan.
d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa maka
sekolah harus dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus
mencerminkan kehidupan nilai-nilai karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya,
toilet yang selalu bersih, bak sampah ada di berbagai tempat dan selalu
dibersihkan, sekolah terlihat rapi dan alat belajar ditempatkan teratur.
e. Ektra Kurikuler
1) Kepramukaan,
Nilai karakter yang dikembangkan: Kejujuran, ketangguhan, kepedulian,
kemandirian, demokratis, kerja keras, tanggung jawab, kedisiplinan, percaya
diri, nasionalisme
2) Palang merah Remaja (PMR)
Nilai karakter yang dikembangkan : kepedulian, gaya hidup sehat, kejujuran,
ketangguhan, kemandirian, demokratis, kerja keras, tanggung jawab,
kedisiplinan, percaya diri, nasionalisme
3) Kelompok Ilmiah Remaja
85
Nilai karakter yang dikembangkan : kecerdasan, berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif, keingintahuan, cinta ilmu, cinta ilmu.
4) KSPAN ( Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba )
Nilai karakter yang dikembangkan : gaya hidup sehat, patuh terhadap aturan
sosial, kereligiuasan, kejujuran, ketangguhan, kedemokrasian, kepedulian.
5) Pesantian
Nilai karakter yang dikembangkan : menghargai karya dan prestasi orang
lain kereligiuasan, kejujuran, ketangguhan, kedemokrasian, kepedulian.
6) Seni Tabuh
Religius, jujur, cerdas, tangguh, peduli, demokratis, menghargai keberagaman,
nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, disiplin
7) Seni Tari
Religius, jujur, cerdas, tangguh, peduli, demokratis, menghargai keberagaman,
nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, disiplin
8) Seni Rupa
Religius, jujur, cerdas, tangguh, peduli, demokratis, menghargai keberagaman,
nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, disiplin
9) Olahraga Prestasi
Religius, jujur, cerdas, tangguh, peduli, demokratis, bergaya hidup sehat, kerja
keras, disiplin, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
f. Pelayanan Konseling
Nilai karakter yang dikembangkan : kecerdasan, patuh terhadap aturan
sosial, kereligiuasan, kejujuran, ketangguhan, kedemokrasian, kepedulian.
2. Pengintegrasian Dalam Mata Pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater bangsa diintegrasikan dalam
setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam
silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara
berikut ini:
a. Mengkaji Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi
(SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai karakter bangsa yang tercantum itu sudah
tercakup di dalamnya;
b. Menentukan nilai karakter yang akan dikembangkan;
86
c. Mencantumkankan nilai-nilai karakter bangsa ke dalam silabus;
d. Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP;
e. Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang
memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai
dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; dan
f. Memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk
menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku.
87
Mata Pelajaran Nilai Utama
BAB
KALENDER PENDIDIKAN
IV
88
ALOKASI
N0 KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1 Minggu Efektif Belajar 34-38 Kegiatan Pembelajaran Efektif
89
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX
2. Menghargai dan 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, menghayati perilaku jujur, menghayati perilaku
disiplin, tanggungjawab, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin,
peduli (toleransi, gotong peduli (toleransi, gotong tanggungjawab,
royong), santun, percaya royong), santun, percaya peduli (toleransi,
diri, dalam berinteraksi diri, dalam berinteraksi gotong royong),
secara efektif dengan secara efektif dengan santun, percaya diri,
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan dalam berinteraksi
alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan secara efektif dengan
pergaulan dan pergaulan dan lingkungan sosial
keberadaannya keberadaannya dan alam dalam
jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
Dengan memperhatikan KI dari jenjang kelas VII, VIII, dan IX tersebut, kemudian
dapat disusun kalender pendidikan secara lebih proporsional dan rasional. Penyusunan
kalender pendidikan mengacu pada kalender pendidikan yang dikeluarkan Disdikpora
Provinsi Bali, dengan penyesuaian seperlunya.
BAB
PENUTUP
V
A. Simpulan.
Dengan telah disusunnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP negeri 6
Singaraja, maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
90
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang
bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan
keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral.
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip
tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang
memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di
depan memberikan contoh dan teladan).
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi
guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan
teladan).
f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan,
dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang
pendidikan.
B. Saran
Dalam upaya mendukung pelaksanaan Kurikulum di SMP Negeri 6 Singaraja
kami menyarankan bahwa :
91
a. Pemahaman Kurikulum yang baik oleh guru , diharapkan akan dapat mengubah
paradigma pembelajaran yang selama ini terpusat pada guru (teacher centered)
menjadi terpusat pada siswa (student centered). Dengan kata lain peran guru
adalah sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
b. Partisipasi berbagai pihak juga diharapkan demi keberhasilan program ini
seperti misalnya memberikan dukungan baik secara material maupun spiritual.
c. Kurikulum juga harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya
d. Kurikulum juga disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik
peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya dapat di
optimalkan sesuai dengan Visi Misi yang di kembangkan di SMP N 6 Singaraja.
DAFTAR PUSTAKA
92
5. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 Tentang SKL
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar
Isi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI-KD
Mata Pelajaran.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
93
SILABUS
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati: Tugas Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Mengamati gambar atau tayangan aktivitas Mendata berbagai gangguan pada paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan manusia sehari-hari. sistem gerak manusia dan cara Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Menanya: mencegah/menghindarinya.. kerja
manusia dalam lingkungan serta Tanya jawab tentang : Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Sistem Gerak pada Struktur apa sajakah yang dimiliki manusia Observasi Buku atau
ajaran agama yang dianutnya Manusia sehingga dapat melakukan gerak aktif? Ceklist lembar pengamatan kegiatan sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah eksperimen belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; Eksperimen/explore: Portofolio 2 x 5 JP yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Praktikum menggunakan model rangka Laporan tertulis kelompok dan tugas relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; manusia untuk identifikasi nama-nama tulang Media
kreatif; inovatif dan peduli penyusun sistem rangka manusia. Tes elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Praktikum identifikasi macam-macam sendi Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
hari sebagai wujud implementasi yang terdapat pada rangka manusia. pilihan ganda
sikap dalam melakukan Praktikum pengamatan mikroskopis jaringan
pengamatan,percobaan, dan otot yang meliputi otot lurik, polos, dan Contoh Soal PG:
berdiskusi jantung. Hasil pengamatan digambar pada
lembar kerja. Perhatikan gambar otot berikut!
2.2 Menghargai kerja individu dan
1
kelompok dalam aktivitas sehari-hari Asosiasi:
sebagai wujud implementasi Menentukan nama-nama tulang dan sendi
melaksanakan percobaan dan penyusun rangka manusia pada lembar kerja
melaporkan hasil percobaan. melalui studi literatur..
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana Menentukan nama-nama otot yang diamati
dan bertanggung jawab dalam dengan cara mencari informasi dari buku
paket atau refrensi lainnya yang relevan. Organ yang dibentuk otot tersebut antara
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
Menentukan letak/keberadaan, sifat, dan cara lain .............
implementasi sikap dalam memilih a. tangan c. paru-paru
kerja otot yang diamati .
makanan dan minuman yang b. usus besar d. jantung
Membuat kesimpulan tentang perbedaan
menyehatkan dan tidak merusak
antara otot lurik, polos, dan jantung..
tubuh. Komunikasi:
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Diskusi kelompok untuk membahas hasil
orang lain dalam aktivitas sehari-hari pekerjaan. Menyampaikan hasil praktikum
sebagai wujud implementasi pengamatan sistem alat gerak manusia dalam
penghargaan pada orang yang bentuk laporan tertulis.
menjual makanan sehat tanpa Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur
campuran zat aditif yang berbahaya sistem gerak manusia beserta fungsinya.
3.1 Mendeskripsikan struktur rangka dan
otot manusia, serta fungsinya pada
berbagai kondisi
4.4. Menyajikan tulisan tentang upaya
menjaga kesehatan rangka manusia
dikaitkan dengan zat gizi makanan
dan perilaku sehari-hari
1.1 Mengagumi keteraturan dan Gerak Lurus Mengamati Tugas 1 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang 1. Benda-benda yang bergerak, misalnya 1. Tugas proyek: Gambarkan grafik paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan sepeda yang melaju di jalan yang rata, jalan sebuah mobil yang melaju di jalan Lembar
dalam ekosistem, dan peranan menanjak dan jalan yang menurun. menempuh jarak 30 km, apabila pada kerja
manusia dalam lingkungan serta 2. Tetesan kecap dari sedotan minuman yang jam 1 dipercepat menempuh jarak 12 Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan dipasang pada mobil-mobilan km, jam 2 mobil bergerak lurus Buku atau
ajaran agama yang dianutnya samkmpai jarak 25 jarak, jam ke 3 sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Menanya: mobil bergerak diperlambat sampai belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; 1. Tanya jawab tentang konsep gerak sehari-hari jarak 30 km sampai akhirnya berhenti! yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; dan gerak dalam fisika 2. Diskusi kelompok membahas hasil relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 2. Bagaimana gerakan sebuah benda yang percobaan Media
2
kreatif; inovatif dan peduli dilempar ke atas atau yang jatuh ke bawah? 3. Membuat laporan praktik elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 3. Bagaimana cara yang lebih mudah
hari sebagai wujud implementasi memindahkan batu yang besar? Observasi
sikap dalam melakukan Menilai kegiatan praktikum dengan rubrik
pengamatan,percobaan, dan Eksperimen/explorer: eksperimen tetesan oli dan ticker timer.
berdiskusi 1. Pengertian gerak (gerak relative)
2.2 Menghargai kerja individu dan 2. Menentukan kelajuan rata-rata. Portofolio
kelompok dalam aktivitas sehari-hari 3. Gerak lurus beraturan (GLB) Mengumpulkan:
sebagai wujud implementasi 4. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat, 1. Laporan tugas proyek
melaksanakan percobaan dan diperlambat (ticker timer, papan luncur, mobil 2. Laporan tertulis kelompok
melaporkan hasil percobaan. mainan, gunting, ganjal).
5. Eksplorasi untuk mendapatkan grafik tetesan Tes Tulis
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
oli dan ticker timer Contoh soal PG
dan bertanggung jawab dalam 1. Perhatikan gambar di bawah ini !
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Asosiasi
implementasi sikap dalam memilih Menganalisis data untuk mendapat konsep
makanan dan minuman yang gerak, GLB dan GLBB.
menyehatkan dan tidak merusak Mengolah data percobaan ke dalam grafik,
tubuh. dan membandingkan hasil percobaan tetesan
2.4 menunjukkan penghargaan kepada oli dengan ticker timer.
orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi Komunikasi
penghargaan pada orang yang Diskusi kelompok membahas hasil percobaan Buah kelapa yang jatuh dari pohonnya
menjual makanan sehat tanpa Membuat laporan praktik akan mengalami….
campuran zat aditif yang berbahaya Mempresentasikan hasil praktek a. gerak lurus
b. gerak melingkar
3.2 Memahami gerak lurus, dan c. gerak parabola
pengaruh gaya terhadap gerak d. gerak tidak beraturan
berdasarkan Hukum Newton, serta
penerapannya pada gerak makhluk Contoh Soal Uraian
hidup dan gerak benda dalam Mengapa buah mangga yang jatuh dari
kehidupan sehari-hari pohonnya (jatuh bebas) dikatakan
4.1 Melakukan penyelidikan tentang sebagai contoh gerak beraturan
gerak, gerak pada makhluk hidup, dipercepat.
dan percobaan tentang pengaruh
gaya terhadap gerak
3
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati Tugas
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Alat-alat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya 1. Buatlah tulisan, bagaimana Buku
Pesawat Sederhana
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan :gunting, pisau, jungkat-jungkit dsb. Archimedes memindahkan kapal paket,
dalam ekosistem, dan peranan yang syarat muatan dari laut ke Lembar
manusia dalam lingkungan serta Menanya darat dan sesumbarnya dengan kerja
mewujudkannya dalam pengamalan Tanya jawab tentang: pengungkit!. Praktikum
ajaran agama yang dianutnya 1. Mengapa alat-alat sehari-hari tersebut di atas 2. Diskusi kelompok membahas hasil ,
merupakan pesawat sederhana.. eksperimen/eksplor Buku atau
2. penggolongan alat-alat sehari-hari ke dalam 3. Membuat laporan eksperimen sumber
jenis pesawat sederhana. belajar
3. prinsip kerja pesawat sederhana Observasi yang
4. keuntungan mekanik yang dimiliki oleh Mengamati kegiatan eksplor dengan relevan.
pesawat sederhana ceklis Media
elektronik
Eksperimen/explorer Portofolio
1. mengukur gaya angkat dengan neraca pegas Kumpulan:
2. mengamati keuntungan mekanik tuas, bidang 1. Laporan tertulis kelompok
miring, dan katrol. 2. Tulisan pada tugas-tugas proyek
2 x 5 JP
3. Eksplor tentang keuntungan mekanik pada
jenis-jenis pesawat sederhana Tes Tulis
Contoh Soal PG
Asosiasi Alat berikut yang bekerja berdasarkan
1. Menganalisis data untuk mendapat konep prinsip kerja bidang miring adalah . . . .
gaya
2. Menyimpulkan tentang keuntungan mekanik
berbagai jenis pesawat sederhana
Komunikasi
1. Membuat laporan dalam bentuk tulisan
2. Mempresentasikan hasil eksperimen/eksplor
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
4
Contoh soal Uraian
Panjang papan bidang miring 6 m dan
tinggi ujung papan diatas tanah 2,5 m.
bidang miring dipakai untuk
memindahkan peti yang beratnya 1000 N
ke ujung atau bidang miring, maka
keuntungan mekanik bidang miring
adalah . . . .
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati : Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Mengamati berbagai jenis tanaman yang ada Carilah di lingkungan sekitar tentang paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan di lingkungan sekolah. teknologi yang terilhami dari struktur Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Menanya: jaringan tumbuhan. Buatlah karya tulis kerja
manusia dalam lingkungan serta Tanya jawab tentang struktur makroskopis tentang teknologi tersebut.. Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan dan mikroskopis tumbuhan. Samakah ,
ajaran agama yang dianutnya penyusun jaringan tumbuhan antara Observasi Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah tumbuhan yang satu dengan yang lain ? Ceklist lembar pengamatan kegiatan sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; Eksperimen/explore : eksperimen belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Melakukan pengamatan mikroskopis jaringan yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; pada organ akar, batang, dan daun berbagai Portofolio relevan.
kreatif; inovatif dan peduli jenis tumbuhan yang ditemui di halaman Laporan tertulis kelompok dan tugas Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- sekolah. Kemudian menggambarkannya karya tulis elektronik
Struktur Tumbuhan
hari sebagai wujud implementasi pada lembar kerja.
dan Tes
sikap dalam melakukan Asosiasi:
Pemanfaatannya Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
pengamatan,percobaan, dan Menentukan jaringan/bagian-bagian organ
dalam Teknologi pilihan ganda
berdiskusi tumbuhan yang telah digambar dengan cara
2.2 Menghargai kerja individu dan mencari informasi dari buku paket atau
refrensi lainnya yang relevan. Contoh Soal PG:
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi Membandingkan jaringan penyusun organ
tumbuhan yang satu dengan tumbuhan Perhatikan gambar di bawah !
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan. lainnya.
Menyimpulkan jaringan yang umum terdapat
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
pada tumbuhan.
dan bertanggung jawab dalam Komunikasi:
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Diskusi kelompok untuk membahas hasil
implementasi sikap dalam memilih pekerjaan. Menyampaikan hasil percobaan
makanan dan minuman yang dalam bentuk laporan tertulis.
menyehatkan dan tidak merusak
5
tubuh. Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur Bagian yang berfungsi sebagai jaringan
2.4 menunjukkan penghargaan kepada jaringan tumbuhan beserta fungsinya. pengangkut ditunjukkan pada bagian
orang lain dalam aktivitas sehari-hari bernomor ...
sebagai wujud implementasi Mengamati: a. 1 dan 3 c. 3 dan 4
penghargaan pada orang yang Mengamati dinding bangunan yang belum b. 2 dan 5 d. 3 dan 5
menjual makanan sehat tanpa diplester dan diaci.
campuran zat aditif yang berbahaya
3.3 Menjelaskan keterkaitan struktur
jaringan tumbuhan dan fungsinya,
serta berbagai pemanfaatannya
dalam teknologi yang terilhami oleh
Menanya:
struktur tersebut
Tanya jawab tentang pemasangan bata.
Jaringan mana dari tumbuhan yang
mengilhami teknik pemasangan bata?
Eksperimen/explore:
Melakukan pengamatan/eksplorasi dari buku
atau media belajar lain tentang struktur
jaringan penyusun organ batang yang dapat
mengilhami teknik pemasangan bata.
Kemudian menggambarkannya pada lembar
kerja.
Asosiasi:
Menentukan nama-nama jaringan tumbuhan
yang digambar dengan mencari informasi
dari buku paket atau refrensi lainnya yang
relevan.
Menyimpulkan jaringan pada tumbuhan yang
mengilhami teknik pemasangan bata.
Komunikasi:
Diskusi kelompok untuk membahas hasil
pekerjaan. Menyampaikan hasil pekerjaan
dalam bentuk laporan tertulis.
Menginformasikan lebih lanjut tentang struktur
jaringan tumbuhan yang mengilhami
teknologi.
6
1.2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan
berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
dan bertanggung jawab dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam memilih
makanan dan minuman yang
menyehatkan dan tidak merusak
tubuh.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
penghargaan pada orang yang
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
3.4 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-
hari dan hubungannya dengan kerja
otot pada struktur rangka manusia
4.5 Melakukan penyelidikan tentang
keuntungan mekanik pada pesawat
7
sederhana
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati : Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Memeragakan atau melihat tayangan Mendata berbagai gangguan pada paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan seseorang yang sedang makan. sistem pencernaan manusia dan cara Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Sistem Pencernaan Menanya : mencegahnya.. kerja
manusia dalam lingkungan serta Makanan dan Tanya jawab tentang : Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Kaitannya dengan Apa yang terjadi selanjutnya setelah makanan Observasi Buku atau
ajaran agama yang dianutnya Sistem Tubuh masuk ke dalam mulut? Ceklist lembar pengamatan kegiatan sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Organ apa saja yang akan dilalui makanan di eksperimen belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; dalam tubuh? yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Eksperimen/explore: Portofolio relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Praktikum mengamati sistem pencernaan Laporan tertulis kelompok dan tugas Media
kreatif; inovatif dan peduli pada hewan mamalia, seperti kelinci atau elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- marmot. Tes
hari sebagai wujud implementasi Asosiasi: Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
sikap dalam melakukan Menggambar sistem pencernaan hewan pilihan ganda
pengamatan,percobaan, dan mamalia.
berdiskusi Menentukan nama-nama organ penyusun Contoh Soal PG:
2.2 Menghargai kerja individu dan sistem pencernaan makanan beserta
fungsinya dengan cara mencari informasi dari 1. Perhatikan gambar berikut !
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi buku paket atau refrensi lain yang relevan.
melaksanakan percobaan dan Membandingkan sistem pencernaan hewan
melaporkan hasil percobaan. mamalia dengan manusia.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana Membuat kesimpulan tentang sistem
pencernaan pada manusia.
dan bertanggung jawab dalam
Komunikasi:
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Diskusi kelompok untuk membahas hasil
implementasi sikap dalam memilih pekerjaan. Menyampaikan hasil praktikum
makanan dan minuman yang pengamatan sistem pencernaan manusia
menyehatkan dan tidak merusak dalam bentuk laporan tertulis.
tubuh. Menginformasikan lebih lanjut tentang sistem
2.4 menunjukkan penghargaan kepada pencernaan manusia.
orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi Mengamati: Organ yang berfungsi menghasilkan
penghargaan pada orang yang Memeragakan atau meminta peserta didik zat untuk membunuh kuman yang
menjual makanan sehat tanpa untuk mengunyah makanan.
8
campuran zat aditif yang berbahaya Menanya: masuk bersama makanan
3.5 Mendeskripsikan sistem pencernaan Pencernaan apa saja yang terjadi di dalam ditunjukkan oleh nomor ………..
serta keterkaitannya dengan sistem mulut ? a. 1
pernapasan, sistem peredaran darah, Enzim apa yang berperan dalam mencerna b. 2
dan penggunaan energi makanan makanan di dalam mulut ? c. 3
4.6 Melakukan penyelidikan tentang Apa fungsi enzim di mulut ? dan bagaimana d. 4
pencernaan mekanis dan enzimatis cara mengetahui hasil enzimatis di dalam
pada makanan mulut ?
Eksperimen/explore :
Praktikum menguji keberadaan maltosa (gula)
untuk mengidentifikasi hasil enzimatis di
mulut.
Pengujian dilakukan dengan mencampur
bahan makanan yang mengandung
karbohidrat dengan air liur, kemudian
dilumatkan. Selanjutnya meneteskan larutan
Fehling A dan B serta dibakar 1 menit, dan
dibiarkan selama 5 menit.
Asosiasi:
Mengolah data percobaan ke dalam tabel.
Menyimpulkan zat yang dihasilkan dari proses
enzimatis di mulut.
Komunikasi:
Diskusi kelompok untuk membahas hasil
praktikum. Menyampaikan hasil praktikum
identifikasi hasil enzimatis di mulut dalam
bentuk laporan tertulis dan presentasi di
depan kelas.
Menginformasikan lebih lanjut tentang
pencernaan mekanis dan enzimatis dalam
sistem pencernaan manusia.
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati : Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Meminta peserta didik mengamati label Buatlah tulisan tentang cara pemecahan paket,
Bahan Kimia dalam
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan komposisi makanan ringan. masalah untuk menghindari terjadinya Lembar
Kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan Menanya : penyalahgunaan zat aditif dalam kerja
manusia dalam lingkungan serta makanan dan minuman serta zat adiktif-
9
mewujudkannya dalam pengamalan Selain bahan makanan yang mengandung psikotropika. Praktikum
ajaran agama yang dianutnya karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah mineral, bahan/zat apa lagi yang ada di dalam Observasi sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; kemasan ? Ceklist lembar pengamatan kegiatan belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Apakah bahan-bahan tersebut berbahaya eksperimen yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; bagi kesehatan? relevan.
kreatif; inovatif dan peduli Eksperimen/explore : Portofolio Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Praktikum identifikasi bahan-bahan pewarna, Laporan tertulis kelompok dan tugas elektronik
hari sebagai wujud implementasi pemanis, pengawet, penyedap alami dan
sikap dalam melakukan buatan berdasarkan komposisi yang Tes
pengamatan,percobaan, dan tercantum pada kemasan. Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
berdiskusi Asosiasi : pilihan ganda
2.2 Menghargai kerja individu dan Mengolah data identifikasi ke dalam tabel.
Menyimpulkan zat pewarna, pemanis, Contoh Soal PG:
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi pengawet, penyedap alami dan buatan yang
terdapat pada makanan. Perhatikan komposisi makanan ringan
melaksanakan percobaan dan
Mencari potensi bahaya dari bahan/zat berikut !
melaporkan hasil percobaan.
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana KOMPOSISI
buatan dengan cara mencari informasi dari Daging ayam, Tepung Pati, Minyak nabati, Serat,
dan bertanggung jawab dalam buku paket atau refrensi lainnya yang relevan Protein Nabati, Garam, Bumbu (mengandung
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Komunikasi:
Monosodium Glutamant, Antioksidan, Asam
Askorbat), Ekstrak daging sapi, Karaginan,
implementasi sikap dalam memilih Diskusi kelompok untuk membahas hasil Antioksidan, Pewarna makanana Karmiosin
makanan dan minuman yang identifikasi. Menyampaikan hasil identifikasi
menyehatkan dan tidak merusak bahan makanan dalam bentuk laporan tertulis Berdasarkan komposisi, bahan penyedap
tubuh. dan presentasi di depan kelas. buatan yang terkadung dalam makanan
adalah...
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Menginformasikan lebih lanjut tentang zat
a. garam
orang lain dalam aktivitas sehari-hari aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan
b. karaginan
sebagai wujud implementasi minuman serta pengaruhnya terhadap
c. asam askorbat
penghargaan pada orang yang kesehatan.
d. Monosodium glutamat
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
3.6 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan
buatan) dalam makanan dan
minuman (segar dan dalam
kemasan), dan zat adiktif-
psikotropika serta pengaruhnya
10
terhadap kesehatan
4.7 Menyajikan data, informasi, dan
mengusulkan ide pemecahan
masalah untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman serta
zat adiktif-psikotropika
1.1 Mengagumi keteraturan dan Tekanan zat cair Mengamati : Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang dan penerapannya Demonstrasi pengukuran tekanan darah 1. Membuat tulisan mengapa paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam kehidupan menggunakan alat stetoskop. penyelam boleh menyelam pada Lembar
dalam ekosistem, dan peranan sehari-hari. Menanya : kedalaman tertentu? kerja
manusia dalam lingkungan serta Menanyakan tentang : 2. Mendata berbagai gangguan pada Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Bagaimanakah prinsip kerja alat pengukur sistem peredaran darah, sistem ,
ajaran agama yang dianutnya tekanan darah? pernafasan, dan sistem Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Apakah tekanan darah di tiap bagian tubuh pengangkutan pada tumbuhan.. sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; adalah sama ? belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; Eksperimen/explorer : Observasi yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; Melakukan pengukuran tekanan darah di Ceklist lembar pengamatan kegiatan relevan.
kreatif; inovatif dan peduli berbagai bagian tubuh.. eksperimen dan presentasi Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Asosiasi : elektronik
hari sebagai wujud implementasi Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Portofolio
sikap dalam melakukan Menghubungkan data tekanan darah di Laporan tertulis kelompok dan tugas
pengamatan,percobaan, dan berbagai bagian tubuh dengan jaraknya ke
berdiskusi jantung. Tes
Menyimpulkan hubungan antara tekanan Tes tertulis bentuk uraian dan/atau
2.2 Menghargai kerja individu dan pilihan ganda
kelompok dalam aktivitas sehari-hari darah dengan jaraknya ke jantung.
sebagai wujud implementasi Komunikasi:
melaksanakan percobaan dan Diskusi kelompok untuk membahas hasil
melaporkan hasil percobaan. percobaan. Menyampaikan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dalam bentuk tabel dan dipresentasikan di
depan kelas.
dan bertanggung jawab dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud Mengamati :
implementasi sikap dalam memilih Melihat gambar atau tayangan peristiwa
makanan dan minuman yang pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh darah
menyehatkan dan tidak merusak
11
tubuh. di paru-paru.
2.4 menunjukkan penghargaan kepada Menanya :
orang lain dalam aktivitas sehari-hari Menyakan tentang :
sebagai wujud implementasi Bagaimanakah cara oksigen di paru-paru
penghargaan pada orang yang dapat masuk ke dalam darah..
menjual makanan sehat tanpa Eksperimen/explorer :
campuran zat aditif yang berbahaya Melakukan percobaan difusi menggunakan
wadah berisi dua konsentrasi larutan yang
3.7 Memahami tekanan zat cair dan
berbeda.
penerapannya dalam kehidupan
Asosiasi :
sehari-hari untuk menjelaskan
tekanan darah, difusi pada peristiwa Hasil percobaan digunakan untuk
respirasi, dan tekanan osmosis menemukan konsep difusi dan
menghubungkannya dengan peristiwa
4.8 Melakukan percobaan untuk
respirasi di paru-paru.
menyelidiki tekanan cairan pada
Komunikasi:
kedalaman tertentu, gaya apung,
kapilaritas (transport cairan pada Mempresentasikan hasil percobaan di depan
batang tumbuhan), dan tekanan kelas.
cairan pada ruang tertutup
Mengamati :
Melihat gambar atau tayangan peristiwa
pengangkutan air dari lingkungan ke akar,
kemudian dibawa ke daun.
Menanya :
Menyakan tentang :
Bagaimana cara tumbuhan membawa air dari
akar hingga ke daun?
Eksperimen/explorer :
Melakukan percobaan osmosis menggunakan
material hidup yang diletakkan pada larutan
yang berbeda konsentrasinya.
Asosiasi :
Hasil percobaan digunakan untuk
menemukan konsep osmosis dan
menghubungkannya dengan peristiwa
pengangkutan air pada tumbuhan.
Komunikasi:
Mempresentasikan hasil percobaan di depan
12
kelas.
Menginformasikan lebih lanjut cara lainnya
tentang pengangkutan air dan zat makanan
pada tumbuhan.
13
orang lain dalam aktivitas sehari-hari Tanya jawab tentang kandungan keringat.
sebagai wujud implementasi Apakah semua permukaan tubuh
penghargaan pada orang yang mengeluarkan keringat dalam jumlah yang
menjual makanan sehat tanpa sama ?
campuran zat aditif yang berbahaya Eksperimen/explore :
3.8 Menjelaskan struktur dan fungsi Melakukan percobaan untuk mengetahui
sistem eksresi pada manusia dan kandungan kringat menggunakan kertas
penerapannya dalam menjaga kobalt.
kesehatan diri Asosiasi :
4.9 Membuat peta pikiran (mapping Mengolah data percobaan ke dalam tabel. Bagian yang ditunjuk oleh anak panah
mind) tentang struktur dan fungsi Menyimpulkan zat yang diekskresikan kulit berfungsi untuk ……………
sistem eksresi pada manusia dan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil a. menyaring darah
penerapanya dalam menjaga percobaan. b. menampung urine
kesehatan diri Komunikasi: c. mengatur pengeluaran urine
Diskusi kelompok untuk membahas hasil d. menyalurkan urine
percobaan. Menyampaikan hasil percobaan
dalam bentuk laporan praktek.
Menginformasikan lebih lanjut tentang kulit
sebagai sistem ekskresi.
Mengamati :
Mengamati model ginjal .
Menanya :
Tanya jawab tentang struktur ginjal beserta
fungsinya.
Eksperimen/explore :
Melakukan praktikum mengamati struktur
dalam ginjal pada hewan, seperti kambing.
Eksplorasi ginjal hewan untuk menemukan
bagian-bagian ginjal seperti korteks, medula
hingga pelvis.
Asosiasi :
Menggambar hasil praktikum struktur ginjal .
Melengkapi gambar dengan menuliskan
bagian-bagian ginjal berserta fungsinya. Fungsi
bagian-bagian ginjal dapat diketahui melalui
studi literatur dari berbagai sumber.
14
Komunikasi:
Diskusi kelompok untuk membahas hasil
percobaan. Menyampaikan hasil percobaan
dalam bentuk laporan praktek.
Menyampaikan lebih jauh tentang sistem
ekskresi manusia beserta cara merawat diri
untuk mencegah penyakit pada sistem ekskresi
manusia.
1.1 Mengagumi keteraturan dan Getaran, Mengamati Tugas Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Gelombang dan 1. Bandul berayun 1. Suatu Membuat tulisan, bagaimana paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan Bunyi 2. Gelombang di permukaan air perjalanan bunyi benda yang Lembar
dalam ekosistem, dan peranan 3. Penggaris plastik yang digetarkan ada yang bergetar bisa didengar oleh kerja
manusia dalam lingkungan serta bisa didengar oleh telinga manusia ada yang pendengar (tugas proyek) Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan tidak bisa didengar oleh telinga manusia. 2. Mengerjakan PR tentang getaran, Buku atau
ajaran agama yang dianutnya gelombang dan bunyi sumber
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah Menanya 3. Diskusi kelompok membahas hasil belajar
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; Diskusi tentang: eksperimen getaran, gelombang yang
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; 1. Konsep getaran dam bunyi relevan.
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 2. Konsep gelombang transversal dan 4. Membuat laporan eksperimen Media
kreatif; inovatif dan peduli longitudinal getaran, gelombang dan bunyi elektronik
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 3. Syarat terdengarnya bunyi
hari sebagai wujud implementasi Observasi
Eksperimen/explorer Menilai kegiatan eksperimen 2 x 5 JP
sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan Eksperimen tentang: menggunakan rubrik.
berdiskusi 1. Getaran (getaran pada penggaris plastic,
getaran pada pegas dan bandul berayun) Portofolio
2.2 Menghargai kerja individu dan 2. Gelombang pada permukaan air (ember, air Mengumpulkan:
kelompok dalam aktivitas sehari-hari secukupnya, gabus). 1. Laporan tugas-tugas
sebagai wujud implementasi 2. Laporan tertulis kelompok
melaksanakan percobaan dan Asosiasi
melaporkan hasil percobaan. 1. Menganalisis data untuk membuat kesimpulan Tes (Tulis)
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana tentang getaran Contoh PG
dan bertanggung jawab dalam 2. Menganalisis data untuk mendapatkan 1. Perhatikan Gambar berikut!
aktivitas sehari-hari sebagai wujud konsep gelombang transversal dan
implementasi sikap dalam memilih longitudinal.
makanan dan minuman yang
menyehatkan dan tidak merusak Komunikasi
15
tubuh. 1. Membuat laporan eksperimen
2.4 menunjukkan penghargaan kepada 2. Mempresentasikan hasil eksperimen
orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
penghargaan pada orang yang
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
3.9 Memahami konsep getaran,
gelombang, bunyi, dan pendengaran,
serta penerapannya dalam sistem
sonar pada hewan dan dalam
kehidupan sehari-hari
4.10 Melakukan pengamatan atau Suatu beban digantungkan pada
percobaan tentang getaran, pegas seperti pada gambar,
gelombang, dan bunyi kemudian digetarkan. Jika dalam 3
detik terjadi 18 kali gerakan pegas
bolak-balik, berarti frekuensi
getarannya ….
A. 3 Hz
B. 6 Hz
C. 9 Hz
D. 12 Hz
Contoh Uraian
Sebutkan penerapan syarat
terdengarnya bunyi sehari-hari!
1.1 Mengagumi keteraturan dan Cahaya dan Alat Mengamati Tugas 2 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang Optik 1. Berkas-berkas cahaya yang memasuki celah- 1. Tugas proyek: paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan celah dinding Membuat alat sederhana yang Lembar
dalam ekosistem, dan peranan 2. Model mata memanfaatkan sifat cahaya kerja
manusia dalam lingkungan serta merambat lurus, alat-alat optic Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Menanya sederhana misalnya mikroskop. ,
ajaran agama yang dianutnya tentang 2. Diskusi kelompok membahas hasil Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 1. Sifat-sifat cahaya eksperimen cahaya dan alat optik sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; 2. Pembentukan bayangan pada cermin 3. Membuat laporan eksperimen belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; 3. Pembentukan bayangan pada lensa cahaya dan alat optik yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 4. Prinsip kerja alat-alat optic 4. Membuat lukisan pembentukan relevan.
16
kreatif; inovatif dan peduli cahaya jika benda di depan cermin Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- Eksperimen/explorer maupun di depan lensa. elektronik
hari sebagai wujud implementasi 1. Perambatan cahaya
sikap dalam melakukan 2. Hukum pemantulan cahaya Observasi
pengamatan,percobaan, dan 3. Pembentukan bayangan pada cermin Penilaian kegiatan eksperimen dengan
berdiskusi 4. Pembentukan bayangan pada lensa rubric.
2.2 Menghargai kerja individu dan 5. Mengeksplor persamaaan mata dan kamera
kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai alat optic. Portofolio
sebagai wujud implementasi 1. Laporan tertulis kelompok hasil
melaksanakan percobaan dan Asosiasi eksperimen
melaporkan hasil percobaan. 1. Menganalisis data dalam bentuk tabel, untuk 2. Membuat lukisan tetang berbagai
menentukan letak, sifat bayangan pada cacat mata dan cara
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
cermin cekung maupun lenca cembung. menanggulanginya.
dan bertanggung jawab dalam 2. Menyimpulkan hasil analisis data untuk 3. Kumpulan semua tugas-tugas.
aktivitas sehari-hari sebagai wujud menentukan persamaan antara kamera
implementasi sikap dalam memilih dengan mata. Tes tulis
makanan dan minuman yang Contoh PG
menyehatkan dan tidak merusak Komunikasi 1. Diagram berikut menampilkan lensa
tubuh. 1. Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan, cembung dengan jarak fokus seperti
2.4 menunjukkan penghargaan kepada lukisan. pada gambar.
orang lain dalam aktivitas sehari-hari 2. Mempresentasikan hasil eksperimen
10
sebagai wujud implementasi cm
penghargaan pada orang yang
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
15
3.10 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, cm
pembentukan bayangan, serta
aplikasinya untuk menjelaskan
penglihatan manusia, dan prinsip Perbesaran bayangan yang
kerja alat optik dihasilkan adalah ....
4.11 Membuat laporan hasil penyelidikan A. 3,0 kali
tentang pembentukan bayangan B. 2,0 kali
pada cermin, lensa dan alat optik C. 1,5 kali b.
D. 0,5 kali
Contoh Uraian
Lukislah pembentukan bayangan jika
17
sebuah lilin menyala terletak 15 cm dari
lensa cembung yang fokusnya 10 cm!
1.1 Mengagumi keteraturan dan Mengamati Tugas proyek 1 x 5 JP Buku
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang 1. Mengamati struktur bumi melalui media 1. Membuat tulisan tentang fenomena paket,
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan elektonik alam akibat tsunami dan bagaimana Lembar
dalam ekosistem, dan peranan Gunung Api 2. Mengamati peristiwa gempa bumi, gunung cara menghindari dari bencana yang kerja
manusia dalam lingkungan serta meletus di Yogja, gempa dan stsunami di disebabkan kegunung apian Praktikum
mewujudkannya dalam pengamalan Aceh, gempa dan tsunami di Jepang melalui 2. Diskusi kelompok membahas hasil ,
ajaran agama yang dianutnya media elelektronik. demonstrasi gunung meletus. Buku atau
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 3. Membuat laporan demonstrasi sumber
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; Menanya gunung meletus. belajar
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; 1. Bagaimana terjadinya gunung api? yang
bertanggung jawab; terbuka; kritis; 2. Bagaimana terjadinya gempa bumi? Observasi relevan.
kreatif; inovatif dan peduli 3. Bagaimana terjadinya stunami? Penilaian kegiatan demonstrasi dengan Media
lingkungan) dalam aktivitas sehari- 4. Bagaimana mengurangi resiko dari bencana- rubric penilaian. elektronik
hari sebagai wujud implementasi bencana tersebut?
sikap dalam melakukan Portofolio
pengamatan,percobaan, dan Eksperimen/explorer 1. Laporan tertulis kelompok hasil
berdiskusi Demonstrasi terjadinya gunung meletus demonstrasi
4. .laporan tugas proyek
2.2 Menghargai kerja individu dan Asosiasi
kelompok dalam aktivitas sehari-hari 1. Menyimpulkan study literature tentang Tes tulis
sebagai wujud implementasi terjadinya gunung api, gempa bumi, gunung Contoh PG
melaksanakan percobaan dan meletus Daerah pesisir Sumatra Barat
melaporkan hasil percobaan. 2. Hasil demonstrasi terjadinya gunung meletus merupakan daerah yang rentan terjadi
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana gempa bumi, karena ….
dan bertanggung jawab dalam Komunikasi a. dekat dengan lautan
aktivitas sehari-hari sebagai wujud 3. Mempresentasikan hasil eksperimen b. dekat dengan lempeng bumi
implementasi sikap dalam memilih 4. Menyampaikan laporan dalam bentuk tulisan, c. daerahnya cekumg
makanan dan minuman yang lukisan. d. dekat dengan gunung api
menyehatkan dan tidak merusak Contoh Uraian:
tubuh. Jelaskan terjadinya tsunami di Aceh!
2.4 menunjukkan penghargaan kepada
orang lain dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
penghargaan pada orang yang
18
menjual makanan sehat tanpa
campuran zat aditif yang berbahaya
3.11 Mendeskripsikan struktur bumi untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi
dan gunung api, serta tindakan yang
diperlukan untuk mengurangi resiko
bencana.
19
menyehatkan dan tidak merusak matahari. matahari melalui orbitnya, ekornya selalu
tubuh. 3. Matahari sebagai bintang ....
2.4 menunjukkan penghargaan kepada 4. asal-usul tata surya
orang lain dalam aktivitas sehari-hari 5. orbit satelit Bertambah Arahnya
20
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan 11. Satelit buatan PG
bertanggung jawab dalam aktivitas 1. Perhatikan gambar berikut
sehari-hari sebagai wujud implementasi Eksperimen/explorer
sikap dalam memilih makanan dan Eksplor
minuman yang menyehatkan dan tidak 1. Menggunakan model globe untuk mengeksplor
merusak tubuh. tentang dampak bumi berputar mengelilingi
2.4 menunjukkan penghargaan kepada matahari dan berputar pada porosnya
orang lain dalam aktivitas sehari-hari 2. Menggunakan model bumi, bulan dan matahari
sebagai wujud implementasi untuk mengksplor terjadi gerhana. Agar di daerah D dan C terjadi pasang
penghargaan pada orang yang menjual dan didaerah A dan B terjadi surut,
makanan sehat tanpa campuran zat aditif Asosiasi maka posisi bulan harus berada pada
yang berbahaya Menganalisis data untuk membuat kesimpulan tentang: titik….
1. Dampak revolusi dan rotasi bumi A. (1) atau (4)
3.13 Mendeskripsikan gerakan bumi dan 2. Terjadinya gerhana B. (1) atau (3)
bulan terhadap matahari serta C. (2) atau (4)
menjelaskan perubahan siang dan Komunikasi: D. (3) atau (4)
malam, peristiwa gerhana matahari Mempresentasikan hasil eksplor
dan gerhana bulan, perubahan Uraian
musim serta dampaknya bagi Mengapa Indonesia dibagi menjadi tiga
kehidupan di bumi daerah waktu? Jelaskan!
21
22
PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG
DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 SINGARAJA
JALAN BISMA NOMOR 3 TELEPON (0362) 22847
KELURAHAN BANJAR TEGAL SINGARAJA - 81117
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI-4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
KD 1.1 : Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja
sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
KD 2.2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
KD 2.3 : Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari
KD 2.4 : Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari
KD 3.1 : Memahami gerak pada makhluk hidup ,sistem gerak pada manusia dan upaya menjaga
kesehatan sistem gerak
KD 4.1 : Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga
kesehatan sistem gerak manusia
2. Materi Pengayaan
Rangka tubuh manusia
Fungsi Sistem Rangka Bagi Tubuh Manusia
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
1. Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
2. Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang
tengkorak melindungi otak.
3. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.
4. Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak
yang yang terdapat di bagian tengah tulang.
Struktur Tulang Manusia
Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang spons serta pembuluh
darah.
Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem
rangka manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak
beraturan.
2
Jenis Tulang Penyusun Sistem Rangka Manusia Sistem rangka manusia tersusun atas ±206 tulang dengan
ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
Pengertian Sendi Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
3. Materi Remidial
Pada akhir bab peserta didik diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian ketercapaian KKM,
serta mengidentifkasi indikatorindikator mana yang belum dicapai peserta didik atau materi-materi yang belum
dikuasai oleh peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu mempelajari
kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru.
F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi dan eksperimen
3. Model : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media
- LCD Proyektor
- Layar projector
- Gambar / charta tubuh manusia
2. Alat/Bahan
- Alat tulis.
3. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Alokasi
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
model discovery waktu
Pendahu Menciptakan Membalas salam siswa dengan mngucapkan Om 20 menit
luan situasi ( stimulasi) Swastyastu
Mengecek kehadiran siswa sert menanyakan kesehatan
siswa
Guru menyiapkan model/gambar rangka tubuh manusia
kemudian mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
secara klasikal ,antara lain.
Coba perhatikan bangunan sekolah kita mengapa
bangunan ini bisa berdiri dengan tegak?
Perhatikan teman duduk di sebelahmu ,mengapa
temanmu dapat duduk dengan tegak?
Perhatikan model rangka manusia/charta rangka
manusia yang ada ,apa fungsi bagi tubuh kita?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran .
Kegiatan inti Pembahasan -Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
tugas dan dilakukan yaitu mengamati model rangka /charta rangka 80 menit
identifikasi tubuh manusia .
masalah -Membagi siswa menjadibeberapa kelompok ( anggota 4-5
orang).
3
Langkah-langkah Alokasi
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
model discovery waktu
- Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaiatan
dengan struktur dan fungsi sistem gerak pada manusia,sampai
peserta didik dapat berpikir dan bertanya,contohnya
*Mengapa manusia mampu berdiri tegak?
*Apakah yang menyusun rangka manusia?
* Tulang apa saja yang menyusun rangka manusia?
*Bagaimanakah bentuk dan sifat tulang penyusun rangka
manusia?
Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi yang
relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
Data melalui:
collection(pengum *Melakukan pengamatan model/gambar rangka manusia untuk
pulan data) mendapatkan data tentang nama tulang ,bentuk tulang,sifat
tulang serta fungsi rangka bagi tubuh manusia
*Mencatat data pada kolom pengamatan yang telah disiapkan
oleh peserta didik
Pada tahap ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
Data processing untuk mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan Men diskusikan hasil pengamatan dengan mem perhatikan
Data) pertanyaan pertanyaan pada lembar kegiatan misalnya :
mengolah data tentang jenis tulang berdasakan bentuk dan
ukurannya.
Verification Pada tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan hasil
(pembuktian) pengolahan data dan memverifikasi hasilpengolahan dengan
data –data pada buku sumber.misalnya dengan cara
melakukan verifikasi hasil pengolahan data dengan data –data
pada buku siswa.
Generalization
Pada tahap ini menyimpulkan hasil pengamatan dan diskusi
(menarik
misalnya dengan cara menyimpulkan:
kesimpulan/gener
*Manusia mampu berdiri tegak karena memiliki rangka,yang
alisasi)
tersusun atas tulang-tulang ,sendi dan otot,dengan nama
bentuk dan struktur yang berbeda.
*fungsi rangka tubuhmanusia :
a.Memberi bentuk dan mendukung tubuh
b.Melindungi organ dalam,misalnya otak,jantung dan paru-
paru
c.Tempat melekatnya otot( sebagai alatgerak aktif)
d.Sebagai alat gerak pasif
e.Tempat dibentuknya sel darah yaitu pada bagian sumsum
tulang
*Latihan memberikan contoh pemanfaatan konsep rangka
dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup -Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 20 menit
-Guru memberkan Penghargaan(pujian, bentuk penghargaan
lain yang relevan
4
Langkah-langkah Alokasi
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
model discovery waktu
-Peserta didik menjawab kuis tentang fungsi rangka, struktur
dan bentuk tulang penyusun rangka.
-guru memberikan tugas rumah ,mengamati tulang paha ayam
untuk mengetahui tulang rawan dan tulang keras
I. PENILAIAN
Metode dan Bentuk Instrumen
A. Penilaian sikap:
1. Spiritual
2. Social :
Praktikum
Diskusi.
3. Penilaian diri sendiri
4. Penilaian antar peserta didik
5. Jurnal
B. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis,( soal pilihan ganda ,dan soal Uraian)
C. Tes Ketrampilan : Tes Praktik.
Instrumen Penilaian Sikap
a. Penilaian Kompetensi Sikap Melalui Observasi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Kompetensi : 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
Dasar tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
Topik/Subtopik : Rangka, Otot dan Prinsip Pesawat Sederhana
Indikator : 2.1.1 Melakukan kegiatan pengamatan secara teliti, jujur, dan bertanggung jawab.
Pencapaian 2.2.1 Memberi kesempatan kepada teman/kelompok lain untuk menyampaikan
Kompetensi pendapat secara aktif.
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat
4 Mengungkapkan kegaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat
Kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Kriteria penskoran:
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan, dan kadang-kadang tidak melakukan.
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
5
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
skor
Skor akhir = ---------------------- x 4
Skor tertinggi
Kualifikasi :
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2,40 (kurang dari 60%)
6
Nama : ----------------------------
Nama-nama anggota kelompok : ----------------------------
Kegiatan kelompok : ----------------------------
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, isilah dengan angka 4 – 1 didepan tiap pernyataan:
4 : selalu 2 : kadang-kadang
3 : sering 1 : tidak pernah
1.--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
2.--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
3.--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
4.--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
5. Selama kerja kelompok, saya….
---- mendengarkan orang lain
---- mengajukan pertanyaan
---- mengorganisasi ide-ide saya
---- mengorganisasi kelompok
---- mengacaukan kegiatan
---- melamun
6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?
Instrumen:
TINDAK
NO. NAMA PESERTA DIDIK KELAS HARI/TGL KEJADIAN
LANJUT
Kunci Jawaban
1. Fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia adalah
o Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
o Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang
tengkorak melindungi otak.
o Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.
2. Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu jaringan lunak yang yang
terdapat di bagian tengah tulang.
3. Struktur tulang manusia tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang spons
serta pembuluh darah. 3.
4. Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang
panjang, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.
Nilai Kriteria
4 Menyebutkan jawaban benar dan uraian jawaban benar
Menyebutkan jawaban benar tetapi uraian jawaban kurang sempurna atau menyebutkan jawaban salah
3
namun uraian sempurna atausudah menuliskan setengah jawaban secara benar
Menyebutkan jawaban benar tetapi uraian salah atau
2
menyebutkan jawaban benar tetapi tidak menguraikan
1 Menyebutkan jawaban dan uraian salah
0 Tidak menjawab sama sekali
8
Pemberian Skor :
skor total
Total nilai x100
skor maksimal
9
Kurang sesuai 2
Tidak sesuai 1
Petunjuk Penskoran :
Jawaban sangat baik diberi skor 4, baik diberi skor 3, cukup diberi skor 2 dan kurang diberi skor 1
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
(Skor yang diperoleh / skor tertinggi ) x 4 = Skor Akhir
10
Lembar Kerja Siswa ( LKS I )
Sistem Rangka Tubuh Manusia
Kegiatan 2
1. Lakukan pengamatan pada torso atau gambar rangka manusia!
2. Identifikasilah tulang penyusun sistem rangka manusia dan lakukan pengklasifikasian tulang-
tulang tersebut berdasarkan ukuran dan bentuknya
3. Susunlah data tersebut dalam tabel berikut
11