Anda di halaman 1dari 20

Pelaksanaan Pelatihan Mengajar

Pelaksanaan PLPbD tahun 2020, saya dibimbing oleh Bapak Kompyang Selamet,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing dan Bapak I Nyoman Parsa, S.Pd selaku guru pamong
saya di SMP Negeri 2 Amlapura. Pada minggu pertama PPL merupakan masa observasi
awal, dimana pada masa observasi awal saya mengamati cara mengajar siswa dan
karakteristik kelas yang akan saya ajar. Pada masa observasi awal saya sudah berdiskusi dan
bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait metode pembelajaran apa
yang akan saya ajarkan dipertemuan pertama yang sekiranya efektif untuk diterapkan di masa
pandemic ini. Dari guru pamong sudah menginformasikan untuk menyiapkan berbagai
perangkat pembelajaran, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Video Pembelajaran,
LKS, dan Modul.
Pelaksanaan pelatihan mengajar ini dilaksanakan dari tanggal 18 Agustus sampai
dengan 10 Oktober 2020. Pelaksanaan pelatihan mengajar ini dilaksanakan di kelas VIII.10
sebanyak 12 kali setiap hari Selasa dan Jumat. Kegiatan pelaksanaan pelatihan mengajar
dilaksanakan dari kediaman masing-masing siswa secara daring penuh. Kegiatan pelatihan
mengajar ini dilakukan untuk melatih kecakapan dan keterampilan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengembangkan RPP, melatih cara mengajar dengan membuat video
pembelajaran, dan menumbuhkan kompetensi kepribadian dan sosial.
Pada pelaksanaan pelatihan mengajar dilakukan penilaian oleh guru pamong dan
dosen pembimbing untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, pengembangan RPP, serta
kompetensi kepribadian dan sosial. Penilaian dalam latihan mengajar dilakukan disetiap
pertemuan pembela]jaran dengan mengirimkan video pembelajaran, record aktivitas
mengajar berupa pemberian materi ataupun diskusi di platform zoom ataupun di Google
Classroom.
Sebelum proses pembelajaran dimulai, diawali dengan absensi terlebih dahulu pada
Google Classroom. Siswa akan melakukan absensi pada stream yang telah dibuat, dan bagi
siswa yang berhalangan hadir akan meminta izin terlebih dahulu melalui whatapps.
Gambar 1. Tangkapan Layar Menu Absensi pada Aplikasi Google Classroom
Setelah proses absensi selesai, dilanjutkan dengan pemberian materi pelajaran yang
akan diberikan berupa video pembelajaran, LKS dan modul yang akan diunduh dan disimak
oleh siswa melalui aplikasi Google Classroom dan Youtube. Berikut merupakan tampilan
menu perangkat pembelajaran pada aplikasi Google Classroom.
Gambar 2. Tangkapan Layar Menu Materi Pelajaran pada Aplikasi Google Classroom
Setelah siswa menonton dan mengunduh file materi pembelajaran, siswa akan
menyaksikan video dan membaca materi yang sudah disiapkan dan diperkaya dengan materi
pada buku penunjang pembelajaran yaitu buku paket siswa. Khusus bagi siswa yang memiliki
pertanyaan atau kesulitan dalam memahami materi pelajaran saat itu maka akan dilaksanakan
kegiatan diskusi kelas melalui platform Google Classroom.
Gambar 3. Tangkapan Layar Kegiatan Diskusi Kelas pada Aplikasi Google Classroom
Setelah kegiatan diskusi kelas terlaksana siswa diarahkan untuk mengerjakan LKS
(Lembar Kerja Siswa) yang ada pada menu tugas di Google Classroom serta
mengumpulkannya sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Berikut merupakan
tampilan menu tugas pada Google Classroom.
Gambar 4. Tangkapan Layar Menu Tugas pada Google Classroom
Kegiatan pembelajaran di atas meliputi absensi, pemberian materi, diskusi, dan
pengerjaan LKS merupakan tahapan pembelajaran yang umum diterapkan pada proses
pembelajaran di kelas VIII.10. Pada akhir bab dilakukan penilaian formatif berupa penilaian
harian melalui google form. Berikut merupakan tampilan soal dan perolehan nilai siswa pada
google form.
Gambar 5. Tangkapan Layar Soal dan Perolehan Nilai Penilaian Harian
Hingga akhir periode pelaksanaan latihan mengajar telah dilaksanakan penilaian
harian sebanyak 2 kali yaitu ulangan harian bab 2 usaha dan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dan bab 3 struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, dan Penilaian Tengah
Semester (PTS). Kendala-kendala yang dihadapi selama latihan mengajar diantaranya: 1)
terdapat beberapa siswa yang sering tidak mengumpulkan tugas, 2) hanya beberapa siswa
saja yang aktif mengikuti diskusi meskipun sudah diberikan stimulasi bagi siswa untuk
berdiskusi.
Gambar 6. Tangkapan Layar Proses Pembelajaran di Platform Zoom
Pelaksanaan pelatihan mengajar selalu dibarengi dengan bimbingan baik Bersama
dosen pembimbing maupun dengan guru pamong. Hal tersebut berguna untuk membantu
dalam mencari solusi dalam memperbaiki cara mengajar ataupun perangkat pembelajaran
yang dibuat. Sebelum dilakukan ujian dilaksanakan bimbingan Bersama dosen pembimbing
dan guru pamong untuk membahas teknis ujian yang akan dilaksanakan.
Gambar 7. Tangkapan Layar Proses Bimbingan dengan Dosen Pembimbing dan Guru
Pamong
            Pelaksanaan
PLPbD tahun 2020, saya dibimbing oleh Bapak Kompyang Selamet,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing dan Bapak I Nyoman Parsa, S.Pd selaku guru pamong
saya di SMP Negeri 2 Amlapura. Pada minggu pertama PPL merupakan masa observasi
awal, dimana pada masa observasi awal saya mengamati cara mengajar siswa dan
karakteristik kelas yang akan saya ajar. Pada masa observasi awal saya sudah berdiskusi dan
bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait metode pembelajaran apa
yang akan saya ajarkan dipertemuan pertama yang sekiranya efektif untuk diterapkan di masa
pandemic ini. Dari guru pamong sudah menginformasikan untuk menyiapkan berbagai
perangkat pembelajaran, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Video Pembelajaran,
LKS, dan Modul.
            Pelaksanaan pelatihan mengajar ini dilaksanakan dari tanggal 18 Agustus sampai
dengan 10 Oktober 2020. Pelaksanaan pelatihan mengajar ini dilaksanakan di kelas VIII.10
sebanyak 12 kali setiap hari Selasa dan Jumat. Kegiatan pelaksanaan pelatihan mengajar
dilaksanakan dari kediaman masing-masing siswa secara daring penuh. Kegiatan pelatihan
mengajar ini dilakukan untuk melatih kecakapan dan keterampilan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran, mengembangkan RPP, melatih cara mengajar dengan membuat video
pembelajaran, dan menumbuhkan kompetensi kepribadian dan sosial.
            Pada pelaksanaan pelatihan mengajar dilakukan penilaian oleh guru pamong dan
dosen pembimbing untuk menilai pelaksanaan pembelajaran, pengembangan RPP, serta
kompetensi kepribadian dan sosial. Penilaian dalam latihan mengajar dilakukan disetiap
pertemuan pembela]jaran dengan mengirimkan video pembelajaran, record aktivitas
mengajar berupa pemberian materi ataupun diskusi di platform zoom ataupun di Google
Classroom.
            Sebelum proses pembelajaran dimulai, diawali dengan absensi terlebih dahulu
pada Google Classroom. Siswa akan melakukan absensi pada stream yang telah dibuat, dan
bagi siswa yang berhalangan hadir akan meminta izin terlebih dahulu melalui whatapps.
Gambar 1. Tangkapan Layar Menu Absensi pada Aplikasi Google Classroom
            Setelah proses absensi selesai, dilanjutkan dengan pemberian materi pelajaran yang
akan diberikan berupa video pembelajaran, LKS dan modul yang akan diunduh dan disimak
oleh siswa melalui aplikasi Google Classroom dan Youtube. Berikut merupakan tampilan
menu perangkat pembelajaran pada aplikasi Google Classroom.
Gambar 2. Tangkapan Layar Menu Materi Pelajaran pada Aplikasi Google Classroom
            Setelah siswa menonton dan mengunduh file materi pembelajaran, siswa akan
menyaksikan video dan membaca materi yang sudah disiapkan dan diperkaya dengan materi
pada buku penunjang pembelajaran yaitu buku paket siswa. Khusus bagi siswa yang memiliki
pertanyaan atau kesulitan dalam memahami materi pelajaran saat itu maka akan dilaksanakan
kegiatan diskusi kelas melalui platform Google Classroom.

Gambar 3. Tangkapan Layar Kegiatan Diskusi Kelas pada Aplikasi Google Classroom


            Setelah kegiatan diskusi kelas terlaksana siswa diarahkan untuk mengerjakan LKS
(Lembar Kerja Siswa) yang ada pada menu tugas di Google Classroom serta
mengumpulkannya sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Berikut merupakan
tampilan menu tugas pada Google Classroom.
Gambar 4. Tangkapan Layar Menu Tugas pada Google Classroom
            Kegiatan pembelajaran di atas meliputi absensi, pemberian materi, diskusi, dan
pengerjaan LKS merupakan tahapan pembelajaran yang umum diterapkan pada proses
pembelajaran di kelas VIII.10. Pada akhir bab dilakukan penilaian formatif berupa penilaian
harian melalui google form. Berikut merupakan tampilan soal dan perolehan nilai siswa
pada google form.
Gambar 5. Tangkapan Layar Soal dan Perolehan Nilai Penilaian Harian
            Hingga akhir periode pelaksanaan latihan mengajar telah dilaksanakan penilaian
harian sebanyak 2 kali yaitu ulangan harian bab 2 usaha dan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari dan bab 3 struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, dan Penilaian Tengah
Semester (PTS). Kendala-kendala yang dihadapi selama latihan mengajar diantaranya: 1)
terdapat beberapa siswa yang sering tidak mengumpulkan tugas, 2) hanya beberapa siswa
saja yang aktif mengikuti diskusi meskipun sudah diberikan stimulasi bagi siswa untuk
berdiskusi.
Gambar 6. Tangkapan Layar Proses Pembelajaran di Platform Zoom
            Pelaksanaan pelatihan mengajar selalu dibarengi dengan bimbingan baik Bersama
dosen pembimbing maupun dengan guru pamong. Hal tersebut berguna untuk membantu
dalam mencari solusi dalam memperbaiki cara mengajar ataupun perangkat pembelajaran
yang dibuat. Sebelum dilakukan ujian dilaksanakan bimbingan Bersama dosen pembimbing
dan guru pamong untuk membahas teknis ujian yang akan dilaksanakan.
Gambar 7. Tangkapan Layar Proses Bimbingan dengan Dosen Pembimbing dan Guru
Pamong
Pendampingan Ekstrakurikuler Pramuka
Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan
kepramukaan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Amlapura dengan guru pembinanya yaitu
Bapak I Made Oka Suryadarma, Ibu Wayan Setiasih, dan Ibu Dwipayani Pratiwi. Kegiatan
ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Amlapura dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 15.00 wita
sampai selesai.
Dimasa pandemi Covid 19 ini ekstrakurikuler pramuka ini diadakan secara daring
menggunakan platform Google Classroom. Pendampingan ekstrakurikuler pramuka ini
merupakan salah satu proker (program kerja) yang saya buat, pendampingan ekstrakurikuler
pramuka ini berlangsung dari tanggal 22 Agustus sampai 10 Oktober 2020. Pada
pendampingan ekstrakurikuler pramuka saya memberikan materi-materi, soal, dan memeriksa
tugas-tugas yang diberikan.
Ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 2 Amlapura, dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu kelas 7 kelompok penggalang ramu, kelas 8 kelompok penggalang tetap, dan kelas 9
kelompok penggalang rakit. Saya mendampingi siswa di kelompok penggalang ramu yaitu
kelas 7 dengan jumlah pesertanya sebanyak 59 siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka cukup bervariatif, dimana pada pertemuan
pertemuan pramuka siswa diajak menghafalkan tri satya dan dasa darma yang dibuat oleh
siswa berupa video. Setiap minggunya memberikan materi-materi tentang pramuka seperti
kode kehormatan pramuka penggalang, salam pramuka, motto pramuka, lambang gerakan
pramuka, dan sandi pramuka.
Observasi dan Orientasi
Covid-19 merupakan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang
seluruh dunia, sehingga melumpuhkan perekonomian, sosial dan Pendidikan. Sekolah
merupakan salah satu aspek yang terdampak covid-19 sehingga siswa yang harusnya belajar
di sekolah harus belajar dari rumah dengan menerapkan berbagai metode dan strategi
pembelajaran yang efektif digunakan di masa pandemi. Pelaksanaan PPL (Pelatihan
Pengenalan Lapangan) pun yang biasanya praktek langsung ke sekolah-sekolah yang
ditentukan harus dilaksanakan di daerah asal. Pelaksanaan PPL di tahun 2020 ini
dilaksanakan dengan melaksanakan pembatasan sosial dan protokol Kesehatan yang ketat.
PLPbD (Pengenalan Lapangan Persekolahan berbasis Daring) merupakan solusi yang
diterapkan Undiksha dalam pelaksanaan PLPbD di masa pandemi ini. SMP Negeri 2
Amlapura merupakan sekolah yang saya tuju untuk melaksanakan proses PLPbD ini,
disamping karena saya alumni SMP tersebut, sekolah ini merupakan sekolah unggulan yang
ada di Kabupaten Karangasem. SMP Negeri 2 Amlapura dikepalai oleh Bapak I Wayan Gede
Suastika, S.Pd., M.Si ini secara bertahap menerapkan system-sistem pembelajaran yang
dianggap efektif di masa pandemi ini.
Pada tahap observasi awal di sekolah, pihak sekolah membagikan guru pamong yang
akan membimbing saya selama kurang lebih 3 bulan. Guru pamong saya adalah I Nyoman
Parsa, S.Pd beliau mengajar IPA di kelas VIII. Setelah pembagian guru pamong hari
selanjutnya saya dan teman-teman yang melaksanakan PLPbD di SMP Negeri 2 Amlapura
mengadakan matur piuning agar selama proses PLPbD berjalan lancar.
Observasi berikutnya dilakukan untuk mengenal lingkungan sekolah, infrastruktur
sekolah seperti mengamati laboratorium IPA, ruang kelas, ruang tata usaha, ruang guru yang
ada di sekolah serta bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah
tersebut tentunya dengan protokol Kesehatan dan jaga jarak yang diterapkan.
Pada masa observasi juga saya mengamati bagaimana cara guru pamong mengajar
siswa di Google Classroom dan membimbingkan dengan guru pamong mengenai strategi
pembelajaran yang akan digunakan serta perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan awal yang saya lakukan adalah meyusun rincian minggu efektif berdasarkan
kalender akademik yang ada di sekolah. Selanjutnya penyusunan RPP, LKS, Modul, dan
Video pembelajaran yang nantinya akan digunakan dalam proses praktek mengejar.
Pengamatan-pengamatan yang saya amati berupa cara guru membuka pelajaran, mengatur
jalannya pembelajaran, dan menutup pembelajaran. Hasil observasi ini akan digunakan dalam
proses pelaksanaan latihan mengajar. Bimbingan RPP dan LKS yang akan diberikan ke siswa
selalu di bimbingkan ke guru pamong dan dosen pembimbing agar RPP dan LKS dapat
diterapkan pada proses pelaksanaan latihan mengajar.

Anda mungkin juga menyukai