Anda di halaman 1dari 46

Mikroskop &

Pembuatan Preparat
NI LUH PUTU PRADNYA PARAMITA DEWI

1713071025
KELOMPOK
1
NI LUH PUTU ANDIKA

1713071045
REFRENSI

1. Anonim.mikroskop.Yogyakarta: FMIPA UNY

2. Kancono. 2010. Manajemen Laboratorium IPA. Bengkulu: FKIB UNIB


Munandar, kukuh. 2012. Diktat Kuliah Pengetahuan Laboratorium Biologi. Jember: FKIP
3. UM Jember
4. Rosada, Dadan; Nur Kadarisma; Raharjo. 2017. Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan
Laboratorium IPA. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
5. Tim Penyusun. 2011. Panduan Teknis Perawatan Peralatan Laboratorium Biologi.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
6. Wijana, Nyoman. 2015. Biologi Dasar. Yogyakarta: Innosain

7. https://bukubiru.com/bagian-bagian-mikroskop/
Bagian-bagian Mikroskop

Fungsi Bagian Mikroskop

Perawatan & Perbaikan Mikroskop

Penyimpanan Mikroskop

Cara Penggunaan Mikroskop

Pembuatan Preparat
MIKROSKOP

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani


yaitu micros yang berarti kecil dan scopein
berarti melihat. Jadi mikroskop adalah sebuah
alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata kasar.
Mikroskop Cahaya (Compound Light
Microscope) adalah sebuah mikroskop yang
menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari sebagaimana yang digunakan
pada mikroskop konvensial.

Source: caramembuatkapalfiber.blogspot.com
Bagian-Bagian & Fungsi Mikroskop

LENSA OKULER

fungsi dari lensa okuler adalah


Lensa Okuler merupakan
untuk memperbesar kembali
lensa yang digunakan untuk
bayangan yang berasal dari
mengamati suatu objek dan
lensa objektif. Pada lensa
terdapat pada bagian ujung
okuler ini umumnya
atas tabung.
mengalami perbesaran 5, 10
atau 12,5x.

Source: https://i0.wp.com/bukubiruku.com/wp-
content/uploads/2017/05/lensa-okuler-
miksroskop.jpg?resize=680%2C510&ssl=1
LENSA OBJEKTIF
Lensa Objektif merupakan
komponen yang langsung
berhubungan dengan objek
atau specimen. Lensa
objektif terpasang pada Fungsi dari Lensa
bagian bawah revolver. Objektif adalah
menghasilkan bayangan
benda yang sedang
diamati

Pembembesaran pada
lensa objektif sangat
bervariasi, tergantung
pada banyaknya lensa
objektif pada mikroskop.
1. Mikroskop dengan 2. Mikroskop dengan 3. Mikroskop dengan
dua lensa objektif tiga lensa objektif empat lensa objektif
pembesarannya 10x pembesarannya 4x, pembesarannya 4x,
dan 40x 10x dan 40x 10x, 45x, an 400x
Reflektor
(Cermin Pengatur)
Reflektor dalam Cermin datar digunakan
mikroskop terdiri dari saat cahaya yang di
2 jenis cermin yaitu butuhkan dapat terpenuhi,
cermin cekung dan sedangkan jika cahaya
cermin cermin datar. tidak terpenuhi maka akan
menggunakan cermin
cekung karena fungsi
cermin cekung di sini
Fungsi utama relfektor pada
adalah untuk
mikroskop adalah untuk
mengumpulkan cahaya.
memantulkan cahaya dari
cermin ke meja objek melalui
Source: tandapagar.com
lubang yang terdapat pada
meja objek kemudian
diteruskan ke mata pengamat.
KONDENSOR

Fungsi utama kondensor


pada bagian mikroskop cara menggunakan
adalah untuk mengumpul alat ini bisa diputar ke
kan cahaya yang kanan atau ke kiri dan
dipantulkan oleh cermin bisa juga di naik
kemudian memusatkannya turunkan.
pada objek.

Source:harpersphoto.co.uk
TABUNG MIKROSKOP
(TUBUS)

Tabung Mikroskop terpasang Fungsi dari tabung


pada bagian bergerigi yang mikroskop ini adalah
melekat pada pegangan untuk mengatur fokus
mikroskop sebelah atas. serta menghubungkan
Melalui bagian yang antara lensa objektif dan
bergerigi, tabung dapat lensa okuler
digerakan ke atas dan ke
bawah
REVOLVER
(PEMUTAR LENSA)

Fungsi utama revolver dalam


bagian mikroskop adalah
untuk mengatur perbesaran,
pengecilan lensa objektif,
cara penggunaan nya dengan
cara memutarnya ke kanan
atau ke kiri.

Source:mikroskopie-forum.de
DIAFRAGMA

Diafragma merupakan
komponen untuk
mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang
masuk melalui lubang
pada punggung
mikroskop.

Diafragma ini Source: https://salamadian.com/bagian-bagian-


terpasang pada mikroskop/
bagian bawah
punggung
mikroskop
PENJEPIT OBJEK
(KLIP)

Penjepit objek atau klip


fungsinya adalah untuk
memegang, menahan atau
menekan kaca objek
(preparat) agar mudah
digerakan saat proses
pengamatan.

Source:
https://salamadian.com/bagian-bagian-
mikroskop/
MEJA MIKROSKOP

Fungsi utama meja


mikroskop pada bagian
mikroskop adalah
sebagai tempat
meletakkan objek yang
akan diteliti/diamati.

Source: jualmikroskop.com
LENGAN
MIKROSKOP

Lengan Mikroskop fungsinya


adalah sebagai pegangan ketika
mikroskop akan dipindahkan.
KAKI MIKROSKOP

Fungsi utama kaki mikroskop


pada bagian mikroskop
adalah untuk menopang
atau menyangga mikroskop
agar tidak mudah jatuh.

Source: slideshare.com
MIKROMETER
(PEMUTAR HALUS)

Fungsi utama Mikrometer


(pemutar halus) dalam bagian
mikroskop adalah untuk untuk
menaikkan dan menurunkan
tabung mikroskop secara tepat
dan lambat, bentuknya lebih
kecil daripada makrometer
MAKROMETER
(PEMUTAR KASAR)

Fungsi utama Makromater


(pemutar kasar) dalam
bagian mikroskop adalah
untuk menarik dan
menurunkan tabung
mikroskop secara tepat
dan cepat.

Source: Biologipedia.com
SENDI INKLANASI

Sendi Inklinasi merupakan


bagian yang digunakan
untuk mengatur derajat
kemiringan mikroskop
untuk memudahkan
pengamatan.

Fungsi utama sendi


inklinasi pada bagian
mikroskop adalah untuk
mengatur sudut atau
tegaknya mikroskop.
Source: instrumentanalis.blogspot.co.id/
Perawatan & Perbaikan Mikroskop

Agar penggunaan mikroskop lebih bertahan lama, terdapat beberapa ketentuan


dalam hal perawatan, yaitu:
a. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam.
b. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel.
c. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan
menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%.
d. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau
alkohol.
e. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua
minyak imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel
dan menggumpal serta mengering.
f. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari
meja preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor
diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila
mikroskop listrik).
Beberapa petunjuk penggunaan mikroskop dengan menerapkan prinsip
perawatan, agar dapat bertahan lebih lama, yaitu:
a. Selama menggunakan perbesaran kuat, dilarang menggerakkan alat
pemutar kasar, sebab semakin kuat/besar kekuatan lensa, panjang tubus
lensa objektif semakin panjang sehingga jarak antara lensa objektif dengan
gelas objek semakin dekat.
b. Untuk lensa objektif dengan perbesaran 100x, biasanya perlu
penambahan minyak imersi, agar lensa objektif yang digunakan semakin
tebal sehingga lebih sulit ditembus cahaya, tanpa minyak imersi dapat
mengalami kesulitan untuk menemukan bayangan objek.
c. Selama penggunaan mikroskop sebaiknya meja objek tetap diatur dalam
posisi datar, agar menghindarkan adanya air atau larutan lainnya yang
tumpah dan mengotori mikroskop.
d. Dilarang menyentuh lensa dengan jari tangan atau kain yang kasar, kotor,
basah atau berminyak.
e. Reflektor mudah terlepas, maka saat memindahkan mikroskop, pegang
tangkainya menggunakan tangan kiri. Topang bagian kaki mikroskop dengan
tapak tangan kanan (atau sebaliknya).
Persiapan
1. Pilih tempat yang cukup luas dan datar sehingga alat dan bagian
mikroskop yang dibersihkan dapat diletakan secara sistematik dan
terjangkau
2. Bersihkan tempat tersebut dari bahan yang dapat mengganggu atau
merusak mikroskop
3. Cawan petri adalah tempat yang ideal untuk meletakkan bagian bagian
kecil dan mikroskop yang akan dibersihkan
4. Baca dengan teliti buku petunjuk dan pastikan alat alat yang
dibutuhkan telah tersedia
5. Sebagian mikroskop memiliki bagian mekanikal yang cukup rumit
sehingga apabila tidak yakin dapat melakukan perawatan, cukup
lakukan untuk bagian optikalnya saja
 Perawatan dasar
1. Langkah yang aling penting dalam perawatan mikroskop adalah mencegah
kerusaka. Mengetahui dan melakukan perosedur yang baik membawa,
menangani, menggunakan, dan menyimpan adalah yang terpenting untuk
menghindari kerusak pada mikroskop
2. Mikroskop selalu tertutup dengan plastic tertutup bila tidak digunakan
walaupun disimpan di dalam lemari tertutup
3. Jangan pernah menyimpan mikroskop tanpa lensa okuler atau penutup
tabung okuler
4. Setelah selesai menggunakan dengan lampu listrik, padamkan lampu dan
diamkan beberapa menitdengan tetap tersambung pada saluran listrik untuk
proses “cooling down” yang bermanfaat untuk mengoptimalkan
penggunaan lampu mikroskop
5. Apabila menggunakan minyak emersi, bersihkan lensa obyektif sebelum
penyimpanan
6. Jangan simpan mikroskop di dekat zat kimia yang bersifat korosi
Perawatan bagian optikal
Permukaan semua lensa terbuat dari kaca lunak dan sangat mudah tergores .
Jangan menggunakan benda tajam dan keras untuk membersihkan lensa
• Permukaan lensa Okuler dan obyektif
1. Gunakan sikat halus dan aspirator untuk membersihkan debu dan kotoran.
2. Bersihkan permukaan lensa dengan kertas lensa/kain halus yang sudah diberi
cairan khusus dengan gerakan memutar lalu keringkan menggunakan kain halus
kering dengan gerakan memutar.
3. Selalu bersihkan segera minyak emersi dari permukaan lensa obyektif setelah
digunakan.
4. Apabila ada sisa minyak emersi yang mengering bersihkan menggunakan kertas
lensa yang diolesi alkohol.
5. Untuk menentukan lensa mana yang perlu dibersihkan, cari lapangan pandang
pada sebuah kaca obyek yang bersih, lalu putar lensa okuler atau obyektif satu
per satu, apabila kotoran yang terlihat ikut berputar maka kotoran itu berada di
lensa.
• Lensa obyektif

a) Selalu gunakan kertas lensa/kain halus.


b) Lepaskan lensa obyektif dari bagian mikroskop bila masih terlihat
kotoran setelah permukaan obyektif dibersihkan.
c) Bersihkan bagian dalam lensa dengan cara yang sama seperti
membersihkan bagian permukaan. Membuka bagian tengah lensa
obyektif hanya boleh dilakukan oleh teknisi yang sudah terlatih.
Proses Membersihkan Mikroskop
a. Membersihkan lensa okuler
1) Tiup dengan perlahan guna
menghilangkan debu dari lensa.
2) Bersihkan lensa mata/lensa
okuler dengan lens paper yang telah
dibasahi dengan larutan pembersih
lensa.
3) Bersihkan dengan gerakan
memutar pada lensa okuler dengan Perbaikan Ringan Lensa Okuler
kertas lensa (lens paper).
4) Jika diperlukan ulangi
pembersihan cara kering.
Membersihkan lensa obyektif Membersihkan stage mikroskop
1) Melembabkan lens paper 1) Membersihkan stage mikroskop
dengan larutan pembersih. menggunakan larutan pembersih
2) Membersihkan dengan lembut yang dibasahi pada kain halus.
melalui gerakan melingkar dari 2) Keringkan stage secara
dalam ke luar. menyeluruh.
3) Membersihkan dengan tisu 3) Ulangi kedua langkah, jika
kering atau dengan lens paper. diperlukan.
4) Jangan pernah memindahkan
lensa obyektif dari nosepiece.
Membersihkan badan mikroskop Membersihkan kondensor
1) Lepaskan steker mikroskop dari 1) Melepas steker mikroskop dari
sumber tegangan. sumber tegangan.
2) Basahi kapas penyeka dengan 2) Bersihkan kondensor dan lensa
larutan pembersih. auxiliary dengan menggunakan
3) Bersihkan badan mikroskop lens paper yang terlebih dahulu
guna memindahkan debu, dilembabkan dengan larutan
kotoran, dan minyak. pembersih lensa.
4) Ulangi langkah 1 s.d 3, jika 3) Bersihkan dengan kain penyeka
diperlukan. kering.
Cara penggantian lampu pada mikroskop yaitu:
a. Lepaskan steker mikroskop dari sumber tegangan.
b. Temukan penempatan bohlam.
c. Gunakan tisu guna menutupi bohlam atau suatu alat untuk
memindahkan bohlam dari mikroskop.
d. Cek nomor model bohlam untuk memastikan penggunaan bohlam
pada waktu penggantian benar.
e. Untuk penggantian bohlam lindungi dengan kertas lensa atau dengan
alat yang sesuai.
f. Jangan pernah menyentuh bohlam dengan jari.
Kerusakan yang umum terjadi adalah tabung mikroskop yang turun ke
bawah sehingga fokus pengamatan tidak akan tercapai. Bagian bodi
yang sering bermasalah yaitu pada sendi inklinasi yaitu penyatu/
penghubung antara bagian bodi mikroskop dengan bagian kaki.
Permasalahan dapat berupa penyetelan engsel yang melemah sehingga
sambungan bagian bodi mikroskop dan bagian kaki menjadi tidak kuat.
Berikut teknik pengerjaan perbaikan mikroskop, secara sederhana yang dapat
dilakukan:
a. Pelepasan semua komponen/bagian optik yang menempel pada bagian mekanik
seperti lensa, kondensor dan atau diafragma, dan cermin.
b. Perbaikan dan penyetelan fungsi-fungsi bagian mekanik yang mengalami
kerusakan seperti tabung (untuk jenis mikroskop cahaya), makrometer/pengatur
kasar dan mikrometer/pengatur halus yang mengalami kerusakan.
c. Pembersihan bagian-bagian optik/lensa dengan cara di bongkar bagian-bagian
lensa baik lensa okuler, lensa objektif, kondensor, dan cermin.
d. Pembersihan bagian bodi dengan pengkilap atau pembersih lainnya sesuai
dengan tingkat kekotoran mikroskop.
e. Pemasangan bagian optik ke bagian mekanik.
f. Pengecekan dengan menggunakan slide preparat mikroskop.
g. Pemberian label/tanda bahwa mikroskop sudah diservis (tanggal servis, dan
identitas reparator).
h. Memberi penutup dengan plastik untuk meminimalkan kena kotoran/debu dari
luar.
Perawatan Mikroskop
Cara membawa mikroskop dengan baik adalah pegang
tangkainya
1. Dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menopangnya.
2. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya
√ sewaktu
meletakkan mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada tubuh
tabungnya, karena akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini
kamu lakukan.

χ
Penyimpanan Mikroskop

1. Simpan Mikroskop didalam lemari khusus


Sediakan lemari khusus untuk mikroskop, hal
itu karena mikroskop sangat rentan terhadap
kelembaban udara yang tinggi dan debu juga.
Usahakan lemari itu memang khusus untuk
menyimpan mikroskop dan juga hindari
mikroskop dari kontaminasi zat , seperti
kontaminasi zat asam yang akan
menyebabkan kerusakan.
2. Tutup Mikrokop dengan plastik
Karena Mikroskop rentan terhadap debu
maka untuk melindungi mikroskop dari
debu tutuplah mikroskop dengan
penutup plastic , untuk penutupnya
sendiri bisa menggunakan plastic silicon
atau bisa juga menggunakan tutup
bawaan saat pertama kali beli, jika tutup
itu tidak ada kita juga bisa menggunakan
plastik wadah kertas yang berukuran HVS
4A atau bahan lainnya. Usahakan
menggunakan plastic bening agar
mikroskop tetap terkena cahaya.
3. Jaga kelembaban udara didalam lemari
penyimpanan
Kelembaban lemari mikroskop harus dijaga juga, kita bisa
menggunakan lampu dan silica gel untuk solusi mempertahankan
kondisi kelembaban, untuk bisa mengukur kelembaban kita bisa
menggunakan hygrometer untuk mengetahui kelembaban suatu
tempat dan intensitas kelembaban pada lemari mikroskop tidak lebih
dari 80%, penggunaan lampu pijar berfungsi juga untuk menaikan suhu
ruangan sehingga tingkat kelembaban akan berkurang.
4. Jauhkan Mikroskop dari bahan kimia
Mikroskop tidak diperkenankan ditematkan
dalam satu wadah yang sama ataupun
berdekatan dengan bahan kimia karena hal
itu akan berdampak pada keawetan
mikroskop itu sendiri. Bahan kimia bisa
menyebabkan korosif, membuat lensa
berjamur, menimbulkan cairan aneh yang
akan merusak mekanisme mikrosop, hal itu
yang haris kita jauhi sebisa mungkin.
Cara penyimpanan mikroskop agar
menambah daya awet dengan menyimpan
dalam lemari tertutup yang dihangatkan
dengan lampu listrik 10 watt, agar suhu
dalam lemari lebih tinggi 5oC dari suhu
kamar. Lemari yang dapat menyimpan 1-4
mikroskop cukup diberi 1 buah lampu.

Source: (http://service-mikroskop.blogspot.com)
Cara Penggunaan Mikroskop

1. Mikroskop diletakkan di atas 2. Diputar revolver sehingga 3. Cermin dan diafragma diatur
meja dengan cara memegang lensa obyektif dengan untuk melihat kekuatan cahaya
lengan mikroskop sedemikian perbesaran lemah berada pada masuk, hingga dari lensa
rupa sehingga mikroskop berada posisi satu poros dengan lensa okuler tampak terang
persis di hadapan pemakai. okuler yang ditandai bunyi klik berbentuk bulat (lapang
pada revolver. pandang).
7. Apabila telah selesai
menggunakan, mikroskop
dibersihkan dan disimpan
pada tempat yang tidak
lembab
5. Fokus diatur untuk
memperjelas gambar obyek
4. Preparat ditempatkan pada dengan cara memutar pemutar 6. Apabila bayangan obyek
meja benda tepat pada lubang kasar (makrometer), sambil sudah ditemukan, maka untuk
preparat dan jepit dengan dilihat dari lensa okuler. memperbesar diganti lensa
penjepit obyek/benda. Untuk mempertajam putarlah obyektif dengan ukuran dari
pemutar halus (mikrometer). 10 X,40 X atau 100 X, dengan
cara memutar revolver hingga
bunyi klik.
Pembuatan Preparat

• Untuk membuat preparat sederhana, kamu perlu menyiapkan alat


bantu berupa silet, kaca objek, kaca penutup, dan bahan pewarna.
Bahan pewarna digunakan untuk memudahkan dalam pengamatan,
misalnya lugol, biru metilen.
1. Gunakan gabus atau batang umbi kayu sebagai alat bantu untuk
mempermudah menyayat bagian tumbuhan (akar/daun/ batang)
kemudian sayat/dibelah ditengahnya
2. Selipkan daun pada belahan gabus, kemudian sayatlah dengan silet
setipis mungkin untuk mendapatkan penampang melintang daun
3. Selipkan akar/batang pada belahan gabus, kemudian sayatlah
dengan silet setipis mungkin, untuk mendapatkan penampang
melintang akar/batang. Sebagamana gambar berikut:
Cara Membuat Preparat Sederhana

daun Dipotong melintang

batang Dipotong melintang


Setelah mendapatkan sayatan setipis mungkin, langkah berikutnya
adalah sebagai berikut.
1. Letakkan jaringan/objek yang akan diamati pada kaca preparat yang
telah ditetesi air, kemudian tutup dengan kaca penutup. (Gambar a )
2. Tambahkan setetes pewarna (yodium/metilen biru/merkurokrom
agar objek pengamatan lebih jelas. (Gambar b)
3. Jika cairan melimpah, seraplah dengan menggunakan kertas
lensa/tisu, tetapi jangan terlalu banyak cairan yang dikeluarkan.
(Gambar c)
4. Amati di mikroskop mulai dengan perbesaran lemah. (Gambar d)
a b

c d
Cara membersihkan kaca preparat:
a. Kaca obyek dipegang dengan tangan kiri, jari telunjuk dan jari tengah
tangan kanan dibasahi dengan air dan dibilaskan pada kaca obyek.
Kemudian kedua jari pada tangan kanan diberi sabun dan dibilaskan
pada kaca obyek.
b. Setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan sabun,
kemudian kaca obyek dibilas dengan menggunakan etanol 95%. Halini
dimaksudkan agar kaca obyek steril.
c. Kaca obyek lalu ditiriskan untuk membuang kelebihan etanol,
kemudian diserap dengan kertas serap agar tidak menimbulkan goresan
pada kaca obyek.
d. Setelah kaca obyek steril dan bersih, kaca obyek hanya boleh
dipegang pada bagian sisi-sisinya saja. Hal ini bertujuan agar lemakpada
tangan tidak menempel pada kaca obyek. Kemudian padabagian bawah
permukaan kaca obyek digambar lingkaran dan diberi keterangan
supaya pengamatan pada mikroskop nantinya akan lebih mudah.
Keselamatan Kerja
1. Alat dan bahan laboratorium
Alat adalah suatu benda yang digunakan dalam melakukan kegiatan praktikum, eksperimen dan
penelitian. Bahan adalah suatu benda yang diteliti atau diuji dalam praktikum dan eksperimen. Berikut
merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bahaya dari alat dan bahan yang
digunakan, yaitu :
a. Biasakan membawa peralatan dari kaca dengan sikap vertikal dengan menggunakan dua tangan, dan
jangan dijinjing
b. Gunakan pipt isap tekan karet dengan pijitan
c. Jangan menengok isi tabung reaksi dari arah lubang, terutama ketika atau selesai dipanaskan
d. Jangan menghadapkan mulut tabung reaksi yang sedang atau setelah dipanaskan kea rah tubuh
orang lain
e. Perhatikan penggunaan alat yang terbuat dari kaca dalam kegiatan pemanasan. Kaca yang tahan
anas adalah pyrex
f. Pahami karakteristik bahan kimia

Anda mungkin juga menyukai