Anda di halaman 1dari 5

Pengenceran Larutan 27

PENGENCERAN LARUTAN MODUL-06


Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Welianto Boboy, SP, M.Sc.
Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic Jl. Prof. Herman
Yohanes Penfui, PO Box 1152 Kupang East Nusa Tenggara Indonesia

A. Tujuan
Mempelajari cara mengencerkan larutan
B. Dasar Teori
Dalam analisis kadang-kadang kita memerlukan suatu zat dalam konsentrasi yang berbeda- beda.
Untuk mempermudah maka larutan yang konsentrasinya tinggi harus diencerkan. Hal ini dilakukan
dengan terlebih dahulu menentukan jumlah larutan yang akan kita buat kemudian menghitung banyaknya
larutan awal yang akan diencerkan.
Apabila konsentrasi larutan dinyatakan dalam skala volumetrik, jumlah solute yang terdapat
dalam larutan pada volume tertentu akan setara dengan hasil kali volume dan konsentrasi.

Jumlah solute = volume x konsentrasi

Jika suatu larutan diencerkan, volume akan meningkat dan konsentrasi akan berkurang nilainya, tetapi
jumlah keseluruhan solute akan konstan. Jadi, dua buah larutan yang mempunyai konsentasi berbeda
tetapi mengandung jumlah solute yang sama dapat dihubungkan dengan:

V2  K 2
V1  K1  V2  K 2  V1 
K1

Dimana:
V1 = volume larutan asal yang akan diencerkan (mL)
K1 = konsentrasi larutan asal (M)
V2 = volume larutan yang akan dibuat (mL)
K2 = konsentrasi larutan yang akan dibuat (M)

C. Alat & Bahan


Alat: Bahan:
- Labu ukur - Larutan NaOH 1 M
- Gelas ukur - Larutan NaCl 1 M
- Gelas kimia - Larutan H2SO4 97%
- Erlenmeyer - Larutan CuSO4 1 M
- Pipet (pipet tetes, pipet gondok, pipet ukur/volume) - Larutan AgNO3 1 M
- Botol semprot - Larutan KOH 1 M
- Pengaduk - Larutan K2 CrO41 M
- Senduk atau spatula - Larutan KCl 1 M
- Aquadest, tissue, kertas label

Prepared by: Yos F. da Lopes & Welianto Boboy – Prodi MPLK Politani Negeri Kupang
Pengenceran Larutan 28
MPLK

D. Prosedur Kerja
Kegiatan 1:
1. Hitunglah volume atau mL larutan asal (V1) yang diperlukan untuk membuat x volume atau mL
larutan (V2), dengan menggunakan rumus pengenceran sebagai berikut:
V2  K 2
V1  K1  V2  K 2  V1 
K1

Dimana:
V1 = volume larutan asal yang akan diencerkan (mL)
K1 = konsentrasi larutan asal (M)
V2 = volume larutan yang akan dibuat (mL)
K2 = konsentrasi larutan yang akan dibuat (M)
2. Ambil mL V1 sesuai hasil perhitungan dari kemasan larutan asal dengan menggunakan pipet
ukur atau pipet volum, kemudian masukkan ke dalam labu ukur 250 mL.
3. Tambah air (aquadest) sampai batas volume labu ukur kemudian goyangkan agar tercampur
secara homogen.
4. Tutup labu ukur yang berisi larutan yang telah dibuat menggunakan tutupannya atau tutup
dengan menggunakan aluminium foil, lalu kocok larutan tersebut hingga merata.
5. Berilah label pada labu ukur dan jangan lupa menuliskan tanggal pembuatan larutan. Label
harus berisi: Nama larutan, Konsentrasi Larutan, dan tanggal pembuatan. Jika memungkinkan
tambahkan identitas pembuatnya.
6. Buatlah kesimpulan terhadap hasil kegiatan yang telah anda lakukan.
Pertanyaan:
1. Berapa kalikah besarnya pengenceran tersebut, jika diketahui:
V2
Besarnya pengenceran 
V1
2. Berapakah volume air (aquadest) yang perlu ditambahkan, jika diketahui:
Volume air yang diperlukan  V2  V1
Kegiatan 2: Membuat Molaritas Larutan H2SO4 dari Larutan H2SO4 Pekat (97%)
1. Hitunglah massa (gram) H2SO4 yang terdapat dalam larutan H2SO4 97%:

Gram H2SO4 = 97%  massa jenis larutan H2SO4  1000 gram

98
Gram H2SO4 =  massa jenis larutan H2SO4  1000 gram
100
2. Menghitung molaritas dari larutan H2SO4 97%

gram H 2SO 4
Molaritas H2SO4 =  1 mol liter
Mr H 2SO 4

Prepared by: Yos F. da Lopes & Welianto Boboy – Prodi MPLK Politani Negeri Kupang
Pengenceran Larutan 29
MPLK

3. Hitunglah volume atau mL larutan H2SO4 (V1) yang diperlukan untuk membuat x volume atau mL
larutan H2SO4 (V2), dengan menggunakan rumus pengenceran sebagai berikut:
V2  K 2
V1  K1  V2  K 2  V1 
K1

Dimana:
V1 = volume larutan H2SO4 97% yang diambil untuk diencerkan.
K1 = Molaritas larutan H2SO4 97% (M)
V2 = volume larutan H2SO4 yang akan dibuat (mL)
K2 = Molaritas larutan H2SO4 yang akan dibuat (M)
4. Masukkan air (aquades) ke dalam labu ukur sebanyak ½ atau ¾ volume dari yang akan dibuat.
5. Dengan menggunakan pipet ukur, pipet mL H2SO4 97% sesuai hasil perhitungan dari dalam
kemasan kemudian masukkan ke dalam labu ukur 250 mL. (Catatan: waktu memasukan larutan
H2SO4, jangan diteteskan langsung, tetapi melalui dinding labu ukur).
6. Setelah itu, tambahkan air (aquadest) sampai batas volume labu ukur kemudian goyangkan agar
tercampur secara homogen.
7. Tutup labu ukur yang berisi larutan yang telah dibuat menggunakan tutupannya atau tutup dengan
menggunakan aluminium foil, lalu kocok larutan tersebut hingga merata.
8. Berilah label pada labu ukur dan jangan lupa menuliskan tanggal pembuatan larutan. Label harus
berisi: Nama larutan, Konsentrasi Larutan, dan tanggal pembuatan. Jika memungkinkan tambahkan
identitas pembuatnya.

Prepared by: Yos F. da Lopes & Welianto Boboy – Prodi MPLK Politani Negeri Kupang
Pengenceran Larutan 30
MPLK

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Nama / NIM : ………………………………………………………………………


Prog. Studi/Semester : ………………………………………………………………………
Kelompok : ………………………………………………………………………
Judul Praktikum : ………………………………………………………………………

Hasil Pengamatan Kegiatan 1:

PENGENCERAN LARUTAN
No
Nama K1 K2 V2 V1

1. Larutan NaOH

2. Larutan NaCl

4. Larutan CuSO4

5. Larutan AgNO3

6. Larutan KOH

7. Larutan K2CrO4

8. Larutan KCl

Kesimpulan Hasil Kegiatan:

Jawaban Pertanyaan:

Prepared by: Yos F. da Lopes & Welianto Boboy – Prodi MPLK Politani Negeri Kupang
Pengenceran Larutan 31
MPLK

Hasil Kegiatan 2:

PENGENCERAN LARUTAN
No
Nama K1 K2 V2 V1

1. Larutan H2SO4

Kesimpulan Hasil Kegiatan:

Hasil Perhitungan Kegiatan 2: Langkah 1 s/d 3

Mengetahui Kupang,
Dosen / Teknisi Praktikan

(..................................................) (..................................................)

Prepared by: Yos F. da Lopes & Welianto Boboy – Prodi MPLK Politani Negeri Kupang

Anda mungkin juga menyukai