Oleh :
KELAS B
JURUSAN TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
ABSTRAK
Peranan air dalam kehidupan dirasa sangat penting sehingga perlu mendapat perhatian
khusus dalam pengelolaan dan pemanfaatan yang baik. Peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang air yang layak dikonsumsi makhluk hidup maupun tentang air bagi usaha peternakan dan
perikanan, dapat dicapai salah satunya dengan pemanfaatan alat teknologi yang mendukung. Alat
teknologi yang tersedia saat ini untuk mengukur tingkat kekeruhan ialah Turbidimeter dan alat
untuk mengukur kadar pH ialah pH Meter. Kedua alat tersebut memiliki bentuk dan fungsinya
masing-masing sehingga terkesan sangat menyulitkan dari segi efisiensi waktu dan tenaga serta
biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat ukur baru berbasis mikrokontroler
dengan tingkat resolusi baik untuk mengukur tingkat kekeruhan dan pH air sekaligus yang lebih
efisien. Alat ukur berbasis mikrokontroler ini dirancang dengan menggunakan sistem sensor
fotodioda dan sensor pH. Nilai hasil uji rancangan alat ukur mikrokontroler akan dianalisa dengan
menggunakan persamaan uji regresi linier sederhana terhadap nilai hasil uji alat ukur standar
(turbidimeter dan pH meter). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru dalam
inovasi teknologi yang dapat digunakan oleh masyarakat secara lebih mudah dan murah.
Penelitian ini dilakukan di UPT Laboratorium MIPA Terpadu Universitas Teuku Umar,
Jalan Alue Peunyareng Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat mulai bulan Januari sampai
dengan Agustus 2018.
BAB I
PENDAHULUAN
Syarat radioaktif : air minum yang bebas dari sinar alfa dan beta yang dapat
merugikan kesehatan (Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010)
2.2.3 Teori Dasar Ph
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman atau basa
yang oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH
> 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH< 7 menunjukkan
derajat kebasaan tertinggi. Umumnya indicator sederhana yang digunakan adalah kertas
lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya
rendah.
2.2.4 Ph Meter
Prinsip kerja pH meter adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara
larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang
terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari
gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan
aktif. Elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen
atau di istilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak mengukur
arus tetapi hanya mengukur tegangan.Skema elektroda pH meter akan mengukur potensial
listrik antara Merkuri Klorid (HgCl) pada elektroda pembanding dan potassium chloride
(KCl) yang merupakan larutan didalam gelas elektroda serta petensial antara larutan dan
elektroda perak. Tetapi potensial antarasampel yang tidak diketahui dengan elektroda
gelas dapat berubah tergantung sampelnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan kalibrasi
dengan menggunakan larutan yang equivalent yang lainnya untuk menetapkan nilai pH.
Untuk meminimalisir pengaruh elektrik yang tidak diinginkan, alat tersebut dilindungi
oleh suatu lapisan kertas pelindung yang biasanya terdapat di bagian dalam elektroda
gelas. Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor
temperature, yakni suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperature. Antara elektroda
pembanding dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan
2.2.7 Turbidimeter
Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang
biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu
parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan
karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu
dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter (Endrah, 2010).
2.2.8 Prindip Kerja Turbidimeter
Prinsip umum dari alat turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel
ada yang diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan
sebagai dasar pengukuran . Alat akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan
cahaya tersebut akan diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang
menembus media akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka (Wulandari, dkk.,
2014).
Kelebihan dari Turbidimeter adalah Multifungsi dan pembacaan data yang akurat
BAB
II
2.3 Metodologi
Penelitian ini berfokus pada perancangan alat berbasis mikrokontroler yang bertujuan
untuk mengukur tingkat kekeruhan dan kadar pH air. Alat yang dirancang tersebut akan
diteliti bagaimana tingkat akurasi dan ketepatan dalam mengukur tingkat kekeruhan dan pH
air dari air larutan standar yang telah memiliki nilai NTU dan pH dari pabrikan dengan
membandingkan hasil pengukuran dari alat yang diteliti dengan alat ukur standar sebagai
pembanding yaitu Turbidimeter (untuk mengukur kekeruhan air) dan pH meter (untuk
mengukur kadar pH).Penelitian dilakukan dengan 6 sampel air tadi yang dimasukan
kedalam botol plastik kecil.
Gambar 1. Blok Diagram Prosedur Penelitian.
Selanjutnya dilakukan yaitu perancangan alat. Alat yang akan dirancang terdiri atas
sensor fotodioda dan pH sebagai masukan awal yang akan diproses oleh mikrokontroler
dan hasilnya akan ditampilkan ke LCD. Skema rancangan alat dapat dilihat pada gambar
2
Disini kita dapat melihat bahwa kenaikan nilai pH menggunakan alat hasil rancangan
menunjukkan perubahan nilai secara linier. Akurasi yang ditunjukkan oleh alat hasil rancangan, berada
dibawah 10% berdasarkan hasil pengolahan data. Hal ini menunjukkan bahwa akurasi yang diinginkan
dari alat tersebut sudah dipenuhi.
Pada Hasil bukan hanya dipaparkan table hasil pengamatanya saja ,namun
juga ditampilkan grafik saat pegukuran sehingga hasil jurnal lebih lebih akurat
dan infomatif
Pada Cara kerja sudah dijelaskan secara rinci diikuti gambar peracncanga
perangkat-perangkat yang dipasangkan sehingga penjelasanya lebih jelas
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dengan melakukan percobaan ini, dapat kita rancang alat yang
menggabungkan ph meter sebagai pengukur Ph dan turbidimeter sebaagai alat
pengukur tingkat kekeruhan. Dengan rancangan yang kita paparkan dan hasil
percobaan yang sangat akurat bawah dapat dikatakan alat hasil rancangan kami
berguna dengan baik dan siap dimplemetaasikan ke kehidupan masyarakat sehari-
hari khususnya masyarakat perdesaan atau yang tinggal didaerah pegunungan.
4.2. Saran
Dalam jurnal ini penulis tidak menjelaskan bagaimana cara kerja Ph meter
dan turbidimeter dahulu tetapi lansung mengacu pada pembetukan rancangan
alat kerja ini,sehingga menurut saya agar lebih jelas lagi apabila pemaparan soal
cara kerja yang benar-benar dari awal hrus dipaparkan ke dalam jurnal terlebih
dahulu seperti iju ph meternya dulu atau turbidimeternya dulu seperti apa.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Sitanala. 2019.Pengertian Manfaat dan Jenis Air Menurut Para Ahli.Jakarta.Jaga@id.
Basset, J. et al. 1994. Buku Ajar Vogel : Asam Basa dan Garam. Kedokteran
EGC:Jakarta.
N. Akmaliyah.2018.Ph meter dan Proses Pengolahan Kayu Pada PT. RAPP.Sumatera .Universitas
Sumatera Utara.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.Wulandari, dkk. 2014. Instrumentasi Alat
Laboratorium “Turbidimeter & Densitometer”.Politeknik Kesehatan Banjarmasin