Anda di halaman 1dari 17

Pengukuran Permukaan/Level

Disusun Oleh :
Salsabila (40040119650096)
Septi Enjelina Sitio (40040119650006)
Muhammad Habib (40040119650030)
Noor Anggara Maharani (40040119650069)
Mohammad Ashari Qodhi (40040119650057)
Rosiana Oktaviani (40040119650099)
Tesalonika Sitepu (40040119650017)
Fadhilatussyifa Salsabila (40040119650082)

PROGRAM STUDI STr. TEKNOLOGI REKAYASA KIMIA INDUSTRI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan segala rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas mengenai
Pengukuran Permukaan secara tepat waktu. Meskipun kami menyadari masih banyak terdapat
kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada ibu Heny selaku dosen
mata kuliah Instrumentasi.
Kami sangat berharap dengan adanya tugas paper ini dapat memberikan manfaat dan
edukasi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga tugas paper ini dapat bermanfaat. Kami juga
yakin bahwa tugas paper kami jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan kritik serta
saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini lebih baik ke depannya.

Semarang, 12 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Instrumentasi adalah penggunaan ukur (instrumen) untuk menentukan harga
besaran yang berubah ubah. Instrumentasi juga sering disebut sebagai piranti (kimia,
listrik, hidrolik, magnit, mekanik, optik, pneumatik) yang digunakan untuk menguji,
mengamati, mengukur, memantau, mengubah, atau mengontrol sifat fisik gerakan atau
karakteristik lain ( Poerwanto, dkk 2008). Sedangkan pengertian dari instrumen sendiri
adalah alat/piranti untuk mengukur harga suatu kuantitas selama pengamatan berlangsung
( Poerwanto, dkk 2008). Untuk istilah instrumen sendiri digunakan dua maksud yaitu
Instrumen murni yang terdiri dari mekanisme dan bagian-bagian yang dibangun dalam
wadah atau piranti yang berkaitan dengan itu ( Poerwanto, dkk 2008).
Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap peralatan
proses yang berbentuk kolom seperti; Tangki, Drum,dan Tabung Silinder. Pengukuran
level umumnya digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan cairan.
Tujuan dari pada pengukuran dan pengendalian level adalah untuk mencegah agar
peralatan Instrumentasi pada suatu lapangan tidak mengalami kelebihan/ kekurangan
fluida yang akhirnya dapat merusak peralatan – peralatan instrument tersebut (USU,
2011).

II. Rumusah Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran level?
2. Apa saja jenis pengukuran dan apa saja contohnya?
3. Apa yang dimaksud dengan pengendalian level?
4. Bagaimana pengelompokkan jenis-jenis metode pengukuran level?

III. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengukuran level
2. Untuk mengetahui apa saja jenis pengukuran dan contohnya
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengendalian level
4. Untuk mengetahui bagaimana pengelompokan jenis-jenis metode pengukuran level
BAB II

2.1 Pengukuran Level/Permukaan


Pengukuran level adalah yang berkaitan dengan keterpasangan terhadap peralatan
proses yang berbentuk kolom seperti:Tangki, Drum, Tabung Silinder. Tujuan dari pada
pengukuran dan pengendalian level adalah untuk mencegah agar peralatan Instrumentasi
pada suatu lapangan tidak mengalami kelebihan/ kekurangan fluida yang akhirnya dapat
merusak peralatan – peralatan instrument tersebut. Terdapat 2 pengukuran yaitu
pengukuran langsung dan tidak langsung.

2.1.1 Pengukuran Langsung


Tinggi level dapat dilihat langsung dan diduga kedalamannya tanpa harus
mengalami proses pengubahan bentuk bacaan dari hasil pengukuran, ini
dikarenakan oleh mekanisme tertentu yang secara langsung dapat diamati.
Biasanya metoda pengukuran langsung ini dipakai oleh industri yang memerlukan
tempat penampungan atau tangki yang berukuran kecil, dan ditunjukkan dalam
satuan pengukuran panjang (meter). Dengan diketahuinya tinggi level maka
volume dari cairan yang diukur dapat diketahui bila diinginkan.

Gambar 2.1.1 Pengukuran Langsung

Ada beberapa metode pengukuran langsung diantaranya:


i. Pengukuran Permukaan Dengan Gelas Penunjuk (sight glass)
Gelas penunjuk ini berhubungan dengan cairan di dalam tangki dan
diletakkan disamping tangi yang berisi cairan. Menurut hukum bejana
berhubungan, tinggi tangki dan pada gelas petunjuk selalu sama. Jadi, dengan
mengatur tinggi cairan di dalam tinggi. Untuk dapat melihat tinggi ini,cairan
yang akan diukur harus bening dan tidak boleh keruh karena akan menggangu
penglihatan pada gelas petunjuk. Tentunya gelas petunjuk ini adalah bila gelas
petunjuk ini pecah maka cairan di dalam tangki akan tumpah keluar. Selain itu
biasanya batas ukurnya hanya sampai kirakira satu meter. Pada gambar terlihat
cara pengukuran dengan gelas petunjuk baik dalam tangki terbuka maupun
tertutup.

Gambar 2.1.1.1.1 Pengukuran permukaan dengan gelas penunjuk


Ketika level cairan dalam tangki bergerak naik atau turun, level cairan
dalam sight glass juga bergerak naik dan turun, sehingga level dapat dibaca pada
skala. Cairan dalam sight glass boleh tidak sama dengan cairan dalam tangki.
Batasan untuk panjang glass sendiri adalah ≤ 900mm. Jika lebih (2 atau
lebih) sight glass harus disediakan untuk level yang berbeda. Pada sight glass ini
mampu menahan tekanan 350 Psi (steam 252̊C) dan 1000Psi (cairan), Untuk
tekanan tinggi, sight glass harus dihubungkan dengan tangki pada bagian atas
dan bawah seperti pada gambar 2.1.1.2. Jika tidak, perbedaan tekanan antar
tangki dan sight glass akan menyebbabkan kesalahan pembacaan. Valve
dipasang untuk mencegah pecahnya glass

Gambar 2.1.1.1.2 High Preassure Sight Glass

Kelebihan pengukuran permukaan dengan gelas penunjuk antara lain


a. Pembacaan langsung sangat memungkinkan
b. Perancangan khusus tersedia untuk penggunaan sampai 316̊C dan 1000Psi
c. Glass tahan terhadap korosi
Sedangkan untuk kekurangannya sendiri antara lain
a. Hanya dapat dibaca di lokasi tangki
b. Cairan di dalam sight glass mungkin membeku pada musim dingin,
sehingga menyebabkan kesalahan pembacaan.
c. Cairan yang mengandung padatan tak larut atau cairan kental (viscous)
tidak dapat diukur levelnya dengan baik
d. Akurasi tergantung pada kebersihan glass dan cairan

ii. Pengukuran Permukaan Dengan Pelampung (float)


Pada gambar 2.1.1.2.1 terlihat salah satu dari banyak sekali cara-cara
pengukuran dengan pelampung, tetapi pada dasarnya mempunyai prinsip yang
sama, yaitu gerakan permukaan cairan diikuti dengan gerakan pelampung yang
selanjutnya dihubungkan pada jarum berskala. Hubungan antara pelampung
jarum penunjuk bisa berupa tali, kawat dengan katrol atau batang kaku dengan
suatu engsel. Dengan menggunakan pelampung, daerah kerja pengukur
permukaan dapat diperbesar (lebih dari 1 meter). Skala pembacaan dapat
diletakkan pada tempat yang tinggi atau rendah, atau terpisah jauh dari tangki
cairan. Untuk memperoleh ketelitian yang baik, pelampung harus tercelup
sampai batas penampang yang terbesar

Gambar 2.1.1.2.1 Pengukuran Permukaan dengan Pelampung

Pergerakan float ditransmisikan melalui stainless steel atau phosphor


broneze flexible cable ke pointer, dan pointer menunjukkan ketinggian cairan
dalam tangki. Untuk standard liquid levelnya adalah 1/2 ft-60ft(0.15-1.52m).
Level cairan atau liqud level dapat ditransmisikan ke suatu tempat dengan sistem
transmisi hidrolik.

Gambar 2.1.1.2.1 Transmisi Hidrolik


Empat elemen bellow yang terhubung satu sama lain melalui pipa berisi
minyak adalah 2 di receiver A dan B, 2 di transmitter C dan D. Jika float naik
maka A mengembang dan B tertekan, minyak di pipa mengalir dari B ke C dan
D ke A, pointer bergerak ke kanan.
Kelebihan dari pengukuran permukaan dengan pelampung antara lain:
a. Memungkinkan membaca level cairan di dalam tangki dari level dasar,
meskipun tangki dipasang di daerah bawah tanah
b. Biaya murah dan perancangannya terpercaya
c. Dapat dioperasikan pada suhu yang relatif tinggi
d. Terdapat berbagai pilihan material yang tahan korosi
Kekurangan dari pengukuran ini antara lain
a. Terbatas untuk pengukuran level menegah
b. Bentuknya disesuaikan geometri tangki
2.1.2 Pengukuran Tidak Langsung
Dalam metoda tidak langsung, perubahan tinggi rendahnya level yang terjadi
dialihkan dengan penggunaan mekanisme tertentu, sehingga besaran sinyal dapat
diamati. Gaya pada cairan menghasilkan gerak mekanik. Pergerakan mekanik ini
kemudian dikalibrasikan kedalam bentuk angka-angka. Mekanisme pengalihan
perubahan tinggi rendahnya level yang terjadi menhadi suatu besaran sinyal, seperti
pada Gambar 2.1.2

Gambar 2.1.2 Metode Pengukuran Tidak Langsung

Ada beberapa metode pengukuran tidak langsung, contohnya


a. Sistem Jebakan udara (air bellow)
Dalam hal ini tidak ada difragma yang sesuai untuk sesuatu cairan, maka
dapat dipakai sistem jebakan udara. Sistem ini terdiri dari satu kotak dengan
lubang di bawahnya. Dan yang dipasang di ujung pipa yang dicelupkan ke dalam
cairan seperti terlihat pada gambar 2.5 lubang kotak dibiarkan tanpa diafragma.
Karena udara di dalam kotak mendapat tekanan cairan maka akan terdesak ke
atas. Tekanan ini diteruskan ke pengukur tekanan. Dengan mengetahui besarnya
tekanan ini dapat diketahui tinggi cairan di dalam tangki.
Agar kenaikan cairan di dalam kotak tidak terlalu besar, maka volume
kotak dibuat jauh lebih besar dari pada volume pipa diatasnya. Sistem jebakan
udara ini mempunyai kerugian yaitu bila dipakai untuk cairan yang dapat
melarutkan udara. Bila udara larut di dalam cairan maka cairan akan naik ke
dalam kotak dan pengukuran menjadi tidak teliti lagi. Untuk itu maka jebakan
udara dan kemudian dicelupkan kembali. Bisa juga dibuat saluran ke suatu
sumber udara seperti pada sistem gelembung udara untuk mengisi udara kembali.
Dengan cara ini jebakan udara tidak perlu lagi diangkat keluar cairan.

Gambar 2.1.2.1.1 Sistem Jebakan Udara


Ketika instrumen tidak dapat diletakkan di datum tertentu, dipilih air
below. Below element dihubungkan denga press indicator menggunakan pipa.
Ketika tangki kosong udara tertekan dan menunjukkan tekanan nol. Saat tangki
terisi cairan, udara dalam bellows tertekan dan pointer bergerak menunjukkan
tekanan cairan dalam tangki. Tekanan ini dikalibrasi menjadi tinggi cairan
(level).
Gambar 2.1.2.1.2 Flexible air bellows
b. Pengukuran Permukaan dengan Monometer U
Pada gambar 2.1.2.2.1 terlihat manometer pipa U yang dipakai untuk
mengukur permukaan cairan di dalam tangki terbuka. Dengan mengukur tinggi h
dari cairan manometer dapat dipakai tinggi H dari cairan di dalam tangki, yaitu
dengan menggunakan persamaan:

Dimana : Ρgm = berat jenis cairan manometer


Ρgt = berat jenis cairan di dalam tangki
Untuk mengukur permukaan di dalam tangki tertutup dapat dipakai
manometer pipa U seperti yang terlihat pada gambar 2.1.2.1.2 pada kaki kiri dari
manometer yang dibuat lebih besar dari pada kaki kanan, dipasang suatu
pelampung. Pelampung ini dipakai untuk mengukur perubahan tinggi cairan di
kaki kiri. Tinggi cairan h di dalam tangki dapat diketahui dengan mengukur
perubahan kedudukan pelampung d, dengan persamaan:

Dimana :
ρgm = berat jenis manometer

ρgm = berat jenis caira dalam tangki


A1 = luas penampang kaki kanan

A2 = luas penampang kaki kanan

d = perubahan kedudukan pelampung

Bila diinginkan agar cairan di dalam tangki tidak mengadakan kontak


langsung dengan cairan manometer, dipakai cairan pemisah seperti terlihat pada
gambar 2.6. Untuk mengukur tinggi batas antara dua cairan berlainan di dalam
suatu tangki dapat juga dipakai manometer pipa U.

Dimana :
ρgm = berat jenis cairan manometer

ρg1 = berat jenis cairan yang ringan

ρg2 = berat jenis cairan yang berat

A2 = luas penampang kaki kanan

A1 = luas penampang kaki kiri

d = perubahan kedudukan pelampung


Gambar 2.1.2.1.2 Pengukur Permukaan Tangki Tertutup dengan Pipa U

c. Pengukuran Permukaan dengan Ultrasonic

Sumber yang dipasang pada bejana terus-menerus mengirimkan getaran


ultrasonic (getaran yang tidak dapat didengar, mempunyai frekuensi sangat
tinggi). Getaran tersebut terputus bila isi bejana yang berbentuk padat atau cair
melewati posisi pemasangan sumber. Terputusnya getaran diubah menjadi sinyal
listrik yang ditunjukkan pada alat ukur atau diolah dengan cara lain. Metode ini
banyak kelemahanya yaitu kemungkinan gangguan-gangguan dari luar seperti
gelombang-gelombang suara dari luar seperti gelombang-gelombang suara dari
sumber-sumber lain, kilat

Gambar 2.1.2.3 Pengukuran Permukaan dengan Metode Ultrasonic

2.2 Pengendalian Sistem


Pengendalian sistem adalah mengendalikan level/tinggi suatu cairan didalam suatu
wadah tertutup atau terbuka agar levelnya tetap terjaga. Sebagai contoh dapat dilihat
pengendalian level oleh manusia berdasarkan gambar dibawah ini.

Gambar 2.2.1 Pengendalian Level oleh Manusia


Pengendalian seperti diatas disebut pengendalian oleh manusia (manual control).
Sistem pengendalian manual masih tetap dipakai pada beberapa aplikasi tertentu. Biasanya
proses ini dipakai pada proses-proses yang tidak banyak mengalami perubahan beban (load)
atau pada proses yang tidak krisis. Load (beban) di dalam contoh pengendalian di atas
adalah flow pemakaian air pada pabrik. Kalau pemakaian air oleh pabrik tidak sering
berubah-ubah, operator tidak perlu terus-menerus mengamati level dan menambah atau
mengurangi bukaan valve. Tetapi kalau load selalu berubah-ubah, operator terpaksa harus
mengamati level dan segera melakukan koreksi terhadap naik turunnya level. Keteledoran
operasi akan menyebabkan air tumpah, atau sebaliknya tangki menjadi kosong. Dari
keadaan di atas, dapat dengan mudah dimengerti bahwa dasar utama pemilihan
pengendalian manual adalah karena keperluan proses memang memungkinkan untuk
pengendalian manual.
Perhatikan sistim tinggi cairan dalam berikut dibawah ini. Sistem ini disebut Single
Prosses Capacity karena hanya memiliki satu unit proses yaitu sistem tinggi cairan dalan
tangki. Sistem pengendalian ini juga disebut linier open loap system, karena mempunyai
satu unit proses yang dikendalikan secara manual.
Gambar 2.2.2 Sistem tinggi cairan dalam tangki

2.3 Pengelompokkan Jenis – Jenis Metode Pengukuran Level

Beberapa jenis methode pengukuran level atau tinggi permukaan untuk fluida
yang sering digunakan di industri proses, dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Displacement
2. Differential pressure
3. Capacitance
4. Ultrasonic
5. Radar
6. Radiation

A. Displacement Type
Prinsip kerja alat ini yaitu jika sebuah pelampung diapungkan pada permukaan
fluida, maka pelampung akan naik dan turun mengikuti gerakan dari permukaan fluida
yang bersangkutan. Selanjutnya dengan suatu mekanisme, pergerakan pelampung ini
dapat ditranslasikan kedalam alat ukur displacer level berdasarkan prinsip Archimedes.

Displacement atau buoyancy method pada gambar di atas, adalah metode


pengukuran tinggi permukaan fluida yang paling banyak digunakan sejak beberapa
tahun yang lalu. Metode ini masih tetap popular untuk fluida yang bersih, namun
banyak proses yang mengandung “slurry” yang cenderung mengakibatkan “coat” pada
alat ukur jenis tersebut. Sehingga diperlukan metode lain yang lebih dapat diterima.
Peralatan Displacement Device dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu
external installation dan internal installation.

(a) Pemasangan External (b) Pemasangan Internal

Gambar 2.3.1 Level Device - Displacement type

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan dan kekurangan dari metoda displacement adalah :
Kelebihan
 Akurasinya tinggi
 Handal pada liquid yang bersih.
 Metoda terbukti (proven)
 Dapat dipasang secara internal atau secara eksternal.
 Pemasangan secara external pada unit dapat di blok dengan valve untuk
maintenance.
 Dapat digunakan untuk mengukur liquid interface.
Kekurangan :
 Range terbatas (level > 48 inches sukar untuk ditangani)
 Biaya meningkat untuk unit eksternal sehubungan dengan pressure rating
meningkat.
 External units kemungkinan memerlukan pemanas (heating) untuk menghindari
pembekuan (freezing).
 External units kemungkinan menghasilkan kesalahan disebabkan perbedaan
temperature antara fluida didalam vessel dengan fluida di dalam level chamber.

Anda mungkin juga menyukai