Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA DASAR

MEMBUAT LARUTAN DARI LARUTAN INDUK

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURAISYAH DAMAYANTI

NIM : 06111382126060

KELAS : PALEMBANG

Dosen Pengampu :

Rodi Edi,S.Pd.,M.Pd

Eka Ad’hiy,S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN
2021
Percobaan
Membuat Larutan

I. Judul Praktikum : Membuat Larutan dari Larutan Induk


II. Tanggal Praktikum : 13 September 2021
III. Tujuan Praktikum : Terampil Membuat Larutan dari Larutan Induk
IV. Alat dan Bahan
• Alat :
1.) Gelas beker 250 ml
2.) Labu ukur 250 ml
3.) Pipet Tetes
• Bahan :
1.) Larutan Induk HCI
2.) Larutan Induk NH3
3.) Air untuk melarutkan ( H2O )
V. Landasan Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau
lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang
komposisinya dapat bervariasi. Larutan merupakan campuran , karena
terdiri dari dua bahan yaitu pelarut (solvent) dan zat terlarut (solut).
Solvent dan solut dapat berupa zat padat, cair, dan gas.
Larutan induk adalah larutan baku kimia yang dibuat dengan
konsentrasi tinggi yang digunakan untuk membuat larutan baku yang
berkonsentrasi lebih rendah. Dengan kata lain Larutan induk adalah larutan
yang konsentrasinya lebih besar dari pada larutan yang akan dibuat.
VI. Prosedur percobaan
Larutan ini dibuat dari Larutan Induk. Larutan induk adalah larutan
baku kimia yang dibuat dengan konsentrasi tinggi yang digunakan untuk
membuat larutan baku yang berkonsentrasi lebih rendah. Dengan kata lain
Larutan induk adalah larutan yang konsentrasinya lebih besar dari pada
larutan yang akan dibuat.
Larutan yang akan dibuat yaitu dengan pengenceran dari larutan
induk dengan menggunakan.
Rumus Perhitungan :

M1 × V1 ꞊ M2×V2

• Langkah Kerja
Membuat larutan dari Larutan Induk
1) Larutan Induk HCl
a) Pertama-tama Hitung dahulu Volume HCl (V1) yang dibutuhkan
untuk membuat larutan HCl 1 M sebanyak 250 ml
➢ Cara menghitung V1
Diketahui : M1 = 11,6 M
M2 = 1 M
V2 = 250ml
Ditanya : V1 = …?
Penyelesaian : M1 × V1 ꞊ M2 × V2
11,6 × V1 ꞊ 1 × 250ml
V1 ꞊ 21,55 ml
V1 ꞊ 21,6 ml (Pembulatan)
b) Setelah kita hitung mengunakan rumus maka didapatkan Volume
HCl sebesar 21,6ml.
c) Pertama-tama siapkan larutan induk HCl & siapkan 1 gelas beaker
berukuran 250 ml. Lalu masukkan larutan HCl tersebut kedalam gelas
beaker berukuran 250 ml.

d) Selanjutnya siapkan pipet tetes ukuran 25 ml & labu ukur 250 ml.
Lalu ambil larutan tersebut dari gelas beaker menggunakan pipet tetes dan
dipindahkan larutan HCl sebanyak 21,6ml kedalam labu ukur 250ml.
e) Kemudian siapkan Distilled H2O & Labu Ukur yang berisi 21,6 ml
larutan HCl tadi. Lalu tambahkan H2O (Air) tersebut sebanyak 228,4ml
kedalam labu ukur dan di guncang labu ukur tersebut sampai homogen

f) Setelah homogen, larutan induk HCl yang telah berhasil dibuat


disimpan dalam botol atau labu ukur . Kemudian Catat Hasil Molaritas
larutan tersebut.

2) Larutan Induk NH3


a) Pertama-tama Hitung dahulu Volume NH3 (V1) yang dibutuhkan
untuk membuat larutan HCl 1 M sebanyak 250 ml
➢ Cara menghitung V1
Diketahui : M1 = 14,8 M
M2 = 1 M
V2 = 250ml
Ditanya : V1 = …?
Penyelesaian : M1 × V1 ꞊ M2 × V2
14,8 × V1 ꞊ 1 × 250ml
V1 ꞊ 16,8 ml
V1 ꞊ 17 ml (Pembulatan)
b) Setelah kita hitung mengunakan rumus maka didapatkan Volume
NH3 sebesar 17 ml.
c) Pertama-tama siapkan larutan induk NH3 & siapkan 1 gelas beaker
berukuran 250 ml. Lalu masukkan larutan NH3 tersebut kedalam gelas
beaker berukuran 250 ml.

d) Selanjutnya siapkan pipet tetes ukuran 10 ml & labu ukur 250 ml.
Lalu ambil larutan tersebut dari gelas beaker menggunakan pipet tetes dan
dipindahkan larutan NH3 sebanyak 17 ml kedalam labu ukur 250ml.
e) Kemudian siapkan Distilled H2O & Labu Ukur yang berisi 17 ml
larutan NH3 tadi. Lalu tambahkan H2O (Air) tersebut sebanyak 233 ml
kedalam labu ukur dan di guncang labu ukur tersebut sampai homogen.

f) Setelah homogen, larutan induk NH3 yang telah berhasil dibuat


disimpan dalam botol atau labu ukur . Kemudian Catat Hasil Molaritas
larutan tersebut.

VII. Hasil Pratikum


1. Hasil HCI ( Asam Clorida )

Species (aq) Molarity


𝐻+ 1.29600
𝑂𝐻 − ~0
𝐶𝐼 − 1.29600

2. Hasil NH3

Species (aq) Molarity


𝐻+ 2.37480e- 12
𝑂𝐻 − 0.00425065
𝑁𝐻3 1.00215
𝑁𝐻4+ 0.00425065
VIII. Pembahasan
Praktikum kali ini adalah membuat larutan dari larutan Induk. Pada
pratikum pembuatan larutan kali ini dilakukan 2 kali percobaan, yaitu
membuat larutan senyawa Asam Klorida (HCl) & Ammonia (NH3).
• Asam Klorida (HCl)

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl).
HCl adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam
lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri terutama
didalam industri kimia.
• Ammonia (NH3)
Ammonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya
senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau
amonia), Amonia juga digunakan secara komersial dinamakan amonia
anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut.

• Pada percobaan pertama di lakukan pelarutan dengan nilai tertentu


dimana larutan induk HCl di gunakan sebagai zat yang terlarut dan H2O
sebagai zat pelarut. Percobaan ini dilakukan dengan membuat larutan
dengan volume 250 ml. Pada percobaan ini HCl 1 M yang di butuhkan
adalah 21, 55 ml atau 21,6 ml.
Kemudian larutan HCl dimasukkan kedalam gelas beaker yang bervolume
sebesar 250 ml sebanyak 21,6 ml. Lalu dengan menggunakan pipet volume
ambil larutan dari dalam gelas beaker menyesuaikan dengan volume HCl.
Pertama-tama ambil menggunakan pipet ukur larutan HCl sebanyak 10 ml
kemudian dimasukkan ke dalam labu takar, yang kedua ambil menggunakan
pipet ukur larutan HCl sebanyak 10 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu
akar, yang ketiga ambil lagi larutan HCl sebanyak 1 ml kemudian
dimasukkan ke dalam labu takar, yang terakhir ambil larutan HCl dengan
pipet ukur sebanyak 0,6 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu takar.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan H2O kedalam larutan HCl
didalam labu takar. Setelah larutan ditambahkan H2O ke dalam labu takar,
selanjutnya aduk larutan tersebut menggunakan batang pengaduk hingga
HCllarut. Homogen-kan larutan tersebut dengan cara labu takar di bolak-
balikan atau di goyang-goyangkan agar larutan benar-benar tercampur rata
semunya.

• Pada percobaan kedua larutan yang digunakan adalah NH3. Pada


praktikum kali ini dilakukan dengan membuat larutan dengan volume 250
ml, pada larutan NH3 1 M volume yang di butuhkan adalah sebesar 16,8
ml atau 17 ml. Kemudian larutan NH3 dimasukkan
kedalam gelas beaker yang bervolume sebesar 250 ml sebanyak
17 ml. Lalu dengan menggunakan pipet volume ambil larutan dari dalam
gelas beaker menyesuaikan dengan volume NH3.
Pertama-tama ambil menggunakan pipet ukur larutan NH3 sebanyak 10 ml
kemudian dimasukkan ke dalam labu takar, yang kedua ambil
menggunakan pipet ukur larutan NH3 sebanyak 5 ml kemudian
dimasukkan ke dalam labu akar, yang terakhir ambil lagi larutan NH3
sebanyak 2 ml kemudian dimasukkan ke dalam labu takar.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan H2O kedalam larutan NH3
didalam labu takar. Setelah larutan ditambahkan H2O ke dalam labu takar,
selanjutnya aduk larutan tersebut menggunakan batang pengaduk hingga
NH3 larut dalam air. Homogen-kan larutan tersebut dengan cara labu takar
di bolak-balikan atau di goyang-goyangkan agar larutan benar-benar
tercampur rata semunya.
Didalam praktikum ini terdapat fungsi perlakuan yaitu
menghomogenkan larutan agar larutan dapat tercampur dengan sempurna.
Berhubung pratikum dilakukan secara virtual lab peralatan tidak susah
dicuci ulang. Namun apabila di lakukan secara non virtual hendaknya
dicuci semua alat yang di gunakan hingga bersih agar di proleh alat yang
steril sehingga tidak mempengaruhi konsentrasi larutan yang lain. Faktor
kesalahan yang terjadi saat virtual lab yaitu kursor yang sering macet dan
terkadang icon nya tidak muncul dan kesalahan dalam menambahkan
volume H2O sehingga hasilnya sering keliru.
IX. Kesimpulan
Setelah saya melakukan praktikum pembuatan larutan induk ini
didapat bahwa saya sebagai praktikan sudah mampu membuat larutan dari
beberapa larutan yang tersedia.Dimana praktikum ini akan sangat
bermanfaat dalam menakar dan menghitung komposisi dan konsenrasi
larutan secara kuantitatif. Konsentrasi sendiri dapat didefinisikan sebagai
jumlah zat terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut, dimana
dinyatakan dalam satuan volume zat terlarut dalam sejumlah volume
tertentu dari zat pelarut. Dari hal tersebut muncullah satuan-satuan
konsentrasi, yaitu fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta
ditambah dengan persen massa dan persen volume yang digunakan sebagai
perhitungan kimia.
X. Daftar Pustaka
http://chemcollective.org/activities/autograded/107
https://bestekin.com/2019/03/26/asam-klorida-hcl/
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-gas-amonia-
adalah
XI. Lampiran
1. HCI ( Asam Klorida )

2. NH3 (Amonia)

Anda mungkin juga menyukai