HUKUM ARCHIMEDES
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Arriqa Azzahra Maddarosari 06111382126055
Nuraisyah Damayanti 06111382126060
KELAS :
PALEMBANG
DOSEN PENGAMPU :
DRA.MURNIATI. M.SI.
Benda yang terendam dalam fluida, beratnya tampak lebih ringan daripada saat
berada diluar fluida. Contohnya, batu besar yang akan sulit Anda angkat dari permukaan
tanah, sering kali dapat dengan mudah diangkat dari dasar sungai. Hukum Archimedes
berbunyi“gaya apung pada suatu benda yang tercelup dalam fluida sama dengan berat
fluida yangdipindahkan oleh benda tersebut”. Kedudukan benda dalam fluida, yakni
tenggelam, terapung, dan melayang.
A. Benda Mengapung
Pada gambar disebelah, menunjukkan posisi benda
terapung, hal ini disebabkan karena massa jenis benda
lebih kecil dari massa jenis fluida, maka benda akan
mengapung dan posisinya akan berada setengah di atas
permukaan fluida dan setengah lagi tercelup di fluida. Syarat
benda mengapung :
𝜌𝑏 < 𝜌𝑓
Keterangan :
B. Benda Melayang
Gambar tersebut menunjukkan posisi benda yang
melayang, hal ini disebabkan karena massa jenis benda
lebih kecil samadengan massa jenis fluida, maka benda
akan melayang dan posisinya tidak menyentuh dasar dan
atas permukaan.
𝜌𝑏 = 𝜌𝑓
Keterangan :
𝜌𝑏 > 𝜌𝑓
Keterangan :
𝜌𝑏 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 (𝑘𝑔/𝑚3)
\\\
𝜌𝑓 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 (𝑘𝑔/𝑚3)
Bunyi Hukum Arhimedes
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan
diatas benda cair yang ditemukan oleh Archimedes. Hukum Archimedes
berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas suatu benda jika dimasukan
kedalam air.
Bunyi Hukum Archimedes: Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan oleh benda tersebut
Fa = w0 – wa = ma . g
Keterangan:
Fa = Gaya keatas yang dialami benda (N)
ρa = Massa Jenis zat cair (kg/m3)
Va= Volume air yang terdesak = volume benda yang tercelup (m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/det2)ma=massa air yang dipindahkan
V. Langkah Percobaan :
• Percobaan I
Rangkai percobaan seperti gambar di bawah ini!
Langkah-Langkah Percobaan:
1. Gantungkan beban pada neraca pegas, kemudian catat beratnya sebagai wo
2. Timbang massa silinder ukur dalam keadaan kosong sebagai mo
3. Masukan air ke dalam tabung berpancuran sampai air tidak menetes, gunakan
gelas kimia untuk menampung air yang tumpah
4. Tempatkan silinder ukur di bawah tabung berpancuran
5. Turunkan beban sampai tercelup ke dalam air dan catat hasilnya sebagai wa
6. Tunggu sampai air tidak tumpah lagi
7. Timbang air yang berada dalam silinder ukur sebagai m1, massa air ma = m1 –
mo
8. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk 2 dan 3 beban
• Percobaan II
1. Isi gelas kimia 250 ml dengan air kira 3/4 nya
2. Timbang berat tabung plastik berisi peluru di udara dengan neraca pegas (w)
3. Turunkan balok pendukung sehingga alas tabung plastik berisi peluru
tercelup ke dalamair sedalam 2 cm (h)
4. Amati dan catat hasilnaada tabel
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk keadaan alas tabung tercelup 3 cm, 4 cm
Fa = 𝜌𝑎 𝑔 𝑉𝑏
• Percobaaan III
1. Gantungkan tabung berisi peluru pada neraca pegas, kemudian catat beratnya
sebagai wo
2. Masukan air ke dalam tabung berpancuran sampai air tidak menetes, gunakan
gelas kimia
3. Timbang massa silinder ukur kosong (mk), kemudian letakan silinder ukur
kosong di bawahtabung berpancuran
4. Turunkan beban sampai tercelup sampai ke dasar air
5. Kurangi jumlah peluru dalam tabung sehingga melayang
6. Ulangi langkah 1 sampai 6 sampai tabung terapung
7. Bandingkan berat tabung berisi peluru dengan gaya ke atas air untuk
keadaan tenggelam,melayang dan terapung.
VI. Hasil Percobaan :
1. Membandingkan berat beban di udara dengan berat beban dalam air.
Jumlah Keadaan Gaya keatas Kondisi gelas Massa air Berat air yang
beban beban (N) dari air (N) ukur (kg) (kg) dipindahkan (N)
W0 Wa W0-Wa mo m1 ma =m1-m0 wa = ma g
1 0,5 0,4 0,1 0,03 0,04 0,01 0,1
2. Menyelidiki hubungan gaya keatas dengan volume benda yang tercelup ke dalam
air.
Saat tabung berisi peluru tercelup ke dalam air
sedalam ...... (cm)
2 3 4
Penunjukan neraca pegas (wa) 0,9 0,8 0,7
Fa = w - wa 0,1 0,2 0,3
Fa = ρa x Vb x g 0,1 0,2 0,2
Hasil diatas (berat benda di udara lebih besar daripada berat benda didalam air)
dikarenakan adanya gaya ke atas atau biasa disebut dengan gaya apung. Pada
praktikum kegiatan 1 ini untuk mencari gaya apung kami menggunakan persamaan
𝑤𝑎 = 𝑚𝑎 . 𝑔
Dimana wa adalah gaya apung, ma adalah massa air yang dipindahkan dan g adalah
gravitasi bumi = 10 m/s2. Kemudian pada praktikum kegiatan 1 ini juga hasil yang
didapat dari gaya keatas dari air harus sama dengan hasil dari berat air yang
dipindahkan. Dapat dilihat kembali di tabel hasil praktikum kami bahwa kami
berhasil mendapatkan hasil yang sama dari dua kegiatan tersebut :
W0-Wa wa = ma g
0,5 – 0,4 = 0,1 0,001 × 10 = 0,01
1 – 0,9 = 0,1 0,01 × 10 = 0,1
1,5 – 1,3= 0,2 0,02× 10 = 0,2
Didapatkan semua hasil seperti pada tabel dibawah ini :
Jumlah Keadaan Gaya keatas Kondisi gelas Massa air Berat air yang
beban beban (N) dari air (N) ukur (kg) (kg) dipindahkan (N)
W0 Wa W0-Wa mo m1 ma =m1-m0 wa = ma g
1 0,5 0,4 0,1 0,03 0,04 0,01 0,1
Dapat dikatakan bahwa gaya keatas dari air saat benda dicelupkan kedalam air adalah
sama dengan berat air yang dipindahkan.
𝐹𝑎 ≈ 𝑤𝑎
Ini membuktikan jika Bunyi Hukum Archimedes : “ Suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya
sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
2. Selanjutnya pada praktikum kegiatan 2 yaitu menyelidiki hubungan gaya keatas dengan
volume benda yang tercelup ke dalam air. Dari pratikum kegiatan 2 ini berdasarkan
tabel hasil praktikum kami dapat dinyatakan bahwa semakin besar volume benda
tercelup maka akan semakin besar gaya keatas atau gaya apung yang dialami benda..
Hal ini dikarenakan adanya pengaruh volume terhadap gaya ke atas benda. Untuk
mencari volume benda tercelup, kami menggunakan persamaan volume tabung yaitu
𝑣𝑏 = 𝜋𝑟 2 𝑡 . Jadi, hubungan antara gaya keatas dengan volume adalah berbanding
lurus. Yang artinya semakin besar volume benda tercelup, maka semakin besar gaya
angkat ke atas yang dialami benda. Dan sebalikinya, semakin kecil volume benda yang
tercelup maka akan semakin gaya ke atas yang dialami benda. Persamaan yang kami
gunakan 𝐹𝑎 = 𝑝𝑎 × 𝑉𝑏 × 𝑔 , dimana Fa adalah gaya keatas, ρa adalah massa jenis air,
Vb adalah volume benda tercelup dan g adalah gravitasi bumi = 10 m/s2.
Kemudian dari praktikum kegiatan 2 ini untuk hasil dari 2 rumus dibawah ini harus
memiliki hasil yang sama dari praktikum kegiatan 2
• Fa = w - wa
• Fa = ρa x Vb x g
Dimana dari percobaan yang sudah kami lakukan yang dimana diuji dengan berbeda
tingginya yaitu mulai dari 2cm – 4 cm dan kami berhasil mendapatkan hasil yang
hampir sama atau hampir mendekati antara ketika rumus satu dengan rumus yang lain.
Didapatkan semua hasil seperti pada tabel dibawah ini :
𝑲𝑹% 𝟎% 𝟎% 𝟎, 𝟕%
𝑇𝐾 = 100% − 0%
𝑇𝐾 = 100%
➢ Untuk t = 3
Diketahui : 𝑤 = 1N
𝑤𝑎 = 0,8
𝑟 = 1,5 𝑐𝑚
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝜌𝑎 = 1000
- Mencari 𝐹𝑎 = 𝑤 − 𝑤𝑎
𝐹𝑎 = 𝑤 − 𝑤𝑎
𝐹𝑎 = 1𝑁 − 0,9
𝐹𝑎 = 0,2
- Mencari 𝐹𝑎 = 𝜌𝑎 × 𝑉𝑏 × 𝑔
𝑉𝑏 = 𝜋 × 𝑟 2 × 𝑡
𝑉𝑏 = 3,14 × 1,52 × 3
𝑉𝑏 = 3,14 × 2,25 × 3
𝑉𝑏 = 21,195 𝑐𝑚3
𝑉𝑏 = 21,195 × 10−6 𝑚3
𝐹𝑎 = 𝜌𝑎 × 𝑉𝑏 × 𝑔
𝐹𝑎 = 1000 × 21,195 × 10−6 𝑚3 × 10 𝑚/𝑠 2
𝐹𝑎 = 103 × 21,19 × 10−6 𝑚3 × 101 𝑚/𝑠 2
𝐹𝑎 = 21,19 × 10−2
𝐹𝑎 = 0,2
𝑇𝐾 = 100% − 0%
𝑇𝐾 = 100%
➢ Untuk t = 4
Diketahui : 𝑤 = 1N
𝑤𝑎 = 0,8
𝑟 = 1,5 𝑐𝑚
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝜌𝑎 = 1000
- Mencari 𝐹𝑎 = 𝑤 − 𝑤𝑎
𝐹𝑎 = 𝑤 − 𝑤𝑎
𝐹𝑎 = 1𝑁 − 0,7
𝐹𝑎 = 0,3
- Mencari 𝐹𝑎 = 𝜌𝑎 × 𝑉𝑏 × 𝑔
𝑉𝑏 = 𝜋 × 𝑟 2 × 𝑡
𝑉𝑏 = 3,14 × 1,52 × 4
𝑉𝑏 = 3,14 × 2,25 × 4
𝑉𝑏 = 28,26 𝑐𝑚3
𝑉𝑏 = 28,26 × 10−6 𝑚3
𝐹𝑎 = 𝜌𝑎 × 𝑉𝑏 × 𝑔
𝐹𝑎 = 1000 × 28,26 × 10−6 𝑚3 × 10 𝑚/𝑠 2
𝐹𝑎 = 103 × 28,26 × 10−6 𝑚3 × 101 𝑚/𝑠 2
𝐹𝑎 = 28,26 × 10−2
𝐹𝑎 = 0,28
𝑇𝐾 = 100% − 0,7%
𝑇𝐾 = 99,3%
Didapatkan kesalahan relatif dari percobaan 3 adalah 0,7% yang berati
tingkat kenyakinan 99,3%
3. Pada praktikum kegiatan 3 ini yaitu menyelidiki hubungan gaya keatas terhadap
berat benda. Dari tabel hasil praktikum kegiatan 3 kami dinyatakan bahwa semakin
besar berat benda maka akan semakin besar gaya keatas atau gaya apung yang dialami
benda. Hubungan gaya keatas terhadap terhadap berat benda jika berat benda lebih
besar daripada gaya ke atas yang dialami benda, maka benda akan tenggelam Jika berat
benda besarnya sama dengan besar gaya ke atas yang dialami benda, maka benda akan
melayang. Dan jika berat benda lebih kecil daripada gaya ke atas yang dialami benda,
maka benda akan terapung. Untuk hasil tabel kami dapat dilihat dibawah ini :
Satuan Tenggelam Melayang Terapung
Berat tabung + peluru (w) N 0,6 0,3 0,1
Massa silinder ukur kosong (mk) kg 0,03 0,03 0,03
Massa silinder ukur + air (m1) kg 0,07 0,06 0,05
Massa air yang dipindahkan (ma = m1 - mk) kg 0,04 0,03 0,02
Berat air yg dipindahkan (wa = ma.g) N 0,4 0,3 0,02
Data yang kami dapat dari praktikum kegiatan 3 ini sesuai dengan syarat dari
benda tenggelam , melayang dan juga terapung. Dimana menurut teori tersebut :
• Sebuah benda dikatakan Tenggelam jika berada didasar zat cair :
Fa < W (Gaya angkat lebih kecil dari massa benda)
𝝆𝒂 < 𝝆𝒃 (Kerapatan zat cair lebih kecil dari kerapatan benda)
➢ Tenggelam
- 𝐹𝑎 = 0,6 𝑁
- 𝑚𝑎 = 𝑚1 − 𝑚𝑘
𝑚𝑎 = 0,07 − 0,03
𝑚𝑎 = 0,04 𝑘𝑔
- 𝑤𝑎 = 𝑚𝑎 . 𝑔
𝑤𝑎 = 0,04 𝑘𝑔 . 10 𝑚/𝑠 2
𝑤𝑎 = 0,4 𝑁
𝑤𝑎 > 𝐹𝑎
• Sebuah benda dikatakan Melayang jika seluruh bagian benda tercelup kedalam zat cair
namun tidak sampai menyentuh dasar dari zat cair :
Fa = W (Gaya angkat sama dengan massa benda)
𝝆𝒂 = 𝝆𝒃 (Kerapatan zat cair sama dengan kerapatan benda)
➢ Melayang
- 𝐹𝑎 = 0,3 𝑁
- 𝑚𝑎 = 𝑚1 − 𝑚𝑘
𝑚𝑎 = 0,06 − 0,03
𝑚𝑎 = 0,03 𝑘𝑔
- 𝑤𝑎 = 𝑚𝑎 . 𝑔
𝑤𝑎 = 0,03 𝑘𝑔 . 10 𝑚/𝑠 2
𝑤𝑎 = 0,3 𝑁
𝑤𝑎 = 𝐹𝑎
• Sebuah benda dikatakan Terapung jika sebagian benda tercelup ke dalam zat cair :
Fa > W (Gaya angkat lebih besar dari massa benda)
𝝆𝒂 > 𝝆𝒃 (Kerapatan zat cair lebih besar dari kerapatan benda)
➢ Terapung
- 𝐹𝑎 = 0,1 𝑁
- 𝑚𝑎 = 𝑚1 − 𝑚𝑘
𝑚𝑎 = 0,05 − 0,03
𝑚𝑎 = 0,02 𝑘𝑔
- 𝑤𝑎 = 𝑚𝑎 . 𝑔
𝑤𝑎 = 0,02 𝑘𝑔 . 10 𝑚/𝑠 2
𝑤𝑎 = 0,2 𝑁
𝑤𝑎 < 𝐹𝑎
Dapat dinyatakan bahwa pada percobaan yang kelompok kami lakukan bahwa peluru dapat
mengapung, melayang dan tenggelam.
VIII. Kesimpulan :
1. Dari pratikum kegiatan 1 dapat disimpulkan bahwa berat awal benda ( diudara) lebih
besar daripada berat benda didalam air. Hal ini dikarenakan adanya gaya ke atas atau
biasa disebut gaya apung. Pada pratikum kali ini untuk mencari gaya apung, kami
menggunakan persamaan wa = ma. g , dimana wa adalah gaya apung, ma adalah massa
adalah massa air yang dipindahkan air yang dipindahkan dan g adalah g adalah gravitasi
bumu = 10 m/s2.
2. Pratikum kegiatan 2 dapat disimpulkan bahwa semakin besar volume benda tercelup
maka akan semakin besar gaya keatas atau gaya apung yang dialami benda.. Untuk
mencari volume benda tercelup, kami menggunakan persamaan volume tabung yaitu
𝑣𝑏 = 𝜋𝑟 2 𝑡 . Jadi, hubungan antara gaya keatas dengan volume adalah berbanding
lurus. Yang artinya semakin besar volume benda tercelup, maka semakin besar gaya
angkat ke atas yang dialami benda. Dan sebalikinya, semakin kecil volume benda yang
tercelup maka akan semakin gaya ke atas yang dialami benda. Dari tabel hasil
3. Praktikum kegiatan 3 kami dinyatakan bahwa semakin besar berat benda maka akan
semakin besar gaya keatas atau gaya apung yang dialami benda. Dapat dinyatakan
bahwa pada percobaan yang kelompok kami lakukan bahwa peluru dapat mengapung,
melayang dan tenggelam.
X. Lampiran :