Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA DASAR

“INDUSTRI GAS OKSIGEN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 11

1. CITRA MARISAHA PUTERI [06111382126061]


2. HAFIZHAH AULIA HUSNA [06111382126062]
3. JERI IMBANG PRATAMA [06111382126063]
4. KARYA RAFIKA [06111382126059]
5. MELLY JUNITA [06111382126058]
6. NURAISYAH DAMAYANTI [06111382126060]

KELAS : PALEMBANG

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Jejem Mujamil Sufhiana, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Makalah ini berjudul " INDUTRI GAS OKSIGEN ".
Makalah ini berisikan informasi mengenai : Proses Industri Gas Oksigen dan juga
kegunaanya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
menambah wawasan kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan
kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir.Tak lupa, kami
juga ingin berterima kasih kepada Bpk. Drs. Jejem Mujamil Sufhiana, M.Si selaku
dosen mata kuliah Kimia Dasar yang telah membimbing kami.

Palembang, 08 November 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………….
1.3. Tujuan……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..
A. Pengertian Oksigen ………………………………………………………
B. Kegunaan Oksigen ……………………………………………………….
C. Proses Produksi Gas Oksigen……………………………………………..
D. Manfaat Gas Oksigen …………………………………………………….
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..
A .Kesimpulan………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gas oksigen adalah bagian dari sesuatu hal yang tidak pernah kita lihat tetapi
selalu dapat kita rasakan karena manfaatnya yang begitu besar. Gas ini tersedia
melimpah di udara yang memiliki kandungan 20.95%. Dalam setiap hela nafas yang
kita lakukan tanpa sadar, seluruh gas-gas ini terlibat di dalamnya. Selanjutnya, di
bagian alveoli pada paru-paru, hanya gas oksigen lah yang diambil. Sementara itu
gas-gas lainnya seperti nitrogen, CO2, dan lainnya dibuang melalui hembusan nafas.
Walaupun tetap ada nitrogen yang terlarut di dalam darah, zat ini tidak akan bereaksi
karena sifat dari gas inert adalah sulit untuk bereaksi, dengan semakin
berkembangnya teknologi di bidang industri, aplikasi gas oksigen untuk kebutuhan
industri pun semakin luas. Oksigen dipergunakan dalam optimalisasi proses
pembakaran, oksigen dalam kemasan tabung digunakan untuk olahraga menyelam
dan juga untuk kesehatan (keperluan medis). Perlu adanya pendirian pabrik pengolah
udara yang mampu memenuhi kebutuhan gas industri, mengingat perannya terhadap
pertumbuhan pabrik – pabrik lain yang membutuhkan seperti salah satunya industri
infrastruktur logam besi dan baja. Percepatan proyek infrastruktur mendongkrak
kinerja industri logam dasar, besi, dan baja di Indonesia. Selama ini industri logam
dasar, besi, dan baja menjadi sektor yang tumbuh paling tinggi bila dibandingkan
dengan industri-industrilain. Dalam kurun waktu 10 tahun, industri logam dasar, besi,
dan baja tumbuh 15.48% dibandingkan industri di sektor lain. Dengan adanya
permintaan yang terus meningkat dari sektor industri logam besi, baja, dan tembaga,
maka dibutuhkan industri penunjang lain agar kebutuhan oksigen industri-industri
tersebut dapat terpenuhi dan semakin berkembang. Pasokan dari industri gas
penghasil oksigen sangat diperlukan sebagai utilitas industri manufaktur tersebut,
pada umumnya oksigen dengan kemurnian tinggi digunakan pada industri baja dan
tembaga untuk peleburan pada furnace. Menurut data ekspor - impor dari Badan Pusat
Statistik Indonesia (BPS) tahun 2019, menunjukkan bahwa kebutuhan oksigen di
Indonesia untuk menunjang industri-industri manufaktur yang ada di Indonesia
sangatlah besar khususnya industri logam besi dan baja, hal tersebut terbukti karena
Indonesia masih banyak mengimpor oksigen dari luar negeri dari pada mengekspor.
Oleh karena itu memungkinkan sekali untuk dibangun pabrik oksigen baru di
Indonesia dengan bahan baku udara yang melimpah disekitar kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan oksigen ?
2. Apa kegunaan gas oksigen ?
3. Bagaimana proses produksi gas oksigen ?
4. Apa saja manfaat gas oksigen ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian oksigen
2. Untuk mengetahui kegunaan gas oksigen
3. Untuk mengetahui bagaimana proses produksi gas oksigen
4. Untuk mengetahui manfaat apa saja dari gas oksigen
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Oksigen
Oksigen adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur
golongan VI ini sangat penting bagi proses pernapasan makhluk hidup. Oksigen lebih
banyak berada dalam keadaan senyawanya daripada sebagai unsur bebas. Sebagai
unsur bebas, oksigen terdapat dalam udara yaitu kira-kira 21% volume udara kering.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen
dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan standar,  dua atom unsur ini berikatan
menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik  dengan rumus O2 yang tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi.
Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok
molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup.
Oksigen adalah suatu unsur yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk gas.
Kandungan oksigen dalam udara kurang lebih 20% volume. Gas oksigen mempunyai
sifat oksidator dan dapat membesar kebakaran. Oksigen dapat di gunakan sebagai
bahan baku penolong di industri baja, glass, Ethylene Oxide, sebagai gas
medis/pertolongan pernapasan, digunakan dalam pemotongan pengelasan, handering,
dan lain-lain. Sifat kimia dari oksigen sendiri yaitu merupakan zat yang tidak dapat
terbakar dan bersifat membantu kebakaran.
Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan
munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara,
ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan
tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai
penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa,
dan penyelaman.

B. Kegunaan Gas Oksigen


Selain penggunaannya sebagai gas pernapasan oleh industri perawatan kesehatan,
oksigen memiliki sifat pengoksidasi kuat yang dapat bermanfaat bagi banyak industri
dengan meningkatkan hasil, mengoptimalkan kinerja, dan mengurangi biaya. Aplikasi
seperti pembakaran, oksidasi, dan fermentasi dapat bermanfaat dengan memperkaya
atau menggantikan udara proses dengan oksigen salah satu contohnya adalah oksigen
dalam proses termokimia yaitu gasifikasi. Sistem gasifikasi untuk membangkitkan
daya dan panas menggunakan suhu tinggi dan lingkungan oksigen substoikiometri
untuk mengubah biomassa menjadi gas sintetis. Pengayaan oksigen pada gasifier
biomassa dapat menghasilkan gas sintetis dengan nilai kalor lebih tinggi karena
konsentrasi nitrogen berkurang, mengurangi ukuran gasifier dan peralatan hilir,
sehingga biaya modal lebih rendah dan dapat meningkatkan efisiensi konversi karbon
dalam gasifier dan efisiensi pembakaran dalam perangkat pembangkit listrik selain itu
oksigen dengan kemurnian tinggi digunakan pada industri baja dan tembaga untuk
peleburan pada furnace (Blast Furnace) agar produksi berjalan efisiensi dan
penggunaan listrik bisa ditekan. Salah satu kegunaan oksigen di sektor industri adalah
pada industri sintesis vinyl asetat, oksigen digunakan sebagai bahan baku dan
pengoksidasi, dengan kebutuhan oksigen mencapai 6 ton/jam atau 47,520 ton/tahun
dan proses produksinya kontinyu selama 330 hari. Selain itu oksigen juga
dipergunakan sebagai oksidator pada industri sintesis etana dalam pembuatan
propionaldehid, oksigen yang dipergunakan adalah oksigen dengan kemurnian tinggi
dan harus bebas impurities seperti CO2 dan H2O Manufaktur Propionaldehid tersebut
membutuhkan 9 ton/jam oksigen untuk sintesis etana tersebut. Selain kegunannya
yang cukup banyak di Industri, Oksigen juga digunakan di Rumah Sakit untuk
penanganan intensif dan tindakan medis menurut Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia (PERSI) rata-rata Rumah Sakit menghabiskan 8 liter/jam oksigen yang
digunakan di ruang operasi, ruang ICU, HCU, dan ICCU bahkan rata-rata Rumah
Sakit yang sudah memiliki grade B sudah memiliki utilitas/tangki oksigen di belakang
area Rumah Sakitnya, salah satunya di Rumah Sakit Ciputra, Citra Raya, Tangerang.
Pasokan Oksigen RS Ciputra diperoleh dari PT Air Liquide Indonesia.

C. Proses Produksi Gas Oksigen


Udara cair yang kaya oksigen dan argon diambil dari bawah rectifying bawah
yang kemudian didinginkan ke subcooler dengan media pendingin waste gas dan
nitrogen yang berasal dari recifying bagian atas..stelah memulai subcooler,udara cair
yang kaya akan oksigen dan argon diekspans ke kolom recifying bagian atas yang
kemudian dipisahkan menjadi gas oksigen,oksigen cair,gas nitrogen, waste gas dan
feed argon. Hal ini terjadi karena keaikan titik oksigen -183oC maka suhu oksigen
lebih tinggi daripada suhu kolom atas,-190oC sehingga oksigen akan mencair dan
turun ke bagian bawah kolom atas.
Sedangkan titik didih nitrogen adalah -195,8oC lebih rendah dari suhu kolo atas.
Maka nitrogen berbebntuk gas dan naik ke bagian atas. Produk oksigen cair diambil
dari bagian bawah kolom atas. Oksigen cair ini tidak dapat langsung dialirkan ke
tangki storage oksigen karena tekanan pada kolom atas rendah. Untuk itu oksigen cair
harus dipompa dengan oksigen deliveri pump. Pompa yang digunakan oksigen cair
didinginkan lebih lanjut oleh subcooler,setelah itu ke tangki storage. Produk oksigen
yang dihasilkan pada kolom bagian atas yang terkondensasi oleh main heat
exchanger,kemudian akan bercampur dengan waste gas.
Pembuatan oksigen secara komersial dilakukan dengan cara :
1. Destilasi bertingkat udara cair
Dalam skala besar di industri, pembuatan oksigen diperoleh dari destilasi bertingkat
udara cair. Prosesnya, mula-mula udara disaring untuk menghilangkan debu lalu
dimasukkan ke dalam kompresor. Pada kompresi ini suhu udara akan naik, kemudian
didinginkan dalam pendingin. Udara dingin mengembang melalui celah, dan hasilnya
adalah udara yang suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkannya mencair.
Udara cair disaring untuk memisahkan karbondioksida dan air yang telah membeku.
Kemudian udara cair itu memasuki bagian puncak kolom di mana nitrogen,
komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom,
gas argon keluar dan selanjutnya oksigen cair. Komponen lain yang paling sulit
menguap akan terkumpul di dasar. Berturut-turut titik didih normal nitrogen, argon,
dan oksigen adalah  -195,8; -185,7, dan -183,0°C.

2. Elektrolisis air dengan bantuan elektrolit , menghasilkan hidrogen di katode


dan oksigen di anode.O2 yang diperoleh dengan cara ini sangat murni. Reaksi
keseluruhan yang terjadi:
2H2O (l) 2 H2 (g) + O2 (g)

D. Manfaat Gas Oksigen


1. Untuk pernafasan para penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit
tertentu.
2. Dalam industri baja, untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.
3. Bersama-sama dengan gas asetilena, digunakan untuk mengelas baja.
4. Oksigen cair bersama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan
bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa.
5. Dalam berbagai industri kimia, untuk mengoksidasikan berbagai zat.
6. Digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur
oksigen).
7. Berperan dalam aerasi limbah industri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Oksigen merupakan senyawa yang penting dan sangat banyak unsurnya.
Sifat-sifat oksigen :
 Tidak berwarna dan tidak berbau
 Berat molekul 15,9994
 Titik didih -182,962oC
 Titik leleh 218,78oC
 Sangat reaktif
 Mudah terbakar
2. Kegunaan dari oksigen :
 Sebagai gas untuk pernafasan manusia dan organisme dilaut
 Sebagai bahan bakar roket
 Untuk aerasi pengolahan limbah
 Produksi ethhlene oksida
DAFTAR PUSTAKA

Cotton dan Wilkinson. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia
(UI- press).
https://id.scribd.com/document/395203554/INDUSTRI-GAS-OKSIGEN-DAN-
NITROGEN-docx (Diakses pada 09 November 2021)
http://repository.iti.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)
http://repository.wima.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)
http://scholar.unand.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai