DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
KELAS : PALEMBANG
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Jejem Mujamil Sufhiana, M.Si
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………..
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………….
1.3. Tujuan……………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..
A. Pengertian Oksigen ………………………………………………………
B. Kegunaan Oksigen ……………………………………………………….
C. Proses Produksi Gas Oksigen……………………………………………..
D. Manfaat Gas Oksigen …………………………………………………….
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..
A .Kesimpulan………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gas oksigen adalah bagian dari sesuatu hal yang tidak pernah kita lihat tetapi
selalu dapat kita rasakan karena manfaatnya yang begitu besar. Gas ini tersedia
melimpah di udara yang memiliki kandungan 20.95%. Dalam setiap hela nafas yang
kita lakukan tanpa sadar, seluruh gas-gas ini terlibat di dalamnya. Selanjutnya, di
bagian alveoli pada paru-paru, hanya gas oksigen lah yang diambil. Sementara itu
gas-gas lainnya seperti nitrogen, CO2, dan lainnya dibuang melalui hembusan nafas.
Walaupun tetap ada nitrogen yang terlarut di dalam darah, zat ini tidak akan bereaksi
karena sifat dari gas inert adalah sulit untuk bereaksi, dengan semakin
berkembangnya teknologi di bidang industri, aplikasi gas oksigen untuk kebutuhan
industri pun semakin luas. Oksigen dipergunakan dalam optimalisasi proses
pembakaran, oksigen dalam kemasan tabung digunakan untuk olahraga menyelam
dan juga untuk kesehatan (keperluan medis). Perlu adanya pendirian pabrik pengolah
udara yang mampu memenuhi kebutuhan gas industri, mengingat perannya terhadap
pertumbuhan pabrik – pabrik lain yang membutuhkan seperti salah satunya industri
infrastruktur logam besi dan baja. Percepatan proyek infrastruktur mendongkrak
kinerja industri logam dasar, besi, dan baja di Indonesia. Selama ini industri logam
dasar, besi, dan baja menjadi sektor yang tumbuh paling tinggi bila dibandingkan
dengan industri-industrilain. Dalam kurun waktu 10 tahun, industri logam dasar, besi,
dan baja tumbuh 15.48% dibandingkan industri di sektor lain. Dengan adanya
permintaan yang terus meningkat dari sektor industri logam besi, baja, dan tembaga,
maka dibutuhkan industri penunjang lain agar kebutuhan oksigen industri-industri
tersebut dapat terpenuhi dan semakin berkembang. Pasokan dari industri gas
penghasil oksigen sangat diperlukan sebagai utilitas industri manufaktur tersebut,
pada umumnya oksigen dengan kemurnian tinggi digunakan pada industri baja dan
tembaga untuk peleburan pada furnace. Menurut data ekspor - impor dari Badan Pusat
Statistik Indonesia (BPS) tahun 2019, menunjukkan bahwa kebutuhan oksigen di
Indonesia untuk menunjang industri-industri manufaktur yang ada di Indonesia
sangatlah besar khususnya industri logam besi dan baja, hal tersebut terbukti karena
Indonesia masih banyak mengimpor oksigen dari luar negeri dari pada mengekspor.
Oleh karena itu memungkinkan sekali untuk dibangun pabrik oksigen baru di
Indonesia dengan bahan baku udara yang melimpah disekitar kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan oksigen ?
2. Apa kegunaan gas oksigen ?
3. Bagaimana proses produksi gas oksigen ?
4. Apa saja manfaat gas oksigen ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian oksigen
2. Untuk mengetahui kegunaan gas oksigen
3. Untuk mengetahui bagaimana proses produksi gas oksigen
4. Untuk mengetahui manfaat apa saja dari gas oksigen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Oksigen
Oksigen adalah unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Unsur
golongan VI ini sangat penting bagi proses pernapasan makhluk hidup. Oksigen lebih
banyak berada dalam keadaan senyawanya daripada sebagai unsur bebas. Sebagai
unsur bebas, oksigen terdapat dalam udara yaitu kira-kira 21% volume udara kering.
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen
dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan
menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah dikerak Bumi.
Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok
molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup.
Oksigen adalah suatu unsur yang pada suhu dan tekanan atmosfir berbentuk gas.
Kandungan oksigen dalam udara kurang lebih 20% volume. Gas oksigen mempunyai
sifat oksidator dan dapat membesar kebakaran. Oksigen dapat di gunakan sebagai
bahan baku penolong di industri baja, glass, Ethylene Oxide, sebagai gas
medis/pertolongan pernapasan, digunakan dalam pemotongan pengelasan, handering,
dan lain-lain. Sifat kimia dari oksigen sendiri yaitu merupakan zat yang tidak dapat
terbakar dan bersifat membantu kebakaran.
Oksigen secara industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan
munggunakan zeolit untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara,
ataupun elektrolisis air, dll. Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan
tekstil, ia juga digunakan sebagai propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai
penyokong kehidupan pada pesawat terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa,
dan penyelaman.
Cotton dan Wilkinson. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia
(UI- press).
https://id.scribd.com/document/395203554/INDUSTRI-GAS-OKSIGEN-DAN-
NITROGEN-docx (Diakses pada 09 November 2021)
http://repository.iti.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)
http://repository.wima.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)
http://scholar.unand.ac.id/ (Diakses pada 09 November 2021)