Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Nama: Nabilah
NIM: 1605115039
Kelas: 4B Kimia 2016
UNIVERSITAS RIAU
2018
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya makalah Kimia Lingkungan yang berjudul “Reaksi Kimia di
Atmosfer”. Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak, penulis tidak mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini,
untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pihak pembaca.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih serta mohon maaf yang sebesar-
besarnya bila ada kesalahan kata maupun kalimat, dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Daftar Gambar..................................................................................................iii
Daftar Tabel......................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
D. Manfaat........................................................................................................1
BAB II Pembahasan.......................................................................................2
A. Reaksi Oksigen Di Atmosfer.......................................................................2
B. Reaksi Asam-Basa Di Atmosfer..................................................................5
C. Reaksi Nitrogen Di Atmosfer......................................................................9
Daftar Pustaka
3
Daftar Gambar
4
Daftar Tabel
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani “Atmos” yang berarti uap air atau
gas dan “Sphaira” yang berarti selimut. Jadi, atmosfer adalah lapisan udara
yang menyelubungi bumi dan merupakan reaktor sangat besar tempat
terjadinya berbagai reaksi antara berbagai unsur dan senyawa yang
diemisikan dari berbagai kegiatan di bumi.
Atmosfer adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi
Atmosfer merupakan sumber oksigen bagi pernapasan dan sumber
karbondioksida bagi reaksi fotosintesis. Sebagai komponen dasar dari siklus
hidrologi, atmosfer menjadi media transport air dari lautan kedaratan.
Kimia atmosfer adalah cabang ilmu yang mempelajari komposisi kimia
dari gas, cairan, dan padatan di atmosfer yang berinteraksi satu sama lain.
Komposisi dan peranan kimia atmosfer penting karena interaksi antara
atmosfer dan organisme hidup. Contoh masalah yang telah ditangani oleh
kimia atmosfer termasuk hujan asam, smog fotokimia, dan pemanasan global.
B. Rumusan Masalah
a) Apakah reaksi-reaksi Oksigen yang terjadi di atmosfer?
b) Apakah reaksi-reaksi asam-basa yang terjadi di atmosfer?
c) Apakah reaksi-reaksi Nitrogen yang terjadi di atmosfer?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui reaksi-reaksi Oksigen yang terjadi di atmosfer
b) Untuk mengetahui reaksi-reaksi asam-basa yang terjadi di atmosfer
c) Untuk mengetahui reaksi-reaksi Nitrogen yang terjadi di atmosfer
D. Manfaat
Makalah ini bisa dijadikan sebagai rujukan untuk memperluas pengetahuan
pembaca tentang reaksi oksigen di atmosfer, reaksi asam-basa di atmosfer, dan
reaksi nitrogen di atmosfer.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Oksigen memasuki udara melalui reaksi fotosintesis tanaman :
CO 2+ H 2 O+hv →CH 2 O+O2 ( gas)
Semua bentuk oksigen dalam bentuk molekul yang sekarang ada dalam
atmosfer bermula dari kegiatan fotosintesis oleh organisme, yang memperlihatkan
pentingnya fotosintesis tersebut dalam keseimbangan oksigen dalam atmosfer.
Artinya meskipun pembakaran dari bahan bakar fosil membutuhkan banyak
oksigen, hal ini tidak membahayakan kontinuitas oksigen dalam atmosfer.
Oksigen di atmosfer yang lebih tinggi berbeda dengan oksigen yang lebih
rendah karena adanya pengaruh dari radiasi ionisasi. Dalam daerah ini oksigen
terdapat dalam bentuk oksigen atom, O, molekul oksigen tereksitasi, O2*, dan
ozon, O3. Kurang dari 10% oksigen dalam bentuk O2 terdapat dalam atmosfer
pada altitude kurang lebih 400 km.
Atom oksigen dalam keadaan “ground state” (elektron tidak tereksitasi)
biasanya dinyatakan sebagai O. Adapun atom-atom oksigen yang elektronnya
tereksitasi dinyatakan sebagai O*. Spesi ini dihasilkan dari fotolisis ozon pada
panjang gelombang dibawah 308 μm.
O3 + hv → O* + O2
Atau oleh reaksi kimia dengan energi tinggi, seperti
O + O + O → O2 + O*
Atom oksigen tereksitasi memancarkan cahaya tampak pada panjang
gelombang 636 μm 630 μm, dan 558 μm. Hal ini juga merupakan penyebab dari
suatu fenomena yang dikenal dengan “air glow”.
Ion-ion oksigen, O+, dapat dihasilkan bila atom oksigen terkena radiasi
ultraviolet.
O + hv → O+ + e
Ion oksigen yang bermuatan positif ini merupakan ion positif yang utama
yang terdapat dibeberapa bagian ionosfer. Ion ini selanjutnya akan bereaksi lebih
lanjut membentuk ion-ion positif penting lainnya :
O+ + O2 → O2+ + O
O+ + N2 → NO+ + N
8
Di bagian tengah ionosfer, seperti O2+ dihasilkan oleh oksidasi radiasi
ultraviolet pada panjang gelombang 17 – 103 μm,
O2 + hv → O2+ + e
Reaksi ini juga dapat terjadi dengan adanya sinar X berenergi rendah.
Reaksi dibawah ini.
N2 + O2 → N2 + O2+
Juga menghasilkan O2+ di bagian tengah ionosfer.
9
Reaksi ini dapat menguraikan ozon hanya kira-kira 20%. Reaksi lain
yang dapat menguraikan kira-kira 10% ozon adalah reaksi dengan radikal
hidroksil, OH- yang dihasilkan dari reaksi-reaksi fotokimia dari H2, O2 dan H2O di
stratosfer. Reaksi yang masuk akal urutannya sebagai berikut:
O3 + HO●→O2 + HOO●
HOO● + O→ HO● + O2
Penyebab kerusakan ozon di stratosfer telah diketahui juga yaitu NO, yang
menyebabkan terjadinya reaksi rantai sebagai berikut :
O3 + NO→NO2 + O2
NO2 + O→NO + O2
Gas NO merupakan bahan pencemar dikeluarkan oleh pesawat supersonik yang
sedang terbang tinggi.
10
bercampur dengan partikel-partikel udara lainnya yang kemudian jatuh ke
permukaan bumi dalam bentuk deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi
kering terjadi apabila partikel-partikel asam yang ada di udara mengenai langsung
benda-benda atau makhluk hidup yang ada di permukaan bumi, ini biasanya
terjadi di daerah perkotaan yang kondisi lalu lintasnya cukup padat dan banyak
industri, sedangkan deposisi basah terjadi bila partikel-partikel asam ini kemudian
turun bersama-sama dengan air hujan. Deposisi basah inilah yang lebih tepat
disebut hujan asam. (Rukaesih. 2011:124)
CO 2( g ) air CO 2 (aq )
→
−¿¿
CO 2( aq ) + H 2 O → H +¿+ HCO 3 ¿
SO 2( g )+ H 2 O→ H +¿+HCO 3 ¿
Gas amonia dapat terbentuk dari hasil biodegradasi senyawa organik nitrogen
+ ¿→ NH3 (g ) + 2CO 2+ H 2 O ¿
−¿+2( CH 2 O )( biomasa ) + H ¿
NO 3
11
pencemar ini masuk ke atmosfer terendah yaitu di lapisan troposfer yang
kemudian mengalami reaksi fotokimia dan selanjutnya bereaksi dengan air
sebagai berikut:
NO+O3 → NO 2 +O2
NO 2+O2 → NO 3+ O
NO 3+O → N 2 O5
12
Selanjutnya apabila diudara terdapat NO maka radikal hidroperoksil (HO 2)
yang terjadi pada salah satu reaksi diatas akan bereaksi kembali seperti:
NO+ HO 2 → NO2 +OH
Sedangkan pada malam hari terjadi reaksi antara Nitrogen dioksida dengan
ozon
NO 2+O3 → NO 3 +O2
NO 2+ NO 3 → N 2 O5
N 2 O5+ H 2 O→ HNO3
13
Gas Penyebab
Sumber Antropogenik Dampak Utama
Hujan Asam
Pembakaran bahan bakar Pengasaman badan-
SO2 fosil terutama dari badan air dan
pembangkit listrik. kerusakan hutan.
Pengaruh terhadap
kesehatan seperti
iritasi tenggorokan
Perubahan bahan bakar dan cardiovascular.
fosil terutama dari Merusak gedung-
NOx
pembangkit listrik dan gedung, monumen,
kendaraan bermotor. perkaratan
bendabenda
(patung) dari
logam.
Tabel 1. Gas Penyebab Hujan Asam
(Rukaesih. 2011:126)
14
Produksi dari gas-gas N2 dan N2O oleh mikroorganisme dan evolusi dari
gas-gas ini ke dalam atmosfer menyempurnakan siklus nitrogen melalui suatu
proses yang disebut denitrifikasi. Denitrifikasi suatu proses penting di alam yaitu
suatu mekanisme di mana hasil fiksasi nitrogen dikembalikan ke dalam atmosfer.
+ ¿→1/10 N 2 + 1/4 CO2 + 7/20 H 2 O ¿
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Oksigen merupakan unsur yang vital bagi kehidupan di bumi ini. Siklus
oksigen merupakan hal yang sangat penting dalam kimia atmosfer,
perubahan/transformasi geokimia dan proses-proses kehidupan. Reaksi oksigen
yang terjadi di atmosfer adalah rekasi pembakaran bahan bakar fosil, pelapukan,
fotosintesis tumbuhan hijau, fotolisis, radiasi ultraviolet, dan fotokimia X-ray
rendah-energi.
Hujan asam merupakan karakteristik dari polusi regional. Hal ini disebabkan
atmosfer dapat mengangkat berbagai zat pencemar ratusan kilometer jauhnya
sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi. Zat-zat kimia yang merupakan
senyawa asam, seperti asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) bercampur
dengan partikel-partikel udara lainnya yang kemudian jatuh ke permukaan bumi
dalam bentuk deposisi kering dan deposisi basah. Adapun reaksi asam-basa yang
terjadi di atmosfer adalah reaksi CO2, SO2, partikulat kalsium oksida, dan gas
amonia.
Produksi dari gas-gas N2 dan N2O oleh mikroorganisme dan evolusi dari
gas-gas ini ke dalam atmosfer menyempurnakan siklus nitrogen melalui suatu
proses yang disebut denitrifikasi. Denitrifikasi suatu proses penting di alam yaitu
suatu mekanisme di mana hasil fiksasi nitrogen dikembalikan ke dalam atmosfer.
Reaksi nitrogen yang terjadi di atmosfer adalah reaksi ultraviolet, reaksi pada E-
region di ionosfer, reaksi pada D-region di ionosfer, dan pembentukan smog
fotokimia.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna dan dapat dipergunakan sebagai mana
mestinya. Selain itu, kritikan dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini kedepannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
17