Anggota Kelompok :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ Respirasi Hewan dan
Tumbuhan ” ini sesuai dengan waktu yang telah ditetukan.
1. Ibu Tri Sulistyani S. Pd selaku guru mapel biologi yang telah memberi kami ilmu,
pengarahan maupun ide dan kesempatan untuk menyusun laporan ini.
2. Kepada anggota kelompok yang sudah meluangkan waktunya untuk melakukan dan
melaksanakan tugas yang telah diberikan dengan semangat, dan terimakasih telah
berpartisipasi dalam menyusun laporan ini.
Dan kepada pihak-pihak yang terkait. Penulis menyadari bahwa laporan ini belumlah
sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
kesempurnaan penulisan laporan di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................................................iv
1.2 Tujuan...................................................................................................................iv
BAB II ISI
2.1 Teori
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Langkah Kerja
2.4 Data Hasil Pengamatan
2.5 Jawab Pertanyaan
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Lampiran
1.3 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam alat pertukaran gas tersebut berlangsung pertukaran gas O2 dan CO2 . gas
O2 masuk ke dalam tubuh pada saat terjadi inspirasi sedangakn gas CO2 keluar dari
tubuh pada saat ekspirasi (kecuali pada golongan pisces).
Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik
sel maupun mulut. Secara sederhana reaksi kimia yang trejadi dalam respirasi dapat
ditulis sebagai berikut :
Oksigen yamg diperoleh dari proses bernapas digunakan dalam proses respirasi,
sedangkan karbondioksida yang dihasilkan ari proses respirasi dikeluarkan melalui
proses bernapas. Respirasi berkaitan erat dengan laju metabolisme karena laju
metabolisme merupakan jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh
per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksida dan bahan makanan
memerlukan oksigen ( dalam jumlah yang dibutuhkan ) untuk menghasilkan energi
yang diketahui menghasilkan jumlahnya juga, akan tetapi laju metabolisme biasanya
cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen.
1.2 Tujuan
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prose respirasi pada hewan dan
tumbuhan.
BAB II
ISI
2.1 Teori
A.Pengertian Respirasi
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa
organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya
adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang
diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat
respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau
senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak
jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit
respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi
respirasi.Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel
tumbuhan tinggi. Terdapat beberapa substrat respirasi yang penting lainnya diantaranya
adalah beberapa jenis gula seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa; pati; asam organik; dan
protein (digunakan pada keadaan & spesies tertentu). Secara umum, respirasi karbohidrat
dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 6CO2 + H2O + energi.
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa system trachea yang berfungsi
untuk mengangkut dan mngedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan
mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trachea memanjang dan bercabang-cabang menjadi
saluran hawa halus yang masuk ke seluruh jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan
O2 dan CO2 dalam system ini tidak membutuhkan bantuan sitem transportasi atau darah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya respirasi adalah temperatur, spesies,
ukuran badan dan aktifitas.Respirasi atau oksidasi glukosa secara lengkap merupakan
proses pembentukan energy yang utama untuk kebanyakan sel. Pada waktu glukosa
dipecah dalam suatu rangkaian reaksi enzimatis, beberapa energy dibebaskan dan diubah
menjadi bentuk ikatan phosphate bertenaga tinggi (ATP)dan sebagian lagi hilang sebagai
panas. Proses keseluruhan dari respirasi merupakan reaksi oksidasi reduksi, yaitu
senyawa dioksidasi menjadi CO2
sedangkan O2 yang diserap direduksi membentuk H2O. pati, fruktan, sukrosa, atau gula
lainnya, lemak, asam organic, protein dapat bertindak sebagai substrat respirasi. Respirasi
umum glukosa, dapat ditulis sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energy (ATP + panas)
Respirasi merupakan rangkaian dari 50 atau lebih reaksi komponen, masing-
masing dikatalisis oleh enzim yang berbeda. Respirasi merupakan oksidasi yang
berlangsung di medium air, dengan pH mendekati netral, dan pada suhu sedang.
Respirasi merupakan reaksi oksidasi senyawa organic yang menghasilkan energy yang
digunakan untuk aktivitas sel dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya.
Lebih lanjut, sejalan dengan berlanngsungnya pemecahan, kerangka karbon antara
disediakan untuk menghasilkan berbagai produk esensial lainnya.
Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Respirasi aerob
Yang menggunakan O2 sebagai terminal electron akseptor (respirasi yang memerlukan
oksigen,penguraian lengkap sampai dihasilkan CO2 + H2O àoksidasi sempurna).
Raksinya : C6H12O6 à 6CO2 + 6H2O + ATP
2. Respirasi anaerob
Yang tidak memerlukan oksigen tetapi asam organic sebagai electron akseptor (respirasi
yang tidak memerlukan oksigen, penguraian bahan organic tidak lengkapà oksidasi tidak
sempurna )
Raksinya : C6H12O6 à 2C2H5OH + 2CO2 + ATP
No. Organisme Berat (gr) 5 menit ke-1 5 menit ke-2 5 menit ke-3
1. Belalang 3,3 0,43 0,78 0,9
2. Jangkrik 1,7 0,3 0,52 0,6
3. Kecambah kecil 0,5 0,04 0,09 0,21
4. Kecambah besar 0,7 0,58 0,73 0,82
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· KOH berfungsi sebagai peningkat CO2 agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain
itu KOH juga berfungsi sebagai pengikat CO 2.Kristal KOH dapat mengikat CO2 karena
bersifat hidroskopis.
· Respirasi dipengaruhi oleh massa tubuh, suhu dan jenis hewan/tumbuhan
3.2 Lampiran
3.3 Daftar Pustaka
http://tionunit6.blogspot.co.id/2017/09/laporan-respirasi-hewan-dan-tumbuhan.html
http://mirnatridewi.blogspot.co.id/2016/03/laporan-praktikum-biologi-respirasi.html