INGENHOUZ
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena atas segala anugerah
dan kasihnya saya dapat menyelesaikan makalah untuk laporan praktikum biologi tentang “
Respirometer dan Ingenhouz“ ini bisa dirampung. Makalah ini disusun berdasarkan data-data
yang didapat dari pengamatan . Pendekatan dan penyajian makalah ini membahas mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada jangkrik dan kecoa pada saat
bernafas dan membuktikan bahwa percobaan ingenhouz pada proses fotosintesis akan
menghasilkan oksigen.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran demi perbaikan karya tulis ini saya sambut dengan senang hati. Akhir kata,
kami ucapkan terimakasih kepada ibu Naning ST., MM selaku guru pengajar biologi yang telah
membimbing saya dalam membuat makalah ini, sehingga karya tulis ini dapat terwujud.
Hormat kami,
(Penulis)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................................................2
2.1. Respirasi.....................................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................3
2.2. Kecoa (Blattodea) Klasifikasi kecoa..........................................................................................4
2.4. Fotosintesis.................................................................................................................................5
1.Cahaya...................................................................................................................................................5
2. Suhu...........................................................................................................................................6
3. Umur Tanaman..........................................................................................................................6
4. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO2) dan Oksigen (O2)...........................................................6
5. Air dan Kandungan Hara...........................................................................................................6
2.5. Hydrilla Klasifikasi Hydrillia.....................................................................................................6
2.6. Ingenhousz.................................................................................................................................6
3.1 Tempat penelitian.......................................................................................................................7
3.2 Waktu penelitian........................................................................................................................7
3.3 Alat dan Bahan...........................................................................................................................7
3.4 Cara kerja...................................................................................................................................7
3.5 Tabel pengamatan......................................................................................................................8
3.6 Pertanyaan dan pembahasan Pertanyaan Respirasi:...................................................................9
Jawaban:...................................................................................................................................................9
Pertanyaan Ingenhousz:............................................................................................................................9
Jawaban:.................................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Proses fotosintesis itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah
ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi CO2, temperatur, serta ketersediaan unsur.
Dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan konsentrasi
CO2terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Hydrilla (Hydrillaverticillata).Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi CO2 pada penelitian inidigunakan NaHCO3 yang
diketahui bahwa NaHCO3 berfungsisebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
1.2. Tujuan
1. Membuktikan bahwa pernapasan pada jangkrik dan kecoa membutuhkan oksigen.
2. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada jangkrik dan
kecoa pada saat bernafas.
3. Untuk membutktikan bahwa percobaan ingenhousz pada proses fotosintesis akan
menghasilkan oksigen.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Respirasi
4
Kutikula berfungsi untuk melindungi tubuh bagian dalam, memberi bentuk pada tubuh
serangga dan dapat menjadikan tempat melekatnya otot, terutama yang berhubungan dengan alat
gerak. Otot serangga merupakan otot serat lintang yang susunannya sangat kompleks. Otot ini
diperlukan untuk melakukan gerakan yang cepat.
Tubuh Arthropoda terdiri atas caput (kepala), toraks (dada) dan abdomen (perut) yang
bersegem-segmen. Hewan arthropoda memiliki organ sensoris yang sudan berkembang, seperti
mata, penciuman, serta antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan pencium. Tingkat
perkembangannya sesuai dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya.
Kecoa merupakan salah satu jenis serangga yang sering ditemui disekitar lingkungan
tempat tinggal kita. Spesies kecoa hingga kini tercatat lebih dari 4.500 telah diidentifikasi.
Kecoa merupakan salah satu serangga yang berbahaya bagi manusia, karena beberapa spesies
kecoa diketahui dapat menularkan penyakit pada manusia seperti TBC, tifus, asma, kolera, dan
hepatitis. Kecoa sangat mudah ditemui didalam rumah khususnya di kawasan yang panas
dan lembab seperti ruangan bawah tanah dan lemari pakaian. Kecoa juga bisa ditemukan
ditempat yang kering dan memiliki akses ke sumber air. Sumber makanan kecoa adalah
bahan-bahan organik yang sudah membusuk dan bisa memakan hampir semua bahan,
namun kecoa lebih
menyukai bahan yang manis.
Kecoa adalah salah satu insekta yang termasuk ordo Orthoptera (bersayap 2) dengan
sayap depan menutup sayap belakang dan melipat seperti kipaskipas. Kecoa terdiri dari
beberapa genius yaitu Blatella, Blatta, Supella, dan Blaberus. Beberapa dari spesies kecoa
adalah Blatella Germanica, Periplaneta dan lain-lain.
5
2.3. Jangkrik (Gryllidae)
Klasifikasi jangkrik
Kerajaan :Animalia
Filum :Arthropoda
Kelas :Insecta
Ordo :Orthoptera
Superfamili :Grylloidea
Famili :Gryllidae
Jangkrik merupakan serangga atau insekta berukuran kecil sampai besar yang berkerabat
dekat dengan belalang da kecoa karena diklafisikasikan ke dalam ordo Orthopetra. Jangkrik juga
merupakan hewan yang paling aktif pada malam hari dan berdarah dingin. Jangkrik memiliki
tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik adalah omnivora, dikenal dengan suaranya yang hanya
dihasilkan oleh cengkerik jantan. Suara ini didengar untuk menarik betina dan menolak jantan
lainnya. Suara cengkerik ini semakin keras dengan naiknya suhu sekitar.
Jangkrik bersifat Himemetabolahimemetabola,mulutnya tipe pengunyah,memiliki 2 pasang
sayap dimana sayap depan paling tebal dan seperti kertas kulit yang di sebut tegumina. Sayap
belakang berupa membrane dan di lipat seperti kipas dan terletak dibawah sayap depan. Pada
beberapa spesies, sayap hanya berupa sisa saja atau ada juga yangtidak bersayap,anggota tubuh
bersegmen berpasangan simeteris bilateral. Sistem reproduksi insect kadang-kadang mengalami
Parthenogenesis maupun Pacdogenesis
2.4. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk
pertumbuhan. Proses fotosintesis dapat berlangsung secara cepat maupun lambat. Proses
fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan energi yang besar hingga
tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis terpakai semuanya.
Sebagian dari energi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk cadangan makanan. Proses
fotosintesis yang berlangsung secara cepat disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang
mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya, konsentrasi karbondioksida, persediaan air,
kandungan klorofil, penimbunan hasil fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas
bebas dan faktor protoplasma. Secara ringkas, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai
berikut.
Fotosintesis sangatlah penting bagi makhluk hidup. Terkhusus untuk tumbuh-tumbuhan
fotosintesis menjadi landasan mereka untuk berkembang. Dengan kata lain fotosintesis akan
mempengaruhi rantai makanan. Dengan mengkonsumsi CO2 fotosintesis menjadi pemeran
utama untuk mengurangi global warming dan pencemaran udara. Untuk mengetahui fotosintesis
Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
1.Cahaya
Cahaya merupakan komponen utama agar fotosintesa dapat berlangsung dengan tepat.
A. Intensitas Cahaya
Setiap tanaman, kebutuhan cahayanya berbeda-beda. Tanaman jenis C3 (kacang-
kacangan, kapas, kedelai, kentang dan gandum) toleransi akan cahayanya rendah, sehingga
ketika terpapar intensitas cahaya tinggi, tidak meningkatkan intensitas fotosintesisnya.
Sedangkan pada jenis tanaman C4 (tebu, jagung, dan sorgum) toleransi akan cahayanya tinggi.
Pada intensitas cahaya yang tinggi akan meningkatkan intensitas fotosintesa.
6
B. Panjang Gelombang Cahaya
Setiap spektrum warna mempunyai panjang gelombang berbeda-beda. Tetapi, klorofil
bisa menyerap warna merah dan biru lebih banyak, karena panjang gelombang cahayanya
sangat efektif.
2. Suhu
Semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Untuk tanaman C3, suhu
optimal yang dibutuhkan sekitar 20-26℃. Sedangkan untuk tanaman C4 suhu optimal
yang dibutuhkan untuk fotosintesis sekitar 35-40℃.
3. Umur Tanaman
Ketika tanaman sudah dewasa, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna, hal
ini membantu meningkatkan efektifitas dan laju proses fotosintesis.
4. Konsentrasi Karbon Dioksida (CO2) dan Oksigen (O2)
Karbon dioksida sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi karbon
dioksida di udara akan meningkatkan laju fotosintesis.
Berbeda dengan karbon dioksida, semakin banyak konsentrasi O2 akan membuat intensitas
fotosintesis menurun.
5. Air dan Kandungan Hara
Proses fotosintesis akan terganggu apabila tumbuhan kekurangan air. Begitu juga dengan
air yang melimpah, hal ini juga mengganggu proses fotosintesis.
Klorofil sangat membutuhkan unsur Mg (magnesium) dan N (nitrogen). Ketika kekurangan
kedua unsur tersebut membuat laju fotosintesis menurun.
2.5. Hydrilla
Klasifikasi Hydrillia
Kerajaan :Plantae
Ordo :Alismatales
Famili :Hydrocharitaceae
Subfamili :Hydrilloideae
Genus :Hydrilla
Spesies :H. verticillata
Hydrilla (bahasa Inggris: Esthwaite Waterweed, waterthyme, hydrilla) adalah genus dari
tumbuhan air, biasanya diperlakukan sebagai mengandung hanya satu spesies, Hydrilla
verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies.Batang
tumbuh hingga panjang 1–2 m. Daun diatur dalam whorl sejumlah 2-8 di sekitar batang, setiap
daun masing-masing panjangnya 5–20 mm dan lebarnya 0,7–2 mm, dengan gerigi kecil di
sepanjang tepi daun; pelepah daun sering kali kemerahan jika segar.
2.6. Ingenhousz
Jan Ingenhousz adalah ilmuwan Britania Raya kelahiran Belanda yang membuktikan bahwa
intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. Pada tahun 1778, ia
mengulangi eksperimen Priestley. Ia menemukan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada
tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak”.percobaan ingenhousz adalah salah
satu percobaan yang dilakukan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis tumbuhan
menghasilkan oksigen dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
7
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat penelitian
Lab biologi dan lapangan SMA KARTIKA WIJAYA
Ingenhousz:
1. Tiga buah tabung reaksi
2. Tiga buah gelas beker 1.000 ml
3.Tiga buah corong kaca
4.Kawat kecil
5.Air
6. Tanaman hydrilla verticillana
7. Plastik transparasi berwarna biru tua merah dan bening
8
Ingenhousz:
1. Menyusun perangkat percobaan seperti pada gambar dibawah ini
2. Ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang diisi air hingga penuh.
3. Menutup rangkaian 1 dengan plastik transparan biru tua, rangkain percobaan II
dengan plastik transparan merah, dan rangkaian percobaan III dengan plastik transparan
bening.
4. Meletakkan ketiga rangkaian percobaan tersebut di tempat yang terkena sinar matahari.
5. Mengamati banyak gelembung yang dihasilkan oleh Hydrilla selama 5 menit dan
mengukur panjang kolom udara yang terbentuk di ujung tabung reaksi
6. Mencatat hasil pengamatan dengan menggunakan tabel.
Berat tubuh
No jenis hewan
hewan(gram) 1 2 3 4 5
Ingenhousz:
Percobaan ke Warna plastik Jumlah gelembung Panjang kolom udara
I Biru 10 per 5 menit 445-520 nm
II Merah 35 per 5 menit 625-740 nm
III Bening 879 per 5 menit Secara langsung
9
3.6 Pertanyaan dan pembahasan
Pertanyaan Respirasi:
1. Apakah yang menyebabkan terjadinya pergeseran eosin dalam percobaan tersebut?
2. Apa fungsi KOH dalam percobaan tersebut?
3. Apa fungsi eosin yang di suntikkan pada pipa respirometer?
4. Apa fungsi oksigen pada respirasi makhluk hidup? dan tuliskan persamaan
reaksinya?
5. Apakah tanda-tanda yang teramati di tabung respirometer untuk membuktikan
dihasilkannya dalam respirasi?
Jawaban:
1. Pada praktikum respirasi, yang menyebabkan eosin bergerak ke arah serangga
karena adanya oksigen yang digunakan oleh serangga. Respirasi merupakan proses
menggunakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
2. Fungsinya untuk mengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer menurun.
3. Dalam penggunaanya, eosin dimasukkan ke dalam pipa respirometer agar dapat
melihat kecepatan laju oksigennya, untuk mengetes kecepatan pernapasan serangga
pada saat dimasukkan ke dalam tabung yang udaranya terbatas.
4. Berfungsi untuk membantu pernafasan persamaan reaksi: 2NaOH+CO2
5. Untuk mengamati karbondioksida dari hasil respirasi hal ini dapat terlihat dari
reaksi penyerapan oleh KOH menurut persamaan reaksi: i) KOH(aq)
+CO2(g)→KHCO3(aq) Ii) KHCO3(aq) + KOH (aq) →K2CO3(aq) + H20 (aq) di atas
kita dapat menentukan bahwa akan terbentuk air dari reaksi CO2 oleh KOH tersebut
Pertanyaan Ingenhousz:
1. berdasarkan percobaan diatas tentukan
a. variabel bebasnya....
b. variabel terikatnya....
c.variabel kontrolnya.....
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Respirasi:
NaOh dapat membantu mempercepat proses pernapasan pada jangkrik dan terdapat
hubungan antara berat (ukuran/besar) serangga dengan kecepatan pernapasannya. Semakin berat
(besar) tubuh jangkrik maka semakin banyak oksigen yang di butuhkan sehingga semakin cepat
pernapasannya. Semakin ringan tubuh jangkrik maka semakin sedikit oksigen yang dibutuhkan
sehinnga semakin lambat pernapasannya.
Ingenhousz:
Bahwa fotosintesis menghasilkan gas Oksigen. Laju reaksi dari proses fotosintesis
dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan kadar CO2. Semakin tinggi intensitas cahaya maka laju
reaksi semakin cepat. Fungsi dari kresek itu sendiri adalah untuk mengetahui kresek mana yang
menghambat laju sinar matahari untuk melakukan fotosintesis.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Respirasi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jangkrik
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kecoak
https://faperta.umsu.ac.id/2022/10/20/pengertian-fotosintesis/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hydrilla
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jan_Ingenhousz
https://lentera.uin-alauddin.ac.id/course/info.php?id=1371
13
LAMPIRAN
14