Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN

INGENHOUSZ

Kelompok 8
Mico Prayoga (20)
Muhammad Raihan Rahman (23)
Putri Aulia Sari (27)
Refa Aulia (28)

Guru Pembimbing
Mutmainah, M.Pd

XII MIPA 3
SMAN 10 Kota Bekasi
2024/2025

1
KATA
PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT dan junjungan
nabi besar Rasulullah SAW. Pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan
praktikum biologi dengan judul “Laporan Praktikum Percobaan
Ingenhousz”. mengenai faktor yang mempengaruhi kadar oksigen yang
dihasilkan oleh proses fotosintesis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Mutmainah M.Pd dan


semua pihak yang telah membantu penyelesaian pengamatan praktikum ini
secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan dan saran yang
membangun.

Kami berharap semoga makalah ini dapat digunakan untuk menambah


pengetahuan bagi para pembaca.

Bekasi, 27 September 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................ 5
BAB II ....................................................................................................................................... 6
DASAR TEORI ........................................................................................................................ 6
A. Fotosintesis.........................................................................................................................6
B. Ingenhousz………………………………………………………………………………..6
C. Tumbuhan Hijau................................................................................................................ 6
D. Hydrilla verticillata ........................................................................................................... 7
E. Klorofil .............................................................................................................................. 7
F. Stomata .............................................................................................................................. 7
G. Cahaya Matahari ................................................................................................................ 8
BAB III........................................................................................................................................ 9
METODE PENELITIAN .......................................................................................................... 9
A. Waktu Praktikum ................................................................................................................ 9
B. Alat dan Bahan .................................................................................................................... 9
C. Langkah Kerja ................................................................................................................... 10
D. Variabel Penelitian ............................................................................................................ 11
BAB IV ...................................................................................................................................... 12
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 12
A. Analisis Data .................................................................................................................... 12
B. Pembahasan..................................................................................................................12
BAB V ..................................................................................................................................... 14
PENUTUP............................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15
LAMPIRAN............................................................................................................................ 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk


menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut
disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme. Salah satu
contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis.

Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan


tiang/palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga
karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang
telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu
dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu. Selain cahaya matahari,
proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air. Pada proses
fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.

Pembuktian percobaan Jan Ingenhousz dilakukan melalui percobaan


yang menggunakan Hydrilla verticillata di bawah corong terbalik. Jika tanaman
tersebut terkena sinar, maka timbullah gelembung-gelembung gas yang akhirnya
mengumpul di dasar tabung reaksi.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana jumlah O2 yang dihasilkan pada kondisi yang berbeda?
2. Bagaimana kadar O2 pada Hydrilla verticillata yang diberi NaHCO3?
3. Bagaimana kadar O2 pada Hydrilla verticillata yang diberi air panas
dengan suhu 10⁰c?
4. Bagaimana kadar O2 pada Hydrilla verticillata yang diberi air es
dengan suhu 45⁰c?

4
C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2. Membuktikan bahwa tanaman menghasilkan oksigen dalam
fotosintesis

5
BAB II

DASAR TEORI

A. Fotosintesis

Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah


menjadi senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan
tumbuhan hijau untuk pertumbuhan. Proses fotosintesis dapat berlangsung secara
cepat maupun lambat.

Proses fotosintesis yang berlangsung dengan cepat dapat menghasilkan


energi yang besar hingga tidak keseluruhan dari energi yang dihasilkan dari
proses fotosintesis terpakai semuanya. Sebagian dari energi yang dihasilkan
disimpan dalam bentuk cadangan makanan.

Proses fotosintesis yang berlangsung secara cepat disebabkan oleh


adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis yaitu cahaya,
konsentrasi karbondioksida, persediaan air, kandungan klorofil, penimbunan hasil
fotosintesis, suhu, resistensi daun terhadap difusi gas bebas dan faktor
protoplasma.

B. Ingenhousz

Dahulu sebelum abad ke-18, para ilmuwan percaya bahwa tumbuhan


memperoleh semua bahan penyusunnya dari tanah (Salisbury & Ross, 1995).
Menurut Stephen Hales (1772) menyatakan makanan tumbuhan berasal dari
atmosfer dan cahaya terlibat dalam proses ini.

Percobaan ingenhousz adalah salah satu percobaan yang dilakukan untuk


membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen.
Percobaan ini ditemukan oleh Jan Ingenhousz yang bertujuan untuk menyelidiki
proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen.

Dengan tujuan membuktikan adanya gas oksigen yang dihasilkan dari proses
fotosintesis, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis. Jika tanaman tersebut terkena sinar, maka timbullah gelembung-
gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi.

C. Tumbuhan Hijau

Tumbuhan hijau merupakan organisme yang dapat menghasilkan suatu


energi dengan jalan menangkap energi matahari yang digunakan untuk sintesis
molekul-molekul organik kaya energi dari senyawa anorganik H2O dan CO2.
Hal ini menyebabkan tumbuhan hijau memiliki sifat autotrof dengan kebalikan dari
sifat tersebut yaitu heterotrof yang dimiliki oleh organisme yang hidupnya
bergantung pada organisme autotrof sebagai contoh yaitu hewan dan manusia.
Selanjutnya tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu energi bergantung pada
proses fotosintesis.
6
D. Hydrilla Verticillata

(bahasa Inggris: Esthwaite Waterweed, waterthyme, hydrilla) adalah


genus dari tumbuhan air, biasanya diperlakukan sebagai mengandung hanya satu
spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya
menjadi beberapa spesies. Batang tumbuh hingga panjang 1–2 m.

Daun diatur dalam whorl sejumlah 2-8 di sekitar batang, setiap daun masing-
masing panjangnya 5–20 mm dan lebarnya 0,7–2 mm, dengan gerigi kecil di
sepanjang tepi daun; pelepah daun sering kali kemerahan jika segar. Hydrilla
bereproduksi terutama secara vegetatif dengan fragmentasi dan dengan rimpang
dan turion (overwintering), dan bunga jarang terlihat. Mereka memiliki ruang
udara untuk menjaga mereka tetap tegak.

E. Klorofil

Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan


yang disebut klorofil. Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut
kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan adanya empat tipe utama pigmen
yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan karoten yang
berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan proses
fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan
radiasi elektromaknetik pada spektrum kasat mata.

F. Stomata

Stomata merupakan modifikasi sel-sel epidermis yang berfungsi sebagai


tempat keluar masuknya gas-gas ke dalam tumbuhan. O2 dan CO2 berdifusi
melalui stomata. Pada tumbuhan, stomata membuka pada siang hari dan
menutup pada malam hari, sebaliknya dengan tanaman crasulaceae (tumbuhan
gurun). Stomata umumnya ditemukan pada organ daun, terutama permukaan
bawah, suatu stomata terdiri atas lubang (porus) yang dikelilingi oleh 2 sel
penutup.

7
G. Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang berperan penting


dalam laju fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari cahaya putih yang dapat
diuraikan menjadi komponen-komponen warna karena panjang gelombang
cahaya yang berbeda untuk setiap warna yang berbeda. Komponen-komponen
warna tesebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Menurut
Loveless (1991), cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan
akan menghasilkan cahaya-cahaya monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik
inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses fotosintesis

8
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu Praktikum
Hari/tanggal : Senin, 25 September 2023
Tempat : SMAN 10 Kota Bekasi

B. Alat dan Bahan


a. Bahan :
- tanaman Hydrilla verticillata
- es batu
- NaHCo3 (Soda Kue)

b. Alat :
- gelas beaker 1000 ml
- corong kaca 4 buah
- tabung reaksi 4 buah
- termometer
- spatula
- bak kontainer
- kawat
- karet gelang
- Label nama
- termos dan Air Hangat
- tang
- kertas asturo

9
C. Langkah Kerja
1. Siapkan box kontainer yang sudah di isi air.
2. Siapkan 5 tangkai tanaman hydrilla verticillata kemudian ikat menjadi satu
dengan karet.
3. Masukan kawat ke dalam karet yang berisi tanaman air.
4. Masukan corong melewati kawat.
5. Masukan tabung dan corong yang sudah menjadi satu dengan tumbuhan dengan
kawat.
6. Setelah terendam air, angkat lalu pastikan tabung berisi air sebesar 1000 ml.
7. Siapkan tiga kawat yang di bentuk 5,lalu gantung tanaman di tabung sampai
berdiri tegak.
8. Lakukan langkah langkah tersebut secara berulang sebanyak 3x untuk tabung 1 di
letakan di dalam, Tabung 2 di luar, dan tabung 3 di beri NaHCO3 sebanyak 30
gram, tabung 4 di beri es batu supaya suhunta berasa 10°c dan tabung 5 di beri air
panas supaya suhunya 40°c.
9. Tabung 1 di letakan di dalam, tabung 2,3,4,5 di letakan di bawah sinar matahari.
10. Amati selama 10 menit.
11. Bandingkan gelas mana yang paling banyak gelembubgnya.

10
D. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel atau perlakuan yang sengaja kita
lakukan agar kita tahu apa yang berbeda dalam percobaan. Variabel
bebas pada praktikum ini adalah cahaya, suhu, dan NaHCO3.

b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah bentuk respon setelah dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat dalam praktikum ini adalah kadar O2
dan banyak gelembung

c. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah bentuk perlakuan yang sengaja dibuat
sama agar tidak mempengaruhi percobaan. Variabel kontrol dalam
praktikum ini adalah jumlah Hydrilla verticillata dan volume air

11
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data
BEAKER
KETERANGAN LOKASI GELEMBUNG
GELAS
Air biasa, suhu
I Di luar ruangan Banyak sekali
33°c
Air dingin, suhu
II Di luar ruangan Belum terlihat
10°c
Air panas, suhu
III Di luar ruangan Sedikit
45°c
Air biasa, suhu
33°c +
IV Diluar ruangan Banyak sekali
ditambahkan
NaHCO3

B. Pembahasan

Pada beaker glass I


Beaker glass 1 suhu air 33⁰ celcius dengan intensitas cahaya cukup ternyata proses
fotosintesis berlangsung dengan cepat dibuktikan dengan gelembung oksigen yang
dihasilkan sangat banyak sejak awal. Dikarenakan suhu air normal sehingga dapat
mempercepat proses fotosintesis sehingga gelembung yang dihasilkan sangat
banyak.

Pada beaker glass II


Beaker glass 2 suhu air 10° celcius meskipun mendapatkan intensitas cahaya
matahari cukup ternyata gelembung gas oksigen yang dihasilkan sangat sedikit
berarti pada suhu 10° celcius proses fotosintesis berjalan sangat lambat.

Pada beaker glass III


Beaker glass 3 suhu air 45° celcius dan mendapatkan intensitas cahaya matahari
cukup ternyata gelembung gas oksigen yang dihasilkan tidak terlalu banyak berarti
pada suhu 40° celcius proses fotosintesis berjalan lebih lambat atau menurun

Pada beaker glass IV


Beker glass 4 suhu air 33⁰ celcius dengan intensitas cahaya cukup, ada penambahan
konsentrasi CO2 dari NaHCO3 ternyata proses fotosintesis berlangsung dengan
lebih cepat dibuktikan dengan gelembung gas oksigen yang dihasilkan sangat
banyak melebihi tabung I.

12
Penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2
yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O

Fungsi larutan NaHCO3, disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas
kimia yang diberi larutan NaHCO3, jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping
itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk
berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat.

Beaker glass 1, beaker glass 2, beaker glass 3 dan beaker glass diletakkan di luar
ruangan langsung di bawah cahaya matahari terlihat ruang kosong karena air pada
tabung reaksi nya ada terisi oksigen di bagian atas tabung reaksi. Bara api akan menyala
jika terdapat oksigen proses pembakaran, yang membutuhkan bahan bakar, oksigen, dan
panas. Ketika ketiga komponen ini hadir, reaksi kimia pembakaran terjadi,
menghasilkan panas dan cahaya dalam bentuk api. Jadi bara api akan menyala jika
dimasukan ke tabung reaksi I dan IV.

13
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis


diantaranya adalah :
1. Suhu
Pada suhu 10° celcius ternyata laju fotosintesis berjalan sangat
lambat, kemudian pada suhu 30° celcius ternyata laju
fotosintesis berjalan sangat optimal atau cepat, pada suhu 40⁰
celcius ternyata laju fotosintesis lambat atau menurun

1. CO2
Konsentrasi co2 meningkat maka laju fotosintesis juga
meningkat.

2. Cahaya
Panjang gelombang cahaya yang paling efektif untuk
fotosintesis berdasarkan teori adalah pada kisaran 400-500 60
nm dan 620 sampai 706 nm yang

3. H2O
Air mutlak diperlukan untuk reaksi-reaksi kimia terutama
dalam hal ini adalah proses fotolisis pada reaksi terang
percobaan kali ini membuktikan bahwa fotosintesis
menghasilkan oksigen seperti percobaan yang dilakukan oleh
John Ingenhousz

Pada gelas beaker I dan IV menghasilkan oksigen yang diperoleh


dari proses fotosintesis. Karena gelas beaker I terjadi proses
fotosintesis tanpa adanya tambahan unsur yang dapat mempengaruhi
hasil fotosintesis. Kemudian gelas beaker IV ditambahankan senyawa
NaHCO3 sehingga memiliki gas karbon (C) yang menyebabkan
senyawa CO2 dibebaskan untuk proses fotosintesis dan dihasilkan
oksigen (O2) yang lebih banyak.

B. Saran

Dalam melakukan suatu praktikum, kita harus berhati-hati karena


terdapat bahan yang mudah meledak atau mudah pecah. Gunakan alat
atau perlengkapan yang seharusnya. Diusahakan menggunakan sarung
tangan yang berbahanlatex.
14
DAFTAR PUSTAKA

Admin et al. (2022) Percobaan Ingenhousz, idschool. Available at:


https://idschool.net/sma/percobaan-ingenhousz/ (Accessed: 27
September 2023).

Carolina on, B.G. and Pelajaran, S.& M. (2022) Reaksi Terang


Dan Reaksi Gelap Pada proses fotosintesis - materi biologi kelas 12,
Zenius Blog - Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan.
Available at: https://www.zenius.net/blog/proses-fotosintesis
(Accessed: 27 September 2023).

Utami, S.N. (2022) Klorofil: Pengertian, Struktur, Dan Tumbuhan


Yang Menghasilkannya, KOMPAS.com. Available at:
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/09/01/153000169/klorofil-
pengertian-struktur-dan-tumbuhan-yang-menghasilkannya (Accessed:
27 September 2023).

| center for aquatic and invasive plants: University of Florida,


IFAS (no date) | Center for Aquatic and Invasive Plants | University of
Florida, IFAS. Available at: https://g.co/kgs/vpEuWD (Accessed: 27
September 2023).

√ Percobaan Ingenhousz: Pengertian, Tujuan, Metode, Hasil, Dan


Manfaatnya [LENGKAP] ... (2021) Saintif. Available at:
https://saintif.com/percobaan-ingenhousz/ (Accessed: 27 September
2023).

15
LAMPIRAN

16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai