Anda di halaman 1dari 13

i

Laporan Praktikum Biologi


(Percobaan Ingenhousz)


Oleh:
1. Belgica Banda (04)
2. Diky Nur A. (08)
3. Endry Himawan (09)
4. Ilham Yusuf B. (15)

Kelas : XII IPA 4

SMA NEGERI 1 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah
memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaranBiologi. Jenis tugas yang diberikan
adalah praktikum percobaan ingenhousz. Metode penugasan yang diberikan
adalah menyusun Laporan praktikum tentang Percobaan ingenhousz.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami
tentang hasil dari fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang pada
gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu
manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang
ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan kerangka pikir dalam mengambil
suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif. Kritik dan saran perbaikan sangat
kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan laporan ini.
.

Wonogiri, November 2013

Penulis



iii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Tujuan Praktikum ............................................................... 1
B. Hipotesis Praktikum ........................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 2
BAB III METODE PRAKTIKUM ......................................................... 3
A. Alat dan Bahan .................................................................... 3
B. Langkah Kerja .................................................................... 3
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN ........................ 5
A. Hasil Praktikum ................................................................... 5
B. Pembahasan ......................................................................... 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 6
A. Kesimpulan ........................................................................ 6
B. Saran ................................................................................... 6
LAMPIRAN................................................................................................ 7

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Untuk membuktikan adanya gas oksigen sebagai hasil proses fotosintesis.
B. Hipotesis Praktikum
Proses fotosintesis memerlukan karbondioksida (CO
2
)
Proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O
2
).















2

BAB II
LANDASAN TEORI
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang
utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita
cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.
Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga
organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,
sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar
adalah proses fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya
pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau
bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang
telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat
berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut
terdapat sinar putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-
jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga
membutuhkan karbon dioksida dan air.
Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.

CO2 + H2O C
6
H
12
O
6
+O
2
+ H
2
O

Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sact
sedang untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi
yang membara seperti pada percobaan Ingenhouz. Akan tetapi pada kesempatan ini, yang
akan dilihat bukanlah kandungannya, akan tetapi kecepatan proses tersebut bila diberi
Cahaya
klorofil
3

perlakuan yang berbeda beda terkait suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO
3
. Percobaan
kami kali ini merupakan percobaan Ingenhousz.





















4

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan

Alat :
Baskom
Gelas kimia 1000 ml
Tabung reaksi
Corong gelas
Klem menice
Klem bosshead
Statif

Bahan :
Hidrilla sp. Secukupnya
Air
3 buah kawat penyangga
NaHCO
3
Secukupnya
Bara lidi
B. Langkah Kerja
1. Memasukkan beberapa batang Hidrilla sp.ke dalam corong kaca,
2. Memasang 3 buah kawat penyangga ke gelas kimia,
3. Memasang corong kaca ke kawat penyangga,
5

4. Memasukkan rangkaian gelas kimia dan corong kaca ke dalam baskom yang
berisi air,
5. Memasang tabung reaksi ke ujung corong kaca, pastitkan tidak ada gelembung
udara dalam rangkaian,
6. Angkat rangkaian keluar baskom dan letakkan pada dasar statif,
7. Jepit tabung reaksi dengan klem manice dan hubungkan klem manice dengan
klem bosshead agar dapat bertumpu pada statif,
8. Letakkan rangkaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung,
9. Amatilah banyakanya gelembung cahaya udara yang dihasilkan,
10. Setelah 30 menit , menambahkan NaCO
3
ke dalam rangkaian,
11. Amati banyaknya gelembung udara yang dihasilkan,
12. Setelah mengamati gelembung udara yang dihasilkan, copot tabung
reaksi dari corong kaca. Jangan sampai ada udara yang masuk ke dalam
tabung reaksi dengan menutup tabung teaksi dengan ibu jari kita,
13. Siapkan bara lidi untuk mengecek apakah ada gas oksigen pada ruang
tabung reaksi,
14. Dekatkan bara lidi menujutabung reaksi, kemudian buka ibu jari kitadan
masukkan bara lidi ke dalam tabung reaksi,
15. Amati apakah ada nyala api pada tabung reaksi.

C. Variabel
1. Variabel bebas : banyaknya NaHCO
3
dalam percobaan
2. Variabel terikat : jumlah gelembung yang dihasilkan
3. Variabel kontrol : air yang tidak diberi NaHCO
3





6

D. Unit percobaan



















7

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A. Hasil praktikum
No. Unit percobaan Hasil pengujian
1 Sebelum diberi NaHCO
3
Gas banyak
2 Setelah diberi NaHCO
3
Gas sedikit
3. Hasil uji gas X Terdapat nyala api

B. Pembahasan
Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O
2
. Gas ini
terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan
muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H
2
O 4H
+
+ O
2

Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O
2
dari penguraian air.
Pada gelas kimia yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya rendah, proses
fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung yang
dihasilkan). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam air terdapat CO
2
terlarut tetapi
energi yang tersedia (cahaya) untuk melakuan proses fotosintesis oleh hydrilla sangat
sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada
maka tidak akan terbentuk hasil.
Pada gelas kimia dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung),
proses fotosintesis berjalan cepat karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah CO
2

terlarut dan mendapat energi yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis tersebut.
Akan tetapi jumlah gelembung yang terbentuk tidak sebanyak gelas kimia C. Hal ini
disebabkan, walaupun keduanya sama sama memiliki energi untuk produksi yang
melimpah tetapi jumlah bahan baku yang tersedia tidak sama.
8

Pada gelas kimia diberi larutan NaHCO
3
. Penambahan larutan NaHCO
3
dimaksudkan
untuk menambah kandungan CO
2
yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi
sebagai berikut :
NaHCO
3
+ H
2
O NaOH + CO
2
+ H
2
O
Fungsi larutan NaHCO
3
disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
Gelas kimia yang diberi larutan NaHCO
3
jumlah CO
2
terlarutnya menjadi tinggi, di
samping itu gelas kimia tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi
untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat,
karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya menjadi
sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam
waktu 20 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O
2
pada dasar tabung reaksi).
Dari hasil percobaan, semua tanamanHydrilla verticillata pada setiap corong
mengeluarkan gelembung-gelembung udara.Gelembung-gelembung ini terkumpul pada
dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas
yang terkumpul ini akan diujicoba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang
diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah
gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan
memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi di
masukkan, ternyata bara api tersebut menyala (mengeluarkan api). Hal tersebut
membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini
ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi
yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Pertanyaan dan jawaban
1. Gelembug-gelembung gas apakah yang muncul pada percobaan ini?
Jawab : gelembung-gelembung gas oksigen O
2.
2. Bagaimana cara mengujinya?
Jawab : dengan memasukkan bara lidi ke dalam tabung reaksi, apabila ada
nyala api/bara api membesar maka gas tersebut adalah O
2.

3. Apakah fungsi penambahan NaHCO
3
pada percobaan ini?
Jawab : untuk memperbanyak kandungan CO
2
dalam air, sehingga pada
proses fotosintesis tersebut menghasilkan O
2
semakin banyak.
9

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini
ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi
yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses
fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis
menjadi lambat.
Faktor kadar CO
2
terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis
berjalan dengan cepat karena CO
2
merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.
Intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap
kecepatan proses fotosintesis.


B. Saran
Saran kami untuk praktikum selanjutnya adalah agar praktikum dilakukan
pada tempat yang tekena sinar matahari langsung dan agar praktikum dilakukan
dengan hati-hati karena alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini mudah
pecah.








10

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai