Kelompok 4 :
1. Amalia Laila (03)
2. Faikar Reza Ramadhan (07)
3. Gerry Ardhyansyah (10)
4. Najma Nuriza F.M (20)
5. Neha Nabila Balqis (24)
II. Tujuan
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya matahari
terhadap proses fotosintesis tumbuhan air Elodea sp.
Mengetahui zat yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis.
IV. Hipotesis
Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung
(diluar ruangan) akan menghasilkan banyak oksigen.
V. Variabel
Variabel Kontrol : tanaman elodea sp.
Variabel Terikat : jumlah gelembung O2
Variabel Bebas : cahaya matahari
VI. Alat
3 gelas beker 1000 ml
3 corong kaca
Ember besar yang berisi penuh air
3 tabung reaksi
VII. Bahan
Tanaman elodea sp
*Keterangan :
- = Tidak ada gelembung
+ = Sedikit gelembung
+++ = Banyak gelembung
X. Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas pada perangkat A, B dan C
dengan lokasi yang berbeda dapat diketahui bahwa
perangkat C yang diletakkan diluar ruangan (cahaya matahari
secara langsung) menghasilkan gelembung O2 yang paling
banyak dari perangkat A dan B. Hal ini terjadi karena tidak
adanya media yang menghalangi datangnya cahaya matahari
pada perangkat C, lebih khususnya karena banyak cahaya
matahari yang mengenai daun tersebut. semakin tinggi
intensitas cahaya maka semakin banyak ATP yang terbentuk,
sehingga mempercepat proses fotosintesis oleh karena itu
gelembung O2 yang dihasilkan oleh perangkat C lebih banyak.
Jawaban :
1. Variabel Kontrol : tanaman elodea sp.
Variabel Terikat : jumlah gelembung O2
Variabel Bebas : cahaya matahari
Variabel pengganggu : kondisi daun elodea sp.
2. Perangkat C menghasilkan gelembung gas yang paling
banyak, jika diurutkan dari yang paling banyak maka
yang pertama yaitu Perangkat C kemudian Perangkat A
lalu Perangkat B.
3. Ada, perangkat B tidak menghasilkan gas karena banyak
media yang menghalangi datangnya sinar matahari
seperti ruangan dan meja sehingga perangkat B tidak
mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
4. Gelembung gas O2
5. Ya, terlihat beberapa perbedaan. Tabung A yang
diletakkan di dalam ruangan memiliki jumlah gelembung
yang sedikit dan tidak terlihat jelas sedangkan tabung C
yang diletakkan di luar ruangan memiliki jumlah
gelembung yang banyak dan terlihat jelas.
Cahaya
Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi
kecepatan laju fotosintesis
adalah intensitas, kualitas dan lama penyinaran.
Intensitas adalah banyaknya cahaya matahari yang
diterima sedangkan kualitas adalah panjang gelombang
cahaya yang efektif untuk terjadinya fotosintesis. Makin
banyak intensitas, kualitas dan lamanya sinar matahari
ca yang diterima tumbuhan hijau maka makin cepat
tumbuhan hijau melakukan fotosintesis.
Konsentrasi karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak
jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis
hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya
laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon
dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju
fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah
atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang.
Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh
lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah
ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih
banyakenergi dan makanan untuk tumbuh.
XII. Kesimpulan
a. Intensitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis.
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang
terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis.
b. Proses fotosintesis menghasilkan O2, dibuktikan dengan
adanya gelembung-gelembung udara
Lampiran
1. Percobaan di dalam ruangan
a. 15 menit b. 30 menit c. 45 menit
2. Percobaan di luar ruangan