Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM FERMENTASI RAGI

A. Tujuan Praktikum :
Mengamati peristiwa fermentasi, dengan perantara larutan yang bersifat
basa.
B. Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan yang digunakan pada pembuatan alat fermentasi
sederhana terdiri atas :
Botol plastik air mineral volume 250 ml yang memiliki tutup
sebanyak dua buah.
Selang plastik 1 meter.
Korek api.
Lampu Bunsen.
Sedotan kecil.
Glukosa.
Fermipan.
Fenoptalin.
Air kapur.
Kertas label.
Tabung reaksi.
Pipet tetes.
C. Prosedur pembuatan.
Pembuatan alat fermentasi sederhana tersusun sebagai berikut :
Tutup botol plastik air mineral dilubangi menggunakan paku yang
telah dipanasi dengan lilin. Untuk memudahkan dalam
melubanginya sebaiknya tutup botol tetap melekat pada mulut
botol.
Menandai kedua gelas plastik menggunakan kertas label sebagia
botol A dan botol B. Kemudian memasukkan selang plastik kedalam
botol plastik tersebut. Selang plastik yang dimasukkan diusahakan
tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.
Set A (Percobaan)

Pada botol A dimasukkan campuran glukosa dan fermipan


sedangkan pada botol B dimasukkan fenoptalin dengan air kapur.
Campuran air kapur dengan fenoptalin tersebut menghasilkan
warna merah. Untuk mengeluarkan gas-gas lain yang itdak
diperlukan dalam praktikum ini, pada gelas B dimasukkan sedotan
plastik kecil.
Campuran glukosa dan fermipan akan mengalami reaksi kimia dan
menghasilkan gelembung air pada campuran fenoptalin dan air
kapur. Untuk mengeluarkan gas-gas lain yang tidak diperlukan pada
praktikum ini, pada gelas B dimasukkan sedotan kecil.

Set B (control)

Pada botol A dimasukkan glukosa sedangkan pada botol B


dimasukkan fenoptalin dengan air kapur. Pada gelas B dimasukkan
sedotan plastik kecil.
Mencatat hasil pengamatan di lembar pengamatan.

D. Hasil pengamatan.

Buih / gelembung air

Perubahan warna

Set A
Botol B
Tidak ada buih /
gelembung.

Set B
Botol B

Berubah warna (warna


asli memudar).

Pertanyaan :
1. Bandingkan keberadaan buih atau gelembung air pada botol B antara
set B dengan set B, mengapa dapat terjadi demikian?
2. Bandingkan perubahan warna pada botol B antara set A dengan set B,
mengapa daoat terjadi demikian?
3. Apa fungsi dari sedotan penghubung antara botol A dengan botol B?
4. Bagaimana prediksi anda jika sedotan kecil yang di pasang pada botol
B dipasang pada botol A pada set A? Apakan fermentasi akan tetap
berlangsung?
5. Apakah semua fermentasi itu harus anaerob? Jelaskan jawaban anda!
Jawaban :
1. Buih terbentuk akhibat proses fermentasi gula dan ragi kedua bahan
tersebut bereaksi membentuk karbohidrat sehingga menimbulkan buih.
Dapat diketahui bahwa adanya gelembung udara yang ditemukan pada
tabung menunjukkan bahwa pada proses fermentasi yang dilakukan
oleh sel ragi terhadap glukosa menghasilkan gas CO2. Pengamatan ini
sesuai dengan teori bahwa fermentasi yang dilakukan oleh oleh sel ragi
terhadap glukosa menghasilkan CO2 dan energi.

Anda mungkin juga menyukai