Kisah ini terjadi beberapa hari yang lalu. Matahari menyambutku dengan semangat tapi entah mengapa aku malah membalasnya dengan senyuman sinis. Terpaksa kebangun pagi-pagi tapi sia-sia, udah mana liat orang serumah ada yang masih tidur, keliatan pasif, pasif banget. Terlalu kasar kalau tiba-tiba aku mengambil segelas air buat ngebanjur, biar ga males. Entah kenapa saat itu emang aku lagi kacau. Karena udah kesiangan, terus belum sarapan mungkin ya. Kan katanya : Lo bukan lo kalo lagi laper. Di tambah lagi suasana dikelas yang ga saya inginkan. Ketika masuk pelajaran terakhir, aduh! Aku baru ingat kalau hari ini ada presentasi. Refleks meja belajarku masih terpampang bekas pelajaran sebelumnya. Tangan usilpun menggoreskan pena di buku tersebut. Tanpa sadar seorang guru menegurku dan memberi peringatan atas kesalahanku, ketika beliau membahas tentang presentasi saat itu. Dalam hati aku kesal : Harusnya kalian tanya! Kasih solusi! Aku diam saja karena aku bingung. Tidak dibela. Tidak dikasih solusi. Makasih banget!. Maki ku dalam hati pada teman-teman yang tidak kompak, begitu kasarnya. Aku harus memberanikan diri untuk kedepan dan berharap dengan caraku itu bisa menghilangkan rasa kesal guru terhadap kesalahan dan keteledoranku tadi. Ku acungkan tangan, ku langkahkan kaki ke depan meja guru sambil berkata : Ibu, maafkan kesalahanku tadi.. Semoga Ibu mau memaafkan ku dan menghapus peringatan itu, dan semoga aku pun tidak mengulanginya lagi. Sebenarnya jika Ibu tahu, mungkin ada yang lebih bandel lagi dari yang aku lakukan di belakang Ibu. Dan aku bukan siswi bandel seperti yang Ibu bayangkan, gumamku dalam hati. Ah mungkin saat itu memang Ibu sedang benar-benar kesal dan aku yang duduk tepat di depan meja guru, otomatis apa yang aku lakukan pasti guru langsung mengarahkan pandangan kearah ku, kebetulan aku sedang berbuat kesalahan tadi. Presentasi yang sukses, yang mendengarkan pun menghargai presentasiku dengan tepuk tangan. Ku hargai kembali dengan anggukan kepala tanda terimakasih. Kembali ku di tempat asal dan kembali mengikuti pelajaran dengan baik. Nilai moral hari ini ku ambil dari suatu pepatah yang pernah ku dengar yaitu Berani karena benar. Bangkit dari kesalahan.