Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERCOBAAN INGENHAUZE

OLEH :
Ananda Evilia S. /XII MIPA 3 (02)
Aninditya Candra A. / XII MIPA 3 (04)
Vallencius Gavriel A. S. / XII MIPA 3 (20)
Wawan Pat A. / XII MIPA 3 (23)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
berkat, rahmatNya, sehingga dalam waktu yang telah ditentukan dapat menyelesaikan Laporan Penelitian
ini dengan baik.
Proposal penelitian ini diajukan kepada Ibu Dra. Kriswinarti sebagai bahan acuan dan penilaian dalam
penelitian yang sudah penulis laksanakan terkait dengan ”Laporan Percobaan Ingenhauze”
Dalam penyelesaian Laporan Penelitian ini, penulis banyak mendapat masukan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dan berkontribusi dalam pembuatan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak manapun sangat diharapkan demi kesempurnaan
selanjutnya, penulis juga berharap semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada
pihak-pihak yang terkait dalam permasalahan ini

Salatiga, 8 Agustus 2019

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
RINGKASAN............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 1
C. Pembatasan Masalah......................................................................................................... 1
D. Tujuan Penelitian.............................................................................................................. 2
E. Manfaat Hasil Penelitian................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Fotosintesis................................................................................................................... 3
B. Hydrilla......................................................................................................................... 5
C. Natrium Bikarbonat (NaHCO3).................................................................................... 6
D. Hipotesis Penelitian...................................................................................................... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................................... 8
B. Alat dan Bahan............................................................................................................. 8
C. Cara Kerja.................................................................................................................... 8
D. Variabel Penelitian....................................................................................................... 8
E. Cara Pengambilan Data................................................................................................ 8
F. Cara Analisis Data........................................................................................................ 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian.................................................................................................... 9
B. Pembahasan Terhadap Data.......................................................................................... 9
BAB V PENUTUPAN
A. Kesimpulan................................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 11
RINGKASAN
Percobaan Ingenhauze yang kami laksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019, bertempat di SMA Kristen 1
Salatiga, bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan NaHCO 3 terhadap terbentuknya gelembung gas pada
percobaan.
2. Membuktikan bahwa proses fotosintesis membutuhkan air, cahaya, dan CO 2 serta menghasilkan
oksigen (O2).
Diperoleh hasil bahwa penambahan NaHCO 3 pada tanaman hydrilla sangat berpengaruh terhadap laju
fotosintesis tanaman hydrilla. Dapat kami amati bahwa laju fotosintesis tercepat berada pada tanaman
Hydrilla verticillata. yang ditambah dengan 3 pipet NaHCO3.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk
hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat dasar tersebut mengarahkan
kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan
metabolisme.

Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama. Bergantung
komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga organisme. Dalam proses
metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun maupun menguraikan senyawa tertentu.
Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme, sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.

Salah satu contoh proses anabolisme yang sering kita dengar adalah proses fotosintesis. Proses
tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada
mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu
kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu
dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar
putih yang merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-
ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.
cahaya

Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.

6H2O + 6CO2 klorofil C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Untuk mengetahui kandungan glukosa sebenarnya dapat diketahui dengan percobaan Sachs sedang
untuk mengetahui kandungan oksigen dapat diketahui dengan menggunakan lidi yang membara seperti
pada percobaan Ingenhousz. Pada kesempatan ini, yang akan dilihat bukanlah kandungannya, akan tetapi
kecepatan proses tersebut bila diberi NaHCO 3.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh CO2, jenis sprektum cahaya matahari, dan suhu terhadap proses fotosintesis?

C. Pembatasan Masalah
1. Objek penelitian pada laporan ini adalah laju fotosintesis tanaman hydrilla yang diberi
penambahan NaHCO3 pada air sebanyak 3 pipet.
D. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui pengaruh penambahan NaHCO 3 terhadap terbentuknya gelembung gas pada
percobaan.
4. Membuktikan bahwa proses fotosintesis membutuhkan air, cahaya, dan CO 2 serta menghasilkan
oksigen (O2).

E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai laporan penelitian dalam tugas penelitian BAB I mata pelajaran Biologi kelas XII SMA
Kristen 1 Salatiga.
2. Sebagai media informasi terkait dengan pengaruh penambahan NaHCO3 terhadap laju fotosintesis
Hydrilla verticillata.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Fotosintesis
1. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses pada tumbuhan hijau untuk menyusun senyawa organik dari
karbondioksida dan air. Proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara
pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma tertentu yang disebut kloroplas. Reaksi
keseluruhan dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :

6CO2 + 6H2O --> C6H12O6 + 6O2

Menurut Dwidjoseputro, fotosintesis merupakan suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki
khusus oleh tumbuhan yaitu suatu kemampuan menggunakan zat karbon dari udara uantuk diubah
menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman dimana peristiwa ini hanya
berlangsung jika ada cukup cahaya. (D.Dwidjoseputro,1989:6) sehingga dapat dikatakan bahwa
fotosintesis atau asimilasi zat karbon merupakan proses dimana zat- zat anorganik H2O dan CO2 oleh
klorofil dirubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya atau sinar.

Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis
bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya matahari.
Fotosintesis berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme
yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis adalah salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari ACO2
diikat menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis
Menurut A.R.Loveless (1991) terdapat adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju
fotosintesis, antara lain:

1) Konsentrasi Karbondioksida
Konsentrasi karbondioksida yang rendah dapat mempengaruhi laju fotosintesis hingga kecepatannya
sebanding dengan konsentrasi karbondioksida. Namun bila konsentrasi karbondioksida naik maka dapat
dicapai laju fotosintesis maksimum kira-kira pada konsentrasi 1 % dan diatas persentase ini maka
laju fotosintesis akan konstan pada suatu kisaran lebar dari konsentrasi karbondioksida.
(A.R.Loveless,1991:291)

Konsentrasi CO2 Kadar CO2 tidak boleh melebihi 1000-1200 µmolˉ¹ kerena konsentrasi kadar
CO2 tersebut sering menyebabkan keracunan atau penutupan stomata, kadang kala bahkan dapat
menurunkan laju fotosintesis. (Frank B Salisbury dan Cleon W Ross,1995:80).
2) Intensitas Cahaya
Ketika intensitas cahaya rendah, perputaran gas pada fotosintesis lebih kecil daripada respirasi. Pada
keadaan diatas titik kompensasi yaitu konsentrasi karbondioksida yang diambil untuk fotosintesis dan
dikeluarkan untuk respirasi seimbang, maka peningkatan intensitas cahaya menyebabkan kenaikan
sebanding dengan laju fotosintesis. Pada intensitas cahaya sedang peningkatan laju fotosintesis
menurun sedangkan pada intensitas cahaya tinggi laju fotosintesis menjadi konstan.
(A.R.Loveless,1991:292).

3) Suhu
Laju fotosintesis pada tumbuhan tropis meningkat dari suhu minimum 5ºC sampai suhu 35ºC, diatas
kisaran suhu ini laju fotosintesis menurun. Suhu diatas 35ºC menyebabkan kerusakan sementara atau
permanen protoplasma yang mengakibatkan menurunnya kecepatan fotosintesis, semakin tinggi suhu
semakin cepat penurunan laju fotosintesis.
3. Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Dalam daun terdapat
jaringan pagar dan jaringan bunga karang dimana dalam jaringan tersebut mengandung klorofil
(pigmen hijau) yang merupakan salah satu pigmen fotosintesis yang mampu menyerap energi
cahaya matahari.

Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan oleh adanya klorofil a dan b
yang menyerap sinar lembayung dan merah. Kloroplas pada tumbuhan hijau selain mengandung
klorofil a dan b juga mengandung Karotenoid. Molekul-molekul ini juga merupakan pigmen,
mempunyai warna yang berkisar antara merah dan kuning. Karotenoid merupakan pigmen dominant
pada bunga dan buah. Warna merah buah tomat dan warna jingga wortel dihasilkan oleh karotenoid.
Pada daun, adanya karotenoid sering ditutupi oleh klorofil yang jauh lebih banyak. Dalam musim
gugur karena jumlah klorofil dalam daum berkurang, karotenoid mulai nampak dan menghasilkan
warna kuning dan merah pada daun- daunnya. (J.W.Kimball,1988:175).
4. Mekanisme Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses yang terjadi melalui dua tahap berbeda. Menurut pendapat FF Blackman,
fotosintesis memiliki dua tahap berbeda yaitu tahap yang peka cahaya tapi tidak bergantung pada suhu
(reaksi terang) dan tahap yang tidak peka cahaya tapi bergantung pada suhu (reaksi gelap).

Reaksi terang terjadi pada tumbuhan yang dipelihara terus pada penyinaran sinambung dengan
prasyarat lain seperti konsentrasi karbondioksida dan suhu memedai untuk kecepatan fotosintesis tinggi,
ternyata diketahui bahwa jumlah fotosintesis sebanding dengan jumlah cahaya yang menimpa
tumbuhan yaitu sebanding dengan hasil kali intensitas cahaya dan lama penyinaran. Sebaliknya reaksi
gelap terjadi pada tumbuhan yang dipelihara dibawah cahaya dan kegelapan mengakibatkan jumlah
total cahaya yang mengenai tumbuhan adalah setengahnya sehingga jumlah fotosintesis lebih daripada
setengah jumlah yang terjadi jika fotosintesis berlangsung pada penyinaran sinambung dengan
konsentrasi karbondioksida dan suhu yang sama. Hal ini disebabkan adanya reaksi gelap yang tidak
membutuhkan cahaya dalam reaksinya.(A.R. Loveless,1991:303)
Reaksi terang merupakan tahap fotokimia yang menghasilkan ATP dan NADP tereduksi. Reaksi terang
terjadi di awal dan diteruskan dengan reaksi gelap. Hill menjelaskan bahwa cahaya digunakan oleh
tumbuhan untuk memecah air, pemecahan ini disebut fotolisis. fotolisis mengakibatkan molekul air
pecah menjadi hydrogen dan oksigen. Rekasinnya dapat ditulis sebagai berikut :

2H2O 2H2 + O2

H2 yang terlepas kemudian ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini NADP dikatakan menjadi
akseptor (penerima) H2 dan bentuknya menjadi NADPH2 sedangkan O2 tetap dalam keadaan bebas.
Fotolisis inilah yang menjadi awal proses fotosintesis.Langkah selanjutnya setelah terjadi fotolisis
yaitu penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawakan oleh NADP tersebut. Peristiwa penyusutan CO2 tidak
memerlukan sinar, dengan kata lain peristiwa tersebut berlangsung dalam gelap. Blackman (1905)
membuktikan bahwa reduksi dari CO 2 ke CH2O berlangsung tanpa gangguan cahaya. jika reaksi
terang (reaksi Hill) digabungkan dengan reaksi gelap (reaksi Blackman) maka akan didapatkan suatu
reaksi :
CO2 + NADPH2 + O2 2NADP + H2 + CO + O + H2 +
O2

atau
2H2O + CO CH2O + H2O + O2

Jika reaksi ini dikalikan 6 maka akan diperoleh :


12H2O + 6CO2 (CH2O)6 + 6H2O + 6O2
Tilakoid pada kloroplas tidak dapat mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Namun hal tersebut dapat
tercapai oleh stroma tak berwarna bila diberi CO2, NADPH dan ATP. Jadi ada pembagian kerja di
dalam kloroplas dimana reaksi terang adalah tanggung jawab grana sedangkan reaksi gelap dilakukan
oleh enzim-enzim di dalam stroma. (J.W.Kimball,1988:192) Di dalam suatu proses fotosintesis terjadi
pembentukan energi dengan menggunakan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari
yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).

B. Hydrilla
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang tumbuh terus-menerus, hidup berkoloni dan dapat
tumbuh di permukaan air hingga kedalaman 20 kaki. Tanaman air Hydrilla verticillata dapat tumbuh
bercabang-cabang dengan banyak hingga mencapai permukaan air dimana percabangannya
dapat menutupi seluruh permukaan air. Tanaman air ini dapat dijumpai di danau, kolam, sungai
dengan kondisi air yang relatif jernih. Hydrilla verticillata digunakan sebagai habitat untuk beberapa
hewan avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dimana hewan-hewan tersebut digunakan untuk
makanan ikan dan spesies lain seperti katak dan unggas. Setelah tanaman air tersebut mati kemudian
akan diuraikan oleh bakteri pengurai dan digunakan sebagai makanan untuk hewan avertebrata
sedangkan umbi atau bonggolnya biasanya dimakan oleh unggas.
Hydrilla verticillata memiliki akar berwarna kekuning-kuningan yang tumbuh di dasar air
dengan kedalaman sampai 2 meter. Batangnya tumbuh dengan panjang 1 sampai 2 meter dengan 2
hingga 8 helai daun yang tumbuh pada lingkar batangnya. Tiap-tiap daun memiliki panjang 5 sampai
20 mm dan 0,7 sampai 2 mm lebarnya dengan gerigi atau duri kecil disepanjang ujung daun. Hydrilla
verticillata merupakan tumbuhan berumah satu (meskipun kadang-kadang berumah dua) dengan
bunga jantan dan betina dihasilkan dalam satu tanaman. Bunganya kecil dengan 3 kelopak dan 3
mahkota dengan mahkota panjangnya 3 sampai 5 mm berwarna transparan dengan garis merah.
Hydrilla verticillata juga dapat bereproduksi secara vegetatif dengan jalan fragmentasi, bertunas dan
akar tinggal. Letak stomatanya lebih banyak berada pada permukaan bawah daun. Hal ini dibuktikan
pada percobaan yang dilakukan oleh Ingen House diketahui bahwa daun-daun yang berfotosintesis
mengeluarkan oksigen lebih cepat pada bagian permukaan sisi bawah daun daripada sisi permukaan
2
atas daun. Disamping itu, temuan Ingenhousz menunjukkan bahwa terdapat sejumlah ± 100.000/cm
stomata dibagian sisi permukaan bawah daun dan tidak ditemukan sama sekali adanya stomata di
permukaan atas daun

Identifikasi Tanaman Hydrilla


Hydrilla
Nama Umum
Indonesia : Hydrilla
Inggris : Hydrilla
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Embryophyta
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Angiosperma
Kelas : Monocotil
Ordo : Alismatales
Famili : Hydrocharitaceae
Subfamili : Hydrilloideae
Genus : Hydrilla Rich.
Spesies : Hydrilla verticillata
(Sumber : https://id.m.wikipedia.org)

C. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)


Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya kerap
disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan
lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium
bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat
alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus
renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan
untuk menurunkan kadar asam urat.
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia,
dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun (2001). (Sumber :
https://id.m.wikipedia.org )

D. Hipotesis Penelitian
 Laju fotosintesis Hydrilla yang ditambahkan dengan 3 pipet NaHCO 3 lebih cepat daripada
hydrilla yang tidak ditambahkan dengan NaHCO3.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019. Bertempat di SMA Kristen 1 Salatiga.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 500cc 2 buah
2. Corong kaca kecil 2 buah
3. Tabung reaksi kecil 2 buah
4. Kawat penggantung corong
5. NaHCO3
6. Tumbuhan air (Hydrilla)
7. Air
C. Cara Kerja
1. Mengambil tumbuhan Hydrilla verticillata sebanyak 2 bagian dengan bimassa yang sama.
2. Menaruh masing masing bagian dari tumbuhan tersebut ke dalam 2 gelas kimia yang sudah diisi
air.
3. Menutup tanaman Hydrilla tersebut menggunakan corong kaca.
4. Meletakkan tabung reaksi sedemikian rupa sehingga tabung tersebut berisi air penuh sampai ke
ujung tabung.
5. Memberi tabung percobaan ke-2 dengan 3 pipet NaHCO 3
6. Meletakkan ke 2 perangkat percobaan di tempat yang ada cahaya matahari.
7. Menunggu beberapa saat sampai laju fotosintesis dapat teramati.
8. Membandingkan laju fotosintesis dari ke 2 percobaan tersebut.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Pemberian NaHCO3
a. Tidak diberi NaHCO3
b. Diberi NaHCO3 sebanyak 3 pipet
2. Variabel Terikat : Laju fotosintesis (Jumlah gelembung)
3. Variabel Kontrol : Volume air, jumlah hydrilla, cahaya,dan media.
E. Cara Pengambilan Data
Dalam penelitian ini digunakan teknik yang mendukung tujuan penelitian dengan
mempertimbangkan faktor tenaga, biaya dan waktu. Teknik pengambilan data yang kami gunakan adalah
eksperimental, study pustaka, dan dokumentasi.
F. Cara Analisis Data
Teknik analisa yang kami gunakan adalah dengan menggunakan referensi dari berbagai sumber
baik dari internet maupun data yang diperoleh dari hasil penelitian kami.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Tabel Hasil Pengamatan
Keadaan Gelembung Perangkat Percobaan
Tanpa NaHCO3 Dengan NaHCO3
Tidak ada
Sedikit 
Sedang
Banyak 

B. Pertanyaan untuk diskusi


1. Jelaskan bagaimana pengaruh cahaya terhadap terbentuknya gelembung gas pada percobaan!
Gelembung akan muncul lebih banyak bila terkena sinar matahari daripada yang tidak
terkena sinar matahari, karena sinar matahari berpengaruh dalam proses fotosintesis yang
menghasilkan oksigen (O2) berupa gelembung gelembung gas.
2. Jelaskan pengaruh NaHCO3 terhadap terbentuknya gelembung gas!
Penambahan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat
dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NaHCO3 + H2O --> NaOH + CO2 + H2O
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi
larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu gelas kimia tersebut juga
diletakkan di tempat yang terang. Oleh karena itu, proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat,
karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi untuk mengolahnya juga melimpah.
3. Sebutkan gas apa saja yang terbentuk!
 Oksigen (O2)
4. Jelaskan bagaimana menguji gas yang terbentuk!
5. Apa simpulan terhadap percobaan Ingenhousz?
Kita dapat mengetahui bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen yang
ditandai dengan munculnya gelembung gas. Hal itu dipengaruhi oleh cahaya, penambahan zat
kimia, dan suhu.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan
cahaya dan kloroplas.
2. NaHCO3 sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga menghasilkan banyak gelembung
gas.
3. Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen yang
dihasilkan selama proses fotosintesis.
B. Saran
Dalam melakukan praktikum sebaiknya dilakukan dengan teliti dan cermat agar praktikum
berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA

- Anonim.Tt.http://www.scribd.com
- Sae,Wahyu.Tt..http://wahyusae.blogspot.com
- Anonim.Tt..http://imbibisi.blogspot.com
- Anonim.Tt..http://praktikumbiologi.blogspot.com
- Anonim.Tt..http://moeluzie.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai