Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FOTOSINTESIS

DISUSUN OLEH :

DWI YULIANTO (10)

ERSA MARSANDA FEIZATI (11)

FAILUL RIKY FADHOLI (12)

SMA NEGERI 2 LUMAJANG


Jl. HOS COKROAMINOTO NO.159 LUMAJANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 4
C. Tujuan ...................................................................................................... 4
D. Manfaat..................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori.......................................................................................... 5

BAB III METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan......................................................................................... 19


B. Langkah Kerja.......................................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Percobaan............................................................................... 22


B. Analisis Data dan Pembahasan................................................................ 24

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................... 29
B. Saran......................................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 31

LAMPIRAN............................................................................................................... 32
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang mempunyai
klorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energy matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan
diubah menjadi energy kimia (ATP dan NADPH). Energy kimia ini akan digunakan untuk
fotosintesa karbohidrat dari air dan karbondioksida. Jadi, seluruh molekul organic lainnya dari
tanaman disintesa dari energy dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan
tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis

Fotosintesis berlangsung di kloroplas, yang mana pada bagian ini mengandung banyak pigmen
klorofil. Klorofildapat dibedakan menjadi bebrapa tipe, yaitu: klorofil a, b, c, d dan tipe e.
pembagian tersebut adalah berddasarkan rantai samping yang mengingat inti porfitinnya. Jenis
klorofil yang paling banyak ditemukan pada tumbuhan tingkat tinngi adalah jenis a dan b.
Klorofil a biasanya adalah untuk sinar hijsu biru, sementara klorofil b untuk sinar kunig hijau.
Klorofil laen (jenis c, d, e) ditemukan hanya pada alga dan dikombinasikan dengan klorofil a.

Makhluk hidup memiliki beberapa ciri diantaranya adalah tumbuh dan berkembang. Untuk
melalui proses ini makanan merupakan salah satu penunjang utama agar proses tumbuh dan
berkembang makhluk hidup dapat terlaksana dengan baik. Bagi tumbuhan fotosintesis
merupakan cara untuk memasak makanan mereka. Selain memerlukan makanan makhluk hidup
juga mengeluarkan zat sisa, proses ini disebut dengan metabolisme.

Proses metabolisme terbagi menjadi anabolisme dan katabolisme. Pada proses anabolisme
merupakan proses yang penting bagi tumbuhan yakni fotosintesis, yang merupakan proses
asimilasi karbon (CO2) menjadi senyawa organik dengan sumber energi dari cahaya matahari.
Tumbuhan tingkat tinggi tergolong pada organisme autotrof, yakni makhluk hidup yang dapat
mensintesis senyawa organik yang dibutuhkan.

fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan foton yang berarti menyusun. Jadi
fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya terdiri dari beberap spektrum, masing-masing
memiliki panjang gelombang yang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap fotosintesis juga
berbeda. Terjadinya fotosintesis yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang akan
menghasilkan O2, sudah jelas bahwa cahaya merupakan salah satu bahan baku utama dalam
proses fotosintesis.

Semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan pada proses fotosintesis. Karena
fotosintesis menghasilkan O2 yang digunakan oleh hewan dan manusia untuk bernapas. Oksigen
yang berasal dari fotosintesis tumbuhan menyumbang sekitar 30% pasokan oksigen di bumi.
Sedangakan, 70% lainnnya diproduksi oleh ganggang hijau dan sianobakteria.Oleh karena itu
untuk mengetahui dan membuktikan bahwa dari cahaya berpengaruh terhadap fotosintesis serta
pada proses ini dapat menghasilkan O2. Maka dilakukanlah percobaan ini.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara melihat pengaruh PH terhadap aktivitas fotosintesis dengan


mengukur volume oksigen yang dihasilkan?
2. Bagaimana cara membuktikan fotosintesis menghasilkan oksigen?
C. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap fotosintesis

2. Membuktikan bahwa proses fotosintesis dapat menghasilkan oksigen

3. Mengetahui pengaruh PH terhadap fotosintesis

D. Manfaat

1. Memahami

2. Mengetahui

3. Memahami
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan Teori

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran dalam.
Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam
struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan
karbondioksida

Terdapat dua fase pada proses fotosintesis yakni, fase cahaya yang terdapat pada proses
fotosintesis yakni yang biasanya disebut dengan reaksi Hill dimana NADPH akan bertindak
untuk mereaksi cahaya yang akan mengubah energi cahaya menjadi ADP dan selanjutnya akan
diubah kembali menjadi ATP (adenin triposphat ). Sedangkan pada reaksi gelap atau
blackman akan mengubah ADP ke ATP dan selanjutnya mereduksi NADP menjadi NADPH.

Fotosintesis atau asimilasi karbon merupakan proses konversi energi cahaya menjadi energi
kimia. Daun merupakan organ utama dalam tubuh tumbuhan sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis. Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu energi cahaya (foton) sebagai
energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial berupa ikatan senyawa
organik pada glukosa.

Fotosistem ada dua macam yakni fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun dari
klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya
pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandinga klorofil a dan klorofil b yaitu
1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm.

Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawan gradient panas di dalam
fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis mampu
mereduksi CO2 dari dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul
pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu
elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit.

Fotosintesis merupakan reaksi sintesis glukosa pada organisme autotrof dengan menggunakan
sumber energi cahaya matahri. Jadi, fotosintesis dapat berlangsung jika ada cahaya, klorofil,
CO2 dan H2O. Secara ringkas, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut :

CO2 + H2O + (cahaya+klorofil) –> C6H12O6 + O2


Tumbuhan memerlukan cahaya sebagai syarat terjadinya fotosintesis. Tanpa fotosintesis,
tumbuhan tidak dapat menyintesis makanannya. Hal
ini berakibat terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.  Bukti yang sangat jelas
terlihat pada tumbuhan yang hidup di tempat gelap. Tumbuhan tersebut tumbuh cepat dengan
batang yang lebih panjang, ramping, dan rapuh serta daun yang tidak lebar dan pucat, sedangkan
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang, tumbuh lebih pendek, batang kokoh, dan daun hijau,
lebar, serta lebih tebal

Lama penyinaran cahaya matahari juga berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari yang
dapat diserap oleh tanaman sehingga berpengaruh pula terhadap kegiatan fotosintesis. Untuk
menunjang pertumbuhan tanaman secara baik, diperlukan lama penyinaran sekitar 9 –  10 jam
per hari.

Cara membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen adalah melakukan percobaan


Ingenhousz.

Untuk membuktikan fotosintesis menghasilkan air, kita membutuhkan tumbuhan air seperti
hidrilla. Hidrilla dimasukkan kedalam gelas ukur yang dipenuhi air, kemudian ditutup oleh
corong secara terbalik seperti pada gambar. Setelah dibuat seperti gambar, diamkan tumbuhan
tersebut dibawah sinar matahari dan amati apa yang terjadi.

Hydrilla akan mulai berfotosintesis, ditandai dengan terbentuknya gelembung-gelembung pada


corong. Dimana semakin lama, corong tersebut akan semakin dipenuhi oleh udara. Untuk
membuktikan apakah udara tersebut adalah oksigen, dapat digunakan lilin. Angkat corong
tersebut dan jaga agar udara tidak keluar, lalu nyalakan lilin. Masukan lilin kedalam corong yang
terbalik, dan amati nyala apinya. Lilin akan terus menyala saat ada oksigen, karena pembakaran
api membutuhkan oksigen dan akan langsung mati jika udara hasil fotosintesis bukanlah oksigen.
Akan didapat bahwa lilin tetap menyala, hal ini berarti fotosintesis memang menghasilkan
oksigen.

BAB III

METODE PRAKTIKUM

Waktu : Minggu, 29 Agustus 2021


Tempat : Rumah siswa masing-masing

A.Alat dan Bahan

1) Toples transparan

2) Corong transparan

3) Tabung reaksi (plastic bekas es kiko)

4) Air

5) Cairan asam (cuka)

6) Kawat

7) Tali

B. Langkah Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan

2) Memasukkan tanaman hydrilla sebanyak 10 tangkai kedalam toples.

3) Kemuadian ikat tanama hydrilla tersebut menjadi satu

4) Menambahkan air dalam bak dan memasukkan corong dan gelas ukur( dalam tabung
reaksi isi dengan air sampai penuh hingga tidak ada udara )

5) Menambahkan air cuka kedalam air dalam bak tersebut.

6) Kemudian aduk air hingga cuka tercampur dengan merata.

7) Menunggu tanaman tersebut berfotosintesis selama 30 menit.

8) Kemudian catat hasil penelitian


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Percobaan

ASPEK YANG DWI YULIANTO ERSA FAILUL RIKY


DIAMATI (10) MARSANDA FADHOLI
FEIZATI (12)
(11)
Ukuran Sangat kecil Sangat kecil Sangat kecil
Kerapatan Rapat Rapat Rapat
Kecepatan Naik Lama Lama Lama
Gelembung

B. Analisis Data dan Pembahasan

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan. Percobaan dilakukan untuk


mengetahui pengaruh PH asam terhadap proses fotosintesis pada tumbuhan.
Tumbuhan yang digunakan dalam percobaan iki yaitu tanaman air(hydrilla). Pada
percobaan ini tanama hydrilla di ikat sebanyak 10 tangkai kemudian direndam
dibawah corong yang berposisi terbalik yang tujuannya untuk menangkap atau
mengarahkan oksigen dari tanaman ini menuju tabung reaksi. Kemudian pada ai
diberikan ph asam yaitu dari asam cuka sebanyak botol kecil cuka yang kemudian
diaduk. Kemudian alat dan bahan tersebut dirangkai sesuai contoh. Kemudian kita
tunggu proses fotosintesis tersebut selama 30 menit dan diletakkan pada tempat
yang terkena sinar dan panas matahari. Setelah 30 menit kemudoan kita amati hasil
dari fotosintesis tersebut. Pada tanaman ini menghasilkan gelembung kecil atau
oksigen yang tergolong banyak meskipun dapa suasana asam. Gelembung atau
oksigen ini keluar dan menuju ke atas yaitu ke rabung reaksi dengan berjalan
keatas secara perlahan. Setelah banyak gelembung yang terkumpul ada sedikit
gelembung yang menyatu dengan gelembung lainnya. Tanaman hydrilla ini
memiliki sedikit perubahan pada bagian daun, yaitu sedikit layu atau warna hijau
daun nya sedikit berkurang.

BAB V

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa tanaman air hydrilla yang diletakkan dalam


air yang terkandung ph asam mengalami sedikit berkurang pada proses
fotosintesisnya karena ph asamnya. Pada tana.an hydrilla ini juga
mengalami perubahan pada daunnya yang sedikit layu atau zat hijaunya
berkurang
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Daftar Pustaka

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/07/laporan-fotosintesis_2743.html

https://www.academia.edu/43152453/Laporan_Praktikum_Fotosintesis_dan_Respirasi

https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=faktor-
faktor+yang+mempengaruhi+fotosintesis

https://academia.co.id/laporan-praktikum-fotosintesis/

Lampiran

 Dwi Yuliato (10)


 Ersa Marsanda Feizati (11)
 Failul Riky Fadholi (12)

Anda mungkin juga menyukai