Anda di halaman 1dari 12

FOTOSINTESIS

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan

dosen pengampu:

Hj. Tina Safaria Nilawati, S. Si., M. Si.

Dr. Any Fitriani, M. Si.

Oleh:

Kelompok 7

Biologi C 2018

Hanina Dzikrina (1800661)

Hening Nafisati Azizah (1800938)

Karin Pramesti Listiani (1807068)

Nurul Faridah (1800255)

Tazkia Salma Hanifa (1087773)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2019
A. Judul Praktikum
Fotosintesis
B. Waktu dan Tempat
Hari : Rabu, 20 November 2019
Waktu : 07.00 s.d. 09.30 WIB
Tempat : Laboratorium Fisiologi FPMIPA UPI
C. Tujuan
Membuktikan bahwa di dalam proses fotosintesis cahaya, klorofil dan CO2
sangat diperlukan.
D. Dasar Teori
Salah satu proses kehidupan pada tanaman adalah fotosintesis yang
merupakan proses kimia untuk menghasilkan energi, dimana karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan energi
cahaya. Fotosintesis merupakan cara fiksasi karbon karena karbon bebas dari
CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul energi.
Secara sederhana, reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis ialah
sebagai berikut : 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 + 6O2. Karbohidrat
(C6H12O6) digunakan dalam pembentukan senyawa organik yang lain
seperti selulosa dan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar. Fotosintesis ini
terjadi pada daun. Daun menangkap cahaya menggunakan klorofil yang
merupakan pigmen hijau pada tumbuhan. Klorofil berada dalam kloroplas,
dimana proses fotosintesis terjadi, tepatnya pada bagian stroma.
(Pertamawati, 2010).
Tidak semua cahaya dapat digunakan untuk fotosintesis. Cahaya
tampak (visible light), sebagai sumber energi yang digunakan tumbuhan
untuk fotosintesis, merupakan bagian spktrum energi radiasi. Energi radiasi
memilki karakter yang unik, yang bisa dijelaskan menggunakan 2 macam
teori, yaitu teori gelombang elektromagnet dan teori kuantum. Teori
gelombang elektromagnet menyatakan bahwa cahaya merambat pada suatu
ruangan sebagai suatu gelombang. Teori kuantum menyatakan bahwa cahaya
merambat melalui aliran partikel yang disebut foton. Energi yang berada
dalam satu foton disebut satu kuantum. Karena energi yang berada dalam
suatu foton itu sebanding dengan besarnya frekuensi, maka kuantum bisa
dinyatakan dalam bentuk panjang gelombang dan energi dari setiap foton
berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya. Reaksi yang terjadi
dalam fotosintesis merupakan akibat dari penyerapan foton oleh klorofil.
Tidak semua foton memiliki tingkat energi yang sesuai untuk mengeksitasi
pigmen daun. Lebih dari 760 nm, maka foton tidak mempunyai cukup energi
dan kurang dari 390 nm foton mempunyai energi yang terlalu berlebihan. Hal
ini mengakibatkan kerusakan pigmen. Hanya foton yang mempunyai panjang
gelombang 360-720 nm (yaitu cahaya tampak) yang memiliki tingkat energi
yang sesuai untuk fotosintesis. (Gardner et al., 1991)
Reaksi fotosintesis dibagi menjadi dua kelompok, yaitu reaksi terang
membutuhkan cahaya) dan reaksi gelap (tidak membutuhkan cahaya, tetapi
membutuhkan CO2) (Salisbury dan Ross, 1995). Reaksi terang merupakan
proses untuk menghasilkan ATP dan NADPH. Prosesnya diawali dengan
penangkapan foton oleh klorofil. Klorofil menyerap lebih banyak cahaya
pada warna biru (400-450 nm) dan merah (610-700 nm) dari pada warna
hijau (500-600 nm). Cahaya hijau akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata
kita sehingga daun tampak berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan
energi lebih banyak pada cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi, begitu pula
sebaliknya. Di dalam daun, cahaya akan ditangkap oleh klorofil untuk
dikumpulkan pada pusat reaksi.
Tumbuhan memiliki 2 jenis pigmen yang aktif sebagai fotosistem, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang
menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nm, sedangkan fotosistem I
700 nm. Kedua fotosistem ini akan bekerjasama dalam fotosintesis.
Fotosintesis dimulai saat cahaya mengeksitasi klorofil pada fotosistem II,
sehingga melepaskan elektron yang kemudian ditransfer pada rantai transpor
elektron. Energi dari elektron akan dipakai untuk proses fotofosforilasi yang
menghasilkan ATP. Reaksi ini mengakibatkan fotosistem II menjadi
kekurangan elektron. Kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari
hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil dari
ionisasi air ini adalah elektron dan O2. Oksigen dari proses fotosintesis hanya
terbentuk dari ionisai air, bukan dari karbon dioksida. Pada waktu yang
bersamaan dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem
I, melepaskan elektron yang dikirim melalui rantai transpor elektron yang
akan mereduksi NADP+ menjadi NADPH. (Pertamawati, 2010)
Dalam reaksi gelap, ATP dan NADPH yang dihasilkan akan memicu
berbagai proses kimia. Pada tumbuhan proses kimia yang terpicu adalah
siklus kalvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk gula seperti
glukosa. Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak membutuhkan cahaya
sehingga dapat terjadi walaupun dalam keadaan gelap. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan fotosintesis adalah cahaya, kadar CO2, suhu, air
hasil foto sintesis, dan tahap pertumbuhan tanaman. (Pertamawati, 2010)
Cahaya sebagai sumber energi untuk reaksi fotosintesis jelas akan
berpengaruh terhadap laju fotosintesis tersebut. Pada umumnya, fiksasi CO2
paling optimal terjadi di sekitar tengah hari, yaitu pada saat intensitas cahaya
mencapai puncaknya. Penutupan cahaya matahari oleh awan juga akan
mengurangi kecepatan fotosintesis. (Lakitan, 1995)
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat pada Praktikum Fotosintesis
No. Nama Alat Jumlah
1. Lampu spirtus 1 unit
2. Beaker Glass 2 unit
3. Pinset 2 unit
4. Kaki segitiga 1 unit
5. Penangas Air 1 set
6. Kertas Label Secukupnya
Tabel E.2 Bahan pada Praktikum Fotosintesis
No. Nama Bahan Jumlah
1. Daun Caladium (Talas Hias) yang berbintik putih 1 buah
2. Tanaman lain yang berdaun agak lebar 1 buah
3. Tanaman bebas 1 buah
4. Kristal KOH Secukupnya
5. Laruta lugol Secukupnya
6. Air ledeng Secukupnya
No. Nama Bahan Jumlah
7. Alkohol 95% Secukupnya
8. Alumunium foil Secukupnya
9. Plastik mika berbagai warna Secukupnya
10. Kantong plastik 1 buah
F. Cara Kerja
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk melihat bahwa di dalam proses
fotosintesis cahaya, klorofil dan CO2 sangat diperlukan untuk itu kami
menggunakan daun Caladium, daun Bauhinia, daun jambu biji, pada ketiga
daun ini kami melakukan perlakuan yang berbeda-beda. Untuk percobaan
pertama yang kami lakukan adalah menguji peranan klorofil dalam
fotosintesis dengan menggunakan daun Caladium yang kami ambil sesaat
sebelum praktikum dan kami rebus didalam air mendidih hingga layu,
kemudian setelah direbus dalam air mendidih hingga layu kami angkat dan
kami rebus dalam Alkohol 95% hingga klorofil dalam daun larut (warna
menjadi pudar/pucat). Setelah itu angkat dan lebarkan di atas kertas dan tetesi
permukaan daun yang sebelumnya berwarna hijau dan yang sebelumnya
berwarna putih oleh Larutan lugol, lihat berubahan warna yang terjadi dan
catat sebagai data kelompok.
Untuk percobaan kedua ini bertujuan untuk megetahui cahaya dan
panjang gelombang mana yang berperan efektif dalam proses fotosintesis
dangan menggunakan daun Bauhinia sebagai daun yang lebar dan tipis. Hal
pertama yang kami lakukan adlah menutup sebagian dari daun menggunakan
Alumunium foil dan kertas mika warna-warni (merah, hijau, kuning, biru)
sehari sebelum praktikum. Sesaat sebelum praktikum dan kami rebus didalam
air mendidih hingga layu, kemudian setelah direbus dalam air mendidih
hingga layu kami angkat dan kami rebus dalam Alkohol 95% hingga klorofil
dalam daun larut (warna menjadi pudar/pucat). Setelah itu angkat dan
lebarkan di atas kertas yang berbeda untuk daun yang ditutupi oleh
alumunium foil, kertas mika merah, kertas mika biru, kertas mika hijau, dan
kertas mika kuning, kemudian tetesi permukaan daun yang ditutup tersebut
dengan oleh Larutan lugol, lihat berubahan warna yang terjadi, bandingkan
dengan perubahan warna tetesan lugol pada bagian yang tidak ditutupi. Catat
sebagai data kelompok.
pada percobaan ketiga kami menggunakan daun jamu biji untuk
mengetahui peranan CO2 dalam fotosintesis. Sehari sebelumpraktikum kami
membungkus beberapa daun jambu biji tersebut dengan kantong plastik
bening yang di dalamnya sudah diberi kristal KOH yang dibungkus oleh kain
kasa secukupnya, sesaat sebelum praktikum dan kami rebus didalam air
mendidih hingga layu, kemudian setelah direbus dalam air mendidih hingga
layu kami angkat dan kami rebus dalam Alkohol 95% hingga klorofil dalam
daun larut (warna menjadi pudar/pucat). Setelah itu angkat dan lebarkan di
atas kertas, kemudian tetesi permukaan daun daun jamu biji oleh Larutan
lugol, lihat berubahan warna yang terjadi. Catat sebagai data kelompok.
G. Hasil Pengamatan
Tabel G.1 Hasil Pengamatan Praktikum Fotosintesis (Peranan Klorofil dalam
Fotosintesis)
Bagian Warna Putih Bagian Warna Hijau
No. Kelompok
(Setelah ditetesi Lugol) (Setelah ditetesi Lugol)
1. Kelompok 1 Coklat Bening Ungu Kehitaman
2. Kelompok 2 Kecoklatan Ungu Kehitaman
3. Kelompok 3 Kecoklatan Ungu Tua
4. Kelompok 4 Kecoklatan Ungu Tua
5. Kelompok 5 Ungu Ungu Tua
6. Kelompok 6 Coklat Bening Ungu Tua
7. Kelompok 7 Coklat Bening Ungu Kehitaman

Foto Hasil Pengamatan pada


daun Dieffenbachia sp.

Gambar 1. daun Dieffenbachia sp. setelah di tetesi Lugol


(Dok. Kel 7, 2019)
Tabel G.2 Hasil Pengamatan Praktikum Fotosintesis (Peranan Cahaya dan Panjang
Gelombang dalam Fotosintesis)
Setelah ditetesi Lugol
Nama
No. Alumunium Kertas Mika Kertas Mika Kertas Mika Kertas Mika
Tanaman
foil Merah Biru Kuning Hijau
Piper
1. - +++ + ++ ++
betle
Piper
2. - +++ + ++ +
betle
Piper
3. - +++ + ++ ++
betle
Bauhinia
4. - +++ + ++ ++
sp.
Bauhinia
5. - +++ + +++ ++
sp.
Bauhinia
6. +++ + ++ ++ ++
sp.
Bauhinia
7. + ++ ++ +++ ++
sp.

Foto Hasil
Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4.
Pengamatan Gambar 1. Gambar 5.
daun daun Bauhinia daun
pada daun daun Bauhinia daun Bauhinia
Bauhinia sp. sp. setelah di Bauhinia sp.
Bauhinia sp. sp. setelah di sp. setelah di
setelah di tetesi Lugol setelah di
tetesi Lugol tetesi Lugol tetesi Lugol
(Dok. Kel 7, tetesi Lugol
(Dok. Kel 7, (Dok. Kel 7, (Dok. Kel 7,
2019) (Dok. Kel 7,
2019) 2019) 2019)
2019)

Tabel G.3 Hasil Pengamatan Praktikum Fotosintesis (Peranan CO2 dalam Fotosintesis)
Perubahan Setelah ditetesi
No. Nama Tanaman
Lugol
1. Mangifera indica -
2. Mangifera indica -
3. Psidium guajava -
4. Psidium guajava -
Perubahan Setelah ditetesi
No. Nama Tanaman
Lugol
5. Mangifera indica -
6. Psidium guajava -
7. Psidium guajava -

Foto Hasil Pengamatan pada


Gambar 3. daun Psidium
daun Psidium guajava
guajava setelah di tetesi
Lugol
(Dok. Kel 7, 2019)

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, terlihat bahwa terdapat
perbedaan antara kontrol dengan perlakuan yang telah ditentukan. Pada
percobaan Peranan Klorofil dalam Fotosintesis kami menggunakan daun
Dieffenbachia sp. sebagai bahan uji, terdapat bagian yang berwarna hijau dan
putih pada satu helai daun tersebut. Hasil uji menunjukkan terjadinya
perubahan warna (positive) pada bagian hijau setelah di tetesi oleh larutan
Lugol sedangkan pada bagian yang berwarna putih tidak terjadi perubahan
warna (negative) setelah di tetesi larutan Lugol. Hal ini disebab kan pada
bagian daun yang berwarna putih memiliki sedikit klorofil bahkan mungkin
tidak memiliki klorofil pada bagian tersebut, untuk larutan Lugol adalah
sebagai indikator ada tidaknya hasil fotosintesis pada daun tersebut.
Pada percobaan kedua, yaitu mengenai Peranan Cahaya dan Panjang
Gelombang dalam Fotosintesis kami menggunakan daun Bauhinia sp. sebagai
bahan uji. Kami lakukan dengan lima perlakuan berbeda, yaitu dengan
menutup daun dengan Alumunium foil dan Mika (merah, kuning, biru, dan
hijau). Perubahan warna yang paling terlihat adalah pada duaun yang di tutupi
oleh mika merah, ini dikarenakan memang cahaya merah dibutuhkan
tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Sedangkan pada yang mika kuning
yang seharusnya tidak menunjukkan warna yang berubah pekat, pada
percobaan ini daun berubah, hal ini dapat dikarenakan oleh banyak faktor
yang salah satunya memiliki kemungkinan pada bagian daun yang ditutupi
terkena cahaya langsung yang dipancarkan oleh matahari.
Pada percobaan ketiga, yaitu mengenai Peranan CO2 dalam Fotosintesis
kami menggunakan daun Psidium guajava sebagai bahan uji. Dapat dilihat
pada tabel hasil pengamatan ketika daun ditetesi oleh larutan Lugol tidak
terjadi perubahan warna, ini dikarenakan tidak adanya bahan utama untuk
mengadakan proses fotosintesis, yaitu CO2. Hal ini dapat terjadi karena
perlakuan yang membungkus rapat segaian daun dari tanaman Psidium
guajava dengan plastik bening dengan menaruh sedikit kristal KOH didalam
kain kasa, KOH disini berfungsi sebagai pengikat CO2. Oleh karenanya
proses fotosintesis tidak berlangsung denganmaksimum sehingga indokator
(Lugol) tidak menunjukkan perubahan warna pada daun.

I. Keseimpulan
Fotosintesis pada tumbuhan memerlukan beberapa komponen yang
dimana adalah gas CO2, cahaya matahari dengan spektrum yang optimal
untuk proses fotosintesis adalah 680-800 nm, dan klorofil sebagai komponen
tumbuhanyang akan menangkap panjang gelombang matahari.

J. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah artinya bila bintik putih pada daun Caladium tidak memberi
reaksi positif dengan iodine/lugol? Jelaskan!
Jawab: pada bagian yang berwarna putih kadar klorofilnya sangat
rendah sehingga hasil fotosintesis tidak terlalu banyak dihasilkan, itu
lah sebabnya mengapa sekan-akan bagian yang di tetesi lugol
menunjukkan hasil yang negatif terhadap perubahan warna.
2) Berapakah gelombang cahaya biru, hijau, merah, dan kuning, cahaya
manakah yang berfungsi dalam fotosintesis? Bandingkanlah dengan
hasil praktikum yang anda lakukan!
Jawab: Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap cahaya yang
bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana
menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen
yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang
berbeda. Kloroplast mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh,
klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah. Klorofil b
menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-
hijau.

3) Apakah fungsi lugol dan KOH? Apa pula fungsi alkohol 95%?
Jelaskan!
Jawab: Larutan Lugol adalah sebagai indikator ada tidaknya hasil
fotosintesis pada daun tersebut, KOH disini berfungsi sebagai pengikat
CO2, sedangkan alkohol 95% berfungsi sebagai peluruh klorofil dari
daun yang telah direbus sebelumnya.
4) Apakah fotosintesis dapat berlangsung bila tidak ada cahaya matahari?
Jawab: Fotosintesis biasanya dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki
zat hijau daun atau klorofil untuk melakuakn fotosintesis tumbuhan
harus mencukupi dahulu bahan-bahan fotosintesis tersebut seperti air,
karbon dioksida, dan sinar matahari.
Tetapi Tanpa Adanya Cahaya Matahari langsung, Fotosintesis Juga
bisa Terjadi, itu dikarnakanFotosintesis tidak Hanya harus
membutuhkan cahaya dari matahari saja, karena reaksi tersebut
dapat terjadi bila terdapat cahaya tampak darimanapun sumbernya.
Radiasi yang dipancarkan olehmatahari antara lain gelombang
ultraviolet, inframerah, dan termasuk cahaya tampak. Cahaya tampak
merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat dan dapat
bersumber darimana saja contohnya cahaya lampu.Cahaya tampak
memiliki panjang gelombang sekitar 600 nm -- 800 nm. Pigmen
klorofilmenyerap cahaya dengan panjang gelombang 644 nm dan 663
nm yang berada di dalam rentang panjang gelombang cahaya tampak
tersebut.
5) Dengan proses fotosintesis menjadikan tumbuhan hijau memegang
peranan yang sangat penting bagi mahluk hidup lainnya. Jelaskan
pertanyaan di atas!
Jawab: Hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa
menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat
di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas
dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi
karbon adalah melalui kemosintesis.
DAFTAR PUSTAKA

Fanindi, Achmad. Prawiradiputra. Abdullah. 2010. Pengaruh Intensitas Cahaya


Terhadap Produksi Hijauan dan Benih Kalopo (Calopogonium
mucunoides). JITV, 15 (3): 205-214.
Gardner, Franklin P. R. Bernt Pearce. Roger L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman
BudidayaJilid 1. Terjemahan oleh Herawati Susilo. Jakarta: UIPress.
Lakitan, Benyamin. 1995. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kentang (Solanum tuberosum L.) Dalam Lingkungan Fotoautotrof Secara
Invitro. Sains dan Teknologi Indonesia, 12(1): 31-37.

Anda mungkin juga menyukai