Anda di halaman 1dari 4

Nama: Tazkia Salma Hanifa

NIM: 1807773

Kelas: Biologi C 2018

1. Apa alasan yang tepat membran disebut sebagai struktur yang bersifat mozaic-fluid?
Jawab: dalam model mosaic fluid (fluid mosaic model) membram merupakan struktur
yang bersifat fluid (tidak mempunyai bentuk yang tetap dan mudah mengalir) dengan
‘mosaik’ berupa berbagai protein yang tertanam di dalam atau melekat pada lapisan
ganda (bilayer) fosfolipid (Campbell, 2018).
2. Struktur apa pada membran yang berperan sebagai “mata dan telinga” sel?
Jawab: dikatakan berperan sebagai “mata dan telinga” sel, karena reseptor yang ada
pada membrane memonitor signal yang datang dari lingkungan luar membrane.
Reseptor yang berperan ialah protein membrane (protein integral) yang salah satu
fungsinya adalah sebagai reseptor hormone dan molekul-molekul lain yang
memberikan informasi kepada sel tentang lingkungannya.
3. Apa peran struktur membran yang bersifat mozaic-fluid terhadap aktivitas sel dan
perkembangan tumbuhan secara umum? Berikan contohnya! (cari referensi lain
untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat)
Jawab: peran struktur membrane yang bersifat mosaik cair berpern sebagai reseptor,
contoh nya ada pada peristiwa transpot aktif yang memerlukan penganggut berupa
protein integral pada membrane di mana di dalam molekul ini, terdapat situs
pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari
dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral (Billy, 2020).
4. Berikan tiga contoh sel yang memiliki ketiga lapis dinding sel?
Jawab:
5. Bagaimanakah susunan selulosa pada lapisan dinding terdalam sel parenkim?
Jawab: tersusun dari banyak selulosa, ada yang tertimbun sebagai penyimpan
makanan, dll.
6. Bagaimanakah susunan selulosa pada lapisan dinding terdalam sel-sel pembentuk
tempurung kelapa?
Jawab: pada sel-sel pembentuk tempurung kelapa susunan selulosa pada lapisan
dinding tersusun oleh sklereid yang terdiridari selulosa dan lignin yang keras dan
tebal.
7. Dimanakah selulosa dibentuk dan apakah yang berperan dalam pembentukan
selulosa tersebut?
Jawab: Selulosa disintesis oleh enzim selulose sintetase yang tertanam dalam
membran plasma, membentuk komplek roset. Senyawa intermediet pembentuk
selulosa adalah gula nukleotida: uridine diphosphat glucose (UDPG) yang terdapat
pada sitoplasma di bawah membrane.
8. Apakah prekursor selulosa dan dari manakah dihasilkannya?
Jawab: prekursor selulosa adalah senyawa pembentuk selulosa, pada proses sintesa
selulosa digunakan prekorsor UDP-D-Glukosa yang terdapat pada sitoplasma di
bawah membrane (dosen pendidikan, 2020).
9. Apakah perbedaan struktur selulosa pada dinding primer dan struktur selulosa pada
dinding sekunder?
Jawab: perbedaan struktur selulosa pada dinding primer dan struktur selulosa pada
dinding sekunder, yaitu pada dinding primer tersusun atas selulosa yang direkatkan
satu sama lain oleh hemiselulosa dan Dinding sekunder selulosa banyak dan tersusun
hampir tegak lurus satu sama lain. Pada dinding sekunder ini juga didepositkan lignin.
10. Jelaskan mengapa sel bisa membesar padahal dinding sel bersifat “kaku”?
Jawab: Pada pertumbuhan dinding sel, ada dua proses yang terlibat, yaitu
pembelahan sel dan pemanjangan sel. Pembelahan sel berlangsung pada jaringan
meristematis. Sel-sel anak yang dihasilkan pada jaringan meristematis mempunyai
ukuran yang lebih kecil dari pada sel-sel dewasa. Setelah sel anak terbentuk, maka
selanjutnya ter-jadi pemanjangan sel. Ada dua teori yang berkenaan dengan
pemanjangan dinding sel, yaitu teori multinet, dan teori orientasi aktif.
Menurut teori multinet, mikrofibril diletakkan pada permukaan bagian dalam dinding
sel menurut arah melintang terhadap panjang sel. Pada waktu dinding sel memanjang,
mikrofibril-mikrofibril mengalami reorientasi ulang ke arah sumbu longitudinal sel
hingga mikrofibril sejajar dengan sumbu. Dengan demikian orientasi mikrofibril
menurut teori multinet berlangsung secara pasif mengikuti perentangan dinding sel
selama berlangsungnya pertumbuhan.
Menurut teori orientasi aktif, mengemukakan bahwa terbentuknya lapisan
mikrofibril yang sejajar pada dinding sel tumbuhan yang tidak tumbuh lagi
berlangsung secara siklosis, (mengalirnya bahan-bahan sitoplasma di dalam sel
tumbuhan) pada bagian dalam sel. Aliran siklosis ini orientasi mikrofibril pada bagian
luar sel (dosen pendidikan, 2019).
11. Apakah komponen pembentuk mikrotubul pada sel hewan sama dengan sel
tumbuhan?
Jawab:
12. Apakah struktur pada sel hewan yang menjadi pusat organisasi mikrotubul ketika
interfase?
Jawab: struktur pada sel hewan yang menjadi pusat organisasi mikrotubul ketika
interfase ialah sentriol.
13. Apakah struktur yang dimaksud pada pertanyaan no. 11 dapat ditemukan pada
tumbuhan?
Jawab:
14. Dimanakah mikrotbul berada ketika sel tumbuhan dalam keadaan interfase?
Jawab: pada keadaan interfase sel tumbuhan keberadaan miktotubul masih tersebar
di sitoplasma.
15. Bagaimana peran mikrotubul dalam transportasi senyawa di dalam sitoplasma
(dalam sel)?
Jawab: Mikrotubulus juga ikut serta dalam transport intraseluler dari organel dan
vesikel. Transpor yang dipandu mikrotubulus dikendalikan protein khusus yang
disebut protein penggerak (motorik). Protein motor menggunakan energi dari
hidrolisis ATP untuk dapat bergerak sepanjang mikrotubulus atau filamen aktin.
Selain itu, protein motor memperantarai gerakan bergesernya filamen (sliding) serta
transpor vesikel dan organela pada sel eukariotik (Guyton AC & Hall JE, 2006).
Adapula perana penting lainnya, yakni menyediakan track untuk gerak organel dan
vesikel kecil dari satu tempat ke tempat lainnya dalam sitoplasma, dengan motor
protein yakni kinesin yang memindahkan vesikel atau organel ke arah plus end, dan
dinein yang memindahkan vesikel atau organel ke arah minus end (Gartner LP & Hiatt
JL. ,2011).
16. Bagaimanakah peran mikrotubul dalam kariokinesis dan sitokinesis pada
pembelahan sel tumbuhan?
Jawab: Ciri dari tiap fase pada kariokinesis adalah (Wiryawan, 2017):
 Profase, membran inti dan nucleolus mulai hilang. Sentriol pada sitoplasma
membelah menjadi dua dan bergerak ke kutub berlawanan membentuk benang-
benang spindle (mikrotubul). Kromosom terlihat sebagai benang panjang
(kromatid) yang kemudian menjadi pendek dan tebal karena mengalami
spiralisasi. Selain itu, kromosom terlihat ganda kecuali pada
kinetokor/sentromer.
 Prometafase, membran inti terpotong-potong. Mikrotubul dari spindle sekarang
dapat masuk ke dalam inti dan berhubungan dengan kromosom yang telah
menjadi lebih padat. Berkas mikrotubul dinamakan serabut spindel, yang 6
meluas dari setiap kutub kearah ekuator sel. Setiap kromatid dari kromosom kini
memiliki struktur khusus yang dinamakan kinetokor, yang terletak pada daerah
sentromer. Mikrotubul yang menambat pada kinetokor dinamakan
mikrotubulkinetokor. Struktur ini menyebabkan kromosom bergerak.
Mikrotubul yang lain, mikrotubul-nonkinetokor, tersusun radier dari kutub
menuju ke ekuator sel tanpa menambat pada kromosom.
 Metafase, benang kromatid yang telah membentuk kromosom akan
menempatkan diri di bidang ekuator antara dua buah kutub pembelahan. Pada
waktu itu juga terbentuk benang-benang penghubung antara kinetokor dengan
kutub-kutub pembelahan sel yang dinamakan chromosomal fibers yang nantinya
bertindak seolah-olah sebagai benang yang menarik kromatid ke arah kutub-
kutub pembelahan sel. Tahap metafase ini diakhiri dengan tertariknya bagian
kinetokor ke arah kutub pembelahan sel masing-masing sementara itu bagian
lengan kromatidnya masih melekat satu satu sama lain.
 Anafase, sentromer/kinetokor membelah menjadi dua, dan beserta masing-
masing kromatid tunggal bergerak ke kutub berlawanan akibat pemendekan
chromosomal fibers. kinetokor yang masih melekat pada benang spindel
berfungsi menunjukan jalan, sedangkan lengan kromosom mengikuti di belakang.
 Telofase, membran inti pada masing-masing kutub mulai terbentuk kembali.
Proses ini terjadi di dalam nukleus dan berakhir dengan terbentuknya dua
nukleus pada akhir telofase, kemudian dilanjutkan dengan pembelahan
sitoplasma yang disebut sitokinesis.
Sitokinesis terjadi setelah pembelahan karyokinesis selesai. Kemudian disusul
pembentukan sitoplasma bagi tiap inti baru. Sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua
melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan 7 miosin pada
babgian tengah. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan
yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang
terbentuk ini mengandung inti sel beserta organel-organel selnya. Sedangkan pada
tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-
tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
17. Apakah peran mikrotubul dalam perkembangan tumbuhan sebagaimana tersirat
pada soal No. 1-6?
Jawab:
Peran mikrotubul dalam perkembangan tumbuhan (Campbell NA, 2002) sebagai
berikut:
 Dinukleasi pada kedua kutub sentriol yang disebut dengan spindle fibre
 Protein motorik dynein berperan dalam permbentukan spindle, menentukan
sumbu pembelahan, dan dalam pergerakan kromosom selama proses metaphase
dan anaphase
18. Apakah yang dimaksud dengan plasmodesmata?
Jawab: Plasmodesmata merupakan benang-benang plasma yang menghubungkan
protoplasma sel yang satu dengan sel tetangga menjadi satu kesatuan yang berfungsi.
Menurut Campbell, dkk (2008) plasmodesmata merupakan sambungan antarsel
berupa saluran-saluran yang menembus dinding sel dan menyatukan sebagian besar
tumbuhan menjadi satu kesinambungan yang hidup.
19. Bagaimana struktur plasmodesmata pada sel tumbuhan?
Jawab: struktur plasmodesmata pada sel tumbuhan terdiri dari desmotubulus yang
berada paling tengah membentuk suatu saluran untuk jalannya sitoplasma, lengan
sitoplasma yang berada di sekeliling desmotubulus, dan memiliki ruang tengah
tempat desmotubulus dan lengan sitoplasma berada.
20. Kapan dan bagaimana plasmodesmata dibentuk pada sel tumbuhan?
Jawab: Plasmodesmata terbentuk saat terjadi peristiwa pembelahan sel,
plasmodesmata dibentuk ketika sitokinesis (pembentukan dinding) pada tempat
retikulum endoplasma sel induk berada. Serat retikulum endoplasma sel yang
membelah akan terperangkap dalam perkembangan dinding sel sehingga
menyebabkan sel anak yang terbentuk memiliki saluran yang terhubung (Tok, 2016).
21. Apa pentingnya plasmodesmata dalam kehidupan dan perkembangan sel-sel
tumbuhan?
Jawab: sebagai pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel
tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya agar menjadi satu
kesinambungan yang hidup (Wikipedia, 2019).

Anda mungkin juga menyukai