Mikrotubul: Tersusun acak, memanjang radial dari pusat sel, melekat dan mengelilingi
batas sel, tersebar di korteks sel dan tempat terjadinya gerakan
Mikrofilamen: Terorientasi secara paralel di seluruh bagian dalam sel atau berkelompok
dekat perifer sel
Filamen intermediet: Menyebar di seluruh sel, dekat permukaan sel. Pola jalinan seperti
sarang laba-laba, keberadaannya dalam tumbuhan belum jelas.
Mikrotubulus
Mikrotubula atau mikrotubulus adalah tabung yang disusun dari mikrotubulin. bersifat
lebih kokoh dari aktin, mikrotubulus mengatur posisi organel di dalam sel. Mikrotubulus
memiliki dua ujung: ujung negatif yang terhubung dengan pusat pengatur mikrotubulus,
dan ujung positif yang berada di dekat membran plasma.
Organel dapat meluncur di sepanjang mikrotubulus untuk mencapai posisi yang berbeda
di dalam sel, terutama saat pembelahan sel.Mikrotubulus merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar.
Ada dua macam mikrotubulus di dalam sel yang dibedakan atas stabilitasnya, yaitu
mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Contoh mikrotulus stabil adalah pembentuk
silia dan flagela. Sedangkan mikrotubulus labil contohnva mikrotubulus pembentuk
gelendong pembelahan.
Mikrotubulus sitoplasmik didalam sel berfungsi sebagi kerangka dalam yang menetukan
bentuk sel dan untuk transfer molekul di dalam sel. Mikrotubulus ini berbentuk serabut
tunggal dengan diameter lebih kurang 25 nanometer. Beberapa organel yang tersusun
dari mikrotubulus adalah sentriol, silia dan flagella.
Filamen intermediet
Berbentuk serat mirip tali, filamen intermediet memberi kekuatan mekanis pada sel
sehingga sel tahan terhadap tekanan dan peregangan yang terjadi pada dinding sel.
Filamen ini juga memberi kekuatan pada dinding sel. Disebut serabut intermediar karena
ukurannya di antara ukuran mikrofilamen dan mikrotubulus.