Anda di halaman 1dari 14

SITOSKELETON

Kelompok 2

Annisa Nur Hasanah (H0910012)


Aris Masruro (H0910014)
Atika Nur Syarifah (H0910016)
Azizah Kabisyah D A (H0910018)
Bawani Hindami M (H0910020)
Pengertian Sitoskeleton

Sitoskeleton adalah jaring berkas-berkas protein


yang menyusun sitoplasma eukariota. Jaring-
jaring ini terdiri dari tiga tipe dasar, yaitu
mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen
intermediat.
Sitoskeleton juga disebut sebagai kerangka sel.
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Sitoskeleton eukariota. Aktin digambarkan dengan warna merah dan
mikrotubulus dengan warna hijau. Struktur berwarna biru ialah inti sel.
Komponen Sitoskeleton
Mikrofilamen
Mikrotubulus
Filamen Intermediat
gambar
Mikrofilamen
• Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang bertaut dan tipis.
• Mikrofilamen biasanya banyak terdistribusi dibawah permukaan
membran plasma.
• Panjang mikrofilamen bervariasi, dengan diameter lebih kurang 7
nm.
• Mikrofilamen tersusun atas protein, terutama aktin dan miosin.
Hampir semua jenis sel hewan mengandung aktin.
• Aktin dan miosin banyak ditemukan terutama pada sel otot, dengan
komposisi miosin yang lebih sedikit dibandingkan aktin.
• Kedua jenis protein ini berperan untuk pergerakan, misalnya aliran
sitoplasma pada sel tumbuhan , dan gerak amoeboid pada Protozoa.
Filamen Aktin dan Miosin Pada Sel Otot
Mikrotubulus
• Mikrotubulus adalah rantai-rantai protein yang membentuk spiral. Spiral ini
membentuk tabung berlubang yang panjangnya mencapai 2,5 mm dengan diameter
25 nm.

• Mikrotubulus tersusun atas molekul protein tubulin. Ada dua jenis protein tubulin
penyusun tubulin, yaitu tubulin α dan tubulin β. Setiap mikrotubulus tersusun atas
13 protofilamen yang tersusun paralel mengelilingi suatu sumbu.

• Ada dua macam mikrotubulus di dalam sel yang dibedakan atas stabilitasnya, yaitu
mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Contoh mikrotubulus stabil adalah
mikrotubulus pembentuk silia dan flagela. Sedangkan mikrotubulus labil
contohnva mikrotubulus pembentuk gelendong pembelahan.

• Mikrotubulus sitoplasmik didalam sel berfungsi sebagai kerangka dalam, yang


menentukan bentuk sel dan untuk transfer molekul di dalam sel. Beberapa organel
yang tersusun dari mikrotubulus adalah sentriol, silia dan flagella.
Gbr. Struktur Mikrotubulus (Salah satu
sitoskeleton)
Filamen Intermediat
 Filamen Intermediat adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian
yang saling melilit.
 Filamen intermediet memiliki diameter antara 8 - 12 nm, berbentuk
pembuluh, tersusun atas 4 - 5 protofilamen yang tersusun melingkar,
bersifat liat, stabil, dan tersusun atas protein fibrosa. Disebut serabut
antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen.
 Sebagian besar filamen intermediat berfungsi untuk menyokong sel dan
inti sel.
 Letak filamen ini biasanya terpusat disekitar inti. Pada sel epitel, filamen
intermediet membentuk anyaman yang berfungsi untuk menahan tekanan
dari luar (memberi kekuatan mekanis pada sel).
 Protein filamen intermediet adalah fimetin, keratin (pada sel kulit).
Fungsi Skeleton
1. Mempertahankan bentuk sel atau memberi
kekuatan mekanis pada sel.
2. Membentuk kerangka sel.
3. Membantu pergerakan sel.
4. Membantu pembelahan sel.

Anda mungkin juga menyukai