Anda di halaman 1dari 8

MODUL PENGAYAAN BIOKIMIA

KELOMPOK 2A 3

Andi Dila Cantika Carmelia


11020210036
Materi III
sitoskeleton
1. Jelaskan pengertian sitoskeleton
jawab:. Sitoskeleton merupakan jaringan filamen
dan tubulus yang membentang di seluruh sel,
melalui sitoplasma, yang mencakup semua
materi didalam sel selain nucleus.
Sitoskeleton sendiri terbagi lagi menjadi tiga
serat utama yaitu microfilament, mikrotubulus,
dan intermedietfilamen.
2. Jelaskan tentang fungsi sitoskeleton!
Jawab:
Fungsi Sitoskeleton
Secara umum, fungsi sitoskeleton adalah
mendukung kehidupan sel, memberikan bentuk, serta
mengatur dan menyambungkan organel (semacam
organ) yang ada di dalamnya. Sitoskeleton juga
memiliki peran dalam transportasi molekul,
pembelahan sel, dan sinyal sel. Berikut adalah
penjelasan lebih rinci mengenai fungsi sitoskeleton
yang penting bagi kehidupan sebuah sel:
1. Memberikan bentuk sel
Fungsi sitoskeleton yang satu ini terbilang sangat
penting, khususnya bagi sel yang tidak memiliki
dinding sel, misalnya pada sel hewan. Jenis sel ini
tidak mendapatkan bentuknya dari lapisan luar yang
tebal

2. Pergerakan sel
Mikrofilamen dan mikrotubulus pada sitoskeleton
memungkinkan sel merangkak dan bermigrasi.
Mikrotubulus juga membantu dalam membentuk
struktur, seperti silia dan flagela, yang
memungkinkan pergerakan sel
3. Mengatur sel dan organel
Sitoskeleton dapat mengatur sel, membantu
pergerakan organel di seluruh sel
serta menjaga organ sel tetap di tempatnya
saat menjalankan fungsinya. Misalnya,
sitoskeleton membantu memindahkan kromosom
selama pembelahan sel. Sitoskeleton dapat
dianalogikan seperti kerangka sebuah bangunan
yang berfungsi untuk memberikan bentuk pasti
bagi sel, menyediakan dukungan, serta menjaga
struktur bangunan tetap di tempatnya.
Microtubule :

Microtubule atau mikrotubulus adalah salah satu


komponen yang membentuk sitoskeleton. Mikrotubulus
merupakan filamen yang paling tebal di antara
filament-filamen lain pembentuk sitoskeleton, yaitu
mikrofilamen dan filamen intermediet. Filamen yang
berdiameter sekitar 25 nm dan panjang dari 200 nm
hingga 25 nm ini ditemukan dalam sitoplasma semua
sel eukariotik. Mikrotubulus berbentuk batang lurus
dan berongga. Dinding tabung berongga dibangun dari
protein globular yang disebut tubulin. Di setiap molekul
tubulin terdiri dari dua subunit, yaitu α-tubulin
heterodimers dan β-tubulin heterodimers.
Mikrotubule bersifat polar, yaitu memiliki plus end dan minus end.
Polimerisasi microtubule selalu dimulai dari sebuah struktur yang
disusun oleh γtubulin yang berlokasi di centromer, area tersebut
dikenal dengan microtubule organizing centre (MTOC).
Polimerisasi microtubule selalu dimulai dari MTOC, hal ini
menyebabkan distribusi microtubule dimulai dari centrosome
kemudian menyebar kearah bagian se lainnya. Dintribusi
microtubule ini penting dalam memberikan bentuk tertentu pada
sel, dan berperan penting pada pembelahan sel yaitu waktu
pembagian kromosom. Plus end juga distabilkan oleh sebuah
Cap/tutup yang dapat dilepas yang tersusun dari
Microtubuleassociated Proteins (MAPs), yang mencegah
pemanjangan mikrotubulus. Mikrotubulus bisa memanjang
(proses yang dinamakan “rescue”) atau pemendekan (proses
yang dinamakan catastrophe). Aktifitas siklus mikrotubulus ini
berhubungan dengan ketidakstabilan dimer (dynamic instability).

Anda mungkin juga menyukai