PENDAHULUAN Dalam modul 2 telah diuraikan bahwa dengan adanya membran sitoplasmik, sitoplasma sel eukaryota terbagi-bagi menjadi beberapa kompartemen yang disebut organel. Bagian sitoplasma yang berada di antara organela disebut sitosol atau hialoplasma. Pada sebagian besar sel eukaryota sitosol merupakan kompartemen terbesar, sedangkan pada bakteria sitosol merupakan satu-satunya kompartemen. Di dalam sitosol dijumpai molekul- molekul makro maupun mikro sedemikian banyak sehingga berdesak-desakan. Akibatnya sitosol mirip suatu jeli (larutan kental) daripada suatu larutan. itosol merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang penting bagi kelangsungan hidup sel. !isalnya perombakan nutrien, sintesis protein, dan lain- lain. Di dalam sitosol dijumpai "arah-"arah yang disebut ribosoma. itosol bukan sekedar larutan kimia tanpa struktur. Pengamatan dengan mikroskop elektron terlihat di dalam sitosol terdapat anyaman #ilamen-#ilamen halus yang membentuk suatu sistem. istem ini disebut sitoskelet atau rerangka sel. $emampuan sel eukaryota mengatur komponen-komponennya, mengambil berbagai ma%am bentuk dan mengatur gerakannya ditentukan oleh sitoskelet. Pada sel hewan sitoskelet ber#ungsi untuk menyangga &olume sel mengingat bahwa sel hewan tidak memiliki dinding. itoskelet merupakan struktur yang dinamis selalu berubah apabila sel berubah bentuk, membelah dan selalu menyesuaikan dengan perubahan lingkungannya. itoskelet bertanggungjawab atas semua gerakan sel misalnya' kontraksi otot, perubahan bentuk pada perkembangan embrio, segregasi kromosom pada mitosis, dan lain- lain. 3.( itoskelet tersusun terutama dari tiga ma%am #ilamen yaitu' #ilamen intermedia, mikrotubulus, dan mikro#ilamen. etiap #ilamen merupakan protein yang berbeda. )ilamen intermedia terdiri dari protein #ibrosa, mikrotubulus terdiri dari monomer-monomer tubulin sedangkan aktin, salah satu mikro#ilamen, terdiri dari monomer aktin. !odul ini terdiri dari dua kegiatan belajar yaitu' (. itoskelet dan komponen penyusunnya 2. *erakan dan perubahan bentuk sel Di dalam modul ini diberikan uraian dan %ontoh-%ontoh mengenai struktur, senyawa penyusun, si#at, dan #ungsi sitoskelet. etelah mempelajari modul ini diharapkan para peserta +, mampu menjelaskan' (. enyawa penyusun sitoskelet 2. )ungsi dan si#at setiap #ilamen -. !ekanisme gerakan sel .. Perubahan bentuk sel 3.2 Kegiatan Belajar 1 SITOSKELET DAN KOMPONEN PENYUSUNNYA itoplasma selalu bergerak, sitoskeletlah yang menentukan mekanisme gerakan intrasel ini. !isalnya' perpindahan organela dari satu tempat ke tempat yang lain. itoskelet merupakan anyaman dari tiga ma%am #ilamen yaitu' mikrotubulus, mikro#ilamen terutama aktin dan #ilamen intermedia. etiap tipe #ilamen terdiri dari subunit protein yang berbeda. !ikrotubulus dibangun oleh tubulin, aktin oleh aktin. edangkan #ilamen intermedia oleh protein-protein #ibrosa. Beribu-ribu subunit terakit menjadi suatu #ilamen. Mir!t"#"l"$ )ilamen mikrotubulus memiliki peran sangat penting dalam mengatur #ungsi sel-sel eukaryota. !ikrotubulus merupakan #ilamen berongga, panjang dan kaku, mudah terurai di satu tempat dan mudah terakit kembali di tempat yang lain. !ikrotubulus tumbuh dari daerah di dekat nukleus yang disebut sentrosoma. !ikrotubulus menjulur dari sentrosoma ke arah peri#er sel membentuk sistem transportasi. /rganela, &esikuli dan komponen-komponen sel dapat bergerak sepanjang jalur (*ambar -.(.(.A) tersebut. istem-sistem mikrotubulus merupakan bagian sitoskelet yang bertanggungjawab menentukan letak organel- organel di dalam sel dan transportasi intra sel. Pada saat mitosis mikrotubulus terakit menjadi gelendong mitosis. *elendong mitosis berperan dalam pemisahan dan pembagian kromosom dari sel induk ke sel anakan (*ambar -.(.(.B). !ikrotubulus juga dapat menjadi struktur permanen yaitu silia dan #lagela (*ambar -.(.(.0). Di dalam sel, mikrotubulus berkembang dari pusat organisasi khusus yang disebut !t/0 (microtubule organizing center). !t/0 ini menentukan jumlah, letak, dan arah mikrotubulus di dalam sel. ebagian besar sel hewan memiliki sebuah !t/0 utama yang disebut pusat sel atau sentrosoma. entrosoma terletak di salah satu sisi nukleus dan padanya terdapat sepasang sentriola yang tersusun 3.- tegak lurus satu terhadap yang lain. Di dalam sentrosoma terdapat beratus-ratus struktur berbentuk %in%in yang terdiri dari tubulin 1. etiap tubulin 1 merupakan titik awal pertumbuhan mikrotubulus. Dimer tubulin 2 3 berikatan dengan tubulin 1 sedemikian sehingga ujung negati# terbenam di dalam sentrosoma (*ambar -.(.(.D). !engingat konsentrasi tubulin 2 3 di dalam sel sangat rendah, maka untuk pertumbuhan mikrotubulus diperlukan titik tumbuh. !ikrotubulus dibentuk dari molekul tubulin. etiap molekul merupakan suatu heterodimer yang disebut dimer tubulin 2 3. etiap heterodimer terdiri dari dua subunit yang terikat erat dengan ikatan ko&alen. ubunit-subunit tersebut adalah subunit 2 dan subunit 3. !olekul tubulin membentuk proto#ilamen dengan jalan subunit tubulin 3 berikatan dengan subunit tubulin 2 dari molekul tubulin 2 3 yang berdekatan (*ambar -.(.2.A). ,iga belas proto#ilamen tersusun membentuk suatu lingkaran. truktur ini disebut mikrotubulus. etiap proto#ilamen mempunyai polaritas. Polaritas proto#ilamen menyebabkan mikrotubulus juga bersi#at polar. $utub positi# merupakan ujung mikrotubulus dengan tubulin 3, sedangkan kutub negati# merupakan ujung mikrotubulus dengan tubulin 2. Polaritas mikrotubulus setelah terbentuk sangat penting untuk perakitan dan #ungsinya. Di dalam sitoplasma sel yang hidup terdapat %ampuran mikrotubulus dengan subunit-subunit tubulin. i#at tidak stabil mikrotubulus memungkinkan mereka mengalami perubahan dengan %epat, hal ini sangat penting artinya bagi #ungsinya. 0ontoh yang men%olok adalah terbentuknya gelendong mitosis atau apparatus mitosis, yang terbentuk setelah mikrotubulus sitoplasmik terurai di awal mitosis. !ikrotubulus gelendong mitosis pada umumnya sangat labil, %epat terakit maupun terurai. 4al inilah yang menyebabkan sangat pekanya gelendong mitosis terhadap pengaruh obat-obatan. alah satu di antaranya adalah colchicine. Di dalam sel, setiap molekul colchicine akan terikat erat pada molekul tubulin bebas, shingga men%egah terbentuknya mikrotubula (*ambar -.(.2.B). Akibatnya, pemaparan sel yang sedang membelah pada colchicine, menyebabkan menghilangnya gelendong mitosis dan menghentikan proses mitosis untuk beberapa menit. 3.. enyawa-senyawa yang memiliki kemampuan menghambat proses mitosis disebut senyawa antimitotik (,abel -.(). Pengaruh "at-"at antimitotik tersebut pada umumnya timbal balik. ehingga apabila obat-obatan itu dihilangkan, gelendong mitosis tampak kembali dan mitosis berlanjut. *angguan pada gelendong mikrotubulus dapat mematikan sel yang sedang membelah, oleh karena itu "at-"at antimitotik dapat digunakan untuk terapi kanker. ,abel -.(. Beberapa senyawa pengikat tubulin (senyawa antimitotik) 5enis senyawa Pengaruhnya terhadap mikrotubula 0ol%i%ine, %ol%emid, no%ada"ola !enghambat penambahan molekul tubulin ke mikrotubula, menyebabkan depolimerisasi mikrotubula 6inb7astin, &in%ristine !ema%u pembentukan kelompok parakristalin dari tubulin, menyebabkan depolimerisasi mikrotubula ,a8ol !ema%u perakitan mikrotubula, menstabilkan mikrotubul Di dalam sel banyak mikrotubulus dalam keadaan tidak stabil. ,erdapat pergantian antara tumbuh dan menyusut. $eadaan ini disebut dinamika stabilitas diatur oleh hidrolisis *,P yang terikat pada dimer tubulin 2 3. etiap dimer tubulin 2 3 berikatan erat dengan molekul *,P yang akan dihidrolisis menjadi *DP setelah dimer tubulin 2 3 terakit menjadi mikrotubulus. 4idrolisis *,P menurunkan stabilitas polimer akibatnya polimer terurai. !ikrotubulus dapat distabilkan dengan protein penutup atau tudung protein di ujung positi#. Proses ini mempengaruhi susunan mikrotubulus di dalam sel. 3.9 *ambar -.(.(. ,iga lokasi dan titik tumbuh dari mikrotubulus di dalam sel eukaryota. A. el inter#ase B. el membelah 0. el bersilia D. ,itik tumbuh dengan tubulin 1 (Albert et all., (::;). 3.< A B % D *ambar -.(.2. A. $omponen dan struktur mikrotubulus B. 4ambatan "at antimitotik pada mikrotubulus (=ssoegianti, 2>>2) 3.? A B Mir!&ila'en !eskipun terdapat berma%am-ma%am #ilamen di dalam sel yang dapat ditunjukkan dengan mikroskop elektron, namun istilah mikro#ilamen ditujukan kepada semua elemen #ibrosa yang memiliki garis tengah <> angstrum, salah satu di antaranya adalah aktin. elain aktin terdapat pula mikro#ilamen yang disebut miosin dan tropomiosin yang banyak dijumpai di sel otot. emula aktin dianggap hanya merupakan #ilamen yang terdapat di sel otot saja. @amun, ternyata semua sel memilikinya. Atin( dijumpai di dalam semua sel eukaryota. )ilamen ini penting untuk gerakana sel tersebut terutama gerakan yang berhubungan dengan permukaan sel. ,anpa aktin sel hewan tidak mampu menjalar sepanjang suatu permukaan, menelan dengan jalan #agositosis atau membelah menjadi dua. eperti halnya mikrotubulus, aktin juga tidak stabil. Aktin berhubungan dengan sejumlah besar molekul protein pengikat aktin sehingga memungkinkan #ilamen ini melakukan berbagai #ungsi. Berdasarkan hubungan aktin dengan berbagai ma%am protein, aktin mampu membentuk struktur permanen yang kaku, misalnya mikro&ili atau berkas kontraktil, dapat pula membentuk tonjolan sementara yang digunakan untuk menjalar atau %in%in kontraktil pada sitokinesis (*ambar -.(.-). Aktin merupakan protein globular dengan B! .2.>>> dalton. Apabila berada dalam bentuk monomer disebut aktin *, yang dapat terakit menjadi #ilamen beruntai rangkap disebut aktin ) (*ambar -.(..). eperti mikrotubulus aktin juga polar memiliki kutub positi# dan negati#. )ilamen aktin lebih halus daripada mikrotubulus, lebih lentur dan umumnya lebih pendek. Di dalam sel aktin jarang berdiri sendiri, umumnya berada dalam berkas atau anyaman. Aktin tumbuh dengan jalan penambahan monomer pada kedua ujungnya. Aktin seperti mikrotubulus, tanpa berhubungan dengan protein lain merupakan #ilamen yang labil dan mudah terurai dari kedua ujungnya. etiap monomer aktin berikatan dengan A,P yang dihidrolisis menjadi ADP segera setelah #ilamen aktin terbentuk. 4idrolisis A,P menjadi ADP mengurangi kekuatan ikatan antar monomer dan menurunkan stabilitas polimer. 3.; $emampuan terurai dan terakit kembali diperlukan untuk melaksanakan #ungsi-#ungsi aktin. )ungsi aktin dapat dipengaruhi oleh mi%otoksin. !isalnya' cytochalasin menghambat polymerisasi aktin, sedangkan phalloidin men%egah terjadinya depolimerisasi. Aktin merupakan protein terbanyak yang terdapat di dalam sel eukaryota. 4asmpir 9 persen dari keseluruhan protein di dalam sel hewan berupa aktin. Aima puluh persen dari aktin tersebut terakit dalam bentuk #ilamen aktin, sisanya terdapat bebas di dalam sitosol sebagai monomer aktin. elain monomer-monomer aktin, di dalam sitosol terdapat pula molekul- molekul protein mikro misalnya thymosin dan pro#ilin, protein-protein ini mengikat monomer aktin supaya tidak terbentuk #ilamen aktin. Di dalam sitosol terdapat sejumlah besar protein pengikat aktin. Protein- protein ini mengikat dan merakit #ilamen aktin serta mengatur perilaku #ilamen tersebut. Balaupun aktin tersebar di seluruh sitoplasma namun, sebagian besar sel hewan mempunyai jaring-jaring sangat tebal yang terdiri dari #ilamen aktin dan protein-protein yang terdapat tepat di permukaan sitosolik membran sel. 5aring- jaring ini merupakan korteks sel, yang memberi daya mekanis kepada permukaan sel dan memungkinkan sel dapat bergerak serta berubah bentuk. Bentuk korteks sel ber&ariasi dari sel ke sel. Di beberapa sel, korteks sel merupakan anyaman trimarta yang tebal. Pada sel-sel yang lain lebih menyerupai anyaman dwimatra yang tipis. )ilamen aktin seringkali dijumpai sebagai jaring-jaring trimatra yang kaku. 4al ini disebabkan karena #ilamen aktin terikat oleh protein pengikat silang (%rossi-linking). Protein pengikat-silang yang terbanyak terdapat di dalam sel yaitu #ilamin, suatu molekul panjang dan lentur terdiri dari dua rantai polipeptida kembar. elain berupa anyaman atau jaring-jaring, aktin dapat terikat dalam bentuk berkas-berkas seperti dijumpai pada mikro&ili intestinal. 3.: *ambar -.(.-. Beberapa struktur permanen dari Aktin (Albert et all., (::;). 3.(> *ambar -.(... 4ubungan #ilamen aktin dan beberapa protein intrasel (Albert et all., (::;). 3.(( !ikro#ili adalah tonjolan berbentuk jari yang terdapat di permukaan sel, terutama sel hewan. ,onjolan-tonjolan ini banyak dijumpai pada sel epitelium terutama yang memerlukan permukaan penyerapan yang sangat luas. Panjang mikro#ili sekitar satu mikron meter dengan garis tengah ;> nanometer. Akibatnya, luas permukaan penyerapan menjadi 2> kali lebih besar daripada bila tanpa mikro#ili. !embran plasma di daerah mikro#ili memiliki selubung ekstraseluler yang terdiri dari polisakharida dan en"im-en"im pen%ernaan. Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa bagian tengah mikro#ili berisi seberkas #ilamen aktin yang tersusun sejajar satu terhadap yang lain, dengan ujung-ujung positi#nya mengarah ke permukaan sel. )ilamen-#ilamen tersebut di beberapa tempat dihubungkan satu dengan yang lain oleh protein-protein pengikat-aktin yaitu' #imbrin, #ilin, dan kompleks %almodulin. )ila'en Inter'e*ia )ilamen intermedia merupakan #ilamen yang liat dan tahan lama yang terdapat di dalam sel eukaryota. elain itu, #ilamen intermedia terdiri dari molekul-molekul protein #ibrosa. )ilamen ini memiliki daya rentang sangat tinggi. )ilamen intermedia berukuran lebih ke%il daripada mikrotubula tetapi lebih besar daripada mikro#ilamen. Diameternya berkisar antara ; sampai (> nanometer. )ilamen intermedia merupakan benang berongga, yang terdiri dari lima buah proto#ilamen, sejajar satu terhadap yang lain dan membentuk sebuah lingkaran. )ilamen intermedia terdapat di seluruh sitoplasma dengan pusatnya di sekeliling nukleus menyerupai suatu keranjang. Dari sini terjulur ke segala arah menuju daerah peri#er. )ilamen-#ilamen ini banyak dijumpai dalam sel yang sering mendapat tekanan mekanis, seperti halnya sel epitelium, akson sel sara# atau sel otot polos. Apabila suatu sel diperlakukan dengan detergen yang tidak mengion, #ilamen-#ilamen intermedia tetap tidak terlarut, sedangkan #ilamen- #ilamen yang lain terlarut. esungguhnya istilah sitoskelet, tepat untuk men%andra #ilamen yang sangat stabil ini. )ilamen intermedia dikelompokkan menjadi . kelompok (,abel -.2) 3.(2 ,abel -.2. $elompok protein #ilamen intermedia 5enis #ilamen Polipeptida penyusun ,empat di dalam sel )= tipe = $eratin bersi#at asam $eratin bersi#at basa dan netral el epitelium dan turunan (deri&at) epidermis' rambut, kuku )= tipe == 6imentin Desmin Protein #ibrilar yang bersi#at asam el-sel mesenkhimal el-sel dalam kultur el-sel otot )= tipe === Protein-protein penyusun neuro#ilamen @euron )= tipe =6 Protein lamina nuklear' Aamin A, B, dan 0 Aamina nuklear dari semua jenis sel eukaryota Dari ,abel -.2 terlihat bahwa )= (#ilamen intermedia) tipe = terdiri dari kelompok keratin, subunit keratin asam dan subunit keratin basa atau netral. )ilamen keratin merupakan heteropolimer yang terdiri dari dua subunit tersebut dengan perbandingan ( ' (. $eratin ini merupakan protein yang sangat banyak jenisnya. Bentuk dan #ungsi yang ber&ariasi dari sel epitelium dapat dibedakan dengan landasan jenis keratin yang dibuatnya. )= tipe == merupakan &imentin, desmin, dan protein #ibriler sel-sel glia. 4ampir semua sel deri&at sel mesenkhim memiliki &imentin, sedangkan desmin terutama dijumpai pada semua jenis sel otot. Protein #ibriler terdapat di sel glia dan sel %hwan. Protein-protein )= tipe === terakit menjadi neuro#ilamen yang merupakan penyusun akson dan dendrit. )ilamen-#ilamen ini disebut neuro#ilamen. Protein )= tipe =6 merupakan penyusun lamina nukleus. Protein ini terdiri dari tiga jenis yaitu lamin 2, 3, dan 1. Aamin-lamin ini dalam berbagai hal berbeda dari #ilamen intermedia sitoplasmik. Perbedaan yang paling men%olok yaitu bahwa lamin ini teranyam membentuk suatu lembaran dwimatra. Aamina nukleus merupakan struktur yang 3.(- dinamis mudah terurai dan terakit kembali. alah satu %ontoh yaitu pada stadium tertentu dari mitosis. )ilamen intermedia yang paling stabil dan tahan lama adalah #ilamen intermedia yang terbuat dari molekul-molekul keratin. )ilamen ini juga sangat berma%am-ma%am. el-sel epitelial sederhana hanya memiliki 2 jenis keratin, sedangkan sel-sel lainnya memiliki lebih dari < jenis keratin. $eanekaragaman keratin terlihat jelas pada epidermis kulit. ejumlah protein keratin yang berbeda disintesis oleh sel-sel epitelium epidermal terutama yang terletak di permukaan. Apabila sel-sel dari lapisan terluar epidermis mati, keratin tetap ada sebagian lapisan pelindung tubuh hewan. Di beberapa tempat, keratin dapat menjadi rambut, kuku, dan bulu. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa #ilamen intermedia terutama keratin merupakan penghalang primer terhadap panas dan hilangnyab air. )ilamen intermedia merupakan tampar (tali) yang terdiri dari sejumlah potongan yang terpilin sehingga memberi kekuatan. ubunit-subunit #ilamen intermedia merupakan protein #ibrosa. etiap subunit terdiri dari tiga bagian yaitu' bagian kepala merupakan terminal amino, bagian ekor merupakan terminal karboksil dan bagian tengah berbentuk batang yang merupakan ulir 2. Dua buah subunit terpilin membentuk suatu dimer yang stabil. Dua buah dimer saling berikatan non ko&alen membentuk tetramer. ,etramer-tetramer juga saling berikatan non ko&alen memebentuk tampar #ilamen intermedia (*ambar -.(.9). )ilamen intermedia banyak dijumpai terutama di dalam sitosol sel-sel yang sering terkena tekanan mekanis. !isalnya' pada sel sara# terutama dalam akson, sel otot, dan sel epitelium. Di dalam sel-sel tersebut di atas #ilamen intermedia, dengan kemampuannya meregang mampu memelihara keutuhan sel beserta membrannya. Demikian pula mampu menjaga ikatan antar sel dalam jaringan epitelium (*ambar -.(.<). 3.(. *ambar -.(.9. A. ubunit #ilamen intermedia B. Dimer #ilamen intermedia 0. ,etramer #ilamen intermedia D. Dua tetramer saling berkaitan C. ,ampar #ilamen intermedia (Albert et all., (::;). 3.(9 A B % D E *ambar -.(.<. )ilamen intermedia di jaringan epithelium (Albert et all., (::;). 3.(< *ambar -.(.?. A. Beberapa kategori #ilamen intermedia B. )ilamen intermedia sebagai lamina nukleus (Albert et all., (::;). 3.(? A B Di dalam sitosol, #ilamen intermedia dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu' () #ilamen keratin yang terdapat di sel-sel jaringan epitelium7 2) #ilamen &imentin dan deri&atnya berada di sel-sel jaringan ikat, jaringan otot dan sel-sel neuroglia7 -) neuro#ilamen yang terdapat disel-sel sara# (*ambar -.(.?.A). $elompok yang ber&ariasi adalah keratin. etiap ma%am jaringan epitelium mempunyai #ilamen keratin yang berbeda. !isalnya' #ilamen keratin yang terdapat di sel-sel jaringan epitelium saluran pen%ernaan berbeda dari #ilamen keratin yang berada di epidermis kulit. )ilamen keratin yang terentang di bagian dalam suatu sel epitelium dari sisi yang satu ke sisi yang lain dihubungkan dengan #ilamen keratin dari sel-sel epitelium tetangganya lewat desmosoma suatu tautan sel. Apabila #ilamen intermedia sitosolik berupa tampar, #ilamen intermedia yang melapisi permukaan nukleosolik selubung nukleus berupa lapisan tipis yang disebut lamina nukleus (*ambar -.(.?.B). Berbeda dengan #ilamen intermedia sitosolik yang sangat stabil, #ilamen intermedia penyusun lamin merupakan #ilamen yang sangat labil mudah terurai dan terakit kembali. ,erurai dan terakitnya lamina nukleus erat hubungannya dengan proses #os#orilasi dan de#os#orilasi. )os#orilasi menyebabkan lamina nukleus terurai, sedangkan de#os#orilasi menyebabkan lamina nukleus terakit kembali. 3.(; Lati+an 3.1. +ntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan-latihan berikut. (. emua sel eukaryota memiliki sitoskelet. Berikan penjelasan apa kegunaan sitoskelet bagi sel-sel tersebut. 2. Apakah penyebab polaritas polaritas mikrotubulus. Apakah yang disebut dengan !t/0 D -. Berikan penjelasan singkat mengenai terbentuknya mikrotubulus. .. Berikan penjelasan mengapa senyawa-senyawa antimitotik dapat digunakan untuk menghambat berkembangnya tumor. Bagaimana mekanismenya. 9. Berikan penjelasan perbedaan struktur aktin dari mikrotubulus. <. Pembentukan #ilamen aktin di dalam sitosol diatur oleh protein-protein pengikat aktin. Berikan penjelasan mengenai pernyataan ini. ?. Berikan penjelasan mengapa #ilamen intermedia mampu menjaga ikatan antar sel dalam jaringan epitelium. ;. Berikan penjelasan mengenai perbedaan antara lamin dengan keratin. Pet"nj" ,ara 'enja-a# lati+an +ntuk dapat menjawab latihan-latihan di atas, Anda dapat mempelajari kembali $egiatan Belajar ( mengenai sitoskelet dan komponen penyusunnya. 3.(: Rang"'an 3.1. emua sel eukaryota memiliki sitoskelet yang terdiri terutama dari tiga ma%am #ilamen yaitu' mikrotubul, #ilamen mikro, dan #ilamen intermedia. !ikrotubulus merupakan polimer dari subunit dimer tubulin. )ilamen ini merupakan #ilamen polar memiliki ujung negati# dan ujung positi#. +jung negati# berada di !t/0 (!i%rotubules organi"ing %enter). !t/0 yang terbesar adalah centrosome. Di dalam sel mikrotubul berada dalam keadaan labil, mudah terurai dan terakit kembali. $eadaan seperti ini disebut dinamika stabilitas yang diatur oleh hidrolisis *,P yang terikat pada dimer tubulin. Berbeda dari mikrotubul yang berupa saluran halus, #ilamen aktin merupakan polimer dari molekul aktin yaitu aktin *. )ilamen aktin, aktin #, merupakan #ilamen yang lentur. Di dalam sel #ilamen ini ditemukan berupa berkas-berkas atau anyaman yang berhubungan dengan membran sel. eperti halnya mikrotubulus, aktin juga merupakan #ilamen yang labil dan polar. Penguraian dan perakitan kembali #ilamen aktin dipengaruhi oleh proses hidrolisis A,P yang terikat erat pada setiap monomer aktin. Di dalam sel bentuk dan #ungsi yang beraneka dari #ilamen aktin ditentukan oleh protein-protein pengikat. )ilamen intermedia, berbeda dari mikrotubulus maupun mikro #ilamen yang mudah terurai dan terakit kembali merupakan #ilamen yang stabil. )ilamen ini merupakan polimer dari protein #ibrosa. )ungsi #ilamen intermedia yaitu memberi kekuatan mekanis pada sel. Beberapa #ilamen intermedia terdapat di permukaan nukleosolik selubung nukleus membentuk lapisan tipis yang disebut lamina nukleus. 3.2> Te$ )!r'ati& 3.1. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternati# jawaban yang tersedia. (. )ungsi utama sitoskelet pada sel hewan yaitu untuk ...... A. kontraksi otot B. pemisahan (segresi) kromosom 0. !enopang &olume sel D. !engubah bentuk sel 2. atu di antara komponen utama penyusun sitoskelet yang berperan dalam proses mitosis adalah A. mikrotubulus B. mikro#ilamen 0. #ilamen intermedia D. lamin -. Awal pertumbuhan mikrotubulus yang terjadi di sentrosoma berupa' A. monomer tubulin 2 dan 3 B. dimer tubulin 2 3 0. proto#ilamen-proto#ilamen D. bintik-bintik aster .. enyawa-senyawa antimitotik dapat digunakan untuk terapi kanker karena menghambat ...... A. mitosis B. pembentukan gelendong mitosis 0. pembelahan sel D. proses proli#erasi 9. !ikro#ilamen yang berada di dalam sel eukaryota sebagian besar adalah #ilamen' A. troponin B. tropomyosin 3.2( 0. aktin D. miyosin <. Pada pembelahan sel hewan, aktin berperan dalam stadium ...... A. karyokinesis B. sitokinesis 0. meta#ase D. telo#ase ?. $orteks sel tersusun dari ...... A. aktin dan protein pengikat silang B. aktin dan miosin 0. aktin dan lamin D. aktin dan pro#ilin ;. )ilamen intermedia mampu mempertahankan ikatan antar sel dalam jaringan epitelium karena ...... A. kemampuannya meregang B. mudah terurai dan terakit kembali 0. terdiri dari protein #ibrosa D. terdiri dari beberapa subunit yang terpilin :. )ilamen intermedia yang terdapat di sel-sel jaringan ikat adalah ...... A. neuro#ilamen B. keratin 0. &imentin D. desmin (>. ,erurainya lamina nukleus A. terjadi pada stadium ana#ase B. berhubungan dengan proses de#os#orilasi lamin 0. terjadi pada stadium pro#ase D. berhubungan dengan proses #os#orilasi lamin 3.22 0o%okkanlah jawaban Anda dengan $un%i 5awaban ,es )ormati# ( yang terdapat di bagian akhir modul ini. 4itunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi $egiatan Belajar (. R"'"$ 5umlah jawaban Anda yang benar ,ingkat Penguasaan E 8 (>>F (> Arti tingkat penguasaan yang Anda %apai' :>F - (>>F E baik sekali ;>F - ;:F E baik ?9F - ?:F E %ukup G ?>F E kurang Apabila tingkat penguasaan Anda men%apai ;>F ke atas, Bag"$. Anda %ukup memahami kegiatan belajar (. Anda dapat meneruskan dengan $egiatan Belajar 2. ,etapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah ;>F, Anda harus mengulangi $egiatan Belajar (, terutama bagian yang belum Anda kuasai. 3.2- Kegiatan Belajar / GERAKAN DAN PERUBAHAN BENTUK SEL Di depan telah diuraikan bahwa kemampuan sel-sel eukaryota melakukan gerakan dengan teratur ditentukan oleh keberadaan sitoskelet. *erakan sel dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu gerakan intrasel dan ekstrasel. *erakan- gerakan tersebut dapat terjadi akibat kerja sama antara mikrotubulus, mikro#ilamen dengan protein-protein lain yang berada di sitosol. Mir!t"#"l"$ Akibat adanya dinamika stabilitas, sel dapat berubah bentuk maupun si#atnya. entrosoma atau !t/0 lain se%ara terus menerus menumbuhkan mikrotubulus ke segala arah dan menariknya kembali. ,erurainya mikrotubulus yang terpan%ar dari sentrosoma dapat di%egah apabila ujung positi# berikatan dengan molekul atau struktur lain yang berada di dalam sel yang mampu menghalangi depolimerisasi tubulin. Apabila mikrotubulus berikatan dengan suatu struktur yang berjarak relati# jauh dari sentrosoma, mikrotubulus membentuk hubungan relati# stabil antara struktur tersebut dengan sentrosoma (*ambar -.2.(.A). +ntuk tujuan tertentu sel dapat mengubah dinamika stabilitasnya. ebagai %ontoh' menjelang mitosis mikrotubulus menjadi sangat dinamis, sebaliknya bila sel terdi#erensiasi menjadi sel khusus dinamika stabilitasnya ditekan oleh protein- protein yang mengikat ujung positi# atau ujung negati#. !ikrotubulus yang telah stabil bertugas memelihara organisasi sel. ebagian besar sel-sel hewan yang terdi#erensiasi merupakan sel-sel polar. !isalnya' sel sara# dengan akson dan dendritnya, sel-sel sekretoris dengan kedudukan apparatus *olgi mengarah ke permukaan sekresi (*ambar -.2.(.B) Polaritas sel merupakan bayangan polaritas sistem mikrotubulus di dalamnya. !ikrotubulus membantu menentukan kedudukan organel dan memandu arus 3.2. gerakan antara satu daerah ke daerah yang lain. 0ontoh' ujung positi# mikrotubulus di dalam akson mengarah ke akhiran akson (*ambar -.2.(.B dan 0). !ikrotubulus, selain berperan dalam pengubahan bentuk dan penentuan polaritas sel, juga ber#ungsi dalam gerakan intrasel yang men%akup pemindahan, penempatan, dan pengangkutan komponen-komponen intrasel serta metabolit. Pada saat mitosis stadium prometa#ase, kromosom sudah terbentuk tetapi masih tersebar, dengan bantuan mikrotubulus gelendong mitosis dan mikrotubulus kinetokor kromosom disusun di bidang ekuatorial sel. Pada ana#ase mikrotubulus gelendong mitosis menarik kromosom ke kutub-kutub (*ambar -.2.2). Akhir mitosis diikuti oleh sitokinesis. itokinesis sel tumbuhan berbeda dengan sitokinesis sel hewan. Pembentukan dinding sel baru terjadi di awal telo#ase. Proses perakitan ini dipandu oleh #ragmoplas yang merupakan sisa mikrotubulus polar dari gelendong mitosis. 6esikuli berisi polisakarida dan glikoprotein yang berasal dari apparatus *olgi bergerak sepanjang mikrotubulus ke #ragmoplas (*ambar -.2.-). Perlu disadari bahwa di dalam sel hidup mikrotubulus tidak bekerja sendiri melainkan bekerja sama dengan protein-protein pengikat mikrotubulus. Di dalam sel eukaryota, mikrotubulus juga mempengaruhi penyebaran membran, terutama dengan bantuan protein motor yang bergerak sepanjang mikrotubulus. Protein motor menggunakan tenaga hasil hidrolisis A,P untuk mengangkut organel, &esikuli dan bahan-bahan lain melewati jalur yang disediakan oleh aktin dan mikrotubulus. Apabila sel hidup diamati dengan mikroskop %ahaya terlihat bahwa sitoplasma selalu bergerak. !itokondria, organel lain yang lebih ke%il dan &esikuli bergerak tersentak-sentak. *erakan ini lebih terarah daripada gerakan Brown. Di dalam sel eukaryota mikrotubulus dan aktin terlibat dalam gerakan intrasel yang terarah ini. *erakan-gerakan terarah intrasel ini ditimbulkan oleh protein-protein motor yang terikat pada mikrotubulus atau aktin. *erakan ini menggunakan tenaga yang berasal dari hidrolisis A,P untuk melintas sepanjang mikrotubulus ke satu arah. Pada saat yang sama protein motor ini juga terikat pada komponen-komponen lain. 3.29 *ambar -.2.(. A. $edudukan mikrotubulus di dalam sel B. $edudukan HC, golgi, mikrotubulus di dalam sel 0. Polaritas sel (Albert et all., (::;). 3.2< A B % *ambar -.2.2. ebagian dari Proses !itosis sel (Albert et all., (::;). 3.2? A B % *ambar -.2.-. itokinesis pada sel hewan (A) dan sel tumbuhan (B) (Albert et all., (::;). 3.2; A B *ambar -.2... A. Diagram hubungan mikrotubulus, dinein dan kinesin B. Diagram pengangkutan muatan dengan rel mikrotubulus (Albert et all., (::;). 3.2: A B Di dalam sel terdapat dua kelompok protein motor yang bergerak sepanjang mikrotubulus sitoplasmik yaitu' kinesin bergerak ke arah ujung positi# mikrotubulus dan dynein bergerak ke arah ujung negati# mikrotubulus. $inesin dan dynein dua-duanya memiliki kepala pengikat A,P dan ekor (*ambar -.2...A). Bagian kepala berhubungan dengan mikrotubulus sedemikian sehingga kinesin akan menempel pada mikrotubulus apabila mengarah ke arah yang tepat. Ckor protein motor menentukan muatan yang dapat diangkut (*ambar -.2...B). Di depan telah diuraikan bahwa mikrotubulus di dalam sel dapat distabilkan dengan dikaitkan ke protein lain. !ikrotubulus stabil digunakan oleh sel sebagai balok penopang untuk membangun berbagai ma%am struktur polar termasuk silia dan #lagela. ilia merupakan struktur mirip rambut yang terjulur dari permukaan sel eukaryota. truktur silia sebagai berikut' badan basal berada di korteks sel berperan sebagai !t/0. Dari badan basal terjulur beberapa mikrotubulus tersusun dalam suatu berkas. eluruh silia diselubungi oleh membran plasma. Penampang melintang silia yang diamati dengan mikroskop elektron menunjukkan struktur yang unik. uatu silia terdiri dari : dublet mikrotubulus yang tersusun membentuk lingkaran. Aingkaran ini mengelilingi sepasang mikrotubulus singlet (*ambar -.2.9.A). ehingga rumus sebagai berikut : I 2 sangat khas. Pada saat mikrotubulus pembentuk silia maupun #lagela bergeser satu terhadap yang lain terjadilah pembengkokan yang menimbulkan gerakan pada silia maupun #lagela (*ambar -.2.9.B). !ikrotubulus di dalam silia maupun #lagela berikatan dengan molekul-molekul protein yang tersusun sepanjang mikrotubulus. Beberapa di antara molekul-molekul tersebut mengikat berkas- berkas mikrotubulus membentuk kesatuan, yang lain membangkitkan tenaga untuk gerakan-gerakan silia maupun #lagela. Di antara protein-protein yang berikatan dengan mikrotubulus silia yang paling penting yaitu dinein silia. Dinein silia mirip dinein sitoplasmik dan bekerja dengan %ara yang sama. Ckor dinein berikatan dengan sebuah mikrotubulus sedangkan kepalanya berikatan dengan mikrotubulus yang berada di dekatnya. $eadaan ini membangkitkan tenaga geser antara dua mikrotubulus tersebut. 3.-> )ungsi utama silia untuk menggerakkan "alir dari permukaan sel atau menggerakkan sel tunggal di dalam %airan. Beberapa proto"oa menggunakan silia untuk mengumpulkan nutrien dan untuk bergerak. ilia bergerak seperti %emeti, mirip le%utan %ambuk seorang penggembala sapi (*ambar -.2.<.A). truktur #lagela mirip dengan silia, tetapi biasanya lebih panjang. )lagela berperan sebagai penggerak spermato"oa dan beberapa proto"oa. ,idak seperti silia, #lagela diran%ang untuk menggerakkan seluruh sel dengan gerakan gelombang untuk mendorong sel melintas di dalam %airan (*ambar -.2.<.B). Atin Banyak sel %enderung bergerak dengan %ara merayap di suatu permukaan daripada bergerak dengan silia atau #lagela. Amoeba menjalar ke sana ke mari dalam upaya men%ari makan. @eutro#il berpindah dari aliran darah ke jaringan ikat apabila membau senyawa yang disekresikan bakteri. Dalam gerakan merayap ini terdapat tiga proses pokok yang saling berhubungan yaitu' (. el-sel menjulurkan sitoplasma pada tepi utama atau tepi depan7 2. +luran sitoplasma ini melekat pada permukaan tempat sel tersebut menjalar7 -. Bagian yang tertinggal menarik diri ke arah tempat perlekatan. ,iga proses di atas melibatkan aktin dengan %ara berbeda. Aangkah pertama ditimbulkan oleh polimerisasi aktin. Pada kultur #ibroblas, tepi utama sel yang sedang merayap membentuk lamellipodia yang berisi anyaman #ilamen aktin yang ujung positi#nya mengarah ke membran plasma (sel). el-sel yang lain menjulurkan filopodia tidak hanya di tepi utama melainkan di permukaan- permukaan lainnya (*ambar -.2.?.A). Aamellipodia dan #ilopodia merupakan struktur dinamis %epat sekali terakit dan terurai. Dua-duanya diduga ditimbulkan oleh ke%epatan pertumbuhan #ilamen aktin yang titik tumbuhnya berada di membran sel. 3.-( *ambar -.2.9. A. Clektromikrogra# struktur silia B. diagram pembengkokan #lagela maupun silia (Albert et all., (::;). 3.-2 A B *ambar -.2.<. A. *erakan silia7 le%utan %emeti B. gerak #lagela7 gerak gelombang (Albert et all., (::;). 3.-- A B !embran sel pada tepi utama bertugas mirip !t/0 yaitu menyediakan molekul-molekul protein mikro yang memi%u polimerisasi aktin (*ambar -.2.?.B). Pada saat lamellipodia dan #ilopodia menyentuh permukaan yang baik mereka melekat, protein trans membran pada membran selnya yang disebut integrin berikatan dengan molekul matriks ekstrasel atau permukaan sel lain tempat sel tersebut menjalar. Pada saat itu di permukaan intrasel, integrin berikatan dengan #ilamen aktin membentuk landasan yang kuat untuk sistem #ilamen aktin di dalam sel yang sedang merayap. Dengan menggunakan landasan ini untuk menarik tubuhnya ke depan sel membuat kontraksi interna untuk digunakan sebagai tenaga tarikan (*ambar -.2.?.0). *erakan ini juga ditentukan oleh #ilamen aktin tetapi berbeda dari gerakan yang ditimbulkan oleh interaksi antara aktin dengan protein motor myosin. emua protein motor yang bekerjasama dengan aktin termasuk dalam kelompok miosin. !ereka menghidrolisis A,P yang menyediakan tenaga untuk gerakannya sepanjang #ilamen aktin dari ujung negati# ke ujung positi#. !iosin pertama kali dijumpai di sel otot seran lintang (lurik). Di dalam sel terdapat beberapa tipe miosin, di antaranya yang terbanyak adalah miosin = dan miosin == (*ambar -.2.;.A). !olekul miosin = hanya terdiri dari sebuah kepala dan sebuah ekor. Bagian kepala berinteraksi dengan #ilamen aktin dan memiliki kemampuan menghidrolisis A,P sehingga memungkinkannya bergerak sepanjang aktin. Beberapa tipe miosin = memiliki struktur ekor berbeda-beda. truktur ekor menentukan jenis muatan yang ditarik oleh protein motor tersebut. !isalnya' ekor miosin = berikatan dengan &esikuli dan menariknya sepanjang #ilamen aktin, atau ekor tersebut dapat berikatan dengan membran sel dan bergerak ke korteks sel, akibatnya dapat mengubah bentuk sel. !olekul miosin == merupakan dimer dari miosin =. Dua buah ekor miosin = saling melilit sehingga molekul miosin == memiliki dua kepala yang masing- masing memuat A,P-ase. $elompokan molekul miosin == saling berikatan pada daerah ekornya membentuk #ilamen miosin. 3.-. *ambar -.2.?. A. *erakan sel dengan lamelopodia, #ilopodia B. Pembentukan #ilopodia 0. diagram gerakan menjulur #ibroblas (Albert et all., (::;). 3.-9 A B % A *ambar -.2.;. A. truktur molekul miosin dan #ilamen miosin B. Diagram sarkomer (Albert et all., (::;). 3.-< A B )ilamen miosin mempunyai polaritas mirip panah berkepala dua. Arah dua kepala tersebut berlawanan. etiap kelompokan kepala berikatan dengan #ilamen aktin dengan arah gerakan yang berlawanan. Akibatnya apabila #ilamen aktin dan #ilamen miosin disusun membentuk suatu berkas, berkas ini dapat membangkitkan tenaga kontraksi. *erakan pada hewan yang paling banyak dipelajari dan dipahami adalah gerakan kontraksi otot salah satu %ontoh yaitu berjalan. $esatuan dasar sel otot skelet (seran lintang) disebut miofibril yang merupakan unsur kontraktil sel. !io#ibril berdiameter ( J 2 mikronmeter. !io#ibril terdiri dari beberapa sarkomer, setiap sarkomer terdiri dari #ilamen aktin dan miosin ==. usunan aktin miosin dapat dilihat pada (*ambar -.2.;.B). $ontraksi otot ditimbulkan oleh pemendekan semua sarkomer se%ara simultan. Pemendekan sarkomer merupakan akibat dari bergesernya #ilamen aktin melewati #ilamen miosin. $edua #ilamen tersebut tidak berubah ukurannya. *erak bergeser ini ditimbulkan oleh kepala miosin yang berinteraksi dengan #ilamen aktin. elama proses kontraksi dan relaksasi, kepala miosin bereaksi dan menghidrolisis sebuah molekul A,P. 4al ini diduga menyebabkan serangkaian perubahan bentuk pada molekul miosin yang bergerak sepanjang #ilamen aktin ke arah ujung positi# #ilamen aktin. *erakan ini terjadi berulang-ulang (*ambar -.2.:). ,enaga yang timbul pada saat miosin berinteraksi dengan aktin terjadi hanya apabila otot skelet menerima isyarat dari sistem sara#. =syarat ini memi%u retikulum sarkoplasma mengeluarkan ion 0a 2I ke sitosol. Pada sel otot, ion 0a 2I bereaksi dengan molekul-molekul protein yang berhubungan dengan #ilamen aktin. Protein tersebut adalah tropomiosin dan troponin. Apabila kadar ion 0a 2I di dalam sitosol meningkat, ion 0a 2I mengikat troponin dan memi%u perubahan bentuk troponin tersebut. 4al ini menyebabkan molekul tropomiosin bergeser sedikit, sehingga kepala miosin dapat berikatan dengan #ilamen aktin dan mengawali kontraksi (*ambar -.2.(>). 3.-? A *ambar -.2.:. Diagram pergesaran Aktin terhadap miosin dan pembangkitan tenaga (Albert et all., (::;). 3.-; *ambar -.2.(>. peran 0a 2I dalam mekanisme kontraksi otot skelet (Albert et all., (::;). 3.-: B A Lati+an 3./. +ntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi kegiatan belajar 2, silahkan Anda mengerjakan latihan-latihan yang tersaji. (. Berikan penjelasan singkat mengenai peran mikrotubulus dalam menyusun kromosom di bidang ekuatorial. 2. !ikrotubulus dinyatakan polar, berikan penjelasan mengapa pernyataan ini. -. Apa peran dinein pada gerakan intra sel dan pada gerakan silia D .. ebutkan komponen penyusun sitoskelet dan #ungsi setiap komponen tersebut. 9. Berikan penjelasan proses kontraksi otot skelet. Pet"nj" "nt" 'enja-a# $!al0$!al lati+an. +ntuk menjawab soal-soal yang tersaji silakan Anda memba%a kembali kegiatan belajar 2 modul -, Rang"'an 3./. itoplasma sel eukaryota selalu bergerak. *erakan ini dapat terselenggara akibat adanya sitoskelet terutama komponen-komponen penyusunnya yaitu mikrotubulus dan mikro#ilamen. !ikrotubulus, dibantu oleh protein motor dinein dan kinesin mengatur, memindahkan, dan mengangkut metabolit-metabolit di dalam sel. Dinein dan kinesin menggunakan tenaga hasil hidrolisis A,P untuk bergerak satu arah sepanjang mikrotubulus. !ikrotubulus di dalam silia maupun #lagela disebabkan oleh pembengkokan mikrotubulus akibat dorongan dari protein motor yang disebut dinein silia. $orteks sel adalah anyaman #ilamen aktin yang berada di permukaan sitosolik membran sel. $orteks ini bertanggungjawab pada bentuk dan gerakan permukaan sel, termasuk gerakan pada saat sel merayap pada permukaan tempat tumbuh atau hidup. !iosin merupakan protein motor yang menggunakan tenaga hasil hirolisis A,P untuk bergerak sepanjang #ilamen aktin. !iosin dapat membawa organel 3..> sepanjang jalur #ilamen aktin atau menyebabkan #ilamen aktin bergeser satu terhadap yang lain di dalam berkas kontraktil. $ontraksi otot ditentukan oleh pergeseran #ilamen-#ilamen aktin sepanjang #ilamen miosin ==, dipi%u oleh gerakan berulang-ulang dari kepala miosin. $ontraksi diawali oleh kenaikan konsentrasi ion 0a 2I yang terjadi dengan tiba- tiba. 3..( Te$ )!r'ati& 3./. Pilih jawaban yang betul di antara salah satu kawaban yang tersedia. (. Pada saat sel otot skelet kontraksi, ...... A. sarkomere memanjang B. #ilamen aktin mengkerut 0. #ilamen miosin mengkerut D. sarkomere memendek 2. Peran ion 0a 2I dalam kontraksi otot adalah ...... A. melepaskan kepala miosin dari aktin B. meneruskan aksi potensial dari membran plasma ke mesin kontraktil 0. mengikat troponin D. memelihara struktur #ilamen miosin -. Pada saat sel menjalar di suatu permukaan terbentuk lamellipodia atau #ilopodia. 4al ini terjadi karena ...... A. monomer aktin ditambahkan pada ujung positi# B. terjadi depolimerisasi ujung positi# #ilamen aktin pada tepi utama sel 0. terjadi polimerisasi di ujung negati# #ilamen aktin D. terjadi ikatan antara integrin dan !C .. *erak gelombang #lagella spermato"oa dapat terjadi karena ...... A. mikrotubulus dublet tidak terikat satu dengan yang lain B. mikrotubulus dublet saling terikat 0. dinein bergerak sepanjang mikrotubulus D. kinesin bergerak sepanajang mikrotubulus 9. *erakan silia maupun #lagella ditimbulkan oleh ...... A. gerakan dinein sepanjang mikrotubulus B. pembengkokan mikrotubulus pusat 0. pergeseran antar mikrotubulus dublet D. gerakan kinesin sepanjang mikrotubulus dublet 3..2 0o%okkanlah jawaban Anda dengan $un%i 5awaban ,es )ormati# !odul - yang terdapat di bagian akhir !odul ini. 4itunglah jawaban Anda yang benar. $emudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi $egiatan Belajar 2. R"'"$ 5umlah jawaban Anda yang benar ,ingkat Penguasaan E 8 (>>F 9 Arti tingkat penguasaan yang Anda %apai' :>F - (>>F E baik sekali ;>F - ;:F E baik ?9F - ?:F E %ukup G ?>F E kurang Bila Anda men%apai tingkat penguasaan ;>F atau lebih, Anda dapat meneruskan !odul selanjutnya. Bag"$ . ,etapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah ;>F harus mengulangi $egiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai. 3..- K"n,i 1a-a#an Te$ )!r'ati& Te$ )!r'ati& 3.1. (. 0 2. A -. D .. B 9. 0 <. B ?. A ;. A :. 0 (>. D Te$ )!r'ati& 3./. (. D 2. 0 -. A .. B 9. B 3... DA)TAR PUSTAKA Albert, B., Dennis Broy, 5ulian Aewis, !artin Hoo#, $eith Hobert, and 5ames D. Batson, (:;:, !ole%ular Biology o# ,he 0ell, *arland Publishing =n%., @ew Kork. Albert, B., Dennis Broy, Ale8ander 5ohnson, 5ulian Aewis, !artin Hoo#, $eith Hoberts, Peter Balter, (::;, Cssential 0ell Biology' an =ntrodu%tion to the !ole%ular Biology o# ,he 0ell, *arland Pub. =n%., @ew Kork. Berkalo##, A.5. Bourguet, P. )a&ard, and 5.0. Aa%roie, (::?, Biologi% et Physiologie 0ellulaires, Paris, 4erman. Darnel. 5., Aodish, 4., Baltimore, D., (:;<, !ole%ular 0ell Biology , @ew Kork, %ien%eti#i% Ameri%an =n%. =ssoegianti H, .!., 2>>2, Biologi el, Penerbit +,, Depdiknas, 5akarta. alomo, C.P., and Ainda H. Berg, (::9, ,he Borld /# Biology, aunders 0ollege Pub. mith, 0.A. and C.5. Borld, (::-, 0ell Biology, @ew Kork, 0hapman L 4all. yl&ia . !ader, 2>>., Biology, !% *raw 4ill Bol#e, .A., (::-, !ole%ular and 0ellular Biology, Belmont 0ali#ornia, Bodsworth Pub. 0ompany. 3..9