Anda di halaman 1dari 6

Susunan Kromosom

Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini
dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat juga
berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung
keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli.
Kromosom mengandung struktur yang terdiri dari benang-benang tipis
yang melingkar-lingkar. Jumlah kromosom dalam setiap organisme
berbeda pada organisme yang berbeda jenis. Ukuran kromosom juga
sangat bervariasi antara satu jenis organisme dengan jenis organisme
lainya. Dalam setiap sel tubuh, kromosom berada dalam keadaan
berpasang- pasangan.

Kromosom yang berpasangan dan memiliki bentuk, ukuran dan


komposisi yang sama disebut kromosom homolog. Setiap pasangan
kromosom homolog berbeda dengan pasangan kromosom homolog
lainya. Kromosom sel tubuh terdapat sepasang-pasang (alelik)
sehingga kromosom tubuh terdiri dari dua set. Dua set kromosom pada
sel tubuh adalah diploid (2n). Pada sel kelamin (gamet) tidak terdapat
pasang-pasangan atau hanya terdapat satu set kromosom. Satu set
kromosom pada sel kelamin adalah haploid (n).

Bahan Penyusun Kromosom

Bahan penyusun kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari


DNA (asam deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein
(bersifat histon atau asam dan non histon atau basa). Tiap kromatid
membawa sebuah molekul DNA yang strukturnya berupa untai ganda
sehingga di dalam kedua kromatid terdapat dua molekul DNA. Pada
manusia memasukkan paling sedikit 7 protein penyusun kromosom.

Bagian fungsi sentromer itu sendiri dinyatakan dengan mikroskop


elektron, yang ditunjukkan dalam pembelahan sel pada bagian yang
seperti piringan yaitu kinetokor, bagian itu sudah ada pada permukaan
kromosom dalam daerah sentromer, struktur tambahannya mikrotubul,
yang memancarkan dari kumparan tubuh yang lokasinya pada
permukaan inti dan dapat digambarkan berupa kromosom yang
bercabang yang masuk dalam nuklei. Bagian dari kinetokor menyusun
alphoid DNA ditambah CENP-A dan protein lainnya, tetapi struktur ini
tidak dapat dideskripsikan secara detail. Bagian penting kedua dari
kromosom yaitu daerah terminal atau disebut telomer.

Telomer itu penting karena sebagai tanda sasaran terakhir dari


kromosom dan untuk memungkinkan sel membedakan daerah akhir
ynag disebabkan oleh kerusakan kromosom.Telomer DNA terbuat dari
100 salinan ynag berulang-ulang motifnya, 5’-TTAGGG-3’ pada manusia,
dengan perpanjangan yang pendek dari ujung 3’ double-stranded
molekul DNA. Dua protein khusus terjepit pada ulangan sekuen dalam
telomer manusia yang dinamakan TRF1, yang membantu mengatur
lengan telomer manusia dan TRF2 mempertahankan perpanjangan
single-strand. Jika TRF2 in aktif lalu perpanjangan hilang dan 2
polinukleotida menyatu bersama dalam hubungan kovalen. Protein
telomer yang lain menganggap bentuk hubungan antara telomer dan
perifer dari nukleus, merupakan lokasi kromosom terakhir.

Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian


berikut:
1. DNA-DNA menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan
kromosom.
2. RNA RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan
kromosom.
3. Protein Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan
nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi
untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar
dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian
DNA.

Protein penyusun kromosom ada dua macam:

 Protein Histon

Protein histon bersifat basa. Protein Histon yang telah terbungkus DNA
disebut Nukleosom.

 Protein Non Histon

Protein non histon bersifat asam. Pada sel prokariotik,bahan-bahan


kromosom terdapat didaerah inti dan pembelahan sel terjadi secara
langsung (pembelahan biner) Pada sel eukariotik bahan-bahan
kromosom tersebar merata di dalam sitoplasma dan pembelahan sel
terjadi melalui tahap mitosis dan meiosis (Julia, 2009).

Struktur Kromosom
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
sentromer dan bagian lengan.

Sentromer

Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang


merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua
lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada
kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor
atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober).
Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama
mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan
memulai gerakan kromatid pada masa anafase. Dan Sentromer
merupakan salah satu bagian dari kromosom yang berfungsi untuk
melekatkan kromosom pada benang spindel pembelahan sehingga
dapat bergerak dari bidang ekuator ke arah kutub masing-masing.

Lengan

Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang


mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada
kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu.
Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks
yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan
ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut
kromonema. Bagian kromonema yang mengalami pembelahan disebut
kromomer yang berfungsi untuk membawa sifat keturunan sehingga
disebut sebagai lokus gen serta kromomer merupakan bahan protein
yang mengendap di dalam kromonemata. Kromonemata pita berbentuk
spiral dalam kromosom dan lekukan kedua pangkal dari kromonemata.
Fungsi lekukan kedua adalah tempat terbentuknya nukleolus.

Pada bagian ujung kromosom terdapat suatu tambahan yang disebut


satelit, satelit merupakan tambahan pada ujung kromosom. Sentromer
adalah bagian kromosom yang menyempit dan berwarna terang,
membagi 2 bagian lengan kromosom juga merupakan kromonemata
yang berbentuk lurus. Pada sentromer terdapat kinetokor, yaitu suatu
protein struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom selama
berlangsungnya pembelahan sel. Kinetokor merupakan tonjolan dekat
sentromer yang berfungsi untuk melekat pada benang spindel (Mader,
Silvia, 1995)

Secara umum sebuah kromosom terdiri atas bagian-bagian


kromonema, kromorner, sentromer, lekukan kedua, telomer, dan
satelit. Struktur kromosom yaitu:

1. Kromonema berupa pita spiral yang terdapat penebalan.


2. Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Di
dalam kromomer terdapat protein yang mengandung molekul
DNA. Berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan sehingga
disebut sebagailokus gen.
3. Sentromer adalah bagian kromosom yang menyempit dan tampak
lebih terang. Di dalam sentromer terdapat granula kecil yang
disebutsferus.
4. Telomer adalah bagian ujung-ujung kromosom yang menghalang-
halangi bersambungnya ujung kromosom yang satu dengan
kromosom yang lain.
5. Satelit adalah suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat pada
ujung kromosom. Tidak semua kromosom mempunyai satelit
(Suryo, 1994).

Bahan penyusun kromosom adalah kromatin. Bagian dari kromosom


yang tidak padat dan membawa gen-gen disebut eukromatin, sedang
bagian lainnya yang tetap padat disebut heterokromatin. Dengan
pembesaran yang kuat lengan kromosom memperlihatkan bahwa
kromomer tampak seperti manik-manik yang berjajar rapat. Kromomer
ini sebagai bahan nukleoprotein yang mengendap. Protein penyusun
kromosom ada dua macam yaitu proteinhiston yang bersifat basa dan
non histon yang bersifat asam. Protein histon dan non histon ini
berfungsi untuk menggulung benang kromosom menjadi padat dan
berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopian DNA menjadi
RNA.

Anda mungkin juga menyukai