Anda di halaman 1dari 14

MUTAN Drosophila

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Genetika yang diampu oleh
Dr. Hj. Sri Anggraini, M. Si. Dan Dr. Hj. Diah Kusumawaty, M. Si.

Oleh
Kelompok 8 / Pendidikan Biologi B 2014

Fiqa Islamiati 1400383


Ina Septarina 1400848
Mutia Audi Sudiana 1403907
Ramadhayanti 1403448
Sundy M. Sorta S. 1406566

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2017
A. Judul
Pengenalan Mutan pada Drosophila

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari, tanggal : Senin, 27 Februari 2017
Waktu : 13.00 15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Mikrobiologi FPMIPA UPI

C. Tujuan
1. Mengidentifikasi tipe-tipe mutan berdasarkan pengamatan fenotip Drosophila.
2. Mengidentifikasi pengamatan morfologi Drosophila.

D. Landasan Teori
Mutasi menurut (King dkk, 2006 ) merupakan suatu proses perubahan struktur
gen pada suatu organisme akibat mutagen . Mutagen adalah penyebab naiknya
frekuensi mutasi diatas tingkat spontan pada mutan . Mutan merupakan organisme
yang membawa gen termutasi dan terekspresikan pada fenotipnya . Mutasi dapat
terjadi pada setiap individu termasuk Drosophila sp. Menurut (Parvathi, Amritha,
& Paul, 2009), Drosophila sp digunakan sebagai hewan yang dipelajari dalam
pembelajaran genetika didasarkan pada beberapa alasan, diantaranya adalah :

1. Drosophila sp memproduksi keturunan dalam jumlah banyak sehingga dapat


diperoleh jumlah sample data yang cukup.
2. Drosophila sp memiliki siklus reproduksi dalam waktu yang relatif singkat
sekitar 12 hari.
3. Perbedaan hereditas dapat diamati dengan mudah dibawah mikroskop dengan
perbesaran lemah.
4. Drosophila sp memiliki jumlah kromosom yang sedikit dan terdapat Giant
chromosomes yang dapat dipelajari pada saat tahap larva.
5. Drosophila sp mutan dapat diamati serta diidentifikasi dengan mudah .
6. Mutasi dapat ditargetkan pada gen spesifik pada Drosophila sp.

Kelebihan-kelebihan diatas menjadikan dasar Drosophila sp dijadikan model


dalam pembelajaran genetika. Pengamatan mutan Drosophila sp dapat dengan
mudah dilakukan oleh mahasiswa. Berikut merupakan karakteristik dari Drosophila
sp mutan berdasarkan (Michigan, 2000) terdapat beberapa karakteristik yang
digunakan dalam menyatakan bentuk mutasi pada Drosophila sp. Karakterikstik
tersebut adalah warna tubuh, keadaan mata , keadaan sayap , antenna , dan bristles.
Dibawah ini merupakan tabel bentuk-bentuk mutasi berdasarkan (Michigan , 2000) :

Tabel 2.1 Bentuk mutasi pada Drosophila sp.

No. Jenis mutasi pada Bentuk mutasi


1 Warna tubuh Black (b), Ebony ( e ) dan yellow (y)
2 Keadaan mata White (w), eyemissing (eym), Lobe (l) , sepia (se) , brown
(bw) , scarlet (sc) , Roughoid (Roi), dan Bar (B)
3 Keadaan sayap Curled (Cu), Vestigial (Ve) , Dumpy (dp), dan Miniatur
(m)
4 Organ antenna Spineless-aristapedia (ssa)
5 Bristle Singed (sn) dan Spineless (ss)

Prosedur pendeskripsian symbol mutan berdasarkan Bridges dan Brehme adalah


nama mutan diikuti dengan nomor tempat gen mutan dan lokasi pautannya pada
kromosom yang dimaksud. Misalnya sex sepia (3-26,0) artinya gen mutan yang
menyebabkan sepia berada pada kromosom ketiga dengan lokasi pautan berjarak 26
unit dari salah satu ujung. (Anggraeni, dkk, 2016)
Kromosom Drosophila melanogaster (Lalat Buah)
Kromosom Drosophila melanogaster jantan dan betina berjumlah 4 pasang,
terdiri dari kromosom tubuh (autosom) dan kromosom seks (gonosom). Pada sel
tubuh Drosophila melanogaster diploid (2n) terdapat 4 pasang kromosom. Pasangan
kromosom I merupakan pasangan kromosom seks, sementara pasangan II sampai IV
merupakan pasangan kromosom tubuh (Generasi Biologi, tanpa tahun).

(Generasi Biologi, tanpa tahun)

Pasangan kromosom II sampai IV merupakan pasangan kromosom yang


homolog. Pasangan kromosom I merupakan pasangan kromosom yang homolog pada
Drosophila melanogaster betina dan tidak homolog pada Drosophila melanogaster
jantan. Hal tersebut dikarenakan terdapat 2 kromosom seks, yaitu kromosom X dan
kromosom Y. Kromosom X berbentuk seperti batang, sementara kromosom Y
berbentuk agak bengkok. Drosophila melanogaster betina memiliki 2 kromosom X
(disimbolkan dengan XX) dan jantan memiliki 1 kromosom X dan 1 kromosom Y
(disimbolkan dengan XY). Kromosom X dan kromosom Y tidak homolog (tidak
berukuran sama panjang). Berdasarkan kariotipe susunan kromosom Drosophila
melanogaster, rumus/ formula kromosom Drosophila melanogaster dapat dituliskan
sebagai berikut.
Autosom:
6A + XY atau 3AA + XY
(rumus kromosom autosom Drosophila melanogaster jantan)
6A + XX atau 3AA + XX
(rumus kromosom autosom Drosophila melanogaster betina)
Gonosom:
3A + X dan 3A + Y
(rumus kromosom gonosom Drosophila melanogaster jantan)
3A + X
(rumus kromosom gonosom Drosophila melanogaster betina)
(Generasi Biologi, tanpa tahun)

E. Alat dan Bahan


1. Alat
Tabel E.1 Alat-alat Praktikum Mutan Drosophila
No Nama Alat Jumlah

1 Mikroskop stereo dan Monokuler 1 buah

2 Kaca obyek dan kaca penutup 1 buah

3 Botol Eterisasi 1 buah

4 Cawan petri 1 buah

5 Jarum serangga 1 buah

2. Bahan
Tabel E.2 Bahan Praktikum Mutan Drosophila
No Nama Bahan Jumlah

1 Drosiphila 600 gram

2 Ether 3 tetes
F. Langkah Kerja

Biuslah drosophila yang


telah disediakan , setelah
Sediakan Drosophila tipe dibius masukkan kedalam
mutan dari botol stock, cawan petri amati
morfologinya

Deskriskripsikan tipe mutan


berdasarkan hasil
pengamatan, mutan yang Amati dengan cermat
sudah diamati dimasukkan ke drosophilanya dan
dalam larutan detergen dan bandingkan dengan
tuliskan hasil pengataman droshopila yang liar
kedalam laporan.

Diagram F.1 Langkah Kerja Praktikum Mutan Drosophila


G. Hasil Pengamatan
G.1 Tabel Hasil Pengamatan Mutan Drosophila
Warna Warna Kondisi Tipe
No. Sex Dokumentasi
Tubuh Mata Sayap Mutan
1. Betina Kuning Sepia Transparan Sepia
kecokelatan dan
melebihi
panjang
tubuhnya

Gambar G.1 Drosophila 1


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
2. Betina Kuning White Tereduksi White
kecokelatan eosin eosin
vestigial

Gambar G.2 Drosophila 2


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
3. Betina Kuning Brown Transparan Yellow
dan brown
melebihi
panjang
tubuhnya
Gambar G.3 Drosophila 3
(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
4. Betina Kuning Merah Transparan Wild
kecokelatan dan normal
melebihi
panjang
tubuhnya

Gambar G.4 Drosophila 4


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)

5. Betina Kuning Tidak Sayap Missing


kecokelatan memiliki melengkung eye
mata ke atas dan curled
ke depan

Gambar G.5 Drosophila 5


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)

6. Betina Kuning White Sayap White


kecokelatan apricot membentang apricot
sekitar 75% taxi
dari axis
tubuh
Gambar G.6 Drosophila 6
(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
7. Jantan Hitam Merah Transparan Ebony
dan
melebihi
panjang
tubuhnya

Gambar G.7 Drosophila 7


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
8. Jantan Kuning Putih, Transparan White
kecokelatan ocellus dan
tidak melebihi
berwarna panjang
tubuhnya

Gambar G.8 Drosophila 8


(Dokumentasi kelompok
8B, 2017)
H. Pembahasan
1. Drosophila 1
Drosophila 1 merupakan mutan betina Sepia. Drosophila 1
mengalami mutasi pada warna tubuh dan warna matanya. Sayapnya. Warna
tubuhnya menjadi kuning kecokelatan dan warna matanya Sepia. Sayapnya
tidak berwarna (transparan) dan panjangnya melebihi panjang tubuhnya.
Sayap fungsional (dapat digunakan untuk terbang).

2. Drosophila 2
Drosophila 2 merupakan mutan betina tipe White eosin vestigial.
Drosophila 2 mengalami mutasi pada sayap dan warna matanya. Sayapnya
mengalami reduksi atau hampir tampak tidak bersayap, sehingga tidak
dapat terbang. Warna matanya white eosin dan warna tubuhnya kuning
kecoklatan.

3. Drosophila 3
Drosophila 3 merupakan mutan betina tipe Yellow brown.
Drosophila 3 mengalami mutasi pada warna mata dan warna tubuhnya.
Warna matanya menjadi kecoklatan dan warna tubuhnya menjadi
kekuningan. Sayapnya tidak berwarna (transparan) dan panjangnya
melebihi panjang tubuhnya. Sayap fungsional (dapat digunakan untuk
terbang).

4. Drosophila 4
Drosophila 4 merupakan mutan betina tipe Wild type. Drosophila 4
tidak mengalami mutasi pada fenotip maupun genetik tubuhnya. Itulah
sebabnya tipe Wild type disebut dengan tipe normal. Warna tubuhnya
kuning kecoklatan dan warna matanya merah. Sayapnya tidak berwarna
(transparan) dan panjangnya melebihi panjang tubuhnya. Sayapnya
fungsional (dapat digunakan untuk terbang).

5. Drosophila 5
Drosophila 5 merupakan mutan betina tipe missing eye curled.
Drosophila 5 mengalami mutasi pada mata dan kondisi sayapnya.
Drosophila 5 memiliki penampakan morfologis berupa hilangnya mata
(missing eye) dan sayap yang melengkung ke atas dan ke depan, dengan
garis-garis hitam lebar pada bagian abdomen yang tampak sangat jelas
sehingga tubuhnya menjadi berwarna gelap. Sayapnya fungsional (dapat
digunakan untuk terbang).

6. Drosophila 6
Drosophila 6 merupakan mutan betina tipe white apricot taxi.
Drosophila 6 mengalami mutasi pada warna mata dan kondisi sayapnya.
Drosophila 6 memiliki penampakan morfologis berupa mata yang berwarna
merah dengan garis putih di sekelilingnya dan sayap yang membentang
sekitar 75% dari axis tubuh. Drosophila 6 memiliki warna tubuh normal,
yakni kuning kecokelatan. Drosophila 6 tipe White apricot taxi tidak dapat
terbang.

7. Drosophila 7
Drosophila 7 merupakan mutan jantan ebony. Drosophila 7
mengalami mutasi pada warna tubuhnya. Drosophila 7 memiliki
penampakan morfologis berupa tubuh yang secara gradual berubah menjadi
hitam. Drosophila 7 memiliki warna mata dan kondisi sayap normal; warna
mata merah serta kondisi sayap transparan dan melebihi panjang tubuhnya.
Sayapnya fungsional (dapat digunakan untuk terbang).
8. Drosophila 8
Drosophila 8 merupakan mutan jantan white. Drosophila 8 mengalami
mutasi pada warna matanya. Drosophila 8 memiliki penampakan morfologis
berupa mata yang berwarna putih dan ocellus yang tidak berwarna.
Drosophila 8 memiliki warna tubuh dan kondisi sayap normal; tubuh
berwarna kuning kecokelatan serta kondisi sayap transparan dan melebihi
panjang tubuhnya. Sayapnya fungsional (dapat digunakan untuk terbang).

I. Pertanyaan
1. Apakah setiap tipe mutan dapat diamati fenotipenya secara morfologis?
Penyelesaian:
Ya, secara morfologis fenotipe mutan dapat diamati melalui warna tubuh,
warna mata, dan kondisi sayapnya.
2. Mutan manakah menurut Saudara yang fenotipenya sangat mudah
dibedakan dengan fenotipe tipe liar?
Penyelesaian:
Mutan yang fenotipenya sangat mudah dibedakan dengan fenotipe tipe liar
adalah mutan yang tergolong ke dalam tipe Vestigial, Taxi, White dan
Ebony.

J. Kesimpulan
1. Pengenalan mutan dalam Ilmu Genetika dapat dipelajari dengan
sederhana melalui pengamatan fenotip morfologis dari tipe-tipe mutan
Drosophila.
2. Tipe-tipe mutan Drosophila yang telah teramati berdasarkan fenotip
morfologisnya adalah sebagai berikut
a. Tipe mutan Curled (Missing eye/tidak mempunyai mata, sayap
melengkung ke atas dan ke depan)
b. Tipe mutan Ebony (Warna tubuh kehitaman)
c. Tipe mutan Sepia (Warna mata Sepia)
d. Tipe mutan Vestigial (Sayap sangat tereduksi)
e. Tipe mutan White (Ocellusnya tidak berwarna)
f. Tipe mutan Taxi (Sayap membentang sekitar 75% dari axis
tubuh dan sedikit melengkung ke atas)
g. Tipe mutan wild type (Normal)
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, dkk. (2016). Pedoman Praktikum Genetika. FPMIPA UPI:Bandung.


Generasi Biologi. (tanpa tahun). Kromosom pada Lalat Buah (Drosophila
melanogaster) Jantan dan Betina. [Online]. Tersedia:
http://www.generasibiologi.com/2016/10/kromosom-lalat-buah-drosophila-
melanogaster.html. [05 Maret 2017]
King, R.C, W. D. Stansfield & P. K. Mulligan. (2006) A Dictionary of Genetics. 7th
Edition. Oxford University Press : New York.
Michigan State University . (2000) Mendeliian Genetics : Lessons from Fruit Fly.
[Online]. Tersedia pada :
https://www.msu.edu/course/lbs/158h/manual/genetics.pdf. Diakses pada 3
Maret 2017.
Parvathi, D., Amritha, A., & Paul, S. (2009). Wonder animal model for genetic
studies Drosophila melanogaster - Its life cycle and breeding methods -
Review. Sri Ramachandra Journal, 33-38.

Anda mungkin juga menyukai